Oleh:
KETUA PELAKSANA
ANGGOTA TIM
JURUSAN MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul "Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI)
di PT. Dempo Andalas Samudera Kota Padang".
Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas dalam studi kami, dengan tujuan untuk
memahami bagaimana pemanfaatan Artificial Intelligence dalam mendukung operasional dan
pengembangan PT. Dempo Andalas Samudera. Melalui makalah ini, kami berupaya menggali
informasi serta mengeksplorasi berbagai aspek yang terkait dengan implementasi teknologi AI di
industri perusahaan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan dan informasi selama proses penulisan makalah ini. Terima kasih kami sampaikan
kepada manajemen PT. Dempo Andalas Samudera yang telah memberikan akses dan izin untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan serta kesempatan untuk melihat langsung pemanfaatan AI
di perusahaan. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pembimbing dan semua pihak
di perguruan tinggi yang telah memberikan arahan, masukan, dan dorongan semangat kepada
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran membangun dari pembaca sangat kami harapkan
guna perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam memahami pemanfaatan kecerdasan buatan
di dunia industri. Kami berharap agar informasi yang terkandung dalam makalah ini dapat
menjadi referensi yang berguna bagi semua pembaca.
Nabila Iksal
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era digital yang semakin maju, PT. Dempo Andalas Samudra, seperti perusahaan-
perusahaan di berbagai sektor lainnya, menghadapi tuntutan yang meningkat untuk meningkatkan
efisiensi, produktivitas, dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas. Sistem manajemen
tradisional yang digunakan oleh perusahaan sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan ini
dengan efektif. Dalam konteks ini, pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI)
telah menjadi tren yang berkembang pesat dalam transformasi bisnis.
Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di PT. Dempo Andalas Samudra di Kota Padang
telah membawa dampak positif signifikan. Implementasi teknologi AI telah meningkatkan
efisiensi operasional, memperbaiki prediksi permintaan, dan mengoptimalkan rute serta
penggunaan bahan bakar. Selain itu, AI juga meningkatkan pengalaman pelanggan melalui
layanan yang lebih personal dan responsif. Pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih
akurat dan cepat, membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang dengan
percaya diri. Meskipun demikian, perusahaan harus mempertimbangkan isu etika dan keselarasan
dengan tenaga kerja manusia dalam menghadapi tantangan pemanfaatan teknologi AI.
Makalah ini akan difokuskan pada pemanfaatan AI dalam sistem manajemen PT. Dempo
Andalas Samudra, dengan penekanan pada berbagai aspek manajemen seperti manajemen rantai
pasok, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen operasional.
Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis bagaimana perusahaan ini dapat menggunakan AI
untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan pengambilan keputusan, dan mencapai
keunggulan kompetitif di pasar yang berubah dengan cepat.
1
Pemanfaatan AI dalam sistem manajemen PT. Dempo Andalas Samudra dapat
memberikan solusi yang efektif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan ini. AI
dapat digunakan untuk menganalisis data historis dan real-time, memprediksi tren pasar,
mengoptimalkan rantai pasok, mengotomatiskan tugas-tugas rutin, meningkatkan manajemen
risiko, dan memberikan wawasan berharga kepada manajemen perusahaan. Dengan
menggunakan teknik-teknik AI seperti machine learning, natural language processing, dan
computer vision, perusahaan dapat menggali potensi data yang besar dan kompleks untuk
mengambil keputusan yang lebih cerdas dan informasi yang lebih akurat.
Berdasarkan latar belakang yang terpapar diatas, rumusan masalah yang dapat di
identifikasi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
2
c. Menganalisis tantangan dan risiko yang terkait dengan pemanfaatan AI dalam sistem
manajemen perusahaan, serta memberikan rekomendasi strategis untuk mengatasi
tantangan tersebut.
3
menjadi dasar untuk melibatkan diri dalam proyek-proyek terkait AI dan
manajemen, baik dalam konteks akademik maupun industri.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kecerdasan buatan (AI) pertama kali didefinisikan sebagai "ilmu dan teknik
membuat mesin cerdas" pada tahun 1956 (McCarthy, 2007, p.2). Selama beberapa
dekade abad ke-20, AI telah berkembang secara progresif menjadi mesin dan
algoritma cerdas yang dapat bernalar dan beradaptasi berdasarkan seperangkat
aturan dan lingkungan yang meniru kecerdasan manusia (McCarthy, 2007). Wang
(2019) memperluas definisi AI yang dapat melakukan tugas kognitif khususnya
pembelajaran dan pemecahan masalah dengan inovasi teknologi yang menarik
seperti pembelajaran mesin dan jaringan saraf (Zawacki-Richter dkk, 2019). Saat
ini, penggunaan AI telah menyebar ke berbagai industri (misalnya, bisnis, sains,
seni, pendidikan) untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan
efisiensi. Aplikasi AI ada di banyak bagian kehidupan kita sehari-hari (misalnya,
peralatan rumah pintar, smartphone, Google, Siri). Sebagian besar publik mengakui
keberadaan layanan dan perangkat AI, tetapi jarang mengetahui konsep dan teknologi
di baliknya, atau menyadari potensi masalah etika terkait AI (Burgsteiner dkk, 2016;
Ghallab, 2019). Mirip dengan literasi klasik yang mencakup kemampuan
membaca/menulis dan matematika, literasi AI telah muncul sebagai serangkaian
keterampilan baru dalam menanggapi era baru kecerdasan ini. Karena sejumlah
kecil artikel yang ada ditemukan di database Web of Science dan Scopus, pencarian
Google Cendekia digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan dramatis dalam
publikasi literasi AI dari 2014 hingga 2021. Nils J. Nilsson menunjukkan kecenderungan
tersebut dengan mendefinisikan AI sebagai berikut:
“Artificial intelligence is that activity devoted to making machines intelligent,
and intelligence is that quality that enables an entity to function appropriately and with
foresight in its environment” (Nilsson, 2010, hal. 4).
Salah satu inovasi baru dalam membangun sistem cerdas adalah soft computing,
sebuah sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu
beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.
5
Cara kerja yang berjalan dalam soft computing adalah; 1) Sistem fuzzy yang melalui
fuzzy logic dapat mengakomodasi ketidaktepatan; 2) Jaringan syaraf dengan
menggunakan sistem pembelajaran melalui jaringan syaraf tiruan (neurall network); 3)
Probabilistic reasoning yang mampu mengakomodasi ketidakpastian; dan 4) Evolutionary
computing yang melakukan optimasi melalui algoritma genetika (Zadeh, 1992).
a. Kemampuan belajar
AI memiliki kemampuan untuk belajar dari data yang diberikan dan
meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Ini mencakup kemampuan AI untuk
menyerap informasi baru, mengenali pola, dan mengoptimalkan performa
berdasarkan pengalaman sebelumnya.
b. Kemampuan adaptasi
AI dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan mengatasi situasi baru atau
perubahan. Ini memungkinkan AI untuk menghadapi tantangan yang kompleks dan
berubah dengan cepat tanpa memerlukan intervensi manusia secara langsung.
c. Pemrosesan data yang besar dan kompleks
AI memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisis jumlah data
yang besar dan kompleks dalam waktu yang relatif singkat. Ini memungkinkan AI
untuk mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang mungkin sulit dideteksi oleh
manusia.
d. Kecepatan dan keakuratan
AI dapat bekerja dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada manusia
dalam menganalisis dan mengolah informasi. Selain itu, dengan menggunakan
teknik-teknik AI yang canggih, AI juga dapat mencapai tingkat akurasi yang tinggi
dalam tugas-tugas seperti pengenalan wajah, analisis bahasa alami, dan prediksi.
6
2.3 Klasifikasi Artificial Intellegence (AI)
a. Pengenalan Pola
AI dapat digunakan untuk mengenali pola dalam data, seperti pengenalan
wajah, suara, teks, atau pola visual lainnya. Ini memungkinkan AI untuk
mengklasifikasikan dan mengidentifikasi objek atau informasi tertentu dalam data
yang diberikan.
b. Pengambilan Keputusan
AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan menganalisis data
yang relevan, memprediksi hasil berdasarkan pola dan tren, serta memberikan
rekomendasi yang cerdas. Ini membantu manusia dalam membuat keputusan yang
lebih informasional dan akurat.
7
c. Otomatisasi dan Pengendalian
AI dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan repetitif,
mengurangi ketergantungan pada intervensi manusia, dan meningkatkan efisiensi
operasional. Contohnya adalah sistem otomatisasi produksi atau chatbot yang
memberikan pelayanan pelanggan.
8
2. Unsupervised Learning: Model mencari pola atau struktur dalam data yang
tidak memiliki label atau anotasi sebelumnya.
3. Reinforcement Learning: Model belajar melalui interaksi dengan lingkungan
dan memperoleh umpan balik berupa hadiah atau hukuman untuk
mengoptimalkan keputusan yang diambil.
9
e. Penglihatan Komputer (Computer Vision)
Teknik ini fokus pada pemrosesan dan analisis gambar dan video oleh
komputer. Penglihatan komputer digunakan untuk mendeteksi objek, mengenali pola,
melacak gerakan, ekstraksi fitur, dan pengenalan wajah. Algoritma dalam penglihatan
komputer dapat memproses, menginterpretasi, dan memahami informasi visual.
10
j. Pengolahan Suara (Speech Processing)
Teknik pengolahan suara digunakan untuk menganalisis, memproses, dan
memahami suara dan ucapan manusia. Ini termasuk pengenalan ucapan, sintesis
suara, pemahaman bahasa yang diucapkan, dan aplikasi seperti asisten suara atau
sistem transkripsi.
11
c. Manajemen Keuangan (Financial Management):
1. Sistem analisis risiko menggunakan teknik pembelajaran mesin untuk
mengidentifikasi pola dan menghitung risiko keuangan.
2. Algoritma prediksi pasar dan pergerakan harga saham untuk membantu
pengambilan keputusan investasi.
3. Sistem deteksi kecurangan atau pencucian uang menggunakan algoritma
pembelajaran mesin untuk menganalisis transaksi dan perilaku yang
mencurigakan.
d. Manajemen Operasional:
1. Sistem pemantauan dan prediksi kegagalan mesin menggunakan teknik
pemrosesan sinyal dan pembelajaran mesin untuk mendeteksi indikasi awal
kerusakan pada peralatan produksi.
2. Algoritma optimisasi jadwal produksi yang menggunakan pemodelan
matematika dan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan alokasi sumber
daya dan waktu produksi.
3. Sistem analitik untuk mengidentifikasi penyimpangan atau anomali dalam
proses operasional yang dapat mengindikasikan masalah atau peluang
perbaikan.
12
2.7 Pemanfaatan Alat Absensi Solution x609 di Perusahaan
a. Pengertian
Solution x609 merupakan Kombinasi mesin absensi sidik jari, absensi wajah,
absensi kartu, dan akses kontrol pintu yang dilengkapi dengan fitur-fitur seperti Layar
Screen TFT LCD 2.8 Inch Full Color, Infrared Camera dengan Resolusi Tinggi,
Alarm Function, Scheduled Bell, USB Disk, dan 6 Function Key dapat dianggap
sebagai solusi terbaik dan terdepan dalam manajemen kehadiran dan kontrol akses
saat ini. Mesin ini dirancang untuk memberikan kemudahan navigasi dan kinerja yang
optimal. Berikut adalah beberapa keuntungan dan fitur utama dari kombinasi mesin
tersebut:
1. Kombinasi Teknologi Identifikasi: Mesin ini menggunakan berbagai teknologi
identifikasi seperti sidik jari, wajah, dan kartu untuk memberikan fleksibilitas
dan akurasi dalam memverifikasi kehadiran karyawan atau pengguna.
2. Layar TFT LCD Full Color: Layar ini memberikan pengalaman pengguna
yang lebih baik dengan tampilan yang jelas dan intuitif, memudahkan navigasi
dan interaksi dengan mesin.
3. Infrared Camera dengan Resolusi Tinggi: Kehadiran karyawan atau pengguna
dapat dideteksi dengan akurasi tinggi bahkan dalam kondisi pencahayaan
rendah atau gelap, berkat fitur infrared camera dengan resolusi tinggi.
4. Alarm Function: Mesin ini dilengkapi dengan fitur alarm yang dapat
mendeteksi jika pintu tidak tertutup rapat atau dibuka secara paksa,
13
memberikan keamanan tambahan dan memberi tahu jika terjadi situasi yang
tidak diinginkan.
5. Scheduled Bell: Fitur ini memungkinkan pengaturan jadwal bel yang dapat
diatur sesuai kebutuhan perusahaan, seperti pengingat pertemuan, istirahat,
atau batas waktu.
6. USB Disk: Mesin ini mendukung penggunaan USB disk untuk menyimpan
dan mentransfer data, memudahkan manajemen data kehadiran dan akses
kontrol.
7. 6 Function Key: Adanya 6 tombol fungsi memudahkan pengguna untuk
mengakses dan mengoperasikan berbagai fitur dan fungsi yang ada dalam
mesin.
Dengan kombinasi fitur-fitur ini, mesin absensi dan akses kontrol tersebut dapat
memberikan solusi yang kompleks, menyeluruh, dan terintegrasi untuk perusahaan dan
pabrik. Dengan dukungan teknologi yang luas, mesin ini dapat mengatasi kebutuhan
manajemen kehadiran karyawan, kontrol akses, dan keamanan pintu dengan efisien dan
efektif.
b. Spesifikasi
X609 Hardware Dengan data detail:
1. Merk Solution
2. Type : X609
3. Keterangan :
Access Control (AC) : 1 Relay Output 2A 12V
Standalone, Tidak memerlukan computer
Kapasitas User : 500 Sidikjari, 500 Wajah, 1.000 Kartu
Kapasitas Transaksi Log : 50.000 Transaksi
Jenis Komunikasi PC : TCP/IP (RJ45), USB Disk
Waktu respon : <= 1 detik
Jenis Matching : 1:1 dan 1:N
14
Fitur Stardard: TFT LCD Full Color 2,8 Inch, Infrared Camera Resolusi
Tinggi, RFID Proximity, Personal PhotoID, USB Flash Disk, Door
Controller, Alarm Function, Scheduled Bell, 6 Function Key, dll
TFT LCD dan Speaker untuk identifikasi signal
c. Fitur-fitur Solution x609
1. Manage Karyawan (Pengaturan karyawan)
2. Manage Shift Kerja (Support Multi Shift untuk Pabrik.
3. Perhitungan keterlambatan, pulang cepat, lembur, dan jumlah jam kerja.
4. Fasilitas mencatat : sakit, ijin, dan cuti, serta koreksi transaksi absensi.
5. Jangka laporan bisa harian, bulanan, laporan bentuk terperinci, dan
rekapituliasi.
6. Perhitungan Gaji dan Formulanya, serta dapat langsung mencetak Slip Gaji
Karyawan.
7. Fasilitas Customize Format Laporan, Export Data, dll.
8. Monitoring log kehadiran dapat juga dilakukan secara Real Time
9. Tersedia juga Free SDK (Software Development Kit), manual dan contoh
source code untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
15
4. USB Flash Disk: Fitur ini sangat membantu jika mesin dipasang di tempat
yang tidak memiliki komputer. USB Flash Disk memungkinkan penggunaan
dan transfer data dengan mudah, tanpa memerlukan koneksi internet atau
komputer.
5. Alarm Function: Fitur ini memberikan keamanan tambahan dengan
mendeteksi jika pintu tidak tertutup rapat, dibuka secara paksa, atau ada upaya
login yang tidak sah. Hal ini memberikan perlindungan terhadap akses yang
tidak diizinkan atau kejadian yang mencurigakan.
6. Schedule Bell: Dengan fitur Schedule Bell, pengguna dapat mengatur alarm
bell pada waktu tertentu, seperti jam masuk kerja, pulang kerja, istirahat, dan
lainnya. Fitur ini membantu dalam manajemen waktu dan pengaturan jadwal
perusahaan.
7. Function Key: Dengan adanya Function Key, sistem ini memungkinkan
pemisahan absensi untuk berbagai keperluan, seperti absensi masuk kerja,
pulang kerja, makan siang, lembur, dinas luar, dan lainnya. Hal ini
memberikan fleksibilitas dalam mencatat kehadiran karyawan sesuai dengan
keperluan perusahaan.
8. Posisi RJ45/UTP Port di belakang: Penempatan port ini di belakang mesin
memberikan keuntungan estetika, di mana kabel tidak terlihat secara langsung
saat mesin terpasang, memberikan tampilan yang lebih rapi dan profesional.
16
a. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Pemanfaatan AI dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dengan
mengotomatiskan tugas-tugas rutin, mempercepat proses bisnis, dan mengidentifikasi
area yang memerlukan peningkatan. Misalnya, sistem AI dapat digunakan untuk
mengelola rantai pasok dengan mengoptimalkan persediaan dan pengiriman,
mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan. AI juga dapat digunakan untuk
mengotomatiskan tugas-tugas administratif, seperti pengolahan dokumen atau
pengelolaan data, yang dapat mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan
efisiensi.
17
AI dengan baik dapat memiliki operasi yang lebih efisien, pengambilan keputusan
yang lebih baik, dan prediksi bisnis yang akurat. Hal ini memungkinkan perusahaan
untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang kompetitif dan dinamis. Dengan
pemanfaatan AI yang efektif, perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif
yang signifikan dan mengambil langkah-langkah yang lebih proaktif dalam
menghadapi tantangan bisnis.
18
b. Tantangan Data dan Privasi
Keberhasilan sistem AI bergantung pada data yang berkualitas. Tantangan
dalam hal ini adalah ketersediaan data yang memadai, baik dalam jumlah yang cukup
maupun kualitas yang baik. Data yang buruk atau tidak terstruktur dapat
menghasilkan hasil yang tidak akurat atau tidak dapat diandalkan. Selain itu,
pemanfaatan data dalam sistem AI juga menimbulkan risiko privasi yang perlu diatasi
dengan kebijakan yang tepat dan memastikan perlindungan data pribadi.
Untuk mengatasi tantangan dan risiko ini, penting bagi perusahaan untuk
memiliki strategi yang matang dalam pemanfaatan AI dalam sistem manajemen mereka.
Hal ini melibatkan pengembangan infrastruktur yang memadai, manajemen data yang
baik, kebijakan privasi yang ketat, pengamanan yang kuat, dan kesadaran etika yang
tinggi. Selain itu, melibatkan pemangku kepentingan dan komunikasi yang efektif juga
penting untuk mengatasi hambatan sosial dan kelembagaan yang mungkin muncul.
19
Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan manfaat AI sambil
mengurangi risiko yang terkait
20
dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan perusahaan, dan evaluasi secara
berkala untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan AI.
d. Pengembangan Keterampilan dan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Pemanfaatan AI dalam sistem manajemen perusahaan juga memerlukan
pengembangan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia. Perusahaan perlu
melatih atau merekrut tenaga kerja yang memiliki pemahaman tentang AI dan
kemampuan teknis yang diperlukan untuk mengelola dan mengembangkan sistem AI.
Selain itu, perusahaan juga dapat mengembangkan kemitraan dengan institusi
pendidikan atau konsultan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan AI
dalam organisasi.
21
BAB III
HASIL DAN KESIMPULAN
22
3.2 Hasil Penelitian
Kesimpulan dari hasil wawancara dengan Wilda, HRD di PT. Dempo Andalas
Samudra tentang pemanfaatan AI dalam perusahaan adalah perusahaan telah
mengimplementasikan sistem AI yang meliputi absensi dengan menggunakan sidik jari
dan pengenalan wajah. Kelebihannya adalah tidak mungkin terjadi pemalsuan absensi
karena metode yang digunakan sangat akurat. Namun, kelemahannya adalah ketika
terjadi pemadaman listrik, mesin tidak dapat melakukan input absensi, sehingga
perusahaan selalu menyediakan genset sebagai solusi alternatif. Selain itu, jika tidak ada
koneksi internet, perusahaan menggunakan flashdisk sebagai pengganti.
Meskipun belum ada rencana untuk meningkatkan sistem ini, manfaatnya bagi
karyawan sangat signifikan. Mereka tidak perlu mencatat absensi secara manual, ini
memudahkan pekerjaan mereka dan data absensi tercatat secara otomatis, termasuk
waktu masuk dan keluar. Baik perusahaan maupun karyawan sama-sama diuntungkan
dengan penerapan sistem ini karena pemalsuan absensi tidak mungkin terjadi dan
karyawan lebih praktis dalam pengambilan absensi.
23
DAFTAR PUSTAKA
Asrol, L. D., & Rifma, S. (2022). Evaluasi Literasi Kecerdasan Buatan Definisi. Cybernetics:
Journal Educational Research and Social Studies, 1-11.
Chandani, V., Wahono, R. S., & Purwanto, P. (2015). Komparasi algoritma klasifikasi Machine
Learning dan feature selection pada analisis sentimen review film. Journal of Intelligent
Systems, 1(1), 56-60.
Al Amin, I. H. (2009). Artificial Intelligence dalam proses industri manufaktur. Dinamik, 14(2).
Siahaan, M., Jasa, C. H., Anderson, K., Rosiana, M. V., Lim, S., & Yudianto, W. (2020).
Penerapan Artificial Intelligence (AI) Terhadap Seorang Penyandang Disabilitas
Tunanetra. Journal of Information System and Technology (JOINT), 1(2), 186-193.
Pasaribu, M., & Widjaja, A. (2022). Artificial Intelligence: Perspektif Manajemen Strategis.
Kepustakaan Populer Gramedia.
Putro, H. P., Widyaningsih, T. W., Englishtina, I., Nursanty, E., & Dema, H. (2023).
DEVELOPMENT OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE APPLICATIONS (Studi Kasus &
Implementasi AI Menggunakan Berbagai Bahasa Pemrograman. PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.
24
LAMPIRAN
25
Lampiran 2 Dokumentasi Wawancara HDR dan Plan Manager PT. Dempo Andalas Samudra
26
Lampiran 3 Dokumentasi Anggota dan Lain-Lain
27