MANAJEMEN LOGISTIK
OLEH
DOSEN PENGAMPU
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2023
KATA PENGANTAR
Demikianlah dari kami, akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kepentingan kita bersama.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PEMBAHASAN
4
tempat. Kegunaan tersebut merupakan aspek penting dari operasi perusahaan juga
pemerintah.
6
1.10 Komponen Manajemen Logistik
Komponen manajemen logistic terdiri dari lima komponen yaitu :
1. Transportasi
Logistik dan transportasi adalah dua hal yang saling berkaitan, transportasi
yang baik meliputi kecepatan, pelayanan yang efektif, dan efisien, tentu
manajemen logistik pun bisa berlangsung dengan optimal. Semakin cepat
pengiriman, tentu semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan.
2. Komunikasi
Komunikasi menjadi komponen yang penting dalam manajemen logistik.
Komunikasi yang baik ini menciptakan sirkulasi informasi yang baik pula
sehingga sistem logistik yang dijalankan bisa berjalan baik.
3. Pengawasan
Pengawasan yang baik meliputi kontrol pada setiap hal yang berkaitan
dengan proses logistik. Dengan pengawasan yang baik, semua aspek bisa
berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, sehingga secara otomatis
manajemen logistik bisa dijalankan dengan efektif dan efisien.
4. Persediaan
Komponen selanjutnya adalah persediaan, yakni pengadaan bahan atau
material di gudang. Manajer harus memiliki persediaan yang lebih di
gudang untuk memmenuhi permintaan terhadap produk yang tidak bisa
diprediksi.
5. Penyimpanan
Penyimpanan merujuk kepada tatacara gudang bertanggung jawab dalam
menjadi ruang penyimpanan yang aman. Gudang menjadi ruang
penyimpanan yang menjaga produk sehingga logistik bisa berjalan dengan
efisien dan efektif (Saputra & C, n.d.).
8
landasan dalam menentukan kebutuhan di masa yang akan datang. Fungsi
perencanaan dan penentuan kebutuhan dalam manajemen logistic, yaitu :
1. Fungsi Perencanaan
Perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy secara umum merupakan
proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian
menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program),
taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang
diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
2. Fungsi Penentuan Kebutuhan
Fungsi penetapan kebutuhan memiliki fungsi dalam menetapkan sasaran
bidang perlengkapan material, berdasarkan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya, meletakkan landasan dan atau pedoman penyelenggaraan
bidang perlengkapan, dan sebagai dasar pengukuran-pengukuran dalam
menyelenggarakan kegiatan di bidang perlengkapan, baik dalam skala
fisik, maupun dalam skala mata uang.
9
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Sejarah perkembangan Logistik berawal sejak zaman dahulu kala. Kata
Logistik itu sendiri berasal dari 2 bahasa yaitu Yunani dan Perancis. Dalam
bahasa Yunani kata Logistik berasal dari kata Logos yang berarti: “rasio, kata,
kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Sedangkan dalam bahasa Perancis kata
Logistik berasal dari kata Loger yang artinya untuk menginapkan atau
menyediakan.Sehingga dapat diartikan bahwa, logistik adalah proses perencanaan,
implementasi dan kontrol yang efisien, alur yang efektif dan penyimpanan barang
dan jasa, dan seluruh informasi terkait dari suatu titik asal menuju titik konsumsi
demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Logistik telah berkembang dari berbagai
era, pada era industry konsep logistik berkembang, akibat meningkatnya tingkat
kompleksitas demand atas suatu barang yang dipengaruhi oleh ketepatan waktu
penerimaan barang, kualitas, kuantitas dan jarak.
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta
proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan,
penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat-alat, sehingga
manajemen logistik mampu menjawab tujuan dan bagaimana cara mencapai
tujuan dengan ketersediaan bahan logistik setiap saat bila dibutuhkan dan
dipergunakan secara efisien dan efektif. Tujuan logistik adalah menyampaikan
barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu
dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi di mana ia dibutuhkan,
dan dengan total biaya yang terendah. Penyelenggaraan logistik memberikan
kegunaan (utility) waktu dan tempat. Kegunaan tersebut merupakan aspek penting
dari operasi perusahaan juga pemerintah.
Manajemen logistic memiliki fungsi yang kompleks pada kegiatan
manajemen, fungsi manajemen logistic dimulai dari fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, pengadaan, dan pemeliharaan. Selain itu,
manajemen logistic juga memiliki fungsi khusus di dalam perencanaan dan
pemenuhan kebutuhan untuk pencapaian tujuan utama manajemen logistic dalam
pemenuhan kebutuhan pelanggan.
2.2 Saran
Berdasarkan materi tentang Logistik dan Manajemen Logistik yang bisa
kami uraikan dalam makalah ini, tentunya memiliki banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan referensi yang kami punya.
Sehubungan dengan kekurangan makalah ini kami harapkan kepada pembaca
memberikan saran dan kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang
lebih baik di masa yang akan datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ilmiah, J., Administrasi, I., & Logistik, M. (2017). Manajemen Logistik Dalam
Menunjang Kegiatan Operasi Pencarian dan Pertolongan Pada Kantor
Search And Rescue ( SAR ) Kelas A Biak. 7(1).
Raza, E., Sabaruddin, L. O., & Komala, A. L. (2020). Manfaat dan Dampak
Digitalisasi Logistik di Era Industri 4 . 0. 4(1), 49–63.
Regency, S., & District, O. (2022). https://stikes-nhm.e-journal.id/OBJ/index.
122–131.
Rofifah, D. (2020). Definisi Manajemen Logistik. Paper Knowledge . Toward a
Media History of Documents, 12–26.
Saputra, D. C., & C, L. A. (n.d.). Komponen Manajemen Logistik.
Setijadi. (2015). Pengantar manajemen logistik. 1–11.
Yunani, A., & Widijawan, D. (2020). Logistik Dalam Beragam Perspektif ;
Evolusi Konsep , Praktik , dan Isu Kebijakan di. 10(02), 52–59.