Anda di halaman 1dari 20

Part 1 : Perdagangan Internasional

Ekspor Impor

PRODI MANAJEMEN ADMINISTRASI D3


UNIVERSITAS BINA INSANI
2021
PORTFOLIO
FEBRISI DWITA, S.Tr.Log.,M.M
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, February 4th 1995
Religion : Christian
Phone : 0899 6160 234
Email : febrisidwita04@icloud.com

BACK GROUND PENDIDIKAN :


• Univ. Negeri Jakarta ( 2021 sd Now)
S3 Prodi Ilmu Manajemen
• PERBANAS INSTITUT (2017-2019)
S2 Major Strategic of Management
• Politeknik Pos Indonesia (2013-2016)
D-IV Major Business Logistic

WORK EXPERIENCE :
STAFF PENGAJAR DI BINA INSANI UNIVERSITY
PT J&T EXPRESS BEKASI
PT POS INDONESIA KOTA BEKASI
PT TNT SKYPAK INTERNATIONAL EXPRESS
PT KUEHNE + NAGEL INTL
TATA TERTIB KULIAH
1 Kehadiran
Jumlah Kehadiran Perkuliahan minimal 75%.
Izin dan Pertanyaan
2 Salam, Perkenalan Diri, Maksud dan Tujuan dan
Penutup
Quiz, Tugas, dan Ujian
3 Wajib mengerjakan quiz/praktikum, tugas dan
ujian
Sumber Lain
4 Memiliki literatur/buku, dan referensi dari berbagai
sumber yg berhubungan dengan perkuliahan.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Komponen Penilaian Bobot %

Kehadiran 10%
Formatif/Quiz 10%
Tugas 30%
UTS 20%
UAS 30%
Sub Materi

01 Pengertian Perdagangan Internasional

02 Latar Belakang Perdagangan Internasional

03 Pentingnya Perdagangan Internasional

04 Contoh dari Perdagangan Internasional

05 Penerapan K3 di Bindang ExIm


Apa itu Perdagangan Internasional?
Kesepakatan bersama untuk melakukan kegiatan jual beli barang atau jasa yang
dilakukan oleh suatu penduduk yang berbadan hukum (dapat berupa
perorangan/perusahaan/pemerintahan serta institusi lainnya yang secara hukum di
perkenankan untuk melakukan kegiatan perdagangan) di dalam negeri atau dalam
kawasan pabean suatu negara dengan suatu penduduk diluar negeri atau diluar
kawasan pabean, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan mengikuti
semua peraturam yang berlaku di kedua negara.
LATAR BELAKANG PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Perbedaan Iklim ; Menghasilkan suatu olahan maanan (Sumber daya Alam)


2. Perbedaan Sumber daya Manusia di dalam mengolah sumber daya
ekonomi ; menghasilkan Produk dan Jasa lebih unggul (produsen Mobil,
Produsen Senjata, dll)
3. Perbedaan atas keadaan sumber daya alam, budaya, tenaga kerja, dan
jumlah penduduk yang mengakibatkan adanya perbedaan atas hasil dan
jumlah produksi suatu negara
4. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
5. Membuka kerjasama hubungan politik antar negara
6. Terjadinya era globalisasi
7. Perbedaan lainnya yang mengakibatkan suatu negara lebih unggul dari
negara lain.
Pentingnya Perdagangan Internasional

1. Dapat menjual kelebihan barang di suatu negara ke negara lain dengan


harga yang lebih baik ; e.g : Peternak sapi di Australia.
2. Memperluas pasar serta mendapatkan keuntungan tambahan dalam bentuk
Devisa ; e.g : Perusahaan BASF dibidang kimia berbasis di Jerman.
3. Menjalin persahabatan antar Negara ; perdagangan China dan Amerika.
4. Memperoleh barang yang tidak dapat di produksi di negara sendiri.
5. Memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa di dalam negeri.
6. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi baik keahlian, sumber alam,
teknologi maupun hal-hal lainnya yang tidak dimiliki negara lain.
7. Terjadinya pertukaran teknologi antara negara maju dan berkembang ;
e.g : jual beli persenjataan, gadget, mesin produksi, dll.
Contoh Perdagangan Internasional (Ekspor Impor)
Menurut Feriyanto, 2015 : Contoh dari Perdagangan Internasional (Ekspor Impor) meliputi
semua trasaksi jual beli atas barang dan jasa dari luar pabean kedalam daerah pabean
dan sebaliknya, diantaranya sebagai berikut :
1. Ekspor, ada 2 cara yaitu :
• Ekspor biasa
• Ekspor tanpa L/C)
2. Barter, ada 4 jenis yaitu:
• Direct Barter
• Switch Barter
• Counter Purchase/Counter Trade
• Buy back barter
3. Impor
4. Package Deal
5. Consignment (konsiyasi)
6. Border Crossing
7. Smuggling (Penyelundupan)
Konsinyasi (Consigment)
Pengiriman barang dengan metode titip, dimana belum ada pembeli tertentu di luar negeri.
Penjualan barang di luar negeri dapat dilakukan melalui Pasar Bebas atau Bursa Dagang dengan
cara lelang.
Cara pelaksanaan lelang pada umumnya sebagai berikut :
• Pemilik barang menunjuk salah satu broker yang ahli dalam salah satu komoditi
• Broker memeriksa keadaan barang yang akan di lelang
• Broker menawarkan harga transaksi atas barang yang akan dijual
• Panitia lelang akan menentukan harga lelang yang telah disesuaikan dengan situasi pasar
serta kondisi perkembangan dari barang yang akan dijual
• Jika pelelangan telah dilakukan, broker berhak menjual barang yang mendapat tawaran dari
pembeli
• Barang-barang yang ditarik dari pelelangan masih dapat dijual diluar lelang seara bawah
tangan
• Yang diperkenankan ikut serta dalam pelelangan hanya anggota yang tergabung dalam
salah satu komoditas exchage untuk barang-barang tertentu
• Broker mendapatkan komisi dari hasil pelelangan yang diberikan oleh pihak yang diwakilinya
Border Crossing
Perdagangan yang terjadi di negara yang saling berbatasan dan berdasarkan
perjanjian tertentu. Tujuan perdagangan ini adalah untuk memudahkan penduduk
yang berada di negara perbatasan agar lebih mudah dalam berbelanja.
Perdagangan ini dapat terjadi dengan cara:

1. Sea Border Crossing : Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas


laut.
2. Overland Border Crossing : Perdagangan antarnegara yang melewati lintas
batas darat.
Smuggling (Penyelundupan)

Setiap usaha yang bertujuan untuk memindahkan kekayaan dari satu negara
ke negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku.
Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Seluruhnya dilakukan secara ilegal
2. Penyelundupan Administratif atau penyelundupan tak kentara atau
manipulasi (Custom Fraud).
Penerapan K3 di bidang Ekspor Impor
Suatu usaha untuk mempergunakan kerja sam, saling pengertian, dan partisipasi efektif
dari pengusaha dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tugas
dan kewajiban bersama dibidang keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja, dalam
rangka melancarkan usaha produksi.

Ada (tiga) tujuan utama penerapan K3 berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970


tersebut antara lain :
 
• Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di 
tempat kerja.
• Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
• Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
Agar tenaga kerja mendapat perlindungan, maka unsur yang ada di dalam
perusahaan seperti tenaga kerja, perusahaan, pengusaha/pengelola harus
mengikuti prosedur K3. Pihak pengusaha atau perusahaan melakukan
prosedur bekerja dengan aman dan tertib dengan cara :
1. menetapkan standar K3
2. menetapkan tata tertib yang harus dipatuhi
3. menetapkan peraturan-peraturan
4. menyosialisasikan peraturan dan perundang-undangan K3 ini kepada
seluruh tenaga kerja
5. memonitor pelaksanaan peraturan-peraturan.
Alat-alat perlindngan diri juga harus memenuhi persyaratan, antara lain sebagai berikut :
1. Enak dipakai
2. Tidak mengganggu kerja
3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya

Jenis alat-alat proteksi diri diolongkan berdasarkan bagian-bagian tubuh yang harus dilin
dungi antara lain :
1. Kepala ; Pengikat rambut, penutup rambut, topi
2. Mata ; Kacamata dari berbagai gelas
3. Muka ; Perisai muka
4. Tangan dan Jari-jari ; Sarung tangan
5. kaki ; Sepatu
6. Alat pernafasan ; Resiprator, masker kusus
7. Telinga ; Sumbat telinga, tutup telinga
8. Tubuh ; Pakaian kerja dari berbagai bahan.
Mengapa perusahaan pelaku Ekspor Impor perlu
menerapkan K3 di lingkungan kerjanya?
Latihan soal
1. Apa yang dimaksud dengan ekspor-impor?
2. Jelaskan min. 2 latar belakang terjadinya ekspor impor selain
yang dijelaskan pada slide ini.
3. Jelaskna 3 keuntungan pelaku customs fraud?
4. Lakukan Studi kasus, dan berikan 1 contoh nyata perusahaan
yang melakukan kegiatan Perdagangan Internasional
( ekspor impor)! (E.g : PT x bergerak dibidang manufaktur,
memproduksi kosmetik, mengekspor/mengimpor produk, dll).
5. Jelaskan perlengkapan K3 yang anda pahami berserta
fungsinya?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai