DOSEN PENGAMPU
SURABAYA
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laporan Survey Kapal sebagai bagian
dari mata kuliah Marine Survey dan Inspeksi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu yaitu Ir. Triwilaswandio Wuruk Pribadi, M.Sc dan Ir. Wasis Dwi
A.,M.Sc.Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah Marine Survey dan Inspeksi Kapal
Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Penyusun menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang solutif dan membangun sangat diharapkan oleh
penyusun. Demikian laporan ini kami buat, semoga dapat memberi manfaat kepada kita
semuanya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………….iii
BAB I (PENDAHULUAN)…………………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………...1
1.3 Pihak-pihak yang terlibat………………………………………………………………..1
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Survey………………………………………………...1
BAB II (PROSES PELAKSANAAN SURVEY)……………………………………………..2
2.1 Informasi Umum Kapal……………………………………………………………………2
2.2 Kondisi Kapal……………………………………………………………………………...3
2.3 Catatan……………………………………………………………………………………..8
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Marine Surveyor sangat dibutuhkan dalam bisnis kemaritiman, dengan berbagai
kemajuan teknologi pada saat ini, Marine Surveyor sudah banyak mendapat kemudahan
dalam melakukan survey. Marine Surveyor akan mencatat dan menerjemahkan seluruh hasil
surveynya ke dalam bentuk laporan. Laporan survey inilah yang nantinya akan menjadi
bahan jualan bagi seorang Marine Surveyor.
Survey dilakukkan untuk mengetahui bagaimana kondisi kapal tersebut dan
untuk pendataan kapal pada kelas. Dalam pendataan kapal untuk kepentingan keas perlu
dilakukan secara periodic. Kondisi kapal saat survey tersebut yang nantinya digunakan
sebagai acuan untuk mengetahui apakah kapal tersebut masih layak digunkan atau tidak.
Survey dilakukan dengan cara member checklist pada daftar survey yang telah di-print.
Dokumentasi berupa foto pada saat survey sangatlah penting karena foto tersebut dapat
menjadi bukti pendukung dalam melakukan survey. Jika semua data checklist dan foto telah
terkumpul, semua data tersebut akan dikumpulkan menjadi satu dan disajikan dalam bentuk
laporan survey.
1.2 Tujuan
Tujuan laporan ini adalah
- Memenuhi tugas mata kuliah Marine Survey
- Untuk mengetahui kondisi kapal
1
BAB II
PROSES PELAKSANAAN SURVEY
2
2.2 Kondisi Kapal
3
3 Anchor Windlass Mesin yang berfungsi
sebagai penggerak naik
turunnya jangkar. Mesin
masih dapat berfungsi
dengan baik, akan tetapi
kondisi mesin yang
sudah buruk,
dikarenakan banyaknya
terjadi korosi pada
mesin, rantai, maupun
penegaknya. Hal ini
dikarenakan mesin
terletak dekat dengan
sisi kapal yang
menyebabkan mesin
sering terkena cipratan
– cipratan air laut dan
juga tidak ada
pelindung untuk
menutupi mesin dari
cuaca. Mesin juga
tampak tidak di
maintenance dengan
baik terlihat dari cat –
cat yang sudah
terkelupas dan tidak ada
pengecatan kembali.
4
5 Konstruksi Main Konstruksi pada main
Deck deck menggunakan
konstruksi melintang,
dimana kondisi masih
sangat bagus, terlihat
dari cat pada konstruksi
yang masih bagus, tidak
ada yang terkelupas
serta tidak terlihat dari
luar adanya tanda –
tanda korosi, hal ini
dikarenakan perawatan
yang baik dengan
melakukan coating pada
konstruksi.
5
cat pada tangga
terkelupas dan
mempercepat laju
korosi. Akan tetapi
tangga masih dapat
berfungsi dengan baik.
6
2.2.3 Keselamatan (Safety)
7
4 Lifejackets Lifejackets untuk
penumpang dalam
kondisi kurang baik,
dimana terlihat ada
beberapa lifejackets
yang berjamur, serta
penyimpanan yang
kurang rapi. Dimana
disimpan di lemari yang
terbuka.
2.3 Catatan
Dari kegiatan survey yang kami laksanakan, terdapat beberapa bagian yang tidak dapat
kami paparkan mengenai kondisi bagian-bagian tersebut. Hal ini dikarenakan keterbatasan
untuk mengakses dan kendala perizinan. Hal-hal yang tidak kami paparkan dalam laporan
diantaranya :
8
BAB III
TEMUAN SURVEY DAN REKOMENDASI
Dari hasil survey yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapal ini masih dapat
dikatakan layak dan cukup aman untuk beroprasi. Pada geladak utama, dapat dilihat bahwa
kondisi tempat kendaraan ditemukan korosi namun masih dapat digunakan dengan penilaian
aman. Keadaan kamar mandi dimana terdapat beberapa keramik yang mengalami kerusakan
namun kondisi kebersihan cukup baik sehingga penumpang cukup nyaman untuk
menggunakan fasilitas kamar mandi. Anchor windlass dan bollard yang terletak disisi kapal
ditemukan korosi yang cukup banyak namun masih dapat berfungsi dengan baik. Dan
konstruksi kapal pada main deck yang menggnakan konstruksi melintang memiliki kondisi
baik, terlihat dari cat pada konstruksi yang masih bagus dan terawat. Pada geladak kedua,
terdapat tempat duduk bagi penumpang dimana kondisi dalam keadaan baik. Selain itu
terdapat toko yang menjual berbagai minuman dan makanan ringan untuk penumpang kapal,
namun pada bagian langit-langit deck terdapat sedikit cat yang terkelupas. Kondisi tangga
menuju geladak kedua ditemukan korosi dibeberapa bagian namun masih dapat berfungsi
dengan baik. Gangway pada geladak kedua juga memiliki kondisi yang cukup baik dan hanya
terdapat beberapa bagian yang terlihat adanya tanda-tanda korosi. Selain itu, pada geladak
kedua terdapat fasislitas ibadah bagi penumpang dengan kondisi baik. Untuk perlengkapan
safety, ketersedian liferafts, lifebouys, fire hydrant, dalam kondisi baik dan memenuhi
standart. Sedangkan lifejackets dalam kondisi cukup baik karena terdapat beberapa lifejackets
yang berjamur dan peletakan kurang rapih.
3.2 Rekomendasi
1. Dilakukan pembersihan dan penempatan yang lebih rapi pada peralatan safety yaitu
lifejackets.
2. Dilakukan pengecatan ulang bagi bagian-bagian kapal yang mengalami korosi.