Anda di halaman 1dari 24

OM SWASTYASTU

KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
NAMA KELOMPOK :

I WAYAN GEDE KUMAR MAHENDRA (1861122005)


WAYAN SUASTIKA (1861122032)
MADE PUTRA SANTOSA (1861122042)
POKOK PEMBAHASAN

01. PENGERTIAN K3

02. URGENSI K3

03. K3 PERALATAN

04. KESIMPULAN
PENGERTIAN K3

MANGKUNEGARA SUMAMUR (1981) SIMANJUNTAK (1994)

MUTHIS DAN RIDLEY DAN JOHN JACKSON


JACKSON (1983)

SUDUT KEILMUAN

Merupakan usaha dan upaya menciptakan perlindungan dan keamanan dari


kecelakaan fisik, mental, emosional terhadap :
 PEKERJAAN
 PERUSAHAAN
 MASYARAKAT
 LINGKUNGAN SEKITAR
URGENSI K3
Oleh karena pentingnya K3 dalam ketenagakerjaan, dibuatlah berbagai ketentuan yang mengatur
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja :

1. Undang-Undang
Nomor 1 tahun 1970
2. Pasal 86 ayat 1 UU
Nomor 13 tahun 2003
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor per-
01/MEN/1979 tentang pelayanan kesehatan kerja

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor per-


02/MEN/1979 tentang pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
03/MEN/1984 tentang mekanisme pengawasan
ketenagakerjaan.
TUJUAN K3
MANGKUNEGARA PENTINGNYA K3
BAGI PERUSAHAAN

• Agar setiap pegawai mendapat jaminan  Tercapainya tujuan dan


keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, efisiensi perusahaan
sosial, dan psikologis.  Meningkatkan produksi dan
• Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja produktivitas perusahaan
digunakan sebaik-bainya dan seefektif mungkin.
• Agar semua hasil produksi diperlihara
keamanannya.
• Agar adanya jajaminan atas pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan gizi pegawai. Akan tercapai bila semua pihak
• Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, melakukan pekerjaanya dengan tenang
dan pertisipasi kerja. dan tentram sehingga terjadi keamanan
• Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang dan kenyamanan bekerja.
disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
• Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi
dalam kerja
PIHAK – PIHAL YANG MELAKUKAN K3
PIMPINAN / PENGURUS PETUGAS K3 PEKERJA
PERUSAHAAN
 MEMILIKI KEWAJIBAN  MENJELASKAN ALAT  MEMILIKI KEWAJIBAN
DALAM MELAKSANAKAN PENGAMAN DIRI YANG UNTUK MEMAKAI ALAT
K3 HARUS DIPAKAI PERLINDUNGAN DIRI

 MENJELASKAN KONDISI  MENJELASKAN CARA  MENAATI SEGALA


DAN BAHAYA YANG DAPAT PENGGUNAAN DAN PERSYARATAN K3 YANG
TIMBUL MELAKUKAN BERLAKU
PEKERJAANNYA

 MENYEDIAKAN ALAT  MEMERIKSA KESEHATAN  MEMINTA KEPADA


PELINDUNG DIRI FISIK DAN MENTAL PERUSAHAAN UNTUK
PEKERJA DILAKSANAKAN SEMUA
SYARAT K3

 MELAPORKAN SETIAP  MEMASANG GAMBAR-  MENYATAKAN KEBERATAN


KECELAKAAN KERJA YANG GAMBAR TANDA BAHAYA DI BILA MELAKUKAN
TERJADI KEPADA TEMPAT KERJA PEKERJAAN YANG ALAT
DEPNAKER SETEMPAT PELINDUNG K3 NYA TIDAK
LAYAK
JENIS ALAT PELINDUNG BADAN K3

ALAT PELINDUNG ALAT PELINDUNG ALAT PELINDUNG


KEPALA BADAN MATA

Untuk melindungi bagian untuk melindungi bagian tubuh untuk melindungi percikan
kepala dari benda yang jatuh khususnya dada dari percikan benda, bahan cair dan
atau benturuan misalnya topi benda cair , padat, radiasi sinar radiasi panas, misalnya kaa
keselamatan baik dari plastic, dan panas misalnya apron dari mata keselamatan, google,
aluminium, atau fiber. kulit,plastic dan asbes. dank kaca mata alas.

Sumber : directworkwearonline.com Sumber : aliexpress.com Sumber : uline.com


JENIS ALAT PELINDUNG BADAN K3

ALAT PELINDUNG ALAT PELINDUNG ALAT PELINDUNG


MUKA PENDENGANRAN TANGAN

Untuk melindungi percikan Untuk melindungi organ Untuk melindungi bagian jari
dari benda cair, benda padat pendengaran dari suara yang dan lengan dari bahan kimia,
atau radiasi sinar dan panas bising misalnya sumbat tengila panas atau benda tajam
misalnya pelindungan nuka (ear plug), katup telinga (ear misalnya sarung tangan voli,
(face shaield),dan topeng las. muuf) PVC, asbes dan mental.

Sumber : indiamart.com Sumber : constructiongear.com Sumber : amazon.com


JENIS ALAT PELINDUNG BADAN K3

ALAT PELINDUNG ALAT PELINDUNG ALAT PELINDUNG


JATUH KAKI TANGAN

Untuk melindungi ketika Untuk melindungi telapak kaki, Untuk melindungi bagian jari
jatuh dari ketinggian misalnya tumit atau betis dari benda dan lengan dari bahan kimia,
ikat pinggang keselamatan panas,cair, kejatuhan benda, panas atau benda tajam
(safety belt), harness dan tertusuk benda tajam dan lainnya, misalnya sarung tangan voli,
jaring. misalnya sepatu karet, sepatu PVC, asbes dan mental.
kulit, sepatu asbes pelindung
kakai dan betis.

Sumber : indiamart.com Sumber : amazon.com Sumber : amazon.com


K3 PERALATAN

ALAT BERAT

Merupakan segala macam peralatan / pesawat yang dipakai untuk


melaksanakan pekerjaan konstruksi yang memiliki resiko tinggi terhadap
kecelakaan kerja.

Aspek yang harus diperhatikan dalam pengoperasian Alat


Berat :
1. SKILL OPERATOR
2. PROSEDUR PENGOPERASIAN
3. ASPEK K3
4. ASPEK PERAWATAN
K3 PERALATAN
Prinsip Dasar Operasi Alat

• Pengenalan fungsi & kegunaan peralatan dengan perlengkapan


• Pemilihan lingkup pekerjaan & medan.
• Pemilihan alat yang sesuai dengan aplikasinya.
• Pemahaman peraturan keselamatan kerja & peraturan lalu lintas ( untuk kendaraan ).
• Pemahaman standard operasi alat sesuai dengan buku petunjuk (Manual Book) yang
diberikan pabrik pembuatnya.
• Penempatan petugas/operator yang menangani pengoperasian peralatan sesuai dengan
keterampilannya.
• Pengoperasian alat yang baik dan benar sesuai aturan yang ada dalam buku petunjuk
operasi.
03. K3 PERALATAN
STANDAR OPERASI ALAT

Persiapan peralatan
sebelum operasi.
Tata cara sebelum operasi.
Tata cara saat operasi.
Tata cara sesudah operasi.
03. K3 PERALATAN
STANDAR OPERASI ALAT

1. Pastikan Peralatan layak pakai


2. Laksanakan pengawasan
TIPS OPERASI
YANG AMAN 3. Laksanakan istirahat interval dan tiap 4 jam;
4. Kenali Pengoperasian peralatan dengan beban
kritis yang akan timbul saat operasi
5. Pastikan bahwa operator tahu akan adanya
bahaya
6. Pastikan peralatan konstruksi dalam posisi aman
saat ditinggalkan selesai operasi
03. K3 PERALATAN
POWER SHOVEL

 HARUS DIJALANKAN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TIDAK KEHILANGAN KESEIMBANGAN


 OPERATOR SHOVEL :
MINIMAL BERUSIA 18 TAHUN
SUDAH TERBIASA MENJALANKAN DAN MEMELIHARA SHOVEL
 HARUS DI TEMPATKAN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TERDAPAT RUANG CUKUP UNTUK
MENJALANKAN
 TIDAK ADA BAHAYA DAPAT TERJUNGKAL, SELIP DAN TERBALIK
 PANDANGAN YANG JELAS PADA DAERAH KERJANYA.
 SELAMA SHOVEL DIOPERASIKAN :
TIDAK SEORANGPUN DIPERKENANKAN
BEKERJA, MELEWATI, ATAU
BERDIRI DIBAWAH PENGERUK
03. K3 PERALATAN
BULDOZER

 SEBELUM MENINGGALKAN ALAT :


MENARIK REM - MENURUNKAN PISAU.
MENETRALKAN GIGI.
 WAKTU PEKERJAAN SELESAI BULDOZER HARUS DITEMPATKAN DAERAH DATAR.
 PISAU BULDOZER HARUS SELALU RENDAH POSISINYA WAKTU MENANJAK.
 PISAU BULDOZER TIDAK BOLEH DIGUNAKAN SEBAGAI REM.
 OPERATOR BERSERTIFIKAT.
03. K3 PERALATAN
OPERATOR LISENSI

• MEMAHAMI FUNGSI KERJA DARI ALAT KELENGKAPAN


OPERASI
• MENGIKUTI PELATIHAN
• MEMILIKI SERTIFIKAT / SURAT IZIN OPERASI
03. K3 PERALATAN
Pengaruh applikasi &
penggunaan
peralatan . yg tdk
benar

• Kecelakaan Kerja (cacat, waktu, tenaga


medis, P3K dll)
• Lambat produksi (waktu kerja, SDM, dll)
• Produktivitas (tenggang waktu
terganggu – pengaruh ke cost)
03. K3 PERALATAN
KECELAKAAN ALAT

This lift should have been stopped


before it got this far
03. K3 PERALATAN
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA
OPERASI PERALATAN

1. KESALAHAN PROSEDUR OPERASI / TEKNIS :


 Kelaikan Operasi alat
 Spesifikasi tidak jelas
 Kegagalan konstruksi
 Alat keselamatan (safety device) tidak bekerja
 Ketidakstabilan alat
03. K3 PERALATAN
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA
OPERASI PERALATAN

2. KESALAHAN MANUSIA :
 KURANGNYA KETERAMPILAN
 PENGIKATAN BEBAN TIDAK SENTRIS, SEHINGGA
BEBAN TERAYUN
 PENGELIHATAN OPERATOR TERBATAS
 TERDAPAT KESALAHAN DALAM RANCANG
KONSTRUKSI
 KOMUNIKASI (ABA-ABA OPERASI) TIDAK JELAS
03. K3 PERALATAN
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
PERALATAN KONSTRUKSI
1. Pemeliharaan terhadap : Konstruksi, Mesin, Alat
Kelengkapannya,
Alat Pendukung
 Harian ( Operator )
 Mingguan ( Operator & Supervisor )
 Bulanan ( Supervisor )
 3 atau 6 Bulanan (Mekanik Pemeliharaan)
2. Perawatan : Kondisi karena terjadi kerusakan (keadaan
darurat)
 Konstruksi
 Mesin
 Alat Kelengkapannya
 Alat Pendukung
03. K3 PERALATAN
KEWAJIBAN SUPERVISOR
1. Mengawasi Operasional pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnya sesuai dengan
peraturan keselamatan kerja / standar operasi

2. Mengawasi prosedur dan pelaksanaan pemeliharaan, kondisi pesawat / peralatan dan


perlengkapannya sesuai dengan kondisi awalnya

3. Mengawasi pelaksanaaan syarat yang tertera pada prosedur operasi yang telah ditetapkan
perusahaan
4. Mengawasi dan memperhatikan kerusakan awal seperti cacat konstrukti pada pesawat /
perlengkapannya ataupun kekurangan / kehilangan bagian-2nya, serta dengan cepat mengambil
tindakan emergency dan perbaikannya

5. Mengawasi kondisi lingkungan kerja yang membahayakan terhadap: ü Kondisi operator


sendiri
ü Alat dan lingkungan di batasan area kerjanya
6. Melaporkan menghentikan operasi bila ditemukan kondisi operasi peralatan yang abnormal dan
melaporkan ke Pimpinan Proyek secepatnya atas kejadian yang diambil secara lisan dan tertulis,
dan terdokumentasi
TERIMA KASIH
OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai