Anda di halaman 1dari 12

SANGGA CUT “MEUTIA”

SMK TELEKOMUNIKASI TUNAS HARAPA


Ketua Sangga : Septia Anggraini (XC)

Wakil Ketua : Puji winaryati (XG)

Anggota:

1) Nur Aini (XA)

2) Tri Kurniawati (XB)

3) Indah Uswatun (XB)

4) Generosa.L.P (XC)

5) Wiji Asmarani (XF)

6) Asri Yulimaulidia (Xi)

7) Nina Amrina.A.M (Xi)

8) Siti Lestari (Xi)

9) Sri Mulyati (Xi)

10)Dina Kurniati (Xi)

11) Paulina Lendita.C (Xi)

Bidang Tali Temali


Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini
sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali
dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu
dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya

1. Simpul ujung tali

Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan

kering

4. Simpul anyam berganda

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan

basah

5. Simpul erat

Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi

Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik

Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar


9. Simpul laso

Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini

Macam Ikatan dan Kegunaannya

1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal
ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.

2. Ikatan tiang

Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak
leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

3. Ikatan jangkar

Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.

4. Ikatan tambat

Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan
tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan
untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu
ikatan.

5. Ikatan tarik

Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian
mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau
pohon.

6. Ikatan turki

Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher

7. Ikatan palang

8. Ikatan canggah

9. Ikatan silang

10. Ikatan khaki tiga

Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.


Penulis : Kakak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd
Alat dan Cara Pengiriman Isyarat dengan Morse
Published March 1, 2011 Pionering Dasar Leave a Comment

Kita mengenal berbagai macam cara dan alat untuk menyampampaikan isyarat morse antara lain
sebagai berikut

ALAT CARA
Peluit Bunyi Panjang dan Pendek
Bendera Kibaran Panjang dan Pendek
Api/ Cahaya Nyala Pendek dan Panjang
Asap Gumpalan Kecil dan Besar
Telegrap Tulisan Titik dan Garis
Cermin dengan bantuan
Sinar Sebentar dan Lama
cahaya matahari

Berikut ini aneka arti untuk pengiriman tanda morse dengan menggunakan peluit atau lainnya :

Untuk menyampampaikan isyarat morse dengan alat bendera dilakukan seperti di bawah ini :
Untuk menyampampaikan isyarat morse dengan alat bendera dilakukan seperti di bawah ini :

Tali-temali
Published February 2, 2011 Pionering Dasar Leave a Comment

Tali temali – 01

Simpul dan Tali-temali


Simpul adalah ikatan pada tali atau tambang yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan
tertentu. Ikatan itu sendiri, khususnya yang digunakan pada saat Panjat Tebing, terbagi kedalam
empat macam. Klik pada rantai tulisan bergaris bawah untuk keterangan dan gambar lebih jelas
tentang beragam simpul dan cara membuatnya.

PERINGATAN! Semua tutorial pembuatan simpul dan mekanisme teknis panjat memanjat
enggak bisa dipelajari dari sekedar membaca artikel. Carilah nasehat profesional langsung dari
para ahli karena kesalahan dalam pembuatan dan penggunaan bisa berakibat FATAL.

Simpul Pengunci/ Kancing (Stopper Knots):


simpul yang dibuat untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk
lingkaran pada tali tersebut. Dengan adanya simpul pengunci ini ujung tali akan terjerat/ terkunci
sekiranya ekor tali tersebut akan terlepas/ keluar dari satu lubang tertentu.

Simpul Penyambung (Bends):

simpul yang digunakan untuk menyambung dua tali/ tambang untuk


menghasilkan tali gabungan yang lebih panjang. Simpul ini bisa digunakan
juga pada dua tali yang ukuran diameternya berbeda.

Simpul Melingkar (Loops):

seperti yang disebutkan oleh namanya, simpul yang satu ini


membentuk satu lingkaran atau lebih, biasa juga disebut mata,
dan umumnya dibuat pada bagian ekor tali/tambang. Simpul ini
kuat dan sangat tidak mudah terlepas.

Simpul Pengikat (Hitches):

simpul yang diikat pada benda atau objek lain, contohnya


karabiner atau alat proteksi tradisional. Benda/ objek lain ini
bisa juga tali/ tambang lain yang bukan digunakan untuk
mengikat simpul ini (simpul tali yang diikatkan ke tali lain).
Simpul Pengikat Harnes

Ada 2 simpul yang paling populer untuk mengikat tali ke harness.

1. Simpul Figure Eight (Bentuk Angka Delapan)

Semua pemanjat tebing harus tau simpul ini dan barangkali hampir 90% pemanjat tebing didunia
menggunakan simpul ini pada saat mereka memanjat. Kalo kamu manjat dengan pemanjat yang
enggak tau simpul ini, perlu dipertanyakan kamampuan pemanjat tsb (jangan manjat ama dia!).
Kelebihan:
- Simpul ini mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dicek
- Simpul ini memiliki kekuatan 75-80 %. Jadi simpul Figure Eight ini lebih kuat dibandingkan
simpul Bowline.
Kelemahan:
Kalo kamu sering jatuh dan menggantung pada simpul ini, setelah pemanjatan selesai maka
simpul ini akan sangat erat dan susah dilepas. Ini bisa menjadi satu kelebihan kalo kamu
memang masih terus memanjat dan ingin tetap terikat kuat dengan talinya. Satu cara melepas
ikatan ini yaitu dengan memegang dua sisi angka delapan-nya masing2 dengan tangan kanan dan
kiri kemudian goyang2kan kedua tangan tsb keatas dan kebawah berulang2 seperti saat kita mau
mematahkan/membengkokkan sebatang tongkat. Dengan cara ini biasanya simpul figure eight
akan menjadi lentur dan lebih mudah dilepas.

2. Simpul Double Bowline

Kelebihan: – Lebih mudah untuk dilepas/ diurai


meskipun pemanjat jatuh berkali2 dan mempererat
simpul tsb.
Kelemahan:
Belajar mengikat simpul ini enggak semudah
mengikat simpul Figure Eight.
Tidak sekuat simpul Angka Delapan
Kekuatan 70-75%.
Agak sulit untuk mengecek benar tidaknya ikatan
pada simpul ini. Sering2 di cek terutama bagi
mereka yang baru belajar mengikat simpul ini.

Usahakan selalu mengikat kedua simpul ini langsung ke lubang ikatan harness dan jangan
menyambung simpul ditambang tsb ke harness menggunakan karabiner. Bagaimanapun juga
karabiner bisa gagal dan tidak berfungsi, apakah karena rusak atau kita lupa menguncinya.

Ingat! Setiap kali mengikat simpul sisihkan tali ekor yang cukup panjang dan ikatlah simpul
pengunci seperti simpul nelayan (fisherman’s knot) atau paling tidak overhand knot. (simpul
nelayan lebih disukai karena lebih kuat dan tidak mudah lepas).
Penggunaan simpul Bowline untuk mengikat harnes sudah tidak dianjurkan meskipun simpul ini
aman dan masih sering digunakan untuk pembuatan jangkar pengaman/ anchor.

Pionering: Model Jembatan Pramuka

Kegiatan pramuka membutuhkan keterampilan dan kecakapan. Dalam penjelajahan, antara lain,
keterampilan membuat "jembatan" dari bahan yang ada di sekitar atau bahan sederhana yang
disediakan, sangat membantu dalam kegiatan. Tongkat pramuka dan tali yang selalu melekat
dapat dimanfaatkan. Berikut contoh model jembatan yang dilengkapi keterangan kebutuhan
tongkat dan talinya.

Anda mungkin juga menyukai