Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MARINE SURVEY

AINUN KUNTI ZAHRA (4115100035)

DENDY SATRIYO W. (4115100059)

PUTRA DAHA PRATAMA (4115100081)

DAFA TAUFIQURRAHMAN (4115100094)

DOSEN PENGAMPU

Ir. TRIWILASWANDIO W.P., M.Sc.

Ir. WASIS DWI A .,M.Sc.Ph.D.

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2017
i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laporan Survey Kapal sebagai bagian
dari mata kuliah Marine Survey dan Inspeksi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu yaitu Ir. Triwilaswandio Wuruk Pribadi, M.Sc dan Ir. Wasis Dwi
A.,M.Sc.Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah Marine Survey dan Inspeksi Kapal
Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Penyusun menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang solutif dan membangun sangat diharapkan oleh
penyusun. Demikian laporan ini kami buat, semoga dapat memberi manfaat kepada kita
semuanya.

Surabaya, Oktober 2017

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………….iii
BAB I (PENDAHULUAN)…………………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………...1
1.3 Pihak-pihak yang terlibat………………………………………………………………..1
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Survey………………………………………………...1
BAB II (PROSES PELAKSANAAN SURVEY)……………………………………………..2
2.1 Informasi Umum Kapal……………………………………………………………………2
2.2 Kondisi Kapal……………………………………………………………………………...3
2.3 Catatan……………………………………………………………………………………..8

BAB III (TEMUAN SURVEY DAN REKOMENDASI)………………………………….....9


3.1 Temuan Survey……………………………………………………………………………9
3.2 Rekomendasi………………………………………………………………………………9

ii
DAFTAR TABEL

2.2.1 Bagian Geladak Utama ( Main Deck )…………………………………………………..3

2.2.2 Bagian Geladak kedua ( Second Deck )………………………………………………...5

2.2.3 Keselamatan (Safety)………………………………………………………………….....7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Marine Surveyor sangat dibutuhkan dalam bisnis kemaritiman, dengan berbagai
kemajuan teknologi pada saat ini, Marine Surveyor sudah banyak mendapat kemudahan
dalam melakukan survey. Marine Surveyor akan mencatat dan menerjemahkan seluruh hasil
surveynya ke dalam bentuk laporan. Laporan survey inilah yang nantinya akan menjadi
bahan jualan bagi seorang Marine Surveyor.
Survey dilakukkan untuk mengetahui bagaimana kondisi kapal tersebut dan
untuk pendataan kapal pada kelas. Dalam pendataan kapal untuk kepentingan keas perlu
dilakukan secara periodic. Kondisi kapal saat survey tersebut yang nantinya digunakan
sebagai acuan untuk mengetahui apakah kapal tersebut masih layak digunkan atau tidak.
Survey dilakukan dengan cara member checklist pada daftar survey yang telah di-print.
Dokumentasi berupa foto pada saat survey sangatlah penting karena foto tersebut dapat
menjadi bukti pendukung dalam melakukan survey. Jika semua data checklist dan foto telah
terkumpul, semua data tersebut akan dikumpulkan menjadi satu dan disajikan dalam bentuk
laporan survey.

1.2 Tujuan
Tujuan laporan ini adalah
- Memenuhi tugas mata kuliah Marine Survey
- Untuk mengetahui kondisi kapal

1.3 Pihak-Pihak yang Terlibat


Pemberi tugas survey kapal adalah dosen pengampuh mata kuliah Marine Survey
- Ir. Triwilaswandio, M.Sc.
- Ir. Wasis Dwi A.,M.Sc.Ph.D.
Penerima tugas adalah mahasiswa Departemen Teknik Perkapalan FTK ITS yang
menempuh mata kuliah Marine Survey dan Inspeksi Kapal, dengan nama anggota sebagai
berikut :
- Ainun Kunti Zahra (4115100035)
- Dendy Satriyo W (4115100059)
- Putra Daha Pratama (4115100081)
- Dafa Taufiqurrahman (4114100094)

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Survey


Tempat : Pelabuhan Kalimas, Surabaya - Pelabuhan Kamal, Madura
Waktu : Senin, 2 Oktober 2017

1
BAB II
PROSES PELAKSANAAN SURVEY

2.1 Informasi Umum Kapal

Ship Name TONGKOL


Type of Ship Passenger Ferry
Ship Category Domestic
Register Number
IMO Number
Class
Port of Register
Flag Indonesia
Former Name Nakroma (until 2013)
Owner ASDP Indonesian Ferry
Building Old
Shipbuilder
Year of Build 1981
Material Steel
LOA (m) 42.00
Bmld (m) 10.00
Panjang ruang muat 38.00
Lebar ruang muat 6.70
No. of Decks 3
Service Speed (kn) 12

2
2.2 Kondisi Kapal

2.2.1 Bagian Geladak Utama ( Main Deck )

No Nama Bagian Dokumentasi Keterangan


1 Tempat Kondisi tempat
Kendaraan kendaran terdapat
beberapa bagian pelat
geladak tempat
kendaraan yang
mengalami korosi dan
plat sudah tidak rata (
terjadi gelombang
plat/deformasi). Disisi
lain ABK tidak
melakukan pengecatan
ulang untuk
memperlambat laju
korosi.

2 Kamar Mandi Kondisi kamar mandi


penumpang terdapat
beberapa keramik yang
rusak, akan tetapi untuk
kebersihan kamar
mandi penumpang
terlihat cukup bersih,
rapid an tidak berbau.
Hal ini disebabkan
karena penggunaan
kamar mandi yang
sering sehingga terdapat
bagian – bagian yang
rusak, akan tetapi dalam
segi perawatan untuk
kebersihan ABK
melakukan dengan baik
sehingga kamar mandi
cukup nyaman untuk
digunakan.

3
3 Anchor Windlass Mesin yang berfungsi
sebagai penggerak naik
turunnya jangkar. Mesin
masih dapat berfungsi
dengan baik, akan tetapi
kondisi mesin yang
sudah buruk,
dikarenakan banyaknya
terjadi korosi pada
mesin, rantai, maupun
penegaknya. Hal ini
dikarenakan mesin
terletak dekat dengan
sisi kapal yang
menyebabkan mesin
sering terkena cipratan
– cipratan air laut dan
juga tidak ada
pelindung untuk
menutupi mesin dari
cuaca. Mesin juga
tampak tidak di
maintenance dengan
baik terlihat dari cat –
cat yang sudah
terkelupas dan tidak ada
pengecatan kembali.

4 Bollard Bollard berfungsi untuk


penambatan tali saat
kapal berlabuh, dan
terdapat 4 bollard
dimana kondisi 4
bollard masih bagus dan
masih dapat digunakan.
Akan tetapi kondisi
keempat bollard
tersebut sudah
mengalami banyak
pengkaratan. Hal ini
disebabkan kurang
dilakukannya
maintenance yang baik.
Sehingga cat – cat pada
bollard mulai terkelupas
yang menyebabkan laju
korosi semakin cepat.

4
5 Konstruksi Main Konstruksi pada main
Deck deck menggunakan
konstruksi melintang,
dimana kondisi masih
sangat bagus, terlihat
dari cat pada konstruksi
yang masih bagus, tidak
ada yang terkelupas
serta tidak terlihat dari
luar adanya tanda –
tanda korosi, hal ini
dikarenakan perawatan
yang baik dengan
melakukan coating pada
konstruksi.

2.2.2 Bagian Geladak kedua ( Second Deck )

No Nama Bagian Dokumentasi Keterangan


1 Tempat Duduk Tempat duduk
Penumpang penumpan dalam
kondisi baik,bersih,
nyaman dan tertata
dengan rapi. Terdapat
toko yang menjual
beberapa makanan dan
minuman untuk
penumpang. Akan tetapi
terdapat sedikit cat – cat
yang terkelupas pada
bagian langit – langit
deck.

2 Tangga Tangga menuju ke


second deck sudah
beberapa bagian sudah
mengalami pengkaratan
terutama pada pijakan
tengah – tengah pada
tangga, hal ini
disebabkan karena
seringnya di pakai akses
jalan untuk para
penumpang dimana alas
kaki para penumpang
cenderung basah
sehingga menyebabkan

5
cat pada tangga
terkelupas dan
mempercepat laju
korosi. Akan tetapi
tangga masih dapat
berfungsi dengan baik.

3 Gangway Gangway pada kapal


berfungsi sebagai salah
satu akses jalan untuk
penumpang. Kondisi
gangway pada cukup
baik dengan kondisi
bersih, dan terlihat
sedikit adanya tanda –
tanda korosi. Selain itu
gangway juga memiliki
lebar yang cukup dan
sesuai standart untuk
memudahkan
penumpang mengakses
jalan.

4 Tempat Tempat ibadah untuk


Beribadah penumpang yang
beragama islam
berkondisi rapi, dan
bersih, sehingga dapat
disimpulkan kondisi
untuk tempat ibadah
dalam kondisi baik dan
layak untuk digunakan.

6
2.2.3 Keselamatan (Safety)

No Nama Bagian Dokumntasi Keterangan


1 Liferafts Terdapat 6 liferafts pada
second deck, dimana
semuanya masih
tersimpan dalam kapsul
dan telah memenuhi
standart.

2 Lifebouys Terdapat 6 lifebouys


pada second deck,
dimana semuanya masih
dalam kondisi baik dan
dapat digunakan setiap
saat.

3 Fire Hydrant Fire Hydrant berfungsi


sebagai alat pemadam
kebakaran. Dimana alat
tersebut masih dalam
kondisi yang baik dan
dapat berfungsi dengan
baik. Selain itu alat
tersebut dapat
digunakan setiap saat
serta memenuhi aturan
standart.

7
4 Lifejackets Lifejackets untuk
penumpang dalam
kondisi kurang baik,
dimana terlihat ada
beberapa lifejackets
yang berjamur, serta
penyimpanan yang
kurang rapi. Dimana
disimpan di lemari yang
terbuka.

2.3 Catatan

Dari kegiatan survey yang kami laksanakan, terdapat beberapa bagian yang tidak dapat
kami paparkan mengenai kondisi bagian-bagian tersebut. Hal ini dikarenakan keterbatasan
untuk mengakses dan kendala perizinan. Hal-hal yang tidak kami paparkan dalam laporan
diantaranya :

- Pada bagian lambung


Tidak dapat kami identifikasi karena saat sedang kami cek kapal dalam keadaan berjalan.
- Pada bagian ruang akomodasi
Tidak dapat kami identifikasi karena keterbatasan perizinan.
- Pada bagian kamar mesin
Tidak dapat kami identifikasi karena keterbatasan perizinan.

8
BAB III
TEMUAN SURVEY DAN REKOMENDASI

3.1 Temuan Survey

Dari hasil survey yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapal ini masih dapat
dikatakan layak dan cukup aman untuk beroprasi. Pada geladak utama, dapat dilihat bahwa
kondisi tempat kendaraan ditemukan korosi namun masih dapat digunakan dengan penilaian
aman. Keadaan kamar mandi dimana terdapat beberapa keramik yang mengalami kerusakan
namun kondisi kebersihan cukup baik sehingga penumpang cukup nyaman untuk
menggunakan fasilitas kamar mandi. Anchor windlass dan bollard yang terletak disisi kapal
ditemukan korosi yang cukup banyak namun masih dapat berfungsi dengan baik. Dan
konstruksi kapal pada main deck yang menggnakan konstruksi melintang memiliki kondisi
baik, terlihat dari cat pada konstruksi yang masih bagus dan terawat. Pada geladak kedua,
terdapat tempat duduk bagi penumpang dimana kondisi dalam keadaan baik. Selain itu
terdapat toko yang menjual berbagai minuman dan makanan ringan untuk penumpang kapal,
namun pada bagian langit-langit deck terdapat sedikit cat yang terkelupas. Kondisi tangga
menuju geladak kedua ditemukan korosi dibeberapa bagian namun masih dapat berfungsi
dengan baik. Gangway pada geladak kedua juga memiliki kondisi yang cukup baik dan hanya
terdapat beberapa bagian yang terlihat adanya tanda-tanda korosi. Selain itu, pada geladak
kedua terdapat fasislitas ibadah bagi penumpang dengan kondisi baik. Untuk perlengkapan
safety, ketersedian liferafts, lifebouys, fire hydrant, dalam kondisi baik dan memenuhi
standart. Sedangkan lifejackets dalam kondisi cukup baik karena terdapat beberapa lifejackets
yang berjamur dan peletakan kurang rapih.

3.2 Rekomendasi
1. Dilakukan pembersihan dan penempatan yang lebih rapi pada peralatan safety yaitu
lifejackets.
2. Dilakukan pengecatan ulang bagi bagian-bagian kapal yang mengalami korosi.

Anda mungkin juga menyukai