Anda di halaman 1dari 12

TALI TEMALI

Tali Temali memang tidak asing dengan pramuka, tali temali seperti tali, simpul, dan
ikatan yang ada dalam pramuka, akan tetapi tidak sedikit anggota pramuka khususnya tingkat
penggalang yang masih belum tau bagaimanakah cara membuat tali, simpul sekaligus ikatan
tersebut.

jendelapramuka.com

Istilah tali temali dalam pramuka, sering kali kita mencampur adukkan antara tali, simpul
dan ikatan hal ini sebenarnya berbeda. Berikut kami jelaskan perbedaannya di bawah ini :
1. Tali : Bendanya
2. Simpul : Adalah tali dengan tali
3. Ikaran : Merupakan Tali dengan benda lain ( seperti tali yang diikatkan dengan
tongkat dan sebagainya).
Hasil bentukan dari tali, yakni terdiri dari, ikatan, simpul dan jerat. Simpul, Ikatan dan
jerat yang baik dan benar adalah ikatan, simpul dan jerat yang bisa digunakan dengan kuat, tidak
mudah lepas serta mudah untuk dilepas kembali.
A. Tali Temali Dalam Pramuka
Kali ini kami akan memberikan gambaran tentang tali temlai dalam pramuka beserta
fungsinya. Berikut kami akan membahasnya satu persatu :
1) Simpul
Simpul merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali
Macam-Macam Simpul
Dikalangan kita, di negara Indonesia tali temali, simpul dalam pramuka lebih dikenal
dengan sebutan, simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar.
1. Simpul Hidup
Simpul hidup fungsinya untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk
melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat
hewan.

Fungsi : dalam Pramuka simpul hidup ini berfungsi untuk mengikat tiang
2.  Simpul Mati
Simpul mati adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu
simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga
yang salah dalam membuatnya.

Fungsi : Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama
besarnya dan tidak licin.
3. Simpul Pangkal
Simpul Pangkal merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan
untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh; Apabila
kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan
adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat. Terdapat dua cara dalam
membuat tali temali simpul ini, yaitu pertama dengan cara membuat lingkaran dan
yang kedua dengan cara dililitkan.
Fungsi:  Simpul pangkal berfungsi untuk permulaan ikatan dalam mengikat tali
pada tongkat atau tiang, kayu.
4.  Simpul Jangkar (Cow Hitch) 
Dalam cara pembuatan simpul jangkar tidak begitu sulit alias mudah. Ada
beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah :
a. Bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali
b. Tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.

Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul ini adalah untuk membuat tanduk darurat
atau dapat juga digunakan untuk mengikat timba atau ember.
5. Simpul Tarik
Tali Temali simpul tari (bowline knot) menghasilkan loop tali yang tidak bisa
mengecil ataupun membesar lagi. Kegunaan tali temali simpul antara lain :
a. Menambatkan tali kepada benda atau tiang.
b. Mengikat leher binatang supaya tidak tercekik
c. Apabila dua simpul tiang saling dihubungkan bisa berguna juga untuk
menyambung tali.
Fungsi : Fungsi dari tali temali simpul tarik adalah untuk turun ke jurang atau
dari atas pohon.
6. Simpul Laso

Fungsi : kegunaan dari simpul laso ini adalah untuk mengikat leher binatang,
baik binatang buas maupun tidak buas.
7.  Simpul Anyam
Cara membuat simpul anyam adalah :
a. Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (Seperti di
gambar, tali berwarna biru)
b. Masukkan ujung tali yang lebih kecil (dalam gambar warna merah) ke
dalam sosok tali besar (biru) dari arah bawah keatas
c. Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali berwarna biru
d. Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri (seperti gambar 3)
Fungi: Fungsi dari simpul anyam adalah untuk menyambung dua utas tali yang
tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
8. Simpul Anyam Berganda

Fungsi : kegunaan atau fungsi dari temali simpul anyaman berganda adalah
untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar dan tidak licin.
9. Simpul Anyam Rantai

Kegunaan : Kegunaan dari temali anyaman rantai adalah untuk memendekkan


tali.
10.Simpul Ujung Tali

Kegunaan : Kegunaan dari temali simpul ujung tali ini adalah agar tali pintalan
yang ada pada ujung tali tidak mudah lepas.
11.Tali Temali Pramuka  Simpul Tiang
Kegunaan: kegunaan temali simpul tiang adalah untuk mengikat benda hidup
atau leher binatang tujuannya agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk menambatkan
tali pengikat binatang pada pohon supaya binatang itu bisa bergerak dengan bebas.
12.Simpul Kembar

Tali temali dalam pramuka simpul nelayan, simpul kembar, simpul portugis,
simpul inggris, merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-
masing ujung dari dua utas tali. Sehingga tidak terlalu sulit jika kamu mau
membuatnya.
Kegunaan: Kegunaan dari temali simpul kembar adalah untuk menyambung dua
utas tali yang sama besarnya bisa digunakan dalam keadaan basah atau licin.
13.Simpul Erat

Kegunaan: untuk memendekkan tali tanpa harus memotongnya


14.Simpul Tambat (Timber Hitch)
Temali simpul tambat juga berfungsi sebagai awalan pada simpul-simpul yang
lainnya, seperti simpul silang dan simpul palang
Kegunaan: Untuk memulai ikatan bisa juga digunakan untuk menyeret balok
15.Simpul Penarik

Kegunaan : Untuk menarik suatu barang/benda yang ukurannya lumayan besar


seperti batang pohon dll.
16.Simpul Gulung

Kegunaan: Untuk diikatkan pada tali penarik tujuannya agar orang lain bisa
membantu menarik.
17.Simpul Kursi
Kegunaan: Untuk mengangkat atau menurunkan suatu benda atau orang pingsan.
18.Simpul Pengunci

Kegunaan: Berfungsi untuk menghindari lepasnya ujung tali dari ikatan yang
berbentuk lingkaran pada tali tersebut.
19.Simpul Prusik

Fungsinya: Sebagai pengganti alat ascendeur karena simpul ini pada awalnya
untuk menaiki tali kermantle yang lebih besar diameternya.
20.Simpul Tiang Berganda

Fungsinya: Untuk mengangkat atau menurunkan suatu benda atau manusia.


21.Simpul Tangga Tali

Fungsinya: Fungsi dari simpul ini tidak jauh dari namanya yakni untuk membuat
tangga tali.
2) Ikatan
Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda.
Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut :
1. Ikatan Kaki Tiga (3)

Fungsi: Fungsi ikatan kaki tiga adalah untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam
satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran.
2. Ikatan Palang
Ikatan Palang berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan
horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan.
Fugsi: Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua
buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-Siku)
3. Ikatan Silang

Fungsi: Ikatan Ini Berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan
tidak membentuk siku.
4. Ikatan Canggah (Sambung Tongkat)
Berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah
umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat.

Kegunaan: Digunakan untuk mengikat dua buah tiang dalam pembuatan kuda-
kuda.
3) Jerat
Jerat adalah bentuk tali dari benda dengan tali.
Macam-macam jerat adalah sebagai berikut:
1. Jerat Bermata Tiga
2. Jerat Tiang Dua Mata
3. Jerat Laso
4. Jerat Kembar
5. Jerat Tangga
6. Jerat Delapan
7. Jerat Kupu-Kupu
8. Jerat Tambat

B. Pionering
Menurut asal muasal katanya, pionering berarti bangunan darurat, yaitu pembuatan suatu
bentuk bangunan dengan menggunakan alat dasar tali dan tongkat untuk membuat bangunan.

Seorang anggota pramuka diharapkan mempunyai ketrampilan khusus dalam menggunakan


alat-alat ini, karena keduanya merupakan alat-alat dasar yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari-hari dikarenakan multifungsinya dan sangat sisematisnya.
Jenis tali yang umumnya digunakan pada kepramukaan adalah tali yang terbuat dari bahan nylon,
yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan tali nylon antara lain:
1) Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata
2) Ringan dan mudah diatur
3) Menyerap sedikit air
4) Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredam sentakan
kekurangan Tali nylon yaitu:
1) Mudah meleleh pada temperature yang tinggi
2) Tidak tahan terhadap panas
Agar tali dapat tahan lama dan dapat dipergunakan untuk jangka waktu panjang tali perlu
diberi perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan beberapa langkah berikut untuk
pemeliharaan tali :
1) Kotoran yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin dan dikeringkan di tempat yang
tidak terkena matahari secara langsung (diangin-anginkan).
2) Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang bisa merusak tali, seperti; air accu, oil,
minyak, bahan-bahan kimia, dll.
3) Penyimpanan harus terhindar dari cahaya matahari secara langsung, dan diusahakan
sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah.
4) Tali disimpan dalam keadaan kering serta digantung dalam bentuk lingkaran seperti
gelang atau gulungan yang secara sederhana dan mudah untuk diurai kembali
Hasil bentukan dari tali, adalah terdiri dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul, ikatan, dan jerat
yang baik dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang bisa digunakan dengan kuat,
tidak mudah lepas dan mudah untuk dilepas kembali.

Anda mungkin juga menyukai