Kerjasama antara:
201
-1-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
2017
INCOTERMS 2010
International Commercial Terms (Incoterms) merupakan suatu ungkapan yang singkat (short
expression) yang menjelaskan batasan tanggung jawab antara Seller/Penjual dan Buyer/Pembeli
dalam hal pengiriman barang, biaya-biaya serta rIsiko, baik untuk pemakaian perdagangan
domestik maupun international.
International Chamber of Commerce telah memberikan suatu penyeragaman bentuk-bentuk
peraturan internasional yang dikenal dengan Incoterms.
Incoterms yang digunakan saat ini adalah Incoterms 2010 Publikasi International Chamber of
Commerce (ICC) No. 715E yang mulai berlaku 1 Januari 2011.
Semua Incoterms harus dinyatakan dengan kode tiga huruf (XXX), termasuk menyebut nama
tempat dan fisik penyerahan barang. Dalam kasus tertentu menyebutkan pula nama carrier
atau kapal. Pembeli dan penjual harus menggunakan pernyataan Incoterms 2010 dibelakang
terms pengapalan.
Kondisi-kondisi di atas adalah syarat minimum dari penggunaan terms tersebut, namun terms
dapat ditambah atau dimodifikasi (variant) sehingga sesuai dengan kebutuhan khusus
pembeli dan penjual, dengan catatan modifikasi tadi tidak bertentangan dengan Incoterms itu
sendiri. Dalam hal modifikasi/perubahan ini harus dituangkan dalam kontrak yang sebelumnya
telah disepakati oleh pembeli dan penjual.
Untuk melaksanakan suatu transaksi perdagangan agar dapat berjalan dengan baik, pembeli
dan penjual harus secara tegas menentukan letak tanggung jawab masing-masing
berdasarkan suatu komersial kontrak sejak awal sampai berakhirnya transaksi dalam hal
pengriman barang.
Konsekuensinya, berkaitan dengan pengangkutan suatu jual/beli barang berdasarkan kontrak-
kontrak komersial, penjual dan pembeli harus mengetahui pihak mana yang bertanggung
jawab untuk melakukan pembayaran ongkos pengangkutan barang, asuransi, biaya-biaya
-2-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
bongkar/muat barang, pajak-pajak dalam rangka import/export dan biaya-biaya lain yang
terkait dengan komersial kontrak tersebut. Mereka juga akan membutuhkan indikasi yang
jelas sampai dimana pertanggungjawaban mereka akan berakhir dari penjual ke pembeli.
Kegagalan untuk menetapkan secara tegas terhadap batasan tanggung jawab dalam kontrak
komersial akan menyulitkan pihak penjual menetapkan harga jual barang secara akurat dan
bagi pembeli untuk mengkalkulasi secara optimal terhadap harga pembeliannya. Tidak
adanya batasan tanggung jawab juga akan menambah tingkat perselisihan dalam suatu
kontrak komersial antara pembeli dan penjual, yang biasanya perselisihan tersebut akan
diselesaikan melalui badan arbitrasi atau melalui pengadilan, dengan risiko terdapat implikasi
bertambahnya biaya-biaya terhadap tindakan penyelesaian perselisihan tersebut.
Jika dilihat dalam suatu perdagangan lintas batas antar negara, terdapat penambahan
permasalahan terhadap perbedaan kebijakan antar satu negara dengan negara yang lainnya,
dengan aneka ragam interpretasi terhadap suatu komersial kontrak yang sama, berdasarkan
hukum negara masing-masing. Oleh sebab itu, dalam membuat kontrak perdagangan
internasional, harus dilengkapi dengan suatu paket istilah-istilah perdagangan dan peraturan
(rules) yang telah disepakati dan dapat diterapkan secara internasional. Sebagai
konsekuensinya, The International Chamber of Commerce (ICC) menyusun International
Commercial Terms, atau ‘Incoterms’ yang pertama kali dipulikasikan tahun 1936. Incoterms,
pada saat itu, merupakan alternatif persyaratan dalam perdagangan internasional yang
dipergunakan oleh beberapa negara, namun Incoterms saat ini telah dipergunakan sebagai
standar internasional untuk persyaratan perdagangan yang dirujuk dalam komersial kontrak,
yang mana telah di akui oleh lembaga pemerintahan, lembaga hukum dan para praktisi
lainnya (exportir, importir dan perbankan).
Incoterms versi terakhir telah diberlakukan sejak tanggal 1Januari 2011 yang berjudul
INCOTERMS 2010. Rincian lengkap dapat ditemui dalam ICC Publication No.715E. Terdapat
penentuan harga dan Incoterms memberikan batasan-batasan pada hak dan tangung jawab
para pihak berkaitan dengan pengiriman barang yang dijual berdasarkan ‘komersial kontrak’.
Mereka tidak perlu menambahkan kontrak-kontrak lainnya, seperti asuransi, pengangkutan
dan pembayaran, walaupun implikasi-implikasi dari Incoterms yang dipergunakan berkaitan
dengan kontrak-kontrak tersebut. Sebagai contoh jika Incoterm CFR (‘Cost and Freight’)
merupakan syarat dalam suatu kontrak, hal ini berarti pengangkutan dilakukan melalui laut
dan oleh karena itu dokumen yang diperlukan adalah dalam bentuk bills of lading atau sea
waybill. Mengambil contoh ini sebagai suatu kegiatan perdagangan lebih lanjut, jika
pembayaran dilakukan berdasarkan suatu documentary credit, jenis transportasi dokumen
yang dipersyaratkan akan sesuai dengan pencantuman Incoterms, sebaliknya, sangat
mungkin terjadi, penerusan atau pembayaran suatu documentary credit menjadi terlambat.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Bongkar muat dilakukan sejak kedatangan alat pengangkut;
Tempat penyimpanan barang ditentukan oleh pihak pembeli (buyer) pada terminal yang
telah ditentukan;
Belum dilakukan pemenuhan syarat kepabeanan barang-barang impor (import cleared);
Sebagai pengganti DEQ
Lebih optimal manfaatnya bila dibandingkan dengan DEQ.
Terdapat 11 Incoterms dan setiap term dilengkapi dengan kewajiban-kewajiban pembeli dan
penjual berdasarkan dari ketentuan khusus Incoterms.
Incoterms 2010 dibuat sebagai cerminan dari perubahan-perubahan yang sangat dinamis
dalam praktek-praktek komersial yang sebelumnya telah dilakukan revisi terakhir pada tahun
2000.
Untuk mengenal dan memahami Incoterms dan strukturnya, 11 Incoterms dibagi dalam empat
kelompok, sebagai berikut :
Adapun struktur Incoterms 2010 dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian berdasarkan sarana alat
pengangkutannya (ini adalah versi ICC Incoterms 2010):
INCOTERMS UNTUK SETIAP MODA TRANSPORTASI
EXW EX WORKS
FCA FREE CARRIER
CPT CARRIAGE PAID TO
-4-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
CIP CARRIAGE AND INSURANCE PAID TO
DAT DELIVERED AT TERMINAL
DAP DELIVERED AT PLACE
DDP DELIVERED DUTY PAID
Point of
delivery risk &
costs
Seller’s area
Ketentuan ini boleh digunakan untuk moda transportasi apapun yang dipilih dan boleh
juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi. Ketentuan ini cocok untuk
perdagangan domestik, sementara FCA biasanya lebih sesuai untuk perdagangan
internasional.
“ExWorks” berarti bahwa penjual mengirimkan ketika dia menempatkan barang atas
pengaturan pembeli di tempat penjual atau di tempat lain yang disebutkan (yaitu, lokasi
kerja, pabrik, gudang, dll.). Penjual tidak perlu memuat barang ke setiap kendaraan
pengangkut, juga dia tidak perlu mengurus izin barang untuk ekspor, dimana izin
tersebut berlaku.
Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik dalam tempat
pengiriman yang disebutkan, karena biaya dan risiko di titik tersebut menjadi
tanggungan penjual. Pembeli menanggung semua biaya dan risiko yang terjadi dalam
pengambilan barang dari titik yang disepakati, jika ada, di tempat pengiriman yang
disebutkan.
-5-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
EXW mencerminkan kewajiban minimum bagi penjual. Ketentuan tersebut seyogianya
digunakan dengan hati-hati karena:
Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk memuat barang, meskipun
dalam praktiknya penjual mungkin dalam posisi yang lebih baik untuk melakukannya.
Jika penjual melakukan pemuatan barang, ia melakukannya atas risiko dan biaya
pembeli. Dalam kasus dimana penjual dalam posisi yang lebih baik untuk memuat
barang, maka penggunaan FCA, yang mewajibkan penjual untuk melakukannya atas
resiko dan biaya sendiri, biasanya lebih sesuai.
Pembeli yang membeli dari penjual secara EXW untuk ekspor perlu menyadari bahwa
penjual memiliki kewajiban hanya untuk menyediakan bantuan sebagaimana pembeli
mungkin mensyaratkan untuk terjadinya ekspor dimaksud; penjual tidak terikat untuk
mengurus izin ekspor. Pembeli oleh karena itu disarankan untuk tidak menggunakan
EXW jika ia tidak dapat secara langsung atau tidak langsung mengurus izin ekspor.
Ex Works (......... named place), eg. Gudang, Jl. Padi No.5 Jakarta
Standard ICC Abbreviations : EXW
A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli
A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli
Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang
commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana diatur dalam kontrak
penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan.
mungkin disyaratkan dalam kontrak.
Setiap dokumen yang dimaksudkan dalam Setiap dokumen yang dimaksudkan dalam
A1-A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B1-B10 mungkin ekuivalen dengan catatan
atau prosedur elektronik jika disepakati atau prosedur elektronik jika disepakati
antara para pihak atau sesuai dengan antara para pihak atau sesuai dengan
kebiasaan. kebiasaan.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada pembeli
menyediakan kepada pembeli, bantuan untuk memperoleh, atas risiko dan biaya
-6-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dalam memperoleh setiap lisensi ekspor, sendiri, setiap lisensi eskpor dan impor atau
atau otorisasi resmi lainnya yang otorisasi resmi lainnya yang diperlukan untuk
diperlukan untuk ekspor barang. ekspor barang.
-7-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
kehilangan atau kerusakan pada barang dari
tanggal yang disepakati atau tanggal
berakhirnya periode pengantaran yang
disepakati, sepanjang barang telah secara
jelas diidentifikasikan sebagai barang
kontrak.
-8-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
penimbangan, perhitungan) yang
diperlukan untuk tujuan pengantaran
barang sesuai dengan A4.
A10Bantuan informasi dan biaya terkait B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
Penjual wajib, di mana berlaku, pada waktu Pembeli wajib, pada waktu yang tepat,
yang tepat, menyediakan bantuan untuk memberitahu penjual setiap persyaratan
pembeli, atas permintaan, risiko dan informasi keamanan sehingga penjual dapat
pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan memenuhi A10.
informasi, termasuk informasi yang
berhubungan dengan keamanan, yang Pembeli wajib mengganti kepada penjual
pembeli butuhkan untuk ekspor dan/atau untuk semua biaya dan pungutan yang
impor barang dan/atau untuk transportasi ke dikeluarkan oleh penjual dalam
tujuan akhir. menyediakan atau memberikan bantuan
dalam memperoleh dokumen dan informasi
sebagaimana diuraikan dalam A10.
-9-
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Point of
delivery risk &
costs
Seller’s area
Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga
digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan.
”Free Carrier” berarti bahwa penjual mengirimkan barang kepada pengangkut atau orang
lain yang ditunjuk oleh pembeli di tempat penjual atau tempat lain yang telah ditentukan. Para
pihak sangat disarankan untuk menetukan sejelas mungkin titik dalam tempat pengiriman
yang telah ditentukan, karena risiko beralih kepada pembeli pada titik tersebut.
Jika para pihak bermaksud untuk mengambil barang di tempat penjual, mereka seyogianya
mengidentifikasi alamat tempat tersebut sebagai tempat pengiriman yang telah ditentukan.
Jika, di sisi lain, para pihak bermaksud agar barang diantarkan di tempat lain, mereka wajib
mengidentifikasi tempat pengiriman khusus lainnya.
FCA mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku.
Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor,
membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas pabean impor.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungki ekuivalen dengan catatan atau
atau prosedur elektronik jika disepakati prosedur elektronik jika disepakati antara
antara para pihak atau sesuai kebiasaan. para pihak atau sesuai kebiasaan.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
- 10 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada pembeli
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran untuk memperoleh, atas risiko dan
sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau
resmi lainnya dan melakukan semua otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua
formalitas kepabeanan yang diperlukan formalitas kepabeanan untuk impor barang
untuk ekspor barang. dan untuk transportasi barang melalui setiap
negara.
Pengiriman selesai:
a) Jika tempat yang telah ditentukan
adalah tempat penjual, ketika barang
telah dimuat di sarana transportasi
yang disediakan oleh pembeli.
- 11 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
b) Dalam kasus lain, ketika barang
ditempatkan atas pengaturan
pengangkut atau orang lain yang
ditunjuk oleh pembeli pada sarana
transpor penjual yang siap untuk
dibongkar.
- 12 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
sepanjang barang telah diidentifikasi
dengan jelas sebagai barang kontrak
- 13 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
pengiriman ketika pengangkut atau
orang yang ditunjuk akan mengambil
barang;
A10Bantuan informasi dan biaya terkait B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
Penjual wajib, dimana berlaku, dengan Pembeli wajib, dengan tepat waktu,
tepat waktu, menyediakan atau memberitahu penjual setiap persyaratan
memberikan bantuan kepada pembeli, informasi keamanan sehingga penjual dapat
- 14 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
atas permintaan, risiko dan pengeluaran memenuhi A10.
pembeli, setiap dokumen dan informasi,
termasuk informasi yang terkait dengan Pembeli wajib mengganti kepada penjual
keamanan, yang pembeli butuhkan untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan
impor barang dan/atau untuk transportasi penjual dalam menyediakan atau
barang ke tujuan akhir. memberikan bantuan dalam memperoleh
dokumen dan informasi sebagaimana
diuraikan dalam A10.
Penjual wajib mengganti pembeli untuk Pembeli wajib, dimana berlalu, dengan tepat
semua biaya dan pungutan yang waktu, menyediakan atau memberikan
dikeluarkan pembeli dalam menyediakan bantuan untuk penjual, atas permintaan,
atau memberikan bantuan untuk risiko dan pengeluaran penjual, setiap
mendapatkan dokumen dan informasi dokumen dan informasi, termasuk tnformasi
sebagaiman diuraikan dalam B10. terkait keamanan, yang dibutuhkan penjual
untuk transportasi dan ekspor barang dan
untuk transportasi barang melalui setiap
negara.
Point delivery
of risk
Freight prepaid
Seller’s area
Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga
digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan.
- 15 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
“Carriage Paid to” berarti penjual mengirimkan barang kepada pengangkut atau orang lain
yang ditunjuk oleh penjual di tempat yang disepakati (jika ada tempat yang disepakati antar
pihak) dan bahwa penjual wajib melakukan kontrak untuk dan membayar ongkos
pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke nama tempat tujuan yang telah
ditentukan.
Ketika CPT, CIP, CFR atau CIF digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk mengirim
ketika barang diserahkan kepada pengangkut dan bukan ketika barang sampai di tempat
tujuan.
Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko beralih dan biaya ditransfer pada tempat
yang berbeda. Para pihak sangat disarankan untuk mengidentifikasi dengan akurat dalam
kontrak, mengenai tempat pengiriman, dimana risiko beralih kepada pembeli, maupun tempat
tujuan yang telah ditentukan di mana penjual wajib sesuai kontrak melakukan pengangkutan.
Jika beberapa alat angkut digunakan untuk pengangkutan ke tujuan yang disepakati, dan para
pihak tidak sepakat pada titik tertentu pengiriman, posisi default adalah risiko beralih ketika
barang telah dikirimkan pada pengangkut pertama pada titik yang sepenuhnya pilihan penjual
dan di mana pembeli tidak memiliki kendali. Sekiranya para pihak menginginkan risiko beralih
pada tahap berikutnya (misalnya, pada pelabuhan laut atau pelabuhan udara), mereka perlu
untuk menentukan hal ini dalam kontrak penjualan.
Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik dalam
tempat yang disepakati, karena biaya ke titik tersebut adalah beban penjual. Penjual
disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan yang
akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya dalam kontrak pengangkutan terkait dengan bongkar
di tempat tujuan yang disepakati, penjual tidak berhak untuk menagih biaya tersebut kepada
pembeli kecuali disetujui antar keduabelah pihak.
CPT mensyaratkan penjual untuk mendapatkan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku,
namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk mendapatkan izin barang untuk impor,
membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas kepabeanan impor.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau
atau prosedur elektronik jika disepakati prosedur elektronik jika disepakati antara
antara para pihak atau sesuai kebiasaan. para pihak atau sesuai kebiasaan.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada pembeli
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran untuk memperoleh, atas risiko dan
sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor
resmi lainnya dan melakukan semua atau lisensi otoritas resmi lainnya dan
formalitas kepabeanan yang diperlukan melakukan semua formalitas kepabeanan
untuk ekspor barang. dan untuk untuk impor barang dan untuk transportasi
transportasi barang melalui setiap negara barang melalui setiap negara.
sebelum pengiriman.
- 17 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
tanggal yang disepakati atau dalam dari pengangkut di nama tempat tujuan yang
periode yang disepakati. telah ditentukan.
b) freight dan semua biaya lainnya yang b) semua biaya dan pungutan terkait
dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya dengan barang selama dalam perjalanan
pemuatan barang dan setiap pungutan sampai barang tiba di tempat tujuan
untuk bongkar di tempat tujuan yang yang disepakati, kecuali biaya dan
menjadi beban penjual dalam kontrak pungutan tersebut adalah beban penjual
pengangkutan; dan dalam kontrak pengangkutan;
- 18 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
pemberitahuan sesuai dengan B7, dari
tanggal yang disepakati atau tanggal
berakhirnya jangka waktu yang
disepakati untuk pengiriman, dengan
ketentuan bahwa barang telah secara
jelas diidentifikasi sebagai barang
kontrak, dan
- 19 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
original, seperangkat lengkap original
wajib dipresentasikan kepada pembeli.
B9 Inspeksi barang
A9 Pemeriksaan – pengemasan – Pembeli wajib membayar biaya dari setiap
penandaan inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan,
Penjual wajib membayar biaya-biaya atas kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan
pemeriksaan operasional (seperti oleh otoritas negara ekspor.
pemeriksaan kualitas, pengukuran,
penimbangan, perhitungan) yang
diperlukan untuk tujuan pengantaran
barang sesuai dengan A4, termasuk biaya
atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang
diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.
- 20 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
3.4.4 Carriage and Insurance Paid To (CIP)
Point delivery
of risk
Seller’s area
Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga
digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan.
"Carriage and Insurance Paid to" berarti bahwa penjual mengirimkan barang kepada
pengangkut atau orang lain yang ditunjuk oleh penjual di tempat yang disepakati (jika ada
tempat yang disepakati antar pihak) dan bahwa penjual wajib melakukan kontrak untuk
dan membayar ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke tempat
tujuan.
Penjual juga melakukan kontrak untuk penutupan asuransi terhadap risiko kehilangan
atau kerusakan barang bagi pembeli selama pengangkutan. Pembeli seyogianya
memperhatikan bahwa dalam CIP penjual disyaratkan untuk mendapatkan asuransi
hanya pada perlindungan minimum. Sekiranya pembeli ingin memiliki perlindungan lebih
terhadap penutupan asurasi, maka ia perlu sepakat secara tegas dengan penjual atau
untuk membuat perjanjian tambahan asuransi sendiri.
Ketika CPT, CIP, CFR atau CIF digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk
mengirimkan ketika ia menyerahkan barang kepada pengangkut dan bukan ketika barang
sampai di tempat tujuan.
Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko dan biaya dialihkan pada tempat yang
berbeda. Para pihak sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin dalam
kontrak titik tempat pengiriman, di mana risiko beralih kepada pembeli, maupun tempat
tujuan yang disepakati di mana penjual wajib melaksanakan sesuai kontrak dalam
melakukan pengangkutan. Jika beberapa alat angkut digunakan untuk pengangkutan ke
- 21 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
tujuan yang disepakati dan para pihak tidak sepakat pada titik tertentu pengiriman, posisi
default adalah risiko beralih ketika barang telah diantarkan pada pengangkut pertama
pada titik yang sepenuhnya dari pihak yang menanggung risiko untuk beralih ketahapan
berikutnya (misalnya, pada pelabuhan laut atau pelabuhan udara), mereka perlu
menentukan hal ini dalam kontrak penjualan.
Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik dalam
tempat tujuan yang disepakati, karena biaya ke titik tersebut adalah beban penjual.
Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan
pilihan yang akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya dalam kontrak pengangkutan terkait
dengan pembongkaran di nama tempat tujuan yang disebutkan, penjual tidak berhak
untuk menagih biaya tersebut dari pembeli kecuali disepakati antar kedua belah pihak.
CIP mensyaratkankan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana
berlaku. Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk
impor, membayar setiap bea impor atau melakukan prosedur kepabeanan impor.
Carriage and Insurance Paid To (.......named place of destination) eg. HongKong Container
Depot
Standard ICC Abbreviations : CIP
A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli
A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli
Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang
commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak
penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan.
mungkin disyaratkan oleh kontrak.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan
atau prosedur elektronik jika disepakati atau prosedur elektronik jika disepakati
antara para pihak atau sesuai kebiasaan. antara para pihak atau sesuai kebiasaan.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada pembeli
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran untuk memperoleh, atas risiko dan
sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor
resmi lainnya dan melakukan semua atau lisensi otoritas resmi lainnya dan
formalitas kepabeanan yang diperlukan melakukan semua formalitas kepabeanan
untuk ekspor barang. dan untuk untuk impor barang dan untuk transportasi
transportasi barang melalui setiap negara barang melalui setiap negara.
sebelum pengiriman.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
disepakati, jika ada, di tempat pengiriman
sampai nama tempat tujuan yang disebut
atau, jika disepakati, pada setiap titik di
setiap tempat itu. Kontrak pengangkutan
wajib dibuat dengan persyaratan yang
biasa atas pengeluaran penjual dan
menyediakan untuk pengangkutan dengan
jalur yang biasa dengan cara yang biasa.
Jika titik tertentu tidak disepakati atau tidak
ditentukan berdasarkan praktik, penjual
boleh memilih titik pengiriman dan titik di
tempat tujuan yang ditentukan yang paling
sesuai dengan tujuannya.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
disebutkan.
b) Freight dan semua biaya lainnya yang b) semua biaya dan pungutan yang
- 24 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya berkaitan dengan barang selama dalam
pemuatan barang dan setiap pungutan perjalanan sampai barang tiba di nama
untuk bongkar di tempat tujuan yang tempat tujuan yang disepakati, kecuali
menjadi beban penjual dalam kontrak biaya dan pungutan adalah beban
pengangkutan; penjual dalam kontrak pengangkutan;
c) biaya asuransi akibat dari A3 b); dan c) biaya bongkar, kecuali biaya tersebut
untuk beban penjual dalam kontrak
d) Di mana berlaku, biaya formalitas pengangkutan;
kepabeanan yang diperlukan untuk d) biaya tambahan yang terjadi jika pembeli
ekspor, serta semua bea, pajak dan gagal untuk memberikan pemberitahuan
biaya lainnya terhutang pada saat sesuai dengan B7, dari tanggal yang
ekspor, dan biaya untuk transportasi disepakati atau tanggal berakhirnya
barang melalui setiap negara yang jangka waktu yang disepakati untuk
menjadi beban penjual dalam kontrak pengiriman, dengan ketentuan bahwa
pengangkutan. barang telah secara jelas diidentifikasi
sebagai barang dalam kontrak, dan;
- 25 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
mencantumkan nama barang sesuai
kontrak dan diberi tanggal dalam waktu
yang disepakati untuk pengapalan. Jika
disetujui atau sebagaimana biasanya,
dokumen tersebut juga dapat
memperkenankan pembeli mengklaim
barang dari pengangkut di nama tempat
tujuan dan memungkinkan pembeli untuk
menjual barang yang masih dalam
perjalanan dengan pengalihan dokumen
ke pembeli berikutnya atau dengan
pemberitahuan kepada penangkur.
A10Bantuan informasi dan biaya terkait B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
Penjual wajib, di mana berlaku, dengan Pembeli wajib, secara tepat waktu,
tepat waktu, menyediakan atau memberitahu penjual setiap persyaratan
memberikan bantuan kepada pembeli, informasi keamanan sehingga penjual dapat
atas permintaan, risiko dan pengeluaran memenuhi A10.
pembeli, setiap dokumen dan informasi,
termasuk informasi yang terkait dengan Pembeli wajib mengganti kepada penjual
- 26 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
keamanan, yang dibutuhkan pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan
impor barang dan/atau untuk transportasi penjual dalam menyediakan atau
barang ke tujuan akhir. memberikan bantuan dalam memperoleh
dokumen dan informasi sebagaimana
Penjual wajib mengganti pembeli atas diuraikan dalam A10.
semua biaya dan pungutan yang
dikeluarkan pembeli dalam menyediakan Pembeli wajib, di mana berlaku, secara tepat
atau memberikan bantuan dalam waktu, menyediakan atau memberikan
mendapatkan dokumen serta informasi bantuan untuk penjual, atas permintaan,
sebagaiman diuraikan dalam B10. risiko dan pengeluaran penjual, setiap
dokumen dan informasi, termasuk informasi
terkait keamanan, yang dibutuhkan penjual
untuk transportasi dan ekspor barang dan
untuk transportasi barang melalui setiap
negara.
Freight prepaid
Seller’s area
Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga
digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan.
“Delivered at Terminal” berarti bahwa penjual mengirim barang ketika barang, telah
dibongkar dari sarana transportasi yang tiba, ditempatkan atas pengaturan pembeli di
nama terminal di nama pelabuhan atau nama tempat tujuan. "Terminal" termasuk setiap
tempat, apakah tertutup atau tidak, seperti dermaga, gudang, lapangan peti kemas atau
terminal kargo angkutan darat, kereta api atau terminal kargo udara. Penjual menanggung
semua risiko yang terjadi dalam membawa barang dan membongkar barang di terminal di
pelabuhan atau tempat tujuan yang telah ditentukan.
Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin nama terminal dan, jika
mungkin, suatu titik tertentu di dalam terminal di pelabuhan yang disepakati atau tempat
tujuan, karena risiko ke titik tersebut adalah beban penjual. Penjual disarankan untuk
mendapatkan kontrak pengangkutan yang cocok dengan pilihan ini secara tepat.
- 27 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Selanjutnya, jika para pihak bermaksud agar penjual menanggung risiko dan biaya yang
timbul dalam transportasi dan penanganan barang dari terminal ke tempat lain, maka
ketentuan DAP atau DDP seyogianya digunakan.
Delivered At Terminal (…. named terminal at port or place of destination) eg. Terminal cargo
ABC, Soekarno-Hatta Airport Jakarta-Indonesia
Standard ICC Abbreviations : DAT
A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli
A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli
Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang
commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak
penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan.
mungkin disyaratkan oleh kontrak.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan
atau prosedur elektronik jika disepakati atau prosedur elektronik jika disepakati
antara para pihak atau sesuai dengan antara para pihak atau sesuai dengan
kebiasaan. kebiasaan.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, pembeli wajib memperoleh,
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran atas risiko dan beban pengeluaran sendiri,
sendiri, setiap lisensi ekspor atau setiap lisensi atau lisensi otorisasi resmi
otorisasi resmi lainnya dan melakukan lainnya dan melakukan semua formalitas
semua formalitas kepabeanan yang kepabeanan untuk impor barang.
diperlukan untuk ekspor barang. dan
untuk transportasi barang melalui setiap
negara sebelum pengiriman.
- 28 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
b) Kontrak asuransi b) Kontrak asuransi
Penjual tidak memiliki kewajiban kepada Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada
pembeli untuk membuat kontrak penjual untuk membuat kontrak
asuransi. Namun, penjual wajib asuransi. Namun, pembeli wajib
menyediakan kepada pembeli, atas menyediakan penjual, atas permintaan,
permintaan, risiko dan pengeluaran dengan informasi yang diperlukan untuk
pembeli (jika ada), dengan informasi mendapatkan asuransi.
bahwa pembeli membutuhkannya untuk
mendapatkan asuransi.
- 29 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
sesuai dengan A4, selain yang
terhutang oleh pembeli sebagaimana
yang diuraikan dalam B6, dan
- 30 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
transportasi barang, kecuali pembeli telah
memberitahu penjual persyaratan spesifik
pengemasan sebelum kontrak penjualan
disepakati. Kemasan wajib ditandai
dengan tepat.
A10Bantuan informasi dan biaya terkait B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
Penjual wajib, di mana berlaku, dengan Pembeli wajib, dengan tepat waktu,
tepat waktu, menyediakan atau memberitahu penjual setiap persyaratan
memberikan bantuan untuk pembeli, atas informasi keamanan sehingga penjual dapat
permintaan, risiko dan pengeluaran memenuhi A10.
pembeli, setiap dokumen dan informasi,
termasuk informasi yang terkait dengan
keamanan, yang pembeli butuhkan untuk
kegiatan impor barang dan/atau untuk Pembeli wajib mengganti kepada penjual
transportasi barang ke tujuan akhir. semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan
penjual dalam menyediakan atau
Penjual wajib mengganti pembeli untuk memberikan bantuan dalam memperoleh
semua biaya dan pungutan yang dokumen dan informasi sebagaimana
ditanggung pembeli dalam menyediakan diuraikan dalam A10.
atau memberikan bantuan dalam
mendapatkan dokumen dan informasi Pembeli wajib, di mana berlaku, dengan
sebagaiman diuraikan dalam B10. tepat waktu, menyediakan atau memberikan
bantuan untuk penjual, atas permintaan,
risiko dan pengeluaran penjual, setiap
dokumen dan informasi, termasuk tnformasi
terkait keamanan, bahwa penjual
membutuhkan untuk transportasi dan ekspor
barang dan untuk transportasi barang
melalui setiap negara.
Freight prepaid
Seller’s area
- 31 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga
digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan.
Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik di nama tempat
tujuan yang disepakati, di mana risiko ke titik itu adalah untuk beban penjual. Penjual
disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan ini
dengan akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya berdasarkan kontrak pengangkutan yang
berkaitan dengan pembongkaran di nama tempat tujuan, penjual tidak berhak untuk
menagih biaya tersebut dari pembeli, kecuali disepakati di antara para pihak
Delivered At Place (……. named place of destination) eg. Gudang XYZ Kawasan berikat,
Jl.Cakung-Cilincing No.6 Jakarta-Indonesia
Standard ICC Abbreviations : DAP
A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli
A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli
Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang
commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak
penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan.
mungkin disyaratkan oleh kontrak.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau
atau prosedur elektronik jika disepakati prosedur elektronik jika disepakati antara
antara para pihak atau sebagaimana para pihak atau sebagaimana biasanya.
biasanya.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, pembeli wajib memperoleh,
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran atas risiko dan beban pengeluaran sendiri,
sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi setiap lisensi atau lisensi otorisasi resmi
resmi lainnya dan melakukan semua lainnya dan melakukan semua formalitas
formalitas kepabeanan yang diperlukan kepabeanan untuk impor barang.
untuk ekspor barang. dan untuk
transportasi barang melalui setiap negara
- 32 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
sebelum pengiriman.
- 33 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
pemberitahuan sesuai dengan B7, maka
ia menanggung semua risiko kehilangan
atau kerusakan pada barang dari
tanggal yang disepakati atau tanggal
berakhirnya jangka waktu yang
disepakati untuk pengiriman,
- 34 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dengan dokumen yang memungkinkan dalam A8.
pembeli untuk mengambil alih barang
sebagaimana yang diuraikan dalam A4/B4.
A10Bantuan informasi dan biaya terkait B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
Penjual wajib, di mana berlaku, dengan Pembeli wajib, dengan tepat waktu,
tepat waktu, menyediakan atau memberitahu penjual setiap persyaratan
memberikan bantuan untuk pembeli, atas informasi keamanan sehingga penjual dapat
permintaan, risiko dan pengeluaran memenuhi A10.
pembeli, setiap dokumen dan informasi,
termasuk informasi yang terkait dengan Pembeli wajib mengganti kepada penjual
keamanan, bahwa pembeli membutuhkan semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan
impor barang dan/atau untuk transportasi penjual dalam menyediakan atau
barang ke tujuan akhir. memberikan bantuan dalam memperoleh
dokumen dan informasi sebagaimana
diuraikan dalam A10.
Penjual wajib mengganti pembeli untuk Pembeli wajib, di mana berlaku, dengan
semua biaya dan pungutan yang tepat waktu, menyediakan atau memberikan
dikeluarkan pembeli dalam menyediakan bantuan untuk penjual, atas permintaan,
atau memberikan bantuan dalam risiko dan pengeluaran penjual, setiap
mendapatkan dokumen dan informasi dokumen dan informasi, termasuk informasi
sebagaiman diuraikan dalam B10. terkait keamanan, bahwa penjual
membutuhkan untuk transportasi dan ekspor
barang dan untuk transportasi barang
melalui setiap negara.
- 35 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
3.4.7 Delivered Duty Paid (DDP)
Freight prepaid
Seller’s area
Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga
digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan.
"Delivered Duty Paid" berarti bahwa penjual mengirimkan barang ketika barang
ditempatkan atas pengaturan pembeli, diselesaikan untuk impor pada alat transportasi
yang tiba dan siap untuk dibongkar di nama tempat tujuan yang telah ditentukan. Penjual
menanggung semua biaya dan risiko yang terjadi dalam membawa barang ke nama
tempat tujuan dan memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang tidak hanya untuk
ekspor tetapi juga untuk impor, membayar bea baik untuk ekspor dan impor dan untuk
melakukan semua formalitas kepabeanan.
Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik nama tempat tujuan
yang disepakati, karena risiko ke titik itu adalah menjadi beban penjual. Penjual disarankan
untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan ini secara akurat.
Jika penjual mengeluarkan biaya berdasarkan kontrak pengangkutan yang berkaitan
dengan kegiatan bongkar muat di nama tempat tujuan, maka penjual tidak berhak menagih
biaya tersebut dari pembeli, kecuali telah disepakati di antara para pihak.
Para pihak sangat disarankan untuk tidak menggunakan DDP jika penjual tidak dapat
secara langsung atau tidak langsung memperoleh izin impor.
Jika para pihak menghendaki pembeli untuk menyelesaikan izin barang untuk impor,
membayar bea impor atau melaksanakan formalitas kepabeanan impor, ketentuan DAP
seyogianya digunakan.
Setiap PPN atau pajak terhutang atas impor adalah beban penjual kecuali secara tegas
disepakati lain dalam kontrak penjualan.
Delivered Duty paid (named place of destination) eg. BongKong Road Factory, HongKong
- 36 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Standard ICC Abbreviations : DDP
A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli
A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli
Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang
commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak
penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan.
mungkin disyaratkan oleh kontrak.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau
atau prosedur elektronik jika disepakati prosedur elektronik jika disepakati antara
antara para pihak atau sebagaimana para pihak atau sebagaimana biasanya.
biasanya.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, pembeli wajib memberikan
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran bantuan kepada penjual, atas permintaan,
sendiri, setiap lisensi ekspor dan impor risiko dan pengeluaran penjual, dalam
atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan memperoleh lisensi impor atau otorisasi resmi
semua formalitas kepabeanan yang lainnya untuk impor barang.
diperlukan untuk ekspor barang. dan untuk
transportasi barang melalui setiap negara
dan untuk impor barang.
- 37 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dengan menempatkan barang atas ketika barang telah dikirimkan sebagaimana
pengaturan pembeli pada sarana diuraikan dalam A4.
transportasi yang tiba dan siap untuk
dibongkar pada titik yang disepakati, jika
ada, di nama tempat tujuan yang telah
ditentukan pada tanggal yang disepakati
atau periode yang disepakati.
c) di mana berlaku, biaya formalitas c) setiap biaya tambahan yang terjadi jika
kepabeanan yang diperlukan untuk pembeli gagal memenuhi kewajibannya
- 38 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
ekspor dan impor serta semua bea, sesuai dengan B2 atau untuk menyampaikan
pajak dan biaya lain yang terhutang pemberitahuan sesuai dengan B7, sepanjang
atas ekspor dan impor barang, dan barang telah secara jelas diidentifikasi
biaya untuk transportasi barang sebagai barang dalam kontrak.
melalui setiap negara sebelum
pengiriman sesuai dengan A4.
A10Bantuan informasi dan biaya terkait B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
Penjual wajib, di mana berlaku, pada Pembeli wajib, pada waktu yang tepat,
waktu yang tepat, menyediakan atau memberitahu penjual setiap persyaratan
memberikan bantuan kepada pembeli, informasi keamanan sehingga penjual dapat
atas permintaan, risiko dan pengeluaran memenuhi A10.
- 39 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
pembeli, setiap dokumen dan informasi,
termasuk informasi yang terkait dengan Pembeli wajib mengganti kepada penjual
keamanan, bahwa pembeli membutuhkan semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan
untuk transportasi barang ke tujuan akhir, penjual dalam menyediakan atau
di mana berlaku, dari nama tempat tujuan memberikan bantuan dalam memperoleh
yang telah ditentukan. dokumen dan informasi sebagaimana
diuraikan dalam A10.
Penjual wajib mengganti pembeli untuk Pembeli wajib, di mana berlaku, dengan
semua biaya dan pungutan yang tepat waktu, menyediakan atau memberikan
ditanggung pembeli dalam menyediakan bantuan untuk penjual, atas permintaan,
atau memberikan bantuan dalam risiko dan pengeluaran penjual, setiap
mendapatkan dokumen dan informasi dokumen dan informasi, termasuk informasi
sebagaiman diuraikan dalam B10. terkait keamanan, bahwa penjual
membutuhkan untuk transportasi, ekspor
dan impor barang dan untuk transportasi
barang melalui setiap negara.
Point delivery
of risk & costs
Ketentuan ini digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau.
"Free Alongside Ship" berarti bahwa penjual mengirimkan barang ketika barang
ditempatkan di samping kapal (misalnya, pada dermaga atau kapal tongkang) yang ditunjuk
oleh pembeli di pelabuhan pengiriman yang telah ditentukan. Risiko kehilangan atau
kerusakan barang beralih ketika barang tiba di samping kapal, dan pembeli menanggung
semua biaya sejak saat itu dan seterusnya.
Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik muat di pelabuhan
pengiriman yang disebutkan, karena biaya dan risiko ke titik itu adalah menjadi beban
penjual. Biaya-biaya ini serta pungutan terkait penanganan dapat bervariasi sesuai dengan
praktik di pelabuhan.
Penjual disyaratkan baik untuk mengirimkan barang di samping kapal atau untuk pengadaan
barang yang siap untuk pengiriman. Referensi untuk "pengadaan" di sini mencakup untuk
- 40 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
beberapa penjualan berantai ('string sales'), khususnya yang biasa terjadi dalam
perdagangan komoditas.
Penempatan barang dalam kontainer, itu adalah ciri bagi penjual untuk menyerahkan barang
ke pengangkut di terminal dan tidak disamping kapal. Dalam situasi seperti itu, ketentuan
FAS tidak sesuai, dan ketentuan FCA seyogianya digunakan.
FAS mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku.
Namun penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor,
membayar setiap bea impor atau melakukan setiap prosedur kepabeanan impor.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau
atau prosedur elektronik jika disepakati prosedur elektronik jika disepakati antara
antara para pihak atau sebagaimana para pihak atau sebagaimana biasanya.
biasanya.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada pembeli
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran untuk memperoleh, atas risiko dan
sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor
resmi lainnya dan melakukan semua atau otoritasi resmi lainnya dan melakukan
formalitas kepabeanan yang diperlukan semua formalitas kepabeanan untuk impor
untuk ekspor barang. barang dan untuk transportasi barang
melalui setiap negara.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
pembeli atau jika hal ini merupakan praktik telah ditentukan, kecuali bila kontrak
komersial dan pembeli tidak memberikan pengangkutan dilakukan oleh penjual
instruksi yang bertentangan pada sebagaimana diatur dalam A3 a).
waktunya, penjual dapat melakukan
kontrak untuk pengangkutan dengan
persyaratan yang umum berlaku atas
risiko dan pengeluaran pembeli. Dalam
kasus kedua, penjual dapat menolak untuk
membuat kontrak pengangkutan, dan, jika
menolak, segera memberitahu pembeli.
- 42 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
sesuai dengan B7; atau
- 43 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
transportasi barang melalui setiap negara.
A10Bantuan informasi dan biaya terkait B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
Penjual wajib, dimana berlaku, pada Pembeli wajib, pada waktu yang tepat,
waktu yang tepat, menyediakan atau memberitahu penjual setiap persyaratan
memberikan bantuan untuk pembeli, atas informasi keamanan sehingga penjual dapat
- 44 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
permintaan, risiko dan pengeluaran memenuhi A10.
pembeli, setiap dokumen dan informasi,
termasuk informasi yang terkait dengan
keamanan, bahwa pembeli membutuhkan
impor barang dan/atau untuk transportasi
barang ke tujuan akhir.
Penjual wajib mengganti kepada pembeli Pembeli wajib mengganti kepada penjual
semua biaya dan pungutan yang semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan
ditanggung pembeli dalam menyediakan penjual dalam menyediakan atau
atau memberikan bantuan untuk memberikan bantuan dalam memperoleh
mendapatkan dokumen dan informasi dokumen dan informasi sebagaimana
sebagaiman diuraikan dalam B10. diuraikan dalam A10.
Freight to collect
Seller’s area
- 45 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Ketentuan ini digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau.
"Free on Board" berarti bahwa penjual telah mengirimkan barang di atas kapal yang
ditunjuk oleh pembeli di pelabuhan pengiriman yang telah ditentukan atau menyediakan
barang yang telah dikirimkan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang beralih ketika
barang berada di atas kapal telah dikirim (on board the vessel ), dan pembeli menanggung
semua biaya sejak saat itu dan seterusnya.
Penjual disyaratkan baik untuk mengirim barang di atas kapal atau untuk pengadaan barang
yang telah dikirimkan untuk pengantaran. Referensi untuk " pengadaan " di sini mencakup
untuk beberapa penjualan berantai ('string sales'), sebagaimana kebiasaan dalam
perdagangan komoditas.
FOB mungkin tidak sesuai di mana barang diserahkan kepada pengangkut sebelum barang
berada di atas kapal, sebagai contoh barang dalam kontainer, yang biasanya diantarkan di
terminal. Dalam situasi seperti itu, ketentuan FCA seyogianya digunakan.
FOB mensyaratkan penjual untuk melakukan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku.
Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor,
membayar setiap bea impor atau melakukan setiap formalitas kepabenan impor.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B1-B10 mungkin ekuivalen dengan
atau prosedur elektronik jika disepakati catatan atau prosedur elektronik jika
antara para pihak atau sebagaimana disepakati antara para pihak atau
biasanya. sebagaimana biasanya.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran pembeli untuk memperoleh, atas risiko
sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi
resmi lainnya dan melakukan semua impor atau otoritasi resmi lainnya dan
formalitas kepabeanan yang diperlukan melakukan semua formalitas kepabeanan
untuk ekspor barang. untuk impor barang dan untuk transportasi
barang melalui setiap negara.
- 46 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi
a) Kontrak pengangkutan a) Kontrak pengangkutan
Penjual tidak memiliki kewajiban kepada Pembeli wajib melakukan kontrak dengan
pembeli untuk membuat kontrak pengeluaran sendiri untuk pengangkutan
pengangkutan. Namun, jika diminta oleh barang dari nama pelabuhan pengiriman,
pembeli atau jika hal ini merupakan praktik kecuali kontrak pengangkutan dilakukan
komersial dan pembeli tidak memberikan oleh penjual sebagaimana diatur dalam
instruksi yang bertentangan pada A3 a).
waktunya, penjual dapat melakukan
kontrak pengangkutan dengan persyaratan
yang umum berlaku atas risiko dan
pengeluaran pembeli. Dalam kasus kedua,
penjual dapat menolak untuk membuat
kontrak pengangkutan, dan, jika menolak,
segera memberitahu pembeli.
- 47 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
kehilangan atau kerusakan dalam situasi
yang dijelaskan di B5 Jika
a) pembeli gagal untuk memberitahu kapal
yang ditunjuk sesuai dengan B7; atau
- 48 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak;
dan
B9 Inspeksi barang
A9 Pemeriksaan – pengemasan – Pembeli wajib membayar biaya dari setiap
penandaan inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan,
Penjual wajib membayar biaya-biaya atas kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan
pemeriksaan operasional (seperti oleh otoritas negara ekspor.
pemeriksaan kualitas, pengukuran,
penimbangan, perhitungan) yang
diperlukan untuk tujuan pengiriman barang
sesuai dengan A4, serta biaya atas setiap
inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan
oleh otoritas di negara ekspor.
- 49 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dikemas. Penjual boleh mengemas barang
dengan cara yang sesuai dengan alat
transportasi barang, kecuali pembeli telah
memberitahu penjual persyaratan spesifik
pengemasan sebelum kontrak penjualan
disepakati. Kemasan wajib ditandai
dengan tepat
B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
A10Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat,
Penjual wajib, dimana berlaku, pada waktu memberitahu penjual setiap persyaratan
yang tepat, menyediakan atau informasi keamanan sehingga penjual
memberikan bantuan untuk pembeli, atas dapat memenuhi A10.
permintaan, risiko dan pengeluaran
pembeli, setiap dokumen dan informasi, Pembeli wajib mengganti kepada penjual
termasuk informasi yang terkait dengan semua biaya dan pungutan yang
keamanan, bahwa pembeli membutuhkan dikeluarkan penjual dalam menyediakan
impor barang dan/atau untuk transportasi atau memberikan bantuan dalam
barang ke tujuan akhir. memperoleh dokumen dan informasi
sebagaimana diuraikan dalam A10.
Penjual wajib mengganti pembeli untuk
semua biaya dan pungutan yang Pembeli wajib, dimana berlaku, pada
dikeluarkan pembeli dalam menyediakan waktu yang tepat, menyediakan atau
atau memberikan bantuan dalam memberikan bantuan untuk penjual, atas
mendapatkan dokumen dan informasi permintaan, risiko dan pengeluaran
sebagaiman diuraikan dalam B10. penjual, setiap dokumen dan informasi,
termasuk tnformasi terkait keamanan,
bahwa penjual membutuhkan untuk
transportasi dan ekspor barang dan untuk
transportasi barang melalui setiap negara.
Point delivery
of risk
Freight prepaid
Seller’s area
Ketentuan ini digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau.
"Cost and Freight" berarti bahwa penjual telah mengirimkan barang di atas kapal atau
mengadakan barang yang sudah terkirim. Risiko kehilangan atau kerusakan barang beralih
- 50 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
saat barang di atas kapal telah dikirim (on board the vessel) . Penjual wajib melakukan
kontrak dan membayar biaya dan ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa
barang ke nama pelabuhan tujuan yang telah ditentukan.
Ketika CPT, CIP, CFR atau CIF yang digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk
mengantarkan ketika barang ia serahkan ke pengangkut dengan cara yang ditentukan
dalam ketentuan yang dipilih dan bukan ketika barang mencapai tempat tujuan.
Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko beralih dan biaya ditransfer pada tempat
yang berbeda. Sementara kontrak akan selalu menentukan pelabuhan tujuan, ketentuan
mungkin tidak menentukan pelabuhan pengiriman, di mana risiko beralih kepada pembeli.
Jika pelabuhan pengiriman adalah terdapat kepentingan tertentu kepada pembeli, para
pihak sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin dalam kontrak.
Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik di
pelabuhan tujuan yang disepakati, karena biaya untuk titik tersebut adalah beban penjual.
Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan
secara akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya dalam kontrak pengangkutan terkait dengan
bongkar muatan di tempat tujuan yang disepakati, penjual tidak berhak untuk menagih biaya
tersebut dari pembeli kecuali disetujui antar keduabelah pihak.
CFR mungkin tidak tepat bila barang diserahkan kepada pengangkut sebelum barang
berada di atas kapal, sebagai contoh barang dalam kontainer, yang biasanya diantarkan ke
terminal. Dalam keadaan seperti itu, ketentuan CPT yang seyogianya digunakan.
CFR mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku,
namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor,
membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas kepabeanan impor.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1- Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A10 mungkin ekuivalen dengan catatan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau
atau prosedur elektronik jika disepakati prosedur elektronik jika disepakati antara
antara para pihak atau sebagaimana para pihak atau sebagaimana biasanya.
biasanya.
- 51 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada pembeli
memperoleh, atas risiko dan pengeluaran untuk memperoleh, atas risiko dan
sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau
resmi lainnya dan melakukan semua otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua
formalitas kepabeanan yang diperlukan formalitas kepabeanan untuk impor barang
untuk ekspor barang. dan untuk transportasi barang melalui setiap
negara.
- 52 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
kehilangan atau kerusakan dalam situasi
yang dijelaskan di B5. Jika pembeli gagal untuk memberikan
pemberitahuan sesuai dengan B7, ia wajib
menanggung semua risiko kehilangan atau
kerusakan pada barang dari tanggal yang
disepakati atau tanggal berakhirnya periode
pengapalan yang disepakati, sepanjang
barang telah secara jelas diidentifikasi
sebagai barang dalam kontrak.
b) freight dan semua biaya lainnya yang b) semua biaya dan pungutan terkait dengan
dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya barang saat dalam perjalanan sampai barang
pemuatan barang dan setiap pungutan tiba di pelabuhan tujuan, kecuali biaya dan
untuk bongkar di tempat tujuan yang pungutan tersebut adalah beban penjual
menjadi beban penjual dalam kontrak dalam kontrak pengangkutan;
pengangkutan; dan
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
B7 Pemberitahuan kepada penjual
A7 Pemberitahuan kepada pembeli Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk
Penjual wajib memberikan kepada pembeli menentukan waktu untuk pengapalan barang
setiap pemberitahuan yang diperlukan dan/atau titik menerima barang di pelabuhan
untuk memungkinkan pembeli mengambil tujuan yang telah ditentukan, memberikan
tindakan sesuai kebiasaan yang perlu kepada penjual pemberitahuan yang cukup.
untuk memungkinkan pembeli mengambil
barang.
B8 Bukti pengiriman
A8 Dokumen pengiriman Pembeli wajib menerima dokumen transpor
Penjual wajib, dengan pengeluaran yang disediakan sebagaimana yang
sendiri, menyediakan pembeli tanpa tunda diuraikan dalam A8 jika sesuai dengan
dengan dokumen transpor biasa untuk kontrak.
pelabuhan tujuan yang disepakati.
- 54 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dengan cara yang sesuai dengan alat
transportasi barang, kecuali pembeli telah
memberitahu penjual persyaratan spesifik
pengemasan sebelum kontrak penjualan
disepakati. Kemasan wajib ditandai
dengan tepat.
B10 Bantuan informasi dan biaya terkait
A10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat,
Penjual wajib, di mana berlaku, pada memberitahu penjual setiap persyaratan
waktu yang tepat, menyediakan atau informasi keamanan sehingga penjual dapat
memberikan bantuan untuk pembeli, atas memenuhi A10.
permintaan, risiko dan pengeluaran
pembeli, setiap dokumen dan informasi, Pembeli wajib mengganti kepada penjual
termasuk informasi yang terkait dengan semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan
keamanan, yang pembeli butuhkan untuk penjual dalam menyediakan atau
impor barang dan/atau untuk transportasi memberikan bantuan dalam memperoleh
barang ke tujuan akhir. dokumen dan informasi sebagaimana
diuraikan dalam A10.
Penjual wajib mengganti pembeli untuk Pembeli wajib, di mana berlaku, pada waktu
semua biaya dan pungutan yang yang tepat, menyediakan atau memberikan
dikeluarkan pembeli dalam menyediakan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko
atau memberikan bantuan dalam dan pengeluaran penjual, setiap dokumen
mendapatkan dokumen dan informasi dan informasi, termasuk informasi terkait
sebagaiman diuraikan dalam B10. keamanan, yang penjual butuhkan untuk
transportasi dan ekspor barang dan untuk
transportasi barang melalui setiap negara.
- 55 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Point delivery
of risk
Seller’s area
Ketentuan ini akan digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau.
"Cost, Insurance and Freight" berarti bahwa penjual telah mengirimkan barang di atas
kapal atau mengadakan barang yang sudah dikirimkan. Risiko kehilangan atau kerusakan
barang beralih saat barang di atas kapal. Penjual wajib melakukan kontrak dan membayar
biaya dan ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke pelabuhan
tujuan yang telah ditentukan.
Penjual juga melakukan kontrak penutupan asuransi terhadap risiko kehilangan atau
kerusakan pada barang selama pengangkutan. Pembeli seyogianya memperhatikan bahwa
di bawah CIF penjual disyaratkan untuk mendapatkan asuransi hanya pada pertanggungan
minimum. Seyogianya pembeli ingin memiliki perlindungan asuransi lebih, maka ia perlu
sepakat secara tegas dengan penjual atau untuk membuat perjanjian tambahan asuransi
tersendiri.
Ketika CPT, CIF, CFR atau CIF digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk
mengirimkan ketika ia menyerahkan barang ke pengangkut dengan cara yang ditentukan
dalam ketentuan yang dipilih dan bukan ketika barang mencapai tempat tujuan.
Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko beralih dan biaya dialihkan pada tempat
yang berbeda. Sementara kontrak akan selalu menentukan pelabuhan tujuan, kontrak ini
mungkin tidak menentukan pelabuhan pengiriman, di mana risiko beralih kepada pembeli.
Jika pelabuhan pengiriman adalah begitu penting bagi pembeli, para pihak sangat
disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin dalam kontrak.
Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik pada
pelabuhan tujuan yang disepakati, karena biaya ke titik tersebut adalah beban penjual.
Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan
ini secara akurat. Jika penjual menanggung biaya dalam kontrak pengangkutan terkait
dengan pembongkaran di nama tempat tujuan yang disepakati, penjual tidak berhak untuk
menagih biaya tersebut dari pembeli kecuali disetujui antar keduabelah pihak.
Penjual disyaratkan untuk mengirimkan barang ke atas kapal atau untuk pengadaan barang
yang telah dikirimkan untuk pengiriman ke tujuan. Selain itu penjual disyaratkan untuk
- 56 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
membuat kontrak pengangkutan atau untuk mengadakan kontrak seperti itu. Referensi untuk
" mengadakan " di sini melayani untuk beberapa penjualan berantai ('string sales’),
sebagaimana yang biasa dilakukan dalam perdagangan komoditas.
CIF mungkin tidak tepat di mana barang diserahkan kepada pengangkut sebelum barang
berada di atas kapal, sebagai contoh barang dalam kontainer, yang biasanya diantarkan ke
terminal. Dalam keadaan seperti itu, ketentuan CIP seyogianya digunakan.
CIF mensyaratkan penjual untuk menyelesaikankan izin barang untuk ekspor, di mana
berlaku, namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikankan izin barang untuk
impor, membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas kepabeanan impor.
Setiap dokumen yang dimaksud dalam Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-
A1-A10 mungkin ekuivalen dengan B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau
catatan atau prosedur elektronik jika prosedur elektronik jika disepakati antara
disepakati antara para pihak atau para pihak atau sebagaimana biasanya.
sebagaimana biasanya.
A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan
formalitas lainnya formalitas lainnya
Di mana berlaku, penjual wajib Di mana berlaku, terserah kepada pembeli
memperoleh, atas risiko dan untuk memperoleh, atas risiko dan
pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau
atau otorisasi resmi lainnya dan otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua
melakukan semua formalitas formalitas kepabeanan untuk impor barang
kepabeanan yang diperlukan untuk dan untuk transportasi barang melalui setiap
ekspor barang. negara.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dibuat dengan syarat biasa atas
pengeluaran penjual dan menyediakan
untuk pengangkutan dengan jalur yang
biasa dalam kapal dari jenis yang umumnya
digunakan untuk transportasi dari jenis
barang yang dijual.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
pembeli, atas permintaan, risiko, dan
pengeluaran pembeli (jika ada), dengan
informasi bahwa pembeli perlu
mendapatkan setiap tambahan asuransi.
A5 Transfer risiko
Penjual menanggung semua risiko B5 Transfer risiko
kehilangan atau kerusakan pada barang Pembeli menanggung semua risiko
sampai barang telah dikirimkan sesuai kehilangan atau kerusakan barang dari waktu
dengan A4 dengan pengecualian barang telah dikirimkan sebagaimana yang
kehilangn atau kerusakan dalam situasi diuraikan dalam A4.
yang dijelaskan di B5.
Jika pembeli gagal untuk memberikan
pemberitahuan sesuai dengan B7, ia wajib
menanggung semua risiko kehilangan atau
kerusakan pada barang dari tanggal yang
disepakati atau tanggal berakhirnya periode
pengapalan yang disepakati, sepanjang
barang telah secara jelas diidentifikasi
sebagai barang dalam kontrak.
A6 Alokasi biaya
Penjual wajib membayar B6 Alokasi biaya
Pembeli wajib, tunduk pada provisi A3 a),
a) semua biaya terkait barang sampai membayar
barang telah dikirimkan sesuai dengan a) semua biaya terkait barang dari waktu
A4, selain yang dibayar oleh pembeli barang telah dikirimkan sebagaimana
sebagaimana diuraikan dalam B6; diuraikan dalam A4, kecuali, di mana berlaku,
biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan
untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan
biaya lainnya yang dibayar pada saat ekspor
sebagaimana dimaksud dalam A6 d);
b) freight dan semua biaya lainnya yang
dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya b) semua biaya dan pungutan yang berkaitan
pemuatan barang dan setiap pungutan dengan barang saat dalam perjalanan sampai
untuk bongkar di pelabuhan bongkar barang tiba di nama tempat tujuan yang
yang menjadi beban penjual dalam disepakati, kecuali biaya dan pungutan adalah
kontrak pengangkutan; beban penjual dalam kontrak pengangkutan;
c) biaya asuransi akibat dari b A3); dan c) biaya bongkar, termasuk biaya tongkang
- 59 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
dan dermaga, kecuali biaya dan pungutan
tersebut untuk beban penjual dalam kontrak
pengangkutan;
d) Di mana berlaku, biaya formalitas
kepabeanan yang diperlukan untuk d) biaya tambahan yang terjadi jika pembeli
ekspor, serta semua bea, pajak dan gagal untuk memberikan pemberitahuan
biaya lainnya dibayar pada saat ekspor, sesuai dengan B7, dari tanggal yang
dan biaya untuk transportasi barang disepakati atau tanggal berakhirnya periode
melalui setiap negara yang menjadi yang disepakati untuk pengapalan, sepanjang
beban penjual dalam kontrak barang telah secara jelas diidentifikasi
pengangkutan. sebagai barang dalam kontrak, dan;
- 60 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Ketika dokumen transpor tesebut
diterbitkan dalam bentuk negotiable an
dalam beberapa original, seperangkat
lengkap original harus dipresentasikan
kepada pembeli.
- 61 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
risiko dan pengeluaran penjual, setiap
dokumen dan informasi, termasuk tnformasi
terkait keamanan, bahwa penjual
membutuhkan untuk transportasi dan ekspor
barang dan untuk transportasi barang
melalui setiap negara.
Ketika pihak pembeli dapat menyetujui komersial kontrak dengan pihak penjual, dan
pembayaran berdasarkan suatu mekanisme pembayaran (Letter of Credit atau Non Letter
of Credit), para pihak seyogianya mengacu kepada ketentuan Incoterm yang akan
dipergunakan.
Dengan jelas dinyatakan bahwa air waybill tidak dipersyaratkan sebagai salah satu
dokumen yang dipresentasikan oleh penjual berdasarkan suatu instrumen pembayaran
jika Incoterm secara tegas mengidentifikasi bahwa hal tersebut merupakan cara
pengangkutan melalui laut.
Hal serupa, jika pembeli tidak mempersyaratkan dokumen asuransi dari penjual jika hal
tersebut bukan merupakan kewajiban penjual untuk menutup asuransi kerugian barang,
contoh : berdasarkan CFR Incoterm.
Kesalahan-kesalahan demikian hanya dapat memperlambat penerbitan, penerusan atau
pembayaran berdasarkan suatu mekanisme pembayaran yang disepakati, dan juga dapat
menimbulkan biaya keuangan, dalam bentuk penambahan biaya-biaya, seperti: biaya
bank, dan sangat mungkin berdampak pada cash flow perusahaan. Hal tersebut juga
berdampak kepada semangat perdagangan yang terjalin antara pembeli dan penjual.
Penjual setuju untuk dibayar berdasarkan suatu instrumen pembayaran yang disepakati
sebab melalui instrumen ini penjual memperoleh kepastian pembayaran dari pembeli
dan/atau bank, sepanjang dapat memenuhi semua syarat dan kondisi yang
dipersyaratkan di dalam kontrak penjualan, terlepas apakah pembeli dapat melakukan
pembayaran pada saat itu. Penjual oleh karena itu dapat, dari awal, meneliti dengan
cermat akan pemenuhan persyaratan-persyaratan suatu kontrak penjualan yang
disepakati bersama pembeli, memastikan bahwa hal tersebut juga telah sesuai dengan
pencantuman Incoterm dalam dokumen-dokumen komersial.
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
3.6.2. Memasukkan peraturan Incoterms 2010 kedalam kontrak penjualan anda
Jika anda hendak memasukkan peraturan Incoterms 2010 kedalam kontrak anda,
maka didalam kontrak anda harus dipaparkan secara jelas dalam pemilihan
peraturan Incoterms yang tepat dan di sertakan nama tempat atau pelabuhan yang
diikuti dengan Incoterms 2010”.
3.6.3. Memilih peraturan Incoterms secara tepat.
Peraturan Incoterms yang terpilih perlu:
- disesuaikan dengan jenis barang
- disesuaikan dengan jenis sarana transportasi
- disamping itu , apakah ada pihak yang hendak memasukkan tanggung jawab
tambahan, sebagai contoh tanggung jawab untuk mengatur carriage atau
asuransi, yang akan menjadi beban penjual atau pembeli.
Apapun Incoterms yang dipilih, semua pihak harus menyadari bahwa interpretasi
kontrak mereka bisa terpengaruh oleh customs, khususnya di Pelabuhan atau
tempat yang dipakai.
3.6.4. Tempat atau Pelabuhan secara specific harus disebutkan secara detail.
Incoterms yang dipilih hanya bisa bekerja jika pihak yang terkait secara specific
menyebutkan secara jelas nama Pelabuhan atau Tempat
Satu contoh yang benar adalah :
“FCA Gambir Rail Station, Jakarta, Indonesia, Incoterms® 2010”.
3.6.5. Peraturan Incoterms yang dibawah ini :
Ex Works (EXW),
Free Carrier (FCA),
Delivered at Terminal (DAT),
Delivered at Place (DAP),
Delivered Duty Paid (DDP),
Free Alongside Ship (FAS), dan
Free on Board (FOB).
Diikuti oleh suatu nama tempat (EXW, FCA, DAT, DAP, DDP) atau pelabuhan
(FAS, FOB) dimana sampai titik ini biaya biaya pengangkutan telah di bayar oleh
penjual dan di titik ini juga resiko beralih dari penjual ke pembeli.
3.6.6.Peraturan Incoterms yang dibawah ini:
Carriage Paid to (CPT),
Carriage and Insurance Paid to (CIP),
Cost and Freight (CFR) dan
Cost Insurance and Freight (CIF),
Diikuti oleh suatu nama tempat tujuan (CPT, CIP) atau pelabuhan tujuan (CFR,
CIF), dimana sampai titik ini biaya pengangkutan telah dibayar oleh penjual, namun
transfer of risk tidak terjadi di titik ini akan tetapi terjadinya waktu penjual melakukan
serah terima barang ke carrier pertama,
Untuk menghindari keragu raguan atau perselisihan, maka tempat tujuan harus di
sebutkan secara jelas dan detail
3.6.7.Perlu di ingat bahwa:
- Peraturan Incoterms mengatur pihak mana yang berkewajiban atas
pengangkutan dan menyiapkan asuransi, pada saat penjual mengirim barang
ke pembeli, biaya biaya yang harus di tanggung oleh setiap pihak.
- 63 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
- Peraturan Incoterms, tidak menyinggung soal harga yang harus dibayarkan
atau mekanisme pembayarannya. Dan juga tidak berhubungan dengan
perpindahan kepemilikan barang, atau sanksi jika kontrak di langgar.
Hal ini biasanya di tuangkan didalam kontrak penjualan dimana perselisihan akan
diselesaikan dengan mengunakan peradilan hukum yang disepakati.
Semua pihak harus menyadari bahwa hukum/peradilan lokal dapat meng override
kontrak penjualan, termasuk peraturan Incoterms yang telah dipilih.
3.6.8.Kategori pertama mencakup tujuh peraturan Incoterms 2010 yang dapat digunakan
untuk segala jenis sarana pengangkutan.
EXW, FCA, CPT, CIP, DAT, dan DDP. tergolong dalam kategori ini
Ini dapat juga digunakan walaupun tidak ada unsur sarana angkutan laut. Perlu
diingat, bahwa keempat Incoterms ini dapat digunakan juga dalam situasi sebagian
perjalanan mengunakan kapal laut.
3.6.9.Pada kategori kedua dari peraturan Incoterms 2010, hanya untuk sarana
pengangkutan lewat laut (port to port shipment), maka ini dinamakan peraturan “sea
and inland waterway”
FAS, FOB, CFR, dan CIF tergolong dalam kategori ini.
Untuk ketiga Incoterms yang disebutkan terakhir, perpindahan risiko dari penjual ke
pembeli akan terjadi jika barang diatas kapal telah dikirimkan (on board the vessel)
Ini adalah salah satu perbedaan dengan Incoterms 2000, yang mana dalam
Incoterms 2000 perpindahan risiko dari penjual ke pembeli pada saat barang sudah
ada diatas kapal sebelum kapal di berangkat kan. Maka Incoterms 2010 ini lebih
merefleksikan situasi lapangan yang lebih balance antara penjual dan pembeli.
3.6.10. Asuransi
- Peraturan Incoterms 2010 adalah versi yang pertama dari peraturan
Incoterms sejak adanya revisi mengenai Institute Cargo Clauses dan
Incoterms 2010 sudah memasukan hal ini termasuk perubahannya.
- Peraturan Incoterms 2010 juga mengatur mengenai kontrak carier dan
asuransi di artikel A3/B3, dan juga kata katanya sudah di perjelas mengenai
pihak pihak yang harus bertanggung jawab mengenai penutupan asuransi ini.
- 64 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
Ongkos angkut kadang kadang mencakup biaya untuk jasa membawa barang di
area dermaga atau container terminal facilities dan carrier atau terminal operator
memungkinkan menagihkan biaya ini ke pembeli si penerima barang.
Dengan dipakainya peraturan Incoterms 2010 hal ini dapat di hindari karena
secara jelas telah di atur di artikel A6/B6.
3.6.13. Penjualan berantai (String Sales)
- Dalam hal penjualan komoditas, cargo sering di jual secara berantai pada
waktu perjalanan kapal.
- Jika ini terjadi, penjual yang ditengah (penjual ke 2, 3 dst) di dalam penualan
berantai ini tidak mengirimkan barang karena barang telah dikirim oleh
penjual pertama di dalam penjualan berantai ini
- Penjual yang berada di posisi tengah ini , maka untuk memenuhi
kewajibannya terdadap pembeli bukan dengan mengirimkan barang, akan
tetapi melakukan “pengadaan” (procuring) barang yang telah di kirim oleh
penjual pertama
Untuk klarifikasi ini, Incoterms 2010 telah menyertakan kewajiban untuk
“pengadaan barang terkirim” (procure goods shipped) sebagai alternative dari
kewajiban untuk mengirimkan barang di peraturan Incoterms yang terkait.
3.6.14. Variants dari peraturan Incoterms
Kadang kadang pihak pihak terkait hendak merubah peraturan Incoterms. Dalam
peraturan Incoterms 2010 tidak melarang adanya perubahan, namun ada faktor
bahaya dalam melakukan hal ini.
Untuk mencegah hal hal yang tidak diharapkan, maka perubahan ini harus
secara jelas di masukkan di dalam kontrak dari pihak pihak yang terkait
Maka dari itu, sebagai contoh, jika pembagian biaya di Incoterms 2010 telah
dirubah di dalam kontrak, pihak pihak terkait juga harus mencantumkan secara
jelas di titik mana terjadi perpindahan resiko dari penjual ke pembeli.
3.6.15. Incoterms tidak menyediakan kontrak yang lengkap atas (Incoterms do not
provide complete contract of):
- Barang (goods)
- Harga/Pembayaran (price/payment)
- Kepemilikan (title)
- Kepemilikan barang (intellectual property)
- Hukum/juridiksi (law/jurisdiction)
Incoterms yang digunakan saat ini adalah Incoterms 2010 Publikasi International
Chamber of Commerce (ICC) No. 715E yang mulai berlaku 1 Januari 2011.Semua
Incoterms harus dinyatakan dengan kode tiga huruf (XXX), termasuk menyebut nama, tempat,
- 65 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
fisik penyerahan barang. Dalam kasus tertentu menyebutkan pula nama carrier atau kapal.
Pembeli dan penjual harus menggunakan pernyataan Incoterms 2010 dibelakang terms
pengapalan.
Terdapat 11 Incoterms dan setiap term dilengkapi dengan kewajiban-kewajiban
pembeli dan penjual berdasarkan dari ketentuan khusus Incoterm, yakni :
1.EXW = The seller minimizes its riks by only making the goods available at its own
premises.
• Any mode or modes of transport
• Delivery when Buyer places goods at Seller’s disposal at named place
• Buyer loads goods onto collecting vehicle
• Buyer pays transport
• Buyer responsible for export where applicable
• Minimum Seller obligation
• Best used for domestic/intra-trading bloc contracts
2.FCA = Unless otherwise agreed, the seller arranges and pays for any pre-carriage
up to the point of delivery.
• Any mode or modes of transport
• Delivery when Buyer delivers goods to carrier or other Buyer nominee at
Seller’s premises or another named place
• Buyer arranges and pays for transport BUT…
• If commercial practice or at Buyer’s request, Seller may (but is not required
to) arrange transport at Buyer’s cost and risk
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
4.CIP = In addition to the obligations under CPT, the seller also contracts for
insurance up to the named place/point of destination.
• Any mode or modes of transport
• NB: Risk and cost shift to Buyer at different places
• Delivery when Seller hands goods over to carrier (risk passes) BUT…
• Seller pays for transport (but does not have risk of transport)
• Seller contracts for minimum cover insurance against buyer’s transport risk
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
5.DAT = Seller undertakes to place the goods at the disposal of the buyer unloaded
from the arriving means of transport at the agreed place/point of
destination.
• Any mode or modes of transport
- 66 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
• Delivery when Seller unloads and places them at Buyer’s disposal at named
terminal
• Seller pays for transport
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
6.DAP = Seller undertakes to place the goods at the disposal of the buyer ready for
unloading by the buyer at the agreed place/point of destination.
• Any mode or modes of transport
• Delivery when Seller places the goods at Buyer’s disposal not unloaded on
arriving means of transport at named place
• Seller pays for transport
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
7.DDP = Seller undertakes to place the goods at the disposal of the buyer ready for
unloading by the buyer at the agreed place/point of destination and to clear
the goods for import and pay duty and other official charges (unless
otherwise agreed).
• Any mode or modes of transport
• Delivery when Seller places the goods, cleared for import, at Buyer’s disposal
not unloaded on arriving means of transport at named place
• Seller pays for transport
• Seller responsible for export where applicable
• Seller also responsible for import where applicable
8.FAS = Seller undertakes to place the goods alongside the ship nominated by the
buyer.
• Sea or inland waterway transport only
• Delivery when goods are placed alongside vessel at port of shipment
• Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a
‘string sale’)
• Buyer pays transport
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
9.FOB = Seller undertakes to place the goods on board the ship nominated by the
buyer.
• Sea or inland waterway transport only
• Delivery when goods are placed on board vessel at port of shipment
• Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a
‘string sale’)
• Buyer pays transport
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
10.CFR = Seller arranges and pays for contract of carriage to the named port of
- 67 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia
destination.
• Sea or inland waterway transport only
• NB: Risk and cost shift to Buyer at different places
• Delivery when goods are placed on board vessel at port of shipment (risk
passes) BUT…
• Seller pays for transport (but does not have risk of transport)
• Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a
‘string sale’)
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
11.CIF = In addition to obligations under CFR, the seller also contracts for insurance
up to the named port of destination.
• Sea or inland waterway transport only
• NB: Risk and cost shift to Buyer at different places
• Delivery when goods are placed on board vessel at port of shipment (risk
passes) BUT…
• Seller pays for transport (but does not have risk of transport)
• Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a
‘string sale’)
• Seller contracts for minimum cover insurance against buyer’s transport risk
• Seller responsible for export where applicable
• Buyer responsible for import where applicable
- 68 -
Penyusun
Haryadi Sarpini, DC. Master
Technical Advisory, ICC Indonesia