Anda di halaman 1dari 25

Selamat Datang

SEMINAR
HASIL
OLEH:
AHMAD SUFYANTO
NIT: 11.32.005
TEKNIKA

POLITEKNIK ILMU PELAYARAN


MAKASSAR
2015
ANALISIS TERJADINYA
OVER FLOW FUEL OIL
PURIFIER
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem bahan bakar merupakan salah satu persyaratan


mesin dapat beroprasi dengan baik (optimal), Purifier
termasuk sistem yang digunakan untuk membersihkan bahan
bakar dari kotoran maupun kandungan air, sebelum digunakan
pada mesin. Sebagaimana diketahui bahwa bahan bakar yang
disupplay dari bunker masih kotor sehingga dilakukan proses
pembersihan (purifikasi).
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis akan
memilih judul ‘’ANALISIS TERJADINYA OVER FLOW FUEL
OIL PURIFIER DI KAPAL TB. MANDIRI BENOA’’
B. RUMUSAN MASALAH/ FOKUS MASALAH

Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang di


atas maka penulis mengambil rumusan masalah yaitu
“Apa penyebab terjadinya over flow fuel oil purifier
di kapal TB. MANDIRI BENOA?”. Berdasarkan
kejadian tersebut penulis membatasi masalah dengan,
pengaruh terjadinya penyumbatan plug screw with
nozzle sehingga mengakibatkan over flow pada fuel oil
purifier dan penyebab terjadinya kerusakan pada main
seal ring.
C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dilaksanakan penelitian adalah:


 Agar dapat mengetahui pengaruh
tersumbatnya plug screw with nozzle sehingga
yang mengakibatkan terjadinya over flow.
 Agar dapat mengetahui faktor-faktor apa saja
yang penyebab kerusakan pada main seal
ring.
 Agar dapat mengetahui gamabaran seberapa
pentingnya fungsi atau peranan daripada fuel
oil purifier.
D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah:


 Kepada para pembaca terutama rekan-rekan taruna
untuk menambah wawasan dan gambaran tentang purifier.
 Sebagai bahan bacaan di institusi tempat taruna
menempuh pendidikan sehingga dapat berguna bagi para
pembaca yang akan bekerja di kapal.
 Untuk menambah wawasan dan memberikan gambaran
serta pengetahuan untuk diri sendiri apabila mendapatkan
masalah pada saat akan bekerja di atas kapal nantinya.
E. HIPOTESIS

Terjadinya over flow pada fuel oil purifier


diduga disebabkan oleh :
 Tersumbatnya plug screw with nozzle.
 Terjadinya kerusakan pada main seal ring.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PURIFIER

 Pengertian sentrifuse menurut kutipan BP3IP JAKARTA (


2007, 73) permesinan bantu. Sentrifuse adalah pemisahan
dua cairan yang berbeda berat jenis dengan adanya gaya
tarik bumi (grafity) yaitu dengan cara pengendapan.
 Pengertian purifier menurut kutipan Sarifuddin Rowa
permesinan bantu adalah pemisahan dua cairan yang
berbeda berat jenisnya. Bagaimanapun dalam hal ini
termasuk pemisahan padat dari cairan yang diinginginkan. Di
kapal purifier berfungsi untuk membersihkan bahan bakar
atau minyak lumas dari kotoran cairan maupun padat
(lumpur).
B. PRINSIP PEMISAHAN MINYAK

Proses pemisahan terdiri dari beberapa


jenis,(Sarifuddin Rowa, “Permesinan Bantu”) hal
ini disebabkan karena perbedaan berat jenis (BJ)
zat cair tersebut. Namun yang sering dipakai di
kapal yaitu :
 Metode Gaya Gravitasi
 Metode Pembersih Sentrifugal
 Metode Filter (Saringan)
C. PRINSIP KERJA PURIFIER

Prinsip kerja purifier (menurut BP3IP), adalah memisahkan


minyak dari air, lumpur dan kotoran lainnya dengan gaya
sentrifugal berdasarkan berat jenisnya sehingga partikel
yang mempunyai berat jenis yang lebih besar akan berada
jauh meninggalkan porosnya, sedangkan partikel yang
mempunyai berat jenis lebih kecil akan selalu berada
mendekati porosnya.
Tujuan pemisahaan minyak dengan putaran sentrifugal
adalah :
 Lumpur-lumpur dapat dipisahkan dengan mudah dan
dibuang dengan cara di blow-up.
 Gerakan pembuangan lumpur dilakukan dalam suatu
waktu yang singkat dengan pembersihan yang tinggi.
 Proses pembersihan jauh lebih efisien dan ekonomis.
D. KOMPONEN PURIFIER

Adapun komponen purifier (menurut Instruction Manual book


separation system SA820), menyebutkan bahwa komponen dari purifier
adalah sebagai berikut :

Komponen dalam purifier :


Komponen luar purifier :
Disc
Automatic control panel Leakage
.
monitor Discharge detector Flow meter
Bowl body
Bowl nut
Pressure gauge Thermometer
Bowl hood
Gear pump settling tank
Main seal ring
Safety joint Plug
Distributor
3-way cylinder valve Pressure control valve
Main cylinder
By- pass valve 3-way Selenoid valve
Pilot Valve
Oil Heater Reducing Valve
Gravity disc
E. PROSEDURE PENGOPERASIAN DAN
PENGHENTIAN PURIFIER

Cara pengoperasian dan penghentian purifier


terdiri atas dua cara, yaitu :
 Pengoperasian secara manual
 Pengoperasian secara otomatis
F. FAKTOR–FAKTOR PENYEBAB PELUBERAN
BAHAN BAKAR PADA SAAT PENGOPERASIAN
PURIFIER

Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya


peluberan bahan bakar dari dalam purifier
(menurut Syarifuddin Rowa) antara lain :
 Pengaruh gravity disc
 Pemilihan gravity disc
 Petunjuk umum pemilihan gravity disc
BAB III
PENDAHULUAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei


2013 hingga Oktober 2013
2. Tempat penelitian dilaksanakan pada saat
penulis melaksanakan praktek laut (prala) di
kapal TB. MANDIRI BENOA
B. BATASAN ISTILAH

Adapun batasan istialah-istilah antara lain:


Purifier
Purifikasi
Fuel oil
Viskositas
Density
Gaya sentrifugal
Gaya gravitasi
Heater
Running hours
Efisiensi
Solids
C. METODE PENGUMPULAN DATA

Data dan informasi yang dipergunakan dalam


penulisan skripsi ini, diperoleh dengan
menggunakan metode :
 Metode Lapangan (Field Research),
 Tinjauan Kepustakaan (Library Research),
D. INSTRUMENT PENELITIAN
D. Hipotesis

Adapun instrument dalam penilitian ini


yaitu:
 Observasi
 Wawancara ( interview)
E. JENIS DAN SUMBER DATA

Adapun jenis dan sumber data yang


dipergunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah :
 Data Primer
 Data Sekunder
F. METODE ANALISA

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan


penulis untuk menganalisa data yang ada dalam
penelitian ini adalah metode analisa deskriftif.
Metode deskriftif adalah teknik analisa yang di
gunakan untuk memaparkan suatu kejadian yang
terjadi diatas kapal, yang berhubungan dengan
kurangnormalnya proses purifikasi fuel oil purifier
dengan melihat kejadian dan data yang ada.
Dengan menggunakan teknik analisa yang ada,
penulis mengharapkan hasil dan pemecahan
masalah yang baik di dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA

Terjadinya over flow pada fuel oil purifier


diakibatkan karena purifier tidak bekerja secara
optimal dikarenakan adanya bagian komponen
dalam purifier tidak bekerja dengan sempurna,
adapun bagian dari komponen tersebut adalah :
 Tersumbatnya Screw With Nozzle pada Bowl
Body
 Kerusakan atau Keausan pada Main Seal Ring
B. PEMBAHASAN

Adapun pambahasan yang akan di bahas


mengenai penyebab over flow pada fuel oil
purifier, namun dari analisa tersebut diatas
penulis hanya membahas sesuai dengan yang ada
pada hipotesis, yang biasa terjadi pada tempat
penelitian diatas kapal TB. MANDIRI BENOA:
 Tersumbatnya Screw With Nozzle pada Bowl
Body
 Kerusakan Main Seal Ring
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
 Bowl disc kotor akan menghambat produksi,itu
disebabkan karna kurangnya perawatan
diakibatkan jarangnya pembersihan disc purifier jadi
sisa-sisa dari bahan bakar yang menempel pada
dinding disc akan menyumbat sehingga bahan
bakar tidak bisa lewat dari perantara disc.
 Main seal ring berguna sebagai perapat antara bowl
nut dan silinder valve, purifier dapat memproduksi
dengan normal apabila kondisi dari seal ring masih
dalam batas kerja, sebab pada saat closing water
masuk untuk menekan silinder valve akan terjadi
penutupan bowl yang sempurna. Dan apabila main
seal ring tersebut ada kebocoran maka bahan
bakar akan keluar lewat sludge ports.
B. SARAN-SARAN
Untuk mencegah terjadinya overflow pada
pengoperasian purifier, maka penulis
menyarankan agar hendaknya :
 Agar dilakukan perawatan pada bolwl disc
secara rutin.
 Melakukan pemasangan main seal ring dengan
tepat pada saat pembersihan dan melakukan
penggantian sesuai dengan instruction manual
book.
SEKIAN
DAN
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai