Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS SISTEM INFORMASI DAN PERANCANGAN

PT. INDOMARCO PRISMATAMA (INDOMARET)


Mata Kuliah: Sistem Analisis Administrasi

Disusun Oleh:
Yuyun Sulistyowati ( 1709617027 )

Dosen Pengampu:

Dra. Rr. Ponco Dewi K, MM.

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN B


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas analisis dengan judul
“ANALISIS SISTEM INFORMASI DAN PERANCANGAN PT. INDOMARCO
PRISMATAMA (INDOMARET)” ini dengan penuh kemudahan.

Saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rr. Ponco Dewi K, MM.
selaku Dosen Pengampu mata kuliah Sistem Analisa Administrasi yang telah memberikan
bantuan serta pengetahuan mengenai Sistem Analisa Administrasi , sehingga saya dapat menyusun
makalah ini.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang analisis
system informasi dan perancangan PT. Indomarco Prismatama ( Indomaret) dan dapat dipraktikan
di dalam dunia nyata atau di dalam organisasi maupun perusahaan. Saya menyadari bahwa tugas
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.

Jakarta, 06 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

1.2 Profil Perusahaan........................................................................................................................ 2

BAB II ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR ...................................................................................... 9

2.1 Sistem Informasi Teknologi ....................................................................................................... 9

BAB III MASALAH & ANALISIS SWOT ............................................................................................ 14

3.1 Masalah Sistem.......................................................................................................................... 14

3.2 Analisis SWOT .......................................................................................................................... 16

BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system
informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Karyaningsih,
2019). Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional
perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang,
teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi (Davis, 1995).
Sistem informasi di dalam perusahaan menjadi sangat penting guna mendukung
kelangsungan perkembangannya dan dapat membantu penyebaran informasi di
masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan maupun tulisan
yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungan. Khususnya dalam
meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam perusahaan, kontrol kualitas dan
menciptakan kerjasama dengan rekanan lainnya. Teknologi terus mengalami
perkembangan dengan berjalannya waktu, para manajer melihatnya sebagai
peluang dalam mencapai target kinerja yang sesuai dengan tujuan organisasi.
Informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat dimanapun kita berada. Salah
satu perkembangan di bidang komputasi adalah sistem informasi. Dalam
organisasi, system informasi mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan
oleh semua tingkatan manajemen. Komputer tidaklah harus digunakan dalam
sistem informasi manajemen, tetapi pada kenyataannya terlalu kompleks hingga
melibatkan komputer. Sistem informasi manajemen berbeda pada setiap organisasi
yang dipengaruhi besar kecilnya organisasi (O'Brien, 2000) Sistem informasi

1
manajemen membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnis, proses
bisnis, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif sehingga
dapat membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan. Terlebih jika melihat
kondisi saat ini, dimana persaingan bisnis semakin ketat, sistem informasi
manajemen telah menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam menghadapi
kompetitor. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat, oleh sebab itu sistem
informasi telah menjadi suatu kebutuhan bagi perusahaan dalam menghadapi
kompetitor dalam persaingan dengan perusahaan lain dalam bisnis yang sama.
Sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi
bisnis, proses bisnis, serta mendukung proses pengambilam keputusan yang efektif
sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan (Fatta, 2007). Bila
informasi yang dibutuhkan kurang memadai, dalam kurun waktu tertentu
organisasi atau perusahaan tersebut akan mengalami ketidakmampuan dalam
mengontrol sumber daya yang dimiliki, sehingga dalam hal pengambilan
keputusan-keputusan yang strategis akan sangat terganggu, yang pada akhirnya
akan kalah dalam persaingan dengan perusahaan lain dalam bisnis yang sama.

1.2 Profil Perusahaan

A. Indomaret (Franchisor)

PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) adalah perusahaan swasta nasional yang


didirikan berdasarkan akta notaries No. 207, tertanggal 21 November 1988 oleh bapak
Benny Kristianto dan SIUP No. 789/0902/PB/XII/88 tanggal 20 Desember 1988

2
dengan NPWP 1.337.994.6-041 dari Departemen Keuangan RI Ditjen Pajak
Penjaringan Jakarta Utara.

Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan


kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT
Indomarco Prismatama, cikalbakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko
pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara. Tahun 1997 perusahaan mengembangkan
bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari
230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003″
dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga Desember 2010 Indomaret mencapai
4955 gerai. Dari total itu 3058 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1897 gerai
waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali dan Lampung. Di DKI Jakarta terdapat sekitar
488 gerai.

Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas


umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”.
Lebih dari 3500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia dengan harga
bersaing, memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari-hari. Didukung oleh
13 pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir, Indomaret merupakan
salah satu aset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan Indomaret diperkuat oleh
anak perusahaan dibawah bendera grup INTRACO, yaitu Indogrosir, BSD Plaza dan
Charmant.

B. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan


1. Visi
a. Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang
b. unggul dalam persaingan global.
2. Misi
a. Mudah dan Hemat.
3. Budaya Perusahaan
a. Dalam bekerja kami menjunjung tinggi nilai-nilai:
b. Kejujuran, kebenaran dan keadilan.

3
c. Kerja sama tim.
d. Kemajuan melalui inovasi yang ekonomis.
e. Kepuasan pelanggan.

C. Struktur Organisasi PT. Indomarco Prismatama

PT. Indomarco Prismatama dalam pengoperasian usahanya dibagi menjadi tiga


bagian yaitu :
1) Toko-toko yang tersebar di wilayah Depok, Bogor, Sukabumi, Jakarta,
Cipanas, Cianjur.
2) Distribution Centre (DC) yang berlokasi di JL. Raya Bogor KM 32,5 No.
14A Curug Pekapuran Cimanggis Depok.
3) Administrasi operasional baik administrasi DC maupun administrasi
pendukung operasional.
Struktur organisasi Indomaret adalah serangkaian aktivitas yang menyusun suatu
kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan yang menunjukkan
hubungan-hubungan seluruh pekerjaan atau jabatan masing-masing agar tugas-
tugas dalam organisasi menjadi efektif dan efisien.
Bentuk dari struktur organisasi Indomaret adalah organisasi ini yaitu merupakan
hubungan wewenang dan tanggung jawab langsung secara vertikal yang dikaitkan
dengan tugas jabatan tiap tingkatan atasan dan bawahan.
Organisasi Indomaret mempunyai karakteristik bentuk organisasi dimana di
dalamnya terdapat pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang
didelegasikan kepada anggota-anggotanya serta mempersiapkan kegiatan-kegiatan
tersebut untuk dapat menjalankan rencana yang telah ditetapkan agar tujuan dapat
tercapai.
Struktur organisasi di PT. Indomarco Prismatama terdiri dari
1. Branch Manager.
2. Deputy Branch Manager.
3. Manager-manager yang bertanggung jawab terhadap masing masing
departemen di bawah pengawasannya.
4. Supervisor
5. Officer
6. Clerk

4
Departemen-departemen yang ada dalam struktur organisasi PT. Indomarco
Prismatama adalah :
a. Distribution center
b. Area
c. Finace Reguler
d. Finance Franchise
e. Accounting and Tax Reguler
f. Accounting and Tax Franchise
g. EDP and BIC
h. Personel and General Affair
i. Development
j. Location

5
D. Struktur Organisasi Toko Indomaret

Bagian Area / Toko Indomaret


a. Kepala Toko, bertugas :
• Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional.
• Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan
kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan toko.
• Mengkoordinir dan mengelola bawahan sesuai dengan budaya
perusahaan.
• Berkoordinir atau berhubungan dengan area coordinator atau
departemen lain sehubung dengan adanya masalah atau program –
program tertentu yang berkaitan dengan toko.
• Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas – tugas
operasional sehari-hari.

b. Wakil Kepala Toko, bertugas :


• Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional.

6
• Mengkoordinir semua aktivitas toko di dalam memberikan pelayanan
kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan meningkatkan jumlah pelanggan ditoko.
• Mengkoordinir dan mengelola bawahan dengan budaya perusahaan.
• Berkoordinir atau berhubungan dengan area coordinator atau
departemen lain sehubung dengan adanya masalah atau program –
program tertentu yang berkaitan dengan toko.
• Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas – tugas
operasional sehari-hari.
• Melapor atau meminta persetujuan kepada Kepala Toko mengenai
keputusan yang berhubungan dengan toko.

c. Merchandiser, bertugas :
• Mengkoordinir permintaan barang dagangan dari distribution center.
• Mengkoordinir pengeluaran atau retur barang dari toko ke distribution
center.
• Mengkoordinir pendisplay-an barang dagangan baik dirak-rak
penjualan ataupun gudang.
• Mengkoordinir dan memastikan sarana promosi terpasang sesuai
petunjuk.
• Menjaga dan merawat sarana promosi tersebut.
• Menggantikan kepala toko atau asisten kepala toko apabila sedang off

d. Kasir, bertugas :

• Memberikan pelayanan kepada pelanggan.


• Melaksanakan kebersihan.
• Mempersiapakan sarana kerja yang diperlukan.
• Melakukan pengawasan dan pencegahan barang hilang.

7
• Menerima penitipan barang.
• Melakukan proses transaksi penjualan langsung.
• Pemanjangan barang (display).
• Persiapan retur barang.
• Informasi dan penawaran program promosi.
• Pencetakan barang.
• Stock Opname.
• Penyebaran Leaflet.

e. Pramuniaga, bertugas :

• Memberikan pelayanan kepada pelanggan.


• Melaksanakan kebersihan.
• Mempersiapakan sarana kerja yang diperlukan.
• Melakukan pengawasan dan pencegahan barang hilang.
• Menerima penitipan barang.
• Melakukan proses transaksi penjualan langsung.Pemajangan barang
(display).
• Persiapan retur barang.
• Informasi dan penawaran program promosi.
• Pencetakan barang.
• Stock Opname.
• Penyebaran Leaflet.
• Informasi barang kosong kepada MD atau kepala toko atau asisten
kepala toko.

8
BAB II
ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR

2.1 Sistem Informasi Teknologi

Laju pertumbuhan gerai Indomaret yang pesat dengan jumlah transaksi 14,99 juta
transaksi per bulan didukung oleh sistem teknologi yang handal. Indomaret
menggunakan sistem teknologi informasi Point Of Sales di setiap gerai mencakup
sistem penjualan, persediaan dan penerimaan barang. Sistem ini dirancang untuk
memenuhi kebutuhan saat ini dengan memperhatikan perkembangan jumlah gerai dan
jumlah transaksi di masa mendatang. Dalam dunia bisnis, Point of Sale (POS) dapat
diartikan sebagai tempat kasir (check-out counter) dengan mesin kasir (cash register).
Sesuai dengan namanya, Point of Sale merupakan titik penjualan (check-out) dimana
transaksi dapat dikatakan selesai. Ini adalah dimana pembeli dan penjual melakukan
pembayaran atas barang/jasa yang sudah diterima. Pada POS penjual akan menghitung
seluruh jumlah harga yang dibeli konsumen dan memberikan pilihan bagi pembeli
untuk melakukan pembayaran serta mengeluarkan tanda terima transaksi pembelian
yang biasa disebut dengan Struk.

9
Mesin POS atau PoS memiliki banyak pengertian, namun secara umum, Point-of-
Sale adalah sebuah sistem yang memungkinkan diadakannya proses transaksi dan
untuk memonitor stock barang penjualan / pembelian Barang program ini juga
dilengkapi hutang piutang. Kalau ingin dirunut lebih spesifik lagi, maka PoS memiliki
pengertian sebagai hardware atau software yang digunakan untuk transaksi. Tidak itu
saja, sistem PoS modern dilengkapi dengan sistem pelaporan manajemen yang
terintegrasi. Sistem PoS digunakan di supermarket, restoran, hotel dan tempat-tempat
lain yang membuka jasa retail. Dalam lingkup yang luas, POS juga bisa berarti proses
pelayanan transaksi dalam sebuah toko retail.

Kedua pengertian tersebut adalah terjemahan bebas dari website Wikipedia. Secara
umum bahwa POS adalah sebuah sistem yang memungkinkan diadakannya transaksi
yang di dalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir. Dalam lingkup POS, sebuah
mesin kasir tidak berdiri sendiri, namun sudah termasuk di dalamnya software
penunjang dan piranti lain. Sistem POS melakukan lebih dari sekedar tugas transaksi
jual beli, di dalamnya bisa terintegrasi juga perhitungan akuntansi, manajemen barang
dan stock, modul penggajian karyawan, perhitungan hutang piutang dan berbagai
macam fungsi lainnya.

Berikut adalah fungsi Point of Sale bagi para pemilik usaha:

1. Mendata setiap transaksi secara lengkap dan detail sehingga dapat


menjumlahkan hasil penjualan pada saat itu ataupun dapat dipilih dalam
periode tertentu.
2. Dapat menggunakan cek persediaan barang dimana pun secara acak. Hal ini
akan mengurangi kecurangan atau kelalaian Anda dan para karyawan.
3. Laporan penjualan usaha Anda dapat diketahui secara online dan real-time.
4. Anda dapat mengubah harga jual secara cepat dan mudah. Misalkan apabila
barang yang Anda jual memang biasa naik dan turun mengikuti nilai tukar

10
mata uang asing, Anda tidak perlu mengganti satu per satu dan memakan
banyak waktu, namun dapat Anda ganti berdasarkan kategori barang.
5. Dapat mengetahui persediaan barang apa saja yang masih memiliki banyak stok
ataupun yang mendekati habis sehingga Anda bisa dengan cekatan menyetok
ulang barang tersebut.
6. Mempersingkat proses transaksi dan menjaga kenyamanan dan keamanan
setiap transaksi yang berlangsung.

IndoMart, adalah sebuah jaringan mini market yang menggunakan Point-Of-Sale


(POS) terminal sebagai cash register, dengan fasilitas barcode reader & receipt
printer. Masing-masing store (toko), memiliki sebuah komputer yg terhubung ke
seluruh POS yang ada di store tersebut. Pada komputer tersebut tercatat markup, tax
policy, & store totals.Seluruh komputer Store terhubung ke komputer Depot yang ada
di kantor pusat. Komputer Depot memberikan informasi kepada komputer Store,

11
seperti harga dasar (sebelum markup), informasi deskriptif untuk dicetak pada slip
penjualan. Komputer Depot memantau inventori masing-masing toko, &
menjadwalkan pengiriman stok sesuai status inventori tersebut. Indomaret juga
berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja konsumen dengan
menerapkan sistem check out yang menggunakan scanner di setiap kasir dan
pemasangan fasilitas pembayaran debit bank. Pada setiap pusat distribusi diterapkan
digital picking system (DPS). Sistem teknologi informasi ini memungkinkan pelayanan
permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke toko-toko dengan tingkat
kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang optimal.

Kelebihan Sistem Point of Sales (POS)

 Sistem ini kompatibel dengan berbagai gadget, mulai dari laptop, komputer,
tablet, hingga smartphone. perusahaan pun bisa mengawasi proses penjualan
dari gadget pribadi karena sistem POS akan sepenuhnya memberi akses
informasi.
 Setiap data penjualan, baik berupa produk yang keluar ataupun uang yang
masuk, seluruhnya akan direkam dan didata secara otomatis. Dan pendataan ini
pun bersifat real-time yang artinya dilakukan saat itu juga. Perusahaan pun bisa
mengawasi penjualan dengan lebih cepat dan dari mana saja sehingga lebih
efisien.
 Keamanan data juga terjamin karena seluruhnya akan ditransfer ke cloud POS.
Dan Anda sebagai pemilik akan memiliki username dan password sehingga
tidak sembarangan orang yang dapat mengelola atau memantau data statistik
penjualan.
 Sistem POS juga sudah bisa Anda gunakan untuk mengelola data jual beli
online. Perusahaan bisa meningkatkan efisiensi toko online dengan adanya
POS sistem ini, seperti misalnya proses update stok yang bisa dilakukan secara
otomatis. Lalu ada pula perubahan data seperti diskon dan lain sebagainya yang
juga sangat terbantu berkat adanya sistem POS.

12
Kelemahan Sistem Point of Sales

 Oleh karena sistem ini terhubung dengan komputer dan internet, bukan tidak
mungkin akan terjadi crash atau beberapa hal merugikan lainnya yang tidak
bisa diprediksi secara teknis.
 Berbeda dengan mesin kasir, aplikasi ini menuntut perusahaan memiliki gadget
yang cukup bagus agar sistem POS bisa berjalan dengan tampilan maksimal.
Dan hal ini pula yang setidaknya memaksa perusahaan mengeluarkan modal
tambahan untuk pengadaan beberapa komputer atau tablet.
 Dan kelemahan terakhir dari sistem ini adalah, adanya biaya bulanan yang
umum diminta oleh developer untuk proses maintenance. Berbeda dengan
mesin kasir yang tidak membutuhkan biaya tambahan lagi karena semuanya
akan langsung didapat sejak pembelian awal.
 Untuk kelemahan yang terakhir dari aplikasi ini adalah minimnya pengetahuan
masyarakat dalam menentukan software POS terbaik yang paling sesuai dengan
kebutuhan usahanya. Oleh karena itu diperlukan adanya jasa konsultan yang
umumnya bisa didapat dari beberapa developer sistem informasi. Dan salah
satu yang cukup terpercaya adalah soltius.com yang sudah melayani berbagai
kebutuhan pelanggan, baik untuk usaha kecil ataupun menengah dari brand
besar Indonesia.

13
BAB III

MASALAH & ANALISIS SWOT

3.1 Masalah Sistem

Mantan Karyawan Hacking Indomaret Gondol Voucher Game Senilai Rp 2,5


Miliar

PROKAL.CO, JAKARTA— Mantan karyawan bermasalah mengantar PT


Indomaret mengalami kerugian senilai Rp 2,5 miliar. Direktorat Tindak Pidana Siber
(Dittpid Siber) Bareskrim mengungkap penangkapan dua hacker yang membobol
sistem penjualan PT Indomaret. Yang menjadi target dari kedua hacker itu merupakan
kode voucher game senilai Rp 2,5 miliar.

Kasubdit I Dittipid Siber Bareskrim Kombespol Dani Kustoni mengatakan, dua orang
hacker ini berinisial EG dan IT yang keduanya mantan karyawan Indomaret bagian
informasi dan teknologi. Keduanya sebagai mantan pegawai memiliki internet protocol
(IP) dari setiap unit Indomaret di Indonesia. ”IP ini yang digunakan untuk membobol,”
ujarnya. IP digunakan dengan seakan-akan sebuah unit Indomaret di suatu wilayah
melakukan transaksi pembelian voucher game. Pembelian selalu dilakukan dengan
batas maksimal pembelian. ”Sejak beroperasi dari Februari 2019, telah ada 308
voucher game online Unipin yang dicurinya. Lalu, ada juga 2.651 voucher Google Play
yang diambil. Setiap voucher senilai Rp 500 ribu, total kerugian menjadi Rp 2,5
miliar,” urainya.Untuk menghilangkan jejak, mereka menggunakan metode remote
akses ke unit Indomaret di 20 kota, diantaranya Medan, Cirebon, Lampung, Jakarta,
Bekasi dan sebagainya. Setelahnya setiap kode voucher itu disimpan ke sebuah akun
email. ”Satu email itu menyimpan kode voucher senilai Rp 25 juta,” tapi dijual hanya
Rp 10 juta,” ujarnya.

14
Dalam melakukan aksi tersebut, kedua hacker dibantu dua orang lain. yakni, LW dan
BP. Keduanya bertugas menjual kode voucher tersebut. ”Karena harganya jauh lebih
murah, maka yang berminat banyak sekali,” tuturnya. Dalam kasus tersebut disita
sejumlah barang berharga, seperti lima Iphone XS Max, jam tangan Iwatch, dan PC
komputer. ”Dari pengakuan pelaku uang kejahatan juga digunakan untuk liburan dan
ketempat hiburan malam,” jelasnya.

Sementara Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Asep Adi Putra mengatakan,


kondisi ini menjadi pelajaran bagi semua, sebaiknya dilakukan pergantian password
secara berkala. Lalu, bisa juga memasang firewall dan menempatkan server pada
hosting yang aman. ”Update keamanan secara otomatis,” ujarnya. Selain itu, yang juga
penting setiap perusahaan bila mempekerjakan karyawan bagian IT jangan hanya
mempertimbangkan aspek intelektual. Namun, juga aspek integritas dan moral. ”Agar
tidak mendapat karyawan semacam ini,” jelasnya. (idr)

Sumber : https://kaltim.prokal.co/read/news/354225-mantan-karyawan-hacking-
indomaret.html

Analisis : dalam contoh kasus diatas dapat dilihat bahwa system penjualan di
Indomaret telah dibobol karena kurangnnya keamanan system yang digunakan
beresiko. Hal ini bahkan dapat dibobol oleh mantan orang internal di Indomaret sendiri
yaitu petugas IT sehinga ia dapat mengetahui password yang digunakan untuk masuk
kedalam system penjualan dan akhirnya dapat menbobol dan memanipulasi system
sehingga kerugian berupa jutaan vocher game yang dijual bebas dengan tidak
bertanggungjawab dan akhirnya perusahaan mengalami kerugian dalam jumlah besar.

System yang diterapkan oleh Indomaret sudah bagus namun kurangnya perhatian dari
pihak IT atau perusahaan untuk jarang melakukan perbaruan keamanan seperti halnya
mengganti password secara berkala kurang terlalu diperhatikan. Sehingga mantan
karyawan dapat menggunakan tindak kejahatan dengan memanfaatkan peluang
tersebut. Alangkah baiknya perusahaan selalu melakukan update keamanan otomatis

15
dan melakukan pengecekan maintenance system secara berkala serta menempatkan
server pada hosting yang aman. Agar kejadian ini tidak terjadi lagi kedepannya untuk
proses perekrutan karyawan baru harus memperhatian aspek integritas dan moral dari
calon karyawan sendiri tidak hanya berdasarkan aspek intelektual saja.

3.2 Analisis SWOT


a) Strenght (Kekuatan)
 Mengurangi Penyusutan - Setiap sistem POS modern mencakup fungsi
penerimaan dan inventaris. Penggunaan fungsi-fungsi ini secara tepat
membantu menunjukkan penyebab kehilangan persediaan, mengurangi
kondisi "kehabisan stok" dan membuat manajemen bisnis secara
keseluruhan lebih mudah.
 Kelola Spesial - Sistem POS mengotomatiskan proses pelacakan harga
saat ini dan ditandai.
 Pertahankan Kontrol - Banyak pemilik bisnis menemukan bahwa
efisiensi dan layanan pelanggan menderita ketika mereka tidak ada di
lokasi. Sistem POS memberi kemampuan untuk melacak volume dan
kinerja ketika pengguna tidak berada di lantai atau sibuk dengan tugas-
tugas lain.
 Tingkatkan Efisiensi - Sistem POS memungkinkan staf untuk
cenderung menghasilkan tugas seperti membantu pelanggan.
 Tingkatkan Kepuasan Pelanggan - Menggunakan sistem POS dengan
pemindai kode batang akan secara signifikan mempercepat proses
check-out.
 Kelola Menggunakan Akses Jarak Jauh - Banyak paket perangkat lunak
sistem POS memberi pengguna kemampuan untuk mengelola sistem
saat bergerak. Baik ketika pengguna bepergian antar toko atau
mengambil hari libur, akses jarak jauh memberi pengguna kemampuan

16
untuk melihat apa yang terjadi di lokasi dan mengambil tindakan saat
diperlukan
 Melacak Penjualan - Sistem point-of-sale memberikan informasi
terperinci tentang menu Anda dengan mengidentifikasi penjual top dan
item menu paling menguntungkan.

b) Weakness ( Kelemahan)
 Biaya Akses Web - Inti dari memiliki sistem point of sale adalah bahwa
hal itu memungkinkan pengguna untuk menghubungkan satu register ke
jaringan informasi yang lebih besar yang seharusnya tidak tersedia atau
tidak nyaman untuk diakses. Untuk alasan ini, banyak bisnis
memutuskan untuk menggunakan sistem berbasis web daripada sistem
berbasis perangkat lunak, karena mengoptimalkan aspek sistem point of
sale ini. Namun, keuntungan tambahan ini datang dengan biaya
tambahan, karena pengguna harus membayar untuk akses Internet pada
register pengguna serta biaya bulanan kepada penyedia.
 Pembaruan - Jika menggunakan sistem point of sale berbasis perangkat
lunak, pengguna harus terus memperbaruinya dengan versi baru dari
produsen atau perusahaan perangkat lunak. Selain komplikasi dan biaya
yang datang dengan pembaruan ini, pengguna mungkin perlu
berinvestasi dalam pembaruan perangkat keras juga. Pembaruan ini
dapat mengakibatkan biaya berkelanjutan yang signifikan untuk sesuatu
yang seharusnya merupakan investasi yang membawa pengembalian
jangka panjang.
 Risiko Keamanan - Pelanggan yang menggunakan kartu debit di stasiun
penjualan perusahaan berisiko membocorkan PIN mereka kepada
pelanggan lain. Sebagian besar sistem memang melakukan beberapa
tindakan untuk menyembunyikan keypad, tetapi tidak satupun dari

17
upaya ini yang sempurna. Selain itu, jika perusahaan memiliki sistem
berbasis web, perusahaan menjalankan risiko keamanan dan privasi
yang biasa muncul ketika berbisnis di Internet. Meskipun sebagian
besar penyedia stasiun penjualan menawarkan perlindungan keamanan
yang signifikan, mereka tidak pernah bisa meniadakan risiko keamanan
sepenuhnya, dan kenyamanan membuat sistem perusahaan dapat
diakses secara luas dapat datang pada tingkat bahaya tertentu.

c) Opportunities (Peluang)
 Pemasaran - Sistem POS juga dapat melacak keefektifan upaya
pemasaran tertentu termasuk program hadiah, kupon, voucher, dan
banyak lagi.
 Laporan Tepat Waktu dan Akurat - Sistem POS memberi pengguna
kemampuan untuk menganalisis data penjualan. perusahaan dapat
mengukur efektivitas penetapan harga atau kampanye iklan. Perusahaan
akan tahu barang apa yang perlu dipesan dan berapa jumlahnya.
Perusahaan dapat mengidentifikasi item dengan margin tinggi dan
mempromosikannya lebih lanjut. Perusahaan dapat dengan mudah
menghitung pendapatan kotor, biaya, dan laba harian. Analisis data
historis membantu untuk memperkirakan kebutuhan masa depan. Ini
dapat dengan mudah mengumpulkan data pelanggan (dari transaksi
kartu kredit) yang dapat digunakan untuk iklan bertarget dan program
insentif.
 Opsi Ekspansi Fleksibel - Sebagian besar perangkat lunak sistem POS
memberi Perusahaan kemampuan untuk menambah register dan
administrasi komputer. Jika Anda ingin memperluas, pastikan Anda
dapat menghubungkan beberapa toko melalui web atau metode koneksi

18
lainnya. Ini akan memungkinkan Perusahaan untuk menggunakan
sistem tunggal untuk mengelola semua lokasi Anda.

d) Threat (Ancaman)
 Pasar Matang - Pasar dewasa adalah kompetitif. Agar sistem POS
tumbuh di pasar yang matang, ia harus meningkatkan pangsa pasar,
yang sulit dan mahal.
 Sistem POS usang - Sistem POS usang memberi Perusahaan lain
dengan sistem yang lebih baru dan keunggulan. Mereka yang memiliki
sistem yang lebih lama mungkin tidak memiliki kontrol atau opsi yang
mungkin dimiliki oleh sistem yang lebih baru.
 Kemampuan beradaptasi - Meskipun sebagian besar sistem POS mudah
digunakan, seorang manajer / karyawan harus belajar cara
menggunakan POS setiap kali diperkenalkan pada program, sistem, atau
fungsi POS baru yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya.

19
BAB IV
KESIMPULAN

Dalam tata kelola organisasi ataupun instansi perusahaan, sistem informasi


memiliki kedudukan yang sangat penting. Semua kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan
menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang melaksanakan
kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang bersangkutan,
oleh sebab informasi berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam
perusahaan. Apabila sistem informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan
baik, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu
mempermudah manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan
keputusan manajemen.
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan
pokok dan kebutuhan sehari-hari. Sistem distribusi penjualan dirancang seefisien
mungkin dengan jaringan pemasok yang handal dalam menyediakan produk yang
handla dalam menyediakan produk terkenal dan kualitas sumber daya manusia yang
kompeten menjadikan indomaret memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Sementara dalam pengelolaannya Indomaret harus lebih memperhatikan lagi terkait
dengan maintenance dan update keamanan sistem agar dapat menghindari hal hal yang
tidak diinginkan yang dapat merusak sistem informasi itu sendiri.
Demikian pentingnya peranan sistem informasi manajemen dalam usaha
pencapaian tujuan, sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem informasi
manajemennya harus dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses
modernisasi hanya dapat terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah
dicapai dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

20
DAFTAR PUSTAKA

Davis, B. G. (1995). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen . Jakarta.


Fatta, A. H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Dra. Rr. Ponco Dewi Karyaningsih, M.M. (2019). Sistem Analisa Administrasi. DI
Yogyakarta: Samudra Biru.
O'Brien, J. (2000). Management Information System: Managing Information
Technology in the Internetworked Enterprise, Fourth Edition. New York : McGraw-
Hill.
https://kaltim.prokal.co/read/news/354225-mantan-karyawan-hacking-indomaret.html
https://indomaret.co.id/korporat/seputar-indomaret/peduli-dan-berbagi/2014/01/16/sistem-
informasi/

21

Anda mungkin juga menyukai