Anda di halaman 1dari 7

TALI

Adalah barang yg berutas-utas panjang, dibuat dari bermacam-macam bahan (sabut kelapa,
ijuk, plastik, dsb) ada yg dipintal ada yg tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat,
menghela, menarik, menyimpul, bahkan dapat digunakan untuk pengaman untuk kegiatan
climbing, caving dan kegiatan alam bebas lainnya.

JENIS TALI
1. Tali serat alam

Jenis tali ini sudah jarang digunakan. Kekuatan jenis tali ini sangat rendah dan mudah
terburai. Tidak memiliki kelenturan.

2. Hawser Laid

Terdiri dari serat-serat sintetis halus yang dipilin menjadi tiga bagian. Kelemahan nya adalah
kurang tahan terhadap zat kimia, sulit dibuat simpul dan mempunyai kelenturan yang rendah
dan berat.

3. karmantel rope
Terdiri dari dua bagian, inti dan jaket dengan kelenturan mencapai 20%. Yang terkenal
adalah buatan Edelrid, Beal, dan Mammut. Ukuran karmantel yang umum digunakan untuk
kegiatan alam bebas adalah yang berdiameter 9 – 11 mm.
Berdasarkan kelenturannya, tali karmantel ini terbagi 2, yaitu:
• Static (statis), kelenturan 2-5% pada berat max yang di berikan, kaku, dan biasanya
digunakan untuk rappeling atau Single Rope Technic (SRT).
• Dynamic (dinamis) kelenturannya 5-20% pada berat max yang diberikan, lentur, dan
umumnya berwarna mencolok.

Berdasarkan sifatnya:
• Tidak tahan terhadap gesekan dengan batu tebing, terutama tebing laut. Tabu untuk
menginjak tali jenis ini.
• Peka (tidak tahan) terhadap bahan kimia.
• Tidak tahan terhadap panas.

SIMPUL
Simpul adalah hubungan tali dengan tali. Tali temali adalah suatu keterampilan yang mutlak
diperlukan oleh seorang petualang. Walaupun belum pernah mempelajari secara khusus,
sesungguhnya tanpa disadari hampir setiap orang mampu membuat 2/3 simpul yang paling
dasar.
Pada dasarnya hanya ada beberapa simpul dasar dalam tali temali. Sebuah simpul yang baik
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Versalility (multi guna ).
2. Aman.
3. Kuat.
4. Mudah untuk dibuat simpul.
BEBERAPA SIMPUL SIMPUL DASAR DAN KEGUNAANNYA :

1. Overhand Knot/Simpul Hidup


Simpul ini adalah simpul yang paling sederhana dan paling dasar. Biasanya digunakan pada
ujung tali untuk menghentikan geseran /untuk mematikan ujung tali.

2. Figure of eight Knot/Simpul delapan.


Simpul ini lebih kuat daripada simpul hidup. namun fungsinya hampir sama. Kekurangannya
dibanding simpul hidup, simpul ini membutuhkan banyak tali.

3. Sheet bend Knot/Simpul ANYAM.


Digunakan untuk menyambung dua buah tali yang besarnya tidak sama besar. Kalau
perbedaan tali ini terlalu jauh, maka simpulnya harus digandakan.
4. Bowline Knot/Simpul Kambing.
Sifat simpul ini tidak menjerat dan tidak dapat digeser geser.

5. Simpul Mati.
Digunakan untuk menyambung tali yang sama besar, simpul ini cukup mudah dan sederhana.

6. Tarbuck Knot.
Simpul ini tidak terlalu baik pada tali yang sudah kaku, kadang kadang menjerat atau lepas
sama sekali.
It is used when the rope is subject to heavy or sudden loads, as it will slide to a limited extent
thus reducing shock. The knot is non-jamming
7. Tautline Hitch.
Simpul ini sifatnya sama dengan Turbuck Knot, yaitu tidak menjerat kalau talinya ditarik,
tetapi mudah digeser kalau ikatannya didorong.

8. Two Half Hitch.


Sifat simpul ini menjerat, biasanya digunakan untuk mengikat tali pada pangkal kayu.
9. Timber Hitch/Jerat tukang kayu.
Simpul ini sifatnya menjerat. Sesuai dengan namanya, simpul ini biasanya dipakai untuk
mengikat tali pada balok kayu.

10. Clove Hitch/Simpul Pangkal.


Simpul ini sederhana dan bisa dipakai untuk mengikatkan tali tenda pada pasak.

11. Fisherman’s Knot/ Simpul Nelayan.


Berguna untuk menyambung dua buah tali yang sama besar. Jika tali dalam keadaan basah
dan licin, simpul ini bisa digandakan agar lebih aman dan kuat.
12. Prusik Knot.
Simpul ini bersifat menjepit bila mendapat tekanan, namun bisa digeser dengan mudah bila
didorong pada saat tidak mendapat tekanan.

13. Simpul Tiang.


Gunanya Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan
untuk menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak
bebas.

14. Butterfly Knot/ Simpul Kupu kupu.


Simpul ini digunakan sebagai pengaman pada tali yang rusak, atau dapat digunakan untuk
membuat tangga (dengan tali yang panjang dan kuat).

15. Truckers Hitch


Simpul ini berfungsi untuk mengencangkan ikatan pada barang di atas mobil, truk, kuda atau
apa saja. Kombinasi simpul memungkinkan anda untuk menarik tali seperti mengencangkan
senar gitar.
IKATAN
Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai