Sekolah :
1. STAN-PRODIP III BEA DAN CUKAI
Tahun 1991 - 1994
2. STIA-LAN JAKARTA
(Jurusan : Manajemen Pereko. Negara)
Tahun 1996 - 2000
3. PASCA SARJANA,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(Jurusan : Ilmu Manajemen)
Tahun 2006 - 2007
Contact :
Jakarta, 8 Juli 1972 mr.surono@gmail.com
Tour of Duty : 081212173686
1. KPBC Soekarno-Hatta, Tahun 1995 – 2002 Sur Surono
2. KPBC Ranai, Natuna, Tahun 2002 – 2005
3. KPBC Medan, Tahun 2006 – 2007
4. KPUBC Batam, Tahun 2007 – 2008
5. KanwilBC Tanjung Balai Karimun, Tahun 2009
6. Pusdiklat BC, Tahun 2009
2
Mitra Utama
Rush Handling
Fasilitas
Pelayanan
Vooruitslag
Fasilitas Kepabeanan
Fasilitas
lainnnya
Impor
OVERVIEW Sementara
FASILITAS
Tarif Preferensi
Pengembalian
Fasilitas Fiskal
BMDTP
Pembebasan
Mutlak Pasal 25
Pembebasan
Relatif Pasal 26
Penangguhan
3
Salah satu tujuan utama UU No. 10
Tahun 1995 jo. UU No. 17 Tahun 2006
PERLU
4
Fasilitas Pelayanan/Prosedural
Kelancaran lalu lintas orang, Barang
dan Dokumen
Bentuk perlakuan khusus (dapat juga bersifat diskresi) yang
bertujuan untuk memberikan kelancaran terhadap proses
formalitas kepabeanan yang menyangkut kelancaran arus
barang, orang maupun dokumen
6
1 MITRA UTAMA KEPABEANAN
adalah importir dan/ atau eksportir yang diberikan
pelayanan khusus di bidang kepabeanan
8
Pembekuan dan Pencabutan
Pembekuan
Dalam hasil monitoring dan evaluasi persyaratan terhadap MITA
menyimpulkan adanya persyaratan yang tidak lagi dipenuhi,
Pencabutan
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterimanya surat
pembekuan, MITA Kepabeanan belum menindaklanjuti hasil
monitoring dan evaluasi;
MITA Kepabeanan melakukan pelanggaran pidana kepabeanan
dan/atau cukai;
permobonan pencabutan dari MITA Kepabeanan sendiri;
berdasarkan 3 (tiga) kali hasil monitoring dan evaluasi dalam jangka
waktu 2 (dua) tahun terakhir, MITA Kepabeanan tidak memenuhi
persyaratan sebagai MITA Kepabeanan; atau
MITA Kepabeanan dinyatakan pailit berdasarkan peraturan
perundang-undangan kepailitan.
9
2 PELAYANAN SEGERA (RUSH HANDLING)
Referensi : Pasal 10B ayat 2 huruf c UU Pabean
10
Prosedur Layanan Rush Handling
Barang Impor dapat Dikeluarkan dari
Kawasan Pabean sebelum diajukan PIB
Pengeluaran
Mengajukan permohonan kepada
Kepala kantor/Pejabat BC dgn dilampiri:
Dok. Pelengkap Pabean
Dilakukan Pemeriksaan Fisik BA
Pemeriksaan dan Perhitungan Jaminan
12
ALASAN VOORUITSLAG
13
Prosedur Vooruitslag
Ditolak Alasan
Importir Mengajukan permohonan Penolakan
kepada Kepala kantor/Pejabat BC dgn
dilampiri: Dok. Pelengkap Pabean dan
menyebutkan Alasan dan buktinya Setuju SK Vooruitslag
15
Penelitian atas Permohonan Vooruitslag
Jangka Waktu
Penelitian
Konfirmasi thd
Persyaratan Paling lama 3 (tiga)
hari kerja terhitung
Penelitian sejak permohonan
Persyaratan Konfirmasi terhadap
Penundaan diterima
bukti tanda terima
secara lengkap.
permohonan kpd unit
Alasan permohonan pemberi fasilitas Fiskal
Kelengkapan bukti Konfirmasi terhadap
persyaratan proses permohonan
pembebasan atau
keringan BM dan/atau
PDRI kepada penerbit
fasilitas fiskal
16
Jangka Waktu Penangguhan
17
Sanksi Pelanggaran Atas Fasilitas Vooruitslag
Importir Wajib menyerahkan PIB dan SK Fasilitas Sanksi
Pembebasan/Keringan yang telah disetuju Paling Lambat
sesuai batas waktu pemberian izin Vooruitslag
Apabila
Membayar BM + PDRI
permohonan
dikenakan bunga sebesar 2% per bulan dari
Fasilitas fiskal bea masuk dan cukai yang wajib dilunasi
ditolak sblm Jatuh yang dihitung sejak tanggal penyerahan PIB
Tempo 18
4
PEMBONGKARAN ATAU PENIMBUNAN di luar
Kawasan Pabean
Dalam hal-hal tertentu barang impor dapat
dilakukan pembongkaran dan penimbunan di
luar kawasan pabean
19
5
PEMBERITAHUAN PENDAHULUAN
(PRE NOTIFICATION)
pemberian kesempatan kepada importir untuk
mengajukan pemberitahuan pabean terlebih
dahulu sebelum dilakukan pembongkaran
20
6
PENGEMAS YANG DIPAKAI BERULANG (RETURNABLE
PACKAGE)
Importir harus mengajukan permohonan kepada Kepala
Kantor BC pada setiap awal kegiatan
Izin berlaku untuk periode 1 tahun
Syarat :
tidak habis pakai ;
mudah dilakukan identifikasi;
tidak mengalami perubahan bentuk secara hakiki
tujuan penggunaan barang jelas
ada dokumen pendukung bahwa barang akan
direekspor
23
SKEMA IMPOR Impor Sementara
SEMENTARA
dengan PIB
PMK 178
Tahun 2017
Impor Sementara PIBK
(Barang Penumpang)
24
What is ATA CARNET and CPD Carnet?
A Carnet or ATA Carnet is an international customs and
temporary export-import document. It is used to clear customs
in 85 countries and territories without paying duties and import
taxes on merchandise that will be re-exported within 12
months*. Carnets are also known as Merchandise Passports or
Passports for Goods.
25
OBJEK BARANG ATA/CPD - CARNET
Barang Turis dan Olahragawan
CPD
26
Penjamin Penerbit dan Penjamin
International Lokal Indonesia
27
Bentuk dan Kegunaan Lembaran Dokumen ATA/CARNET
(USA Version)
28
Front green cover - holder/user & country information. The front of the green
cover includes the Holder (Owner of the goods) Information and lists all the ATA
Carnet countries. It must not be altered or amended in any way.
Back green cover - carnet General List of merchandise & equipment. This
list cannot be amended but it is possible to travel with partial shipments.
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Prosedur Impor Sementara Carnet
Penyerahan
Dokumen Penelitian Pemeriksaan Persetujuan
ATA/CPD Dokumen Fisik Pengeluaran
Carnet
SESUAI SESUAI
PERUBAHAN UNIT P2
39
Penyerahan Dokumen Carnet
Untuk mengeluarkan barang impor sementara dengan
menggunakan Carnet, pemegang Carnet menyerahkan
ATA Carnet atau CPD Carnet kepada Pejabat Bea dan
Cukai.
LOKASI PENYERAHAN
40
Penelitian Dokumen Carnet
Penelitian terhadap masa Berlaku Carnet
Penelitian kebenaran data dalam ATA Carnet atau CPD
Carnet, minimal meliputi:
Data pemegang Carnet (pada Carnet) dengan data pada dokumen
identitas pemegang Carnet
Tujuan penggunaan barang yang tercantum dalam Carnet dengan data
pendukung tujuan penggunaan barang
Data barang dalam General List/Desc of Vehicle dengan data pada
Voucher
Item barang yg tercantum dalam Counterfoil
Exportation/transit/Reexportation dengan Voucher Importation
SESUAI .
Jenis Tidak Sesuai
Jumlah lebih P2
TDK X
Jumlah kurang
SESUAI
Bukan Pidana
Pejabat Pabean
Pidana Proses
Diselesaikan sesuai
Lebih Lanjut
Peraturan Kepabeanan
42
Persetujuan Pengeluaran Carnet
Terhadap Permohonan ATA/CPD Carnet
Yang Disetujui
Pejabat BC mengisi
Mencantumkan item barang pada General
List dan Voucher Importation dalam kolom
isian “ The Goods described in the General
Counterfoil List under item no. “
Importation Menetapkan jangka waktu
Mencantumkan isian lainnya (jika ada)
(warna Putih) Mencantumkan nama Kantor dan lokasi
Kantor BC
Penyerahan Penelitian
Dokumen Dokumen
ATA/CPD Masa berlaku Pemeriksaan Persetujuan
Carnet Jangka waktu Fisik Pengeluaran
Saat akan ekspor kembali
kembali Kebenaran data
SESUAI SESUAI
UNIT P2
44
Pembebasan BM Keringanan BM
45
a. barang untuk keperluan pameran yang dipamerkan selain di ETP
(Entr. Tujuan Pameran)
b. barang untuk keperluan seminar atau kegiatan semacam itu;
c. barang untuk keperluan peragaan atau demonstrasi;
d. barang untuk keperluan tenaga ahli;
e. Barang keperluan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan
f. Barang keperluan pertunjukan umum, olahraga dan perlombaan
g. kemasan yang digunakan untuk pengangkutan/pengemasan
barang impor atau ekspor secara berulang-ulang/tidak;
h. barang keperluan contoh atau model;
i. kapal pesiar perseorangan (yacht) yang digunakan sendiri oleh
wisatawan mancanegara
j. kendaraan atau sarana pengangkut yang digunakan sendiri oleh
warga negara asing;
46
k. kendaraan atau sarana pengangkut yang masuk melalui lintas batas dan
penggunaannya tidak bersifat regular;
l. barang untuk diperbaiki, direkondisi, diuji, dan dikalibrasi;
m. Binatang hidup untuk keperluan pertunjukan umum, olahraga, perlombaan,
pelatihan, pejantan, dan penanggulangan gangguan keamanan;
n. Barang keperluan penanggulan bencana alam, kebakaran, kerusakan
lingkungan, gangguan keamanan dan untuk tujuan kemanusiaan atau sosial;
o. Barang untuk keperluan kegiatan TNI dan POLRI
p. Kapal yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional atau
perusahaan penangkapan ikan nasional
q. Pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan
nasional
r. Barang pribadi penumpang, barang pribadi awak sarana pengangkut dan
barang pribadi pelintas batas;
s. Barang pendukung proyek pemerintah yg dibiayai dengan pinjaman atau
hibah dari LN
t. Sarana pengangkut yg tidak dipergunakan untuk pengangkutan dalam Daerah
Pabean
u. Peti kemas yg tidak digunakan untuk pengangkutan dalam daerah pabean
47
Impor Sementara (Keringanan Bea Masuk)
49
STRUKTUR
JAWABAN
BM dan PDRI yang Dibayar
CIF : USD 400.000
Nilai Pabean: USD CIF x Rp. 10.800 Rp. 4.320.000.000
BM Full : 5% x Rp. 4.320.000.000 Rp. 216.000.000
Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM full Rp. 4.536.000.000
Dibayar Dijaminkan
PERTANYAAN:
Hitung besarnya Bea Masuk dan PDRI yang wajib dibayar
dan yang dijaminkan oleh importir I
51
STRUKTUR
JAWABAN
BM dan PDRI yang Dibayar
CIF 2 unit x USD 32,000 USD 64.000
Nilai Pabean: USD 64,000 x Rp. 10.000 Rp. 640.000.000
BM Full : 5% x Rp. 640.000.000 Rp. 32.000.000
Nilai Impor : Rp. NP + Rp. BM full Rp. 672.000.000
Dibayar Dijaminkan
53
JAWABAN
IS Pembebasan
55
Mempertimbangkan asas domisili dalam sistem
pemungutan bea masuk.
Berdasarkan asas domisili : pemungutan bea masuk
dikenakan terhadap subyek yang berdomisili di Indonesia
atau obyek yang dikonsumsi di dalam wilayah pabean
Indonesia.
Kategori Barang yang diangkut terus atau diangkut lanjut,
bukan merupakan subyek ataupun obyek bea masuk .
57
Latar Belakang; sebagai pengganti dari Pasal 26
Ayat 2 , yang dihapus berdasarkan amandemen UU
Kepabeanan (UU No.17/2006)
Konsep pemberian BMDTP adalah pemberian
insentif fiskal bagi sektor industri dan
perdagangan dalam rangka memenuhi penyediaan
barang dan/atau jasa untuk kepentingan umum dan
peningkatan daya saing industri tertentu di dalam
negeri
Diberikan setiap tahun berdasarkan UU APBN (ada
Pagu tertentu)
58
Sektor Industri Barang yg Diimpor
memenuhi penyediaan
barang dan atau/jasa untuk
Belum dapat diproduksi
kepentingan umum,
di DN
dikonsumsi oleh masyarakat
Sudah diproduksi di DN
luas dan/atau melindungi
namun spesifikasinya
kepentingan konsumen;
belum sesuai
meningkatkan daya saing;
Sudah diproduksi di DN,
meningkatkan penyerapan
Spesifikasi sesuai namun
tenaga kerja;
jumlahnya terbatas
meningkatkan pendapatan
negara
59
INDUSTRI YG MENERIMA FASILITAS BMDT P 2014
Industri Pembuatan Kemasan Plastik, Plastik Lembaran, Biaxxially Oriented
Polypropylene Film, Cast Propylene Film, Barang dan/ atau Perabot Rumah Tangga Dari
Plastik, Karung Plastik, Benang Plastik, Terpal Plastik, dan/ atau Geotekstil
Industri Pembuatan Bagian Tertentu Alat Besar dan/ atau Perakit Alat Besar
Industri Pembuatan Komponen Kendaraan Bermotor
Industri Pembuatan Alat Tulis Berupa Ballpoint dan Casing Crayon
Industri Pembuatan Peralatan Rumah Sakit
Industri Pembuatan Kemasan Infus dan/ atau Produksi Obat Infus
Industri Pembuatan Kabel Serat Optik
Industri Pembuatan Pakan Ternak
Industri Pembuatan Dan/Atau Perbaikan Kapal
Industri Pembuatan Komponen dan Peralatan Industri Konstruksi Berat Siap Pasang
Dari Besi dan Baja, Bejana Tekan, Dan Tangki Dari Logam, Serta Pembuatan Mesin
Pertanian Dan Kehutanan
Industri Pembuatan Turbin Uap (Steam Turbine) Pembangkit Tenaga Listrik
Industri Pembuatan Resin Berupa Alkyd Resin, Unsaturated Polyester Resin, Amino
Resin, Emulsi Resin, Pigment Phthalate, Solution Acrylic/Synthetic Latex, Latex
Synthetic Resin Dispersion, Plasticizer, Formaldheyde Dan/Atau Formaldheyde Resin
Industri Pembuatan Karpet Dan/Atau Permadani
Industri Pembuatan Peralatan Komunikasi
Industri Pembuatan Smart Card Berupa Kartu Plastik, Kartu Plastik Security, Kartu
Elektronik, dan Kartu telepon Selular
60
PENANGGUHAN BEA MASUK DAN
PAJAK DALAM RANGKA IMPOR
Peniadaan sementara kewajiban pembayaran Bea Masuk sampai timbul
kewajiban untuk membayar Bea Masuk berdasarkan Undang-undang
No.10/1995 jo. Undang-undang No.17 Tahun 2006
Kawasan Berikat
Gudang Berikat
Tempat Tempat Pameran Berikat
untuk Penimbunan Toko Bebas Bea
Berikat Tempat Lelang Berikat
Kawasan Daur Ulang Berikat
Pusat Logistik Berikat
B
Chemical Product:
a. Chemical Reaction process
b. Purification process
c. Isomer Separation process
C d. Biotechnological process
65
Wholly Obtained atau Wholly Produced
Wholly Obtained yaitu barang yang sepenuhnya dihasilkan, diambil dan atau
diproduksi di suatu negara, misalnya produk mineral, hewan, tanaman dan atau
agrikultur yang dipelihara dan atau diambil di negara pengekspor
66
KRITERIA: PE
67
Kriteria: Transformation
68
Transformation: CTC terjadinya perubahan tariff nomenklatur dari bahan baku
hingga menjadi barang jadinya, terdiri dari: Change in
Chapter (CC): perubahan bab HS (2 digit pertama HS),
Change in Tariff Heading (CTH): perubahan pos HS (4 digit),
atau Change in Tariff Sub Heading (CTSH): perubahan pos
Chapter 26 HS (6 digit). Chapter 74
Ores Slag and ash Copper and articles thereof
CTH
2602 00: Manganese ores
Catatan:
CTSH
CC : Change in chapter (2-digits tariff number change)
CTH : Change in Tariff Heading (4-digits tariff number change)
CTSH : Change in Tariff Sub-Heading (6-digits tariff number change) GOOD 7403 12 : Wire-bars
69
Transformation: Regional Value Content
Barang memiliki Regional Value Content/(RVC (kandungan nilai regional)
tidak kurang dari 40 persen nilai FOB yang dihitung dengan menggunakan
rumus/formula Direct Formula dan Indirect Formula, dan proses akhir
produksi telah dilakukan di dalam wilayah negara anggota.
1. Direct Formula
ASEAN
Material Cost + Labour Cost + Overhead Cost + Profit + Other Costs x 100%
FOB
Atau
2. Indirect Formula
70
Stuktur biaya form ATIGA
Produk/HS : Televisi Berwarna LCD 32 inchi/HS 8528.72.90.00
72
IND
73
Elemen Rules of Origin..
C. Kriteria Prosedural
1. SKA diterbitkan oleh Instansi Penerbit/Issuing Authority
yang telah ditunjuk di negara masing-masing.
2. SKA dibuat dalam bahasa Inggris, terdiri dari 3 (tiga)
lembar, satu lembar asli (original) dan dua copy
(duplicate dan triplicate). Lembar asli dikirim oleh
eksportir kepada importir untuk diserahkan kepada
kantor pabean di pelabuhan pemasukan (negara
pengimpor).
3. Pada setiap lembar SKA tertera nomor referensi dan
terdapat tanda tangan dan stempel resmi dari Instansi
Penerbit/Issuing Authority. Untuk AANZFTA tanda
tangan dan stempel dapat dilakukan secara elektronik.
74
C. Kriteria Prosedural…. cont
75
C. Kriteria Prosedural…. cont
77
Appendix “A”
Koreksi Kesalahan Pengisian
Original (Duplicate/Triplicate) II. Pemeriksaan C/O
1. Goods consigned from (Exporter's name, address, country) Reference No.
THE AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC
Zaimu international CO.LTD Rule 9
PARTNERSHIP AMONG MEMBER STATES OF THE
ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS AND JAPAN
1111-1 CENTER BLD (AJCEP AGREEMENT)
(i) Striking out the erroneous parts and making
CHIANGMAI-THAILAND CERTIFICATE OF ORIGIN
2. Goods consigned to (Importer’s /
consignee's name, address, country)
any additions which may be required
FORM AJ
PT. TRA LA LA (ii) Issuing a new CO to replace the erroneous
Issued in ______________
TANJUNG PRIOK 007 one (Country)
See Notes Overleaf
JAKARTA - INDONESIA
3. Means of transport and route (as far as known) 4. For Official Use
5. Item 6. Marks and 7. Number and type of 8. Origin criteria 9. Quantity (gross 10. Number and
number numbers of packages, description of (see Notes or net weight date of
packages goods (including quantity overleaf) or other quantity) Invoices
where appropriate and HS and value, e.g.
number of the importing Party) FOB if required by
exporting Party
81
Third Country Invoice
3
Thailand
barang Producer
Indonesi
a Invoice
Importir Invoice Purchase
Y
X 4 2 order
Purchase
1 order Contractor
China
82
Appendix “A”
3rd Invoice Original (Duplicate/Triplicate) II. Pemeriksaan C/O
1. Goods consigned from (Exporter's name, address, country) Reference No.
menerbitkan
TRALALALA
TANJUNG 3rd
PRIOK 007
ada pada saat
Issued in ______________
(Country)
See Notes Overleaf
country
JAKARTA -INDONESIA
Invoice
3. Means of transport and route (as far as known) 4. For Official Use
penerbitan C/O
Preferential Treatment Given Under AJCEP
dicantumkan di
Shipment date
5. Item 6. Marks and 7. Number and type of 8. Origin criteria 9. Quantity (gross 10. Number and
number numbers of packages, description of (see Notes or net weight date of
packages goods (including quantity overleaf) or other quantity) Invoices
where appropriate and HS and value, e.g.
number of the importing Party) FOB if required by
exporting Party
Men’s suit GROSS ZP001
1
No mark
HS Code ‘CTC’
500
DMi WEIGHT MARCH
CTNS 6203.11
: 1700 8,
Box 13 tentang 600
11. Declaration by the exporter
CTNS
HI JK Company
ccc, bb, China 12. Certification KGM 2011
Third Country
The undersigned hereby declares that the above details and
statements are correct; that all the goods were produced in
THAILAND
It is hereby certified, on the basis of control
Official
carried out, that the declaration by the
exporter is correct
............................................................
seal
Invoicing agar (Country).
1. Brg perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yg bertugas diIndonesia berdasarkan
asas timbal balik.
2. Brg keperluan badan internasional beserta para pejabatnya
3. Buku ilmu pengetahuan
4. Barang kiriman hadiah/hibah untuk keperluan ibadah untuk umum, amal,sosial, kebudayaan
atau untuk kepentingan penanggulangan bencana alam.
5. Barang keperluan museum, kebun binatang dan tempat lain semacam yang terbuka untuk
umum serta barang untuk konservasi alam.
6. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuaan.
7. Barang untuk keperluan kaum tunanetra dan penyandang cacat lainnya.
8. Persenjataan, amunisi,perlengkapan militer dan kepolisian, termasuk suku cadang yang
diperuntukan bagi keperluaan Hankam
9. Barang dan bahan yg dipergunakan untuk menghasilkan barang bagi keperluan Hankam
10. Barang contoh yg tidak untuk diperdagangkan.
11. Peti kemasan berisi jenazah/abu kenazah
12. Barang pindahan
13. Barang pribadi penumpang,awak sarana pengangkut,pelintas batas, dan barang kiriman
sampai batas nilai pabean dan/atau jumlah tertentu.
14. Obat-obatan yg diimpor dgn menggunakan anggaran pemerintah yg diperuntukkan bagi
kepentingan masyarakat.
15. Barang yg telah diekspor kembali utk keperluan perbaikan,pengerjaan dan pengujian.
16. Barang yg telah diekspor kemudian diimpor kembali dlm kualitas yg sama dgn kualitas pada
saaat diekspor.
17. Bahan terapi manusia pengelompokan darah, dan bahan penjenisan jaringan.
85
1
Fasilitas Korps Diplomatik
PP 8/1957
Dubes
88
FASILITAS
DIRJEN BC
atau
Pejabat ygb Ditunjuk SETUJU
89
FASILITAS Pembebasan atas BKC
BARANG KENA CUKAI
Fasilitas PP19/1955
FORM
1. Barang untuk keperluan resmi kantor Badan Internasional di
Indonesia
2. Barang keperluan pribadi rmasuk barang keperluan
pindahan
3. Professional equipment
4. Barang untuk keperluan proyek dan non proyek dalam
rangka kerja sama teknik yang dikirim melalui Badan
Internasional
Fasilitas
94
FASILITAS
DLM HAL Hasil Tembakau Yg Dibawa Lebih Dari 1 Jenis Pembebasan Cukai
Setara Dg Perbandingan Jumlah Per Jenis
DIRJEN BC
atau SETUJU
Kepala Kantor
96
FASILITAS
BADAN INTERNASIONAL
97
KENDARAAN BERMOTOR UNTUK
FASILITAS
KEPERLUAN PROYEK DAN NON PROYEK
DAPAT DIBERIKAN
PEMBEBASAN BM
TIDAK MENDAPAT
PEMBEBASAN BM:
BUKU HIBURAN
MENDAPAT PEMBEBASAN BUKU ROMAN POPULER
BM: BUKI SULAP
BUKU IPTEK BUKU IKLAN
BUKU PELAJARAN UMUM BUKU PROMOSI USAHA
KITAB SUCI KATALOG DI LUAR
BUKU PELAJARAN AGAMA KEPERLUAN PENDIDIKAN
BUKU ILMU PENGETAHUAN BUKU KARIKATUR
LAINNYA BUKU HOROSKOP
BUKU HOROR
KECUALI: MENGGUNAKAN BUKU KOMIK
BHS INDONESIA BUKU REPRODUKSI
LUKISAN
100
ALUR PROSES PEMBEBASAN BM
Fasilitas
Perlakuan Fasilitas: Bebas BM, bebas PPN dan tidak dipungut
PPH (tanpa perlu SKB)
MENOLAK
IMPORTIR
DIRJEN BC SETUJU
Melampirkan:
Rincian jenis, JML,JENIS/SPESIFIKASI TDK
SESUAI DG KEPUTUSAN
judul, jml,pekiraan
PEMBEBASANATAS
NP PERBEDAANNYA DIKENAI BM
Rekomendasi
Depdiknas atau
Depag IMPORTASI TDK SESUAI DG
TUJUAN
PEMBEBASANWAJIB BAYAR
BM
101
UPDATE Ketentuan Pemasukan Buku
Dalam perkembangannya kebijakan pengenaan bea masuk
terhadap impor buku-buku cetakan (tidak hanya sebatas pada buku
ilmu pengetahuan) sebagaimana dimaksud dalam BTBMI
pos tarif 49.01 sampai dengan 49.04 telah dikenakan tarif 0%.
Undang-undang Nomor
4/PNPS/1963 tentang Pengamanan
Terhadap Barang-Barang Cetakan
yang Isinya dapat Mengganggu
Ketertiban Umum.
102
BARANG KIRIMAN HADIAH UNTUK KEPERLUAN
4 IBADAH UMUM, AMAL, SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
FASILITAS
BARANG HIBAH
IBADAH UMUM,
AMAL, PENANGGULANGAN
SOSIAL, BENCANA ALAM
KEBUDAYAAN
105
FASILITAS HIBAH UNTUK KEPENTINGAN
BENCANA ALAM
PERALATAN
Kelompok Kendaraan Bermotor dan/atau
Alat berat
Selain Kendaraan Bermotor dan/atau Alat
Berat
Untuk kondisi Tanggap Darurat dan Masa Transisi
Badan atau Lembaga yg bergerak di bidang ibadah untuk umum,
amal, sosial atau kebudayaan
Pemerintah Pusat atau PEMDA
Lembaga Internasional atau Lembaga asing non pemerintah
Untuk kondisi Masa Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Badan atau Lembaga yg bergerak di bidang ibadah untuk umum, amal,
sosial atau kebudayaan
Pemerintah Pusat atau PEMDA 106
ALUR PROSES PEMBEBASAN
KHUSUS MASA TANGGAP DARURAT &
TRANSISI
Dengan alasan
PERMOHONAN
MENOLAK
PEMBEBASAN BM
107
ALUR PROSES PEMBEBASAN
KHUSUS MASA REHABILITASI/REKONSTRUKSI
MENOLAK
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
Maks. 14
hari
Melampirkan : Dirjend BC
/ Pejabat yg ditunjuk
Rincian jumlah dan jenis
barang beserta
** barang Lartas wajib dilampiri surat
nilai pabean
rekomendasi dari instansi terkait SETUJU
Gift Certificate, (tdk
menggunakan devisa
Indonesia)
Rekomendasi dari Surat keputusan
Pembebasan BM
BNPB/ BPBD
108
FASILITAS HIBAH PMK No. 70/PMK.04/2012
Dalam Kondisi yang Normal
Badan/Lembaga yg bergerak di
bidang umum, amal, sosial atau
kebudayaan
Persyaratan :
Badan/Lembaga yg merupakan badan
hukum dalam wilayah RI
Pendirian badan hukum sesuai peraturan
perundang-undangan disahkan akta notaris
Badan/Lembaga yg bersifat non profit
109
ALUR PROSES PEMBEBASAN
IBADAH U MUM, AMAL, SOSIAL, ATAU KEBUDAYAAN
MENOLAK
PERMOHONAN
dengan
PEMBEBASAN BM
alasan
BADAN/LEMBAGA
Maks. 14
hari
Dirjend BC
/ Pejabat yg ditunjuk
Melampirkan :
MENOLAK
PERMOHONAN
dengan
PEMBEBASAN BM
alasan
Badan/lembaga
Instansi Pemerintah Maks. 14
Dirjend BC hari
/ Pejabat yg ditunjuk
Melampirkan :
Menteri
Jika belum Keuangan
ditetapkan
Dilampiri
114
Persenjataan, Amunisi, Termasuk Suku Cadang
8 dan Perlengkapan Militer
Pembebasan BM
Meliputi barang-barang :
dan Cukai
Persenjataan & amunisi adalah alat utama TNI
tmsk suku cadang dan perlengkapan
militer/kepolisian yg diperuntukkan bagi
keperluan pertahanan & keamanan negara u/
kegiatan operasi dlm rangka pelaksanaan tugas
pokok TNI/POLRI serta alat pendukung dlm
pengoperasian alat utama termasuk kendaraan
bermotor.
Barang dan bahan yg dipergunakan u/
menghasilkan barang keperluan pertahanan dan
keamanan termasuk suku cadang u/
pemeliharaan
115
Kategori Barang Yang Dibebaskan
Alat Utama :
al : Kendaraan tempur, senjata api,
pesawat, dll
Alat Pendukung :
al: fasilitas pangkalan, alat
komunikasi, alat navigasi, dll Tercantum dalam Lampiran
PMK No. 211/PMK.04/2008
Bahan Pendukung :
al : minyak pelumas, zat kimia
Suku Cadang:
al : suku cadang alat utama dan
Suku cadang alat pendukung
116
Prosedur Pembebasan
Pejabat yg Mewakili Apabila Termasuk
Dalam
PERMOHONAN Daftar Barang sesuai MENOLAK
PEMBEBASAN BM
107/PMK.04/2009
Menkeu
ub.
PIB & Dok Pelengkap
Kepala Kantor
Pabean dilampiri : Apabila belum tercover
Kontrak kerja (dlm Harus mendapat Izin
Kem. Pertahanan (SP-1)
hal diimpor pihak III
Mabes TNI (SP-2) SETUJU
MENKEU
Mabes POLRI (SP-3)
Melalui
BIN (SP-4) Dirjend BC
PT. Dirgantara Indonesia, PT. PINDAD, PT. PAL Indonesia, PT. Krakatau
Steel, PT. LEN Industri, PT. Dahana, PT. INTI, PT. Bharata Metal Work,
PT. INKA, dan PT. Boma Bisma Indra
118
BARANG CONTOH TIDAK UNTUK
10 DIPERDAGANGKAN
Adalah semua barang yang diimpor
secara khusus sebagai contoh bagi
pembuatan hasil produksi dengan tujuan
KMK No. 140/KMK.05/1997
untuk diekspor atau untuk tujuan
pemasaran dalam negeri
119
ALUR PROSES PEMBEBASAN BM ATAS
IMPOR BARANG CONTOH
Mengajukan permohonan
Importir
Persetujuan Pembebasan BM
120
11
DEFINISI :
Barang-barang keperluan rumah tangga
milik orang yang semula berdomisili
di luar negeri, kemudian dibawa pindah
ke dalam negeri
124
Pengertian Terminologi
125
RUANG LINGKUP BARANG PRIBADI
PENUMPANG/AWAK SARANA PENGANGKUT
Non Personal
Personal Use
Use
127
BRG PRIBADI PENUMPANG
kategori personal use
FASILITAS
128
Pembebasan atas BKC
FASILITAS Yg Merupakan Brg Penumpang
DLM HAL Hasil Tembakau Yg Dibawa Lebih Dari 1 Jenis Pembebasan Cukai
Setara Dg Perbandingan Jumlah Per Jenis
PIB
Khusus
Customs
Declaration
Lisan Barang impor
Personal Use milik
Barang impor Penumpang/ Awak
Tempat2 Personal Use milik yang tiba
Tertentu yang Penumpang/ Awak sebelum/sesuah
ditetapkan yang tiba Bersama kedatangan pemilik
Dirjend pemilik dan terdaftar dalam
Barang impor Manifest Sarkut
Personal use yang Barang impor Non
terdaftar sbg Lost Personal use milik
and Found Penumpang/Awak
131
Apabila Nilai Personal Use melebihi
ketentuan Pembebasan ( > USD 500/ BARANG PRIBADI PENUMPANG
>USD50)
BRG AWAK SAR. PENGANGKUT
MENETAPKAN
TARIF BM
MENETAPKAN
berdasarkan keseluruhan
Nilai Pabean
nilai pabean barang impor bawaan
Penumpang dikurangi dengan
Untuk Non Personal Use FOB USD500 utk penumpang
Tarif BM mengacu Tarif Umum Atau FOB USD50 utk Awak
Nilai Pabean Keseluruhan 132
CONTOH SOAL BARANG PENUMPANG
Ali (tanpa NPWP) datang dari jepang menggunakan
pesawat JAL, membawa oleh2-oleh, berupa:
2 unit kamera saku digital dari Jepang (sesuai BTKI,
BM : 0%, PPN 10%) merek Sony dengan pengakuan
nilainya USD 550 tanpa menunjukan invoice;
Selanjutnya Pejabat Bea dan Cukai menetapkan nilai
pabeannya FOB .USD 600 per unit
1 set mainan anak2 (Playstation 4) (sesuai BTKI, BM:
15%, PPN 10%) merek Sony dengan nilai FOB USD
800 sesuai invoice pembelian
Untuk penyelesaian formalitas Pabean di Bandara SH, Ali
mengajukan customs declaration. Diasumsikan Kurs
(NDPBM) yang berlaku USD 1,- = Rp 13.000,-
Pertanyaan:
Hitunglah pungutan bea masukdan PDRI yang harus
dibayar oleh Ali !
JAWABAN
Barang Penumpang berupa kamera saku dan playstation ditetapkan
Tarif BM : 10% (flat), PPN 10% dan PPh 15% (tidak memiliki NPWP)
INDONESIA DG
MAX FOB USD 300 PER ORANG UTK JANGKA WAKTU 1
PAPUA NEW (SATU) BLN
GUINEA
INDONESIA DG MAX FOB USD 250 PER ORANG UTK JANGKA WKT 1
FILIPINA (SATU) BLN
BM + CUKAI + PDRI
Atas Barang Kiriman
Berupa:
BEA MASUK
- 40 batang sigaret, 10
Dengan nilai pabean
batag cerutu, atau 40
paling banyak FOB USD
gram tembakau iris,
100.00
dan/atau
- 350 mL minuman yang
mengandung etil alkohol
BADAN USAHA,
NON BDN **CN (HAWB) 7,5 % OFFICIAL ASSESSMENT
USAHA
USD 100 < NILAI
≤ NON BDN
PIBK
USD 1500 USAHA*
MFN SELF ASSESSMENT
BADAN USAHA PIB
NON BDN
PIBK
USAHA*
BADAN USAHA, SELF ASSESSMENT
> USD 1500 MFN
PENANGGUHAN
PIB
, TARIF
PREFERENSI
Hasil Penetapan
Pejabat yang Besaran
Dokumen Dokumen
Menetapkan Penetapan
Pengeluaran
Pejabat yang
Non-CN; Consignment
menangani
Bebas BM dan Respon Setuju
Nilai ≤ USD 100 Note / Daftar
Barang Kiriman
PDRI Keluar
1 Daftar (Pasal 7)
3 PIBK (Pasal 9)
PENELITIAN
NILAI SPPBMCP
SKP FOB USD 100 <
C/N PABEAN,
NILAI ≤ 1.500 + billing
IMPOR
TARIF,
LARTAS
FOB > USD
1.500 RESPON
RESPO PIBK
CEK BC NON BADAN
N BC
1.1 USAHA
1.1
RESPO
N CEK FOB > FOB > USD
USD 1.500 1.500 RESPON PIB
PIBK/PI
B BADAN USAHA
FLAG
X-RAY PERIK
SA
PERIKSA LHP
FISIK
SPBL
Bayar BM dan SPTNP
BK
PDRI
Bank
KURANG
Billing LARTAS BAYAR
Online
NOMOR PENELITIAN
PIBK SKP DAN NILAI PABEAN, SPPB
IMPOR TANGGA TARIF,
L PIBK LARTAS
NPBL
BK LARTAS
RESPO CEK
STATUS
N PIB
PENERIMA FLAG
RESPO PERIK
CEK BC SA
N BC
1.1 1.1
PERIKS LHP
A FISIK
X-RAY
DIBERIKAN PEMBEBASAN BM
143
IMPORTIR: MENOLAK
Surat pemberitahuan
1. DEPARTEMEN/LEMBAGA PEM.NON penolakan + alasan
DEPARTEMEN YG TERKAIT DG penolakan
PENANGANAN PROGRAM KESEHATAN;
2. DINAS YG MENANGANI BIDANG PERMOHONAN
KESEHATAN; PEMBEBASAN BM
PMK NO.
Barang Reimpor 106/PMK.04/2007
MENDAPAT
BYR BM/CUKAI Sebesar
FAS.PEMBEBASAN /
PENGEMBALIAN BM Fas. diperoleh
TDK MENDAPAT
FAS.PEMBEBASAN / MENDAPAT
PENGEMBALIAN BM PEMBEBASAN
BM DAN / ATAU
CUKAI
MASUK KEMBALI KE KB.
145
MENOLAK
Surat pemberitahuan penolakan
+ alasan penolakan
MENGAJUKAN
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM SETUJU
KEPALA KANTOR
IMPORTIR
MELAMPIRKAN:
RINCIAN JML,JENIS,NP
FOTOCOPY PEB,NPE,&LPE,ATAU BUKTI
EKSPOR LAINNYA SURAT KEPUTUSAN
INVOICE PEMBEBASAN BM
BL/AWB EKSPOR&IMPOR
SURAT KET.ALASAN PENGEMBALIAN BRG
EKSPOR/SURAT KET.HASIL PENGUJIAN
DARI LN
146
PERHITUNGAN BM ATAS REIMPOR
Dalam rangka Perbaikan
I. BM = A x NT BEA MASUK =
dimana, TARIF BM x ( NB+BIAYA PERBAIKAN
+ FREIGHT + ASURANSI ) x NDPBM
II. A = % BM ( 1 – NE/NT)
KMK NO.145/KMK.05/1997
150
PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN
BEA MASUK (PASAL 26)
152
PMK No.176/PMK.011/2009 tentang Pembebasan Bea
Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang Dan Bahan untuk BKPM
Pembangunan atau Pengembangan Industri Dalam
Rangka Penanaman Modal
153
PMK No.176/PMK.011/2009
154
Adalah pendirian industri baru yang
menghasilkan barang dan/atau jasa.
3
Khusus jasa Publik
7
160
Permohonan Pembebasan
DITOLAK DITERIMA
Kepala BKPM
atas nama Menkeu Maks. 7 hari kerja
162
bea masuk yang terutang atas mesin asal
impordan/atau barang dan bahan (bahan penolong)
yang besarnya sebanding dengan besar kapasitas
mesin yang dipindahtangankan; dan
163
Adalah peralatan pengolahan limbah yang digunakan untuk
pengendalian pencemaran lingkungan dan bahan yang digunakan
untuk mencegah pencemaran lingkungan
kepada
Pengusaha Industri
atau Pengusaha
Pengolah Limbah
164
instalasi, mesin dan permesinan, serta perlengkapan dan
bagiannya yang semata-mata digunakan untuk memproses limbah
agar pada saat pembuangan tidak mencemari dan merusak
lingkungan.
165
IMPORTIR
166
TELAH DIGUNAKAN 2 TH
Tanpa dipungut BM DPT DIPINDAHTANGANKAN/
UTK TUJUAN LAIN TANPA DIPUNGUT BM
ATAS IZIN DIRJEN BC
SETUJU
KEPUTUSAN
PEMBEBASAN BM
DIRJEN BC
PERALATAN/BHN UTK
MENCEGAH
PENCEMARAN LINGK JML/JENIS YG DIIMPOR
BERBEDA DG KEPUTUSAN
PEMBEBASAN BM, MAKA
ATAS PERBEDAANNYA
DIKENAKAN BM
167
Bibit/Benih adalah segala jenis tumbuhan atau hewan yang nyata-
nyata untuk dikembangbiakkan lebih lanjut dalam rangka
pengembangan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan
perikanan
Subjek: kepada
168
PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR
Orang/Badan BIBIT & BENIH
Melampirkan:
Akta Pendirian & Surat Izin Usaha
NPWP & Pengukuhan Sbg PKP
Penetapan Barang Impor Sbg Bibit/Benih SETUJU
Sertifikat Kesehatan Tumb./Hewan dari
Negara Asal
Rincian Jml,jenis,perkiraan Nilai Pabean,
Pelabuhan Bongkar
brg impor
ekspor
zee
zee zee
Terutang BM
dianggap telah
diekspor
batas laut
wilayah
zee
zee
172
Sarana Pengangkut
berbendera Indonesia
Surat Izin Penangkapan
Ikan (SIPI)
Sarana Pengangkut
berbendera Asing
173
PROSEDUR PEMBEBASAN
Surat
Pemberitahuan
DITOLAK Penolakan + Alasan
Penolakan
PERMOHONAN
SETUJU
IMPORTIR Menteri Keuangan
via Dirjend BC
Melampirkan:
• Surat Izin Usaha (API, Izin Usaha
Perikanan, Izin Penangkapan Hsl
Laut Di ZEE) Saat Pengimporan tdk
• NPWP & Pengukuhan Sbg PKP Sesuai dgn Jml Dlm
Keputusan Pembebasan
• SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan)
• Daftar Sarana Penangkap Yang
digunakan U/ menangkap Hsl Laut
• Rincian Jml, Perkiraan NP,
Pelabuhan Pembongkaran ATAS PERBEDAANNYA DIPUNGUT BM
174
Diberikan Pembebasan
atau Keringanan BM a. Kerusakan, penurunan mutu,
kemusnahan atau penyusutan
Syarat :
volume / berat dimaksud oleh
sebab alamiah
175
Importir Menagajukan permohonan
176
Departemen, Lembaga Non
Diberikan
untuk Departemen atau Gubernur Kepala
Pembebasan atau
Daerah Tingkat I atau Bupati atau
Keringanan BM
Walikota/Kepala Daerah Tingkat II
177
9. PEMBEBASAN BM ATAS IMPOR BRG UTK
KEPERLUAN OLAHRAGA YG DIIMPOR OLEH INDUK
ORGANISASI OLAHRAGA NASIONAL
PMK NO. 104/PMK.04/2007
178
MENOLAK
Surat pemberitahuan
penolakan + alasan
penolakan
PERMOHONAN
PEMBEBASAN BM
SETUJU
INDUK ORGANISASI
OLAHRAGA NASIONAL
DIRJEN BC
MELAMPIRKAN:
REKOMENDASI DARI JML/JENIS TDK SESUAI DG
KETUA KONI / INSTANSI KEPUTUSAN PEMBEBASAN BMATAS
TEKNIS TERKAIT PERBEDAANNYA DIPUNGUT BM
RINCIAN
JML,JENIS,PERKIRAAN
NP,PELABUHAN
PEMBONGKARAN IMPORTASI TDK SESUAI DG
TUJUAN PEMBERIAN
BMWAJIB BAYAR BM + S.A.
179
PINJAMAN / HIBAH
180
11. BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH, DIRAKIT ATAU DIPASANG
PADA BARANG LAIN UNTUK TUJUAN EKSPOR ( KITE )
FASILITAS KITE
181
Subyek Penerima : Perusahaan Manufaktur yang berorientasi
Ekspor dan telah mendapatkan Nomor Induk Perusahaan (NIPER)
Jangka Waktu
Pembebasan:
12 bulan
Kecuali: masa produksi >
12 bln
182
AJUKAN PENELITI
PERMOHON
Disetujui NIPER
AN
AN +
ADMINIST
Pembebasan/Pengembal
LAMPIRAN ian
PERSYARAT KAKANWIL / RATIF &
BADAN AN
KA KPU YG
PEM LAP
USAHA MENGAWASI
LOKASI Tdk disetujui surat
PABRIK penolakan
PEMBEBASAN :
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
BM Dibebas
BAHAN Kan Dg
PROSES EKSPOR Bila sesuai jaminan
BAKU Mempertaru kembali
hkan
IMPOR Jaminan Bila tidak sesuai
Dapat jaminan dicairkan +
diSUBKONTRAKAN DENDA
PENGEMBALIAN :
184
EKSPOR BARANG GABUNGAN
Pemanfaatan Fasilitas Pembebasan, Fasilitas
Pengembalian, dan KB
Contoh:
PT A dapat memiliki izin menggunakan fasilitas Pembebasan dan
fasilitas Pengembalian di lokasi 1 dan memiliki izin KB di lokasi 2
PT A
PT A
Lokasi
Lokasi I:I:
Lokasi
Lokasi I:I:
NIPER
NIPER PEMBEBASAN
PEMBEBASAN
NIPER
NIPER PEMBEBASAN
PEMBEBASAN
&
&
NIPER
NIPER dipisahkan
dipisahkan
PENGEMBALIAN
PENGEMBALIAN oleh
oleh batas
batas
yg
PT A permanen
permanen
Lokasi
Lokasi II:
II:
PT A KAWASAN
Lokasi II: BERIKAT
KAWASAN
BERIKAT
IT INVENTORY (REALTIME, ONLINE)
PROFILING
SKP ONLINE
SDM
PENGAWASAN YANG EFEKTIF
PELAYANAN YANG PRIMA DAN
MANAJEMEN RISIKO
JOIN AUDIT
190
PEMBEBASAN VS PENGEMBALIAN
PEMBEBASAN PENGEMBALIAN
PEMASUKAN : PEMASUKAN :
- Mempertaruhkan jaminan - Sesuai tata laksana impor umum
- Memenuhi seluruh tata niaga impor - Melunasi BM dengan bukti pembayaran
menggunakan akun khusus Fasilitas
Pengembalian
PERTANGGUNGJAWABAN : PERMOHONAN PENGEMBALIAN :
- Bentuk pertanggungjawaban - Dalam hal pengajuan permohonan
membuktikan bahwa hasil produksi pengembalian dapat dibuktikan hasil
telah diekspor (dgn LPE) produksi telah diekspor (LPE) dapat
- Tidak dapat mempertanggungjawabkan diberikan pengembalian
jaminan dicairkan dan dikenakan
denda 100% s.d. 500% dari BM yang
seharusnya dibayar
PELANGGARAN : PELANGGARAN :
- Denda 100% s.d. 500% dari BM yang - Pembekuan / Pencabutan NIPER
seharusnya dibayar; dan/atau
- Pembekuan/pencabutan NIPER
191
PEMBEKUAN NIPER
a. tidak mengajukan permohonan perubahan data NIPER
b. tidak melunasi utang Bea Masuk, pajak dalam rangka impor, dan/atau sanksi
administrasi berupa denda sampai dengan jatuh tempo;
c. tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban
d. \tidak menyerahkan dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan monitoring
dan evaluasi
e. diduga melakukan tindak pidana di bidang kepabeanan dan/atau cukai
dengan bukti permulaan yang cukup;
f. tidak memasang papan nama yang paling sedikit berisi data nama
perusahaan dan nomor NIPER pada lokasi penimbunan dan lokasi pabrik;
g. tidak memenuhi ketentuan subkontrak tidak melakukan Impor atau Ekspor
dengan fasilitas Pembebasan secara berturut-turut dalam jangka waktu
tertentu
h. mengajukan permohonan pembekuan dalam rangka Perusahaan akan beralih
menjadi Pengusaha Kawasan Berikat atau Pengusaha di Kawasan Berikat.
192
PENCABUTAN NIPER
tidak mengajukan permohonan perubahan data NIPER dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal pembekuan NIPER
tidak melunasi seluruh utang Bea Masuk, PDRI, dan/atau sanksi administrasi
berupa denda sebagaimana sampai dengan diterbitkannya surat paksa
melakukan pembongkaran dan/atau penimbunan Bahan Baku di luar lokasi
yang tercantum dalam NIPER
terbukti telah melakukan tindak pidana di bidang kepabeanan dan/atau cukai
berdasarkan putusan pengadilan;
berubah status menjadi Pengusaha Kawasan Berikat atau Pengusaha di
Kawasan Berikat pada lokasi yang sama
dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan;
tidak menyimpan dan memelihara dengan baik pada tempat usahanya laporan
keuangan, buku, catatan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan
tidak menyerahkan laporan keuangan, buku, catatan dan dokumen yang
menjadi bukti dasar pembukuan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha
termasuk data elektronik, serta surat yang berkaitan dengan kegiatan di bidang
kepabeanan berdasarkan Laporan Hasil Audit Kepabeanan dan/atau Cukai;
tidak lagi memenuhi persyaratan untuk memperoleh NIPER
mengajukan permohonan untuk dilakukan pencabutan NIPER
tidak melakukan Impor atau Ekspor selama masa pembekuan
193
JANJI LAYANAN
Penetapan NIPER
1 Pembebasan/Pengembalian
30 hari kerja sejak permohonan diterima
Penyelesaian pemeriksaan :
• Kep hasil penelitian Lap pertanggung
jawaban Pembebasan 45 hari kerja
3 • Permohonan Pengembalian 30 hari kerja
sejak laporan/permohonan diterima
194
K I T E IKM (UU Kepabeanan pasal 26 ayat (1) huruf k)
OLAH
Bea
Masuk
RAKIT EKSPOR
PPN
PPNBM
PASANG
UU
Kepabeana
n Psl 26 ay
(1) huruf b
Kemudahan KITE IKM
Akses Kepabeanan
• Dimudahkan proses mendapatkannya
Ketentuan Pembatasan
• Belum berlaku
Barang Yang Mendapat Fasilitas
Mesin
• Pengembangan, modernisasi & rehabilitasi
• Digunakan u/produksi paling kurang 2 tahun
Barang Contoh
• Digunakan u/menunjang proses produksi
• Hasil Produksi telah diekspor / penyerahan
Penerima fasilitas KITE IKM
OLAH, PROSEDURAL
RAKIT, 1. Kemudahan
PASANG memperoleh Akses
Kepabeanan Arus barang dan
Hasil 2. Ketentuan pembatasan produksi lancar
Produksi impor belum berlaku
3. Impor dan ekspor
EKSPOR melalui Pusat Logistik
Berikat dan
Konsorsium KITE
4. Disediakan aplikasi
untuk pencatatan dan
pelaporan
DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL KEPABEANAN TERHADAP DAYA
SAING INDUSTRI, INVESTASI, DAN PERDAGANGAN
Kapasitas
Produksi
Meningkat
Biaya Utilitas
Produksi Produksi
menurun Meingkat
Potensi
KITE Dampak
Penyerapan
Daya saing
Tenaga
meningkat
Kerja
Peningkatan
output dan
keuntungan
200
SINERGI KEBIJAKAN
Bahan baku
impor lebih
murah, biaya
produksi
menurun
Arus barang
Bahan baku impor sulit Tidak dan produksi
masuk karena diberlakukan lancar
ketentuan pembatasan ketentuan
impor pembatasan
Contoh: lembaran logam, label dari
impor
kertas, kain, mutiara
KEMUDAHAN IMPOR & EKSPOR:
PUSAT LOGISTIK BERIKAT/KONSORSIUM/AGREGATOR
SEBELUM SESUDAH
PUSAT
LOGISTIK
BERIKAT/
KONSORSIUM/
AGGREGATOR
Importir
(distributor)
Bahan baku
impor Produk
diekspor
Eksportir
(distributor)
Produk diekspor Pengrajin
KEMUDAHAN IMPOR & EKSPOR
SEBELUM PROGRAM/ SESUDAH
KEBIJAKAN
Sinergi BUMN
Sektor
AGGREGATOR/ Logistik/Trading
KONSOLIDATOR sebagai
Aggregator/
Konsolidator
PEMBIAYAAN
SEBELUM PROGRAM/ SESUDAH
KEBIJAKAN
Modal
terbatas, Pembiayaan
usaha sulit Modal Kerja
berkembang Ekspor
Pembiayaan peningkatan
Pembiayaan modal, produksi
terbatas, Investasi Ekspor
meningkat,
tidak ekspor berlipat
bankable
Restrukurisasi
Teknologi Mesin (bantuan Modernisasi
mesin dana pembelian mesin
tertinggal, mesin) dengan harga
produk yang murah
tidak up to Fasilitas KITE
date, sulit IKM: Bea Masuk Daya saing
bersaing bebas, PPN & meningkat
PPnBM Impor
tidak dipungut
PENGEMBANGAN BISNIS, KUALITAS PRODUK & MARKETING
Pusat Layanan
Usaha Terpadu
(PLUT)
Pengembangan
Produk & Sentra
IKM
Unit Pelayanan
Teknis (UPT) IKM pendampingan,
Indonesia Design pelatihan,
Sulit menembus pasar Development konsultansi bisnis,
ekspor karena:
Center (IDDC) pemasaran dan
a. tidak memiliki
peningkatan
akses pasar;
kualitas produk
b. kualitas produk
tidak konsisten;
kemasan/desain
c. kemasan/desain
produk yang
produk kurang
menarik
kompetitif