Anda di halaman 1dari 10

SISTEM TRANSPORTASI II

Oleh :

NAMA : I KADEK JUNI SETIAWAN

NIM : 1861122031

KELAS :E

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS WARMADEWA

2020
1. Pengertian Sistem transportasi
Sistem adalah gabungan beberapa komponen atau objek yang saling
berkaitan. Dalam setiap organisasi sistem perubahan pada satu komponen dapat
menyebabkan perubahan pada komponen lainnya. Dalam sistem mekanis
komponen berhubungan secara mekanis, misalnya komponen dalam mesinmobil.
Dalam sistem tidak mekanis‟, misalnya dalam interaksi sistem tata guna lahan
dengan sistem jaringan transportasi, komponen yang ada tidak dapat
berhubungan secara mekanis, akan tetapi perubahan pada salah satu komponen
(sistem kegiatan) dapat menyebabkan perubahan pada komponen lainnya (sistem
jaringan‟dan sistem pergerakan). Pada dasarnya, prinsipsistem
mekanis sama saja dengan sistem tidakmekanis(Tamin,2000).
Sedangkan transportasi menurut Miro (2012) secara umum dapat diartikan
sebagai usaha pemindahan atau pergerakan orang atau barang dari suatu lokasi
yang disebut lokasi asal, ke lokasi lain yang biasa disebut lokasi tujuan, untuk
keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula. Dari pengertian ini
tranportasi mempunyaii beberapa dimension seperti:
 Lokasi (asal dantujuan)
 Alat(teknologi)
 Keperluan tertentu di lokasi tujuan seperti ekonomi sosial dan lain-lain
Kalausalahsatudariketigadimensitersebutterlepasataupuntidakada,
hal demikian tidak dapat disebut transportasi. Transportasi ini perlu untuk
diperhatikan perencanaan. Tidak diperhatikannya perencanaan transportasi dapat
mengakibatkan permasalahan pada transportasi di kemudian hari seperti
kemacetan lalu lintan kecelakaan dan lain-lain. Inti dari permasalahan transportasi
adalah pemakaian jalan yang over-capacity atau dengan kata lain adalah terlalu
banyaknya kendaraan yang menggunakan jalan yang sama dalam waktu yang
lama.

2. Teknologi transportasi
Teknologi transportasi adalah sebuah teknologi yang mampu mendukung
pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia ataupun mesin,
lalu transportasi sendiri digunakan dan diciptakan untuk memudahkan manusia
dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Istilah teknologi sendiri berasal dari kata ‘techne’ yang artinya cara dan juga
kata ‘logos’ yang artinya pengetahuan. Jadi, secara harfiah kata teknologi berarti
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indra dan juga otak manusia.

Peranan transportasi sangat penting bagi manusia untuk saling membantu


dan menghubungkan daerah sumber baku, daerah produksi, daerah pemasaran dan
juga pemukiman sebagai daerah tempat tinggal.

Menurut Jaques Ellul pada abad 25 tahun 1967 memberikan arti bahwa
teknologi merupakan keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri yang efisien dalam setiap kegiatan manusia.

Perkembangan transportasi sebelum zaman industrialisasi diawali dengan


penemuan roda pada sekitar 3500 tahun sebelum masehi yang digunakan untuk
mempermudah dalam memindahkan suatu barang. Lalu ada juga penemuan kapal
pertama yang sekali dikembangkan. Dan pada abad 2000 sebelum masehi, terdapat
penemuan kuda yang digunakan oleh manusia sebagai tunjangan dalam
mengantarkan barang pada masanya.

Lalu ada juga penemuan sepatu kuda, rancangan pesawat terbang,


pembuatan kapal selam yang dilakukan oleh Cornelis Drebbel, penciptaan bus
angkutan umum, penemuan mobil yang digerakkan oleh mesin uap, dan juga
penemuan sepeda untuk yang pertama kali. Dan pada perkembangan transportasi
setelah zaman industrialisasi berjalan dengan sangat cepat, inovasi juga berjalan
sangat cepat, dimulai dari penerapan mesin uap untuk angkutan kereta api dan
kapal laut, kemudian disusul dengan ditemukannya mesin yang ada pembakaran di
dalamnya.

Setelah itu, ada juga penemuan yang sangat mempengaruhi teknologi


transportasi adalah dikembangkannya mesin turbin gas menjadi turbo jet yang
digunakan pada pesawat terbang. Dan di transportasi laut penemuan yang
spektakuler adalah dengan pengembangan bahan bakar nuklir yang digunakan di
kapal selam.

3. Komponen Sistem Transportasi


Dalam ilmu transportasi, alat pendukung proses perpindahan diistilahkan
dengan sistem transportasi mencakup berbagai unsur subsistem berupa:  Ruang
untuk bergerak jalan.  Tempat awal akhir pergerakan terminal.  Yang
bergerak alat angkutkenderaan dalam bentuk apapun.  Pengelolaan : yang
mengkoordinasi ketiga unsur sebelumnya. Berfungsinya alat pendukung proses
perpindahan ini sesuai dengan yang diinginkan, tidaklah terlepas dari kehadiran
subsistem tersebut di atas secara serentak. Masing-masing unsur itu tidak bisa
hadir beroperasi sendiri-sendiri, kesemuanya harus terintegrasi secara serentak.
Seandainya ada salah satu saja komponen yang tidak hadir, maka alat pendukung
proses perpindahan sistem transportasi tidak dapat bekerja dan berfungsi.

4. MODA TRANSPORTASI

Moda transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan alat


angkut yang digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain.
Moda yang biasanya digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda
yang berjalan di darat, berlayar di perairan laut dan pedalaman, serta moda yang
terbang di udara. Moda yang di darat juga masih bisa dikelompokkan atas moda
jalan, moda kereta api dan moda pipa.

Indonesia sebagai negara kepulauan yang tersebar dengan 17 ribuan pulau


hanya bisa terhubungkan dengan baik dengan sistem transportasi multi moda, tidak
ada satu modapun yang bisa berdiri sendiri, melainkan saling mengisi. Masing-
masing moda mempunyai keunggulan dibidangnya masing-masing. Pemerintah
berfungsi untuk mengembangkan keseluruh moda tersebut dalam rangka
menciptakan sistem transportasi yang efisien, efektif dan dapat digunakan secara
aman dapat menempuh perjalanan dengan cepat dan lancar.

Jaringan transportasi dapat dibentuk oleh moda transportasi yang terlibat


yang saling berhubungan yang rangkai dalam Sistem Transportasi Nasional
(Sistranas). Masing-masing moda transportasi memiliki karakteristik teknis yang
berbeda dan pemanfaatannya disesuaikan dengan kondisi geografis daerah layanan.

Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) adalah tatanan transportasi yang


terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api,
transportasi sungai, danau, dan penyeberangan, transportasi laut serta transportasi
pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana, kecuali pipa, yang saling
berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu
sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani
perpindahan orang dan atau barang, yang terus berkembang secara dinamis.

JENIS – JENIS MODA TRANSPORTASI

 Moda darat
Moda Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi yang menggunakan jalan
untuk mengangkut penumpang atau barang.
1)   ModaKendaraan bermotor
a.       Sepeda Motor
b.      Mobil Penumpang
c.       Mobil Bus
2) Moda kendaraan tidak bermotor
a.       Sepeda
b.      Becak
c.       Kereta kuda
3) Moda Transportasi Rel/Kereta Api
Kereta api didefinisikan sebagai sarana transportasi berupa kendaraan dengan
tenaga gerak,  baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya,
yang bergerak di rel.
 Moda Transportasi Air (sungai, danau, laut)
a. Kapal Laut
b. Kapal selam
c. Perahu
d. Rakit

 Moda Transportasi Udara


Transportasi udara adalah merupakan alat angkutan mutakhir tercepat.
Transportasi ini menggunakan pesawat udara sebagai alat angkutan, sedangkan udara
atau angkasa sebagai jalur atau jalannya.
            a)      Pesawat Udara
            b)      Helikopter
            c)      Balon Udara
           d)      Roket / Pesawat Luar Angkasa

5. Transportasi perkotaan

 Transportasi
Transportasi adalah suatu proses pemindahan melalui jalur pemindahan baik melalui
prasarana alami seperti udara, sungai, laut atau buatan manusia seperti jalan raya,
jalan rel dll.
 Perkotaan
Perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman.

 Transportasi perkotaan
Transportasi Perkotaan Merupakan suatu proses pemindahan melalui jalur
pemindahan baik melalui prasarana alami maupun buatan yang terjadi pada wilayah
bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai pemukiman.

6. Elemen yang ada dalam sistem transportasi

 Geografi
Negara yang memiliki garis pantai yang panjang dan sungai-sungai yang dalam akan
dengan mudah dapat mengembangkan sistem pelayarannya. Sebaliknya daerah yang
terdiri dari pegunungan yang terjal dan padang pasir yang luas akan sangat sulit
membangun sistem transportasinya.
Kondisi geografi terutama topografi suatu daerah sangat berpengaruh terhadap pola
jaringan jalan, terutama di daerah perkotaan.
 Kota dengan topografi datar, seperti kota Surabaya cenderung pola jaringan jalannya
adalah kisi-kisi (grid). Pola ini memungkinkan pelayanan area tertentu secara merata.
Perpindahan arus kendaraan dari suatu jalan ke jalan lain dan pencapaian lokasi tujuan
dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
 Kota dengan topografi bergelombang, seperti kota Bandung cenderung pola jaringan
jalannya adalah jari-jari (radial), dengan ciri-ciri adanya pemusatan jalur-jalur utama ke
suatu daerah. Sebagai akibat dari pola ini daerah pusat menjadi lokasi yang paling
menguntungkan bagi pertumbuhan kegiatan dan akhirnya mengalami beban lalu lintas
makin besar.
 Kota-kota kecil di tepi pantai yang mempunyai topografi datar cenderung jaringan
jalannya mengikuti pola garis (linier). Jaringan jalan pada pola garis menunjukkan
adanya orientasi jalan menuju suatu jalan utama.

 Ekonomi
Kendaraan ekonomi merupakan pengaruh penting bagi kemajuan transportasi di suatu
daerah, karena terdapat hubungan erat antara perkembangan ekonomi (terutama
perindustrian dan perdagangan) dengan kemajuan transportasi. Transportasi selalu
mengikuti arah dan tingkat perkembangan ekonomi, sebaliknya perkembangan ekonomi
dipengaruhi oleh keadaan sistem transportasi yang melayaninya.
Pertumbuhan sektor ekonomi dapat merangsang kemajuan transportasi melalui
peningkatan kebutuhan jasa transportasi yang lebih besar.

 Politik
Situasi politik yang stabil memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas untuk
melakukan investasi karena ada suatu keyakinan hasilnya akan menguntungkan.
Perekonomian akan berkembang dan penerimaan negara akan meningkat, sehingga
pemerintah mampu membangun fasilitas transportasi, seperti: jalan raya, pelabuhan laut
(dermaga), pelabuhan udara (Bandar udara) dan fasilitas transportasi lainnya.

 Sosial
Transportasi dipengaruhi keadaan sosial masyarakat karena untuk memantapkan idiologi,
pertukaran kebudayaan, peningkatan hubungan kemasyarakatan dan mobilitas penduduk
perlu tersedia prasarana dan sarana transportasi yang memadai.

 Kompetisi
Perkembangan transportasi sangat dipengaruhi oleh adanya persaingan untuk saling
mengungguli satu sama lainnya. Perkembangan transportasi, khususnya dalam teknologi
penerbangan, sangat jelas terlihat pada periode perang dingin antara Uni Soviet (USSR)
dan Amerika Serikat (USA).

7. Terminal

Terminal dapat dianggap sebagai alat pemroses, dimana suatu urutan kegiatan
tertentu harus dilakukan untuk memungkinkan suatu lalu lintas (kendaraan, barang,
dan sebagainya) diproses penuh sehingga dapat meneruskan perjalanan. Terminal
adalah suatau fasilitas yang sangat kompleks, banyak kegiatan tertentu yang
dilakukan disana, terkadang secara bersamaan secara paralel sering terjadi kemacetan
yang cukup mengganggu. Terminal adalah titik pertemuan antara penumpang dan
barang yang memasuki serta meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal bukan
saja merupakan komponen fungsional utama dari sistem transportasi tetapi juga
merupakan prasarana yang merupakan biaya yang besar dan titik kemacetan yang
terjadi (Morlok E.K, 1995).
Direktur Jendral Perhubungan Darat (1995) menyatakan bahwa terminal
angkutan umum merupakan titik simpul dalam sistem jaringan transportasi jalan
tempat terjadinya putus arus yang merupakan prasarana angkutan yang berfungsi
pokok sebagai pelayanan umum, berupa tempat kendaraan umum menaikkan dan
menurunkan penumpang dan atau barang , bongkar muat barang, sebagai tempat
berpindahnya penumpang baik intra maupun antar moda transportasi yang terjadi
sebagai akibat adanya arus pergerakan manusia dan barang serta adanya tuntutan
efisiensi transportasi.
Berdasarkan Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat No.31 Tahun
1993 tentang terminal transportasi jalan, terminal berfungsi sebagai berikut :
1. Fungsi terminal bagi penumpang, adalah untuk kenyamanan menunggu,
kenyamanan perpindahan dari satu moda atau kendaraan yang satu ke moda atau
kendaraan yang lain, tempat tersedianya fasilitas-fasilitas dan informasi (pelataran
parkir, ruang tunggu, papan informasi, toilet, toko, loket, dll) serta fasilitas parkir
bagi kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang.
2. Fungsi terminal bagi pemerintah, antara lain adalah dari segi perencanaan
dan manajemen lalu lintas dan menghindari kemacetan, sebagai sumber pemungutan
restribusi dan sebagai pengendali arus kendaraan.
3. Fungsi terminal bagi operator / pengusaha jasa angkutan adalah untuk
pengaturan pelayanan operasi bus, menyediakan fasilitas istirahat dan informasi
awak bus dan fasilitas pangkalan.

8. Angkutan Penumpang Umum

Angkutan umum penumpang adalah angkutan yang disediakan untuk umum


dengan sistem sewa bayar (Munawar, 2005 dalam Ibid, 2011). Termasuk dalam
pengertian angkutan umum penumpang adalah angkutan kota, kereta api, angkutan
air dan udara. Tujuan utama dari keberadaan angkutan umum penumpang ini adalah
menyelenggarakan pelayanan angkutan umum yang baik dan layak bagi masyarakat.
Ukuran pelayanan yang baik adalah pelayanan yang aman, cepat, murah dan
nyaman. Keberadaan angkutan umum penumpang mengandung arti pengurangan
volume lalu lintas kendaraan pribadi. Hal ini dimungkinkan karena angkutan umum
bersifat massal sehingga biaya angkut dapat dibebankan kepada lebih banyak orang
atau penumpang yang menyebabkan biaya penumpang dapat ditekan serendah
mungkin.

Berdasarkan operasi pelayanannya, angkutan umum dibedakan atas dua


kategori utama yaitu pertama angkutan umum yang disewakan disebut paratransit.
Kedua angkutan umum massal dan sering disebut transit/mass transit.

1. Angkutan umum paratransit adalah jasa pelayanan angkutan yang dapat


dimanfaatkan setiap orang berdasarkan satu ketentuan tertentu (misalnya tarif,
rute,dsb), namun dapat disesuaikan dengan keinginan pemakai contohnya : taxi,
bajai, minibus pariwisata dll.

2. Angkutan umum massal atau mass transit adalah jasa pelayanan yang
dapat dimanfaatkan dengan suatu tarif atau ongkos tertentu dan memiliki Trayek dan
jadwal yang tetap contohnya bus atau mikrobus. Kebanyakan pengoperasian
angkutan mass transit ditujukan untuk pelayanan penumpang antar kota dalam
propinsi atau luar propinsi (AKAP, AKDP, Angkot).

Anda mungkin juga menyukai