PENYAKIT LEUKIMIA
NAMA : ELISANANDA
NIM : B1D119186
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah Teknik Optik yang berjudul (
Makalah tentang leukemia ) dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada dari berbagai pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini baik dari segi materi maupun penyajian. Untuk itu penulis memohon maaf
atas kekurangan dalam makalah ini dan penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi perbaikan
makalah ini di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya dan pembaca
pada umumnya.
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Pengertian dari penyakit leukimia...............................................................................3
2.2 Penelitian dari gambaran penyakit leukimia...............................................................6
2.3 Metode penelitian dari penyakit leukimia ..................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
3.2 saran ...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Leukemia adalah penyakit keganasan pada jaringan hematopoietik
yang ditandai dengan penggantian elemen sumsum tulang normal oleh sel
darah abnormal atau sel leukemik. Salah satu manifestasi klinis dari leukemia
adalah perdarahan yang disebabkan oleh berbagai kelainan hemostasis.
Kelainan hemostasis yang dapat terjadi pada leukemia berupa
trombositopenia, disfungsi trombosit, koagulasi intravaskuler diseminata,
defek protein koagulasi, fibrinolisis primer dan trombosis. Patogenesis dan
patofosiologi kelainan hemostasis pada leukemia tersebut terjadi dengan
berbagai mekanisme (zelly dia, 2012).
Leukemia diklasifikasikan berdasarkan tipe sel, baik menurut maturitas
sel maupun turunan sel. Berdasarkan maturitas sel, leukemia dibedakan atas
akut dan kronik. Jika sel ganas tersebut sebagian besar immatur (blast) maka
leukemia diklasifikasikan akut, sedangkan jika yang dominan adalah sel matur
maka diklasifikasikan sebagai leukemia kronik. Berdasarkan turunan sel,
leukemia diklasifikasikan atas leukemia mieloid dan leukemia limfoid.
Kelompok leukemia mieloid meliputi granulositik, monositik, megakriositik
dan eritrositik (zelly dia, 2012).
Leukemia yang paling sering dihubungkan dengan perdarahan yang
mengancam jiwa adalah Leukemia Promielositik Akut (AML-M3 atau APL)
yaitu suatu subtipe leukemia mielositik akut yang ditandai dengan translokasi
resiprokal kromosom 15 dan 17 . Pada Leukemia Promielositik Akut, hampir
30% kematian dini diakibatkan oleh komplikasi perdarahan. 10 Perdarahan
yang terjadi pada Leukemia Promielositik Akut tersebut dihubungkan dengan
koagulasi intravaskuler diseminata, hiperfibrinolisis dan aktifitas protease
non-spesifik. 11,12 Penyebab tersering perdarahan pada leukemia adalah
trombositopenia . Berkurangnya jumlah trombosit pada leukemia biasanya
merupakan akibat dari infiltrasi ke sumsum tulang atau kemoterapi, namun
bisa juga karena koagulasi intravaskuler diseminata, proses imunologis dan
hipersplenisme sekunder terhadap pembesaran limpa. Selain trombositopenia,
perdarahan dapat juga akibat disfungsi trombosit, kelainan hepar dan
fibrinolisis. 4 Koagulasi intravaskuler diseminata (KID) sering dilaporkan
pada leukemia akut yang disebabkan oleh pelepasan material prokoagulan dari
blast sel leukemik. ( zelly dia, 2012 ).
Trombositopenia pada leukemia dapat disebabkan oleh infiltrasi sel
leukemik di sumsum tulang, kerusakan sumsum tulang oleh kemoterapi,
koagulasi intravaskuler diseminata, proses imunologis ataupun karena
hipersplenismus sekunder terhadap pembesaran limpa. Gangguan fungsi
trombosit sering terjadi pada leukemia mielositik kronik, patogenesis
gangguan fungsi trombosit ini masih belum jelas (zelly dia, 2012).
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang di maksud dengan penyakit leukemia ?
b. Apa yang akan di lakukuan pada proses penelitian dari gambaran
penyakit leukemia ?
c. Apa metode yang akan di lakukukan pada penyakit leukemia ?
C. TUJUAN
a. Tujuan penyuluhan leukimia kepada masyarakat untuk memberikan
informasi mengenai leukemia dan bagaimana deteksi dini penyakit ini,
sehingga diharapkan masyarakat menjadi waspada dan melakukan
pemeriksaan sedini mungkin jika terdapat tanda-tanda gejala leukimia
pada orang sekitarnya
BAB II
PEMBAHASAN
Pada kasus Leukemia, sel darah putih tidak merespon kepada tanda
atau signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak
terkontrol. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat
mengganggu fungsi normal sel lainnya. Penanganan Leukemia biasanya
dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi.
B. Saran
Sebelum membuat makalah ini sebaiknya di pahami, dan di teliti
dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalapahan dalam menulis, dan
perlu di tingkatkan lagi sebelumnya.
DAFTAR ISI