Anda di halaman 1dari 12

KLIPING

PERKEMBANGAN ALAT TRANSPORTASI


DARI ZAMAN DAHULU SAMPAI SEKARANG

Guru Mata Pelajaran

Vieka wulanda,S.Pd

Disusun Oleh :

Nama : ZAFIRA ALFITRI

Kelas : IX B

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 TANJUNGPANDAN
Alamat : Jl. Kapten Saridin No.7 Tanjungpandan
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Sekarang ini perkembangan teknologi semakin pesat diberbagai Negara khususnya dibidang
transportasi, perkembangan ini muncul karena manusia menggunakan akalnya untuk menemukan 
sebuah masalah yang dihadapinya untuk menciptakan kenyamanan, semakin banyaknya kebutuhan
akan pemuas kebutuhan baik kebutuhan Primer maupun Sekunder semakin banyak pula pemikiran
manusia yang akan muncul untuk menemukan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya.
Alat tranportasi salah satu kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh dalam kelancaran
manusia bertransportasi, baik itu menggunakan mobil pribadi, taksi, bis, pesawat terbang, kapal laut
dll, yang mana ini adalah hasil dari pemikiran akal manusia untuk mempermudah seseorang
mencapai tujuan yang jaraknya jauh. Disamping mempermudah perkembangan alat transportasi ini
juga tentu menimbulkan dampak yang bersifat negatif karena tak selamanya perkembangan
tehnologi mengagumkan faktanya tidak dapat dipungkiri alat transportasi sangat berpengaruh dalam
pencemaran udara dan bahan bakaranya yang semakin berkurang.
Semakin dikurasnya bahan bakar dari alam ini tentu sangat berdampak pada generasi
kedepannya yang tidak dapat merasakan minyak bumi ini karena bahan bakar atau minyak bumi
merupakan hasil alam yang tidak dapat diperbaharui kemudian dalam hal ini perlu sebuah upaya
mengatasi dampak dampak yang ditimbulkan oleh alat tranportasi baik dampaknya terhadap alam
atau lingkungan. Karena semakin banyaknya kendaraan khususnya di daerah Palangka Raya,
sehingga tim penulis tertarik untuk mengupas tentang masalah ini.

B.     IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam hal ini penulis berusaha membahas beberapa masalah yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana  perkembangan alat transportasi di masa lalu dan sekarang?
2. Bagaimana perkembangan kendaraan bermotor yang ada di indonesia?
3. Apa dampak yang ditimbulkan alat tranportasi terhadap lingkungan sekitar?
C.    TUJUAN PENULISAN

Dalam pembuatan makalah ini penulis bertujuan untuk menambah kerangka ilmu mengenai
perkembangan alat tranportasi dari perubahannya yang  jauh berbeda perkembangannya sekarang
dengan munculnya alat transportasi modern sekarang memberikan gambaran betapa manusia
mampu menciptakan sebuah alat yang tidak ada sebelumnya dan kemunculannya sangat bermanfaat
bagi manusia, tapi dibalik manfaat positif juga ada dampak negatifnya bagi lingkungan dan
masyarakat setermpat. Sehingga hal ini menjadi pokok pikiran tim penulis agar pengaruh
kemunculannya dapat menjadi referensi ilmu yang berguna dan bermanfaat, serta sebagai bahan
informasi kepada yang lain mengenai perkembangan alat transportasi, dampak dan upayanya.
Bagaimana cara agar bersama-sama kita mencari solusi terbaik untuk lingkungan sekitar tempat kita
tinggal.

D.    MANFAAT PENULISAN

Untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan pembelajaran tentang perkembangan alat


transportasi bagi kehidupan manusia, sejarah dari berbagai sarana trasnportasi serta revolusi-
revolusi besar yang ditemukan dalam proses perkembangan alat transportasi. Dengan mengetahui
perkembangan alat tranportasi, seseorang mengetahui bagaimana dinamika pemikiran manusia yang
tidak terbatas khususnya dalam segi perkembangan teknologi transportasi.
BAB II
PEMBAHASAN dan ANALISIS DATA

A. Perkembangan  Alat  Transportasi Di Dunia


Teknologi transportasi adalah teknologi yang mampu mendukung pemindahan
manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah
kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Istilah “teknologi” berasal
dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indera dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang
kegiatan manusia.
Perkembangan transportasi dalam sejarah bergerak dengan sangat perlahan,
berevolusi dengan terjadi perubahan sedikit-demi sedikit, yang sebenarnya diawali dengan
perjalan jarak jauh berjalan kaki pada jaman paleolithic. Sejarah manusia menunjukkan
bahwa selain berjalan kaki juga dibantu dengan pemanfaatan hewan yang menyeret suatu
muatan yang tidak bisa diangkat oleh manusia dan penggunaan rakit di sungai. Beberapa
rekaman mengenai transportasi terekam dalam relief yang dipahat dibatu pada daerah Mesir
Kuno dan daerah sekitarnya seperti ditunjukkan dalam gambar.
1. Perkembangan transportasi sebelum jaman industrialisasi
Transportasi diawali dengan penemuan roda pada sekitar 3500 tahun sebelum
masehi yang digunakan untuk mempermudah memindahkan suatu barang. Pada tabel
berikut ditunjukkan perkembangan didalam transportasi dari jaman ke jaman. Tetapi
sebelumnya tentu ada pergerakan manusia ke Benua Australia yang diperkirakan terjadi
40.000 sampai 45.000 tahun yang lalu menggunakan suatu bentuk transportasi maritim.

Tahun Temuan
3500 SM Penemuan roda sebagai cikal bakal transportasi modern
3500 SM Kapal pertama kali dikembangkan
2000 SM Kuda digunakan manusia untuk transportasi
0770 M Sepatu kuda digunakan untuk pertama kali
1492 M Leonardo Davinsi membuat lebih dari 100 gambar rancangan pesawat
terbang
1620 M Cornelis Drebbelmembuat kapal selam pertama
1662 M Blaise Pascal menciptakan bus angkutan umum pertama yang ditarik
kuda melayani trayek tetap, berjadwal dan penerapan sistem tarif
1769 M Mobil pertama yang digerakkan dengan mesin uap
1783 M Kapal uap praktis pertama dikembangkan oleh Marquis Claude
Francois de Jouffroy d’Abbans yang menggunakan roda kayu
1790 M Sepeda pertama kali ditemukan dan digunakan
Dari gambaran diatas jelas terlihat dalam kehidupan manusia kuda merupakan salah
satu moda transportasi yang paling penting, dan penggunaannya masih tetap saja masih
kita lihat dalam kehidupan modern kita. Kuda banyak tercatat dalam sejarah dalam
bentuk tunggangan ataupun kereta kuda yang banyak ditemukan dalam relief-relif yang
merupakan fakta sejarah.

2. Perkembangan Transportasi setelah jaman industrialisasi


Perkembangan transportasi setelah jaman industrialisasi berjalan dengan sangat
cepat, inovasi berkembang sangat cepat demikian juga penggunaan transportasi berjalan
dengan sangat cepat, dimulai dengan penerapan mesin uap untuk angkutan kereta api
dan kapal laut, kemudian disusul dengan ditemukannya mesin dengan pembakaran
dalam. Penemuan selanjutnya yang sangat mempengaruhi sistem transportasi adalah
dengan dikembangkannya mesin turbin gas, yang kemudian menjadi turbo jet yang
digunakan pada pesawat terbang. Di transportasi laut penemuan yang spectakuler
adalah dengan pengembangan bahan bakar nulir, banyak digunakan untuk kapal selam.
Pada Tabel berikut ditunjukkan perkembangan sistem transportasi.

Tahun Temuan
1801 Lokomotif uap pertama yang ditemukan oleh Richard Trevithick yang
kemudian disempurnakan oleh George Stephensen
1858 Jean Lenoir mengembangkan mobil pertama yang digerakkan dengan
mesin dengan pembakaran dalam
1867 Sepeda motor pertama yang digerakkan dengan bahan bakar
1879 Werner von Siemens merancang dan mengembangkan kereta api listrik
yang pertama
1885 Bens membuat kendaraan produksi pertama
1899 Ferdinan von Zeppelin menerbangkan pesawat balon udara pertama
1903 Orville dan Wilbur Wright pada tanggal 17 Desember membuat
penerbangan pertama dengan pesawat sederhana
1908 Henry Ford menerapkan sistem produksi ban ban berjalan untuk
pembuatan mobil secara massal
1926 Roket berbahan bakar cair pertama diluncurkan
1932 Pemerintah jerman membangun Autobahn(Jalan bebas Hambatan)
pertama
1939 Pesawat terbang jet pertama Jerman diterbangkan atas dasar desain turbin
yang dibuat Hans von Ohain tahun 1936
1942 Helicopter yang didesain dan diproduksi oleh Igor Sikorsky
1947 Pesawat supersonik pertama diterbangkan
1953 Kapal yang degerakkan dengan nuklir pertama diluncurkan
Permasalahan yang kemudian timbul dengan perkembangan transportasi diera
industrialisasi adalah jumlah penggunaan energy yang luar biasa dimana hampir seluruh
moda angkutan menggunakan energi fosil. Pembakaran energi fosil pada transportasi
modern pada gilirannya akan mengeluarkan emisi gas buang dimana sebagian besar dari
emisi gas buang tersebut berupa gas rumah kaca yang pada gilirannya mengakibatkan
pemanasan global. Oleh karena itu belakangan ini diupayakan untuk mencari enerji
alternatif yang tidak mencemari lingkungan, mengalihkan transportasi kepada
transportasi yang ramah lingkungan.
Transportasi udara baru berkembang pada zaman industrialisasi dimana tercatat
dalam sejarah Orville and Wilbur Wright pada tanggal 17 Desember 1903, berhasil
membuat penerbangan pertama, perkembangan transportasi udara kemudian
berkembang pesat, dan sekarang ini digunakan untuk transportasi jarak menengah dan
panjang. Keunggulah utama transportasi udara adalah kecepatan tinggi, sehingga waktu
bertransportasi menjadi lebih pendek, namun biaya dan penggunaan bahan bakarnya
tinggi sehingga hanya feasible untuk penumpang dan barang dengan nilai tinggi
ataupun dibutuhkan dalam waktu yang cepat.
Beberapa teknologi transportasi yang sudah berkembang di Indonesia dan
diantaranya transportasi darat di Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan
peradaban Nusantara sejak abad ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur
darat, transportasi air di Indonesia sebagai negara bahari perahu dan kapal merupakan
alat transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara, transportasi
udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan.

B. Perkembangan Alat Transportasi di Indonesia


1. Perkembangan Alat Transportasi (Darat) Di Indonesia
a. Mobil

Kendaraan bermotor pertama hadir di Indonesia (Hindia Belanda) tahun


1893. Orang pertama yang memiliki kendaraan bermotor di Indonesia adalah orang
Inggris, John C Potter, yang bekerja sebagai Masinis Pertama di Pabrik Gula
Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Potter memesan langsung sepeda motornya ke
pabriknya, Hildebrand und Wolfmuller, di Muenchen, Jerman. Potter pun satu-
satunya orang yang menggunakan kendaraan bermotor di Indonesia pada saat itu.
Industri otomotif Indonesia dimulai tahun 1920 ketika General Motors (GM)
mendirikan pabrik perakitan Chevrolet di Tanjoeng Priok (halaman 89), lalu pada
tahun 1955, Pemerintah Indonesia mendatangkan mobil dari luar negeri untuk
mendukung pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di Gedung Merdeka, Bandung,
Jawa Barat, 18-24 April. Mobil-mobil itu adalah Plymouth Belvedere, Opel Kapitan,
dan Opel Kadett.
Toyota Kijang bak terbuka dipamerkan di paviliun Toyota di arena Jakarta
Fair pada tahun 1975, dan Toyota Kijang generasi pertama diluncurkan tahun 1977,
bertahan hingga empat tahun. Pada tahun 1981, lahir pula Toyota Kijang generasi
kedua, dan pada tahun 1986 lahir Toyota Kijang generasi ketiga, sedangkan Toyota
Kijang generasi keempat muncul tahun 1996.
b. Sepeda motor

Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama
milik Sunan Solo (merk Benz tipe Carl Benz) tiba di Indonesia. Hal itu menjadikan
J.C. Potter sebagai orang pertama di Indonesia yang menggunakan kendaraan
bermotor. Selain itu, ada hal yang menarik apabila kita mengamati tahun kedatangan
sepeda motor tersebut. Sedang sepeda motor pertama di dunia (Reitwagen) lahir di
Jerman pada 1885 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach tetapi belum dijual
untuk umum. Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat
oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman.
Sepeda motor lain terlihat pada tahun 1902 yang juga digunakan untuk
menarik wagon yaitu sepeda motor Minerva buatan Belgia. Mesin Minerva saat itu
juga dipesan dan digunakan pada merk motor lain sebelum bisa membuat mesin
sendiri, diantaranya adalah Ariel Motorcycles di Inggris.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di
Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang
sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal
Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk
CKD (completely knock down). Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di
Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan saja, semua komponen
didatangkan dari Jepang, baru pada tanggal 6 Juli tahun 1974 berdiri secara resmi PT
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
c. Kereta Api

Perjalanan panjang kereta api di Indonesia dimulai dari jaman penjajahan


Belanda Tahun 1840 sampai dengan saat ini 2010, kita rasakan bersama belum
mencapai pada tahap yang membanggakan. Infrastruktur yang beroperasi semakin
lama semakin turun jumlah maupun kualitasnya dan belum pernah ada upaya untuk
melakukan modernisasi. Hal ini secara signifikan menyebabkan penurunan peran
dari moda ini dalam konteks penyelenggaraan transportasi nasional. Padahal dari sisi
efisiensi energi dan rendahnya polutan (karbon) yang dihasilkan, moda kereta api
sangat unggul dibandingkan dengan moda yang lain. Artinya jika diselenggarakan
dengan baik dan tepat, moda ini pasti mampu menjadi leading transportation mode
khususnya sebagai pembentuk kerangka atau lintas utama transportasi nasional.
Secara historis penyelenggaraan kereta api dimulai sejak zaman Pemerintah
kolonial Hindia Belanda (1840-1942), kemudian dilanjutkan pada masa penjajahan
Jepang (1942- 1945) dan setelah itu diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia
(1945 – sekarang). Pada pasca Proklamasi Kemerdekaan (1945-1949) setelah
terbentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada tanggal 28
September 1945 masih terdapat beberapa perusahaan kereta api swasta yang
tergabung dalam SS/VS (Staatsspoorwagen/Vereningde Spoorwagenbedrijf atau
gabungan perusahaan kereta api pemerintah dan swasta Belanda) yang ada di Pulau
Jawa dan DSM (Deli Spoorweg Maatschappij) yang ada di Sumatera Utara, masih
menghendaki untuk beroperasi di Indonesia. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat
(2), angkutan kereta api dikategorikan sebagai cabang produksi penting bagi negara
yang menguasai hajat hidup orang banyak, oleh karena itu pengusahaan angkutan
kereta api harus dikuasai negara. Maka pada tanggal 1 Januari 1950 dibentuklah
Djawatan Kereta Api (DKA) yang merupakan gabungan DKARI dan SS/VS.
Pada tanggal 25 Mei 1963 terjadi perubahan status DKA menjadi Perusahaan
Negara Kereta Api (PNKA) berdasarkan PP No. 22 Tahun 1963. Pada tahun 1971
berdasarkan PP No. 61 Tahun 1971 terjadi pengalihan bentuk usaha PNKA menjadi
Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Selanjutnya pada tahun 1990 berdasarkan
PP No. 57 tahun 1990, PJKA beralih bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api
(Perumka), dan terakhir pada tahun 1998 berdasarkan PP No. 12 Tahun 1998,
Perumka beralih bentuk menjadi PT.KA (Persero). Dalam perjalanannya PT. KA
(Persero) guna memberikan layanan yang lebih baik pada angkutan kereta api
komuter, telah menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang (Serpong) dan Bekasi (Jabodetabek) serta pengusahaan di bidang
usaha non angkutan penumpang membentuk anak perusahaan PT. KAI Commuter
Jabodetabek berdasarkan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN No. S-
653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus 2008.
Dari sejarah transformasi kelembagaan, dapat disarikan bahwa penyelenggaraan
perkeretaapian dimulai dari swasta (pada jaman Belanda), nasionalisasi republik,
perusahaan negara (BUMN), dan sekarang dengan regulasi yang mendorong
keterlibatan swasta dalam penyelenggaraan infrastruktur (Perpres No. 67 Tahun
2005), perkeretaapian diarahkan untuk dapat diselenggarakan oleh swasta.

2. Perkembangan Alat Transportasi Laut

Kapal kayu Pinisi telah digunakan di Indonesia sejak beberapa abad yang lalu,
diperkirakan kapal pinisi sudah ada sebelum tahun 1500an. Menurut naskah Lontarak I
Babad La Lagaligo pada abad ke 14, Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading,
Putera Mahkota Kerajaan Luwu untuk berlayar menuju negeri Tiongkok hendak
meminang Putri Tiongkok yang bernama We Cudai. Sawerigading berhasil ke negeri
Tiongkok dan memperisteri Puteri We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di negeri
Tiongkok, Sawerigading kembali kekampung halamannya dengan menggunakan
Pinisinya ke Luwu. Menjelang masuk perairan Luwu kapal diterjang gelombang besar
dan Pinisi terbelah tiga yang terdampar di desa Ara, Tanah Beru dan Lemo-lemo.
Masyarakat ketiga desa tersebut kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi
perahu yang kemudian dinamakan Pinisi.
Perusahaan pelayaran pertama didirikan di Indonesia pada tahun 1890 oleh
pemerintah colonial Belanda yaitu perusahan pelayaran KPM (Koninkelijitke Paketvaart
Maattscappi) dan merupakn satu-satunya perusahaan yang oleh pemerintah Belanda
diberikan hak mnopoli di Bidang pelayaran di Indonesia disamping kewenangan
administrasi pemerintahsampai batas tertentu yang berkaitan dengan pelayaran saat itu.
Sejarah berdirinya PT PELNI bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan
Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5
September 1950 yang isinya mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal
(PEPUSKA).
Latar belakang pendirian Yayasan PEPUSKA diawali dari penolakan pemerintah
Belanda atas permintaan Indonesia untuk mengubah status maskapai pelayaran Belanda
yang beroperasi di Indonesia, N.V. K.P.M (Koninklijke Paketvaart Matschappij)
menjadi Perseroan Terbatas (PT). Pemerintah Indonesia juga menginginkan agar kapal-
kapal KPM dalam menjalankan operasi pelayarannya di perairan Indonesia
menggunakan bendera Merah Putih. Pemerintah Belanda dengan tegas menolak semua
permintaan yang diajukan oleh pemerintah Indonesia.
Dengan modal awal 8 (delapan) unit kapal dengan total tonage 4.800 DWT (death
weight ton), PEPUSKA berlayar berdampingan dengan armada KPM yang telah
berpengalaman lebih dari setengah abad. Persaingan benar-benar tidak seimbang ketika
itu, karena armada KPM selain telah berpengalaman, jumlah armadanya juga lebih
banyak serta memiliki kontrak-kontrak monopoli.
Akhirnya pada 28 April 1952 Yayasan Pepuska resmi dibubarkan. Pada saat yang
sama didirikanlah PT PELNI dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal 28 Februari 1952 dan No. A.2/1/2 tanggal 19
April 1952, serta Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 20 Juni 1952.
Sebagai Presiden Direktur Pertamanya diangkatlah R. Ma'moen Soemadipraja (1952-
1955).

3. Perkembangan Alat Transportasi Udara

Pesawat terbang jenis Antoinette diangkut ke Surabaya menggunakan kapal laut. 18


Maret 1911 Gijs Kuller (orang Belanda) mendemonstrasikan pesawat tersebut terbang di
Pasar Turi Surabaya, menjadi penerbangan pesawat bermotor pertama di Indonesia.
Demonstrasinya dilanjutkan ke Semarang, Yogya dan Medan. Beberapa waktu
kemudian Batavia dan Solo menyusul.
Jan Hilgers (Orang Belanda keturunan Indonesia) mendemonstrasikan pesawat
Fokker Skin terbang di Surabaya. P.A Koezminski (orang Rusia) juga
mendemonstrasikan pesawat Bleriot XIa terbang di Batavia. Keduanya melanjutkan
demonstrasi di Semarang. Fokker Skin jatuh di Semarang 2 Maret 1913, kecelakaan
pesawat terbang pertama di Indonesia. Jan Hilgers selamat. Beberapa penerbangannnya
tidak mulus, tidak cocok dgn iklim tropis di Indonesia:
Melihat adanya prospek yang baik bagi penerbangan sipil maupun militer di
Indonesia, maka pada tanggal 1 Oktober 1924 sebuah pesawat jenis Fokker F-7 milik
maskapai penerbangan Belanda mencoba melakukan penerbangan dari Bandara
Schippol Amsterdam ke Batavia (sekarang Jakarta). Penerbangan yang penuh
petualangan tersebut membutuhkan waktu selama 55 hari dengan berhenti di 19 kota
untuk dapat sampai di Batavia dan berhasil mendarat di Cililitan yang sekarang dikenal
dengan Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Pada tanggal 1 November 1928 di Belanda telah berdiri sebuah perusahaan patungan
KNILM (Koninklijke Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatschappij) yang terbentuk
atas kejasama Deli Maatschappij, Nederlandsch Handel Maatschappij, KLM,
Pemerintah Hindia Belanda dan perusahaan-perusahaan dagang lainnya yang
mempunyai kepentingan di Indonesia. Dengan mengoperasikan pesawat jenis Fokker-
F7/3B, KNILM membuka rute penerbangan tetap Batavia-bandung sekali seminggu dan
selanjutnya membuka rute Batavia-Surabaya (pp) dengan transit di Semarang sekali
setiap hari. Setelah perusahaan ini mampu mengoperasikan pesawat udara yang lebih
besar seperti Fokker-F 12 dan DC-3 Dakota, rute penerbangan pun bertambah yaitu
Batavia-Palembang-Pekanbaru-Medan bahkan sampai ke Singapura seminggu sekali.
Dengan suksesnya penerbangan pertama Belanda ke Jakarta, masih diperlukan lima
tahun lagi untuk dapat memulai penerbangan berjadwal. Penerbangan tersebut dilakukan
oleh perusahaan penerbangan KLM (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij)
menggunakan pesawat Fokker F-78 bermesin tiga yang dipakai untuk mengangkut
kantong surat. Kemudian pada tahun 1931 jenis pesawat yang dipakai diganti dengan
jenis Fokker-12 dan Fokker-18 yang dilengkapi dengan kursi agar dapat mengangkut
penumpang.
Pada tanggal 25 Desember 1949, Dr. Konijnenburg, mewakili KLM menghadap dan
melapor kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta bahwa KLM Interinsulair Bedrijf
akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar
(KMB) dan meminta presiden memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat
yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari
sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di
zaman kolonial, Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven
uw eilanden ("Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya
menjulang tinggi diatas kepulauanmu") Maka pada tanggal 28 Desember 1949, terjadi
penerbangan bersejarah pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM
Interinsulair yang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran,Jakarta
untuk pelantikan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo dan
nama baru, Garuda Indonesian Airways, pemberian Presiden Soekarno kepada
perusahaan penerbangan pertama ini.
BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dalam perkembangannya tehnologi alat transportasi memberikan sumbangan yang besar


pada kenyamanan bertransportasi seperti tersedianya mobil, sepeda motor, pesawat terbang, kereta
api, kapal laut dll. Yang dulunya perjalan menuju keluar negeri memerlukan waktu yang lama
namun sekarang hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk sampai ketempat tujuan.
B.     SARAN

Keistemewaan manusia adalah kemampuan akalnya yang tak terbatas dalam menciptakan
sesuatu yang belum ada sebelumnya seperti alat tranportasi yang sekarang ini beragam, namun hal
itu harus juga memikirkan dampak yang akan terjadi pada alat yang diciptakan, sehingga
manfaatnya berguna baik bagi manusia maupun alam.
DAFTAR PUSTAKA

 Hariyanto,Tri, Detik-detik Ujian Nasional Geografi, PT. Intan Pariwara, Klaten: 2010
 Mwawardi dan Ir. Nur Hidayati, IAD-ISD-IBD, CV. Pustaka Setia, Bandung:2002.
 Purnama, Heri, Ilmu Alamiah Dasar, PT Renika Cipta, Jakarta : 1997.

Anda mungkin juga menyukai