Anda di halaman 1dari 52

Kalkulasi Ekspor dan

Menghitung Biaya Impor

PERTEMUAN KE 9 & 10
Tujuan Pembelajaran Materi Hari ini:
• Menghitung harga pokok
• Melakukan kalkulasi pendahuluan dan kalkulasi di belakang
• Memahami kiat menetapkan harga produk ekspor yang kompetitif
• Menghitung kalkulasi ekspor
• Memahami jenis-jenis biaya impor
• Menghitung kalkulasi impor
KALKULASI EKSPOR
• Dalam membuat suatu kalkulasi, seorang eksportir harus tahu
produk apa yang akan diekspor, dalam harga berapa,
kepada siapa dan negara tujuan mana berikut syarat-
syarat lain yang diperlukan.
• Berdasarkan quotation inilah dibuatkan kalkulasi oleh
eksportir dan dicarikan persetujuan harga berikut persyaratan
lainnya.
MENGHITUNG HARGA POKOK
• Harga pokok suatu produk adalah pengorbanan yang
melekat pada hasil produksi yang dinyatakan dalam bilangan
uang.
• Fungsi harga pokok ada 3 yaitu :
1. Sebagai dasar bagi harga penawaran.
2. Sebagai dasar menilai efisiensi perusahaan.
3. Sebagai pedoman penilaian terhadap struktur proses
produksi.
4. Sebagai dasar penilaian di dalam neraca.
Dasar Bagi Harga Penawaran
• Dengan mengetahui tingginya harga pokok dari suatu produk
dan mengetahui pula tingginya harga penjualan produk itu,
maka pimpinan perusahaan dapat mengetahui beberapa laba
yang akan diperolehnya dari produk itu, sehingga pimpinan
perusahaan dapat memilih produk mana yang dapat
memberikan laba yang tertinggi.
Dasar Bagi Harga Penawaran
SEBAGAI DASAR MENILAI EFISIENSI PERUSAHAAN
• Sebagai dasar untuk menilai efisiensi perusahaan, baik
efisiensi tiap organ maupun penilaian efisiensi secara
keseluruhan dapat dibagi dua yaitu :
1. Perbandingan antar waktu (mengumpulkan angka biaya
produksi selama beberapa periode proses produksi. Dengan
membandingkan biaya dalam periode yang bersangkutan
dengan biaya pada periode yang lampau, kita dapat menilai
apakah biaya-biaya tersebut secara relatif cukup efisien).
2. Perbandingan antar perusahaan (Dengan membandingkan
biaya perusahaan yang bersangkutan dengan biaya lainyang
sejenis, maka dapat dinilai apakah perusahaan itu cukup
efisien).
SEBAGAI PEDOMAN PENILAIAN TERHADAP
STRUKTUR PROSES PRODUKSI
• Sebagai pedoman untuk mengadakan tindakan yang mungkin
dilakukan oleh pimpinan perusahaan, mengadakan tindakan
dalam arti merubah struktur proses produksi didalam
perusahaan misalnya dari perusahaan labour intensif akan
dirubah menjadi CAPITAL INTENSIVE.
SEBAGAI DASAR PENILAIAN
DALAM NERACA
• Pada setiap akhir tahun semua aktiva khususnya persediaan
bahan dasar/pembantu yang ada dalam perusahaan harus
ditetapkan nilainya guna menyusun neraca. Penentuan nilai
untuk aktiva itu hanya dapat dilakukan bila kita sudah
mengetahui harga pokok untuk aktiva yang bersangkutan.
KALKULASI PENDAHULUAN DAN
KALKULASI DI BELAKANG
• KALKULASI PENDAHULUAN adalah perhitungan harga
pokok dilakukan sebelum proses produksi dilaksanakan, ini
disebut pula perhitungan harga pokok dilakukan secara
PROSPEKTIEF.
• KALKULASI DI BELAKANG adalah perhitungan harga
pokok dilakukan setelah proses produksi selesai atau dengan
kata lain perhitungan harga pokok dilakukan secara
RETROSPEKTIEF.
KALKULASI PENDAHULUAN
DAN KALKULASI DI BELAKANG
• Menurut Kalkulasi Harga Pokok Standar dari suatu hasil produksi sebagai
berikut
Bahan dasar = 100 Kg x Rp. 10. 000,- = Rp. 1. 000. 000,-
Upah Langsung = 25 Jam x Rp. 25. 000,- = Rp. 625. 000,-
Ongkos Mesin = 10 Jam x Rp. 20. 000,- = Rp. 200. 000,- +
Jumlah biaya produksi = Rp. 1. 825. 000,-
• Setelah proses produksi selesai, kemudian diadakan perhitungan harga
pokok kembali dan ternyata ongkos yang sebenarnya dikeluarkan adalah :
Bahan dasar = 90 Kg x Rp. 12. 500,- = Rp. 1. 125. 000,-
Upah Langsung = 20 Jam x Rp. 30. 000,-= Rp. 600. 000,-
Ongkos Mesin = 10 Jam x Rp. 10. 000,-= Rp. 100. 000,- +
Jumlah biaya produksi = Rp. 1. 825. 000,-
KIAT MENETAPKAN HARGA PRODUK
EKSPOR YANG KOMPETETIF
• Faktor-faktor penentu harga ekspor:
A. Faktor Intern Perusahaan
1. Biaya Produksi
2. Term of Sales
B. Faktor Ekstern Perusahaan
1. Segmen Pasar
2. Saingan
3. Merek Dagang
4. Kurs
5. Saluran Distribusi
Biaya Produksi
• Faktor yang berada dalam kontrol perusahaan,
seperti biaya produksi langsung, biaya tidak
langsung dan biaya umum.
Term of Sales
Sebagaimana diketahui bahwa dalam pengiriman barang ekspor
mulai dari gudang eksportir sampai dengan gudang importir
terjadi sejumlah pos pembiayaan yaitu biaya pengangkutan
(darat, laut, dan udara) biaya pemrosesan dokumen dan biaya
pertanggungan resiko. Siapa yang akan menanggung biaya
diatas? Hal ini ditentukan oleh Term of Sales yang merupakan
kesepakatan antara eksportir dan importir yang bersangkutan
dalam Sales Contract. Term of Sales FOB dimana eksportir
bertanggung jawab sampai dengan penyerahan produk diatas
kapal, dan selanjutnya sampai gudang importir, menjadi
tanggung jawab importir.
SEGMEN PASAR
Siapa sebenarnya yang akan menggunakan produk
tersebut. Perlu dicari informasinya apakah dengan
menggunakan informasi yang telah ada dan atau dengan
menggunakan riset pasar, yaitu mengenai demografi,
psikografi, sosial ekonomi, lokasi atau tujuan negara
ekspor, serta peraturan pemerintah setempat mengenai
ekspor impor produk.
SAINGAN
Salah satu cara praktis untuk mengetahui gambaran
harga produk saingan secara cepat dan lebih akurat
adalah dengan mengunjungi pameran khusus dan besar.
Hampir semua eksportir dari seluruh dunia
memamerkan seluruh produknya di pameran tersebut,
maka dalam rangka mengetahui tingkat harga saingan,
sebaiknya setiap eksportir mengunjungi pameran.
MEREK DAGANG
• Kurang bijaksana menetapkan tingkat harga sama atau kira-kira sama
dengan harga produk saingan yang merk-nya terkenal, misalnya sepatu
sport merk ADIDAS.
• Biasanya produk dengan merek terkenal telah mencapai reputasi dan citra
pada tingkat tertentu, serta mempunyai pembeli setia atau loyal. Maka
dengan tetap memperhatikan faktor biaya produksi dan term of sales, akan
lebih bijaksana menetapkan harga kira-kira sama dengan produk saingan
belum terkenal, namun kualitas, desain dan atribut lainnya kira-kira sama.
KURS
Dalam perdagangan internasional, umumnya harga
dinyatakan dalam dolar Amerika Serikat. Sehubungan
dengan jangka waktu antara penandatangan sales
contract dengan pengapalan produk, maka sebaiknya
berkonsultasi dengan bank untuk mencari tingkat kurs
pertukaran yang paling aman.
SALURAN DISTRIBUSI
• Sebuah ilustrasi harga furniture memperlihatkan tiga jalur
distribusi :
a. Manufacturer (US $ 100); importir/distributor, retailer (independen retailer,
yaitu speciality store dan departement store), consumer (US $ 300 sampai
dengan 400).
b. Manufacturer (US $ 100);
Warehouse Co. Medium Retailer, Consumer (sekitar US $250).
c. Manufacturer (US $ 100);
large retailer, consumer (kira-kira US $ 200).
KALKULASI EKPOR
• Sebelum kita lanjutkan menghitung untung ruginya dalam
pelaksanaan suatu ekspor marilah kita bahas dahulu prosedur
ekspor yang telah kita pelajari.
1. Production
2. Promotion
3. Negosiasi
4. Sales of Contract
5. Receive L/C
6. Export Calculation
7. Arrange Shipment
8. Shipment Advise
9. Document Process
10. Negotiation & Payment
KALKULASI EKSPOR
TARIF BARANG EKSPOR:
• Eksportir dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas
pembelian Barang Kena Pajak ( BKP).

• Barang yg diekspor dikenakan tarif 0 % (nol persen), dg tujuan


agar dpt meminta kembali PPN yg melekat pd Barang Kena
Pajak ( BKP) yg diekspor

• KALKULASI HARGA POKOK BARANG EKSPOR:


Dihitung dari harga beli barang di dlm negeri & semua beban
sampai barang tsb siap untuk dikirim kpd importir luar negeri.
PERHITUNGAN FOB
Contoh :
1. Total FOB dalam rupiah = Rp 13.200.000,
2. Kurs konversi (kurs beli), US $ 1 = Rp 9.000
3. Total Kuantum = 10.000 unit.
Berapa harga FOB dalam valuta ( US $) ?
Dan Berapa harga satuan (FOB) ?
Harga FOB dalam valuta ( US $)
TOTAL FOB DLM RUPIAH
------------------------------------ X US $ 1
KURS KONVERSI
Atau
Rp 13.200.000
------------------- x US $ 1 = US $ 1,466.666
9.000
Harga Satuan (unit) FOB
TOTAL FOB DLM VALAS
------------------------------------ X US $ 1
TOTAL KUANTUM
Atau
US $ 1,466.666
------------------- x US $ 1 = US $ 0.1466666
10.000
Dibulatkan ke atas = 0.15
Komponen biaya dlm kalkulasi /
perhitungan ekspor :
1. Biaya promosi / pameran
2. Biaya pembuatan / pembelian dan atau pengadaan
3. Biaya pengelolaan (handling charges)
4. Pungutan negara / pajak / cukai
5. Jasa-2 pihak ketiga
CONTOH SOAL
Anda sebagai Trader akan menghitung harga jual atas rencana
ekspor 150.000 pieces berat per buah 100 gram, 3.000 pcs = 1 Cbm.
PE NOL Provisi Bank 0,25%, Bunga Bank 24 % / tahun,
pembiayaan selama 3 bulan untuk at sight draft, sedangkan untuk
Time Draft (berjangka) 6 bulan bunganya 18 % / tahun. Kurs Bank :
beli Rp. 8.500; jual Rp. 10.500. Data lainnya sebagai berikut :
1. Harga beli Ex Works ………… Rp. 250,- /buah.
2. Handling Charges :
a. Pengepakan ………………………… Rp. 1.500.000,-
b. Angkutan …………………………… Rp. 500.000,-
c. Buruh ………………………………. Rp. 125.000,-
d. Ongkos Pel. Pemuatan (OPP) ……... Rp. 6.700,- /Cbm
e. Sewa Gudang ………………………. Rp. 250,- /Cbm
f. Uang Dermaga ……………………… Rp. 400,- /Cbm
g. Uang Kebersihan …………………… Rp. 50,- /Cbm
CONTOH SOAL
h. Jasa EMKL ………………………Rp. 250.000,- /doc
i. Lain-lain (yang tak terduga]………Rp. 500.000,-
3. Profit Margin …………………… 10 %
Hitunglah berapa harga jual (FOB) yang seharusnya ditawarkan
untuk pembiayaan at sight draft dan Time draft ?
Dan hitung pula kalkulasi akhir serta berapa untuk yang
didapatkan atas ekspor tersebut ?
KUNCI JAWABAN
Harga Pokok Jual :
1. Pembelian Exworks (tanpa PPn): 150.000,- x Rp.250,- = Rp 37.500.000,-
2. Handling Charges :
a. Pengepakan Rp. 1. 500.000,-
b. Angkutan Rp. 500.000,-
c. Buruh Rp. 125.000,-
d. OPP : 150. 000 : 3. 000 =
50 cbm x 6. 700 = Rp. 335.000,-
e. Sewa Gudang : 50cbm x 250 Rp. 12.500,-
f. Uang Dermaga : 50cbm x 400 Rp. 20.000,-
g. Uang Kebersihan : 50cbm x50 Rp. 2.500,-
h. Jasa EMKL Rp. 250.000,-
i. Lain-lain Rp. 500.000,-
j. Bunga Bank :
3/12 x 24% x Rp 37.5000.000 Rp 2.250.000,- Rp 5.495.000
Rp 42.995.000
Untung yang diharapkan 10 % Rp 4.299.500
Rp 47.294.500
KUNCI JAWABAN
3. Beban Ekspor :
a. PE/PET = 0% 0
b. Provisi Bank 0, 25% x 47.294.500,- = Rp. 118.236,25 + Rp. 118.236,25 +
Rp. 47.412.736,25
4. Penawaran minimal FOB Jakarta :
a. Tunai/wesel atas unjuk/sight draft :
Rp. 47.412.736,25 = US$ 5. 577,96
Rp. 8. 500,-
Per piece : US $ 5. 577,96 = US $ 0, 037
150.000
= USCt 3, 7 = 4/piece
b. Wesel berjangka/Time draft/ Usance :
Tunai : 150. 000,- x USCt 4 = USCt 600. 000
= US $ 6.000
Bunga : 6 x 18% x US $ 6. 000,- = US $ 540 +
12
Dengan Wesel berjangka …………………… = US $ 6.540
Per piece 1 x US $ 6.540 = US $ 0,0436 = USCt 4,36 = USCt 4,4
150.000
KUNCI JAWABAN
A. Sales Contract : 150.000 x USCt 4 = USCt 600.000 = US $ 6.000,-
B. Milik Eksportir : US $ 6.000 x Rp. 8.500,- = Rp 51.000.000,-
C. Beban Eksportir :
1. PE / PET : 0 %
2. Provisi Bank : 0,25% x US$ 6.000 x Rp. 10.500,- = Rp. 157.500,-
Hasil Ekspor FOB = Rp. 50.842.500,-
Harga Pokok Jual FOB = Rp. 42.995.000,-
Keuntungan = Rp. 7.847.500,-
JENIS – JENIS BIAYA IMPOR
Biaya-biaya yang perlu dikeluarkan dalam pelaksanaan impor
adalah sebagai berikut :
1. Nilai Lawan Valuta
2. Bea Masuk
3. Biaya Asuransi
4. Pajak
5. Biaya Inklaring ( Penerimaan Barang )
6. Biaya Jasa Lainnya
Nilai Lawan Valuta
Biaya ini dapat dicari dengan cara, harga beli
barang impor dalam valuta dikalikan dengan
kurs jual devisa yang berlaku pada saat
pembukaan Letter of Credit, untuk memperoleh
harga beli dalam rupiah.

Rumus :
Harga beli barang x Kurs jual pembukaan L/C
Nilai Lawan Valuta
contoh soal :
1) Harga beli FOB barang adalah SGD 131.400,00
2) Kurs jual saat pembukaan L/C : Rp. 5.278,16 / SGD
3) Nilai Lawan Valuta = SGD 131.400,00 x Rp. 5.278,16
= Rp. 693.550.224,00
Freight
Biaya ongkos muat kapal secara keseluruhan,
maka rumus freight :

Biaya Freight (Sesuai BL/AWB) X Kurs Jual


Freight
Contoh soal :
Freight = USD 500
Kurs Jual 1 USD = Rp 9.000
Maka, biaya freight = 500 x Rp 9.000 = Rp 4.500.000
Bea Masuk
Prosentase Tarif Bea Masuk yang sudah ditetapkan
oleh pemerintah dikalikan dengan hasil perkalian dari
harga beli barang dengan kurs Nilai Dasar
Perhitungan Bea Masuk ( NDPBM ) yang ditetapkan
pemerintah. Rumus :

BM = Tarif BM x Nilai Pabean

Tarif BM = besarnya dapat dilihat di BTBMI (Buku Tarif Bea Masuk


Indonesia); Nilai pabean = CIF x Kurs
Bea Masuk
Harga FOB = USD 7.500
Freight = USD 500
Insurance = USD 15
Harga CIF = USD 8.015
Bila kurs (NDPBM) 1 USD = Rp 9.000, Tarif bea masuk apel = 5%. Nilai
pabean = 8.015 x 9.000 = Rp 72.135.000,00 sehingga bea masuk =
5 % x Rp 72.135.000 = Rp 3.606.750
Pajak
Pajak-pajak dalam bidang impor terdiri dari :
1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN), => 10%
2. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) => bervariasi
3. Pajak Penghasilan pasal 22 (PPH) => 2,5 % (API), 7,5%
(TAPI)
Rumus Pajak dalam rangka impor :

Tarif Pajak x Nilai Impor

Nilai impor = Nilai pabean + BM


Contoh Soal :
Harga CIF = USD 8.015
NDPBM 1 USD = Rp 9.000
Tarif Bea Masuk = 5 %
Tarif PPN = 10 %
Tarif PPh = 2,5 %
Perhitungan :
Nilai pabean = 8.015 x Rp 9.000 = Rp 72.135.000
Bea Masuk = 5 % x Rp 72.135.000 = Rp 3.606.750
Rumus pajak :
Tarif pajak x (Nilai pabean + BM)
PPN = 10% X (Rp 72.135.000 + Rp 3.606.750) = Rp 7.574.175
PPh = 2,5 % x (Rp 72.135.000 + Rp 3.606.750) = Rp 1.893.544
Biaya Asuransi
Premi Asuransi yang dibayar kepada Maskapai Asuransi. Pada
dasarnya tujuan dari mengasuransikan barang impor adalah
untuk membebaskan resiko kerugian dari importir kepada
Maskapai Asuransi, untuk itu jika memang perjanjiannya
importir wajib membayar Premi Asuransi.
Biaya Asuransi
Contoh soal
Asuransi = USD 15
Kurs Jual 1 USD = Rp 9.000
Maka, biaya insurance = 15 x Rp 9.000 = Rp 135.000
Biaya Asuransi
Jika suatu barang impor dengan nilai FOB =
150 unit x SGD 876 = SGD 131.400,-
Freight =
150 unit x SGD 102 = SGD 15.300,-
Nilai CFR = SGD 146.700,-
Nilai asuransi yang ditetapkan sebesar 0,5 % dari nilai CFR.
Diminta untuk menghitung jumlah premi yang harus dibayarkan.
Biaya Bank
• Biaya buka L/C : Provisi, Biaya Komunikasi, Biaya Cetak
• Biaya Telegraphic Transfer (TT) : Biaya TT, Setor Tunai, Untuk TT.
Biaya Bank
• Contoh Soal :
Biaya TT = USD 10
Kurs Jual 1 USD = 9.000
Maka, Biaya Bank = 10 x 9.000 = Rp 90.000
Biaya Inklaring (Penerimaan Barang)
Suatu biaya yang dipergunakan untuk mengeluarkan barang
dari kapal di pelabuhan bongkar sampai di gudang importir.
Biaya-biaya tersebut biasanya terdiri dari :
1. Biaya bongkar (steve doring),
2. Biaya menata barang di gudang pelabuhan (cargo doring),
3. Biaya untuk mengurus pengeluaran barang dari pihak
perusahaan pelayaran,
4. sewa gudang pelabuhan
5. sewa alat angkut darat sampai digudang dengan Biaya
OPP ( Ongkos Pelabuhan Pemuatan ) untuk barang ekspor
6. OPT ( Ongkos Pelabuhan Tujuan ) untuk barang impor.
Biaya Jasa Lainnya
Yang termasuk biaya lain-lain termasuk juga biaya administrasi,
biaya formulir-formulir, telepon, telex, faksimile dan biaya yang
kecil-kecil lainnya yang dikeluarkan untuk keperluan impor
barang.
KALKULASI IMPOR
Perhitungan yang dibuat oleh importir dalam
menetapkan harga pokok barang tersebut, dimana
jumlah harga pembelian barang itu dari luar negeri
ditambah dengan semua ongkos sampai barang tersebut
di gudang importir.
KALKULASI IMPOR
KALKULASI IMPOR
KALKULASI IMPOR
KALKULASI IMPOR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai