Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT”

Disusun oleh
KELOMPOK 6 :

- Daral Muhammad Zaidan (2051040163)


- Nirva Diana Putri (2051040343)
- Sofi Apriliani (2051040193)

Dosen pengampu : Reza Hardian Pratama.,S.E.M.M.

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah mata kuliah Kewirausahaan ini dengan judul “Teknik Menentukan Lokasi dan
Layout” yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 27 April 2023

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................. 3
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 4
C. Tujuaan Penulisan ............................................................................................................................. 4
BAB II....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Pinjaman ......................................................................................................................... 5
B. Jenis-jenis Lokasi .............................................................................................................................. 6
C. Pertimbangan Penentuan Lokasi ....................................................................................................... 7
D. Pertimbangan Penentuan Layout ...................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .............................................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 12
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perencanaan sebuah proyek konstruksi atau industri, menentukan lokasi dan layout
yang tepat merupakan salah satu faktor kunci untuk mencapai kesuksesan. Lokasi yang strategis
dan layout yang efisien akan mempengaruhi produktivitas, efektivitas, dan efisiensi dari proyek
atau industri tersebut. Namun, menentukan lokasi dan layout yang tepat bukanlah hal yang mudah.
Perlu dipertimbangkan berbagai faktor seperti aksesibilitas, ketersediaan infrastruktur, kondisi
geografis dan iklim, ketersediaan tenaga kerja, dan faktor lingkungan. Selain itu, perlu juga
dipertimbangkan efisiensi dalam penggunaan ruang, keamanan dan kesehatan kerja, dan
kemudahan dalam pemeliharaan peralatan.

Dalam praktiknya, teknik menentukan lokasi dan layout dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai metode dan teknologi seperti analisis SWOT, analisis faktor lokasi, analisis kebutuhan
ruang, analisis risiko, pemodelan simulasi, dan sistem informasi geografis (SIG). Dengan
menggunakan metode dan teknologi yang tepat, dapat dihasilkan lokasi dan layout yang optimal
untuk sebuah proyek atau industri. Penentuan lokasi dan layout yang tepat akan memberikan
manfaat besar bagi suatu proyek atau industri. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan
efisiensi, serta mempertahankan daya saing dalam pasar. Oleh karena itu, penentuan lokasi dan
layout yang tepat sangat penting untuk dilakukan secara cermat dan terperinci sejak awal
perencanaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian lokasi dan layout?


2. Apa saja jenis-jenis lokasi?
3. Bagaimana pertimbangan penentuan lokasi?
4. Bagaimana pertimbangan penentuan layout?

C. Tujuaan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian lokasi dan layout.


2. Untuk mengetahui jenis jenis lokasi.
3. Untuk mengetahui pertimbangan penentuan lokasi.
4. Untuk mengetahui pertimbangan penentuan layout.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lokasi dan Layout


Untuk menjalankan kegiatan usaha diperlukan tempat usaha yang dikenal dengan lokasi.
Lokasi ini penting baik sebagai tempat menjalankan aktivitas yang melayani konsumen
(nasabah/pelang- gan, aktivitas produksi, aktivitas penyimpanan, ataupun untuk mengendalikan
kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk
memajangkan barang-barang dagangannyaKonsumen dapat melihat langsung barang yang
diproduksi atau dijual baik jenis, jumlah maupun harganyaDengan demikian, konsumen dapat
lebih mudah memilih dan bertransaksi atau melakukan pembelanjaan terhadap produk yang
ditawarkan secara langsung.
Sebagai tempat produksi lokasi digunakan untuk memproduksi atau menghasilkan produk baik
barang ataupun jasaLokasi ini kita kenal dengan nama pabrik. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas,
mulai dari proses kedatangan bahan baku, pengolahan sampai dengan pengiriman ke konsumen
atau ke gudang.

Sebagai tempat mengendalikan aktivitas perusahaan, lokasi juga berfungsi sebagai tempat
pertemuan antara berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Lokasi ini kita kenal
dengan nama kantor pusat. Kantor pusat digunakan sebagai tempat membuat perencanaan untuk
berbagai kegiatan, melakukan pengendalian atau pengontrolan terhadap semua aktivitas usaha,
serta membuat laporan usaha kepada berbagai pihak. Kantor pusat juga memiliki wewenang untuk
memutuskan sesuatu yang memiliki nilai strategis.

Lokasi untuk menyimpan barangjasa, atau sebagai tempat untuk menyimpan hasil usaha
dikenal dengan nama gudang. Gudang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan bahan baku,
barang setengah jadi, atau barang jadi.

Beragam lokasi yang dapat dimiliki perusahaan disesuaikan pula dengan kebutuhan
perusahaan. Pendirian suatu lokasi harus memikirkan nilai pentingnya karena akan menimbulkan
biaya bagi perusahaan. Penentuan suatu lokasi juga harus tepat sasaran karena lokasi yang tepat
akan memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, baik dari segi finansial maupun
nonfinansial. Keuntungan yang diperoleh dengan lokasi yang tepat antara lain:
1. pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan;

2. kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah maupun
kualifikasinya;
3. kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah yang diinginkan
secara terus-menerus;

4. kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah diperhitungkan untuk usaha
perluasan lokasi sewaktu- waktu;
5. memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang;
6. meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat

Di samping lokasi perusahaan, perlu juga dipikirkan tata letak sebagai tempat melakukan
kegiatan usaha. Tata letak ini dikenal dengan nama layout. Layout yang perlu dilakukan adalah
terhadap gedung, baik parkir, bentuk gedung, atau lainnya yang berkaitan dengan gedung tersebut.
Kemudian, layout ruangan beserta isinya, kursi, meja lemari, mesin, peralatan, dan sebagainya.

Penentuan layout juga perlu dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan berbagai
faktor, seperti keamanan, kenyamanan, keindahan, efisiensi, biaya, fleksibilitas, dan pertimbangan
lainnya. Dengan adanya layout akan diperoleh berbagai keuntungan sebagai berikut.

1. Ruang gerak untuk beraktivitas dan pemeliharaan memadai. Artinya suatu ruangan didesian
sedemikian rupa, sehingga tidak terkesan sumpek. Kemudian, layout juga harus memudahkan
untuk melakukan pemeliharaan ruangan atau gedung.

2. Pemakaian ruangan menjadi efisien. Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara
optimal, jangan sampai ada ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini akan
menimbulkan biaya bagi perusahaan.

3. Aliran material menjadi lancar, artinya jika layout dibuat secara benar sehingga produksi
menjadi tepat waktu dan tepat sasaran.

4. Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja yang
lebih baik, sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan. Di samping itu,
pelanggan atau konsumen pun betah berbelanja atau berurusan dengan perusahaan.

B. Jenis-jenis Lokasi
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi digunakan untuk berbagai keperluan perusahaan.
Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau investasi yang dijalankan

Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan sesuai keperluan
perusahaan, yaitu:
1. lokasi untuk kantor pusat;
2. lokasi untuk pabrik;
3. lokasi untuk gudang;
4. lokasi untuk kantor cabang.

Kantor pusat merupakan lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional cabang-cabang.


Semua laporan kegiatan dan pengambilan keputusan dilakukan di kantor ini. Kantor pusat juga
digunakan untuk mengendalikan seluruh aktivitas cabang-cabang usaha. Lokasi untuk kantor pusat
biasanya berada di ibukota negara atau provinsi.

Lokasi pabrik merupakan lokasi yang digunakan untuk memproses atau memproduksi
barang atau jasa. Lokasi ini biasanya didirikan dengan berbagai pertimbangan, apakah mendekati
bahan baku, mendekati pasar, sarana dan prasarana, atau transportasi.

Lokasi gudang merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik untuk
barang yang masuk maupun yang keluar. Lokasi gudang biasanya di daerah kawasan pergudangan.
Hal ini dilakukan karena lokasi di sekitar kawasan pergudangan terkenal aman dan memiliki sarana
dan prasarana yang lengkap.

Lokasi cabang merupakan lokasi untuk kegiatan usaha perusahaan dalam melayani
konsumennya. Lokasi ini juga digunakan untuk memajangkan hasil produksi atau berbagai jenis
barang yang dijual. Letak lokasi cabang biasanya dekat dengan pasar atau konsumen.

C. Pertimbangan Penentuan Lokasi


Penentuan lokasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Kesalahan dalam
menentukan lokasi akan berakibat fatal bagi suatu usaha. Kerugian yang diderita perusahaan
sangatlah besar. Oleh karena itu, prioritas untuk menentukan lokasi sebelum ditetapkan perlu
dianalisis secara baik.

Prioritas utama untuk menganalisis masalah lokasi adalah penentuan tujuan untuk lokasi jenis
apa, apakah untuk kantor pusat, lokasi cabanglokasi pabrik, atau lokasi gudang. Masing- masing
lokasi memiliki pertimbangan sendiri, misalnya apakah lokasi harus dekat dengan konsumen atau
bahan baku. Lokasi yang sulit dijangkau konsumen akan sangat berbahaya bagi kehidupan
perusahaan. Demikian pula lokasi yang terlalu jauh dari bahan baku akan menambah beban biaya,
baik biaya transportasi maupun biaya lainnya. Oleh karena itu penentuan lokasi harus tepat sasaran
dengan berbagai pertimbangan
Secara umum pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai berikut.
1. jenis usaha yang dijalankan;
2. dekat konsumen atau pasar;
3. dekat dengan bahan baku;
4. ketersediaan tenaga kerja
5. sarana dan prasarana (transportasi, listrik, dan air);
6. dekat dengan pusat pemerintahan;
7. dekat lembaga keuangan;
8. berada di kawasan industri;
9. kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan;
10. kondisi adat istiadatbudaya dan sikap masyarakat setempat:
11. hukum yang berlaku di wilayah setempat; dan
12. pertimbangan lainnya.

Untuk lokasi kantor pusat pertimbangan utamanya adalah berada di ibukota negara atau
provinsi yang tentunya dekat pusat pemerintahan dan lembaga keuangan, tersedia sarana dan
prasarana serta dekat dengan pasar.

Sementara itu pertimbangan khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada dua faktor penentu
yaitu:
1. Faktor Utama (Primer)
Pertimbangan utama dalam penentuan lokasi pabrik adalah

a. dekat dengan pasar; dekat


b. dengan bahan baku;
c. tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan,
d. terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan
udara;
e. tersedia sarana dan prasarana seperti listrik;
f. sikap masyarakat

2. Faktor Sekunder
Pertimbangan sekunder dalam penentuan lokasi pabrik adalah:

a. biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung;
b. prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang akan datang;
c. kemungkinan untuk perluasan lokasi;
d. terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelan- jaan atau perumahan;
e. iklim dan tanah;
f. masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.

Kemudian, pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. di kawasan industri;
2.dekat dengan pasar;
3. dekat dengan bahan baku;
4. tersedianya sarana dan prasarana;
5. transportasi

D. Pertimbangan Penentuan Layout


Layout merupakan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan
efisiensi produksi atau operasi. Perancangan layout berkenaan dengan produk, proses, sumber
daya manusia, dan lokasi
Untuk memperoleh layout yang baik, perusahaan perlu menentukan hal-hal berikut.
1. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
Mengetahui jumlah pekerja, mesin, dan peralatan yang dibutuhkan akan memudahkan kita
mengetahui kapasitas yang dibutuhkan untuk menentukan layout dan penyediaan tempat atau
ruangan untuk setiap komponen tersebut.
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan

Maksud peralatan untuk menangani material atau bahan adalah alat yang digunakan dalam
operasi perusahaan. Layout juga sangat tergantung pada jenis material atau bahan yang dipakai,
misalnya derek dan kereta otomatis untuk memindahkan bahan.
3. Lingkungan dan estetika

Keputusan layout juga harus didasarkan pada lingkungan dan estetika. Tujuannya adalah agar
ada keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja, seperti penentuan jendela dan sirkulasi udara
ruang.
4. Arus informasi

Layout juga harus mempertimbangkan arus informasi. Pertimbangan terhadap cara untuk
memindahkan informasi atau melakukan komunikasi perlu dibuat sebaik mungkin
5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

Pertimbangan di sini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan alat dan bahan.
Pertimbangan penentuan layout secara umum didasarkan pada situasi sebagai berikut.
1. Posisi Tetap

Posisi layout jenis ini ditujukan pada proyek yang tidak mungkin memindahkan produknya
karena ukuran bentuk, atau hal-hal lain. Jadi, produk tetap berada di tempatsedangkan peralatan
dan tenaga kerja yang mendatangi produk. Contohnya gedung pembuatan kapal
2. Orientasi Proses

Layout jenis ini didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa. Biasanya layout
jenis ini dapat secara bersamaan menangani suatu produk atau jasa yang berbeda, misalnya rumah
sakit. Process layout (functional layout), merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-
mesin atau peralatan yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama dalam suatu kelompok atau
satu ruangan. Contohnya untuk industri tekstil semua mesin pemotong dikelompokkan dalam satu
area atau semua mesin jahit dikelompokkan dalam satu areaJenis layout ini biasanya untuk usaha
job order (sesuai pesanan).
3. Tata Letak Kantor
Layout jenis ini berkaitan dengan layout posisi pekerja, peralatan kerja, tempat yang digunakan
untuk perpindahan informasi. Jika semua perpindahan informasi diselesaikan dengan telepon atau
alat telekomunikasi, masalah layout akan sangat mudah, tetapi jika perpindahan orang dan
dokumen dilakukan secara alamiah, layout perlu dipertimbangkan dengan matang.
4. Tata Letak Gudang

Layout ini lebih ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan memaksimalkan
pemanfaatan ruangan gudangTujuan layout ini adalah untuk memperoleh optimum trade-off antara
biaya penanganan dan ruang gudang.
5. Tata Letak Produk

Layout jenis ini mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik dalam produksi yang
berulang-ulang dan berlanjut atau kontinu. Biasanya layout ini cocok apabila proses produksinya
telah distandardisasikan serta diproduksi dalam jumlah yang besar. Setiap produk akan melewati
tahapan operasi yang sama dari awal sampai akhir. Contohnya, perakitan mobil atau sepeda motor.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan layout peralatan pabrik adalah:

1. produk yang dihasilkan, apakah barang tahan lama atau tidak, produk yang dihasilkan
berbentuk barang atau jasa;
2. kebutuhan terhadap ruangan;
3. urutan produksi, mulai dari proses bahan mentah, setengah jadi, sampai barang jadi;
4. jenis dan berat peralatan serta mesin yang akan digunakan;
5. aliran bahan baku;
6. udara di ruangan, seperti sinar, pendingin, atau kebisingan suara;
7. kemudahaan pemeliharaan;
8. fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah).

Secara umum tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout adalah:

1. agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang, maupun kantor pusat;
2. agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih
sehingga dapat memberikan efisiensi;
3. agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya;
4. agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan
sesuai dengan bidang usahanya;
5. agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa yang
akan datang
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknik menentukan lokasi dan layout sangat penting dalam perencanaan suatu proyek, baik itu
proyek pembangunan bangunan, pembangunan jalan, pembangunan kota, atau bahkan proyek
pembangkit listrik. Beberapa teknik yang digunakan dalam menentukan lokasi dan layout meliputi
survei, pemetaan, analisis topografi, analisis tanah, analisis iklim, analisis sosial dan ekonomi,
serta evaluasi dampak lingkungan.

Dalam menentukan lokasi dan layout, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti
aksesibilitas, keamanan, ketersediaan sumber daya, kelayakan teknis dan finansial, serta dampak
lingkungan dan sosial. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan dari
stakeholder dan masyarakat setempat.
Dalam memilih teknik dan metode yang tepat untuk menentukan lokasi dan layout, perlu
dilakukan analisis yang mendalam dan terperinci, serta mempertimbangkan berbagai faktor dan
aspek yang relevan. Dengan begitu, diharapkan dapat menghasilkan lokasi dan layout yang
optimal, efektif, dan efisien dalam mendukung tujuan proyek secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai