Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL

“PERENCANAAN LOKASI”

DOSEN PEMBIMBING :
Dra.Ec. Ulfi Pristiana, MS

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Riyanti Ajeng Ra (1221600042)
Moch Fathor Romdhi (1221600046)
Kuirinus N.D Wutun (1221600057)
Irmawati (1221600082)

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2017
Kata Pengantar

Dengan memanjat segala puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “PERENCANAAN
LOKASI”. Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasional.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Surabaya, Oktober 2017

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… ii


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. iii

BAB I Pendahuluan ……………..…………………………………………… 1


1. Latar Belakang …………………..……….…………………….….. 1
2. Rumusan Masalah …………………..……….…………………..... 1
.

BAB II Pembahasan ………………………………………..………….……… 2


1. Tujuan perencanaan lokasi ……………………………………….. 2
2. Faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi ………………… 2
3. Metode-metode alternatif lokasi ………………………………… 3
4. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi …………………………….. 4
5. Anilisis biaya dalam penentuan lokasi …………………………… 5

BAB III Penutup …………………………………………………………….… 7


1. Kesimpulan ………………………………………………….….... 7

Daftar Pustaka …………………………………………………………………..……. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi-organisasi (perusahaan) secara terus menerus membangun berbagai
fasilitas baru dan memperluas yang sudah ada. Kegiatan-kegiatan ini melibatkan
sejumlah investasi dalam konstruksi dan peralatan atau mesin dengan biaya yang
sangat besar. Walaupun penentuan lokasi organisasi yang tepat tidak selalu sangat
penting. Tetapi, bagaimanapun juga, penempatan fasilitas-faslitas yang baik akan
membantu organisasi untuk meminimumkan biaya-biaya.
Disamping itu, adanya perbedaan sukses organisasi-organisasi dan perbedaan
kekuatan dan atau kelemahan organisasi, sering karena faktor-faktor lokasi. Dalam
situasi persaingan, faktor-faktor lokasi dapat menjadi faktor-faktor kritis yang
membuatnya sangat penting. Dalam makalah ini akan dibahas berbagai faktor yang
memengaruhi dan menentukan pemilihan lokasi yang paling menguntungkan bagi
organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan perencanaan lokasi?
2. Apa faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi?
3. Bagaimana metode-metode alternatif lokasi?
4. Bagaimana tahap-tahap dalam pemilihan lokasi?

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Perencanaan Lokasi
Tujuan perencanaan lokasi adalah untuk menetukan lokasi suatu perusahaan
atau tempat usaha sebaik mungkin agar dapat beroperasi atau menjalankan proses
produksi dengan lancar, biaya operasi yang rendah, kemampuan bersaing perusahaan
dan memungkinkan perluasan dimasa yang akan datang.
Bahkan di era globalisasi ini, perencanaan lokasi dapat menjadikan suatu
permasalahan yang komplek, karena terdapat berbagai alternatif lokasi yang harus di
pertimbangkan dengan melihat pada batas-batas negara. Perencanaa lokasi suatu
usaha/perusahaan di era globalisasi ini memang mulai merambah lintas batas negara.
Menurut Mitra Bestari (2004:51), globalisasi bedampak pada perencaan lokasi dalam
hal :
1. Teknologi transportasi dan komunikasi
Dengan berkembangnya teknologi transportasi dan komunikasi
menghilangkan hambatan ruang dan waktu antar negara. Teknologi voice
telecommunication, electronic mail, faximile, teleconference, internet memudahkan
hubungan lokasi satu dengan lainnya tanpa dibatasin oleh jarak dan waktu. Kondisi
ini menyebabkan perusahaan lebih mudah untuk melayani pasar yang lebih luas, dapat
menambah komunikasi dan kerja sama yang lebih baik. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk meletakkan cabangnya pada lokasi yang mendekati konsumen.
Komunikasi dengan pusat dapat dilakukan dengan mudah dan lancar dengan bantuan
teknologi komunikasi yang telah berkekmbang dengan pesat.
2. Biaya transportasi
Berbagai pertimbangan biaya yang menyangkut transportasi selalu
berhubungan dengan usaha-usaha untuk mempercepat penyerahan jasa kepada para
pelanggan. Selain itu, biaya transportasi yang rendah dapat mendukung distribusi
peralatan, misalnya distribusi tempat tidur di rumah sakit, obat-obatan dan lain-lain.
3. Kualitas kehidupan
Kualitas kehidupan dipengaruhi oleh tersedianya sekolah yang baik, tingkat
keamanan yanag berpengaruh terhadap kelangsungan operasi perusahaan. Sebagai
contoh, banyak perusahaan asing di indonesia yang mendirikan fasilitas sekolah dan
perumahan bagi karyawannya khususnya yang berasal dari negaranya. Hal ini
bertujuan agar para karyawannya dapat bekerja dengan tenang, seolah mereka bekerja
di negaranya sendiri.
4. Kuota umpor dan hambatan perdagangan menjadi menurun
Beberapa negara sering memberikan kebijakan untuk membatasi impor untuk
produk-produk tertentu yang sering disebut quota. Guna mengantisipasi quota impor
tersebut, banyak perusahaan memikirkan untuk meletakkan lokasi usahanya di negara
pengimpor agar tidak perlu memenuhi batasan quota impor. Sebagai contoh,
perusahaan otomotif Ford dari Amerika Serikat mendirikan pabrik otomotifnya di
Jepang dengan bekerja sama dengan perusahaan otomotif Jepang Mazzda. Hal
tersebut bertujuan agar perusahaan Ford dapat ikut bermain dalam produk otomotif
dengan cc kecil (1500 cc).

2.2 Faktor-faktor Pengaruh dalam Pemilihan Lokasi


Secara umun faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam perusahaan lokasi
perusahaan adalah sebagai berikut :

2
1. Lingkungan Masyarakat.
Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik
konsekuensi positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik didaerah tersebut
merupakan suatu syarat terpenting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai
lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik
sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk air, udara, atau limbah zat padat
yang telah tercemar, dan sering menimbulkan suara bising.
2. Kedekatan dengan pasar
Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada para pelanggan, dan sering mengurangi biaya distribusi.
3. Tenaga kerja
Keadaan tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan mengenai suatu lokasi usaha,
terutama bagi perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa dimana konsumennya
banyak dan tersebar dalam area yang luas.
4. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier
Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam poses produksi
maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah, begitu juga bila
bahan mentah lekas rusak maka lebih baik dekat dengan barang mentah dan para
penyedia (supplier) memungkinkan suatu perusahaan mendapatkan pelayanan
supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan bahan.
5. Fasilitas dan biaya transportasi
Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, udara dan air akan
melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan.
Dan pentingmya pertimbangan biaya transportasi tergantung sumbangannya terhadap
total biaya.[3]
6. Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya
Hal yang perlu diperhatikan adalah sumber daya (alam) yang murah dan
mencukupi.

2.3 Metode-Metode Alternatif Lokasi


Metode-metode tersebut antara lain sebagai berikut :
A. Metode pemeringkat faktor (kualitatif).
Metode pemeringkat faktor adalah sebuah metode penentuan lokasi yang
mementingkan adanya objektivitas dalam proses mengenali biaya-biaya yang sulit
untuk di evaluasi. Keenam tahapannya adalah :
1. Mengembangkan daftar-daftar faktor terkait.
2. Menetapkan bobot setiap faktor.
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor.
4. Meminta manajer menentukan skor untuk setiap faktor.
5. Mengalikan faktor tersebut dengan bobot setiap faktor dan menentukan
jumlah total.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan padaskor laba maksimal.
B. Analisis Titik Impas Lokasi.
Analisis titik impas lokasi adalah penggunaan analisis biaya volume produksi
untuk membuat suatu perbandingan ekonomis diantara alternatif lokasi yang ada.
Ketiga tahapannya adalah :
1. Tentukan biaya tetap dan variabel untuk tiap lokasi.
2. Pot biaya untuk setiap lokasi.
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya lebih rendah.

3
C. Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk
menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi.
Metode ini memperhitungkan jaraklokasi pasar, jumlah barang yang akan dikirim ke
pasar tersebut, dan biaya pengiriman untuk menemukan lokasi terbaik untuk sebuah
pusat distribusi.
Metode pusat gravitasi mengasumsikan bahwa biaya secara langsung berimbang pada
jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan
jarak berbobot antara gudang dan toko ecerannya, dimana pembobotan jarak
dilakukan sesuai dengan jumlah container dikirim.

Rumus :

X1 . L1 + X2 . L2 + . . . . . . . . . + Xn.Ln
X= ---------------------------------
L1 + L2 + . . . . . . . . . . + Ln

Dan,
Y1 . L1 + Y2 . L2 + . . . . . . . . . + Yn.Ln
X= ---------------------------------
L1 + L2 + . . . . . . . . . . + Ln

D. Model Transpotasi
Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari
beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian
rupa sehingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total. Setiap perusahaan
dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan menghadapi permasalahan yang
sama.
Walaupun teknik pemrograman linear dapat digunakan untuk menyelesaikan
jenis masalah ini, algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien telah di kembangkan
untuk aplkasi transportasi. Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas
dan kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.

2.4 Tahap-Tahap Dalam Pemilihan Lokasi


a. Tahap pertama: melihat kemungkinan daerah-daerah mana yang dapat
ditentukan sebagai daerah-daerah alternative.
b. Tahap kedua: melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri
dalam menentukan lokasi pabrik.
c. ahap ketiga: mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari
daerah-daerah yang pada tahap kedua telah dipilih untuk lokasi pabrik karena
dianggap paling menguntungkan.
Berikut contoh cara menentukan dan memilih lokasi suatu usaha bisnis, untuk
memudahkannya harus diberi “scoring” atau nilai dengan angka 1-10. Makin kecil
nilai“scoring” berarti makin jelek kondisinya dan sebaliknya bila makin tinggi,
berarti makin baik kondisinya.

4
Lokasi
No Faktor penentu
A B C D E F
1 Sarana Transportasi 2 3 4 5 6 7
2 Sarana Komunikasi 7 6 5 4 3 2
3 Sumber Air Bersih 5 6 7 8 9 10
4 Tenaga Listrik 10 9 8 7 6 5
Sub Total I 24 24 24 24 24 24
5 Sikap Budaya dan Tenaga Kerja 7 7 7 7 7 7
6 Iklim, Kelembaban, dan Suhu 5 5 5 5 5 5
7 Peraturan Pemerintah 8 8 8 8 8 8
StabilitasPolitik, ekonomi dan
8 5 6 7 8 9 10
moneter
Sub total II 25 26 27 28 29 30

Total (I+II) 49 50 51 52 53 54

Keterangan : faktor 1-4 adalah faktor mutlak sedangkan faktor 5-8 adalah faktor
pendukung lain. Dan selanjutnya untuk menentukan pilihan, kita harus menjumlahkan
nilai sub total I dan sub total II sehingga di peroleh nilai lokasi A,B,C,D,E,dan F.
Dalam contoh ini kebetulan lokasi F mempunyai nilai paling tinggi, jadi lokasi F
merupakan pilihan prioritas pertama untuk di pilih sebagai lokasi usaha.

2.5 Analisis Biaya dalam Penentuan Lokasi


Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu penentuan
lokasi.[7]Kombinasi biaya tetap dan biaya dan variabel bagi lokasi yang berbeda-beda
dapat menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan antara biaya dan volume
produksi, yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
Contoh. Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan empat lokasi alternatif untuk
sebuah pabrik baru. Perusahaan telah mengumpulkan data semua biaya pada berbagai
lokasi dan mendapati bahwa jenis biaya-biaya produksi berikut ini bervariasi dari satu
lokasi dengan lokasi lainnya. Perusahaan akan membelanjai pabrik baru dari
pengeluaran obligasi dengan tingkat bunga 10%. Data biaya-biaya dapat diperinci
sebagai berikut dalam tabel 1.
Jenis Biaya
A B C D
(dalam ribuan rupiah)
Tenaga kerja / unit 0,75 1.10 0,80 0,90
Biaya konstruksi 4.600.000 3.900.000 4.000.000 4.800.000
pabrik 0,43 0,60 0,40 0,55
Material Peralatan 30.000 26.000 30.000 28.000
/unit 7.000 6.000 7.000 7.000
Listrik /tahun 0,02 0,10 0,10 0,05
Air /tahun 33.000 28.000 63.000 35.000
Transportasi /tahun
Pajak /tahun

5
Dengan mempertimbangkan informasi biaya relevan di atas, tentukan cara lokasi yang
paling menguntungkan (secara ekonomikal) bagi perusahaan untuk volume produksi
atau keluaran dalam “range”50.000 sampai 130.000 unit per tahun.

Penyelesaian:
Langkah pertama adalah menghitung biaya tetap total selama satu tahun untuk
keempat lokasi alternatif (lihat tabel 2)

Biaya-biaya tetap
A B C D
(dalam ribuan rupiah)
10% investasi 460.000 390.000 400.000 480.000
Listrik 30.000 26.000 30.000 28.000
Air 7.000 6.000 7.000 7.000
Pajak 33.000 28.000 63.000 35.000
Total Rp 530.000 Rp450.000 Rp 500.000 Rp 55.000

Sedangkan biaya variabel per unit untuk masing-masing keempat lokasi


alternatif,(lihat tabel 3)

Biaya-biaya variabel
A B C D
(dalam ribuan rupiah)
Tenaga kerja 0,75 1,10 0,80 0,90
Material dan peralatan 0,43 0,60 0,40 0,55
Transportasi 0,02 0,10 0,10 0,05
Total Rp 1,20 Rp 1,80 Rp 1,30 Rp 1,50

Data biaya tetap dan biaya variable dirumuskan dlam bentuk persamaan biaya total
setiap lokasi alternatif sebagai berikut:
A = Rp 530.000.000 – Rp 1.200 = Rp 529.998.800
B = Rp 450.000.000 – Rp 1.800 = Rp 449.998.200
C = Rp 500.000.000 – Rp 1.300 = Rp 499.998.700
D = Rp 550.000.000 – Rp 1.500 = Rp 549.998.500

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan perencanaan lokasi adalah untuk menetukan lokasi suatu perusahaan
atau tempat usaha sebaik mungkin agar dapat beroperasi atau menjalankan proses
produksi dengan lancar, biaya operasi yang rendah, kemampuan bersaing perusahaan
dan memungkinkan perluasan dimasa yang akan datang. faktor-faktor yang perlu di
pertimbangkan dalam perusahaan lokasi perusahaan adalah sebagai berikut :
Lingkungan Masyarakat, kedekatan dengan pasar, tenaga kerja, kedekatan dengan
bahan mentah (supplier), fasilitas dan biaya transportaasi, sumber daya (alam)
lainnya.
Sedangkan Tekhnik-tekhnik dalam menentukan lokasi usaha antara lain
dengan menggunakan metode kualitatif, Analisis titik impas lokasi, Metode Pusat
Gravitasi dan Model Transpotasi. Sedangkan tahap-tahap dalam pemilihan lokasi
adalah sebagai berikut : Tahap pertama: melihat kemungkinan daerah-daerah mana
yang dapat ditentukan sebagai daerah-daerah alternative. Tahap kedua: melihat
pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam menentukan lokasi pabrik.
Tahap ketiga: mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari daerah-
daerah yang pada tahap kedua telah dipilih untuk lokasi pabrik karena dianggap
paling menguntungkan

7
DAFTAR PUSTAKA

Danang Sunyanto dan Danang Wahyudi. “Manajemen Operasional (Teori, Soal-


Jawab & Soal Mandiri)”. CAPS. Yogyakarta. 2011.
Hani Handoko. “Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi”. BPFE.
Yogyakarta. 2000.
Http://danilpost.blogspot.com/2013/06/produktifitas-produk.html,
Jay Heizer dan Barry Render. “Operations Management Edisi Tujuh”. Salemba
Empat. Jakarta. 2005.
Prawirosentono Suyadi. “menajemen operasi analisis dan studi kasus”. Jakarta. Bumi
Aksara. 2000.

Anda mungkin juga menyukai