Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR TETAP ( STANDARD OPERATING PROCEDURE )

A.

SEBELUM PEMANJATAN ( DI DASAR TEBING ) 1.


2.

Check simpul simpul yang digunakan di : Sabuk pengaman Alat pengaman Webbing Check semua perlengkapan yang menggunakan jahitan Jika menggunakan sabuk pengaman ( harnesss ), perhatikan

3. 4. 5. 6. 7. 8.

penguncian pada buckle Biasakan menggurai tali pemanjatan, agar tali tidak kusut Atur urutan pengaman berdasarkan prioritas celah yang akan Pilih jalur pemanjatan yang bebas dari longsoran batu Pemanjatan baru dapat di mulai jika telah terjadi kesepakatan Jangan menginjak tali

dipasang pengaman

antara LEADER ( pemanjat utama ) dan BELAYAR ( penambat )

B.

SELAMA PEMANJATAN 1. 2. 3. 4. 5. Usahakan Pasang Jarak Belayer ( penambat ) selalu dapat melihat proses pertama yang bernilai emas sebagai

pemanjatan pengaman pengaman pengunci antara pengaman disesuaikan dengan kondisi jalur pemanjatan ( tidak lebih dari 2,5 m ) Dalam rangka mencari / meraih pijakan atau pegangan, usahakan Untuk penambatan di teras, tubuh penambat selalu dihubungkan posisi tubuh dalam keadaan seimbang dengan 2 (dua) buah pengaman yang mempunyai nilai emas

6.

Pada saat penambatan disesuaikan jarak simpul tambat yang

dipasang ngan tubuh pemanjat, agar memudahkan pergerakan dan harus menggunakan cincin kait berkunci ( carabiner screw gate ) 7. Setelah pemanjat kedua mencapai teras penambatan, segera kaitkan simpul delapan tunggal / jerat tambat disalah satu pengaman emas pertama 8. 9. hujan. 10. 11. 12. 13. Jangan melepas tali utama ( tali pemanjatan ) selama pemanjatan Setiap pemanjat selalu membawa 2 ( dua ) buah tali prusik ( jerat Pemanjat utama ( Leader ) senantiasa memeriksa kekuatan masih berlangsung atau masih berada di daerah ketinggian geser ) pegangan atau pijakan sebelum digunakan Untuk mengurangi gesekan ( friksi ) tali utama / pemanjatan, panjangkan setiap pengaman yang terpasang dengan sling disesuiakan dengan jalur pemanjatannya (terutama jalur yang berbelok belok / zigzag ) 14. Jika menemukan perlengkapan pengaman yang ditinggal oleh pemanjat lain, HARUS diperiksa atau jika meragukan ganti dengan yang baru dan pasang ulang Simpul delapan tunggal pada pengaman emas kedua lainnya.Jika Hati hati berada di ketinggian di waktu hujan atau akan turun terbalik urutannya segera perbaiki

C.

SESUDAH PEMANJATAN 1. 2. 3.
4.

Atur / susun kembali perlengkapan yang dibawa selama Jika terdapat cacat pada perlengkapan pengaman, segera BERI Jangan menyimpan perlengkapan pemanjatan bersama dengan Jangan mencuci tali pemanjatan dengan menggunakan bahan

pemanjatan TANDA atau ganti dengan yang baru bahan kimia keras ( Air accu, bensin, HCL, dsb ) kimia (Detergent, dsb)

PROSEDUR KESELAMATAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PANJAT TEBING


A. Sebelum Pemanjatan 1. Pemilihan Jalur Pemanjatan Jalur dipilih berdasarkan data yang telah ada, baik melalui literatur, informasi dari pemanjat lain dan pengamatan langsung (orientasi jalur), pengamatan langsung merupakan cara yang paling baik, karena dapat mengetahui kondisi tebing yang sebenarnya. Dalam orientasi jalur ada beberapa hal penting yang sangat diperlukan dalam pemanjatan, antara lain:

Memperkirakan ketinggian dan karakter tebing Menentukan jenis alat pengaman yang akan digunakan Menentukan titik awal pemanjatan Menentukan sistem dan teknik pemanjatan Peralatan yang dibawa disesuaikan dengan jaluryang akan

2. Mempersiapkan peralatan dipanjat dan disusun secara sistematikmelalui pemeriksaan ilang terhadap peralatan yang akan digunakan, seperti: Pengunci bukcle pada harness (sabuk pengaman) Simpul-simpul pengaman. Kondisi jahitan pada harness atau peralatan lainnya yang menggunakan jahitan. Mengurai tali untuk mengetahui kondisi tali dan agar tidak kusut pada saat pemanjatan 3. Memulai Pemanjatan pada alat pengaman, sling webbing,sabuk

Setelah semua peralatan siap, maka pemanjatan dapat dimulai apabila telah terjadi kesepakat antara leader (pemanjat utama) dan belayer( penambat ) B. Selama Pemanjatan Selama pemanjatan berlangsung diusahakan penambat selalu dapat melihat proses pemanjatan dan adanya komunikasi antara pemanjat dan penambat. Pemanjat utama harus bisa menentukan jarak aman antara pengaman yang satu dengan pengaman yang lainnya sesuai dengan tingkat kesulitannya

Untuk mengurangi gesekan (friksi) pada tali utama

pemanjatan,

panjangkan setiap pengaman yang terpasang dengan sling panjang (terutama pada jalur pemanjatan yang berbelok-belok atau ZigZag).

Hindari

tempat tinggi atau terbuka pada saat hujan atau akan

turunnya hujan. Pada saat mencapai teras, maka pemanjat utama (leader) harus mencari atau memasang dua pengaman yang mempunyai nilai emas (pengaman yang berfungsi sangat baik dan dapat menahan beban jatuh ke segala arah). Untuk penambatan di teras ( ketinggian ) tubuh penambat harus selalu dihubungkan dengan dua buah pengaman yang bernilai emas. Selama pemanjatan berlangsung ( di ketinggian ) jangan melepas tali utama pemanjatan. C. Sesudah Pemanjatan Setelah selesai melakukan pemanjatan, semua peralatan yang telah digunakan harus disusun kembali sesuai dengan karakteristik alatnya, jika terdapat cacat atau kerusakan pada perlengkapan pengaman harus diberi tanda atau diganti.

Anda mungkin juga menyukai