Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PERKEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA


TRANSPORTASI DARAT

DOSEN PENGAJAR :
NURHAFNI KARINA, S.T., M.T.
NIP. 19891015201802208058
DISUSUN OLEH :
NAMA : IDA AMALIA
NIM : 1710811120021

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
BANJARBARU
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini
mengenai “Perkembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat” untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar-dasar Rekayasa Transportasi.
Makalah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam
mata kuliah Dasar - dasar Rekayasa Transportasi dalam kegiatan belajar dan juga
dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, Makalah ini diharapkan agar dapat menjadi
bacaan para pembaca agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung
jawab atas perkembangan trasportasi di Indonesia dan juga bisa membantu
pemerintah dalam penanganan setiap permasalahan dari perkembangan
transportasi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Banjarbaru, 24 September 2018


Hormat saya

Ida Amalia

ii
KATA PENGANTAR

COVER ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Transportasi ........................................................................... 3

2.2 Transportasi Darat ................................................................................... 3

2.2.1 Transportasi Jalan Rel .............................................................. 4

2.2.1.1 Sejarah Transportasi Rel ........................................... 4

2.2.1.2 Sarana dan Prasarana Transportasi Rel ..................... 7

2.2.2 Transportasi Jalan Raya ......................................................... 10

2.2.2.1 Sejarah Transportasi Jalan Raya ............................. 11

2.2.2.2 Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan Raya ....... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Dahulu saat belum mengenal alat transportasi yang praktis seperti
sekarang, manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke
tujuannya. Jika daerah yang dijelajah adalah dataran yang luas, manusia akan
menggunakan tenaga hewan seperti kuda dan lain-lain, namun tetap saja
waktu tempuhnya masih membutuhkan waktu yang lama. Jika daerah
tujuannya terpisah dengan perairan, manusia menggunakan rakit atau perahu
berlayar kecil agar sampai ke tujuannya. Dengan perahu yang mengandalkan
tenaga angin, ternyata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuannya
juga memakan waktu yang lama. Di masa lalu, transportasi begitu penting
peranannya agar manusia bisa pergi ke tempat tujuannya atau membawa
barang-barang untuk diperdagangkan dan begitu juga saat ini.
Sifat manusia yang tidak pernah puas dan kebutuhan akan peningkatan
kualitas transportasi membuat manusia berusaha untuk mengembangkan
teknologi transportasi. Pada masa revolusi industri di Inggris, penemuan
mesin uap oleh James Watt dikembangkan kembali dengan kreativitas yang
menghasilkan peralatan yang makin memudahkan kehidupan manusia, seperti
alat transportasi. Penemuan mesin uap melahirkan mesin penggerak kereta api,
mobil, mesin penggerak kapal laut, bahkan pesawat terbang. Peralatan
transportasi tersebut makin berkembang seiring berjalannya waktu yang
meningkatkan efisiensi waktu tempuh, bahan bakar, kapasitas muatan, dan
tingkat keamanannya. Alat transportasi menjadi sangat penting peranannya di
era modern untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang makin kompleks.
Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan
jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang-barang dan jasa. Dalam kaitan
dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan signifikan dalam
aspek-aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan.
Dalam aspek perekonomian, transportasi mempunyai pengaruh yang besar.

1
Bahkan data menunjukan salah satu kendala yang dihadapi dalam kalangan
industri adalah sektor transportasi.
Moda transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan
alat angkut yang digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ketempat
lain. Moda yang biasanya digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan
atas moda yang ber jalan didarat, berlayar di perairan laut dan pedalaman serta
moda yang terbang di udara. Moda yang didarat dikelompokkan lagi atas
moda jalan, moda kereta api dan moda pipa.

1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan transportasi ?
2. Seberapa penting transportasi dalam kehidupan manusia ?
3. Apa yang dimaksud dengan transportasi darat ?
4. Bagaimana proses perkembangan sarana dan prasarana transportasi darat ?

1. 3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan transportasi.
2. Mengetahui pentingnya transportasi dalam kehidupan manusia.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan transportasi darat.
4. Mengetahui proses perkembangan sarana dan prasarana transportasi darat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Transportasi
Transportasi adalah pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke
tempat tujuan. Sedangkan menurut Sukarto, pengertian transportasi adalah
perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat
pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi,
kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya
perjalanan (trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination).
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.
Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasional untuk melancarkan
arus manusia, barang maupun informasi sebagai penunjang tercapainya
pengalokasian sumber-sumber perekonomian secara optimal, untuk itu jasa
transportasi harus cukup tersedia secara merata dan terjangkau daya beli
masyarakat.

2. 2 Transportasi Darat
Seputar Pengertian Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi
menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk awal
dari transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai atau bahkan
manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan
berkembangkan perdagangan, jalan diratakan atau dilebarkan untuk
mengakomodir aktivitas. Roda kemudian ditemukan.
Jika menilik sejarah perkembangan teknologi transportasi darat di tanah
air, berbagai sumber menyebutkan bahwa hal ini berkaitan langsung dengan
situasi politik yang sedanga berjalan di masa itu. Bila sebelumnya masyarakat
kita akrab sekali dengan kendaraan tradisional seperti kuda, pedati, gerobak,
andong serta becak sebagai angkutan pribadi, angkutan barang maupun
massal, lambat laun kendaraan seperti ini mulai tergantikan. Pergerakan
zaman dengan laju teknologi dan tentunya tak lepas dari campur tangan rezim
penguasa menjadi kekuatan yang tak terbendung.

3
Pelan tapi pasti kendaraan-kendaraan seperti sepeda kayuh, sepeda motor,
mobil serta kereta api hadir memenuhi jalan-jalan diseluruh tanah air. Perlu
diketahui bahwa kedatangan bangsa Belanda yang telah menjajah rakyat
Indonesia sedikit banyak turut memelopori perkembangan teknologi
transportasi darat kita.
Transportasi darat merupakan moda transportasi yang paling dominan di
Indonesia dibandingkan moda tranportasi lainnya seperti transportasi udara
dan transportasi laut. Hal ini ditunjukkan dari data OD Nasional 2001 yang
menggambarkan bahwa ± 95% perjalanan penumpang dan barang
menggunakan moda transportasi darat. Besarnya persentase tersebut
merefleksikan tingginya ketergantungan penduduk Indonesia terhadap moda
transportasi ini. Oleh sebab itu, perencanaan pengembangan transportasi darat
menjadi prioritas utama dalam rangka pembangunan Indonesia secara
keseluruhan.
Transportasi darat ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu transportasi
jalan raya dan transportasi jalan rel. Transportasi darat masih memegang
hampir 95% distribusi ekonomi, dan khususnya jalan digunakan hampir 80%-
90% oleh pelaku ekonomi, sedangkan jalan rel hanya sekitar 10% saja.
2.2.1. Transportasi Jalan Rel
Transportasi rel adalah transportasi yang berjalan di atas rel yang
menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain.
Istilah transportasi rel merujuk kepada semua kendaraan gerak yang
berjalan di atas rel, baik di bawah tanah maupun permukaan, serta
lintas layang (elevated). Di Indonesia, transportasi rel hanya berada
di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
2.2.1.1 Sejarah Transportasi Rel
Awal mula terciptanya jalan rel bisa dikatakan
bermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu dengan adanya
pengangkutan batu bara. Hasil penambangan batu bara
semula diangkut dengan kereta yang ditarik kuda.
Terdapat dua masalah berkaitan dengan penggunaan
kereta yang ditarik kuda ini, yaitu:

4
a. jalan yang dilalui cepat rusak
b. kapasitas angkut rendah.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pada jalan
yang dilalui dipasang balok-balok kayu membujur, dengan
maksud dapat memberikan landasan yang lebih kuat dan
memperkecil hambatan antara roda dan permukaan
jalannya. Dengan memasang balok-balok kayu membujur
tersebut kapasitas angkut seekor kuda yang menarik kereta
bisa meningkat.
Balok-balok kayu membujur ini ternyata masih juga
cepat rusak, baik oleh cuaca maupun oleh beban kereta,
maka perkembangan berikutnya ialah bagian atas balok
kayu diberi lapisan yang lebih kuat yaitu besi.
Perkembangan berikutnya balok kayu diganti seluruhnya
dengan besi. Meskipun sudah menggunakan batang besi,
tetapi dengan masih digunakannya bentuk roda biasa,
masih terjadi melesetnya roda keluar dari batang besi
dimaksud. Untuk menghindari melesetnya roda tersebut
maka roda-roda diberi flens (flange), ini terjadi pada tahun
1789. Akibat dari penggunaan flens pada roda ini
mengakibatkan kendaraannya tidak dapat digunakan di
jalan raya biasa, sejak itulah
terjadi perbedaan antara
jalan raya dan jalan yang
menggunakan batang besi
atau jalan rel.
Pada awal abad XIX
Jalan rel pertama kali kereta di atas rel mulai ditarik
digunakan untuk
pengangkutan batu bara oleh kendaraan yang
dijalankan dengan mesin
(lokomotif) uap. pada masa-masa tersebut jalan rel mulai
pula dibangun di beberapa negara, seperti Perancis,

5
Jerman, Belgia, Belanda, Rusia, Austria, Indonesia. Di
Indonesia sendiri mulai hadir sejak zaman penjajahan
Belanda, tepatnya sejak tanam paksa yang diberlakukan
oleh Van Den Bosch pada tahun 1825 – 1830, ide tentang
perkeretaapian Indonesia diajukan dengan tujuan untuk
mengangkut hasil bumi dari Sistem Tanam Paksa tersebut.
Salah satu alasan yang mendukung adalah tidak
optimalnya lagi penggunaan jalan raya pada masa itu.
Akhirnya, pada 1840, Kolonel J.H.R. Van der
Wijckmengajukan proposal pembangunan jalur kereta api
di Hindia Belanda.[2]
Kereta api pertama di Indonesia dibangun tahun 1867
di Semarang dengan rute Samarang - Tanggung yang
berjarak 26 km oleh NISM, N.V. (Nederlands-Indische
Spoorweg Maatschappij) dengan lebar jalur 1.435 mm
(lebar jalur SS - Staatsspoorwegen adalah 1.067 mm atau
yang sekarang dipakai), atas permintaan Raja Willem I
untuk keperluan militer di Semarang maupun hasil bumi
ke Gudang Semarang. Kemudian dalam melayani
kebutuhan akan pengiriman hasil bumi dari Indonesia,
maka Pemerintah Kolonial Belanda sejak tahun 1876 telah
membangun berbagai jaringan kereta api, dengan muara
pada pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Tanjung Perak
Surabaya. Semarang meskipun strategis, tetapi tidak ada
pelabuhannya untuk barang, sehingga barang dikirim ke
Batavia atau Soerabaja.
Perkembangan kereta api baik sarana maupun
prasarananya terus berjalan. Pengembangan dalam hal
kecepatan, pelayanan, keselamatan, efisensi, dan
kenyamanan terus pula dilakukan, hal ini seiring pula
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lokomotif diesel-listrik mulai digunakan di New Jersey

6
tahun 1925, kereta diesel-listrik untuk penumpang
bentuk streamline mulai meluncur di Amerika tahun 1934.
2.2.1.2 Sarana dan Prasarana Transportasi Rel
 Kereta Api
Kereta api adalah serangkaian kendaraan rel yang
berjalan sepanjang lintasan. Kereta biasanya terpisah dari
lokomotif atau menjadi satu dengan motor penggerak
dalam self-propelled beberapa unit. Kereta api biasanya
membawa beban yang terisi dan kosong, atau tidak sedang
melayani seperti untuk perjalalan ke tempat pemeliharaan.
Masinis mengontrol lokomotif atau Kereta Rel
Gambar Kereta Api
Listrik lainnya, namun saat ini kereta transit cepat
perkotaan sudah banyak yang tidak menggunakan masinis
dan berjalan secara otomatis .
 Tenaga Penarik
Lokomotif uap adalah lokomotif dengan mesin uap
yang menyediakan adhesi. Batubara, minyak bumi, atau
kayu dibakar dalam tungku pemanas. Panas air mendidih
dalam boiler tabung api untuk membuat uap bertekanan.
Uap bergerak melalui smokebox sebelum berangkat
melalui cerobong asap. Dalam prosesnya, itu pengaturan
piston yang mentransmisikan daya secara langsung
melalui batang penghubung (engsel) dan crankpin pada
roda penggerak (pendorong utama) atau ke engkol pada
poros mengemudi. Lokomotif uap telah jarang digunakan
di sebagian besar dunia untuk alasan ekonomis dan
keamanan meskipun banyak yang dimuseumkan untuk
warisan sejarah.
Lokomotif listrik mendapatkan listrik dari sumber
gardu listrik melalui kawat overhead (listrik aliran atas)
atau rel ketiga (listrik aliran bawah). Beberapa diantaranya
Gambar Lokomotif Listrik
juga atau tidak menggunakan baterai. Sebuah

7
transformator di lokomotif mengubah tegangan listrik, dari
arus tinggi ke rendah rendah, arus tegangan ini digunakan
dalam motor listrik untuk menggerakkan roda. Lokomotif
modern biasanya menggunakan tiga fase motor induksi
AC. Lokomotif listrik memiliki traksi (daya tarik) yang
lebih kuat. Selain itu lokomotif listrik juga mengurangi
pengeluaran bahan bakar, memberikan lebih sedikit
nuansa dan tidak ada polusi udara. Namun, mereka
membutuhkan investasi modal yang tinggi baik untuk
listrik dan infrastruktur pendukung. Dengan demikian,
angkutan rel yang menggunakan listrik banyak digunakan
pada sistem perkotaan, dengan lalu lintas yang padat dan
untuk kereta api kecepatan tinggi.
Lokomotif diesel menggunakan mesin diesel sebagai
penggerak utama. Transmisi energi dapat berupa diesel-
listrik(diesel-elektrik), diesel mekanik atau diesel hidrolik,
tetapi diesel-listrik adalah dominan. Salah satu contohnya
adalah lokomotif CC 203 di Indonesia.
Tenaga alternatif lainnya bisa menggunakan levitasi
magnetik, kuda, kabel, gravitasi, pneumatik dan turbin
gas.
 Kereta Penumpang
Kereta penumpang akan mengantarkan penumpang
pergi dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pengawasan
kereta adalah tugas dari seorang manajer penjaga /
kereta. Penumpang kereta api adalah bagian dari
transportasi umum dan sering membentuk jaringan
layanan, dengan bus untuk ke stasiun terdekat. Kereta
penumpang dapat melibatkan berbagai keperluan
Gambar Kereta Penumpang
termasuk antarkota dengan jarak perjalanan panjang,
perjalanan komuter harian, atau layanan transit lokal
perkotaan. Kereta api bahkan menyediakan beragam

8
kendaraan, kecepatan operasi, pelayanan, dan frekuensi
layanan. Kereta penumpang biasanya dapat dibagi
menjadi dua operasi: kereta api antar kota dan kereta
api lokal. Untuk kereta api antar kota memerlikan
kecepatan yang lebih tinggi, rute lama, dan frekuensi
yang lebih rendah (biasanya terjadwal), kereta api lokal
melibatkan kecepatan yang relatif rendah, rute pendek,
dan frekuensi yang lebih tinggi (terutama saat jam
sibuk).
 Kereta Barang
Sebuah Kereta api barang mengangkut kargo
menggunakan gerbong barang khusus untuk jenis
barang tertentu. Kereta api barang sangat efisien
dengan skala ekonomi dan efisiensi energi yang tinggi.
Namun, penggunaannya dapat dikurangi dengan

Gambar Kereta Barang kurangnya fleksibilitas, jika ada kebutuhan pengalihan


muatan di kedua ujung perjalanan karena kurangnya
jalur ke titik penjemputan dan pengiriman. Pihak
berwenang sering mendorong penggunaan transportasi
kargo kereta api karena profil lingkungannya.
Kereta api kontainer(antaboga) telah menjadi jenis
yang dominan di Amerika Serikat, Eropa,
dan Asia untuk pengangkutan digunakan dalam
gerbong (gerobak beban), dimana kargo itu harus
dimuat dan dibongkar ke dalam kereta api secara
manual. Para pengepakan intermodal kargo telah
merevolusi industri rantai pasokan logistik, mengurangi
biaya kapal secara signifikan. Di Eropa, gerobak
dinding geser sudah sebagian besar menggantikan
gerbong tertutup biasa. Jenis lain dari kereta termasuk
kereta es(pendingin), kereta untuk ternak dan kereta
autoracks untuk kendaraan jalan. Ketika kereta api

9
dikombinasikan dengan transportasi jalan, roadrailer
akan memungkinkan trailer untuk didorong ke kereta,
memungkinkan untuk transisi mudah antara jalan dan
rel.
Pengangkutan yang dapat mnampung banyak
merupakan keuntungan kunci untuk transportasi kereta
api. Biaya pengeluaran rendah atau bahkan nol
dikombinasikan dengan efisiensi energi dan biaya
persediaan yang rendah memungkinkan kereta api
untuk menangani angkutan massal jauh lebih murah
daripada melalui jalan darat biasa, Kargo curah umum
yang biasanya dibawa meliputi batubara, bijih, biji-
bijian dan cairan.

Perkembangan terus berjalan termasuk dalam rancang


bangun, teknologi komunikasi dan informasi, dan
teknologi bahan. Hal ini membawa pula perkembangan
sarana dan prasarana kereta api, misalnya kereta api super
cepat, kereta api monorail (dengan satu rel), kereta api
levitasi magnetik (maglev), kereta api pengangkut berat.
Begitu pula perkembangan dalam teknologi penggeraknya,
misalnya lokomotif diesel, diesel-listrik dan penggerak
listrik. Teknologi persinyalan juga berkembang sehingga
tidak hanya digunakan sinyal mekanis tetapi juga sinyal
elektris.

2.2.2. Transportasi Jalan Raya


Transportasi Jalan Raya adalah transportasi yang berjalan di
atas jalan yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang
lain.

10
2.2.2.1 Sejarah Transportasi Jalan Raya
Sejarah perkembangan jalan raya yang pada mulanya
dari berupa bekas jejak berubah menjadi jalan raya
modern. Jalan dibuat karena manusia perlu bergerak dan
berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jejak jalan
tersebut berfungsi sebgai penuntun arah dan menjadikan
jejak jalan semakin melebar dikarenakan seringa
berpindah-pindahnya mereka.
Pada abad ke-6 sebelum masehi, di Babylonia telah
dikenal jalan yang bagus. Jalan ini digunakan sebagai
kafilah-kafilah yang datang dari Mesir, India dan Asia
Kecil. Setelah Persia mengalahkan bangsa-bangsa Asia,
mereka membuat jalan-jalan yang baik. Jalan ini
digunakan terutama oleh Iskandar Zulkarnain
menaklukkan bangsa Persia. Dan terjadi pada abad ke-4
sebelum masehi.
Didaratan Cina, pada 3000 tahun yang lalu, yaitu pada
waktu dinasti Chou, telah dikenalkan jalan-jalan yang
baik. Lalu lintaspu telah ramai. Oleh karena itu, lalu
diadakannya peraturan-peraturan lalu lintas. Misalnya:
semua kendaraan beroda, panjang porosnya ditentukan
dan seragam. Dengan demikian, bekas-bekas roda itu
selalu membuat aluryang sama. Akibatnya, alur-alur itu
lama-lama menjadi padat dan rata serta keras. Dengan
demikian kendaraan bida berjalan dengan cepat. Dan
selanjutnya perkembangan jalan menjadi begitu pesat dan
membentuk lahirlah system jalan raya (Pratignjo,17:1982).
System jalan raya tidak terlepas dari sejarah panjang
penemuan jalan yang dilakukan secara kebetulan. Pada
awalnya jalan hanya berupa jejak manusia yang mencari
kebutuhan hidup ataupun sumber air. Setelah manusia

11
mulai hidup berkelompok jejak-jejak tersebut berubah
menjadi jalan setapak. Dengan mulai digunakannya
hewan-hewan sebagai alat transportasi, jalan mulai dibuat
rata. Jalan pertama di Mesopotamia berkaitan dengan
ditemukannya roda. Konstruksi pengerasan jalan
berkembang pesat pada zaman keemasan Romawi.
Perkembangan konstruksi pengerasan seakan berhenti
dengan mundurnya kekuasaan Romawi sampai awal abad
ke 18. Pada saat itu beberapa ahli dari perancis, Skotlandia
menemukan system-sistem konstruksi pengerasan jalan
dan sebagian sampai saat ini masih umum digunakan di
Indonesia maupun di negara-negara lain di dunia.
John Lounden Mac Adam (1765-1836), orang
Skotlandia memperkenalkan konstruksi perkerasan
perkerasan yang terdiri dari batu kecil atau batu kali, pori-
pori diatasnya ditutup dengan batu yang lebih kecil atau
halus. Jenis perkerasan ini dikenal dengan nama
perkerasan Macadam. Untuk memberikan lapisan yang
kedap air, maka diatas lapisan macadam diberi aspal dan
ditaburi pasir kasar. Perre Marie Jerome Tresagut (1757-
1834) dari Perancis mengembangkan system lapisan batu
pecah dilengkapi dengan drainase, kemiripan melintang
serta mulai menggunakan pondasi dari batu. Thomas
Telford (1757-1834) dari Skotlandia membangun jalan
mirip dengan apa yang dilaksanakan Tresguet. Konstruksi
kekerasanya terdiri dari batu pecah berukuran 15/70
sampai 25/30 yang disusun tegak.batu-batu kecil
diletakkan diatasnya untuk memberikan permukaan yang
rata. System ini dinamakan system jalan raya Telford dan
di Indonesia pada zaman dahulu menggunakan system ini
(Sukirman,2:1999). Hal yang menjadi persoalan utama
dari seorang insinyur jalan raya dan masyarakat sekarang

12
adalah lokasi jalan raya. Jalan raya yang kurang tepat
lokasinya, rancangannya, pembangunan atau perbaikannya
akan mengalami pengikisan (erosi) atau endapan
(sedimentasi) yang alan membahayakan keamanan lalu
lintas jalan (Sutanto,42:1992).
Catatan tentang jalan di Indonesia tak banyak
ditemukan. Pembangun jalan yang tercatat dalam sejarah
bangsa di Indonesia adalah peembangunan jalan pos pada
zaman pemerintahan Daendles, yang dibangun dari Anyer
sampai Panarukan, membentang sepanjang pulau Jawa.
Diluar pulau Jawa pembangunan jalan hamper tidak
berarti. Pada awal 1970 Indonesia mulai membangun
jalan-jalan dengan lebih baik. Yaitu dengan pembangunan
tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Setelah perkembangan sistem
jalan raya, berkembanglah system perangkutan dimana
yang menjadi unsur pokok adalah sarana dan prasarananya
(Warpani,31:1990).
2.2.2.2 Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan Raya
 Prasarana
Salah satu prasarana transportasi yang sangat penting
dikembangkan adalah jalan. Dengan adanya jalan akan
sangat mendukung upaya percepatan pembangunan.
Menurut statusnya, jalan dikelompokkan menjadi jalan
nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota.
1. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan
kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antar-ibu kota provinsi, dan jalan
strategis nasional, dan jalan tol.
2. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam
sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan
ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan
jalan strategis provinsi.

13
3. Jalan kabupaten/kota merupakan jalan lokal dalam
sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk
jalan nasional dan jalan provinsi, yang
menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu
kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota
kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat
kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem
jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten,
dan jalan strategis kabupaten/kota.
Berdasarkan peruntukkannya dibagi menjadi dua yaitu
jalan umum dan jalna khusus.
1. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi
lalu lintas umum.
2. Jalan khusus adalah jalan yang di bangun oleh
instasi, badan usaha. Perseorangan, atau kelompok
masyarakat untuk kepentingan sendiri.
Berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua yaitu
jaringan jalan primer dan jaringan jalan sekunder.
1. Sistem jaringan jalan primer
Sistem jaringan jalan primer disusun berdasarkan
rencana tata ruang dan pelayanan distribusi barang
dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di
tingkat nasional, dengan menghubungkan semua
simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat
kegiatan sebagai berikut:
 menghubungkan secara menerus pusat kegiatan
nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan
lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan; dan
 menghubungkan antarpusat kegiatan nasional.
2. Sistem jaringan jalan sekunder
Sistem jaringan jalan sekunder disusun
berdasarkan rencana tata ruang wilayah

14
kabupaten/kota dan pelayanan distribusi barang dan
jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan
yang menghubungkan secara menerus kawasan yang
mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder kesatu,
fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga, dan
seterusnya sampai ke persil.
Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi empat yaitu ;
1. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan
jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah
jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
2. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan pengumpul atau
pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang,
kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan
masuk dibatasi.
3. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi
melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan
jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah
jalan masuk tidak dibatasi.
4. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang
berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan
ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata
rendah.
Berdasarkan status dibagi menjadi lima yaitu ;
1. Jalan Nasional merupakan jalan arteri dan jalan
kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antar-ibu kota provinsi, dan jalan
strategis nasional, dan jalan tol.
2. Jalan Provinsi merupakan jalan kolektor dalam
sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan

15
ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan
jalan strategis provinsi.
3. Jalan Kabupaten merupakan jalan lokal dalam
sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk
dalam jalan nasional dan jalan provinsi, yang
menghubungkan ibukota kabupaten dengan
ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibu
kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal,
antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam
sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah
kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
4. Jalan Kota adalah jalan umum dalam sistem
jaringan sekunder yang menghubungkan antarpusat
pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat
pelayanan dengan persil, menghubungkan antara
persil, serta menghubungkan antarpusat
permukiman yang berada di dalam kota.
5. Jalan Desa merupakan jalan umum yang
menghubungkan kawasan dan/atau
antarpermukiman di dalam desa, serta jalan
lingkungan.

 Sarana
Adapun saran pada transportasi jalan raya antara lain ;
1. Sepeda
Sepeda adalah salah satu alat transportasi yang
paling penting di dunia, karena selain ramah
lingkungan, sepeda juga menjadi tonggak munculnya
kendaraan-kendaraan lainya. Tercatat bahwa sepeda
lebih dulu diciptakan dari mobil. Bahkan banyak yang
berkata bahwa sepeda sudah dirancang oleh orang-
orang jaman dulu (termasuk oleh Leonardo da Vinci).

16
Sepeda mempunyai sejarah yang panjang.
Pertama kali diciptakan oleh Baron von Drais. Pada
awalnya, baron bekerja sebagai pengatur atau mandor
taman kerajaan di Paris. Karena taman kerajaan di
Paris sangat luas, Baron kesusahan harus berpindah-
pindah dari bagian taman satu ke taman yang lain.
Untuk itulah baron kemudian berinisiatif untuk
menciptakan sebuah alat yang bisa memudahkannya
berpindah-pindah dengan cepat tanpa harus
mengeluarkan banyak tenaga.
Pada tahun 1860, Baron berhasil membuat sebuah
alat kendaraan berupa kursi yang dilengkapi dengan
roda, bentuknya sudah menyerupai sepeda, hanya saja
Gambar Sepeda zaman dahulu tak mempunyai genjotan. Sepeda pertama ini hanya
berjalan dengan tenaga dorong. Karena pedalnya
langsung tersambung dengan Ass depan. Sepeda ini
dikenal dengan nama Draisienne (berdasarkan nama
penemunya). Sepeda inilah yang kemudian ditetapkan
sebagai sepeda pertama di dunia.
Dan zaman sekarang sangat banyak terdapat jenis
– jenis sepeda, dengan model yang lebih modern.
Baik untuk sarana transportasi atau hanya kebutuhan
untuk berolahraga saja.
2. Sepeda Motor
Pada tahun 1868 Sepeda motor pertama kali
dirancang oleh Ernest Michaux. saat itu tenaga
penggerak yang direncanakan oleh Ernest
Michaux yaitu mesin uap namun proyek yang
dikerjakannya ini tidak berhasil.
Kemudian Edward Butler mencoba
menyempurnakannya pada tahun 1885. Edward Butler
membuat kendaraan lain yang mempergunakan tiga

17
roda dan digerakkan dengan menggunakan motor dari
jenis mesin pembakaran dalam.
Kemudian Pada tahun 1885 Gottlieb Daimler
menjadi orang yang merakit motor pertama kali di
dunia. Gottlieb Daimler menggunakan mesin
berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin
diletakkan di antara roda depan dan belakang dan
dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Rakitan
motor pertama dari sepeda kayu bermesin itu diberi
nama Reitwagen.
Pada waktu itu sepeda motor belum dikenal oleh
banyak orang. hingga akhirnya Pada tahun 1892,
Henry Hilderband dari Munich, memperkenalkan
sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh
Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor
pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik
sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di
Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang
sepeda motor ini digerakkan langsung oleh kruk as.
Saat ini teknologi sudah sangat maju, untuk
sepeda motor pun sekarang sudah sangat canggih,
dengan desain – desain yang modern dan menarik.
Yang mampu menjadi sarana transportasi.
3. Mobil
Pada tahun 1672, Ferdinand Verbiest mendesain
kendaraan pertama yang bekerja dengan uap. Dia
mendesain mainan kendaraaan yang tidak bisa
membawa penumpang, berukuran 65 cm untuk
kerajaan Cina. Namun, tidak diketahui apakah model
kendaraan yang dibuat Verbiest tersebut pernah
diproduksi atau tidak.

18
Lalu pada tahun tahun 1752, Leonty
Shamshurenkov membuat konstruksi sebuah
kendaraan bertenaga manusia. Ia juga melengkapi
kendaraan buatannya dengan odometer. Kendaraan
yang ia buat mirip dengan sebuah kereta salju.
Mobil yang pertama kali ditemukan adalah mobil
dengan tenaga uap pada akhir abad ke- 18, yang
dikembangkan oleh Nicolas-Joseph Cugnot. Yang
menjadi inspirasi Nicolas J. Cugnot dalam
pengembangan mobil pertama kali ini adalah dari
sebuah kereta kuda yang dilengkapi dengan ban.
Ia pun dengan sukses mendemonstrasikan
Gambar Mobil dengan tenaga uap kendaraan berbadan besar, beroda tiga, dan bermesin
uap itu untuk menarik meriam pada tahun 1769. Saat
sedang mencoba kendaraannya tersebut, dia menabrak
tembok. Dan kecelakaan ini tercatat sebagai
kecelakaan mobil pertama di dunia.
Seiring berjalan waktu, maka banyak sekai
inovasi-inovasi dalam pembuatan mobil. Sejarah
ditemukan mobil di dunia pertama kali ini dilanjutkan
oleh seorang warga Britania yang bernama Richard
Trevithick. Dan akhirnya mobil dengan tenaga uap
mengalami perkembangan lebih pesat lagi ketika
diteruskan lagi di Brimingham, Inggris oleh Lunar
Society.
Di era modern ini mobil sudah sangat canggih
dan bervariasi, dengan kelebihan masing-masing. Ada
saja inovasi – inovasi setiap tahunnya. Mulai dari
fungsi yang berlipat ganda, efesiensi bahan bakar dan
lain – lain.

19
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Transportasi adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh
tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Konsep
transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip) antara
asal (origin) dan tujuan (destination).
Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan
jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang-barang dan jasa. Dalam
kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan
signifikan dalam aspek-aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan
pertahanan keamanan.
Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan
jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Dari tahun ke tahun
perkembangan transportasi darat baik dari segi sarana dan prasarana
semakin membaik, baik dari segi kualitas, manfaat dan efesiensi.

20
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, Srikandi. 2014. Seputar Pengertian Transportasi Darat.


http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/05/seputar-pengertian-transportasi-
darat.html. Diakses tanggal 23 September 2018.
Herr. 2008. Sejarah Transportasi Kereta Api.
https://sipilugm.wordpress.com/2008/08/08/sejarah-transportasi-kereta-api/.
Diakses tanggal 23 September 2018.

Wikipedia. 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perkeretaapian_di_Indonesia. Diakses pada
tanggal 24 September 2018.

Ardiana, Novi. 2012. Sejarah Transportasi Darat.


http://noviardianaeducationum.blogspot.com/2012/05/sejarah-transportasi-
darat.html. Diakses tanggal 23 September 2018.

Kun, Kun. 2017. Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia.


http://www.imron.web.id/2017/12/sarana-dan-prasarana-transportasi-di-
indonesia.html. Diakses pada tanggal 24 September 2018.

Iqfadhilah. 2014. Ini Dia Sejarah Penemuan Sepeda Motor.


http://share-all-time.blogspot.com/2014/01/ini-dia-sejarah-penemuan-sepeda-
motor.html. Diakses pada tanggal 24 September 2018.

21

Anda mungkin juga menyukai