Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG AGD

( Analisa Gas Darah )

OLEH :

NAMA : ELISANANDA
NIM : B1D119186
KELAS : 2019 D

PEROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah TEKSAM (Teknik
sampling Dan flebotomi) dengan judul makalh tentang AGD (Analisa Gas
Darah). dengan harapan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya
dan para pembaca makalah ini pada umumnya.
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pembimbing Mata Kuliah TEKSAM (Teknik sampling Dan flebotomi) atas
bantuan dan dukungannya dalam mengerjakan makalah ini. Terima kasih juga
kepada rekan-rekan lainnya yang tak mungkin penulis ucapkan satu per satu
karena telah menghibur dan membangkitkan semangat penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini memuat tentang AGD (Analisa Gas Darah). Penulis


menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
senantiasa mengharapkan kontribusi pemikiran dari pembaca sehingga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, 18, Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................
B. TUJUAN.............................................................................................................
C. RUMUSAN MASALAH....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AGD (Analisa Gas Darah).........................................................
B. FUNGSI AGD (Analisa Gas Darah) ...................................................................

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN...................................................................................................
B. SARAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Analisis Gas Darah (AGD) merupakan bagian penting untuk


mendiagnosis dan mengelola status oksigenasi dan keseimbangan asam
basa pasien. Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan perawatan intensif (ICU)
menggunakan AGD sebagai bagian tak terpisahkan dari penilaian status
klinis pasien. Dalam pemeriksaan AGD khususnya, pengumpulan dan
penanganan spesimen darah arteri yang tidak tepat dapat menghasilkan
hasil yang keliru. Pada pemeriksaan AGD salah satu kesalahan pra-
analitik adalah mixing sampel yang tidak sesuai standar. Tes ini
merupakan tes yang rutin diminta di RS. Kegunaan alat diagnostik ini
tergantung pada kemampuan menafsirkan hasil dengan benar (Diah ayu
kusuma,2019).
Gangguan keseimbangan asam-basa dapat menciptakan komplikasi
pada banyak penyakit dan terkadang kelainan bisa begitu parah sehingga
menjadi faktor risiko yang dapat mengancam jiwa Instalasi perawatan
gawat darurat (IGD) dan perawatan intensif menggunakan AGD sebagai
bagian tak terpisahkan dari penilaian status klinis pasien (Diah ayu
kusuma,2019).
Parameter pemeriksaan AGD terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu
parameter status asam basa (pH, HCO3-, dan BE) dan parameter status
oksigenasi (PCO2, PO2,dan SaO2). Pada penelitian ini, terdapat
perbedaan bermakna pada parameter pO2, SO2 dan natrium antara metode
mixing sesuai CLSI dan tidak sesuai CLSI.Walaupun hal ini tidak
mempengaruhi parameter status asam basa, tetapi mempengaruhi
penilaian status oksigenasi dari pasien (Diah ayu kusuma,2019).
Analisis gas darah arteri AGDA merupakan"baku emas'' untuk menilai
adekuasi oksigenasi dan ventilasi, merupakan bagian penting dalam
diagnosis serta penatalaksanaan gangguan oksigenasi dan asam basa.
Analisis gasdarah arteri yang abnormal mungkin merupakan petunjuk
pertama problem asam-basa atau oksigenasi dan akan membantu
penentuan terapi yang sesuai dan efektif (Srie yanda, 2002).
Analisis gas darah arteri (AGDA) penting untuk menentukan tata
laksana distres pernapasan, seperti menegakkan diagnosis, menentukan
terapi, maupun untuk evaluasi setelah mendapat terapi. Namun
interpretasinya harus dilakukan bersamaan dengan penilaian
klinis.Kelainan AGDA oleh karena gangguan pernapasan dapat berupa
asidosis respiratorik(pada gangguan paru restriktif ), alkalosis respiratorik
(pada gangguan paru obstruktif )dan asidosis campuran (pada penyakit
paru dengan komplikasi). Prinsip umum tatalaksana distres pernapasan
ditujukan kepada penyakit utamanya (Srie yanda, 2002).

B. Rumusan Masalah
A. Bagaimana cara untuk (menganalisa gas darah) AGD yang di
diagnosis?
B. Bagaimana fungsi yang terdapat pada (Analisa gas darah) AGD ?

C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya perbedaan hasil


parameter AGD (Analisa Gas Darah) antara sampel yang dilakukan
mixing sesuai dengan standar Clinical and Laboratory Standards Institute
(CLSI) dan yang tidak sesuai standar CLSI.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian AGD (Analisa Gas Darah)

Pemeriksaan analisis gas darah AGD merupakan salah satu


pemeriksaan laboratrium untuk membantu menegakkan diagnosis dan
mengelola kondisi oksigenasi dan keseimbangan asam basa pada pasien.
Pemeriksaan analisa gas darah arteri di gunakan untuk menilai fungsi
kerja paru dalam menghantarkan oksigen ke dalam sirkulasi darah dan
menggambil karbon diksida yang ada sirkulasi darah (Ismail, 2019).

Tata cara pengambilan sampel darah arteri pada pemeriksaan


analisis gas darah harus di perhatikan, sebab pada pengambilan darah
melalui arteri resiko terjadinya komplikasi yang membahayakan lebih
sering terjadi daripada pengambilan darah melalui vena. Oleh sebab itu
para petugas RS. Khususnya dokter harus bekerja diruangan intensive, dan
harus mengerti tentang indikasi pengambilan darah arteri, kontra indikasi
pengambilan darah arteri, lalu persiapan alat dan bahan yang akan di
gunakan, maupun alat perlindungan diri (APD), dan yang paling penting
harus mengetahui di mana letak pengambilan darah arteri tersebut akan di
lakukan (Ismail, 2019).

Tujuan yang terdapat pada pemeriksaan AGD (Analisa gas


darah)arteri pada pasien stroke darah ini adalah untuk meningkatkan
pemahaman para petugas medis yang bekerja di ruangan intensif,
khususnya pada pasien dengan komplikasi gagal nafas dan menafsirkan
hasilnya untuk menentukan diagnosis etiologinya (Ismail,2019).

Tata cara melakukan pengambilan darah arteri yang di kemukakan


oleh (Asmadi,2008 ) yaitu:
Sebelum mengambil darah arteri terlebih dahulu lakukan tes
Allen’s yaitu 1. pengajian cepat sirkulasi cepat pada tangan. Caranya,
sumbat kedua arteri radialis dan ulnaris dengan jari tangan pemeriksa, 2.
Mintalah klien untuk mengepalkan tanganya, 3. jika klien membmuka
kepalan tanganya pada kedua arteri yang tersumbat, maka tangan klien
akan pucat.4.jika pemeriksa melepaskan salah satu dari arteri, tangan klien
seharunya berwarna merah mudah yang menandakan adanya sirkulasi
kolateral.

B. Fungsi AGD (Analisa Gas Darah)


Fungsi dari nilai normal yang terdapat pada AGD (Analisa gas
Darah) diantaranya:

Fungsi pernapasan Pengukuran Nilai normal


Keseimbangan asam Ph: Konsentrasi ion hydrogen 7,35-7,45
basa Pa02 tekanan pekanan parsial 80-100 mmhg
kelarutan oksigen d dalam darah
Oksigenasi Sa02 persentase ikatan oksigen 95%- lebih
dengan hemoglobin
Ventilasi Pac02 Tekanan parsial kelarutan 35-45 mmhg
ini mempunyai karbondiaoksida
dalam darah

Keterangan:

 Pa02 : Merupakan indicator kinis untuk mengetahui status oksigenasi. Bila


nilainya > 80 Mmhg mengindikasikan bahwa klien mengalami hipoksemia.
 Sa02 Merupakan parameter oksigen terikat oleh hemoglobin. Sa02 ini
mempunyai hubungan dengan Pa02 yaitu menggambarkan kuva disosiasi
oksihemoglobin.
 pH menyatakan kepekaan ion hydrogen dan keasaman za yang di
timbulkannya. Apabila terjadi oenambahan dan konsentrasi penambahan ion
hydrogen maka keadaan bersifat asam dan Ph akan turun . seballiknya, bila
tubuh bersifat basah atau alkali, maka Ph akan meningkat.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang bissa saya dapatkan dari makalah yang berjudul


tentang AGD (Analisa Gas Darah) yaitu pada Asam basa (pH) darah, yaitu
dengan mengukur jumlah ion hidrogen dalam darah. Jika pH darah dibawah
normal dikatakan lebih asam, sementara jika pH di atas nilai normal maka
darah dikatakan lebih basah.hasil dari Pengukuran ini menentukan seberapa
baik karbon dioksida dapat dikeluarkan dari tubuh. Berdasarkan unsur
pengukuran tersebut, ada dua jenis hasil analisa gas darah, yaitu normal dan
abnormal (tidak normal).

Hasil normal. Hasil analisa gas darah dikatakan normal jika:pH darah
arteri: 7,38-7,42.Tingkat penyerapan oksigen (SaO2): 94-100%.Tekanan
parsial oksigen (PaO2): 75-100 mmHg.Tekanan parsial karbon dioksida
(PaCO2): 38-42 mmHg.Bikarbonat (HCO3): 22-28 mEq/L.Hasil abnormal
dapat menjadi indikator dari kondisi medis tertentu. Berikut ini beberapa
kondisi medis yang mungkin terdeteksi melalui analisa gas darah.

B. SARAN

Diharapkan kepada semua pembaca sekalian terutama penulis agar


lebih bisa memahami isi dan maksud dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Diah Ayu kusuma.2019 journal 1 (Perbedaan parameter analisa gas darah
(AGD)pada mixing sampel sesuai dan tidak sesuai standar
Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) )intisari
sains medis 2019 ,volume 10.

Srie yanda,2002 journal 2 ( Gambaran Analisa gas darah pada distress


pernapasan ). Vol. 4, No. 3, Desember 2002: 135 – 140.

Asmadi, 2008 google books (Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien ) penerbit
salemba medika wijaya grand center 07.

Ismail Setyopranoto 2019 google books (Pemeriksaan analisa gas darah arteri )
Gagja mada university press 2019.

Anda mungkin juga menyukai