Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

MANAJEMEN OPERASIONAL II

“LOGISTIC, DISTRIBUTION, TRANSPORTATION”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

Kanesya Regina Ursula (A021201065)

Grace Febricha (A021201054)

Gabby Vanessa Sangkalabu (A021201069)

Hosea Netaneel Tangke Parung (A021201052)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Logistic, Distribution, Transportation” ini dapat tersusun
dan selesai tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulisan makalah berjudul “Logistic, Distribution, Transportation” ini dapat diselesaikan


karena bantuan banyak pihak. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Operasional. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 13 Maret 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................. 2
A. Pengertian Logistik ................................................................................................................... 2
B. Mode Transportasi .................................................................................................................... 2
C. Cross Docking .......................................................................................................................... 3
D. Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Lokasi Pabrik ........................................................... 4
E. Metode Lokasi Pabrik (Plant Location Methods) ....................................................................... 6
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 9
Kesimpulan ................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Logistik pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1900-an, kasus awal logistik
adalah ketika petani merasakan mahalnya biaya distribusi komoditas produk pertanian
Kemudian, perhatian terhadap logistik ditujukan terhadap masalah utilisasi dan efisiensi
kegiatan distribusi yang puncaknya terjadi pada Perang Dunia II. Pada awal tahun 1950-an
mulai diperkenalkan konsep persediaan sebagai dasar untuk menjamin kelancaran distribusi.
Jika kegiatan distribusi fokus di bidang penghantaran barang, maka persediaan menjamin
ketersedian barang yang dihantarkan tersebut. Sistem distribusi dan persediaan terus
berkembang dan menjadi komponen utama sistem logistik.

Distribusi adalah kegiatan untuk memindahkan produk dari pihak suplier kepada
konsumen dalam bentuk suatu supply chain. Distribusi merupakan suatu kunci keuntungan
yang akan di peroleh perusahaan karena distribusi secara langsung akan mempengaruhi biaya
dari supply chain dan kebutuhan konsumen, jaringan distribusi yang tepat dapat digunakan
untuk mencapai berbagai macam dari kebutuhan supply chain mulai dari biaya yang rendah
dan respons yang tinggi terhadap permintaan konsumen. Transportasi adalah suatu proses
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Proses transportasi
merupakan gerakan dari tempat asal (tempat awal kegiatan pengangkutan dimulai), menuju
ke tempat tujuan (tempat dimana kegiatan pengangkutan diakhiri).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan logistik?

2. Bagaimana kontras logistik dan alternatif gudang?

3. Bagaimana analisis keputusan lokasi yang didorong oleh logistik?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan logistik.

2. Untuk mengetahui kontras logistik dan alternatif gudang.

3. Untuk mengetahui analisis keputusan lokasi yang didorong oleh logistik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Logistik
APICS, rantai pasokan dan organisasi profesional operasi, mendefinisikan logistik
sebagai "seni dan ilmu memperoleh, memproduksi, dan mendistribusikan bahan dan produk
di tempat yang tepat dan dalam jumlah yang tepat." Ini definisi yang cukup luas, dan bab ini
akan fokus pada bagaimana menganalisis di mana kita menempatkan gudang dan pabrik dan
bagaimana mengevaluasi pergerakan material ke dan dari lokasi tersebut.
Syarat logistik internasional mengacu pada pengelolaan fungsi-fungsi ini ketika
gerakan dalam skala global. Jelas, jika kaus buatan China dijual di Amerika Serikat atau
Eropa, ini melibatkan logistik internasional. Ada perusahaan yang bergerak di bidang
logistik, seperti United Parcel Service (UPS), FedEx, dan DHL. Perusahaan global ini
bergerak dalam bisnis memindahkan segala sesuatu mulai dari bunga hingga peralatan
industri. Saat ini, perusahaan manufaktur paling sering akan membuat kontrak dengan salah
satu perusahaan tersebut untuk menangani banyak fungsi logistiknya. Dalam hal ini,
perusahaan transportasi tersebut sering disebut sebagai perusahaan logistik pihak ketiga.
Fungsi paling dasar adalah memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Perusahaan
logistik juga dapat memberikan layanan tambahan seperti manajemen gudang, kontrol
inventaris, dan fungsi layanan pelanggan lainnya. Logistik adalah bisnis besar, menyumbang
8 hingga 9 persen dari produk domestik bruto AS, dan terus berkembang. Gudang modern
dan pusat distribusi yang efisien saat ini adalah jantung dari logistik.

B. Mode Transportasi
1. Jalan Raya (truk)

Sebenarnya, beberapa produk dipindahkan tanpa transportasi jalan raya. Jalan raya
menawarkan fleksibilitas yang besar untuk memindahkan barang ke hampir semua lokasi
yang tidak dipisahkan oleh air. Ukuran produk, berat, dan cairan atau curah semuanya dapat
diakomodasi dengan mode ini.

2. Air (kapal)

2
Kapasitas sangat tinggi dan biaya sangat rendah, tetapi waktu transit lambat, dan
sebagian besar wilayah dunia tidak dapat diakses secara langsung oleh operator air. Mode ini
sangat berguna untuk barang curah seperti minyak, batu bara, dan produk kimia.

3. Udara

Cepat tapi mahal. Barang kecil, ringan, dan mahal paling cocok untuk moda
transportasi ini.

4. Rel (kereta api)

Ini adalah alternatif yang cukup murah, tetapi waktu transit bisa lama dan mungkin
berubah-ubah. Kesesuaian rel dapat bervariasi tergantung pada infrastruktur rel. Infrastruktur
Eropa sangat berkembang, menjadikannya alternatif yang menarik dibandingkan truk,
sementara di Amerika Serikat, infrastruktur kereta api telah menurun selama 50 tahun
terakhir, membuatnya kurang menarik.

5. Saluran pipa

Ini sangat khusus dan terbatas pada cairan, gas, dan padatan dalam bentuk bubur.
Tidak diperlukan kemasan dan biaya per mil rendah. Biaya awal untuk membangun jaringan
pipa sangat tinggi.

6. Pengiriman Tangan

Ini adalah langkah terakhir dalam banyak rantai pasokan. Mendapatkan produk di
tangan pelanggan seringkali merupakan aktivitas yang lambat dan mahal karena kandungan
tenaga kerja yang tinggi.

Beberapa perusahaan menggunakan satu moda transportasi. Solusi multimodal adalah


norma, dan menemukan strategi multimode yang benar dapat menjadi masalah yang
signifikan. Masalah koordinasi dan penjadwalan pengangkut membutuhkan sistem informasi
yang komprehensif yang mampu melacak barang melalui sistem. Wadah standar sering
digunakan agar produk dapat dipindahkan secara efisien dari truk ke pesawat atau kapal.

C. Cross Docking
Cross docking adalah pendekatan yang digunakan dalam gudang konsolidasi ini, di
mana, alih-alih membuat pengiriman yang lebih besar, pengiriman besar dipecah menjadi
pengiriman kecil untuk pengiriman lokal di suatu area. Hal ini sering dapat dilakukan secara

3
terkoordinasi sehingga barang tidak pernah disimpan dalam persediaan. Pengecer menerima
pengiriman dari banyak pemasok di gudang regional mereka dan segera menyortir
pengiriman tersebut untuk pengiriman ke masing-masing toko dengan menggunakan sistem
cross-docking yang dikoordinasikan oleh sistem kontrol terkomputerisasi. Ini menghasilkan
jumlah minimal persediaan yang dibawa di gudang.

Hub and Spoke merupakan bagian dari cross docking dengan konsep sebuah pola jaringan
yang memanfaatkan bandara-bandara pengumpul. Hub merupakan sebuah bandara besar
yang menjadi pusatdari regional atau kawasan. Sedangkan spoke merupakan bandara-bandara
selain hub yang berada di satu kawasan. Semua penerbang anantar spoke akanmelewati hub
terlebih dulu dan antar regional akan dihubungkan melalui penerbangan dari hub ke hub.
Satu-satunya tujuan gudang (hub) adalah menyortir barang ke area konsolidasi di mana setiap
area dirancang untuk pengiriman ke lokasi tertentu. Namun, pada sistem pergudangan
tradisional mengharuskan distributor memiliki stok produk untuk dikirim ke pelanggan.
Tetapi, sistem cross-dockingini berfokus pada penggunaan teknologi dan sistem bisnis
terbaik untuk menciptakan proses pengiriman JIT (just-in-time).

D. Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Lokasi Pabrik


1. Kedekatan dengan Pelanggan, Misalnya, Drive shaft NTN Jepang membangun pabrik
besar di Columbus, Indiana, agar lebih dekat dengan pabrik manufaktur mobil besar
di Amerika Serikat, yang pembelinya ingin barangnya dikirim kemarin. Kedekatan
seperti itu juga membantu memastikan bahwa kebutuhan pelanggan dimasukkan ke
dalam produk yang dikembangkan dan dibangun.
2. Iklim Bisnis yaitu iklim bisnis yang menguntungkan dapat mencakup keberadaan
perusahaan berukuran serupa bisnis, keberadaan perusahaan dalam industri yang sama
dan, dalam kasus internasional lokasi, keberadaan perusahaan asing lainnya. Legislasi
pemerintah pro bisnis dan intervensi pemerintah daerah untuk memfasilitasi bisnis
yang berlokasi di suatu daerah melalui subsidi, pengurangan pajak, dan dukungan
lainnya juga merupakan faktor.
3. Total Biaya, bertujuan untuk memilih situs dengan total biaya terendah. Ini termasuk
biaya regional, biaya distribusi masuk, dan biaya distribusi keluar. Tanah, konstruksi,
tenaga kerja, pajak, dan biaya energi merupakan biaya regional. Selain itu, ada yang
tersembunyi biaya yang sulit diukur. Ini melibatkan :
- Pemindahan pra produksi yang berlebihan material antar lokasi sebelum
pengiriman akhir ke pelanggan

4
- Kehilangan pelanggan daya tanggap yang timbul dari penempatan yang jauh dari
basis pelanggan utama.
4. Infrastruktur yaituTransportasi jalan raya, kereta api, udara, dan laut yang memadai
sangat penting. Kebutuhan energi dan telekomunikasi juga harus dipenuhi. Selain itu,
kesediaan pemerintah daerah untuk berinvestasi dalam meningkatkan infrastruktur ke
tingkat yang dibutuhkan dapat menjadi insentif untuk memilih lokasi tertentu.
5. Kualitas Tenaga Kerja dimanaTingkat pendidikan dan keterampilan kumpulan tenaga
kerja harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Yang lebih penting adalah kemauan
dan kemampuan mereka untuk belajar.
6. Pemasok ialah basis pemasok berkualitas tinggi dan kompetitif membuat lokasi
tertentu cocok. Kedekatan pabrik pemasok penting juga untukmendukung metode
produksi ramping.
7. Fasilitas Lainnya merupakan lokasi pabrik lain atau pusat distribusi dari perusahaan
yang sama dapat mempengaruhi lokasi fasilitas baru dalam jaringan. Masalah bauran
produk dan kapasitas sangat terkait dengan keputusan lokasi dalam konteks ini.
8. Risiko Politik ialah adegan geopolitik yang berubah dengan cepat di banyak negara
menghadirkan hal yang menarik dan peluang yang menantang. Tetapi fase
transformasi yang diperpanjang yang dialami banyak negara membuat keputusan
untuk menempatkan di daerah-daerah itu sangat sulit. Risiko politik baik di negara
lokasi maupun negara tuan rumah memengaruhi keputusan lokasi.
9. Zona Perdagangan Bebas adalah zona perdagangan luar negeri atau zona perdagangan
bebas biasanya merupakan fasilitas tertutup (di bawah pengawasan departemen bea
cukai) tempat barang-barang asing dapat masuk. Dibawa tanpa tunduk pada
persyaratan pabean normal. Ada sekitar 260seperti zona perdagangan bebas di
Amerika Serikat saat ini. Lokasi khusus seperti itu juga ada dinegara-negara lain.
Produsen di zona perdagangan bebas dapat memanfaatkan komponen impor yang
digunakan dalam produksi produk akhir dan penundaan pembayaran bea masuk
sampai produk dikirim ke negara tuan rumah.
10. Hambatan Pemerintah ialah hambatan untuk masuk dan mencari lokasi di banyak
negara saat ini sedang dihilangkan melalui undang-undang. Namun banyak hambatan
non legislatif dan budaya harus dipertimbangkan dalam perencanaan lokasi.
11. Blok Perdagangan, pada situasi ini perusahaan berlokasi dalam satu blok untuk
mengambil keuntungan dari pasar baru atau menurunkan total biaya yang diberikan
oleh persetuan perdagangan. Perusahaan lain (yang berada di luar negara blok

5
perdagangan) memutuskan lokasi dalam blok agar tidak didiskualifikasi dari
persaingan di pasar baru.
12. Peraturan Lingkungan berdampak pada industry tertentu di lokasi tertentu dan harus
dimasuk kandalam suatu keputusan. Selain biaya yang terukur Implikasinya,
peraturan tersebut mempengaruhi hubungan dengan masyarakat setempat.
13. Host Community Ketertarikan masyarakat sekitar untuk memiliki pabrik di tengah-
tengahnya merupakan bagian penting dari proses evaluasi yang merupakan bagian
dari proses evaluasi.
14. Keunggulan Kompetitif Sebuah perusahaan dapat memiliki basis standar yang
berbeda untuk bisnis atau segmen yang berbeda. Keunggulan kompetitif diciptakan
pada basis di mana strategi ditetapkan, produk inti dan teknologi proses diciptakan,
dan produksi massal terjadi. Jadi, sebuah perusahaan harus memindahkan home base-
nya ke negara yang merangsang inovasi dan menyediakan lingkungan terbaik untuk
daya saing global. Konsep ini juga dapat diterapkan pada perusahaan domestik yang
ingin mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ini sebagian
menjelaskan kemunculan negara bagian tenggara baru-baru ini sebagai tujuan
perusahaan pilihan di Amerika Serikat (yaitu, iklim bisnis mereka mendorong inovasi
dan produksi berbiaya rendah).

E. Metode Lokasi Pabrik (Plant Location Methods)


Terdapat banyak teknik yang tersedia untuk mengidentifikasi lokasi pabrik atau
fasilitas lainnya, Proses yang diperlukan untuk mempersempit keputusan ke area tertentu
dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada jenis bisnis dan tekanan persaingan
yang harus diperhatikan.

Di bagian ini, kami mengambil sampel tiga jenis teknik berbeda yang telah terbukti
sangat berguna bagi banyak perusahaan. Yang pertama adalah sistem penilaian faktor
yang memungkinkan kita untuk mempertimbangkan berbagai jenis kriteria menggunakan
skala poin-rating sederhana. Selanjutnya, kami mempertimbangkan metode transportasi
pemrograman linier, teknik yang kuat untuk memperkirakan biaya menggunakan jaringan
pabrik dan gudang. Setelah ini, kami mempertimbangkan metode centroid, teknik yang
sering digunakan oleh perusahaan komunikasi (penyedia telepon seluler) untuk
menemukan lokasi mereka. Biasanya, strategi akan menggunakan beberapa jenis
pencarian di mana wilayah utama pertama kali dipertimbangkan; itu dipersempit ke
daerah, lalu ke situs potensial, dan akhirnya pilihan dibuat di antara beberapa alternatif.

6
Sistem peringkat faktor berguna ketika faktor nonkuantitatif penting. Sedangkan
pemrograman linier dan metode centroid bersifat kuantitatif dan mungkin terkait dengan
biaya dan kriteria terkait layanan.

1. Sistem Peringkat Faktor


Pada metode ini merupakan sebuah pendekatan untuk memilih lokasi fasilitas
dengan menggabungkan beragam faktor. Ini adalah teknik lokasi umum yang paling
banyak digunakan karena menyediakan mekanisme untuk menggabungkan beragam
factor dalam format yang mudah dipahami.
Misalnya, sebuah pabrik minyak diberi kisaran nilai titik berikut ke faktor-
faktor utama yang memengaruhi serangkaian lokasi yang memungkinkan. Setiap
bagian kemudian dinilai terhadap setiapf aktor, dan nilai poin dipilih dari kisaran yang
ditetapkan. Jumlah poin yang ditetapkan untuk setiap situs kemudian dibandingkan.
Situs dengan poin terbanyak dipilih.

2. Metode Transportasi Program Linear


Sebuahmetode program linier khusus yang berguna untuk memecahkan
masalah yang melibatkan pengangkutan produk dari beberapa sumber ke beberapat
ujuan. Dua tujuan umum dari metode ini adalah untuk (1) meminimalkan biaya
pengiriman n unit ke m tujuan atau (2) memaksimalkan keuntungan dari pengiriman n
unit ke m tujuan.
3. Metode Pusat
Sebuah teknik untuk menemukan fasilitas tunggal yang mempertimbangkan
fasilitas yang ada, jarak antara mereka, dan volume barang yang akan dikirim. Metode
ini dapat diterapkan dengan rumus berikut:

7
8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
APICS, rantai pasokan dan organisasi profesional operasi, mendefinisikan logistik
sebagai seni dan ilmu memperoleh,memproduksi, dan mendistribusikan bahan dan produk di
tempat yang tepat dan dalam jumlah yang tepat. Saat ini, perusahaan manufaktur paling
sering akan membuat kontrak dengan salah satu perusahaan tersebut untuk menangani
banyak fungsi logistiknya. Gudang modern dan pusat distribusi yang efisien saat ini adalah
jantung dari logistik. Metode transportasi yang saatini di pergunakan, Jalan Raya (truk), Air
(kapal), Udara, Rel (kereta api), Saluran pipa, Pengiriman Tangan.

Logistik matriks desain system, kerangka kerja yang menjelaskan proses logistic,
Beberapa perusahaan menggunakan satu moda transportasi, Solusi multimodal adalah norma,
dan menemukan strategi multimode yang benar dapat menjadi masalah yang signifikan.

Hub and Spoke merupakan konsep sebuah pola jaringan yang memanfaatkan bandara-
bandara pengumpul. Hub merupakan sebuah bandara besar yang menjadi pusat dari regional
atau kawasan yang terletak di dekat pusat geografis wilayah yang mereka layani untuk
meminimalkan jarak yang harus ditempuh oleh barang

Faktoryang mempengaruhi perencanaan lokasi pabrik, kedekatan dengan pelanggan,


iklim bisnis, total biaya, infrastruktur, kualitas tenaga kerja, pemasok, fasilitas lain, resiko
politik, zona perdagangan bebas, hambatan pemerintah, blok perdagangan, peraturan
lingkungan, host community, keunggulan kompetitif.

9
DAFTAR PUSTAKA
Jacobs, F. Robert & Richard B. Chase. 2018. Operations and Supply Chain
Management 15th ed. McGraw-Hill Education : New York, USA.

10

Anda mungkin juga menyukai