ANGKUTAN BARANG
Transportasi
Kata transportasi berasal dari bahasa latin
yaitu transportare, dimana trans berarti mengangkat atau
membawa. Jadi transportasi adalah membawa sesuatu dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Jadi menurut Nasution : Transportasi adalah suatu proses di mana di dalamnya terdapat
unsur-unsur pengangkutan/transportasi meliputi atas: (a) ada muatan yang diangkut, (b)
tersedia kendaraan sebagai alat angkutnya, (c) ada jalanan/jalur yang dapat dilalui, (d)
ada terminal asal dan terminal tujuan, serta (e) sumber daya manusia dan organisasi atau
manajemen yang menggerakkan kegiatan transportasi tersebut
Proses transportasi merupakan gerakan dari tempat asal, atau dari mana kegiatan
pengangkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan pengangkutan diakhiri yang
menyebabkan nilai barang lebih tinggi di tempat tujuan daripada di tempat asal, dan
nilai ini lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutannya. Nilai yang
diberikan oleh transportasi adalah adalah berupa nilai tempat (place utility) dan nilai
waktu (time utility). Kedua nilai ini diperoleh jika barang telah diangkut ke tempat di
mana nilainya lebih tinggi dan dapat dimanfaatkan tepat pada waktunya.
Fungsi Transportasi (1)
Menurut Nasution : transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan (the promoting sector) dan
pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan ekonomi.
Menurut Warpani (2002), fungsi dasar dari transportasi adalah sebagai penunjang, pemacu, dan pemicu.
• Berfungsi sebagai penunjang dan pemacu apabila dipandang dari sisi melayani dan meningkatkan pembangunan
serta melayani dan mendorong berbagai kebutuhan lain.
• Berfungsi sebagai pemicu bila dipandang sebagai pembangkit perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah
untuk mendukung aktivitas manusia.
Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan akhir, tetapi hal itu dilakukan untuk
mencapai tujuan lain, oleh karena itu, permintaan atas jasa transportasi disebut sebagai permintaan turunan
(derived demand) yang timbul akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa lain.
Menurut Morlok, pada dasarnya permintaan atas jasa transportasi diturunkan dari kebutuhan seseorang untuk
bepergian dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk melakukan suatu kegiatan (misalnya bekerja, sekolah) dan juga
permintaan akan angkutan barang tertentu agar tersedia di tempat yang diinginkan.
Fungsi Transportasi (2)
▪pergerakan spasial
▪pergerakan tidak spasial.
2. Multi disiplin :
a. Ciri pergerakan, pengguna jasa, sistem prasarana, dan sarana transportasi
b. Rekayasa, ekonomi, geografi, penelitian operasional, social politik, matematika,
informatika, dan psikologi
3. Multi sektoral :
a. Banyak lembaga atau pihak yang terkait
b. DLLAJ, BPN, Dinas Tata Kota, Kepolisian, Operator Angkutan Umum, Dispenda dll.
4. Multi masalah :
a. Dari aspek pengguna jasa, rekayasa, operasional, ekonomi, sosial
Ciri dasar transportasi (2)
Sistem transportasi yang baik merupakan hasil dari perencanaan
yang baik pula. Untuk mendapatkan perencanaan diperlukan
pendekatan-pendekatan sistem agar perencanaan berjalan
dengan baik. Dalam suatu perencanaan memang dibutuhkan
strategi pemecahan untuk masalah-masalah yang terjadi,
sehingga terbentuk sistem transportasi makro yang terdiri dari
sistem transportasi mikro, yaitu :
1. Sistem Kegiatan.
2. Sistem Jaringan Prasarana Transportasi.
3. Sistem Pergerakan Lalu Lintas.
4. Sistem Kelembagaan.
• Manfaat Sosial
• Manfaal politis:
Ada beberapa manfaat politis transportasi yang dapat berlaku dari negara
manapun yaitu sebagai berikut:
• Walaupun ada dampak negatif terhadap arus barang dalam negeri, dan
liberalisasi angkutan barang telah diterapkan, beberapa pemerintah
daerah masih mengeluarkan perizinan dan memungut retribusi terhadap
angkutan barang
Angkutan Barang Dalam Kota
(Urban Freight-City Logistic)
Permasalahan
❑ Proses evolusi angkutan barang dimulai dari sistem produksi dari daerah industri
kepada proses distribusi barang industri kepada pengguna, pada setiap kota di
Indonesia.
❑ Untuk mendapatkan layanan penghantaran barang dengan cepat dan effisien, maka
diperlukan evolusi moda angkutan barang dari yang ada saat ini.
Tahap-1 : Barang hasil produksi dari industri berupa barang curah kering seperti dalam
bentuk plastikan, sachet dll (kategori barang tidak cepat rusak) dikelompokkan
untuk di pak baik dengan kardus, kotak atau briket dan diberi tanda disebut
tahap paletisasi.
Tahap-2 : Barang yang sudah di paletisasi dari indutri-industri tersebut kemudian
dikonsolidasikan oleh pihak ketiga yang memiliki fungsi untuk
mengelompokkan pada suatu wilayah hantaran yang sama dilakukan
pencatatan yang ketat dan effisien untuk kemudian dilakukan kontainerisasi
dan stuffing menggunakan alat mekanis, pada tahapan ini disebut tahap
konsolidasi
Tahap-3 : Barang yang sudah melalui tahapan konsolidasi, dikirimkan menggunakan moda
transportasi barang (bisa menggunakan kereta api atau kapal laut untuk
kapasitas kontainer yang lebih besar), dengan tujuan mengurangi beban jalan
raya, efisiensi dan mendapatkan harga yang kompetitif. Tahapan ini disebut
Tahap Konsolidasi Moda
LOGISTIK
Definisi Logistik(1)
❑ Secara etimologi, logistik berasal dari bahasa Latin kuno yaitu logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata,
kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi” atau logistikos yang berarti terdidik atau pandai dalam memperkirakan
perhitungan. Dan juga dari kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Perancis loger yaitu untuk
menginapkan atau menyediakan.
❑ Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan
mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan
Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan
pengadaan persediaan perang.
❑ Dalam ilmu militer, menjaga jalur suplai sambil mengganggu jalur musuh amatlah krusial — Napoleon bahkan
mengatakan logistik adalah faktor terpenting — dalam strategi militer, karena sebuah angkatan bersenjata
tanpa sumber daya dan transportasi itu tidak berdaya. Kekalahan Inggris di perang kemerdekaan Amerika dan
kekalahan Poros di medan Afrika selama Perang Dunia II semua disebabkan oleh kegagalan logistik. Demikian
pula dengan kekalahan Irak dalam Perang Teluk I, karena terputusnya jaringan distribusi dan logistik.
❑ Hingga Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai "the branch of military science relating to
procuring, maintaining and transporting material, personnel and facilities.”
Definisi Logistik(2)
▪ Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus
barang, energi dan informasi dan sumber daya lainnya lainnya,
seperti produk, jasa dan manusia, dari sumber produksi ke pasar
dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal.
▪ Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan
logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi,
inventori, pergudangan (warehousing) , reverse logistics dan
pemaketan/packaging.
▪ Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah
“mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan
jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau,
dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa
logistik“
Definisi Logistik(3)
Sehingga pengertian luas dari Logistik adalah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian aliran yang efisien dan efektif dari
barang atau jasa dan informasi terkait mulai dari titik asal sampai
titik penggunaan untuk memenuhi keperluan pelanggan (Council
of Logistics Management)
Ciri-ciri Logistik:
4% Laba
❑ Ketidakpastian,
❑ Imbal-balik(trade-off) antara Ongkos‘ dan’ Tingkat Pelayanan
❑ Pungutan Liar
❑ Prasarana dan Sarana:
• Keterhubungan dan Fasilitas
• Teknologi
• Sistem Informasi
• Energi
❑ Koordinasi
❑ Tingkat kerumitan (kompleksitas) sistem rantai pasok
❑ Kartel
❑ Regulasi
• Tumpangtindih
• Kekosongan
• Berlebihan
• Biaya tambahan
TERIMA KASIH