Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HEMATOLOGI II

“HEMATOKRIT SECARA MIKRO”

OLEH :

NAMA :ELISANANDA
NIM : B1D119186
KELAS : 2019 D

PEROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
1. TUJUAN
Untuk mengetahui nilai hematokrit dalam darah dengan menggunakan metode
mikrohematokrit.

2. PRINSIP
Volume eritrosit yang dipisahkan dari plasma dengan disentrifugasi dalam
waktu tertentu dan pada kecepatan tertentu.

3. METODE
Pemeriksaan hematokrit secara mikro yang dilakukan pada mikrohematokrit

4. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a.) Sentrifuge
b.) Pipet mikro
c.) Lancet
d.) Rak tabung
e.) Tabung mikro hematokrit/ heparin
f.) Skala hematokrit
g.) Dempul /wax
2. Bahan
a.) Darah kapiler
b.) Kapas
c.) Alkohol 70%

5. CARA KERJA
1. Dibersihkan jari menggunakan alkohol 70%, lalu dikeringkan
2. Dibuka lancet, lalu jari ditekan dan ditusuk
3. Tetesan darah pertama dibuang dan darah selanjutnya digunakan
4. Dimasukkan darah kedalam tabung heparin sampai sedikit penuh
5. Tutuplah ujung satu dengan menggunakan dempul/ wax
6. Masuklah tabung kapiler kedalam sentrifuge khusus dengan kecepatan
3000 rpm selama 20 menit
7. Bacalah nilai hematokrit dengan menggunakan skala hematokrit

6. HASIL
Perhitungan mikro kapiler
1.) 18 + 53 = 44,5 %
2.) 17 + 45 = 39,5 %

7. NILAI RUJUKAN
Nilai normal :
Pria : 40 – 54 %
Wanita : 37 -47 %

8. PEMBAHASAN
Hematokrit atau volume eritrosit yang dimampatkan adalah proporsi
eritrosit dalam tabung darah lengkap. Pada praktikum penetapan nilai
hematokrit menggunakan metode mikro dan sampel darah kapiler. Metode
mikrohematokrit lebih banyak digunakan karena selain waktunya cukup
singkat, sampel darah yang dibutuhkan juga sedikit. Untuk mengukur
hematokrit, sel-sel hematokrit dalam darah dipadatkan dalam sebuah tabung
dengan cara diputar pada kecepatan tertentu dan dalam waktu tertentu
sehingga membentuk kolom pada bagian bawah tabung. Padatnya kolom
eritrosit yang diperoleh dengan cara sentrifuge ditentukan oleh kecepatan
sentrifuge dan waktu sentrifuge.
Pada praktikum ini, menggunakan sampel darah kapiler yang
disentrifuge selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm, didapatkan hasil
44,5% dan 39,5% yang menunjukan hasil tersebut normal. Tabung kapiler
ini ada 2 macam, yaitu tabung yang dilapisi ammonium heparin dan tabung
yang tidak mengandung antikoagulan. Tabung kapiler yang berheparin
memiliki sebuah tanda garis berwarna merah disalah satu ujungnya,
digunakan untuk sampel darah kapiler segar tanpa antikoagulan. Tabung
kapiler yang tak berisis antikoagulan memiliki tanda garis berwarna biru,
yang digunakan ketika praktikum untuk sampel darah mengandung
antikoagulan (EDTA). Pemeriksaan ini paling dapat dipercaya diantara
pemeriksaan yang lainnya, yaitu kadar hemoglobin dan hitung eritrosit.

9. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada praktikum hematokrit secara mikro
Berdasarkan hasil percobaan dalam pemeriksaan hematokrit dengan metode
mikrohematokrit pada sampel darah kapiler dapat disimpulkan bahwa
didapatkan nilai hematokrit normal yaitu 44,5 % dan 39,5 %.

Anda mungkin juga menyukai