Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM TATA GUNA LAHAN

Perkembangan transportasi dari masa ke masa di Indonesia dan interaksinya dengan


perkembangan kota

Dibuat sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata kuliah Sistem Tata Guna Lahan

Disusun oleh : Kelompok 2


1. Deyrobi Tarigan (2001088)
2. Maulana Luthfy (2001222)
3. Yoga Ahmad Badawi (2001416)

POLITENIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD


Jl. Raya Setu No.89, Cibuntu, Kec. Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 17520

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberi kita
nikmat iman dan sehat. Berkat ridha-Nya, kami akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Perkembangan Transportasi dari Masa ke Masa di Indonesia dan
Interaksinya dengan Perkembangan Kota” .

Kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan dari Ibu Dessy Angga, M.Sc
selaku dosen mata kuliah Sistem Tata Guna Lahan serta pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Terimakasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada setiap pihak yang telah


memberikan arahan, bimbingan, dukungan, serta saran-saran, sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih perlu dikaji lagi lebih
dalam. Penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi acuan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya.
BAB 1
A. PENDAHULUAN
Transportasi merupakan salah satu penunjang dalam kehidupan sehari-hari.
Baik di pedesaan maupun di perkotaan. Di mana transportasi dapat mempermudah
untuk menuju ke suatu tempat yang dituju. Dalam perkembangannya, transportasi dari
masa ke masa terus bergerak perlahan. Bahkan terus berevolusi secara sedikit demi
sedikit. Dulunya, moda transportasi dibantu dengan pemanfaatan hewan untuk
perjalanan di darat dan penggunaan rakit untuk perjalanan yang melintasi sungai.

Perkembangan transportasi setelah jaman industrialisasi berjalan dengan


sangat cepat, inovasi berkembang sangat cepat demikian juga penggunaan transportasi
berjalan dengan sangat cepat, dimulai dengan penerapan mesin uap untuk angkutan
kereta api dan kapal laut, kemudian disusul dengan ditemukannya mesin dengan
pembakaran dalam. Penemuan selanjutnya yang sangat mempengaruhi sistem
transportasi adalah dengan dikembangkannya mesin turbin gas, yang kemudian
menjadi turbo jet yang digunakan pada pesawat terbang. Di transportasi laut
penemuan yang spektakuler adalah dengan pengembangan bahan bakar nuklir, banyak
digunakan untuk kapal selam.

Berkat kehadiran ilmuwan dan orang-orang penting di bumi ini untuk


menciptakan teknologi alat transportasi baru menggunakan mesin, sehingga manusia
tidak perlu melakukan hal yang tidak sewajarnya kepada makhluk hidup lain seperti
hewan. Kendaraan hingga kini terbagi atas tiga golongan, yaitu kendaraan darat, laut,
dan udara. masing-masing memiliki keunikan yang berbeda namun dengan tujuan
yang sama. yaitu membantu keberlangsungan hidup manusia.

Seiring berjalannya waktu maka perkembangan teknologi juga semakin maju.


Transportasi Indonesia juga ingin menghadirkan transportasi yang modern. Namun
kita juga perlu mengetahui perkembangan transportasi  dari jaman dahulu hingga
sekarang. Pada zaman dahulu mungkin teknologi tidak secanggih saat ini. Namun
sebagai masyarakat Indonesia wajib mengetahui perkembangan teknologi transportasi
di Indonesia.
B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DI INDONESIA
1. Transportasi Darat di Indonesia
Pada zaman dahulu transportasi darat di Indonseia masih menggunakan alat
transportasi yang sederhana. Untuk penggunaan alat transportasi darat pada masa
itu masih menggunakan pedati, delman dan juga kuda. Hal itu dilakukan dengan
tujuan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Karena penggunaan alat transportasi yang masih tradisional maka waktu tempuh
pun sangat lama dan juga terbatas. Pada zaman dahulu kendaraan tersebut
dilakukan untuk membantu kegiatan sehari-hari. Mungkin sekarang masih ada
beberapa masyarakat yang menggunakannya namun sudah sangat jarang.
Kemudian muncullah sepeda pertama yang tidak memiliki pedal atau kayu.
Setelah itu seseorang yang berasal dari Skotlandia menemukan pedal atau kayu
pertama untuk sepeda di roda belakang. Pada masa itu sepeda merupakan alat
transportasi yang sudah cukup modern. Semakin canggih alat transportasi maka
semakin cepat pula waktu yang digunakan untuk menempuh jalan. Sehingga
tenaga yang digunakan juga tidak terlalu menguras energi manusia. Saat ini sudah
memakai kendaraan seperti motor yang menggunakan mesin.
Kendaraan bermesin ditemukan ketika mesin uap muncul lalu dibuatlah seperti
sepeda motor, mobil, dan juga kereta api yang lebih modern. Kendaraan-
kendaraan tersebut juga mengalami perubahan bentuk maupun kecepatan. Seperti
yang sudah ada baru-baru ini yaitu MRT atau kereta yang memiliki waktu tempuh
sangat cepat.

2. Transportasi Laut di Indonesia


Bukan hanya di darat saja, namun di laut juga memiliki alat transportasi yang
digunakan oleh masyarakat. Namun pada saat itu masih menggunakan alat
transportasi yang terbatas yakni hanya dengan perahu dayung yang dirakit.
Perahu tersebut digunakan dengan bantuan tenaga manusia. Ada juga perahu
layar pada masa itu, yang digerakkan dengan bantuan tenaga angin. Hal itu pun
bisa menyebabkan memakan waktu yang lama. Meskipun begitu alat transportasi
itu tetap digunakan untuk mengangkut barang dari satu pulau ke pulau lainnya.
Muncullah mesin diesel yang bisa menggerakkan kapal yaitu mesin uap. Ada juga
dengan menggunakan tenaga nuklir kapal tersebut bisa digerakkan. Pada tahun
1840 mulai dipakai baling-baling yang berada di belakang kapal dan juga berada
di dalam air. Perubahan juga terjadi pada alat transportasi untuk lintasan laut
yakni adalah sebuah kapal yang menggunakan mesin. Kapal layar yang sudah
digunakan juga memiliki kecanggihan karena perkembangan teknologi. Sama
seperti halnya dengan mesin motor dan juga mobil yang sering disebut juga kapal
motor. Hingga kini, transportasi laut merupakan salah satu sarana yang disukai
oleh para perusahaan untuk mengirim barang baik yang bersifat logistik ataupun
hasil alam karena mampu mengangkut dalam jumlah yang banyak dengan tingkat
keselamatan pengiriman barang yang baik.
3. Transportasi Udara di Indonesia
Pada zaman dahulu juga terdapat alat transportasi yang melewati lintas udara.
Namun juga masih menggunakan alat yang terbatas, yakni hanya dengan balon
udara. Dibuat oleh Montgolfier pada tahun 1783. Pada masa itu balon udara bisa
terbang karena diberi udara panas yang berasal dari hidrogen yang dibakar.
Namun hal itu sudah tidak dilakukan lagi karena akan memicu terjadinya
kebakaran. Sehingga balon udara di zaman sekarang sulit ditemukan dan hanya
ada pada waktu-waktu tertentu seperti acara festival. Perkembangan teknologi
transportasi di Indonesia juga terdapat di lintasan udara. Seperti yang sudah
diketahui pada zaman dahulu masih menggunakan balon udara namun sekarang
sudah menggunakan pesawat. Pesawat tersebut juga digerakkan oleh mesin,
begitu pula dengan helikopter. Melihat perkembangan transportasi dari masa ke
masa sepertinya tak luput dari pengaruh besar para ilmuwan yang berhasil
menciptakan berbagai jenis transportasi modern. Jika kita berbicara mengenai
transportasi modern, maka pembahasan kita tidak akan luput dari yang namanya
teknologi. Dalam hal ini, kita perlu mengakui bahwa saat ini transportasi semakin
berkembang dengan terus berkembangnya teknologi. Banyak orang yang
berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai terobosan di
jaman modern.
BAB 2
A. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI TERHADAP KOTA
1. Transportasi merupakan unsur penting dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan
dan perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan mobilitas penduduk yang tumbuh
bersamaan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan
sektor tersebut. Kemajuan transportasi akan meningkatkan mobilitas manusia,
mobilitas faktor-faktor produksi dan mobilitas hasil olahan yang dipasarkan.
Semakin tinggi mobilitas, maka semakin cepat gerakan distribusi serta lebih
singkat waktu yang diperlukan dalam mengolah bahan dan memindahkannya ke
tempat tujuan. Adanya peningkatan produktivitas masyarakat disebabkan oleh
sektor transportasi yang merupakan motor utama penggerak kemajuan ekonomi.
Perkembangan ekonomi akan ditunjukkan oleh tingginya mobilitas yang ditunjang
sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan lancer.
Kemajuan perekonomian kota di negara-negara maju salah satunya disebabkan
oleh sistem transportasi yang bagus, efisien, efektif dan terawat. Sistem
transportasi kota di negara maju telah terintegrasi dengan berbagai aspek
pendukung perekonomian lainnya, sehingga sangat mendukung dalam setiap
aktivitas yang mereka lakukan. Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan
terjadinya interaksi antara penduduk lokal dengan dunia luar sehingga
menghilangkan adanya wilayah atau masyarakat yang terisolasi. Keterisolasian
merupakan masalah pertama yang harus ditangani dalam pengembangan ekonomi
kota. Berikut ini merupakan beberapa peran transportasi kota dalam meningkatkan
ekonomi suatu kota, antara lain :
1. Transportasi dapat memberikan kontribusi terhadap efisiensi penyediaan
kebutuhan produksi melalui penyediaan sistem transportasi yang baik sehingga
biaya pengadaan kebutuhan produksi dapat diminimalisasi.
2. Penyediaan sistem transpotasi yang baik juga dapat menekan biaya penyaluran
produksi ke pasar.
3. Penyediaan sistem transportasi yang baik dalam kegiatan perekonomian akan
menarik investor baru yang akan meningkatkan iklim kompetisi di daerah
tersebut.
4. Sistem transportasi yang efisien dapat mendukung perkembangan
perekonomian kota dengan lebih baik, sedangkan sistem transportasi yang tidak
efisien akan menimbulkan biaya tambahan.
5. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi dapat membuka aksesibilitas
sehingga meningkatkan produksi masyarakat yang berujung pada peningkatan
daya beli masyarakat
B. PERMASALAHAN PENYEDIAAN TRANSPORTASI
1. Sektor transportasi merupakan komponen penting dalam hal ekonomi suatu kota
yand dapat berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan penduduk. Transportasi
juga membawa beban sosial dan lingkungan yang penting, dan tidak dapat diabaikan.
Dari sudut pandang umum, dampak ekonomi dari transportasi dapat dibagi menjadi
langsung dan tidak langsung :
a. Dampak langsung yang terkait dengan perubahan aksesibilitas di mana transportasi
memungkinkan pasar yang lebih besar dan memungkinkan untuk menghemat waktu
dan biaya.
b. Dampak tidak langsung berhubungan dengan efek multiplier ekonomi di mana
harga komoditas atau jasa drop dan / atau berbagai mereka meningkat. Permasalahan-
permasalahan terkait penyediaan transportasi di perkotaan sangat beragam,
antara lain :

1. Penyediaan prasarana dan sarana transportasi yang terbilang kurang pada


suatu kota
2. Penyediaan transportasi umum belum layak dan memadai yang membuat
masyarakat kurang berminat untuk menggunakan jasa transportasi umum
3. Banyaknya kendaraan pribadi daripada angkutan umum
4. Peningkatan jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas sehingga ruas jalan
mengalami overload kendaraan
5. Kemacetan yang diakibatkan oleh tidak mampunya ruas jalan untuk
menampung jumlah kendaraan yang melewatinya
6. Dampak Spillover Effect. Spillover Effect atau efek pelimpahan adalah suatu
keadaan dimana mendorong masing-masing sektor untuk memperluas
kerjasamanya, tidak hanya pada bidang ekonomi namun meluas ke kerjasama di
bidang lain, yang membuat jumlah kendaraan ikut meningkat. Hal ini
menyebabkan kapasitas jalan tidak dapat menampung lagi jumlah kendaraan
yang ada. Akhirnya munculah jalan-jalan kecil disekitarnya dan nantinya akan
berujung pada kemacetan.
7. Manajemen mobilitas untuk transportasi yang belum ditata dan dikelola
dengan baik.

C. DAMPAK TRANSPORTASI TERHADAP EKONOMI KOTA


Menilai pentingnya transportasi terhadap perekonomian kota, membutuhkan
kategorisasi jenis dampak untuk dapat menyampakainnya. Hal ini melibatkan inti
(karakteristik fisik transportasi), dimensi operasional dan geografis. Penjelasan ketiga
kategori tersebut yaitu :
 Inti. Dampak yang paling mendasar dari transportasi berhubungan dengan
kemampuan fisik untuk menyampaikan penumpang dan barang serta biaya yang
terkait untuk mendukung mobilitas ini. Hal tersebut melibatkan pengaturan rute yang
memungkinkan interaksi baru atau yang sudah ada antara entitas ekonomi.
 Operasional. Peningkatan kinerja waktu, terutama dalam hal keandalan, serta
kerugian berkurang atau kerusakan. Ini menunjukkan tingkat pemanfaatan yang lebih
baik dari aset transportasi menguntungkan penggunanya sebagai penumpang dan
barang yang disampaikan lebih cepat ada dan dengan sedikit penundaan.
 Geografis. Akses ke basis pasar yang lebih luas di mana skala ekonomi dalam
produksi, distribusi dan konsumsi dapat ditingkatkan. Peningkatan produktivitas dari
akses ke basis yang lebih besar dan lebih beragam input (bahan baku, suku cadang,
energi atau tenaga kerja) dan pasar yang lebih luas untuk berbagai output
(intermediate dan barang jadi). Dampak geografis penting lainnya menyangkut
pengaruh transportasi di lokasi kegiatan. Transportasi menyediakan akses pasar
dengan menghubungkan produsen dan konsumen sehingga transaksi bisa berlangsung.
Sebuah kesalahan umum dalam menilai pentingnya dan dampak transportasi terhadap
perekonomian hanya fokus pada biaya transportasi, yang cenderung relatif rendah;
dalam kisaran 5 sampai 10% dari nilai suatu barang. Transportasi merupakan faktor
ekonomi produksi barang dan jasa, yang menyiratkan bahwa itu adalah fundamental
dalam generasi mereka, bahkan jika itu menyumbang sebagian kecil dari biaya input.
Ini berarti bahwa terlepas dari biaya, kegiatan tidak dapat berlangsung tanpa faktor
transportasi. Dengan demikian, perubahan yang relatif kecil dalam biaya transportasi,
kapasitas dan kinerja dapat memiliki dampak besar pada kegiatan ekonomi yang
tergantung. Sebuah sistem transportasi yang efisien dengan infrastruktur modern yang
nikmat banyak perubahan ekonomi, sebagian besar dari mereka positif. Dampak
utama dari transportasi pada faktor-faktor ekonomi dapat dikategorikan sebagai
berikut :
• Spesialisasi geografis. Perbaikan transportasi dan komunikasi mendukung proses
spesialisasi geografis yang meningkatkan produktivitas dan interaksi spasial. Entitas
ekonomi cenderung memproduksi barang dan jasa dengan kombinasi yang paling
tepat modal, tenaga kerja, dan bahan baku. Sebuah wilayah sehingga akan cenderung
mengkhususkan diri dalam produksi barang dan jasa yang memiliki keuntungan
terbesar (atau kerugian setidaknya) dibandingkan dengan daerah lain asalkan
transportasi yang tepat tersedia untuk perdagangan. Melalui spesialisasi geografis
yang didukung oleh transportasi yang efisien, produktivitas ekonomi dipromosikan.
Proses ini dikenal dalam teori ekonomi sebagai keunggulan komparatif.
• Produksi skala besar. Sebuah sistem transportasi yang efisien menawarkan biaya,
waktu dan keuntungan kehandalan memungkinkan barang yang akan diangkut jarak
yang lebih jauh. Ini memfasilitasi produksi massal melalui skala ekonomi karena
pasar yang lebih besar dapat diakses. Konsep ini dalam manajemen rantai pasokan
semakin memperluas produktivitas produksi dan distribusi dengan manfaat seperti
tingkat persediaan yang lebih rendah dan tanggapan yang lebih baik untuk kondisi
pasar pergeseran. Dengan demikian, transportasi yang lebih efisien, semakin besar
pasar yang dapat dilayani dan semakin besar skala produksi. Hal ini menyebabkan
biaya per unit yang lebih rendah.
• Meningkatnya persaingan. Ketika transportasi efisien, potensi pasar untuk produk
tertentu (atau jasa) meningkat, dan begitu juga kompetisi. Sebuah array yang lebih
luas barang dan jasa menjadi tersedia untuk konsumen melalui kompetisi yang
cenderung untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas dan inovasi.
Globalisasi telah jelas dikaitkan dengan lingkungan yang kompetitif yang mencakup
dunia dan memungkinkan konsumen untuk memiliki akses ke beberapa jenis barang
dan jasa.
• Peningkatan nilai tanah. Tanah yang berdekatan atau dilayani oleh layanan
transportasi yang baik umumnya memiliki nilai yang lebih besar karena utilitas yang
menganugerahkan banyak kegiatan. Konsumen dapat memiliki akses ke berbagai
layanan yang lebih luas dan barang ritel sementara warga dapat memiliki akses yang
lebih baik untuk pekerjaan, jasa, dan jaringan sosial, yang semuanya mentranskripsi
nilai tanah yang lebih tinggi. Dalam beberapa kasus, aktivitas transportasi dapat
menurunkan nilai tanah, terutama untuk kegiatan perumahan. Tanah yang terletak di
dekat bandara dan jalan raya, dekat kebisingan dan polusi sumber, sehingga akan
dipengaruhi oleh sesuai berkurang nilai tanah. Transportasi juga berkontribusi untuk
pembangunan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan kegiatan ekonomi
berasal. Oleh karena itu, sejumlah besar langsung (kargo, manajer, pengirim) dan
tidak langsung (asuransi, keuangan, kemasan, penanganan, agen perjalanan, operator
transit) pekerjaan yang berhubungan dengan transportasi. Produsen dan konsumen
mengambil keputusan ekonomi pada produk, pasar, biaya, lokasi, harga yang diri
didasarkan pada layanan transportasi, ketersediaan, biaya dan kapasitas.
BAB 3

KESIMPULAN
Transportasi merupakan unsur yang sangat penting dan berfungsi sebagai urat nadi
kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan mobilitas penduduk yang
tumbuh bersamaan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan
sektor tersebut.
Kemajuan transportasi akan meningkatkan mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor
produksi dan mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Semakin tinggi mobilitas, maka
semakin cepat gerakan distribusi serta lebih singkat waktu yang diperlukan dalam
mengolah bahan dan memindahkannya ke tempat tujuan. Adanya peningkatan
produktivitas masyarakat disebabkan oleh sektor transportasi yang merupakan motor
utama penggerak kemajuan ekonomi. Perkembangan ekonomi akan ditunjukkan oleh
tingginya mobilitas yang ditunjang sarana dan prasarana transportasi yang memadai
dan lancar.
Kemajuan perekonomian kota di negara-negara maju salah satunya disebabkan oleh
sistem transportasi yang bagus, efisien, efektif dan terawat. Sistem transportasi kota di
negara maju telah terintegrasi dengan berbagai aspek pendukung perekonomian
lainnya, sehingga sangat mendukung dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan.
Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara
penduduk lokal dengan dunia luar sehingga menghilangkan adanya wilayah atau
masyarakat yang terisolasi.
Untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat kota yang lebih baik dan berkelanjutan
memerlukan reformasi kebijakan dalam sektor transportasi. Dalam hal ini, kebijakan
yang sebaiknya dibuat adalah kebijakan yang berkelanjutan secara ekonomi,
lingkungan, dan sosial, yang mana nantinya akan saling terkait dan menunjang satu
sama lain serta dapat menyeimbangkan semua dimensi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai