Makalah ini dibuat oleh penulis sebagai pemenuhan tugas matakuliah Bank dan
Lembaga Keuangan, dengan materi Letter of Credit. Bersama dengan kata pengantar ini,
penulis ingin berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian makalah ini.
Pertama-tama penuis ingin mengucapkan puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT,
karena tanpa seizin-Nya penulis tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini, penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada orang tua penulis yang telah mendukung penulis
baik secara materil maupun moril, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Umi Widyastuti M.si, sebagai dosen matakuliah Bank dan Lembaga Keuangan yang
telah membimbing penulis dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis sangat mengaharapkan kritik serta saran yang membangun sehingga secara
bertahap penulis dapat memperbaikinya.
Penulis juga berharap kiranya makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi
bahan pembelajaran bagi penulis dan pembaca, sekaligus koreksi untuk pembahasan
berikutnya.
Nova Arifani
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
PENUTUP ....................................................................................................................................... 16
Kesimpulan ................................................................................................................................ 16
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Walaupun Letter of Credit (L/C) ini diterbitkan oleh Bank, namun Bank hanya
berurusan dengan dokumen saja tidak dengan barang. Letter of Credit sendiri
memilki beberapa peranan bukan hanya sebagai instrumen untuk mempermudah
pembiayaan perdagangan internasional saja, melainkan masih ada bebrapa peran
lainnya.
Oleh karena itu dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai pengertian,
peranan, mekanisme, manfaat dan lain sebagainya dari Letter of Credit.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Selain itu UCP (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits)
mengatakan bahwa L/C adalah janji dari bank penerbit untuk melakukan pembayaran
atau memberikan kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada
penerima atas penyerahan dokumen-dokumen (misalnya konosemen, faktur,
sertifikat asuransi) yang sesuai dengan persyaratan L/C. Inti dari pengertian L/C
menurut UCP adalah bahwa L/C merupakan “janji pembayaran”.
Bank Indonesia mengatakan, Letter of Credit adalah janji issuing bank untuk
membayar sejumlah uang kepada eksportir sepanjang ia dapat memnuhi syarat dan
kondisi Letter of Credit tersebut.
Menurut Amir M.S. dalam bukunya yang berjudul “Letter of Credit: Dalam Bisnis
Ekspor Impor” memaparkan, Letter of credit adalah surat-surat yang dikeluarkan
Dari beberapa definisi yang telah di paparkan sebelumnya, dapat kita ambil
kesimpulan bahwa Letter of Credit adalah salah satu instrument pembayaran yang
sangat penting dalam perdagangan internasional yaitu dengan sebuah cara
pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran
tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen
dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).
Eksor dan impor terpisah baik secara geografis maupun geo-politik. Bahkan
secara pribadi antara eksportir dan importir saling tidak mengenal. L/C dibuka
oleh importir untuk memberikan jaminan kepada eksportir, begitu juga
sebaliknya, importir membuka L/C juga sebagai jaminan untuk memperoleh
pengapalan barang secara utuh sesuai dengan yang diinginkannya. Sedangkan
dan L/C tersebut tidak akan dicairkan tanpa penyerahan dokumen pengapalan.
L/C yang hanya bisa dinegosiasikan di bank tertentu saja biasanya L/C tersebut
disebut Restricted L/C.
L/C yang bisa dinegosiasikan di bank mana saja biasanya L/C tersebut disebut
sebagai Open L/C.
Bahkan di Indonesia, penguasaan terhadap sebuah Letter of Credit (L/C), bisa dijadikan
dasar permohonan "Kredit Export (KE)" guna memperoleh dana lebih awal dari bank
devisa, untuk dipergunakan sebagai modal kerja dalam memproduksi barang yang
difasilitasi oleh Letter of Credit tersebut. Tentu saja pihak bank akan mengenakan bunga
tertentu atas kredit tersebut, yang biasa disebut dengan bunga diskonto.
1. Revocable L/C
Adalah L/C yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak
oleh opener atau oleh issuing bank tanpa memerlukan persetujuan
dari beneficiary.
2. Irrevocable L/C
Irrevocable L/C adalah L/C yang tidak bisa dibatalkan selama jangka berlaku
(validity) yang ditentukan dalam L/C tersebut dan opening bank tetap
menjamin untuk menerima wesel-wesel yang ditarik atas L/C tersebut.
Pembatalan mungkin juga dilakukan, tetapi harus atas persetujuan semua
pihak yang bersangkutan dengan L/C tersebut.
L/C ini diangggap paling sempurna dan paling aman dari sudut penerima L/C
(beneficiary) karena pembayaran atau pelunasan wesel yang ditarik atas L/C
ini dijamin sepenuhnya oleh opening bank maupun oleh advising bank, bila
segala syarat-syarat dipenuhi, serta tidak mudah dibatalkan karena sifatnya
yang irrevocable.
Jenis L/C ini, penerima L/C (beneficiary) diberi hak untuk menarik sebagian
dari jumlah L/C yang tersedia dengan penyerahan kuitansi biasa atau dengan
penarikan wesel tanpa memerlukan dokumen lainnya, sedangkan sisanya
dilaksanakan seperti dalam hal documentary L/C. L/C ini merupakan
kombinasi open L/Cdengan documentary L/C.
7. Revolving L/C
L/C ini memungkinkan kredit yang tersedia dipakai ulang tanpa mengadakan
perubahan syarat khusus pada L/C tersebut. Misalnya, untuk jangka waktu
enam bulan, kredit tersedia setiap bulannya US$ 1.200, berarti secara
otomatis setiap bulan (selama enam bulan) kredit tersedia sebesar US$ 1.200,
tidak peduli apakah jumlah itu dipakai atau tidak.
Dalam L/C ini, penerima (beneficiary) biasanya bukan pemilik barang, tetapi
hanya perantara. Oleh karena itu, penerima L/C ini terpaksa meminta bantuan
banknya untuk membuka L/C untuk pemilik barang-barang yang sebenarnya
dengan menjaminkan L/C yang diterimanya dari luar negeri.
9. Transferable L/C
"L/C (letter of credit) bukannya bodong, itu semua L/C benar, hanya memang ada
gagal bayar. Tapi gagal bayar kan dari Pak Misbakhun sudah ditandatangani
restrukturisasi kredit dengan Bank Century," katanya sebelum diperiksa oleh
penyidik Mabes Polri terkait kasus tersangka pemalsuan L/C Misbakhun, di
Gedung Pidana Umum Kejagung, Jakarta, Selasa.
"Setahu saya baca di koran, Pak Maryono Direktur Bank Mutiara bilang itu
bukan L/C fiktif tapi memang ada gagal bayar, tapi nasabah sudah restrukturisasi,
sudah mulai mengangsur dan statusnya lancar. Kenapa dikatakan L/C bodong
L/C fiktif, itu kan tidak benar, menyesatkan sekali," katanya.
"Yang penting nasabah mengakui dia utang, mau bayar, yang penting ada
'recovery' untuk Bank Mutiaranya. Bukannya mengada-ada, ada
L/C fiktif," katanya.
Analisis penulis:
Jika memang benar perkataan Robert Tantular jika kasus tersebut bukanlah L/C
fiktif melainkan gagal bayar maka keselahan memang terletak pada Mukhamad
Misbakhun dikarenakan ketidak sanggupannya mebayar L/C, namun perlu kita
cermati lagi bahwa Bank Century tetap memiliki kesalah karena bisa jadi saat
Mukhamad Misbakhun mangajukan permohonan pembukaan L/C Bank Century
kurang mencermati situasi atau laporan keuangan Mukhamad Misbakhun sendiri.
Sehingga terjadilah gagal bayar seperti pada kasus diatas.
PENUTUP
Kesimpulan
Pada dasarnya Letter of Credit merupan suatu instrumen berupa surat yang diterbitkan
oleh bank umum atau bank devisa yang mempermudah eksportir dan importir melakukan
perdagangan internasional walaupun eksportir dan importir tidak saling mengenal.
Dalam hal ini reputas atau nama baik banklah yang dipertaruhkan. Letter of Credit
memiliki dasar hukum, di Indonesia sendiri L/C dilandasi oleh Peraturan Pemerintah,
surat edaran BI, dan Undang-Undang maupun keputusan pemerintah lainnya. Pada
peraktiknya Letter of Credit seringkali dipengaruhi oleh Uniform Customs and Practice
for Documentary (UCP 600) yang terbita pada Juli 2007.
Intinya L/C berfungsi untuk mempermudah importir dan eksporti untuk melakukan
transaksi karena L/C memberikan jaminan sehingga baik pihak importir dan eksportir
akan merasa aman dan tenang.
Ginting, Ramlan. 2000. Letter of Credit: Tinjauan Aspek Hukum dan Bisnis. Jakarta:
Salemba Empat.
M. S., Amir. 2001. Letter of Credit: Dalam Bisnis Ekspor Impor. Jakarta: PPM.
http://id.wikipedia.org/wiki/Letter_of_credit
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/hukum/10/05/12/115272-tantular-lc-
misbakhun-gagal-bayar-bukan-lc-bodong
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/12/export-import-letter-of-credit-
lc.html
http://belajarperbankangratis.blogspot.com/2013/11/mekanisme-letter-of-credit.html