Anda di halaman 1dari 19

Latihan

1. Jelaskan pengertian-pengertian :
a. Kepabeanan
b. Daerah Pabean
c. Kawasan Pabean
d. Kantor Pabean.
2. Jelaskan bilaman barang impor terutang Bea Masuk !
3. Jelaskan anggapan tentang ekspor menurut ketentuan kepabeanan Indonesia !
4. Jelaskan barang-barang yang dapat dikenakan Bea Keluar !
5. Jelaskan pemeriksaan pabean terhadap barang impor dan barang ekspor !
6. Jelaskan pengawasan terhadap barang tertentu !
7. Dimana pemenuhan kewajiban Pabean harus dilakukan ? Bagaimana caranya ?
8. Jelaskan ketentuan tentang kewajiban melakukan registrasi kepabeanan !
Pilih dan berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling
tepat!
1. Daerah Pabean Indonesia adalah wilayah RI yang meliputi
a. Wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya termasuk zona ekonomi
eklusif dan landas kontinen.
b. Wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya, termasuk laut lepas dan
laut wilayah.
c. Wilayah darat, perairan dan ruang udara serta tempat-tempat tertentu di laut
lepas dan laut wilayah.
d. Wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya, termasuk tempat-tempat
tertentu di zona ekonomi eklusif dan landas kontinen.
2. Pelabuhan Tanjung Priok, adalah merupakan ...
a. Daerah Pabean
b. Kawasan Pabean
c. Daerah Bebas
d. Kawasan Otorita
3. Tempat tempat tertentu di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia , adalah
merupakan ...
a. Daerah Pabean
b. Kawasan Pabean
c. Daerah Khusus
d. Bukan a,b dan c diatas.
4. Barang yang datang dari luar Daerah Pabean dan baru saja melintasi wilayah
perbatasan RI
a. sudah terutang Bea Masuk.
b. belum terutang Bea Masuk.
c. belum merupakan barang impor
d. wajib membayar Bea Masuk.
5. Suatu barang telah dimuat ke sarana pengangkut . Sesuai dokumen yang
bersangkutan, barang tersebut akan diekspor ke Jepang. Terhadap barang tersebut

a. belum diperlakukan sebagai barang ekspor.


b. diperlakukan sebagai barang yang berasal dari Daerah Pabean
c. diperlakukan sebagai barang yang berasal dari derah bebas.
d. diperlakukan sebagai barang ekspor.
6. Tempat Penimbunan Sementara adalah tempat untuk menimbun ...

a. barang impor, barang ekspor dan barang antar pulau, sementara menunggu
pemuatan atan pengeluarannya.
b. barang impor, barang ekspor , barang yang tidak dikuasai dan barang dikuasai
negara sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.
c. barang impor, barang ekspor dan barang yang dinyatakan dikuasai negara
sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.
d. barang impor dan barang ekspor sementara menunggu pengeluaran atau
pemuatannya.
7. Kepabeanan adalah ...
a. Kegiatan pemungutan Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor yang
dilakukan Ditjen Bea dan Cukai ;
b. Tatalaksana Kepabeanan di bidang impor;
c. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu-lintas barang
yang masuk atau keluar Daerah Pabean oleh Pajabt Pabean;
d. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu-lintas barang
yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk.
8. Di Tempat Penimbunan Pabean , disimpan
a. barang impor dan barang ekspor sementara menunggu pengeluaran atau
pemuatannya
b. barang impor untuk tujuan produksi, pameran, penjualan dan penimbunan.
c. barang impor dibawah pengawasan pabean.
d. barang yang dinyatakan tidak dikuasai , barang dikuasai negara dan barang
yang menjadi milik negara
9. Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam
a. Kawasan Pabean .
b. Daerah Pabean.
c. Kantor Pabean.
d. Wilayah Republik Indonesia.
10. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari ...
a. Kawasan Pabean .
b. Daerah Pabean.
c. Kantor Pabean.
d. Wilayah Republik Indonesia.
11. Fasilitas kepabeanan bagi Tempat Penimbunan Berikat adalah
a. pembebasan Bea Masuk .
b. keringanan Bea Masuk .
c. penangguhan Bea Masuk.
d. tidak dipungut Bea Masuk.
12. Status barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean, adalah
a. diperlakukan sebagai barang impor dan terutang Bea Masuk.
b. diperlakukan sebagai barang impor dan wajib membayar Bea Masuk.
c. belum diperlakukan sebagai barang impor dan belum wajib membayar Bea
Masuk.
d. belum diperlakukan sebagai barang impor namun terutang Bea Masuk.
13. Pemeriksaan Pabean atas barang impor meliputi
a. penelitian dokumen .
b. pemeriksaan fisik barang.
c. pemeriksaan fisik barang dan penelitian dokumen.
d. pemeriksaan pembukuan.
14. Terhadap barang ekspor dilakukan ...
a. Penelitian dokumen .
b. pemeriksaan fisik barang.

c. pemeriksaan fisik barang dan penelitian dokumen.


d. pemeriksaan pembukuan.
15. Pengawasan terhadap barang tertentu dilakukan terhadap barang yang diangkut
dengan ...
a. semua sarana pengangkut .
b. sarana pengangkut udara .
c. sarana pengangkut darat .
d. semua sarana pengangkut laut.
16. Bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di
Kawasan pabean untuk menimbun barang sementara menunggu pemuatan atau
pengeluarannya , adalah
a. Tempat Penimbunan Pabean .
b. Tempat Penimbunan Sementara
c. Tempat Penimbunan Berikat.
d. Tempat Penimbunan Impor.
17. Bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di
Kawasan pabean untuk menyimpan barang yang dinyatakan tidak dikuasai ,
barang yang dikuasai Negara dan barang milik Negara , adalah
a. Tempat Penimbunan Pabean .
b. Tempat Penimbunan Sementara
c. Tempat Penimbunan Berikat.
d. Tempat Penimbunan Impor.
18. Yang berwenang menetapkan suatu barang sebagai barang tertentu , adalah ,
a. Menteri Keuangan .
b. Presiden .
c. Menteri Perdagangan .
d. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
19. Pemeriksaan pabean secara selektif adalah meliputi ...
a. pemeriksaan fisik .
b. penelitian dokumen .
c. pemeriksaan pembukuan.
d. pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen.
20. Kewajiban melakukan registrasi berlaku bagi ...
a. semua orang yang melakukan kewajiban pabean.
b. eksportir saja.
c. importer saja.
d. importer dan eksportir
1. Jelaskan kewajiban pengangkut sebelum kedatangannya di Kawasan Pabean !
2. Jelaskan kewajiban pengangkut yang sarana pengangkutnya memasuki Daerah
Pabean !
3. Jelaskan kewajiban pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari luar Daerah
Pabean !
4. Jelaskan kewajiban pengangkut yang datang dari luar Daerah Pabean dalam hal
pembongkaran tidak dapat segera dilakukan !
5. Jelaskan pengusaha atau importir yang mengangkut barang impor dari tempat
penimbunan sementara atau tempat penimbunan berikat dengan tujuan tempat
penimbunan sementara atau tempat penimbunan berikat lainnya !
6. Jelaskan ketentuan tentang pengangkutan barang tertentu !
7. Jelaskan kewajiban pengangkut yang sarana pengangkutnya akan berangkat ke dalam
Daerah Pabean tetapi mengangkut barang impor atau barang ekspor!
8. Jelaskan kewajiban pengangkut yang membongkar barang impor !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang impor untuk dipakai !


2. Dalam hal apa barang impor dapat dikeluarkan untuk dipakai !
3. Jelaskan ketentuan tentang barang penumpang, awak sarana pengangkut dan
pelintas batas !
4. Jelaskan besaran sanksi adminstrasi untuk orang yang tidak melubasi Bea Masuk
dalam jangka waktu yang ditetapkan !
5. Jelaskan ketentuan perubahan atas data pemberitahuan pabean yang telah
diserahkan !
6. Jelaskan jangka waktu impor sementara !
7. Jelaskan fasilitas yang diberikan terhadap barang impor sementara !
8. Apakah semua barang ekspor wajib diberitahukan dengan pemberitahuan pabean ?
Jelaskan !
9. Jelaskan ketentuan tentang pembatalan ekspor !
10. Jelaskan pengertian penumpang, awak sarana pengangkut dan pelintas batas

Lingkarilah jawaban yang Saudara anggap benar dari pertanyaan di bawah ini :
1. Pengangkut yang sarana pengangkut yang akan datang dari luar Daerah Pabean wajib
memberitahukan rencana kedatangannya dalam waktu ...
a. paling lambat 24 jam sebelum kedatangannya .
b. paling lama 24 jam sebelum kedatangannya.
c. sebelum kedatangannya.
d. sebelum melakukan pembongkaran.
2. Pengangkut yang sarana pengangkutnya memasuki Daerah Pabean wajib
mencantumkan barang yang diangkutnya dalam ...
a. manifest .
b. B/L .
c. pemberitahuan pabean
d. RKSP.
3. Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari Daerah Pabean diwajibkan
memberitahukan rencana kedatangannya. Ketentuan tersebut hanya berlaku terhadap ...
a. semua sarana pengangkut yang akan datang.
b. hanya sarana pengangkut yang berbendera asing.
c. hanya sarana pengangkut yang awaknya orang asing.
d. sarana pengangkut yang membawa barang impor atau ekspor.
4. Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari luar Daerah Pabean wajib
menyerahkan pemberitahuan pabean mengenai barang yang diangkutnya dalam jangka
waktu ...
a. paling lambat 24 jam sejak kedatangannya .
b. paling lama 24 jam sejak kedatangannya.
c. sebelum kedatangannya.
d. sebelum melakukan pembongkaran.
5. Dalam hal pembongkaran tidak dapat segera dilakukan , kewajiban menyerahkan
pemberitahuan mengenai barang yang diangkutnya untuk sarana pengangkut melalaui
laut wajib diserahkan dalam jangka waktu ...
a. paling lambat 24 jam sejak kedatangannya .
b. paling lambat 8 jam sejak kedatangannya.
c. sebelum kedatangannya.

d. sebelum melakukan pembongkaran.


6. Dalam hal pembongkaran tidak dapat segera dilakukan , kewajiban menyerahkan
pemberitahuan mengenai barang yang diangkutnya untuk sarana pengangkut melalaui
udara wajib diserahkan dalam jangka waktu ...
a. paling lambat 24 jam sejak kedatangannya .
b. paling lambat 8 jam sejak kedatangannya.
c. sebelum kedatangannya.
d. sebelum melakukan pembongkaran.
7. Dikecualikan dari kewajiban menyerahkan pemberitahuan pabean adalah sarana
pengangkut ...
a. yang berlabuh paling lama 24 jam dan tidak melakukan pembongkaran barang
.
b. yang tidak membawa barang dagangan.
c. yang tidak melakukan pembongkaran barang.
d. yang hanya mengangkut barang yang diangkut terus atau diangkut lanjut.
8. Dalam hal sarana pengangkut dalam keadaan darurat , maka pengangkut wajib
menyerahkan pemberitahuan pabean paling lambat ...
a. paling lambat 24 jam sesudah pembongkarannya.
b. paling lama 24 jam sesudah pembongkarannya
c. paling lambat 72 jam sesudah pembongkarannya.
d. paling lama 72 jam sesudah pembongkarannya
9. Yang dimaksud dengan saat kedatangan sarana pengangkut melalaui laut adalah ...
a. saat lego jangkar di perairan pelabuhan .
b. saat sandar di kade pelabuhan.
c. saat memasuki Daerah Pabean.
d. saat memasuki Kawasan Pabean
10. Pengangkutan barang impor dari tempat penimbunan sementara ke tempat penimbunan
berikat wajib diberitahukan ke kantor pabean . Ketentuan tersebut hanya berlaku untuk
pengangkutan barang impor yang melalui ...
a. darat, laut atau udara.
b. laut atau udara.
c. laut
d. darat.
11. Pengukuran terakhir bagi barang yang pengangkutannya melalaui transmisi atau saluran
pipa dilakukan ...
a. diluar Daerah Pabean.
b. diluar atau didalam Daerah Pabean.
c. didalam Daerah Pabean.
d. didalam atau diluar negeri.
12. Barang tertentu wajib diberitahukan oleh pengangkut pada waktu ...
a. keberangkatan maupun kedatangan
b. kedatangan
c. keberangkatan
d. pengangkutan
13. Pengangkut yang sarana pengangkutnya akan berangkat menuju ke luar Daerah Pabean
, wajib menyerahkan pemberitahuan pabean atas barang yang diangkutnya dalam
jangka waktu ...
a. sebelum keberangkatan sarana pengangkut.
b. 12 jam sesudah keberangkatan sarana pengangkut .
c. 3 hari setelah keberangkatan sarana pengangkut.
d. 12 jam sebelum keberangkatan sarana pengangkut.
14. Termasuk dalam kriteria impor untuk dipakai adalah memasukan barang ke dalam

Daerah Pabean untuk ..


a. diangkut terus
b. diangkut lanjut
c. diekspor kembali
d. dikuasai oleh orang asing yang berdomisili di Indonesia.
15. Barang impor yang dibawa penumpang atau awak sarana pengangkut ...
a. wajib diberitahukan dengan pemberitahuan pabean.
b. tidak wajib diberitahukan dengan pemberitahuan pabean.
c. dapat diberitahukan dengan pemberitahuan pabean.
d. tidak perlu diberitahukan dengan pemberitahuan pabean.
16. Barang impor sementara wajib diekspor kembali paling lama ...
a. 5 tahun
b. 3 tahun
c. 2 tahun
d. satu tahun
17. Barang impor sementara yang diberikan fasilitas keringanan Bea Masuk , setiap bulan
dikenai Bea Masuk paling tinggi ...
a. 2 % .
b. 10 %
c. 5 %
d. 0 %
18. Orang yang terlambat mengekspor kembali barang impor sementara dalam jangka
waktu yang diizinkan dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar ...
a. 500 % dari Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor yang seharusnya dibayar.
b. 500 % dari Bea Masuk yang seharusnya dibayar.
c. 100 % dari Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor yang seharusnya dibayar.
d. 100 % dari Bea Masuk yang seharusnya dibayar.
19. Pemberitahuan pabean untuk barang yang akan diekspor tidak diwajibkan bagi ...
a. ekspor barang kiriman sampai batas nilai pabean dan/atau jumlah tertentu.
b. ekspor barang bukan barang dagangan.
c. ekspor barang milik pemerintah.
d. ekspor barang bantuan atau hibah.
20. Jika barang diangkut melalui melalui Kantor Pabean tanpa dilakukan pembongkaran
terlebih dahulu , maka kondisi tersebut disebut ...
a. barang diangkut terus
b. barang diangkut lanjut.
c. barang transhipment.
d. barang pindah kapal.

TARIF, NILAI PABEAN, BEA MASUK ANTI


DUMPING, BEA MASUK IMBALAN, BEA MASUK
TINDAKAN PENGAMANAN DAN FASILITAS
KEPABEANAN

Latihan 1
1. Jelaskan perbedaan cara penghitungan Bea Masuk dengan menggunakan tarif

spesifik dan tarif advalorum !


2. Jelaskan sistem klasifikasi barang yang berlaku sekarang ini !
3. Jelaskan metode-metode penetapan nilai pabean !
4. Jelaskan akibat penetapan tarif dan nilai pabean oleh Pejabat Bea dan Cukai
dalam hal terjadi kekurangan atau kelebihan pembayaran Bea Masuk !
5. Jelaskan kewenangan Direktur Jenderal Bea dan Cukai didalam menetapkan
kembali tarif dan nilai pabean yang telah dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai !
6. Jelaskan akibat yang ditimbulkan dari penetapan kembali Direktur Jenderal Bea
dan Cukai !
Latihan 2
Kerjakan pada kertas kerja Anda !
1. Jelaskan ketentuan tarif maksimum Bea Masuk dan pengecualiannya !
2. Jelaskan alasan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping !
3. Jelaskan alasan pengenaan Bea Masuk Imbalan !
4. Jelaskan pengertian harga normal dan Subsidi !
5. Jelaskan besaran Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imblaan !
6. Jelas alasan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengaman !
7. Jelaskan alasan pengenaan Bea Masuk Pembalasan !
8. Jelaskan besaran pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengaman dan Bea Masuk Pembalasan !
1. Jelaskan perbedaan antara terminologi tidak dipungut Bea Masuk, pembebasan
Bea Masuk dan pembebasan atau keringanan Bea Masuk !
2. Jelaskan jenis barang yang diberikan fasilitas tidak dipungut Bea Masuk !
3. Jelaskan jenis barang yang diberikan fasilitas pembebasan Bea Masuk !
4. Jelaskan jenis barang yang diberikan fasilitas pembebasan atau keringanan Bea
Masuk !
5. Jelaskan ketentuan sanksi adminstrasi dalam hal terjadi penyalahgunaan fasilitas !
Pilih dan berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d satu jawaban yang paling
tepat!
1. Jika besaran Bea Masuk ditentukan oleh besaran tarif dikalikan harga barang ,
maka sistem tarif yang digunakan adalah ...
a tarif spesifik.
b tarif advalorum.
c tarif progresif .
d tarif rata-rata.
2. Jika besaran Bea Masuk ditentukan oleh besaran tarif per satuan barang dikalikan
jumlha satuan barang , maka sistem tarif yang digunakan adalah ...
a tarif spesifik.
b tarif advalorum.
c tarif progresif .
d tarif rata-rata.
3. Barang yang diangkut terus atau diangkut lanjut keluar Daerah Pabean , mendapat
fasilitas
a pembebasan Bea Masuk.
b keringanan Bea Masuk.
c pembebasan atau keringanan Bea Masuk.
d tidak dipungut Bea Masuk.
4. Salah satu pertimbangan barang diangkut terus atau diangkut lanjut keluar Daerah
Pabean tidak dipungut Bea Masuk adalah

a barang akan diekspor kembali.


b barang telah dipungut Bea Masuk.
c barang diberikan pembebasan Bea Masuk.
d barang tidak diimpor untuk tujuan dipakai.
5. Pembebasan relatif tersirat didalam pasal ...
a 24 UU Kepabeanan.
b 25 UU Kepabeanan.
c 26 UU Kepabeanan.
d 24,25 dan 26 UU Kepabeanan.
6. Pembebasan absolut / mutlak tersirat didalam pasal ...
a 24 UU Kepabeanan.
b 25 UU Kepabeanan.
c 26 UU Kepabeanan.
d 24,25 dan 26 UU Kepabeanan.
7. Pembebasan bersifat relatif jika ...
a persyaratan yang diatur didalam ketentuan yang bersangkutan dipenuhi.
b didasarkan untuk kepentingan umum.
c didasarkan pada kepentingan industri dan perdagangan.
d didasarkan pada beberapa persyaratan dan tujuan tertentu.
8. Pembebasan bersifat mutlak jika ...
a persyaratan yang diatur didalam ketentuan yang bersangkutan dipenuhi.
b didasarkan untuk kepentingan umum.
c didasarkan pada kepentingan industri dan perdagangan.
d didasarkan pada beberapa persyaratan dan tujuan tertentu.
9. Mesin untuk pembangunan dan pengembangan industri mendapatk fasilitas ...
a pembebasan Bea Masuk.
b keringanan Bea Masuk .
c tidak dipungut Bea Masuk.
d pembebasan atau keringanan Bea Masuk.
10. Sistem klasifikasi yang terdapat pada Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI)
2007 adalah adopsi dari ...
a Amandemen HS 2006 dan AHTN .
b Amandemen HS 2002.
c AHTN
d Brussell Tariff Nomenclature.
11. Metode-metode penetapan nilai pabean untuk penghitungan Bea Masuk tertuang
didalam ...
a metode I .
b metode I s/d metode VI sesuai pilihan Pejabat Bea dan Cukai.
c metode I s/d VI yang diterapkan secara hierarkhi.
d salah satu metode yang ditetapkan Pejabat Bea dan Cukai.
12. Obyek penggunaan Metode I adalah ...
a barang yang dijual dinegara pengekspor.
b barang yang dijual dinegara di Daerah Pabean.
c barang yang dijual untuk diekspor ke Daerah Pabean.
d barang yang dijual untuk dekspor ke luar Daerah Pabean.
13. Nilai barang atau jasa yang dipasok oleh importir kepada eksportir di luar negeri
...
a harus ditambahkan pada nilai transaksi
b tidak perlu ditambahkan pada nilai transaksi.
c dapat ditambahkan pada nilai transaksi.
d bukan merupakan biaya proses nilai tambah.

14. Royalty dan biaya lisensi ..


a harus ditambahkan pada nilai transaksi
b tidak perlu ditambahkan pada nilai transaksi.
c dapat ditambahkan pada nilai transaksi.
d bukan merupakan biaya proses nilai tambah.
15. Biaya pengangkutan dari pelabuhan ekspor sampai dengan pelabuhan tujuan di
Daerah Pabean ..
a harus ditambahkan pada nilai transaksi
b tidak perlu ditambahkan pada nilai transaksi.
c dapat ditambahkan pada nilai transaksi.
d bukan merupakan biaya proses nilai tambah.
16. Salah satu alasan pengembalian BM dapat dilakukan , adalah ...
a barang impor kedapatan salah kirim setelah diterima importir.
b barang impor kedapatan tidak sesuai pesanan setelah diterima importir.
c barang impor bukan untuk tujuan komersial.
d barang impor yang kedapatan berkualitas lebih rendah sebelum mendapat
persetujuan impor.
17. Salah satu alasan pengembalian BM dapat dilakukan , adalah ...
a barang impor kedapatan salah kirim setelah diterima importir.
b barang impor kedapatan tidak sesuai pesanan setelah diterima importir.
c kelebihan pembayaran Bea Masuk karena keputusan nilai pabean oleh Pejabat
Bea dan Cukai.
d barang impor bukan untuk tujuan komersial.
18. Barang dengan tujuan diimpor sementara mendapat fasilitas ...
a pembebasan Bea Masuk.
b keringanan Bea Masuk .
c tidak dipungut Bea Masuk.
d pembebasan atau keringanan Bea Masuk.
19. Barang siapa tidak memenuhi ketentuan tentang pembebasan atau keringanan Bea
Masuk ...
a dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar 100 % dari Bea Masuk yang
seharusnya dibayar jika mengakibatkan kerugian negara.
b dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar 100 % dari Bea Masuk yang
seharusnya dibayar .
c tidak dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar 100 % dari Bea Masuk
yang seharusnya dibayar .
d dikenai sanksi adminstrasi berupa denda sebesar 100 % dari Bea Masuk yang
seharusnya dibayar berdasarkan pertimbangan Pejabat Bea dan Cukai.
20. Barang impor hasil pertanian tertentu ...
a dikenakan Bea Masuk Anti Dumping.
b dikenakan Bea Masuk Imbalan.
c dikenakan larangan dan pembatasan.
d dapat dikenakan Bea Masuk dengan tarif lebih dari 40 %.
21. Alasan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping adalah ...
a. harga barang impor lebih rendah dari nilai normalnya.
b. adanya subsidi di negara pengekspor.
c. terdapat lonjakan impor yang merugikan industri barang sejenis di Indonesia.
d. impor barang berasal dari negara yang memperlakukan barang ekspor
Indonesia secara diskrimatif.
22. Alasan pengenaan Bea Masuk Imbalan adalah ...
a. harga barang impor lebih rendah dari nilai normalnya.
b. adanya subsidi di negara pengekspor.

c. terdapat lonjakan impor yang merugikan industri barang sejenis di Indonesia.


d. impor barang berasal dari negara yang memperlakukan barang ekspor
Indonesia secara diskrimatif.
23. Alasan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengaman adalah ...
a. harga barang impor lebih rendah dari nilai normalnya.
b. adanya subsidi di negara pengekspor.
c. terdapat lonjakan impor yang merugikan industri barang sejenis di Indonesia.
d. impor barang berasal dari negara yang memperlakukan barang ekspor
Indonesia secara diskrimatif.
24. Alasan pengenaan Bea Masuk Pembalasan adalah ...
a. harga barang impor lebih rendah dari nilai normalnya.
b. adanya subsidi di negara pengekspor.
c. terdapat lonjakan impor yang merugikan industri barang sejenis di Indonesia.
d. impor barang berasal dari negara yang memperlakukan barang ekspor
Indonesia secara diskrimatif.
25. Penetapan kembali tarif dan nilai pabean dilakukan oleh ...
a. Direktur Jenderal Bea dan Cukai
b. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai.
c. Pejabat Fungsional Pemeriksaan DokuDokumen.
d. Kepala Kantor Wilayah DJBC.

PEMBERITAHUAN PABEAN DAN TANGGUNGJAWAB


BEA MASUK, PEMBAYARAN BEA MASUK,
PENAGIHAN UTANG, JAMINAN DAN PEMBUKUAN

Latihan 1
a. Apa yang dimaksud dengan Pemberitahuan Pabean ? Berikan contoh dokumen
pemberitahuan pabean dibidang impor, dokumen pelengkap pabean dan dokumen
pelengkap pabean lainnya.
b. Dalam hal importir tidak mengetahui tatacara penyelesaian kewajiban pabean, jalan apa
yang dapat ditempuh untuk dapat mengeluarkan barang impornya dari Kawasan Pabean.
c. Sejak kapan importir bertanggung jawab terhadap barang impor yang belum
diselesaaikaan kewajiban pabeannya ?
d. Pada saat dilakukan pencacahan terhadap barang impor yang ditimbun di Kawasan
Berikat , ditemui adanya kekurangan barang yang semestinya berada di Kawasan Berikat
tersebut. Siapa yang bertanggung jawab atas bea masuk barang tersebut dan sanksi apa
yang diberikan terhadap pengusaha Kawasan Berikat.
e. Pengusaha TPS bertanggung jawab atas barang impor yang di timbun di TPS-nya. Dalam
hal apa saja pengusaha TPS dibebaskan dari tanggung jawab tersebut ?
f. Bagaimana pertanggungjawaban atas penyalahgunaan barang impor yang mendapat
pembebasan bea masuk, jika importir barang tersebut tidak dapat ditemukan ?
g. Seorang awak sarana pengangkut yang baru datang dari luar negeri membawa barang
titipan temannya untuk disampaikan kepada seseorang di dalam negeri. Siapa yang
harus bertanggung jawab atas bea masuk barang tersebut ? Apakah barang yang dibawa
oleh ASP harus diberitahukan kepada pihak pabean, mengapa demikian ?

h. Sebutkan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab terhadap pembayaran bea masuk dan
dalam hal apa mereka harus bertanggung jawab

Latihan 2
a. Penyelesaian kewajiban pabean atas barang impor untuk dipakai adalah pengajuan
dokumen impor dan membayar bea masuk. Menurut Saudara siapa yang melakukan
pemungutan bea masuk dan kemana pembayaran bea masuk disetorkan.
b. Dalam hal terjadi kekurangan bea masuk dan atau pengenaan denda administrasi atas
pengajuan dokumen impor, kapan tagihan harus dilunasi.
c. Apa konsekuensinya jika pembayaran/pelunasan taagihan dilakukan melewati jangka
waktu jatuh tempo.
d. Siapa yang wajib menghitung bea masuk dalam pengajuan dokumen impor, dan
mengapa bisa terjadi timbulnya surat tagihan kekurangan bea masuk.
e. Kapan timbulnya kewajiban membayar bea masuk, dan kapan timbulnya kewajiban
melunasi denda administrasi.
f. Apa yang dimaksud dengan penundaan pembayaran dan siapa yang dapat mengizinkan
penundaan pembayaran serta persyaratan/pertimbangan diberikannya izin penundaan
pembayaran.
g. Apa yang dimaksud dengan hak mendahulu dalam penagihan piutang negara, beri
contoh.
h. Kapan utang menjadi kadaluwarsa dan dalam hal apa masa kadaluwarsa tidak dapat
diperhitungkan..
i. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk jaminan yang dapat diterima oleh pihak Bea dan
Cukai.
Latihan 3.
a. Sebutkan pihak-pihak mana saja yang berkewajiban untuk menyelenggarakan
pembukuan dan menyimpan catatan atau dokumen terkait dengan kegiatan impor dan
ekspornya.
b. Berapa lama jangka waktu kewajiban menyimpan buku atau catatan terkait dengan
impor atau ekspor.
c. Mengapa buku atau catatan tadi harus disimpan selama itu .
d. Apa sanksinya jika seseorang (importir) menolak menyerahkan buku atau catatan
kepada pihak Bea dan Cukai.
e. Bagaimana pula jika penolakan permintaan tersebut ternyata ada implikasinya dengan
kerugian penerimaan negara

1. Barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean diperlakukan sebagai barang impor, dan:
a. Wajib melunasi bea masuk.
b. Wajib menyampaikan pemberitahuan pabean.
c. Terutang bea masuk.
d. Memberitahukan kedatangannya kepada Pabean.
2. Pemberitahuan pabean adalah:
a. Kegiatan dibidang kepabeanan yang wajib diberitahukan untuk memenuhi ketentuan
dalam UU Pabean.
b. Kegiatan penyelesaian kewajiban pabean.
c. Pernyataan yang dibuat oleh orang dalam rangka melaksanakan kewajiban pabean, sesuai
dengan syarat yang ditetapkan.
d. Pemberitahuan kepada pihak pabean mengenai impor dan ekspor.

3. Pemberitahuan pabean untuk memenuhi kewajiban pabean dapat berbentuk:


a. Tulisan pada formulir pemberitahuan pabean..
b. Disket.
c. Pesan elektronik.
d. Semua jawaban diatas benar.
4. Dalam rangka memenuhi kewajiban pabean, kegiatan yang harus diajukan pemberitahuan
pabean adalah:
a. Pemasukan barang impor.
b. Pengeluaran barang ekspor.
c. Kedatangan sarana pengangkut.
d. Semua jawaban diatas benar.
5. Jenis dokumen pemberitahuan pabean adalah:
a. BC 2.3.
b. BCP 2.0.
c. BCF 1.4.
d. B/L.
6. Yang dimaksud dengan buku catatan pabean adalah:
a. BC 2.0
b. BC 2.3
c. BCP 1.0
d. B/L
7. Yang dimaksud dengan dokumen pelengkap pabean adalah semua dokumen yang digunakan
untuk pelengkap pemberitahuan pabean, berupa:
a. PIB, invoice, packing list, B/L.
b. PIB, invoice, packing list, BCF 1.4
c. Manifest, invoice, packing list, B/L
d. Invoice, packing list, B/L, BC 2.3
8. Dokumen pelengkap pabean lainnya antara lain berupa:
a. SIUP, IT, ET, Sertifikat mutu.
b. SIUP, ET, PEB, SKSHH
c. SIUP, NHI, Certificate of quality, SKSHH.
d. Semua jawaban diatas benar.
9. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang memberikan pelayanan penyelesaian
pabean dengan sistem PDE; adalah:
a. KPPBC Soekarno-Hatta.
b. KPPBC Merak.
c. KPPBC yang kegiatannya padat.
d. KPPBC seluruh Indonesia.
10. Pihak-pihak yang dapat melakukan pengurusan penyelesaian kewajiban pabean adalah:
a. Pengangkut.
b. Importir dan eksportir.
c. PPJK.
d. Semua jawaban diatas benar.
11. Pengurusan pemberitahuan pabean yang berkaitan dengan kedatangan sarana pengangkut
dilakukan oleh:
a. Importir.
b. Eksportir.
c. Pengangkut.
d. PPJK.
12. Yang dimaksud dengan Pengangkut adalah:
a. Kapal laut yang mengangkut barang impor atau ekspor.

b. Kapal laut atau pesawat udara yang mengangkut barang impor.


c. Kapal laut, pesawat udara maupun sarana pengangkut lainnya.
d. Orang/pihak yang bertanggung jawab atas pengoperasian sarana pengangkut yang
mengangkut barang atau orang.
13. Pemberitahuan pabean oleh pengangkut diserahkan kepada:
a. .Agen kapal.
b. Adpel.
c. PPJK.
d. KPBC.
14. Pengusaha Tempat Penimbunan Berikat yang melakukan importasi barang disebut sebagai:
a. Pengusaha pengolah barang untuk tujuan ekspor.
b. Eksportir barang olahan.
c. Importir.
d. Semua jawaban diatas benar.
15. Pengajuan pemberitahuan barang ekspor dilakukan oleh:
a. Importir.
b. Importir atau PPJK.
c. Eksportir.
d. Semua jawaban diatas benar.
16. Kegiatan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) pada suatu Kantor Pabean di
suatu pelabuhan memerlukan izin dari :
a. Adpel.
b. Pelindo.
c. KWBC.
d. KPPBC.
17. Importir bertanggung jawab atas pelunasan bea masuk sejak:
a. Tanggal pemberitahuan pabean atas barang impor.
b. Tanggal pemberitahuan pabean atas kedatangan sarana pengangkut.
c. Tanggal pemberitahuan pabean atas kedatangan barang impor. d. Tanggal pembayaran bea
masuk.
18. Bea masuk yang harus dibayar dihitung berdasarkan:
a. Perhitungan/pemberitahuan sendiri (self assessment).
b. Harga tertinggi dari barang impor.
c. Nilai pabean berdasarka harga transaksi.
d. Tarif dan nilai pabean.
19. Nilai pabean untuk perhitungan bea masuk dihitung berdasarkan :
a. Nilai transaksi.
b. Nilai barang.
c. Nilai invoice.
d. Harga plafond/data based
20. Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pelunasan bea masuk atas dokumen impor
yang diajukan adalah:
a. Importir.
b. Eksportir
c. PPJK.
d. Pemilik barang
21. Dalam hal pengurusan pemberitahuan pabean dilaksanakan oleh PPJK, maka pihak PPJK
harus bertanggung jawab terhadap pelunasan tagihan bea masuk apabila:
a. Terjadi kekurangan pembayaran bea masuk.
b. Ada pendelegasian wewenang dari importir.
c. Importir tidak ditemukan.
d. PPJK sudah tedaftar pada KPPBC yang bersangkutan.

22. Barang impor yang ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara, pelunasan bea masuknya
menjadi tanggung jawab:
a. Importir.
b. Eksportir.
c. PPJK.
d. Pengusaha TPS
23. Yang dimaksud dengan Tempat Penimbunan Sementara adalah:
a. Bangunan atau lapangan di Kawasan Pabean untuk menimbun barang impor, ekspor dan
antar pulau..
b. Bangunan atau lapangan di Kawasan Pabean untuk menimbun barang impor.
c. Bangunan atau lapangan di Kawasan pabean untuk menimbun barang sementara
menunggu pemuatannya.
d. Bangunan atau lapangan di Kawasan Pabean untuk menimbun barang sementara
menunggu pemuatan atau pengeluarannya.
24. Pengusaha TPS tidak bertanggung jawab terhadap bea masuk jika barang-barang yang
ditimbun disitu:
a. Hilang tanpa sengaja.
b. Diekspor.
c. Dikeluarkan tanpa sepengetahuan pabean.
d. Jawaban diatas salah semua.
25. Pelayanan pengajuan pemberitahuan impor barang di KPUBC Tg.Priok menggunakan :
a. Formulir PIB.
b. Disket.
c. Formulir PIB dan disket.
d. Pertukaran data secara elektronik.
26. Pengusaha TPS yang tidak dapat mempertanggungjawabkan barang yang seharusnya berada
ditempat tersebut, diwajibkan:
a. Membayar bea masuk.
b. Membayar denda.
c. Membayar bea masuk dan denda 25%.
d. Membayar bea masuk dan denda 100%.
27. Tanggung jawab bea masuk atas barang impor yang ditimbun di TPB menjadi beban:
a. Importir.
b. PPJK.
c. TPB.
d. KPPBC.
masuk.
b. Bunga 2% sebulan selama-lamanya 24 bulan.
c. Bunga 2,5% sebulan selama-lamanya 12 bulan.
d. Bunga 2.5% sebulan selama-lamanya 24 bulan.
34. Importir yang mempunyai tagihan kepada negara jika tidak dibayar setelah jatuh tempo
diberikan bunga . Jatuh tempo dihitung sejak:
a. Tanggal keputusan adanya tagihan.
b. Tanggal PIB.
c. Tanggal SPKPBM.
d. Tanggal surat keberatan.
35. Hak menagih utang akan menjadi kadaluwarsa setelah lewat jangka waktu:
a. 5 tahun.
b. 10 tahun.
c. 20 tahun.
d. 25 tahun.

36. Bentuk-bentuk jaminan atas pungutan bea masuk yang dapat diterima oleh pihak pabean
adalah jaminan:
a. Tunai.
b. Bank.
c. Asuransi.
d. Semua jawaban diatas benar.
37. Sesuai perundang-undangan kepabeanan, pihak yang wajib menyelenggarakan pembukuan
adalah:
a. Importir, eksportir, TPS, TPB, PPJK, pengangkut.
b. Importir, bea cukai, PPJK, pengangkut.
c. Importir, eksportir, PPJK, Pelindo, Adpel, pengangkut.
d. Importir eksportir, PPJK.
38. Orang yang tidak menyelenggarakan pembukuan berkaitan dengan kegiatan impor dan
ekspor, dikenakan sanksi berupa:
a. Blokir perusahaan.
b. Tidak dilayani pengajuan PIBnya.
c. Dikenakan denda Rp.5 juta.
d. Dikenakan denda Rp.50 juta.
39. Orang yang tidak menyelenggarakan pembukuan dengan baik sesuai ketentuan, dikenakan
sanksi berupa:
a. Denda dua puluh lima juta rupiah.
b. Denda lima puluh juta rupiah.
c. Denda lima ratus juta rupiah.
d. Sanksi pidana.
40. Buku, catatan dan surat menyurat berkaitan dengan kewajiban menyelenggarakan
pembukuan, wajib disimpan selama:
a. 5 tahun.
b. 10 tahun.
c. 15 tahun.
d. 20 tahun.

TEMPAT PENIMBUNAN DIBAWAH


PENGAWASAN PABEAN, LARANGAN
PEMBATASAN IMPOR DAN EKSPOR, BARANG
YANG DINYATAKAN TIDAK DIKUASAI,
DIKUASAI NEGARA DAN MILIK NEGARA
Latihan 1
1. Sebutkan tempat-tempat penimbunan barang yang berada dalam
pengawasan Pabean
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tempat Penimbunan
Sementara !
3. Apa tujuannya penimbunan barang di Tempat Penimbunan
Sementara dibatasi waktunya?
4. Apa yang dimaksud Tempat Penimbunan Berikat?
5. Sebutkan fungsi-fungsi Tempat Penimbunan Berikat!
6. Jelaskan fungsi Tempat Penimbunan Pabean
Latihan 2
1. Jelaskan mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai terhadap barang larangan dan pembatasan

2. Jelaskan penyelesaian barang yang dilarang /dibatasi yang telah


diberitahukan oleh importir/eksportir dalam pemberitahuan pabean
3. Sebutkan jenis-jenis HAKI yang ada
4. Apa Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik HAKI pada
saat mengajukan permintaan kepada Ketua Pengadilan Negeri
wa
ktu meminta penangguhan pengeluaran barang impor / ekspor
yang diduga melanggar HAKI
5. Apa maksud/tujuan dari syarat-syarat tersebut diatas
6. Jelaskan mekanisme tindakan Pejabat Bea dan Cukai dalam
melakukan penanguhan terhadap barang impor/ekspor yang diduga
melanggar HAKI
7. Apa tujuan jaminan yang diserahkan oleh pemilik HAKI sewaktu
mengajukan permintaan penangguhan
8. Ada berapa macam tindakan tindakan penangguhan yang
dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai terhadap barang impor
ekspor yang diduga dari pelanggaran HAKI.
9. Dapatkah Pejabat Bea dan Cukai memperpanjang penangguhan
terhadap barang impor/ekspor yang diduga melanggar HAKI dan
berapa lama perpanjangan yang dimaksud
10. Apakah yang dimaksud dengan tindakan Pejabat Bea dan Cukai
karena jabatan ?
4.2.Latihan 3
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang yang tidak dikuasai
!
2. Sebutkan jenis-jenis barang yang tidak dikuasai !
3. Sebutkan kemungkinan penyelesaian barang yang tidak dikuasai
yang dilakukan pemilik barang (importir/eksportir) 2 (dua) hari
kerja sebelum lelang!
4. Apa yang dimaksud dengan biaya lainnya yang terutang ?
177
5. Sebutkan komponen dari HARGA TERENDAH untuk harga
barang yang tidak dikuasai dalam lelang umum !
6. Apa yang dimaksud dengan barang yang dikuasai negara?
7. Sebutkan jenis-jenis barang yang dikuasai negara!
8. Dalam hal apa pemilik barang yang dikuasai negara
mengajukan keberatan kepada Menteri Keuangan ?
9. Sebutkan jenis-jenis barang milik negara!
10.Dimana disimpan barang milik negara ?

Lingkarilah jawaban yang Saudara anggap benar dalam


pertanyaan dibawah ini.
1. Penimbunan barang impor/ekspor ke dalam Tempat Penimbunan
Sementara di Kawasan Pabean dibatasi waktunya yaitu
a. 30 (tiga puluh) hari sejak kedatangan barang,
179
b. 30 (tiga puluh) hari sejak pembongkaran barang.
c. 30 (tiga puluh) hari sejak ditimbun.
d. 30 (tiga puluh) hari sejak dikeluarkan.

2. Tempat Penimbunan Sementara adalah bangunan dan/atau


lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di Kawasan
Pabean untuk menimbun barang sementara ...
a. Menunggu pemuatan/pengeluarannya.
b. Menunggu penangguhan Bea Masuknya.
c. Menunggu pelunasan Bea Masuknya.
d. Menunggu penimbunan selesai.
3. Pembatasan waktu penimbunan barang impor/ekspor di Tempat
Penimbunan Sementara di Kawasan Pabean tujuannya ...
a. Bea Masuk yang terhutang dapat segera diterima.
b. Sewa gudang di Tempat Penimbunan Sementara murah.
c. Untuk mencegah KONGESTI.
d. Barang yang ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara
tidah rusak.
4. Barang impor yang ditumbun di Tempat Penimbunan Berikat
mendapat fasilitas ...
a. Pembebasan Bea Masuk.
b. Pembebasan Bea Masuk / keringanan Bea Masuk.
c. Keringanan Bea Masuk.
d. Penangguhan Bea Masuk.
5. Izin pendirian Tempat Penimbunan Berikat diberikan oleh :
a. Menteri Keuangan.
b. Direktur Jenderal Bea dan Cukai a/n Menteri Keuangan.
c. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
180
d. Kepala Kantor Pabean a/n Direktur Jenderal Bea dan
Cukai.
6. Barang siapa yang mengeluarkan barang impor dari Tempat
Penimbunan Berikat tanpa persetujuan Pejabat Bea dan Cukai akan
dikenakan sanksi berupa denda sebesar :
a. Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah).
b. 100% dari bea masuk yang seharusnya dibayar.
c. Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).
d. 25% dari bea masuk yang seharusnya dibayar.
7. Pengusaha Tempat Penimbunan Berikat yang tidak dapat
mempertanggungjawabkan barang impor yang ditimbun di Tempat
Penimbunan Berikat akan dikenakan sanksi administrasi berupa
denda sebesar:
a. Rp. 25.000.000,- (duapuluh lima juta rupiah).
b. 100% dari bea masuk yang seharusnya dibayar.
c. Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).
d. 25% dari bea masuk yang seharusnya dibayar.
8. Tempat Penimbunan Pabean dibangun oleh :
a. Menteri Keuangan.
b. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
c. Pemerintah.
d. Pengusaha Swasta.
9. Tujuan didirikannya Tempat Penimbunan Pabean di Kantor Pabean
untuk digunakan :
a. Menyimpan barang yang tidak dikuasai.
b. Untuk mengolah barang.
181

c. Menyimpan barang yang ditangkap pejabat Bea dan


Cukai.
d. Untuk menyimpan sementara barang impor sambil
menunggu LELANG.
10. Yang mengeluarkan peraturan barang larangan/dibatasi adalah :
a. Menteri Keuangan.
b. Instansi Teknis terkait.
c. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
d. Kepala Kantor Pabean.
11. Semua barang yang dilarang/dibatasi yang tidak memenuhi syarat
untuk diekspor/diimpor jika telah diberitahukan dalam
pemberitahuan pabean atas permintaan importir/eksportir barang
tersebut :
a. Dibatalkan ekspornya atau impornya.
b. Dijual kepada umum.
c. Dilelang oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
d. Disumbangkan dengan tujuan sosial.
12. Pejabat Bea dan Cukai dapat melakukan penangguhan pengeluaran
barang ekspor/impor yang diduga melanggar HAKI atas perintah
tertulis dari :
a. Menteri Keuangan.
b. Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
c. Kepala Kantor Pabean setempat.
d. Ketua Pengadilan Niaga setempat.
13. Perintah tertulis yang diterima oleh pejabat Bea dan Cukai yang
berisi penangguhan pengeluaran barang impor/ekspor yang diduga
melanggar HAKI, penangguhannya berlaku selama :
182
a. 10 (sepuluh) hari kerja.
b. 10 (sepuluh) hari.
c. 30 (tiga puluh) hari kerja.
d. 30 (tiga puluh) hari.
14. Permintaan pemilik atau pemegang HAKI untuk melakukan
penangguhan pengeluaran barang impor/ekspor yang diduga
melanggar HAKI harus disertai persyaratan tersebut di bawah ini,
kecuali :
a. Bukti yang cukup mengenai adanya pelanggaran HAKI.
b. Surat izin Perusahaan (SIUP).
c. Bukti pemilikan HAKI.
d. Jaminan.
15. Jaminan yang diserahkan oleh pemilik HAKI tujuannya :
a. Melindungi Pejabat Bea dan Cukai dari kemungkinan
adanya tuntutan ganti rugi.
b. Untuk melunasi bea masuk.
c. Untuk melindungi produksi dalam negeri.
d. Untuk melindungi importir/eksportir.
16. Pejabat Bea dan Cukai dapat melakukan penangguhan pengeluaran
barang impor/ekspor yang diduga melanggar HAKI karena jabatan
berdasarkan bukti yang cukup, artinya :
a. Tanpa perintah Ketua Pengadilan Niaga setempat.
b. Harus ada perintah Menteri Keuangan.
c. Harus ada perintah dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

d. Tanpa perintah Kepala Kantor Pabean.


17. Barang yang dinyatakan tidak dikuasai antara lain :
183
a. Barang yang ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara
lebih dari 30 (tiga puluh) hari.
b. Barang yang ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat
lebih dari 30 (tiga puluh) hari.
c. Barang yang ditimbun di Tempat Penimbunan Pabean
lebih dari 30 (tiga puluh) hari.
d. Barang yang ditimbun di gudang importir lebih dari 30
(tiga puluh) hari.
18. Barang yang dinyatakan tidak dikuasai akan dipindahkan dan
ditimbun di :
a. TPS (Tempat Penimbunan Sementara)
b. TPP (Tempat Penimbunan Pabean).
c. TPB (Tempat Penimbunan Berikat)
d. Tempat Penimbunan Importir.
19. Barang yang dikuasai negara antara lain :
a. Barang dan atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di
Kawasan Pabean oleh pemilik yang tidak dikenal.
b. Barang yang dilarang/dibatasi ditimbun di Tempat
Penimbunan Sementara.
c. Barang yang dilarang /dibatasi ditimbun di Tempat
Penimbunan Berikat yang dicabut izinnya.
d. Barang yang dilarang/dibatasi yang dibawa oleh
penumpang.
20. Barang yang menjadi milik negara adalah :
a. Barang yang ditemukan di Kawasan Pabean yang tidak
ada pemiliknya.
184
b. Sarana pengangkut yang digunakan untuk mengangkut
barang larangan/dibatasi.
c. Barang yang dilarang/dibatasi yang dibawa oleh
penumpang.
d. Barang/sarana pengangkut yang berdasarkan putusan
hakim, dinyatakan dirampas untuk negara.

Anda mungkin juga menyukai