Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLEGENCE (AI) DI PT DEMPO ANDALAS


SAMUDERA KOTA PADANG

Dosen Pembimbing: Rahmatullah Pratama, SE., MM.

Oleh:

KETUA PELAKSANA

Nabila Iksal : 21101155310324

ANGGOTA TIM

Defrian Armela : 21101155310551


Rayhan Syukra Pratama : 21101155310671
Welry Yosua Tambunan : 21101155310097

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul "Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI)
di PT. Dempo Andalas Samudera Kota Padang".

Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas dalam studi kami, dengan tujuan untuk
memahami bagaimana pemanfaatan Artificial Intelligence dalam mendukung operasional dan
pengembangan PT. Dempo Andalas Samudera. Melalui makalah ini, kami berupaya menggali
informasi serta mengeksplorasi berbagai aspek yang terkait dengan implementasi teknologi AI di
industri perusahaan.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan dan informasi selama proses penulisan makalah ini. Terima kasih kami sampaikan
kepada manajemen PT. Dempo Andalas Samudera yang telah memberikan akses dan izin untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan serta kesempatan untuk melihat langsung pemanfaatan AI
di perusahaan. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pembimbing dan semua pihak
di perguruan tinggi yang telah memberikan arahan, masukan, dan dorongan semangat kepada
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran membangun dari pembaca sangat kami harapkan
guna perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam memahami pemanfaatan kecerdasan buatan
di dunia industri. Kami berharap agar informasi yang terkandung dalam makalah ini dapat
menjadi referensi yang berguna bagi semua pembaca.

Padang, 17 Juli 2023


Penyusun,

Nabila Iksal
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
2.1 Definisi dan Sejarah Artificial Intellegence (AI) ................................................................. 5
2.2 Karakteristik Artificial Intellegence (AI) .............................................................................. 6
2.3 Klasifikasi Artificial Intellegence (AI) ................................................................................. 7
2.4 Fungsi Artificial Intellegence (AI) ........................................................................................ 7
2.5 Teknik-Teknik Artificial Intellegence (AI) ........................................................................... 8
2.6 Penerapan Alat-Alat AI dalam Perusahaan ......................................................................... 11
2.7 Pemanfaatan Alat Absensi Solution x609 di Perusahaan.................................................... 13
2.8 Manfaat dan Dampak Pemanfaatan Aritificial Intellegence (AI) ....................................... 16
2.9 Tantangan dan Risiko Pemanfaatan Artificial Intellegence (AI) ........................................ 18
2.10 Strategi dan Rekomendasi Implementasi AI ..................................................................... 20
BAB III HASIL DAN KESIMPULAN ........................................................................................ 22
3.1 Instrumen Penelitian ............................................................................................................ 22
3.2 Hasil Penelitian ................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 24
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era digital yang semakin maju, PT. Dempo Andalas Samudra, seperti perusahaan-
perusahaan di berbagai sektor lainnya, menghadapi tuntutan yang meningkat untuk meningkatkan
efisiensi, produktivitas, dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas. Sistem manajemen
tradisional yang digunakan oleh perusahaan sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan ini
dengan efektif. Dalam konteks ini, pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)
telah menjadi tren yang berkembang pesat dalam transformasi bisnis.

Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di PT. Dempo Andalas Samudra di Kota Padang
telah membawa dampak positif signifikan. Implementasi teknologi AI telah meningkatkan
efisiensi operasional, memperbaiki prediksi permintaan, dan mengoptimalkan rute serta
penggunaan bahan bakar. Selain itu, AI juga meningkatkan pengalaman pelanggan melalui
layanan yang lebih personal dan responsif. Pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih
akurat dan cepat, membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang dengan
percaya diri. Meskipun demikian, perusahaan harus mempertimbangkan isu etika dan keselarasan
dengan tenaga kerja manusia dalam menghadapi tantangan pemanfaatan teknologi AI.

Pemanfaatan AI dalam sistem manajemen PT. Dempo Andalas Samudra memiliki


urgensi yang tinggi. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam sistem manajemen mereka,
perusahaan ini dapat mengoptimalkan proses operasional, mempercepat pengambilan keputusan,
meningkatkan prediksi bisnis, dan mengidentifikasi peluang-peluang baru. Hal ini memberikan
keunggulan kompetitif yang signifikan dan memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan di
pasar yang kompetitif dan dinamis.

Makalah ini akan difokuskan pada pemanfaatan AI dalam sistem manajemen PT. Dempo
Andalas Samudra, dengan penekanan pada berbagai aspek manajemen seperti manajemen rantai
pasok, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen operasional.
Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis bagaimana perusahaan ini dapat menggunakan AI
untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan pengambilan keputusan, dan mencapai
keunggulan kompetitif di pasar yang berubah dengan cepat.

1
Pemanfaatan AI dalam sistem manajemen PT. Dempo Andalas Samudra dapat
memberikan solusi yang efektif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan ini. AI
dapat digunakan untuk menganalisis data historis dan real-time, memprediksi tren pasar,
mengoptimalkan rantai pasok, mengotomatiskan tugas-tugas rutin, meningkatkan manajemen
risiko, dan memberikan wawasan berharga kepada manajemen perusahaan. Dengan
menggunakan teknik-teknik AI seperti machine learning, natural language processing, dan
computer vision, perusahaan dapat menggali potensi data yang besar dan kompleks untuk
mengambil keputusan yang lebih cerdas dan informasi yang lebih akurat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terpapar diatas, rumusan masalah yang dapat di
identifikasi adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dapat


meningkatkan efisiensi dalam sistem manajemen perusahaan?
b. Bagaimana penerapan AI dalam berbagai aspek manajemen, seperti manajemen
sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen operasional, dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan?
c. Apa saja tantangan dan risiko yang terkait dengan pemanfaatan AI dalam sistem
manajemen perusahaan, dan bagaimana mengatasi tantangan tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Menganalisis potensi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem manajemen


perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
b. Mengevaluasi pengaruh penerapan AI dalam berbagai aspek manajemen, seperti
manajemen rantai pasok, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan,
dan manajemen operasional, terhadap keunggulan kompetitif perusahaan.

2
c. Menganalisis tantangan dan risiko yang terkait dengan pemanfaatan AI dalam sistem
manajemen perusahaan, serta memberikan rekomendasi strategis untuk mengatasi
tantangan tersebut.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Manfaat bagi Peneliti:


Penelitian ini juga memberikan manfaat bagi peneliti yang melakukan studi ini, antara
lain:
1. Pengembangan Pengetahuan dan Keahlian: Melalui penelitian ini, peneliti
akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pemanfaatan
AI dalam sistem manajemen perusahaan. Peneliti akan mempelajari konsep-
konsep terkait AI, teknik-teknik yang digunakan, dan aplikasinya dalam
konteks manajemen. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan dan keahlian
peneliti di bidang kecerdasan buatan dan manajemen.
2. Kontribusi Ilmiah: Penelitian ini dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam
bentuk publikasi dan penyebaran pengetahuan. Peneliti dapat menyajikan
temuan penelitian dalam konferensi ilmiah, jurnal akademik, atau platform
lainnya, yang akan memberikan sumbangan terhadap pengembangan
pengetahuan dalam bidang pemanfaatan AI dalam sistem manajemen
perusahaan.
3. Jaringan dan Kolaborasi: Melalui penelitian ini, peneliti dapat berinteraksi
dengan para ahli, praktisi, atau peneliti lain yang memiliki minat serupa. Hal
ini dapat membuka peluang untuk membangun jaringan dan kolaborasi yang
dapat mendukung pertukaran pengetahuan, berbagi pemikiran, dan
memperluas pemahaman tentang pemanfaatan AI dalam manajemen
perusahaan.
4. Pengembangan Karir: Penelitian ini dapat memberikan dorongan bagi
pengembangan karir peneliti. Penelitian yang dilakukan dengan baik dan
menghasilkan temuan yang berharga dapat meningkatkan reputasi dan
kredibilitas peneliti di bidang tersebut. Selain itu, penelitian ini juga dapat

3
menjadi dasar untuk melibatkan diri dalam proyek-proyek terkait AI dan
manajemen, baik dalam konteks akademik maupun industri.

b. Manfaat bagi perusahaan:


Penelitian ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan
dalam memahami potensi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem
manajemen mereka. Dengan memahami manfaat dan aplikasi AI yang relevan,
perusahaan dapat mengoptimalkan proses operasional, meningkatkan efisiensi,
dan mengambil keputusan yang lebih cerdas. Ini dapat membantu perusahaan
meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan memperoleh keunggulan
kompetitif di pasar yang kompetitif.

c. Manfaat bagi penelitian lanjutan


Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan di bidang
pemanfaatan AI dalam sistem manajemen perusahaan. Temuan dan temuan dari
penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pengetahuan
dan pemahaman tentang aplikasi AI dalam konteks manajemen perusahaan.
Selain itu, penelitian ini juga dapat mengidentifikasi area yang perlu diteliti lebih
lanjut, memicu penelitian baru, dan mengarah pada pengembangan solusi AI yang
lebih inovatif dan efektif.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Sejarah Artificial Intellegence (AI)

Kecerdasan buatan (AI) pertama kali didefinisikan sebagai "ilmu dan teknik
membuat mesin cerdas" pada tahun 1956 (McCarthy, 2007, p.2). Selama beberapa
dekade abad ke-20, AI telah berkembang secara progresif menjadi mesin dan
algoritma cerdas yang dapat bernalar dan beradaptasi berdasarkan seperangkat
aturan dan lingkungan yang meniru kecerdasan manusia (McCarthy, 2007). Wang
(2019) memperluas definisi AI yang dapat melakukan tugas kognitif khususnya
pembelajaran dan pemecahan masalah dengan inovasi teknologi yang menarik
seperti pembelajaran mesin dan jaringan saraf (Zawacki-Richter dkk, 2019). Saat
ini, penggunaan AI telah menyebar ke berbagai industri (misalnya, bisnis, sains,
seni, pendidikan) untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan
efisiensi. Aplikasi AI ada di banyak bagian kehidupan kita sehari-hari (misalnya,
peralatan rumah pintar, smartphone, Google, Siri). Sebagian besar publik mengakui
keberadaan layanan dan perangkat AI, tetapi jarang mengetahui konsep dan teknologi
di baliknya, atau menyadari potensi masalah etika terkait AI (Burgsteiner dkk, 2016;
Ghallab, 2019). Mirip dengan literasi klasik yang mencakup kemampuan
membaca/menulis dan matematika, literasi AI telah muncul sebagai serangkaian
keterampilan baru dalam menanggapi era baru kecerdasan ini. Karena sejumlah
kecil artikel yang ada ditemukan di database Web of Science dan Scopus, pencarian
Google Cendekia digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan dramatis dalam
publikasi literasi AI dari 2014 hingga 2021. Nils J. Nilsson menunjukkan kecenderungan
tersebut dengan mendefinisikan AI sebagai berikut:
“Artificial intelligence is that activity devoted to making machines intelligent,
and intelligence is that quality that enables an entity to function appropriately and with
foresight in its environment” (Nilsson, 2010, hal. 4).
Salah satu inovasi baru dalam membangun sistem cerdas adalah soft computing,
sebuah sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu
beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.

5
Cara kerja yang berjalan dalam soft computing adalah; 1) Sistem fuzzy yang melalui
fuzzy logic dapat mengakomodasi ketidaktepatan; 2) Jaringan syaraf dengan
menggunakan sistem pembelajaran melalui jaringan syaraf tiruan (neurall network); 3)
Probabilistic reasoning yang mampu mengakomodasi ketidakpastian; dan 4) Evolutionary
computing yang melakukan optimasi melalui algoritma genetika (Zadeh, 1992).

2.2 Karakteristik Artificial Intellegence (AI)

a. Kemampuan belajar
AI memiliki kemampuan untuk belajar dari data yang diberikan dan
meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Ini mencakup kemampuan AI untuk
menyerap informasi baru, mengenali pola, dan mengoptimalkan performa
berdasarkan pengalaman sebelumnya.
b. Kemampuan adaptasi
AI dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan mengatasi situasi baru atau
perubahan. Ini memungkinkan AI untuk menghadapi tantangan yang kompleks dan
berubah dengan cepat tanpa memerlukan intervensi manusia secara langsung.
c. Pemrosesan data yang besar dan kompleks
AI memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisis jumlah data
yang besar dan kompleks dalam waktu yang relatif singkat. Ini memungkinkan AI
untuk mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang mungkin sulit dideteksi oleh
manusia.
d. Kecepatan dan keakuratan
AI dapat bekerja dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada manusia
dalam menganalisis dan mengolah informasi. Selain itu, dengan menggunakan
teknik-teknik AI yang canggih, AI juga dapat mencapai tingkat akurasi yang tinggi
dalam tugas-tugas seperti pengenalan wajah, analisis bahasa alami, dan prediksi.

6
2.3 Klasifikasi Artificial Intellegence (AI)

a. AI Kecerdasan Buatan Terbatas (Artificial Narrow Intelligence/ANI)


AI jenis ini dirancang untuk tugas-tugas spesifik dan terbatas. Mereka
memiliki kecerdasan yang terbatas pada domain atau tugas tertentu dan tidak
memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas di luar domain tersebut.

b. AI Kecerdasan Buatan Umum (Artificial General Intelligence/AGI)


AI jenis ini memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya
memerlukan kecerdasan manusia. Mereka memiliki kemampuan untuk belajar,
beradaptasi, dan menyelesaikan tugas-tugas di berbagai domain yang berbeda.

c. AI Kecerdasan Buatan Super (Artificial Superintelligence/ASI)


AI jenis ini merupakan level kecerdasan yang jauh melebihi kecerdasan
manusia dalam semua aspek. ASI mampu melakukan tugas-tugas kompleks,
memecahkan masalah yang sulit, dan memiliki kemampuan berpikir jauh melampaui
batas kemampuan manusia.

2.4 Fungsi Artificial Intellegence (AI)

a. Pengenalan Pola
AI dapat digunakan untuk mengenali pola dalam data, seperti pengenalan
wajah, suara, teks, atau pola visual lainnya. Ini memungkinkan AI untuk
mengklasifikasikan dan mengidentifikasi objek atau informasi tertentu dalam data
yang diberikan.

b. Pengambilan Keputusan
AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan menganalisis data
yang relevan, memprediksi hasil berdasarkan pola dan tren, serta memberikan
rekomendasi yang cerdas. Ini membantu manusia dalam membuat keputusan yang
lebih informasional dan akurat.

7
c. Otomatisasi dan Pengendalian
AI dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan repetitif,
mengurangi ketergantungan pada intervensi manusia, dan meningkatkan efisiensi
operasional. Contohnya adalah sistem otomatisasi produksi atau chatbot yang
memberikan pelayanan pelanggan.

d. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)


AI menggunakan teknik pembelajaran mesin (machine learning) untuk
mempelajari pola dari data dan meningkatkan performanya seiring waktu. Ini
memungkinkan AI untuk mengenali tren, membuat prediksi, dan mengoptimalkan
kinerjanya berdasarkan pengalaman sebelumnya.

e. Pengolahan Bahasa Alami


AI dapat memahami, memproses, dan menghasilkan bahasa manusia dengan
menggunakan teknik pengolahan bahasa alami (natural language processing). Ini
memungkinkan interaksi manusia dengan sistem AI melalui percakapan atau
komunikasi dalam bahasa alami.

f. Pengolahan Citra dan Visi Komputer


AI dapat menganalisis dan memahami gambar dan video menggunakan teknik
pengolahan citra dan visi komputer. Ini digunakan dalam aplikasi seperti deteksi
objek, pengenalan pola, dan analisis visual.

2.5 Teknik-Teknik Artificial Intellegence (AI)

Berikut adalah beberapa teknik utama dalam kecerdasan buatan (AI):


a. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)
Teknik ini melibatkan pembuatan model matematis yang dapat belajar dari
data dan mengambil keputusan atau melakukan prediksi tanpa pemrograman eksplisit.
Pembelajaran mesin terbagi menjadi tiga jenis utama:
1. Supervised Learning: Model diberikan input dan output yang telah ditandai
untuk belajar memetakan input ke output yang benar.

8
2. Unsupervised Learning: Model mencari pola atau struktur dalam data yang
tidak memiliki label atau anotasi sebelumnya.
3. Reinforcement Learning: Model belajar melalui interaksi dengan lingkungan
dan memperoleh umpan balik berupa hadiah atau hukuman untuk
mengoptimalkan keputusan yang diambil.

b. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing/NLP)


NLP melibatkan pemahaman, interpretasi, dan generasi bahasa manusia oleh
komputer. Teknik NLP digunakan untuk memproses, menganalisis, dan memahami
teks yang ditulis atau diucapkan dalam bahasa manusia. Beberapa teknik dalam NLP
termasuk pemrosesan teks, analisis sentimen, pengenalan entitas, dan pemodelan
bahasa.

c. Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Networks/ANN)


Jaringan saraf tiruan adalah model matematika yang terinspirasi oleh struktur
dan fungsi jaringan saraf biologis. ANN terdiri dari unit pemrosesan yang disebut
neuron buatan, yang saling terhubung dan bekerja bersama untuk memproses
informasi. Jenis-jenis jaringan saraf yang umum meliputi jaringan saraf maju
(feedforward neural networks), jaringan saraf rekurensi (recurrent neural networks),
dan jaringan saraf konvolusi (convolutional neural networks).

d. Logika Kabur (Fuzzy Logic)


Logika kabur memungkinkan penanganan ketidakpastian dan ambiguitas
dalam sistem AI. Logika kabur menggantikan klasifikasi biner (benar/salah) dengan
derajat keanggotaan dalam rentang nilai yang berbeda. Ini memungkinkan pemodelan
dan penalaran yang lebih fleksibel dalam situasi yang tidak tegas atau kurang pasti.

9
e. Penglihatan Komputer (Computer Vision)
Teknik ini fokus pada pemrosesan dan analisis gambar dan video oleh
komputer. Penglihatan komputer digunakan untuk mendeteksi objek, mengenali pola,
melacak gerakan, ekstraksi fitur, dan pengenalan wajah. Algoritma dalam penglihatan
komputer dapat memproses, menginterpretasi, dan memahami informasi visual.

f. Pencarian Heuristik (Heuristic Search)


Teknik pencarian heuristik digunakan untuk menemukan solusi dalam ruang
pencarian yang kompleks. Algoritma pencarian heuristik seperti algoritma genetika,
algoritma optimasi, atau pencarian berdasarkan aturan dapat digunakan untuk
mengeksplorasi dan memilih solusi terbaik berdasarkan kriteria tertentu.

g. Logika Penalaran (Logic Reasoning)


Logika penalaran adalah pendekatan dalam AI yang menggunakan prinsip
logika formal untuk membuat penalaran dan mengambil kesimpulan dari fakta dan
aturan yang diberikan. Sistem logika seperti logika proposisional, logika predikat,
atau logika temporal digunakan untuk memodelkan penalaran dalam sistem AI.

h. Sistem Berbasis Aturan (Rule-Based Systems)


Teknik ini menggunakan aturan logika dan pengetahuan domain yang telah
ditentukan untuk membuat keputusan atau melakukan penalaran. Sistem berbasis
aturan menggunakan basis pengetahuan berupa aturan-aturan dan fakta-fakta yang
diberikan untuk menghasilkan output berdasarkan input yang diberikan.

i. Penggalian Data (Data Mining)


Teknik penggalian data melibatkan eksplorasi dan analisis dataset yang besar
untuk mengidentifikasi pola, hubungan, atau wawasan yang berguna. Algoritma
penggalian data seperti clustering, asosiasi, klasifikasi, dan regresi digunakan untuk
memproses dan menganalisis data dalam skala yang besar.

10
j. Pengolahan Suara (Speech Processing)
Teknik pengolahan suara digunakan untuk menganalisis, memproses, dan
memahami suara dan ucapan manusia. Ini termasuk pengenalan ucapan, sintesis
suara, pemahaman bahasa yang diucapkan, dan aplikasi seperti asisten suara atau
sistem transkripsi.

2.6 Penerapan Alat-Alat AI dalam Perusahaan

Dalam penerapan AI di perusahaan, terdapat beberapa alat dan platform AI yang


dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut adalah beberapa contoh alat-alat AI yang
umum digunakan dalam penerapan di sistem manajemen perusahaan:

a. Sistem Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management):


1. Algoritma optimisasi untuk perencanaan persediaan dan manajemen
permintaan.
2. Alat prediksi permintaan menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk
mengoptimalkan ramalan penjualan.
3. Sistem transportasi cerdas untuk pengoptimalkan rute dan pengaturan
pengiriman.

b. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management):


1. Sistem seleksi karyawan berbasis AI yang menggunakan teknik pengolahan
bahasa alami untuk menganalisis dan mengevaluasi CV atau lamaran
pekerjaan.
2. Chatbot atau asisten virtual yang menggunakan pemrosesan bahasa alami
untuk memberikan bantuan kepada karyawan dalam pertanyaan dan
permintaan.
3. Algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis data kinerja karyawan dan
memberikan rekomendasi terkait pengembangan karir atau penilaian kinerja.

11
c. Manajemen Keuangan (Financial Management):
1. Sistem analisis risiko menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk
mengidentifikasi pola dan menghitung risiko keuangan.
2. Algoritma prediksi pasar dan pergerakan harga saham untuk membantu
pengambilan keputusan investasi.
3. Sistem deteksi kecurangan atau pencucian uang menggunakan algoritma
pembelajaran mesin untuk menganalisis transaksi dan perilaku yang
mencurigakan.

d. Manajemen Operasional:
1. Sistem pemantauan dan prediksi kegagalan mesin menggunakan teknik
pemrosesan sinyal dan pembelajaran mesin untuk mendeteksi indikasi awal
kerusakan pada peralatan produksi.
2. Algoritma optimisasi jadwal produksi yang menggunakan pemodelan
matematika dan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan alokasi sumber
daya dan waktu produksi.
3. Sistem analitik untuk mengidentifikasi penyimpangan atau anomali dalam
proses operasional yang dapat mengindikasikan masalah atau peluang
perbaikan.

e. Analisis Data dan Pelaporan:


1. Alat visualisasi data interaktif yang menggunakan teknik visualisasi dan
pengolahan data untuk menyajikan informasi secara jelas dan intuitif.
2. Algoritma analisis data yang menggunakan metode pembelajaran mesin untuk
mengidentifikasi pola atau tren tersembunyi dalam data perusahaan.
3. Sistem pelaporan otomatis yang menghasilkan laporan berdasarkan data yang
tersedia secara real-time.

12
2.7 Pemanfaatan Alat Absensi Solution x609 di Perusahaan

Gambar 1 Alat Absensi Solution x609

a. Pengertian

Solution x609 merupakan Kombinasi mesin absensi sidik jari, absensi wajah,
absensi kartu, dan akses kontrol pintu yang dilengkapi dengan fitur-fitur seperti Layar
Screen TFT LCD 2.8 Inch Full Color, Infrared Camera dengan Resolusi Tinggi,
Alarm Function, Scheduled Bell, USB Disk, dan 6 Function Key dapat dianggap
sebagai solusi terbaik dan terdepan dalam manajemen kehadiran dan kontrol akses
saat ini. Mesin ini dirancang untuk memberikan kemudahan navigasi dan kinerja yang
optimal. Berikut adalah beberapa keuntungan dan fitur utama dari kombinasi mesin
tersebut:
1. Kombinasi Teknologi Identifikasi: Mesin ini menggunakan berbagai teknologi
identifikasi seperti sidik jari, wajah, dan kartu untuk memberikan fleksibilitas
dan akurasi dalam memverifikasi kehadiran karyawan atau pengguna.
2. Layar TFT LCD Full Color: Layar ini memberikan pengalaman pengguna
yang lebih baik dengan tampilan yang jelas dan intuitif, memudahkan navigasi
dan interaksi dengan mesin.
3. Infrared Camera dengan Resolusi Tinggi: Kehadiran karyawan atau pengguna
dapat dideteksi dengan akurasi tinggi bahkan dalam kondisi pencahayaan
rendah atau gelap, berkat fitur infrared camera dengan resolusi tinggi.
4. Alarm Function: Mesin ini dilengkapi dengan fitur alarm yang dapat
mendeteksi jika pintu tidak tertutup rapat atau dibuka secara paksa,

13
memberikan keamanan tambahan dan memberi tahu jika terjadi situasi yang
tidak diinginkan.
5. Scheduled Bell: Fitur ini memungkinkan pengaturan jadwal bel yang dapat
diatur sesuai kebutuhan perusahaan, seperti pengingat pertemuan, istirahat,
atau batas waktu.
6. USB Disk: Mesin ini mendukung penggunaan USB disk untuk menyimpan
dan mentransfer data, memudahkan manajemen data kehadiran dan akses
kontrol.
7. 6 Function Key: Adanya 6 tombol fungsi memudahkan pengguna untuk
mengakses dan mengoperasikan berbagai fitur dan fungsi yang ada dalam
mesin.
Dengan kombinasi fitur-fitur ini, mesin absensi dan akses kontrol tersebut dapat
memberikan solusi yang kompleks, menyeluruh, dan terintegrasi untuk perusahaan dan
pabrik. Dengan dukungan teknologi yang luas, mesin ini dapat mengatasi kebutuhan
manajemen kehadiran karyawan, kontrol akses, dan keamanan pintu dengan efisien dan
efektif.

b. Spesifikasi
X609 Hardware Dengan data detail:
1. Merk Solution
2. Type : X609
3. Keterangan :
 Access Control (AC) : 1 Relay Output 2A 12V
 Standalone, Tidak memerlukan computer
 Kapasitas User : 500 Sidikjari, 500 Wajah, 1.000 Kartu
 Kapasitas Transaksi Log : 50.000 Transaksi
 Jenis Komunikasi PC : TCP/IP (RJ45), USB Disk
 Waktu respon : <= 1 detik
 Jenis Matching : 1:1 dan 1:N

14
 Fitur Stardard: TFT LCD Full Color 2,8 Inch, Infrared Camera Resolusi
Tinggi, RFID Proximity, Personal PhotoID, USB Flash Disk, Door
Controller, Alarm Function, Scheduled Bell, 6 Function Key, dll
 TFT LCD dan Speaker untuk identifikasi signal
c. Fitur-fitur Solution x609
1. Manage Karyawan (Pengaturan karyawan)
2. Manage Shift Kerja (Support Multi Shift untuk Pabrik.
3. Perhitungan keterlambatan, pulang cepat, lembur, dan jumlah jam kerja.
4. Fasilitas mencatat : sakit, ijin, dan cuti, serta koreksi transaksi absensi.
5. Jangka laporan bisa harian, bulanan, laporan bentuk terperinci, dan
rekapituliasi.
6. Perhitungan Gaji dan Formulanya, serta dapat langsung mencetak Slip Gaji
Karyawan.
7. Fasilitas Customize Format Laporan, Export Data, dll.
8. Monitoring log kehadiran dapat juga dilakukan secara Real Time
9. Tersedia juga Free SDK (Software Development Kit), manual dan contoh
source code untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

d. Manfaat Solution x609


1. TFT LCD Full Color 2,8 Inch: Fitur ini memberikan pengalaman absensi yang
lebih menyenangkan dengan kemampuan menampilkan foto karyawan saat
melakukan absensi. Hal ini meningkatkan keakraban dan pengenalan antara
sistem dan karyawan.
2. Infrared Camera Resolusi Tinggi: Dengan kamera infrared yang dirancang
khusus, proses identifikasi wajah menjadi lebih cepat dan akurat. Kamera ini
juga mampu beroperasi dalam kondisi gelap, memastikan pengenalan yang
dapat diandalkan dalam situasi pencahayaan yang terbatas.
3. RFID Card Proximity Reader: Dengan adanya pembaca kartu RFID, sistem
ini memberikan fleksibilitas dalam akses pintu, sehingga kartu dapat
digunakan untuk membuka pintu, sementara absensi menggunakan sidik jari
atau metode identifikasi lainnya.

15
4. USB Flash Disk: Fitur ini sangat membantu jika mesin dipasang di tempat
yang tidak memiliki komputer. USB Flash Disk memungkinkan penggunaan
dan transfer data dengan mudah, tanpa memerlukan koneksi internet atau
komputer.
5. Alarm Function: Fitur ini memberikan keamanan tambahan dengan
mendeteksi jika pintu tidak tertutup rapat, dibuka secara paksa, atau ada upaya
login yang tidak sah. Hal ini memberikan perlindungan terhadap akses yang
tidak diizinkan atau kejadian yang mencurigakan.
6. Schedule Bell: Dengan fitur Schedule Bell, pengguna dapat mengatur alarm
bell pada waktu tertentu, seperti jam masuk kerja, pulang kerja, istirahat, dan
lainnya. Fitur ini membantu dalam manajemen waktu dan pengaturan jadwal
perusahaan.
7. Function Key: Dengan adanya Function Key, sistem ini memungkinkan
pemisahan absensi untuk berbagai keperluan, seperti absensi masuk kerja,
pulang kerja, makan siang, lembur, dinas luar, dan lainnya. Hal ini
memberikan fleksibilitas dalam mencatat kehadiran karyawan sesuai dengan
keperluan perusahaan.
8. Posisi RJ45/UTP Port di belakang: Penempatan port ini di belakang mesin
memberikan keuntungan estetika, di mana kabel tidak terlihat secara langsung
saat mesin terpasang, memberikan tampilan yang lebih rapi dan profesional.

Kombinasi fitur-fitur tersebut menyediakan solusi yang luas, komprehensif, dan


terintegrasi untuk manajemen kehadiran dan akses kontrol di perusahaan. Dengan fitur-
fitur mewah dan teknologi yang canggih, mesin ini memenuhi kebutuhan perusahaan
dalam mengelola kehadiran karyawan dengan efisiensi dan keamanan yang tinggi.

2.8 Manfaat dan Dampak Pemanfaatan Aritificial Intellegence (AI)

Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam sistem


manajemen perusahaan memiliki berbagai manfaat dan dampak yang signifikan. Berikut
adalah beberapa manfaat utama dan dampak yang dihasilkan oleh pemanfaatan AI dalam
sistem manajemen perusahaan:

16
a. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Pemanfaatan AI dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dengan
mengotomatiskan tugas-tugas rutin, mempercepat proses bisnis, dan mengidentifikasi
area yang memerlukan peningkatan. Misalnya, sistem AI dapat digunakan untuk
mengelola rantai pasok dengan mengoptimalkan persediaan dan pengiriman,
mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan. AI juga dapat digunakan untuk
mengotomatiskan tugas-tugas administratif, seperti pengolahan dokumen atau
pengelolaan data, yang dapat mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan
efisiensi.

b. Mempercepat Pengambilan Keputusan yang Cerdas


Dengan pemanfaatan AI, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih
cerdas dan cepat berdasarkan analisis data yang mendalam. AI dapat menganalisis
data historis dan real-time dengan cepat, mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan
yang kompleks. Hal ini membantu manajemen perusahaan dalam membuat keputusan
yang lebih informasi dan berdasarkan fakta. Kecepatan dalam pengambilan keputusan
ini dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang cepat
berubah.

c. Meningkatkan Prediksi Bisnis dan Identifikasi Peluang Baru


Pemanfaatan AI memungkinkan perusahaan untuk melakukan prediksi bisnis
yang lebih akurat berdasarkan analisis data yang mendalam. Dengan teknik
pembelajaran mesin dan analisis prediktif, AI dapat mengidentifikasi tren pasar,
memperkirakan permintaan pelanggan, dan memprediksi hasil bisnis di masa depan.
Ini membantu perusahaan dalam merencanakan strategi yang lebih baik,
mengoptimalkan penjualan, mengelola risiko, dan mengidentifikasi peluang baru
untuk pertumbuhan bisnis.

d. Keunggulan Kompetitif yang Dihasilkan


Pemanfaatan AI dalam sistem manajemen perusahaan memberikan
keunggulan kompetitif yang signifikan. Perusahaan yang mampu mengintegrasikan

17
AI dengan baik dapat memiliki operasi yang lebih efisien, pengambilan keputusan
yang lebih baik, dan prediksi bisnis yang akurat. Hal ini memungkinkan perusahaan
untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang kompetitif dan dinamis. Dengan
pemanfaatan AI yang efektif, perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif
yang signifikan dan mengambil langkah-langkah yang lebih proaktif dalam
menghadapi tantangan bisnis.

Secara keseluruhan, pemanfaatan AI dalam sistem manajemen perusahaan


membawa manfaat dan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi operasional,
mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan prediksi bisnis, dan menghasilkan
keunggulan kompetitif yang signifikan. Dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang,
pemanfaatan AI menjadi suatu keharusan bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja
mereka dan mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

2.9 Tantangan dan Risiko Pemanfaatan Artificial Intellegence (AI)

Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam sistem


manajemen perusahaan membawa banyak potensi manfaat, namun juga dihadapkan pada
tantangan dan risiko tertentu. Berikut adalah beberapa tantangan utama dan risiko yang
perlu diperhatikan dalam pemanfaatan AI dalam sistem manajemen perusahaan:

a. Tantangan Teknis dan Infrastruktur


Implementasi AI dalam sistem manajemen perusahaan memerlukan
infrastruktur teknis yang memadai. Tantangan dapat timbul dalam hal ketersediaan
perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan, serta kecukupan kapasitas
jaringan untuk memproses dan menyimpan data yang diperlukan oleh sistem AI.
Selain itu, kebutuhan akan keahlian teknis dan kemampuan pengembangan AI juga
dapat menjadi tantangan, mengingat sumber daya manusia yang memiliki
keterampilan dalam bidang ini masih terbatas.

18
b. Tantangan Data dan Privasi
Keberhasilan sistem AI bergantung pada data yang berkualitas. Tantangan
dalam hal ini adalah ketersediaan data yang memadai, baik dalam jumlah yang cukup
maupun kualitas yang baik. Data yang buruk atau tidak terstruktur dapat
menghasilkan hasil yang tidak akurat atau tidak dapat diandalkan. Selain itu,
pemanfaatan data dalam sistem AI juga menimbulkan risiko privasi yang perlu diatasi
dengan kebijakan yang tepat dan memastikan perlindungan data pribadi.

c. Risiko Keamanan dan Etika


Pemanfaatan AI membawa risiko keamanan yang perlu diperhatikan.
Ketergantungan pada sistem AI dapat memunculkan risiko serangan siber dan
penyalahgunaan data. Selain itu, keputusan yang dihasilkan oleh sistem AI dapat
mempengaruhi orang secara langsung, sehingga etika dalam penggunaan AI perlu
diperhatikan. Misalnya, risiko diskriminasi atau bias yang tidak disengaja dalam
pengambilan keputusan AI perlu diatasi dengan pemodelan yang adil dan pengawasan
yang ketat.

d. Hambatan Sosial dan Kelembagaan


Penerapan AI dalam sistem manajemen perusahaan juga dihadapkan pada
hambatan sosial dan kelembagaan. Perubahan yang diakibatkan oleh penggunaan AI,
seperti pengurangan tenaga kerja manusia atau perubahan proses kerja, dapat
menimbulkan ketidakpastian dan resistensi dari pihak-pihak terkait. Selain itu, adopsi
teknologi baru juga memerlukan perubahan budaya dan pengaturan kelembagaan
yang sesuai.

Untuk mengatasi tantangan dan risiko ini, penting bagi perusahaan untuk
memiliki strategi yang matang dalam pemanfaatan AI dalam sistem manajemen mereka.
Hal ini melibatkan pengembangan infrastruktur yang memadai, manajemen data yang
baik, kebijakan privasi yang ketat, pengamanan yang kuat, dan kesadaran etika yang
tinggi. Selain itu, melibatkan pemangku kepentingan dan komunikasi yang efektif juga
penting untuk mengatasi hambatan sosial dan kelembagaan yang mungkin muncul.

19
Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan manfaat AI sambil
mengurangi risiko yang terkait

2.10 Strategi dan Rekomendasi Implementasi AI

Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam sistem


manajemen perusahaan memerlukan strategi dan rekomendasi implementasi yang efektif.
Berikut adalah beberapa strategi dan rekomendasi yang perlu dipertimbangkan dalam
mengimplementasikan AI dalam sistem manajemen perusahaan:

a. Persiapan yang Diperlukan sebelum Implementasi


Sebelum mengimplementasikan AI, perusahaan perlu melakukan persiapan
yang matang. Hal ini melibatkan identifikasi tujuan dan kebutuhan perusahaan dalam
pemanfaatan AI, evaluasi ketersediaan data yang berkualitas, penyesuaian
infrastruktur teknis yang diperlukan, dan pemenuhan kebijakan privasi dan keamanan
yang sesuai. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan kesiapan organisasi dalam
menghadapi perubahan yang akan terjadi dengan adopsi AI.

b. Proses Implementasi yang Efektif


Proses implementasi AI perlu dilakukan dengan pendekatan yang terencana
dan terstruktur. Langkah-langkah implementasi yang efektif meliputi identifikasi use
case atau area yang paling sesuai untuk penerapan AI, pemilihan algoritma dan teknik
AI yang tepat, pengembangan model atau sistem AI yang disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan, uji coba dan evaluasi kinerja, serta penggunaan proses iteratif
untuk perbaikan dan pengembangan selanjutnya.

c. Pengelolaan Risiko dan Keberlanjutan


Dalam implementasi AI, perusahaan perlu memperhatikan pengelolaan risiko
dan keberlanjutan. Pengelolaan risiko melibatkan identifikasi dan mitigasi risiko yang
terkait dengan pemanfaatan AI, seperti risiko keamanan data, risiko diskriminasi, atau
risiko reputasi. Sementara itu, keberlanjutan melibatkan pemantauan dan
pemeliharaan sistem AI yang diimplementasikan, pengembangan model AI yang

20
dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan perusahaan, dan evaluasi secara
berkala untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan AI.
d. Pengembangan Keterampilan dan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Pemanfaatan AI dalam sistem manajemen perusahaan juga memerlukan
pengembangan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia. Perusahaan perlu
melatih atau merekrut tenaga kerja yang memiliki pemahaman tentang AI dan
kemampuan teknis yang diperlukan untuk mengelola dan mengembangkan sistem AI.
Selain itu, perusahaan juga dapat mengembangkan kemitraan dengan institusi
pendidikan atau konsultan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan AI
dalam organisasi.

Dengan menerapkan strategi dan rekomendasi ini, perusahaan dapat


mengimplementasikan AI dalam sistem manajemen mereka dengan lebih efektif. Hal ini
akan membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, pengambilan keputusan yang cerdas,
prediksi bisnis yang akurat, serta mencapai keunggulan kompetitif. Penting untuk
mempertimbangkan setiap langkah secara hati-hati, dan beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi dalam lingkungan bisnis dan perkembangan teknologi AI.

21
BAB III
HASIL DAN KESIMPULAN

3.1 Instrumen Penelitian

1. Bagaimana PT. DAS menggunakan AI dalam operasional sehari-hari?


2. Apa alat/aplikasi AI yang digunakan oleh PT. DAS dan bagaimana hal tersebut dapat
mempengaruhi efektivitas dan produktivitas perusahaan?
3. Bagaimana AI membantu PT. DAS dalam mengoptimalkan proses pengambilan
keputusan dan strategi bisnis?
4. Apa langkah-langkah yang dilakukan PT. DAS untuk mengimplementasikan AI dan
memastikan integrasi yang baik dengan sistem yang ada?
5. Bagaimana PT. DAS mengelola keamanan dan privasi data dalam pemanfaatan AI?
6. Apa manfaat konkret yang didapat oleh perusahaan setelah memanfaatkan AI?
Seperti pengurangan biaya, peningkatan kualitas layanan, dan peningkatan efesiensi
operasional.
7. Bagaimana PT. DAS mengelola perubahan organisasional yang diakibatkan oleh
adopsi AI! Apakah ada tantangan atau hambatan yang dihadapi dalam proses
tersebut?
8. Bagaimana perusahaan melibatkan karyawan dalam pemanfaatan AI? Apakah ada
program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang difasilitasi atau ditawarkan?
9. Apa rencana perusahaan dalam mengembangkan penggunaan AI di masa yang akan
datang? Apakah ada area atau bidang spesifik yang ingin ditingkatkan atau di
eksplorasi lebih lanjut?
10. Bagaimana pandangan perusahaan terhadap etika dan tanggungjawab dalam
pemanfaatan AI? Terutama dalam pengambilan keputusan yang dapat berdampak
kepada seluruh elemen!

22
3.2 Hasil Penelitian

Kesimpulan dari hasil wawancara dengan Wilda, HRD di PT. Dempo Andalas
Samudra tentang pemanfaatan AI dalam perusahaan adalah perusahaan telah
mengimplementasikan sistem AI yang meliputi absensi dengan menggunakan sidik jari
dan pengenalan wajah. Kelebihannya adalah tidak mungkin terjadi pemalsuan absensi
karena metode yang digunakan sangat akurat. Namun, kelemahannya adalah ketika
terjadi pemadaman listrik, mesin tidak dapat melakukan input absensi, sehingga
perusahaan selalu menyediakan genset sebagai solusi alternatif. Selain itu, jika tidak ada
koneksi internet, perusahaan menggunakan flashdisk sebagai pengganti.

Meskipun belum ada rencana untuk meningkatkan sistem ini, manfaatnya bagi
karyawan sangat signifikan. Mereka tidak perlu mencatat absensi secara manual, ini
memudahkan pekerjaan mereka dan data absensi tercatat secara otomatis, termasuk
waktu masuk dan keluar. Baik perusahaan maupun karyawan sama-sama diuntungkan
dengan penerapan sistem ini karena pemalsuan absensi tidak mungkin terjadi dan
karyawan lebih praktis dalam pengambilan absensi.

Dari wawancara ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan AI dalam sistem


manajemen perusahaan PT. Dempo Andalas Samudra telah memberikan manfaat praktis
dalam pengelolaan absensi karyawan. Meskipun masih ada beberapa kelemahan yang
perlu diperhatikan, seperti ketergantungan pada listrik dan konektivitas internet,
penerapan sistem ini telah membantu perusahaan dalam mencatat absensi dengan akurat
dan efisien. Dengan tetap mempertahankan aspek keamanan dan privasi data yang baik,
perusahaan dapat terus memanfaatkan AI dalam sistem manajemen mereka untuk
meningkatkan efisiensi dan menghindari pemalsuan absensi.

23
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, D. (2016). EVALUASI KINERJA GENETIC ALGORITHM (GA) DENGAN


STRATEGI PENALTI STUDI KASUS MULTI-CHOICE MULTI-DIMENSIONAL
KNAPSACK PROBLEM (MMKP).

Asrol, L. D., & Rifma, S. (2022). Evaluasi Literasi Kecerdasan Buatan Definisi. Cybernetics:
Journal Educational Research and Social Studies, 1-11.

Chandani, V., Wahono, R. S., & Purwanto, P. (2015). Komparasi algoritma klasifikasi Machine
Learning dan feature selection pada analisis sentimen review film. Journal of Intelligent
Systems, 1(1), 56-60.

Pratikno, A. S. (2017). Implementasi Artificial Intelligence dalam Memetakan Karakteristik,


Kompetensi, dan Perkembangan Psikologi Siswa Sekolah Dasar Melalui Platform Offline
Conference. In Proceeding KMP Education Research Conference Keluarga Mahasiswa
Pascasarjana (KMP) (pp. 18-27).

Al Amin, I. H. (2009). Artificial Intelligence dalam proses industri manufaktur. Dinamik, 14(2).

Siahaan, M., Jasa, C. H., Anderson, K., Rosiana, M. V., Lim, S., & Yudianto, W. (2020).
Penerapan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Seorang Penyandang Disabilitas
Tunanetra. Journal of Information System and Technology (JOINT), 1(2), 186-193.

Pasaribu, M., & Widjaja, A. (2022). Artificial Intelligence: Perspektif Manajemen Strategis.
Kepustakaan Populer Gramedia.

Putro, H. P., Widyaningsih, T. W., Englishtina, I., Nursanty, E., & Dema, H. (2023).
DEVELOPMENT OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE APPLICATIONS (Studi Kasus &
Implementasi AI Menggunakan Berbagai Bahasa Pemrograman. PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.

24
LAMPIRAN

Lampiran 1 Alat Absensi PT. Dempo Andalas Samudra

25
Lampiran 2 Dokumentasi Wawancara HDR dan Plan Manager PT. Dempo Andalas Samudra

26
Lampiran 3 Dokumentasi Anggota dan Lain-Lain

27

Anda mungkin juga menyukai