Anggota:
4) Generosa.L.P (XC)
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan
kering
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan
basah
5. Simpul erat
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
8. Simpul penarik
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal
ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak
leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan
tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan
untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu
ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian
mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau
pohon.
6. Ikatan turki
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
Kita mengenal berbagai macam cara dan alat untuk menyampampaikan isyarat morse antara lain
sebagai berikut
ALAT CARA
Peluit Bunyi Panjang dan Pendek
Bendera Kibaran Panjang dan Pendek
Api/ Cahaya Nyala Pendek dan Panjang
Asap Gumpalan Kecil dan Besar
Telegrap Tulisan Titik dan Garis
Cermin dengan bantuan
Sinar Sebentar dan Lama
cahaya matahari
Berikut ini aneka arti untuk pengiriman tanda morse dengan menggunakan peluit atau lainnya :
Untuk menyampampaikan isyarat morse dengan alat bendera dilakukan seperti di bawah ini :
Untuk menyampampaikan isyarat morse dengan alat bendera dilakukan seperti di bawah ini :
Tali-temali
Published February 2, 2011 Pionering Dasar Leave a Comment
Tali temali – 01
PERINGATAN! Semua tutorial pembuatan simpul dan mekanisme teknis panjat memanjat
enggak bisa dipelajari dari sekedar membaca artikel. Carilah nasehat profesional langsung dari
para ahli karena kesalahan dalam pembuatan dan penggunaan bisa berakibat FATAL.
Semua pemanjat tebing harus tau simpul ini dan barangkali hampir 90% pemanjat tebing didunia
menggunakan simpul ini pada saat mereka memanjat. Kalo kamu manjat dengan pemanjat yang
enggak tau simpul ini, perlu dipertanyakan kamampuan pemanjat tsb (jangan manjat ama dia!).
Kelebihan:
- Simpul ini mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dicek
- Simpul ini memiliki kekuatan 75-80 %. Jadi simpul Figure Eight ini lebih kuat dibandingkan
simpul Bowline.
Kelemahan:
Kalo kamu sering jatuh dan menggantung pada simpul ini, setelah pemanjatan selesai maka
simpul ini akan sangat erat dan susah dilepas. Ini bisa menjadi satu kelebihan kalo kamu
memang masih terus memanjat dan ingin tetap terikat kuat dengan talinya. Satu cara melepas
ikatan ini yaitu dengan memegang dua sisi angka delapan-nya masing2 dengan tangan kanan dan
kiri kemudian goyang2kan kedua tangan tsb keatas dan kebawah berulang2 seperti saat kita mau
mematahkan/membengkokkan sebatang tongkat. Dengan cara ini biasanya simpul figure eight
akan menjadi lentur dan lebih mudah dilepas.
Usahakan selalu mengikat kedua simpul ini langsung ke lubang ikatan harness dan jangan
menyambung simpul ditambang tsb ke harness menggunakan karabiner. Bagaimanapun juga
karabiner bisa gagal dan tidak berfungsi, apakah karena rusak atau kita lupa menguncinya.
Ingat! Setiap kali mengikat simpul sisihkan tali ekor yang cukup panjang dan ikatlah simpul
pengunci seperti simpul nelayan (fisherman’s knot) atau paling tidak overhand knot. (simpul
nelayan lebih disukai karena lebih kuat dan tidak mudah lepas).
Penggunaan simpul Bowline untuk mengikat harnes sudah tidak dianjurkan meskipun simpul ini
aman dan masih sering digunakan untuk pembuatan jangkar pengaman/ anchor.
Kegiatan pramuka membutuhkan keterampilan dan kecakapan. Dalam penjelajahan, antara lain,
keterampilan membuat "jembatan" dari bahan yang ada di sekitar atau bahan sederhana yang
disediakan, sangat membantu dalam kegiatan. Tongkat pramuka dan tali yang selalu melekat
dapat dimanfaatkan. Berikut contoh model jembatan yang dilengkapi keterangan kebutuhan
tongkat dan talinya.