Anda di halaman 1dari 3

Macam-Macam Simpul dan Ikatan Tali Temali Dalam Pramuka

Istilah tali, simpul dan ikatan sudah tidak asing lagi dalam pramuka. Namun, sering juga terjadi
kesalahan konsep mengenai tali, simpul dan ikatan. Ketiga hal ini sering diartikan sama. Padahal
secara harfiah, ketiga hal ini memiiki arti yang berbeda-beda.
Tali merupakan benda yang digunakan dalam simpul maupun ikatan. Simpul merupakan ikatan
tali dengan tali. Ikatan merupakan ikatan antara tali dengan benda misalnya ikatan antara tali
dengan 2 tongkat.
Baiklah berikut ini adalah beberapa simpul dan ikatan yang sering digunakan. Orang Indonesia
lebih mengenal simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar. Kali ini
kami tampilkan beserta istilah Internasional yang mungkin banyak yang belum diketahui oleh
orang Indonesia.

1. Simpul Alpine Butterfly Loop

animatedknots.com
Simpul ini umumnya dianggap sebagai salah satu simpul yang paling kuat, aman dan mudah
terikat. Dapat terikat di tengah sebuah tali bila Anda tidak memiliki tambatan akhir. Dapat
diambil dalam dua atau tiga arah tanpa distorting, dan dapat digunakan untuk memperkuat tali
yang rusak dengan mengisolasi area yang rusak. Hal ini membuat Alpine Butterfly sangat
fleksibel. Dan perlu kita ketahui, jika Anda ikatkan Alpine Butterfly di ujung tali, Anda dapat
mengikat sebuah stopper knot bebas ke ujung tali untuk keamanan.

2. Simpul Back Splice

animatedknots.com
Simpul ini digunakan untuk memperkuat tali. Menghindari agar ujung tali tidak berjumbai.

3. Simpul Barrel Hitch

animatedknots.com
Simpul ini digunakan untuk mengangkat benda berupa tong, ember, dll. Dimana tong tersebut
memiliki tempat pengikat di lehernya.

4. Simpul Bowline (Simpul Tiang)

animatedknots.com
Simpul Bowline atau simpul tiang telah digunakan di seluruh dunia dalam satu bentuk atau
lainnya. Simpul ini digunakan untuk menambatkan sesuatu pada tiang. Jenis simpul ini mudah
berubah dan mudah untuk membukanya ketika tidak ada beban (terutama di beberapa tali
sintetis), apabila salah membuatnya dapat membahayakan. Dalam membuat simpul ini, penting
untuk membuat simpul kancingan di ujung bebas untuk menjaga kemungkinan simpul ini
terbuka

5. Simpul Cleat Hitch

Simpul ini biasanya digunkan untuk menambatkan tali bendera ke tiang pada saat upacara. Jadi,
cukup simpel dan terlihat rapi.

6. Simpul Clove Hitch (Simpul Pangkal)

animatedknots.com
Simpul ini di Indoneisa dikenal dengan simpul pangkal. Simpul ini merupakan simpul yang
mudah untuk mengikat sesuatu, dan merupakan salah satu simpul yang paling sering digunakan
terutama sebagai jangkar, pembuatan tenda, pembuatan pionering dan simpul di belay-up. Yang
perlu diingat jangan membuat simpul dua atau lebih ke satu Carabiner. Cara yang benar untuk
klip pada simpul adalah dengan beban tali terdekat dari belakang Carabiner.

7. Simpul Coiling Unattached Rope

Simpul ini digunakan untuk merapikan tali agar tidak kusut dan kemudian kita simpan. Tali yang
kita simpan dengan simpul ini akan tertata rapi dan tidak kusut (semrawut).

8. Simpul Constrictor

Simpul ini digunakan untuk mengikat leher karung, kantong dan sebagai penjepit selang
sementara. Dari simpulnya yang mudah dan kuat membuat pekerjaan menjadi cepat dan ringan.

9. Ikatan Diagonal (Cross) Lashing (Ikatan Silang)

animatedknots.com
Di Indonesia dikenal dengan istilah ikatan silang. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk
menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan.

10. Simpul Double Overhand Stopper

Simpul ini digunakan sebagai simpul pengunci karena sulit untuk dibuka. Hal ini kadang-kadang
diikat dengan simpul lain untuk keamanan.

11. Simpul Eye Splice

Simpul ini juga berfungsi untuk menguatkan tali. Bisa digunakan untuk variasi anyam.

12. Simpul Farrimond Friction Hitch

Simpul ini digunakan untuk menambatkan sesuatu yang tergantung. Simpul ini dikaitkan dengan
aktor Inggris Barry Farrimond yang didemonstrasikan pada tahun 2008 di Yellow Wood Bush
Camp, Wales

Anda mungkin juga menyukai