Anda di halaman 1dari 10

Pioneering Simpul Dan Ikatan

Pionering adalah salah satu teknik yang mempelajari tentang pembuatan model suatu objek
dengan menggunakan peralatan tongkat, tali, maupun stik. Model-model yang dibuat dalam
pionering yang sederhana misalnya adalah berupa bentuk jemuran, bintang, dragbar, tiang
bendera, dan bentuk sederhana lainnya. Sedangkan bentuk-bentuk yang cukup rumit adalah seperti
menara isyarat, menara pengintai, gapura dengan bentuk yang rumit, dan mobil, dan masih banyak
lagi. Intinya, dalam pionering sebenarnya hanya terdapat 4 ikatan yaitu ikatan silang, palang,
canggah, dan ikatan untuk kaki 3 atau lebih. Yang terpenting adalah kreatifitas dan kemampuan
kita dalam pembuatan model yang kita inginkan.

1.Ikatan Palang

Ikatan Palang adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 2 tongkat yang posisinya
saling tegak lurus(membentuk sudut mendekati 90derajat). Langkah pertama yang kita lakukan
adalah membuat simpul pangkal di salah satu tongkat. Kedua yaitu mulai mengikat tali pada 2
tongkat dengan pola seperti simpul jangkar, namun diarahkan pada 2 tongkat yang saling menimpa.
Posisikan tongkat secara tegak lurus satu sama lain dan selama proses mengikatkan tali, tangan kiri
kita selain memegang tongkat juga harus memegang tali dengan cara menekannya pada tongkat
agar selalu kencang. Lakukan pengikatan idealnya 4 ikatan tiap 1 tongkat. Selanjutnya buatlah
pengikatan pada tali yang terletak diantara tongkat sebanyak 3 kali, gunanya yaitu untuk mencekik
ikatan yang sudah kita buat. Kemudian buat simpul pangkal untuk tahap akhirnya, bisa juga
ditambahkan simpul setengah mati.
2. Ikatan Silang

Ikatan palang adalah ikatan yang juga berguna untuk menggabungkan 2 buah tongkat namun
dengan posisi tongkat tidak membentuk sudut 90derajat. Langkah pertama adalah buat 1 simpul tambat
pada kedua tongkat. Kemudian mulai ikat tali pada tiap 2 sudut tongkat yang saling bertolak belakang.
Pengikatannya yaitu dengan cara melintang sebanyak 4 ikatan. Ulangi pada sisi satunya. Jika sudah, buat
pengikatan tali untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Untuk kekuatan ikatan, gunakan tips
diatas(ikatan palang). Langkah akhir adalah membuat simpul pangkal+setengah mati.

3. Ikatan canggah(Menyambung Tongkat)


Ikatan Canggah adalah ikatan yang berguna untuk menyambung 2 tongkat yang posisinya
saling berpelurus. Ada banyak variasi mengenai pembuatan ikatan canggah. Ikatan canggah
dapat dilakukan menggunakan tali 5 meter atau 10 meter. Namun untuk efisiensi waktu tali
dengan panjang 5 meter sudah cukup. Pertama, tali kita bagi menjadi 2 bagian. Kemudian
susun tongkat saling berpelurus dengan overlap kedua tongkat sepanjang 30cm. Posisikan
tongkat dilantai, kemudian gunakan setiap bagian tali untuk menyusuk tali masing-masing sisi
tongkat yang saling overlap.
4. Ikatan kaki 3 atau lebih

Ikatan Kaki Tiga atau Lebih adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 3
tongkat atau lebih dengan posisi saling sejajar atau sebagian saling berpelurus. Langkah-
langkahnya adalah susun tongkat saling berpelurus atau saling sejarar. Kemudian lakukan
simpul pangkal pada salah satu tongkat. Langkah selanjutnya adalah mulai mengikta tali pada
tongkat sesuai dengan pola anyaman. Lakukan 4 kali agar lebih kuat dan rapi. Setelah itu
lakukan pengikatan untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Langkah terakhir adalah buat
simpul pangkal+setengah mati.
Simpul Dalam Kegiatan di Alam Terbuka (Pecinta Alam)

1. Overhand Knot/simpul tunggal


Merupakan simpul paling dasar dan umumnya dipakai sebagai pengunci bagi sebuah simpul
utama. Atau membuatnya dengan dua kali putaran (double overhand knot)

2. Single Figure of Eight


Simpul "Figure-of-Eight" (mengkhayalkan 8) fungsinya tak jauh berbeda dengan Simpul Tunggal.
Penggunaan utamanya sebagai simpul stopper dibuat pada ujung tali saat rapelling terutama
pada jalur vertikal. Simpul Fishermans atau Double Overhand cocok sebagai simpul kancingan.
3. Figure of Eight Follow
Diawali dengan membuat Single of Eight, yang kemudian dikaitkan pada anchor atau harnes,
Cara ini dikenal dengan threaded system. yaitu dengan mengikuti simpul yang telah dibuat
sebelumnya.

4. Figure of Eight Knot


Jenis simpul delapan ini dibuat dengan cara menggandakan tali utama, digunakan hanya
karabiner, sedang untuk anchor atau harness dibuat dengan cara threaded system.

5.
6.
7.

5. Bowline Knot
Lebih dikenal sebagai simpul kambing, karena diadaptasi karena kegunaannya yaitu mengikat hewan
peliharaan. Simpul inipun dikembangkan menjadi Mountaineering Bowline yang mempunyai double ring
dan juga French Bowline yang mempunyai doubel loop (on the bight).

6. Timber Hitch
Simpul yang umumnya dipakai saat berkemah, misal untuk menarik batang kayu yang cukup berat.
8. Highwayman’s Knot
Simpul ini akan sangat mudah dilepaskan dengan kita menarik bagian tali satunya, yang bukan
merupakan bagian tali yang terulur untuk beban. Dikenal juga dengan nama Quick Release Knot

9. Butterfly knot / Simpul Kupu kupu

10. HITCH
Adalah simpul yang umumnya dikaitkan pada karabiner atau titik tambat (anchor
point), antara lain;
Italian Hitch
Atau Munter Hitch. Simpul ini dipakai sebagai simpul untuk mengamankan
seorang pemanjat. ketika pemanjat terjatuh belayer dengan sigap, membuat
Mule Knot, pada bagian tali yang dipakai sebagai pengerem. Ketika pemanjat
telah aman dengan mudah belayer dapat mudah melepaskan simpul Mule ini.

Anchor Hitch
Simpul ini mudah dibuat namun jarang digunakan untuk kegiatan yang beresiko
tinggi, seperti rock climbing dan lainnnya

Clove Hitch
Dikenal sebagai simpul pangkal. Pada Rock Climbing dipakai oleh Belayer untuk
mengamankan dirinya, yang ditempatkan pada anchor points. Bagian satunya
terhubung kepada pemanjat melalui alat belaying.

Anda mungkin juga menyukai