Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT.

TIKI
JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE)

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah:

Sistem Informasi Manajemen Semester V/2020.

Nama : Rida Kholipaturusdah

NIM : 18416261201335

Kelas : MN18E

Dosen Pengampu:

July Yuliawati, S.E., M.M.

S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun penyusunan makalah ini
melalui proses yang cukup lama. Berturut-turut dimulai sejak tanggal 09 September 2020.

Makalah tentang Analisis Sistem Informasi Manajemen pada PT. Tiki Jalur
Ekakurir (JNE) ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Saya selaku penulis dapat lebih memahami tentang sistem informasi
apa saja yang ada di perusahaan tersebut.

Tak lupa, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam proses penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen Sistem Informasi
Manajemen, Ibu Juli Yuliawati S.E., M.M yang bersedia membingbing dan mengarahkan
saya dalam penyusunan makalah ini. Semoga penyusun makalah ini dapat memberikan
inspirasi bagi penulis yang lain.

Karawang, 09 September 2020

Penulis,

(Rida Kholipaturusdah)

NIM : 18426261201335

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ 1

DAFTAR ISI............................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 3

1.1. Latar Belakang............................................................................................... 3


1.2. Tujuan Penelitian........................................................................................... 4

BAB II IDENTITAS PERUSAHAA.................................................................... 6

2.1. Profil Perusahaa............................................................................................. 6

2.2. Visi dan Misi Perusahaan.............................................................................. 7

2.3. Struktur Organisasi........................................................................................ 8

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................... 9

3.1. Analisis Sistem Informasi Prosedur Berjalan............................................... 9

3.2. Analisis Sistem Informasi yang digunakan PT. JNE .................................. 10

3.3. Teknologi Sistem Informasi yang digunakan PT. JNE ................................13

3.4. Deskripsi Sistem (Flowchart) ......................................................................14

3.5. Kelebihan dan Kekurangan..........................................................................15

BAB IV PENUTUP...............................................................................................17

4.1. Kesimpulan...................................................................................................17

4.2. Saran ............................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk
pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia. Misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Berikut beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli,
diantaranya sebaagi berikut:
1) Menurut Jugiyanto Hartono (2000:700), Sistem Informasi Manajemen adalah
kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengolah dan mengumpulkan data untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk semua tingkat manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.
2) Menurut Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan
dari sub sistem atau komponen atau bagian apapun baik fisik maupun non fisik
yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki fungsi dalam hal
pengevaluasian, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan.
3) Menurut Joel.D. Aron, Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem
informasi yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajer
dalam membuat keputusan.
4) Menurut O’brien, Sistem Informasi Manajemen adalah sekumpulan komponen
yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai kepentingan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transpormasi yang
teratur.
5) Dan menurut James A.F Stoner (1996), Sistem informasi manajemen
merupakan metode formal yang menyediakan informasi akurat dan realtime

3
kepada manajemen untuk memudahkan analisis dan proses pengambilan
keputusan sehingga peusahaan dapat melakukan perencanaan, pengawasan, serta
evaluasi dengan lebih efektif.

Dari definisi-definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem


Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengolahan data
yang dikembangkan dalam sebuah organisasi dan disahkan guna memberikan informasi
kepada manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan dalam rangka mencapai
tujuan.

Seiring dengan berkembangnya industri bisnis saat ini mengakibatkan beberapa


perusahaan berorientasi pada permintaan pelanggan. Seperti halnya pada industri bidang
pelayanan jasa, khususnya perusahaan jasa kurir yang memiliki sejumlah pelanggan dari
masyarakat umum dan pelanggan corporate dimana industri bisnis tersebut mampu
memudahkan produsen dan konsumen bertransaksi, meminimalisir waktu, serta
memperoleh peluang bisnis baru dari kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang belum
tercapai. Pola pikir konsumen yang sering berubah seiring perkemangan zaman menuntut
praktisi-praktisi bisnis untuk mengembangkan industri logistik pada pangsa pasarnya
yang luas. Secara umum, ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan
dalam mempertahankan loyalitas pelanggan pada bidang layanan jasa.

Persaingan dalam bisnis logistik tampak ketat dan semakin terbuka lebar untuk
pemain baru yang berkancah di Indonesia. Bertumbuh pesatnya bisnis online,
manufaktur dan retail memicu tumbuhnya perusahaan logistik lokal, beberapa
perusahaan yang meramaikan industri logistik yaitu PT JNE, TIKI, FedEx, DHL, dan
Pos Indonesia. Perusahaan ternama tersebut saat ini berlomba-lomba mengungguli
pangsa pasar yang sebagian besar di kuasai oleh perusahaan asing, hal tersebut tidak
menutup kemungkinan PT JNE bersaing untuk menjadi tuan rumah dalam wilayah
domestik.
PT JNE adalah perusahaan jasa kurir pengiriman paket dalam wilayah lokal maupun
internasional, pengembangan produk dan layanan yang diberikan antara lain yaitu
menyediakan jasa kurir express, logistik, money remittance (transfer uang), trucking, air
& sea cargo, escort (jasa penjemputan bandara), hingga costumer clearance (jasa
kapabean).

4
PT JNE sebagai perusahaan logistik lokal, telah memiliki kantoer perwakilan 75
unit, kantor cabang 53 unit, serta 2.073 agen dan sub-agen di seluruh Indonesia.
Pengembangan produk dan layanan inovatif PT JNE saat ini adalah jasa pengiriman
layanan Pesanan Oleh-oleh Nusantara (Pesona) dan Amplop prabayar PELIKAN
(Pengiriman Lintas Kawasan). PT JNE memiliki visi menjadi perusahaan logistik utama
kelas dunia, oleh karena itu untuk menjadi untuk menjadi market leader perusahaan akan
berupaya memperluas segmen pasar serta meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih
beragam.

Pelayanan jasa pengiriman barang yang diberikan PT JNE semakin beragam dan
inovatif, Brand trust dan Loyalitas pelanggan sangat menentukan kualitas pelayanan
yang diberikan dapat sesuai dengan harapan mereka. Mempertahankan pelanggan yang
loyal, serta menjaga agar tidak beralih ke jasa pengiriman barang sejenis merupakan hal
yang penting untuk mengikat pelanggan-pelanggan PT JNE. Untuk itu perusahaan perlu
membangun strategi pemasaran seperti harga yang terjangkau, promosi penjualan yang
efektif untuk menarik pelanggan baru, customer sevice yang sigap dalam melayani
pelanggan, serta jaminan pada resiko kehilangan atau kerusakan pengiriman paket yang
berdampak terhadap Brand Truts dan Loyalitas Pelanggan jasa PT JNE.

1.2. Tujuan Penelitian


Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sejarah PT. JNE (Jalur Nugraha Ekakurir).
2. Mengetahui apa saja Sistem Informasi Manajemen yang digunakan oleh PT. JNE.

5
BAB II

IDENTITAS PERUSAHAAN

2.1. Profil Perusahaan

Logo Perusahaan PT. JNE

JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalama bidang pengiriman dan logistik
yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) dan menjadi salah satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.
Berdirinya pada tanggal 26 Nopember 1990 PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan (impor
kiriman barang/dokumen) serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia. PT. JNE
tergabung dalam group TIKI. Dimana Group TIKI memiliki 5 (lima) anak perusahaan
yaitu:
1. PT. Citra Van Titipan Kilat/TIKI (1970) dengan tipe bisnis express.
2. PT. Titipan Kilat Suprapto/TKS (1980) dengan tipe bisnis freight forwading.
3. PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir/JNE (1990) dengan tipe bisnis express dan
logistik.
4. PT. Titipan Kilat Wisata/TIKITA (1995) dengan tipe bisnis travel wisata, dan
5. PT. Titipan Kilat Indonesia/TIKINDO (2001) dengan tipe bisnis logistik.

Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai
anggota asosiasi perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang bermarkas di
Hongkong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan
wilayah antaran sampai ke seluruh dunia. Tahun 1993 JNE membangun jaringan

6
domestiknya, tahun 1994 mulai membuka cash counter di beberapa kota, tahun 1996
membuka keagenan. Pada tahun 1998 launching service SS, 2000 launching logo JNE
baru, tahun 2003 launching service YES dan 2005 launching service Diplomat, tahun
2009 launching produk PESONA, pertengahan 2010 JNE me-launching kerjasama
pengiriman internasional dengan UPS, dan tahun 2010 launching produk M KIOS dan di
tahun 2011 launching produk layanan pulsa elektrik semua operator (MAXINDO). Nilai-
nilai dasar yang harus dimiliki pekerja JNE yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab dan
visioner.

Saat ini, JNE didukung oleh lebih dari 1.000 karyawan dan tidak kurang dari 1.500
geri yang terbsebar di Indonesia. Kehandalan JNE juga telah dibuktikan dengan
diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2000 atas jasa layanan
yang telah diberikan. Layanan terbaik adalah harga mati bagi JNE. Karena itu, sangat
wajar kalau JNE punya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Bahkan departemen
HRD mempunyai empat divisi yaitu intelektual (berhubungan dengan pekerjaan),
training (bertugas untuk kegiatan outbound dan memberikan training), spiritual
(mengatur kegiatan keagamaan), dan fisikal (berhubungan dengan aktivitas kebugaran
badab karyawan). Pemimpin PT. JNE berkata, “Setiap masa selalu ada tantangannya,
tapi kita tetap harus maju menghadapi tantangan itu.”

2.2. Visi dan Misi PT. JNE

Visi PT. JNE adalah sebagai berikut :

1) Menjadi perusahaan Logistik Utama kelas dunia.


2) Perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia.
3) Menjadi yang terbaik di dalam jasa pengiriman yang melayani masyarakat dan
mengutamakan kepentingan pelanggan dan masyarakat umum.
4) Kepuasan para pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat umum
sangat diutamakan.

Sedangkan, Misi PT. JNE adalah sebagai berikut :

1) Memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan seacar konsisten.


2) Bekerja giat secara profesional dengan penuh keyakinan dan dedikasi tinggi
untuk selalu menjadi yang terbaik.

7
3) Mengembangkan kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan
kedua belah pihak.

2.3. Struktur Organisasi PT. JNE

Berikut struktur organisasi yang ada di PT. JNE adalah sebagai berikut :

President Director

H. Soeprapto S

Executive Director Finance Director Operasional Director Marketing Director

H. Johari Zein Hui Candra Firesta H. Edi Santoso Mohammad Feriadi

Owner Agen

Vini Vidra

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Analisis Sistem Informasi Prosedur Berjalan


PT. Tiki Jalur Nugara Ekakuri (JNE) ialah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa pengiriman. Di dalam prosedur ini hanya akan di bahas costumer retail yang
melakukan pengiriman ke agen secara langsung. Di dalam prosedur pengiriman ini
terbagi dua pembagian yakni proses Outbound dan proses Inbound. Inbound sendiri
adalah proses penerimaan kiriman dari kota asal ke kota akhir atau kota tujuan. Berikut
sistem informasi prosedur berjalan yang diterapkan oleh PT. JNE:
1) Prosedur Pendaftaran, dari mulainya dilihat barang yang akan di kirim lalu
setelah itu di timbag apabila barang yang di kirim banyak ataupun mempengaruhi
berat. Setelah itu, dari pihak agen menulis resi kiriman untuk costumer kemudian
resi itu kirim ke cabang untuk di data apabila barang sudah tiba atau kendala
lainnya.
2) Prosedur Pemeriksaan Kiriman, JNE berhak tapi tidak berkewajiban memeriksa
barang atau dokumen yang dikirim oleh pengirim untuk memastikan bahwa suatu
kiriman dokumen atau barang adalah layak untuk di angkut ke kota tujuan sesuai
syarat prosedur operasional. Dalam melaksanakan haknya tidak menjamin atau
menyatakan bahwa seluruh kiriman adalah layak untuk pengangkuatn dan
pengantaran tanpa melanggar hukum di semua kota asal, tujuan atau yang dilalui
kiriman tersebut.
3) Prosedur Pengiriman, disini dimana barang yang ada di agen akan siap di kirim
oleh pihak kurir JNE cabang ke alamat tujuan yang tertera di barang yang akan di
kirim tersebut. Prosedur ini memang barang tidak menentu tiba di alamat tujuan,
kemungkinan adanya kendala tertentu seperti bencana alam dll yang menghambat
waktu pengirimannya.
4) Prosedur Penerimaan Barang, prosedur ini tidak memerlukan banyak tahapannya
karena jika barang sudah tiba di lokasi maka akan ada pengecekan dari jumlah
barang yang dikirim dan mengecek kondisi barang dan itu sudah sesuai dengan
resi. Apabila costumer berbuat curang maka pihak agen akan menanyakan secara
detail, kemudian pihak agen akan melapor ke cabang agar ditindak lanjuti.

9
3.2. Analisis Sistem Informasi yang digunakan PT. JNE

Sistem informasi yang digunakan terbagi ke dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu
Operating Support System dan Management Support System. Berikut penjelasannya:

1) Operating Support System (OOS)


Operating Support System adalah sistem informasi yang digunakan untuk
mendukung keperluan operasional suatu perusahaan. Operating Support System
dibagi lagi mejadi beberapa bagian, diantaranya:
a) Transaction Process System (TPS)
My Orion Integrated System merupakan sistem terintegrasi yang
dimanfaatkan oleh JNE sebagai layanan pengelolaan berbagai aspek dari
proses bisnis JNE dlaam hal logistik, mencakup di dalamnya Transaction
Process System dengan sistem barcode. Untuk pencairan seperti tarif,
wilayah dan hardware. User dapat menggunakan prosedur hardware,
software dan yang kemudian akan terhubung ke database melalui internet
(telecomunication). Dimulai dengan user memasukan pencairan
berdasarkan tarif atau wilayah. Kemudian akan terhubung langsung
melalui web browser. Dan database akan mengeluarkan hasil sesuai
dengan pencarian yang dipilih. Berikut merupakan tampilan My Orion:

b) Enterprise Control System (ECS). Digunakan untuk pertukaran informasi


dan koordinasi JNE yang memiliki JNE Chat Room.

10
c) Process Control System (PCS)
PT. JNE mengembangkan sistem berbasis teknologi informasi yang
disebut My Orion. Manfaatnya dapat memantau pergerakan barang
kiriman, sehingga cukup membantu pelanggan yang sering kali ingin
mengetahui status barangnya. Agar supaya tidak direpotkan oleh
pelanggan, pihak JNE merasa perlu memberitahukan nomor resi
pengiriman barang ke pelanggan. Pengguana layanan PT. JNE memang
bisa memantau pergerakan barang yang dikirimkan. Setiap tahapan
pengiriman dapat dipantau secara realtime melalui web resmi perusahaan,
yakni www.jne.co.id. Pelanggan tinggal memasukkan nomor resi
pengiriman selanjutnya pelanggan dapat melihat status pengiriman
paketnya. Misalnya, sudah sampaikah di kota tujuan, atau sedang dalam
perjalanan ke alamat tujuan. Bahkan reportnya sangat detail hingga ke
status barang dan waktunya.

2) Management Support System (MSS)


Management support system ialah sistem informasi yang digunakan untuk
menunjang keperluan manajemen perusahaan. Management support system juga
dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
a) Management Information System (MIS)
PT. JNE turut berkembang sejalan dengan perkemabangan dan peradaban
teknologi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi
berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi atau biasa
disingkat (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara
nyata PT. JNE adalah pemprosesan data yang mengalami perubahan dari
sistem manual ke sistem komputer dan bermunculannya software-software
untuk akuntansi yang dapat mempermudah dalam membuat laporan
keuangan.
b) Decision Support System (DSS)
Perkembangan sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses auditing.
Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi akuntansi dalam pengambilan
keputusan manajemen PT. JNE dapat memproses data, pengendalian
internal, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam yang telah

11
dicapai dalam bidang manajemen berbasis komputer yang menghasilkan
laopran keuangan, maka perusahaan dapat mempermudah kegiatan
operasionalnya.
c) Information Reporting System (IRS)
My Orion mampu mempercepat kerja PT. JNE. Sistem ini tidak perlu lagi
menginput data kiriman yang jumlahnya mencapai satu juta paket
perbulan. Barang yang akan dipaket dan di kirimkan harus dijemput di
tempat klien. Penerapan sistem My Orion juga mampu memperbaiki
keakuratan dat dalam setiap perubahan waktu pemprosesan. Walau rata-
rata dalm sebulan menangani stu juta kiriman paket, sistem ini mampu
memberikan status yang jelas. Setiap kali barang berpindah selalu ada
proses pemindahan dan pencatatannya. Cara kerja sistem ini untuk
pelanggan yaitu petugas kurir PT. JNE mengambil paket ke perusahaan
atau juga bisa ke pelanggan, yang telah mengisi formulir pengiriman.
Sampai dikantor cabang, nomor resi berikut data kiriman lainnya di
masukkan ke dalam sistem My Orion sehingga semua datanya langsung
tercatat. Jadi, selain bisa diakses secara online oleh pelanggan, bagian
keuangan pun tidak perlu menginput ulang data untuk dijadikan invoice.
Tinggal masuk ke sistem dan dicetak semua sudah terekam dengan jelas.
Selain My Orion, PT. JNE juga mempunyai aplikasi yang dapat digunakan
oleh pelanggan yaitu My JNE. Berikut tampilan awal aplikasi My JNE :

12
d) Excecutive Information System (EIS)
PT. JNE telah menerapkan langkah-langkah untuk pengawasan dalam
mendefinisikan ruang lingkup, teknik untuk mengukur solusi TI dan
kontirbusi Pi pada pengiriman perusahaan. Perusahaan juag melakukan
evaluasi kelengkapan dan efektivitas manajemen dan kebijakan
pengendalian teknologi informasi oleh manajemen yang terkait. Untuk
sistem ini JNE dapat menggunakan sistem yang memungkinkan setiap
bidang kerja pada kantor pusat untuk dapat memantau kinerja setiap kantor
cabang.

3.3. Teknologi Informasi yang digunakan PT. JNE

Untuk mendukung sistem informasi diatas, tentunya harus digunakan pula


teknologi yang sesuai. Berikut adalah daftar perangkat yang dapat dan sudah digunakan
oleh sistem informasi milik PT. JNE :

1. Teknologi Masukan (Input Technology)


a) Barcode Scanner, untuk memindai barcode yang tercetak pada AWB sehingga
informasi pada suatu paket dapat dicari tanpa perlu memasukkan informais ke
komputer secara manual (mengetik).
b) Mouse dan Keyboard, untuk memasukkan input pada Personal Computer (PC)
milik counter.
c) Sistem point of sales (POS), dapat digunakan sebagai alternatif untuk semakin
memudahkan proses transaksi.

2. Teknologi Pengeluaran (Outpur Technology)


a) Printer, untuk mencetak berbagai jenis form yang digunakan, termasuk form
AWB pada konter.

3. Teknologi Perangkat Lunak (Software Technology)


a) My Orion, merupakan sistem informasi uatam yang dimiliki oleh JNE untuk
memonitor proses pengiriman paket.

13
b) Microsoft Excel (software spreadsheet lainnya), untuk pengganti sementara My
Orion pada konter jika konter tidak dapat mengakses My Orion pada waktu itu.
c) Database Management System (DBMS), digunakan untuk membuat database
dan mengontrol tarnsaksi data pada databse.

4. Teknologi Penyimpanan (Storage Technology)


a) Server, untuk menyimpan data database perusahaan.

5. Teknologi Komunikasi (Telecomunication Technology)


a) Telepon.
b) E-mail.
c) Internet.
d) Unit Pemrosesan (Processing Machine/CPU).
e) System Unit.

3.4. Deskripsi Sistem (Flow Chart)


Berikut gambaran flow chart yang diterapkan di PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) :

Keterangan :
1) Agen/Kantor perwakilan melakukan pemesanan paling lambat 3 hari (agen)di
awal minggu untuk Kantor Perwakilan sebelumnya kepada Admin Sales Retail,
di nomor telepon 085779436793 dengan cara SMS/telp atau email ke boo.sales-
mkt@jne.co.id pada jam kerja pukul 08.00 – 15.00.

14
2) Admin Sales Retail mengkonfirmasi kepada agen (Ya/Tidak) untuk menyatakan
pesanan sedang di proses.
3) Admis Sales Retail akan melakukan pendataan, kemudian melakukan pemesana
atau surat perintah pesan kepada Departemen General Affair.
4) Departemen General Affair akan memutuskan jumlah, waktu dan jenis
perlengkapan operasional yang akan di berikan kepada agen/counter/kantor
perwakilan berdasarkan pertimbangan load dan kebutuhan yang diajukan Admin
Sales Retail.
5) Departemen General Affair menditribusikan kepada agen/counter/kantor
perwakilan dengan berkoordinasi dengan petugas pickup (Departemen
Operasional Outbound).
6) Petugas pickup (Departemen Operasional Outbound) mendistribusikan ke
agen/counter/kantor perwakilan maksimal 3 hari setelah tanggal pemesanan.
Misalnya pemesanan hari Senin, maka akan di distribusikan dan sampai di
agen/kantor perwakilan paling lambat hari Rabu.
7) PIC dari Admin Sales Retail akan mengontrol proses nomor 3 – 6.
8) Jika dalam 3 hari agen/kantor perwakilan belum mendapatkan kelengkapan yang
di pesan, maka silahkan melapor ke departemen sales retail (085691927676).

3.5. Kelebihan dan Kekurangan


 Kelebihan dari sistem yang digunakan, adalah sebagai berikut:
1) Memiliki layanan costumer service yang responsif dan cepat dalam menangani
berbagai keluhan konsumen.
2) Memiliki sistem lengkap yakni Operating Support System dan Management
Support System yang membuat PT. JNE lebih mudah dalam operasionalnya.
3) Memiliki jaminan uang kembali (garansi), jika sewaktu-waktu kiriman barang
melampaui batas pengiriman yag ditentukan (khusus paket tertentu).
4) Memiliki beberapa pelayanan yang budgetnya bisa di sesuaikan dengan
kebutuhan dan juga keuangan konsumen.
5) Memiliki sistem tracking yang baik, sehingga pelanggan bisa dengan mudah
melacak keberadaan dan proses pengiriman barang.
6) Selain mengirimkan paket, juga bisa mengirimkan dokumen dan berbagai suat
berharga lainnya.

15
 Kekurangan dari sistem yang digunakan, adalah sebagai berikut:
1) Pengiriman terkadang melebihi waktu yang telah di perkirakan sejak awal.
2) Nomor resi pengiriman seringkali sulit di lacak.
3) Pengiriman tidak menjangkau pelosok dan hanya terbatas pada kota-kota besar
saja.
4) Tarif pengiriman yang diterapkan terbilang lebih mahal, jika
dibandingkandengan perusahaan pengiriman barang lainnya.

16
BAB IV

PENUTUPAN

3.1. Kesimpulan

Sesuai dengan hasil penelitian diatas, pengembangan sistem informasi jasa


pengiriman pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:

1. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan perusahaan dibidang pengiriman


barang dan logistik yang dirintis dari sebuah divisi dari PT. Citra Van Titipan
Kilat (TIKI) yang bergerak dalam bidang jasa kurir internasional.
2. PT. JNE sudah memiliki sistem informasi yang cukup memadai utnuk
mendukung jalannya proses operasional perusahaan, namun dalam
pengoperasiannya masih terdapat formulir-formulir yang belum di manfaatkan
secara optimal.
3. Internal control terhadap akses aplikasi yang masih belum diperhatikan secara
serius, sehingga belum adanya pembatasan hak akses yang jelas untuk setiap
user. Hal ini memungkinkan terjadinya manipulasi terhadap data maupun
penyalahgunaan informasi oleh user yang tidak memiliki hak terhadap aplikais
tersebut.
4. Pelayanan jasa yang diberikan PT. JNE semakin inovatif, Brand trust dan
Loyalitas.
5. Memberikan pengalaman dan kepuasan kepada pelanggan terhadap jasa yang
diberikan.

3.2. Saran

Adapun saran yang dapat diajukan terkait dengan sistem informasi jasa pengiriman
berikut ini diharapkan dapat mendukung jalannya proses operasional pada PT. Tiki Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE), serta maupun menghasilkan laporan yang berkualitas dan
memadai bagi para pengambil keputusan. Maka guna mendukung keberhasilan atas
berlangsungnya sistem informasi yang diusulkan tersebut, saran yang dapat diberikan
adalah sebagi berikut:

17
1. Penggunaan sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung sistem yang
berjalan pada aktifitas operasional, untuk itu diperlukan penggunaan aplikasi
pendukung untuk aktifitas proses bisnis yang ada pada bagian Pick Up Service,
Outbound, dan Inbound secara efektif dan efisien.
2. Perusahaan sebaiknya lebih serius dalam memperhatikan internal control sistem,
terutama pada pembatasan hak akses oleh user sehingga keamanan serta integritas
data dapat dipertahankan secara maksimal.
3. Pemeliharaan dan pengembangan sistem harus terus dilakukan dan dievaluasi
secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga
investasi teknologi informasi yang diusulkan dpat mencapai hasil yang maksimal
sesuai dengan kebutuhan perusahaan demi meningkatkan kepuasan pelanggan
terhadap jasa pengiriman PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
4. Pihak manajemen perusahaan disarankan untuk memastikan adanya dukungan
dari semua pihak terhadap implementasi sistem yang lama maupun yang baru,
karena tanpa adanya dukungan dari semua pihak manajemen perusahaan maka
sistem yang lama maupun sistem yang baru dapat diusulkan agar dapat berjalan
baik secara optimal.

18
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Yanato Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:


Implementasi Sistem Informasi. FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Web resmi perusahaan : http://www.jne.co.id/id/perusahaan/profil-perusahaan

https://www.researchgate.net/publication/329128559_Tugas_SIM_Shafira_Ayudinda
_Syena_Yanato_Mihadi_Putra_SE_MSi_CMA_Implementasi_Sistem_Inform
asi_2018

https://www.scribd.com/doc/113038599/BSI-Sistem-Informasi-Manajemen-Kel-3-
Sistem-Analisa-Pt-JNE-Tiki-PDF

http://www.materidosen.com/2017/04/14-pengertian-sistem-informasi.html?m=1

https://id.wikipedia.org./wiki/JNE

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/05/pengertian-kulitas-pelayanan.html

19

Anda mungkin juga menyukai