PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berkaitan dengan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam penulisan makalah ini adalah pengertian dari syarat – syarat
penyerahan (Incoterm) seperti:
A. EXW (ex Factory)
B. FCA (Free Carrier / truck / rail)
C. FAS (Free alongside ship)
D. FOB (Free on board)
E. CNF / CRF / C&F (Cost and freight)
F. CIF (Cost insurance and freight)
G. DEQ (Delivery ex quay)
H. DDU (Delivery duty un-paid)
I. DDP (Delivery duty paid)
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Syarat dari EXW (ex Work / Factory) adalah penyerahan yang
dilaksanakan di suatu tempat milik penjual di negara asal barang (pabrik,
gudang, dan lain-lain). Kewajiban dan resiko penyerahan barang beralih dari
penjual kepada pembeli, setelah titik penyerahan di pabrik/gudang penjual
tersebut. Kondisi syarat penyerahan barang ini hanya mungkin dilaksanakan
oleh pembeli yang telah mengenal betul prosedur dan kondisi-kondisi
perdagangan di negara asal barang.
Contoh dari EXW adalah Perusahaan A telah memberi harga sepasang
printer dari perusahaan B seharga $ 4.000, dengan biaya pengiriman ex
works sebesar $ 200. Untuk menghemat uang, perusahaan A mencari
pengirim pihak ketiga yang akan mengirimkan printer seharga $ 170. Jadi
untuk menghemat $ 30 untuk pengiriman, mereka membuat kesepakatan
dengan perusahaan B yang merupakan mantan pekerja.
1.2.1. FCA (Free Carrier / truck / rail)
Syarat ini sangat sesuai dipakai dalam dunia transportasi modern saat
ini karena dapat digunakan untuk segala macam mode transportasi darat /
laut / udara, maupun seperti transportasi “multimodal” dengan
menggunakan kontainer atau “roll on-roll off” (RO/RO) perjalanan dengan
trailers, Kereta barang dan kapal ferri.
Contoh dari FCA adalah Penjual mengirimkan barang ke tempat tujuan
yang telah disebutkan. Pengirim bertanggung jawab atas barang ketika
mereka tiba di tempat tujuan. Penjual akan bertanggung jawab untuk
memuat barang sampai naik transportasi.
Istilah ini hanya digunakan untuk pengiriman barang via laut. FOB
berarti, penjual bertanggung jawab untuk mengantarkan barang hingga
pelabuhan sesuai kesepakatan kontrak. Selain itu, penjual juga bertanggung
jawab terhadap proses eksport sesuai dengan negaranya. Agar lebih jelas,
penjual diharuskan untuk menulis FOB-Nama pelabuhan untuk menghindari
salah paham. Pembeli juga memiliki kewajiban untuk menanggung biaya dan
resiko barang selama proses pengantaran saat kapal berangkat.
1.2.4. CNF / CRF / C&F (Cost and freight)
Pada Syarat ini CIF, kewajiban penjual pada dasarnya sama dengan
term CFR hanya ditambah dengan kewajiban penjual untuk membayar
asuransi pengangkutan utama. Pada dasarnya penjual tidak mengetahui
sejauh mana kepentingan pembeli terhadap asuransi tersebut. Sepanjang
tidak ada permintaan khusus terhadap kualitas asuransi yang harus
ditanggung penjual, maka biasanya asuransi ditutup dengan pertanggungan
minimum.
1.2.6. DEQ (Delivery ex quay)
Syarat penyerahan barang DDP yaitu dapat digunakan untuk segala jenis
transportasi atau menggunakan lebih dari satu jenis transportasi. DDP
berfokus kepada tanggung jawab penjual sepenuhnya mulai dari proses
import clearance hingga pembayaran biaya masuk dan pajak.
BAB III
PENUTUP
2.1. KESIMPULAN