B) METODE 2
Survei ini terdiri dari:
a) Untuk koneksi dengan kunci dan tanpa kunci:
i) Melepaskan baling-baling untuk mengekspos ujung depan lancip,
ii) Melakukan pemeriksaan non-destruktif (NDE) dengan alat deteksi retak permukaan yang
disetujui Metode di seluruh poros dalam cara bagian depan dari bagian lancip, termasuk alur
kunci (jika dipasang).
b) Untuk koneksi flens:
i) Setiap kali baut kopling dari semua jenis poros yang dihubungkan dengan flens dihilangkan
atau radius flange dibuat dapat diakses sehubungan dengan perbaikan, perbaikan atau
ketika dianggap perlu oleh surveyor, baut kopling dan radius flange harus diperiksa dengan
cara Metode deteksi retak permukaan yang disetujui.
c) Memeriksa dan merekam pengukuran keausan bearing.
d) Inspeksi Visual dari semua bagian yang dapat diakses dari sistem shafting.
e) Verifikasi bahwa baling-baling bebas dari kerusakan yang dapat menyebabkan baling-
baling tidak seimbang.
f) Seal liner ditemukan atau ditempatkan dalam kondisi yang memuaskan.
g) Verifikasi instalasi ulang baling-baling yang memuaskan termasuk verifikasi kondisi
pendinginan dari segel kapal dan tempel
C) METODE 3
Survei ini terdiri dari:
a) Memeriksa dan merekam pengukuran keausan bearing.
b) Inspeksi Visual dari semua bagian yang dapat diakses dari sistem shafting.
c) Verifikasi bahwa baling-baling bebas dari kerusakan yang dapat menyebabkan baling-
baling tidak seimbang.
d) Seal liner ditemukan atau ditempatkan dalam kondisi yang memuaskan.
e) Verifikasi kondisi yang memuaskan dari segel kapal dan tempel.