Prosedur ekspor
&
prosedur impor (part ii)
• EXW (nama tempat) Ex Works = Pihak penjual menentukan tempat pengambilan barang saja, Harga Barang belum
termasuk biaya pengiriman, Asuransi, Pick-up barang , handling dan Custom di pelabuhan asal barang.
• FOB (nama pelabuhan keberangkatan/ Gudang penumpukan) = Free On Board adalah Pihak penjual bertanggung jawab
mengurus izin export, memuat barang di kapal atau mengirimkan barang ke gudang yang di tunjuk oleh buyer.
• CIF (nama pelabuhan tujuan): Cost, Insurance and Freight = Pihak penjual bertanggung jawab mengurus ijin export ,
Ocean/Air freight dan asuransi hingga barang tiba di negara tujuan
• Freight Prepaid = Biaya transportasi yang dibayarkan di Negara Asal (Seller, Shipper )
• Advance payment : Transaksi pembayaran yang dibayarkan kemudian
• FCA (nama tempat): Free Carrier =Pihak penjual hanya bertanggung jawab untuk mengurus izin ekspor dan
menyerahkan barang ke pihak pengangkut di tempat yang telah ditentukan
• L/C = Letter of CREDIT, cara pembayaran dengan melibatkan pihak perbankan dengan mengacu kepada sales contract
(kontrak jual beli)
• Polis Assuransi adalah bukti perjanjian tertulis yang dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi (penanggung) dengan
nasabah pengguna layanan asuransi (tertanggung), yang isinya menjelaskan segala hak dan kewajiban antara kedua belah
pihak tersebut.
• Air Freight ( A/F ) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan pesawat
ISTILAH LAIN NYA:
• Carrier/Pihak Pengangkut
Carrier bisa berupa cargo sales airline, cargo sales agent, airline/air charter yang juga berfungsi sebagai pengangkut
cargo. Pesawat yang dipakai khusus untuk mengangkut cargo saja disebut cargo aircraft atau freighter, sedangkan
pesawat yang bisa digunakan untuk mengangkut cargo atau sebaliknya untuk mengangkut penumpang
dikenal dengan istilah combine aircraft.
• Aturan main yang harus diperhatikan dalam pengiriman cargo pesawat yakni :
Dalam praktiknya, pengiriman cargo harus mengikuti aturan main yang telah ditetapan, dimana hal-hal berikut harus
diperhatikan, seperti jenis dan sifat barang yang dikirim, marking, labeling, berat dan jumlah barang yang dikirim, kota
dan negara tujuan barang akan dikirim, peraturan-peraturan setempat menyangkut dokumen-dokumen pelengkap serta
masalah biaya-biaya
Berikut adalah gambar yang memperlihatkan hubungan antara pengiriman, operator, dan penerima ;
Klasifikasi Cargo
Berdasarkan cara penanganannya, cargo dibagi dalam dua golongan besar, yaitu General Cargo dan Cpesial Cargo . Berdasarkan
cara pelayanan dan jenis produknya, menurut “IATA AHM” cargo dibagi menjadi General Cargo, Special Shipment,dan
Specialized Cargo Product
Dalam proses cargo import terbagi dalam dua prosedur yaitu prosedur perdokumenan dan prosedur pergudangan, Kedua proses
tersebut dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan dengan lokasi yang berbeda. Prosedur perdokumenan dan prosedur
pergudangan sangat berketergantungan dalam hal ini, karena proses tersebut dapat berjalan dengan adanya cargo/barang yang
disertai dengan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan cargo tersebut.
• Prosedur Perdokumenan
1. Acceptance
Acceptance yaitu unit yang bertugas sebagai penerimaan barang baik outgoing maupun incoming, juga bertugas untuk memberikan break
down plan kepada petugas untuk mempersiapkan cargo tersebut, serta memiliki tugas untuk melakukan verifikasi dokumen sebelum
menjalani proses berikutnya. Pada bagian ini data /informasi keberangkatan dan kedatangan pesawat disampaikan oleh bandara
keberangkatan, bandara transit, airlines dan shipper.
Pada tahap awal ini acceptance yang bertanggung jawab melaksanakan tugasnya dengan turun langsung ke apron untuk memulai kegiatan
perdokumenan. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
Mendapatkan inward manifest dari PDE (Pertukaran Data Elektronik) manifest.
Pengambilan dokumen AWB dari pesawat oleh acceptance untuk dipersiapkan.
Lembar dokumen AWB di cek pada Inward Manifest.
Copy 4 AWB disimpan acceptance sebagai bukti, copy 2 di serahkan kepada
docpros untuk consignee.
Data AWB diInput dan dikirim ke docpros untuk DO (Delivered Order). 6. Untuk cargo yang bermasalah dibuatkan CIR (Cargo Irregularity
Report).
4. Lokasi Import
Lokasi import adalah lokasi dimana proses pengambilan barang berlangsung oleh consignee. Pada tahap ini terjadi proses penyerahan
dokumen-dokumen yang telah dipersiapkan dari tahap awal perdokumenan hingga tahap terakhir.
Dokumen tersebut diserahkan sebagai syarat pengambilan barang oleh consignee. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Stock Opname
• Mencatat no Master AWB
• Mencatat no HAWB (House Air Way Bill)
• Mencatat Jumlah cargo
• Mencatat nama shipper/agent
• Mencatat no flight
• Melaksanakan komputerisasi / mendata pada managemen sistem warehousing
• Croscek daerah tujuan akhir2. Mengeluarkan barang sesuai persyaratan dokumen yang telah di lengkapi,
• MAWB (Master Air Way Bill), bila ada House dicantumkan HAWB (House Air Way Bill)
• DO (Delivered Order)
• SIPB (Surat Izin Pengeluaran Barang)
• NPJG (Nota Pembayaran Jasa Gudang)
• SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran barang) dari Bea dan Cukai Prosedur Pergudangan
a. Gudang
Gudang yaitu tempat penyimpanan barang/cargo yang akan diangkut (outbound/export) maupun datang (inbound/import) melalui
pesawat udara yang menggunakan dokumen penerbangan. Lokasi ini adalah tahap awal dimana barang/Cargo ditempatkan untuk melalui
proses breakdown dan penempatan pada area storage di lokasi import.
b. Breakdown
Breakdown Cargo adalah keiatan pembongkaran cargo dari ULD/gerobak yang dilakukan oleh bagian kedatangan setelah Cargo tiba di
gudang untuk ditempatkan pada lokasi dalam gudang sebelum Cargo tersebut diambil oleh consignee/penerima.
Ada kolom di air waybill "Nilai yang Dideklarasikan untuk Pengangkutan" (nilai yang dinyatakan ke operator). Jika nilai
tidak dinyatakan ke operator, itu akan ditandai "NVD" - "No Value Declared" (tidak ada nilai yang dideklarasikan).
3. Biaya lain yang timbul di stasiun keberangkatan (bandara) harus dibayar penuh. Biaya tambahan pengiriman dan nilai
deklaratif adalah biaya "satu kali". Selain pengiriman dan biaya tambahan nilai yang dinyatakan, biaya adalah
"dial". Biaya "panggilan yang sama" adalah prabayar atau dibayar.
Apa biaya lain yang dikeluarkan di stasiun keberangkatan (bandara)?
• Misalnya, biaya sistem AWC, biaya tambahan bahan bakar MYC, dan biaya tambahan keamanan SCC. Ketiganya
adalah "pengeluaran lain yang paling umum terjadi di stasiun asal (bandara)", dan ada tiga biaya untuk hampir setiap
kargo udara. Lainnya tidak terlalu umum, seperti PK : Biaya layanan pengemasan kemasan, RA : Barang Berbahaya
Biaya tambahan penanganan barang berbahaya, SO : Biaya penyimpanan berasal dari biaya penyimpanan stasiun, dan
UH: Biaya penanganan peralatan pengemasan ULD Handling.
• Jika barang transit, biaya lain yang dikeluarkan di stasiun perantara (bandara) harus dibayar pada prinsipnya. Misalnya,
SI: Stop in Transit menghentikan pengiriman, TR: Transit fee transit.
• Namun, biaya tertentu, seperti biaya tetap yang dikenakan oleh pemerintah atau pajak dari otoritas bandara, juga dapat
dibayarkan di muka jika diketahui sebelumnya di stasiun keberangkatan. Misalnya, selain Almaty (ALA), tujuan lain
di Kazakhstan dikenakan biaya transfer 100 USD per tiket. Biaya ini sering dibayar dimuka.
• Biaya lain yang dikeluarkan di stasiun tujuan (bandara) hanya dapat dibayarkan (CC). Ialah baik untuk memahami
bahwa biaya yang dikeluarkan di stasiun tujuan biasanya tidak "diketahui". Bahkan jika Anda tahu sebelumnya, Anda
tidak dapat menjaminnya. Secara khusus, beberapa biaya tambahan yang tidak terduga tidak dapat diketahui
sebelumnya.
• Seperti yang dinyatakan sebelumnya, biaya Air Waybill (AWB) umumnya dinyatakan dalam mata uang nasional
asal. Namun, dalam pembayaran aktual, tidak perlu menggunakan mata uang yang ditunjukkan pada waybill.
• Pembayaran dapat dilakukan dalam mata uang selain yang tercantum pada waybill, tergantung pada aturan pertukaran
mata uang, peraturan pemerintah, dan kemampuan operator untuk menerimanya. Misalnya, mata uang yang tercantum
pada waybill adalah CNY. Selama maskapai mau, itu juga bisa dibayar dalam mata uang lain seperti USD.
• Ada 2 macam dokumen jasa cargo pengiriman barang baik ekspor maupun impor melalui angkutan udara yakni :
1. MAWB adalah singkatan dari Master Air WayBill,Surat muatan udara yang dikeluarkan oleh Perusahaan
Penerbangan cargo udara,seperti, AirAsia Cargo,Thai Cargo,China Cargo China Eastern Cargo,Turkish
Cargo,JAL Cargo,MyIndo Car go ,All Nippon AirWays,serta perusahaan jasa angkutan udara internasional
lainnya .
2. HAWB adalah singkatan dari House AirWaybill yang dikeluarka oleh perusahaan jasa import-export freight
forwarder yang telah mempunyai izin usaha kalau dinegara kita disebut Surat Ijin Usaha Jasa Transportasi.
CONTOH MAWB SOUTH AFRICAN AIRWAYS