Anda di halaman 1dari 4

PIONERING

Pionering adalah teknik kepramukaan menggunakan tongkat dan tali temali yang dirangkai
menjadi berbagai macam objek.
Adapun objek yang dimaksud bisa seperti tandu, gapura, merana, jembatan, perlengkapan
kemah dan sebagainya menggunakan bahan dasar tongkat kayu, rotan, besi ataupun bambu.
Dalam pembuatan objek tersebut kita juga mengenal apa itu tali, simpul dan ikatan. Ketiga
istilah tersebut memiliki makna yang berbeda meskipun terkadang sering disama artikan.
Adapun perbedaan dari 3 hal tersebut adalah :
1. Tali adalah bendanya
2. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali
3. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya (kayu, balok, bambu)

1. TALI

2. SIMPUL (Tali Menali)


Di kalangan pramuka sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali Temali adalah
salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk
suatu alat atau benda lain yang bermanfaat. misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih
banyak lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul
pangkal. Kita tahu bahwa kegiatan anggota pramuka tidak lepas dari berkemah. Dalam kegiatan
tersebut akan dihadapkan dengan keahlian memasang tanda. Dalam pemasangan tenda sendiri,
dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan mengenai teknik tali temali atau disebut juga simpul,
untuk mengikat antara tiang satu dengan tiang yang lainnya.
Untuk mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak asal mengikat.
Tentu ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari tali-tali yang ada. Masing-masing
simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah
penjelasannya.
Simpul: merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul
yang lebih dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul
anyam, simpul jangkar, simpul rantai, simpul delapan.
1. Simpul hidup artinya simpul yang bisa dengan mudah dilepas. Simpul ini berfungsi
mengikat suatu benda dengan kuat, namun ikatan tidak akan susah untuk dilepas
kembali. Simpul ini bisa digunakan untuk mengikat tiang, benda, atau hewan.
2. Simpul Mati adalah macam simpul yang akan sulit untuk dilepas kembali. Fungsi
simpul ini adalah untuk menyambung duautas tali yang sama besarnya dan tidak
licin. Simpul mati akan sulit untuk dilepaskan kembali karena digunakan untuk
mengakhiri simpul tali.

3. Simpul Pangkal adalah macam simpul yang berguna untuk permulaan ikatan dalam
mengikat tali pada tongkat atau tiang kayu. Di dalam kehidupan sehari-hari simpul
ini dapat digunakan untuk mengikat tali pada kayu ataupun tongkat. Simpul pangkal
sering dianggap sebagai salah satu macam simpul yang paling penting.

4. Simpul Anyam digunakan untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar
dan dalam keadaan kering. Macam simpul ini untuk menyambungkan garis dengan
diameter atau kekakuan yang berbeda. Simpul anyam cepat dan mudah untuk diikat,
dan dianggap sangat penting karena ini adalah simpul dasar dalam Pramuka.
5. Simpul Jangkar (cow hitch) kerap digunakan untuk menautkan tali pada benda lain
secara cepat. Macam simpul ini biasanya berguna untuk membuat tandu darurat atau
dapat juga digunakan untuk mengikat timba atau ember. Simpul jangkar dapat
dengan mudah dilepas kembali.

6. Simpul Rantai beguna untuk memendekkan dan memperkuat tali. Simpul rantai atau
simpul yang tak beraturan yaitu menggunakan tali yang sebagai tali garapan dan
sebagai tali pasangan digunakan secara bergantian.
Caranya, buatlah simpul jangkar terlebih dahulu. Ambil tali pada sisi kiri yang
digunakan sebagai tali garapan, lingkarkan di atas tali sisi kanan yang digunakan
sebagai tali pasangan, kemudian keluarkan dari bawah di antara tali garapan dan tali
pasangan.
Selanjutnya tali yang berada pada sisi kiri berganti sebagai tali pasangan dan tali sisi
kanan sebagai tali garapan kemudian lakukan seperti langkah permulaan. Ulangi
langkah tersebut sampai panjang yang diinginkan.

7. Simpul Delapan ini bisa dibilang sebagai simpul pengunci karena sulit sekali untuk
dibuka, apalagi dengan tali yang tepat. Macam simpul ini sangat penting dalam
berlayar dan panjat tebing sebagai metode menghentikan tali dari kehabisan
perangkat penahan. Macam simpul ini berfungsi mengikat tali, mengamankan
penyelamat, tandu, pelat jangkar, jangkar, atau peralatan ke ujung tali.
3. IKATAN

Anda mungkin juga menyukai