BAB V
PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN
Keterangan Gambar:
1. Penutup bejana Jominy
2. Keran aliran media pendingin
3. Pipa alir media pendingin
4. Saluran penyemprot
2. Dapur Listrik
Digunakan untuk memberikan perlakuan panas (heat treatment) pada
benda uji. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
3. Kertas Gosok
Digunakan untuk menghilangkan kotoran dan terak pada benda uji.
Seperti ditunjukkan pada gambar 2.6.
4. Tang Penjepit
Digunakan untuk memindahkan benda uji setelah pemanasan dalam
dapur listrik. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.4.
5. Centrifugal Sand Paper Machine
Digunakan untuk menghaluskan benda kerja. Seperti ditunjukkan pada
gambar 2.2.
Tabel 5.1
Pergeseran Titik Eutectoid
No Logam Komposisi Suhu Eutectoid %C
Temperatur Eutectoid
(725𝑥0,74)+(730𝑥0,72)
Tc =
0,74+0,72
Tc = 727,47 ℃
Kadar Karbon Eutectoid
(725𝑥0,74)+(730𝑥0,72)
%C = 725+730
%C = 0,73 %
Keterangan:
Fe-Fe3C
Pergeseran Titik Eutectoid
Tabel 5.2
Data Spesimen Tanpa Perlakuan
No Yi (HRC) Xi (mm) Ln Yi Xi2 Xi Ln Yi
Contoh Perhitungan
Persamaan:
1. Xi Ln Yi – a ∑Xi2 – b ∑Xi = 0
6945 a + 195 b = 512,31
2. ∑ Ln Yi – a∑ Xi – nb = 0
195 a + 10 b = 26,32
Eliminasi:
6945 a + 195 b = 512,31
6945 a + 356,15385 b = 901,782 -
b = 2,63777
a = -0,00030
Dari nilai a dan b yang didapat, dimasukkan ke rumus :
ln Y = ln (eaX + b)
ln Y = aX + b
ln Y = -0,00030 (X) + 2,63777
Ln Y1 = -0,00030 (2) + 2,63777
Ln Y1 = 2,63717
Y1 = 13,97360
Jumlah Kuadran Deviasinya
δ = [ ln Y1 – (aX1 + b)]2 + [ln Y2 – (aX2 + b)]2 + … + [ln Y10 – (aX10 + b)]2
= 0,01509 + 0,01612 + 0,00344 + 0,00629 + 0,03377 + 0,00703 + 0,00243 +
0,01892 + 0,00007 + 0,00156
δ = 0,10472
Tabel 5.3
Data Kuadran Deviasi Tanpa Perlakuan
No Xi (mm) aX1 + b δ Yi
Tabel 5.4
Data Spesimen Jominy 75oC, 60’
No Yi (HRC) Xi (mm) Ln Yi Xi2 Xi Ln Yi
Contoh Perhitungan
Persamaan:
1. Xi Ln Yi – a ∑Xi2 – b ∑Xi = 0
6945 a + 195 b = 505,30
2. ∑ Ln Yi – a∑ Xi – nb = 0
195 a + 10 b = 31,12
Eliminasi:
6945 a + 195 b = 512,31
6945 a + 356,15385 b = 1108,35077 -
b = 3,74208
a = -0,03231
Dari nilai a dan b yang didapat, dimasukkan ke rumus :
ln Y = ln (eaX + b)
ln Y = aX + b
ln Y = -0,03231 (X) + 3,74208
Ln Y1 = -0,03231 (2) + 3,74208
Ln Y1 = 3,67746
Y1 = 39,54582
Tabel 5.5
Data Kuadran Deviasi Dengan Perlakuan Jominy 75oC, 60’
No Xi (mm) aX1 + b δ Yi
5.5 Pembahasan
Grafik 5.1 Grafik Pebandingan Spesimen Tanpa Perlakuan Dengan Spesimen Perlakuan Panas 750 ℃ dan Holding
60’
Berdasarkan grafik 5.1, terlihat bahwa tingkat kekerasan pada spesimen tanpa
perlakuan relatif konstan. Sedangkan grafik spesimen dengan perlakuan pada suhu
750oC dan holding 60 menit memiliki gradien yang lebih curam. Pada jarak yang lebih
dekat dengan penyemprotan nilai kekerasannya lebih tinggi daripada jarak yang lebih
jauh dari penyemprotan, yaitu pada jarak 2 mm dari ujung penyemprotan, nilai
kekerasannya 47,3 HRC, jarak 4 mm 40,3 HRC, jarak 6 mm 39,6 HRC, jarak 8 mm
32,7 HRC, jarak 10 mm 30,9 HRC, jarak 15 mm 19,3 HRC, jarak 20 mm 16,3 HRC,
jarak 30 mm 15,5 HRC, jarak 40 mm 13,7 HRC, jarak 60 mm 6,4 HRC.
Secara teori, pengujian Jominy bertujuan untuk menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan nilai kekerasan specimen pada tiap titiknya. Pada ujung spesimen yang
lebih dekat dengan penyemprotan akan memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang lebih jauh dari ujung penyemprotan. Hal ini disebabkan
oleh pendinginan cepat (quenching) yang hanya dialami oleh ujung spesimen yang
disemprot dan distribusinya semakin menurun jika jarak semakin jauh dari spesimen
yang disemprot oleh air.
Hal ini sesuai dengan teori yang telah dipelajari bahwa semakin jauh dari ujung
penyemprotan maka nilai kekerasannya akan semakin menurun. Disebabkan karena
media pendingin air dan laju pendinginan yang cepat pada bagian yang terlebih dahulu
mengenai air dan menyebabkan kekerasannya lebih tinggi dibandingkan yang jauh dari
penyemprotan maka grafik yang terjadi semakin menurun karena kekerasan yang jauh
dari penyemprotan memiliki kekerasan yang rendah.
5.6.2 Saran
1. Untuk laboratorium, lebih merawat alat-alat yang ada di laboratorium dan
mengganti barang-barang yang telah usang dengan yang baru.
2. Untuk asisten, lebih meluangkan waktu untuk melakukan asistensi baik personal
maupun kelompok dengan praktikan.
3. Untuk sistem praktikum, sebaiknya praktikum dilaksanakan diluar jam kuliah agar
tidak mengganggu mata kuliah pada jam yang sama.