Anda di halaman 1dari 10

Analisis dan Perancangan Perankat Lunak

Tugas 2

Nama : Aprizal Robbiansyah Noorfaza

NIM : 10214059

Prodi : Sistem Komputer (2014)

Studi : Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak

Subjek : Tugas 2 (Prinsip dan Tahap Perancangan)

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2017
Prinsip Perancangan

1. Jelaskan posisi Perancangan dalam Rekayasa Perangkat Lunak !


Jawab:
Posisi Perancangan dalam rekayasa perangkat lunak adalah sebagai
technical kernel dari proses pembangunan perangkat lunak. Perancangan
perupakan proses kreatif dalam pembangunan perangkat lunak untuk
memecahkan persoalan.

2. Apa fungsi proses ‘perancangan’ ?


Jawab:
Fungsi proses perancangan diantaranta:
 Translasi / pengembangan spesifikasi perangkat lunak
 Penjabaran bagaimana perangkat lunak dapat berfungsi
 Penjabaran bagaimana spesifikasi perangkat lunak dapat
diimplementasikan

3. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen proses perancangan !


Jawab:
Berikut merupakan elemen-elemen proses perancangan:
 Perancangan Data: transformasi model data yang dihasilkan oleh
proses analisis menjadi struktur data yang dibutuhkan pada saat
implmentasi.
 Peranangan Arsitektur: definisi keterkaitan antar elmen-elemen utama
yang akan dibentuk program.
 Perancangan Antarmuka: penjabaran komunikasi antar internal
perangkat lunak, antar perangkat lunak dengan system diluarnya, dan
anata perangkat lunak dengan usernya.
 Perancangan Prosedur: transformasi elemen structural dari arsitektur
program menjadi deskripsi prosedur.
4. Jelaskan prinsip-prinsip perancangan !
Jawab:
Prinsip-prinsip perancangan dijelaskan dalam bebeapa point diantaranya:
 Mempertimbangkan beberapa alternative model solusi
 Traceable terhadap model analisis
 Mempertimbangkan dan menghasilkan komponen reusable
 Meminimasi kesenjangan antara perangkat lunak dengan kondisi
nyata
 Memperlihatkan keseragaman dan integrase
 Mengakomodasi perubahan
 Mengakomodasi kondisi-kondisi insidentil yang mungkin terjadi
 Abstraksi lebih detil dari analisis, tetapi lebih tinggi dati coding
 Dapat terukur kualitasnya
 Darus di-review untuk meminimasi kesalahan semantik

5. Konsep Perancangan: Jelaskan tentang konsep modularitas !


Jawab:
Modularitas adalah atribut tunggal dari perangkat lunak yang
memungkinkan program menjadi mudah dikelola. Dijelaskan juga di
beberapa sumber bahwa modularitas mengatur kompleksitas dengan
memecah sesuatu yang besar atau kompleks ke dalam kelompok bagian
bagian kecil yang lebih mudah diatur. Bagian-bagian kecil tersebut kemudian
dapat dibangun secara tersendiri tanpa bergantung pada bagian lainnya.
6. Konsep Perancangan – Arsitektur Perangkat Lunak: Jelaskan mengenai Fan-
in dan Fan-out ?
Jawab:
Fan-in: mengindikasikan berapa banyak modul yang secara langsung
mengontrol sebuah modul yang diberikan.
Fan-out: adalah pengukuran jumlah modul yang dikontrol secara langsung
oleh modul yang lain.

7. Konsep Perancangan – Partisi Struktur: Jelaskan apa perbedaan vertical


partitioning dan vertical partitioning !
Jawab:
Horizontal Partitioning:
menyatakan bahwa control Vertical partitioning: menentukan
(pembuatan keputusan) dan kerja cabang-cabang terpisah dari hirarki
harus didistribusi secara top-down modular untuk setiap mayor.
dalam arsitektur program. Partisi kerja: Input, Transportasi,
Partisi kerja: Input, Komputasi, Output
Output.

8. Jelaskan mengenai Cohesian dan Coupling !


Jawab:
 Coupling adalah ketergantungan suatu modul terhadap modul lainnya.
 Cohesion adalah keterikatan fungsi – fungsi di dalam suatu modul.

9. Apa perbedaan antara Cohesian dan Coupling ?


Jawab:
Cohesion adalah ketergantungan antara suatu modul dengan modul
lainnya sedangkan Coupling adalah keterikatan fungsi-fungsi dalam suatu
modul.

10. Jelaskan mengenai perancangan Heuristik !


Jawab:
Perancangan heuristik digunakan agar hasil perancangan menjadi
modular dan efektif. Terdapat 7 langkah pada perancangan heuristik ini yaitu:
 pada iterasi pertama: kurangi coupling, naikkan cohesion
 minimisasi fan-out, usahakan fan-in ketika depth bertambah
 tetap perhatikan scope of control dari modul
 evaluasi antarmuka modul untuk mereduksi kompleksitas dan menaikkan
konsistensi
 definisikan modul yang fungsinya dapat diprediksi, dan hindari modul
yang sangat terbatas ‘fungsinya’
 usahakan modul yang memiliki “controlled entry”, hindari ‘pathological
connections’
 ‘bungkus’lah PL sesuai kebutuhan portabilitas dan batasan perancangan.
Tahap Perancangan

1. Sebutkan tahap-tahap perancangan dan jelaskan secara singkat mengenai


tahapan-tahapan tsb !
Jawab:
 Perancangan Data: Memilih representasi lojik dari objek data yang
ditemukan pada proses analisis
 Perancangan Arsitektural: Pengubahan dari aliran informasi
(direpresentasikan dengan DFD) menjadi struktur perangkat lunak
(direpresentasikan dengan Structure Chart).
 Perancangan Antarmuka: Membuat tampilan perangkat lunak
 Perancangan Prosedural: Tahapan akhir dari proses perancangan
dengan membentuk algoritma siap program

2. Jelaskan hasil dari masing-masing tahapan !


Jawab:
Hasil perancangan data adalah:
 Struktur data siap diprogram
 Struktur basis data siap dibuat oleh pemrogram
 Prosedur/operasi untuk mengakses data, siap diprogram
Hasil perancangan arsitektural:
 Structure Chart yang merepresentasikan gambaran menyeluruh
struktur perangkat lunak / arsitektur perangkat lunak, beserta seluruh
hierarki kendali / passing parameter, yang siap dituliskan dalam
bentuk modul program
Hasil perancangan antarmuka adalah:
 Definisi antarmuka modul yang siap untuk diprogram
 Definisi / format rancangan layar yang siap diimplementasikan
Hasil perancangan antarmuka adalah :
 Algoritma program.
3. Perancangan data: sebutkan petunjuk teknis yang harus dilakukan pada
perancangan data.
Jawab :
Petunjuk teknis perancangan data:
 Menerapkan prinsip-prinsip analisis sistematis (pada tahap analisis).
 Mengidentifikasi semua struktur data dan prosedur yang akan
digunakan untuk mengakses data tersebut.
 Me-refine isi data dictionary.
 Menunda perancangan data yang ‘low-level’ sampai di akhir-akhir
proses perancangan.
 Merepresentasikan struktur data sedemikian rupa sehingga hanya
modul yang menggunakan data tersebut yang dapat mengaksesnya.
 Membangun pustaka untuk struktur data dan prosedur yang sering
digunakan.
 Mendukung spesifikasi dan realisasi ADT.

4. Perancangan arsitektural: rincikan langkah-langkah pada aliran


transformasional dan aliran transaksional !
Jawab :

Aliran Transformasional: Aliran Transaksional:


 Kaji ulang model sistem  Kaji ulang model sistem
 Kaji ulang dan perhalus DFD  Perhalus DFD nya
 Tentuan jenis aliran DFD  Tentukan jenis aliran DFD
 Isolasi pusat transaksi  Tetntukan pusat transaksi
 Lakukan faktorisasi Lv 1  Petakan DFD ke dalam struktur
 Lakukan faktorisasi Lv 2 program
 Perhalus truktur program  Fakorisasi dan perhalus struktur
transaksi
 Perhalus struktur program
5. Perancangan arsitektural: apa perbedaan aliran transformasional dan aliran
transaksional ?
Jawab :
 Aliran trasnformasional : informasi dari luar mengalir masuk ke dalam
perangkat lunak dan keluar lagi dalam bentuk informasi eksternal.
Misalkan ketikan keyboard dan bunyi di saluran telepon akan masuk
ke ousat transformasi dan dialirkan ke luar dalam bentuk tampilan
layar
 Aliran transaksional : ditandai dengan pergerakan data sepanjang jalur
masuk yang mengkonversikan informasi eksternal ke dalam suatu
transaksi.

6. Perancangan antarmuka: sebutkan bagian-bagian dalam perancangan


antarmuka !
Jawab :
Fokus perancangan antarmuka:
 antarmuka antar modul-modul perangkat lunak
 antarmuka antara perangkat lunak dengan sumber informasi, selain
manusia (external entities)
 antarmuka antara manusia (user) dengan komputernya

7. Perancangan antarmuka: jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada


perancangan antarmuka !
Jawab :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang antarmuka di layar:
 harus konsisten (warna, font, bahasa, dll)
 Memberikan umpan balik ke pengguna
 Meminta verifikasi untuk semua aksi destruktif penting
 Memungkinkan aksi reversal
 Mengurangi jumlah infomasi yang harus diingat antar aksi
 Efisiensi dialog, gerak, dan pikiran pengguna (dekomposisi, nilai
default, layout)
 Mengelompokkan aktivitas berdasarkan fungsi & mengatur layar
sesuai dengan pengelompokkan tersebut
 Sediakan bantuan (help) yag context sensitve
 Tampilkan info yang sesuai dengan konteks
 Perhatikan presentasi data:
o Sedikit: form/table
o Banyak: graph/chart
 Pelihara konteks visual
 Pesan kesalahan harus berarti
 Gunakan analog display untuk hal yang sesuai, misalnya bar chart
 Minimalkan jumlah aksi masukan yang diperlukan
 Sesuaikan dengan kebutuhan/kebiasaan user, misalnya:
o Clerk - keyboard, manager – mouse
o Clerk - input, decision makers - update/delete

8. Perancangan prosedural: jelaskan 2 hal utama yang harus diperhatikan dalam


perancangan prosedural !
Jawab :
Pada intinya perancangan prosedural harus memperhatikan dua hal utama
yaitu:
 Coupling (a measure of the interdependence among softwaremodule),
yaitu ukuran kekuatan saling kebergantungan antar modul-modul
software.
 Cohesion (a measure of the relative functional strength of a module), yaitu
ukuran kekuatan modul-modul perangkat lunak secara fungsional relatif
terhadap modul perangkat lunak itu sendiri.

9. Perancangan prosedural: sebutkan alat bantu pada perancangan prosedural !


Jawab :
Untuk merancang prosedur/modul alat bantu yang dapat digunakan adalah:
 Flow-chart
 Algoritma/pseudocode/program design language

10. Buat kesimpulan mengenai tahap perancangan !


Jawab :
 Perancangan perangkat lunak:
 Perancangan data
o Hasilnya: struktur data dan basis data
 Perancangan arsitektural
o Hasilnya: structure chart
 Perancangan antarmuka
o Hasilnya: definisi parameter passing dan format layar/menu
 Perancangan prosedural
o Hasilnya: algoritma program
 Semua hasil itu harus dituangkan dalam SDD

Anda mungkin juga menyukai