Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

MENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR DAN


LOGISTIK PASAR

Makalah ini guna untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu:
Nawangsih, S AB., M.M.
Disusun oleh:
1. Ana Rosalina Santoso NIM 221124568
2. Dinda Dwi Amelia NIM 221124891
3. Adelia Mitha Aning Rizky NIM 221124477

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA GAMA LUMAJANG
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang pengertian
mengelola eceran, perdagangan besar dan logistik pasar.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Lumajang,September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
1.2. RumusanMasalah...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian mengelola eceran, perdagangan besar dan logistik pasar..................3
2.2. Jenis-jenis pengecer, perdagangan besar dan logistik pasar ...............................4
2.3. Tujuan logistik pasar...........................................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................5
3.2 Saran.................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Eceran meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang / jasa langsung kepada
konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan non bisnis. Setiap organisasi yang melakukan
penjualan konsumen akhir, apakah itu produsen, pedagang grosir, atau pengecer melakukan
eceran.
Walaupun banyak toko eceran dimiliki eceran independent, makin banyak diantara masuk
dalam suatu bentuk eceran korporat. Organisasi organisasi eceran banyak mencapai banyak
ekonomi skala, seperti daya yang lebih kuat, pengakuan merk yang lebih luas, dan karyawan
yang lebih terlatih.
Pergadangan grosir meliputi aktivitas yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa kepada
orang orang yang membeli untuk dijual kembali atau untuk pengguna bisnis.produsen produk
produk fisik dan jasa harus mengambil keputusan tentang logistik pasar, cara terbaik untuk
menyimpan dan memindahkan barang dan jasanya ke tujuan tujuan pasar. Tugas logistik adalah
mengkoordinasi pemasok, agen pembelian, produsen, pemasar, anggota anggota saluran, dan
pelanggan. Keuntungan besar dalam efisiensi logistik berasal dari kemajuan teknologi informasi.
Tujuan akhir logistik pasar adalah memenuhi tuntutan pelanggan dengan efisien dan
menguntungkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian perdagangan eceran?
2. Berapa jenis jenis utama organisasi eceran?
3. Apa saja bagian dari keputusan pemasaran?
4. Apa pengertian dari perdagangan grosir?
5. Apa saja jenis jenis utama pedagang grosir?
6. Apa pengertian logistik pasar?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
1.ECERAN
Eceran ( retailing ) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau
jasa langsung kepada konsumen akhir untuk pengguna pribadi dan non-bisnis.Pengecer
( retailer ) atau toko eceran ( retail store ) adalah setiap usaha bisnis yang volume penjualannya
terutama berasal dari eceran.
2.PEDAGANGAN BESAR
Pedagang besar atau disebut juga distributor, meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa kepada orang – orang yang membelinya untuk dijual kembali atau
untuk penggunaan bisnis.
3.LOGISTIK PASAR
Distribusi fisik telah dikembangkan menjadi konsep manajemen rantai penawaran (SCM
– Supply Chain Management) yang lebih luas. Manajemen rantai penawaran dimulai sebelum
distribusi fisik, manajemen tersebut meliputi pembelian masukan yang tepat (bahan mentah
komponen dan peralatan modal), mengubahnya dengan effisien menjadi produk jadi, dan
mengirimnya ke tujuan akhir.Perusahaan harus lebih dahulu memikirkan pasar sasaran tersebut
dan kemudian merancang rantai penawaran kebelakang dari titik pijak tesebut, pedagang ini
disebut perencanaan rantai permintaan (Demand Chain Planning).
2.2 JENIS JENIS ECERAN, PEDANGAN BESAR, LOGISTIK PASAR
a. Jenis jenis pengecer
Pengecer toko, pengecer non-toko, dan organisasi eceran, Dari jenis toko eceran yang
paling terkenal adalah toko serba ada. Jenis – jenis toko ecerqan melewati tahap – tahap
pertumbuhan dan penurunan yang dapat digambarkan sebagai siklus hidup eceran.
b. Jenis jenis pedagangan besar:
1. Perdagangan Internasional
2. Perdagangan Jasa
3. Buku Besar
4. Garis Besar
5. Industri Besar
6. Pedagang Besar
7. Neraca Perdagangan
8. Program Perdagangan
9. Perjanjian Umum Mengenai Tarif Dan Perdagangan
c. Jenis-Jenis Logistik Pasar
1. Memutuskan masalah nilai perusahaan tersebut kepada pelanggan – pelanggannya
2. Memutuskan rancangan saluran terbaik dan strategi jaringan untuk menjangkau
pelanggan.
3. Mengembangkan keunggulan operasi dalam memperkirakan penjualan, manajemen
pergudangan, manajemen transportasi, dan manajemen bahan.
4. Mengimplementasikan jalan keluar dengan system informasi, peralatan, kebijakan, dan
prosedur terbaik.

2.3 TUJUAN
Banyak perusahaan menyebutkan tujuan logistic pasarnya adalah "mengirimkan barang
yang tepat ke tempat yang tepat pada saat yang tepat dengan biaya yang terendah". Sayangnya,
tujuan ini hanya memberikan sedikit bantuan praktis. Tidak satupun system dapat sekaligus
memaksimalkan layanan pelanggan dan meminimalkan biaya distribusi. Layanan pelanggan
yang maksimum menyiratkan persediaan yang besar, transportasi yang mahal, dan gudang yang
banyak, yang semuanya menaikkan biaya logistic pasar.
Suatu perusahaan tidak dapat mencapai efisiensi logistic pasar dengan meminta masing – masing
manajer logistic pasar meminimalka biaya logistiknya sendiri. Biaya logistic pasar saling
berinteraksi dan sering terkait secara negative, misalnya :
1. departemen pengiriman menggunakan peti kemas yang murah untuk meminimalkan
biaya pengiriman. Peti kemas yang lebih murah mengakibatkan tingkat kerusakan barang
yang lebih tinggi dan rasa sakit hati pelanggan.
2. Manajer persediaan lebih menyukai persediaan yang rendah. Hal ini meningkatkan
kehabisan persediaan, pemesanan kembali, tugas-tugas administrasi, pelaksanaan
produksi khusus, dan pengiriman angkutan cepat yang berbiaya tinggi
Mengingat tujuan-tujuan logistic pasar tersebut, perusahaan harus merancang system
yang akan meminimalkan biaya untuk mencapai tujuan tersebut. Masing – masing system
logistic pasar yang memungkinkan akan mengakibatkan biaya berikut :
M = T + FW + VW + S
Dimana,M = Total biaya logistic pasar untuk system yang diusulkan.
T = Total biaya pengangkutan untuk system yang diusulkan.
FW = Total biaya tetap penggudangan untuk system yang diusulkan
VW = Total biaya tidak tetap penggudangan (termasuk persediaan)
untuk system yang diusulkan
S = Total biaya kehilangan penjualan karena penundaan
pengiriman rata-rata karena system yang diusulkan
a. Keputusan Logistik Pasar

Empat keputusan utama harus diambil berkenaan dengan logistic pasar.


1. Pemrosesan pesanan
Bagaimana sebaiknya pesanan ditangani ?
2. Penggudangan
Di mana persediaan sebaiknya ditempatkan?
3. Persediaan
Berapa banyak persediaan sebaiknya disimpan ?
4. Pengangkutan
Bagaimana sebaiknya barang dikirimkan ?
b. Pemrosesan Pesanan

Sebagian besar perusahaan dewasa ini mencoba memperpendek siklus pesanan hingga
penbayaran yaitu yang terlewatkan antara penerimaan pesanan, pengiriman dan pembayaran.
Siklus ini mencakup banyak tahap, yang meliputi pengiriman pesanan oleh wiraniaga,
pemasukan pesanan dan pemeriksaan kredit pelanggan, penjadwalan persediaan dan produksi,
pengiriman pesanan dan faktur dan penerimaan pembayaran.
c. Penggudangan

Setiap perusahaan harus menyimpan barang jadi hingga produk terebut terjual, karena
siklus produksi dan konsumsi jarang bersesuaian, fungsi penyimpanan membantu mengatasi
perbedaan antara produksi dan jumlah yang diinginkan pasar. Perusahaan tersebut harus
memutuskan jumlah lokasi penyimpanan persediaan.
d. Persediaan
Tingkat persediaan melambangkanbiaya besar. Wiraniaga tentu menginginkan
perusahaan menyimpan cukup banyak persediaan untuk memenuhi semua pesanan pelanggan
dengan segera. Namun, hal ini tidak akan efektif dalam biaya. Biaya persediaan naik dengan
sangat tajam apabila tingkat layanan pelanggan mendekati 100 persen. Manajemen perlu
mengatahui berapa banyak penjualan dan laba meningkat sebagai akibat dari penyimpanan
persediaan lebih besar dan juga janji waktu pemenuhan pesanan yang lebih cepat, dan kemudian
mengambil keputusan.
Pengambilan keputusan persediaan mencakup pengetahuan tentang kapan harus memesan
dan berapa banyak yang harus dipesan. Keputusan lainnya adalah berapa banyak harus dipesan,
makin kurang sering pemasaran harus dilakukan.
Biaya pemrosersan pesanan harus dibandingan dengan biaya penyimpanan persediaan.
Makin besar persediaan rata-rata yang disimpan, makin tinggi pula biaya penyimpanan
persediaannya, diamana biaya penyimpanan ini meliputi biaya gudang, biaya modal, pajak dan
asuransi, dan penyusutan dan keusangan.
Jumlah pesanan yang optimal dapat ditentukan dengan mengamati berapa penjumlahan
biaya pemrosenan pesanan dan biaya penyimpanan persediaan pada tingkat pesanan yang
berbeda. Biaya pemrosesan pesanan per unit menurun sejalan dengan jumlah unit yang dipesan
karena biaya pesanan tersebut akan disebar lebih banyak unit. Biaya penyimpanan persediaan
perunit meningkat sejalan dengan jumlah unit yang dipesan karena masing-masing unit akan
berada lebih lama dalam persediaan.
Perisaan – perusahaan mengurangi biaya persediaannya dengan memberlakukan barang-
persediaan secara berbeda. Perusahaan – perusahaan tersebut memposisikan barang – banrang
persediaan menurut resiko dan pelauang. Perusahaan tersebut membedakan antara barang-
barang macet ( berisiko tinggi peluang rendah), barang-barang kritis ( ririko tinggi, peluang
tinggi ), komoditas ( riosiko rendah, peluang tinggi), dan barang pengganggu ( risiko rendah
peluang rendah). Pertusahaan tersebut juga menyimpan barang-barang yang bergerak lambat
dilokasi pusat, sambil menyimpan barang-barang yang bergerak cepat digudang yang lebih dekat
dengan pelanggan.
Metode produksi " Tepat waktu" telah mengubah praktik perencanaan pesediaan.
Produksi tepat waktu ( JIT – Just in time ) adalah pengatura pasokan untuk tiba di pabrik pada
tingkat yang dibutuhkan. Jika pemasoknya dapat diandalkan, produsennya dapat menyimpan
tingkat persediaan yang jauh lebih rendah dan masih tetap memenuhi standar pemenuhan
pesanan pelanggan.
e. Pengangkutan

Pilihan pengangkutan akan mempengaruhi penetapan harga produk, kinerja pengiriman


tepat waktu, dan kondisi barang pada saat tiba, yang semuanya mempengaruhi kepuasan
pelanggan. Dalam mengirimkan barang ke gudang, penyalur, dan pelanggannya, perusahaan
tersebut dapat memilih diantara 5 cara pengangutan : kereta api, pesawat udara, truk, kapal laut,
dan saluran pipa. Pengiriman mempertimbangkan kriteria – kriteria seperti : kecepatan,
frekwensi, keandalan, kemampuan, ketersediaan, kemudahan pelacakan ,dan biaya. Untuk
Kecepatan, pesawat udara dan trukadalah pesaing utama, jika tujuan utamanya adalah biaya
rendah, pilihannya adalah jalur laut saluran pipa.
Pengurim makin banyak menggabungkan dua atau lebih cara pengangkutan, berkat
penggunakan peti kemas ( container )
Konteinerisasi adalah memasukan barang ke dalam kotak atau trailer yang mudah
dipindahkan antara dua cara pengangkutan.
Dalam menentukan cara pengangkutan, pengirim dapat memilih diantara angkutan
pribadi, kontrak, dan umum. Jika pengirim tersebut memiliki armana truk atau armada udaranya
sendiri, pengirim tersebut menjadi angkutan pribadi ( Private carrier ). Angkutan kontrak
( Contract Carrier ) adalah organisasi independent yang menjual jasa pengkutan kepada orang
lain berdasarkan kontrak. Angkutan umum ( Common Carrier ) memberiakan jasa anatar tempat
– tempat yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan jadwal dan tersedia bagi semua
pengirim denga tariff yang standar.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Eceran meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa langsung
kepada konsumen ahir untuk penggunaan pribadi dan non bisnis. Setiap organisasi yang
melakukan penjualan kepada konsumen akhir, apakah itu produsen, pedagang besar , atau
pengecer melakukan eceran.
Walaupun banyak toko eceran dimiliki eceran independent, makin banyak diantara
masuk dalamsuatu bentuk eceran korporat. Organisasi-organisasi eceran mencapai banyak
ekonomi skala, seperti daya beli yang lebih kuat, pengakuan merek yang lebih luas, dan
karyawan yang lebih terlatih. Jenis-jenis utama eceran korporat adalah jaringan sukarela,
koperasi pengecer, koperasi konsumen, organisasi waralaba, dan konglomerat perdagangan.
Strategi logistic pasar harus berasal dari strategi bisnis, bukab semata-mata dari
pertimbvanmgan baiay. Siytem logistic tersebut harus sarat dengan informasi dan
membentuk hubungan elektronik disemua pihak yang berkepentingan. Persusdahaan tersebut
harus menetapkan sasaran-sasaran logistiknya utuk mengimbangi atau melebihi standar
layanan pesaing dan seharusnya melibatkan snggota-anggota semua team yang relevan
dalam proses perencanaa tersebut.
3.2 SARAN
Para pengusaha eceran, grosir, maupun logistik tentunya harus membuat keputusan yang
baik dan tepat dalam memajukan usahanya, baik dari segi pemasaran, pemilihan tempat
penjualan, memahami keinginan dari konsumen yang berbeda beda hingga menentukan
logistik pasar yang direncanakan sehingga mandatangkan pelanggan dan memdapatkan
keuntungan laba yang sesuai.
DAFTAR PUSAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-logistik/
http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/perdagangan_besar.aspx
https://oss.go.id/informasi/kbli-kode?kode=G

Anda mungkin juga menyukai