Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

BAB V
PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN

5.1 Tujuan Pengujian


1. Mengetahui kemampukerasan suatu bahan.
2. Mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap kemampukerasan bahan.
3. Mengetahui pengaruh waktu penahanan terhadap kemampukerasan bahan.
4. Mengetahui cara menentukan kemampukerasan bahan.

5.2 Sifat Kemampukerasan (Hardenability) Baja


Sifat kemampukerasan adalah ukuran yang menyatakan kemampuan material
untuk dikeraskan. Berbeda dengan arti kekerasan, yaitu kemampuan terukur dari
sebuah logam yang menyatakan ketahanan logam pada deformasi plastis dan
ketahanan permukaan logam terhadap goresan, tusukan dan pantulan. Apabila ingin
mendapatkan fasa martensite, maka suatu material di fasa austenite harus didinginkan
secara cepat (quenching). Tetapi harus diingat pula bahwa pendinginan yang terlalu
cepat harus dihindari, karena dapat menyebabkan permukaan baja retak. Pada
percobaan kemampukerasan, material akan didapat nilai kekerasan yang berbeda
setelah material tersebut masuk fasa austenite. Perbedaan harga disebabkan oleh laju
pendinginan yang berbeda terhadap material tersebut.

5.3 Pelaksanaan Pengujian


5.3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
A. Alat – alat yang digunakan:
1. Bejana Pendingin (Jominy)
Digunakan untuk mendinginkan benda uji dengan menyemprotkan air
pada salah satu ujung benda uji.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

Gambar 5.1 Bejana Pendingin


Sumber: Modul Laboratorium Pengujian Bahan Teknik Mesin FT UB (2018)

Keterangan Gambar:
1. Penutup bejana Jominy
2. Keran aliran media pendingin
3. Pipa alir media pendingin
4. Saluran penyemprot

2. Dapur Listrik
Digunakan untuk memberikan perlakuan panas (heat treatment) pada
benda uji. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.3.
3. Kertas Gosok
Digunakan untuk menghilangkan kotoran dan terak pada benda uji.
Seperti ditunjukkan pada gambar 2.6.
4. Tang Penjepit
Digunakan untuk memindahkan benda uji setelah pemanasan dalam
dapur listrik. Seperti ditunjukkan pada gambar 2.4.
5. Centrifugal Sand Paper Machine
Digunakan untuk menghaluskan benda kerja. Seperti ditunjukkan pada
gambar 2.2.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

6. Rockwell Type Hardness Tester


Digunakan untuk mengukur kekerasan. Seperti ditunjukkan pada gambar
2.1.
7. Stopwatch
Digunakan untuk mengukur waktu holding. Seperti ditunjukkan pada
gambar 2.5.
8. Jangka Sorong
Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada
gambar 2.7.
9. Penggaris
Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen. Seperti ditunjukkan pada
gambar 2.8.
10. Drawing Pen
Digunakan untuk menandai spesimen. Seperti ditunjukkan pada gambar
4.5.
B. Komposisi Kimia Spesimen
Bahan : Baja Assab 760
Komposisi :C = 0,50 %
Mn = 0,50 %
Si = 0,25 %
C. Pergeseran Titik Eutectoid
Pergeseran titik eutectoid dipengaruhi oleh unsur paduannya. Sehingga kita
bisa menggambarkan dimana titik pergeserannya. Tabel dibawah ini merupakan
komposisinya.

Tabel 5.1
Pergeseran Titik Eutectoid
No Logam Komposisi Suhu Eutectoid %C

1 Mn 0,5% 725 0,74


2 Si 0,25% 730 0,72

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

 Temperatur Eutectoid
(725𝑥0,74)+(730𝑥0,72)
Tc =
0,74+0,72

Tc = 727,47 ℃
 Kadar Karbon Eutectoid
(725𝑥0,74)+(730𝑥0,72)
%C = 725+730

%C = 0,73 %

Gambar 5.2 Pergeseran Titik Eutectoid

Keterangan:
Fe-Fe3C
Pergeseran Titik Eutectoid

D. Bentuk dan Dimensi Spesimen


(Terlampir)

5.3.2 Prosedur Pengujian


Ada beberapa prosedur dalam pengujian Jominy, yaitu :
1. Spesimen dipanaskan dan diholding dengan suhu dan waktu tertentu.
2. Spesimen dipindahkan dari dapur listrik ke bejana pendingin untuk proses
pendinginan.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

3. Setelah pendinginan selesai, spesimen dibersihkan dengan kertas gosok.


4. Haluskan permukaan benda kerja menggunakan centrifugal sand paper machine
sampai betul-betul rata dan halus dan siap diuji.
5. Spesimen dibagi menjadi 10 bagian dengan jarak-jarak 2; 4; 6; 8; 10; 15; 20; 30;
40; 60 mm dari ujung yang disemprot dan ditandai menggunakan drawing pen.
6. Kekerasan spesimen diukur dengan Rockwell Type Hardness Tester pada jarak-
jarak tersebut.
7. Siapkan perangkat uji kekerasan Rockwell C pada Universal Hardness Tester:
a. Memasang bandul beban (1471 N).
b. Memasang indentor intan.
c. Memasang benda kerja pada landasan.
d. Atur tuas pada posisi unloading.
8. Putar turn wheel searah jarum jam secara perlahan hingga benda kerja
menyentuh indentor tanpa mengalami impact, sampai jarum besar berputar
sebanyak tiga kali pada skala C dan jarum kecil bergerak dari titik hitam menunju
pada titik merah.
9. Dorong tuas pembebanan ke arah loading secara perlahan-lahan. Tunggu hingga
jarum besar pada skala berhenti dengan sendirinya.
10. Tunggu selama 10 detik dari saat berhentinya jarum, kemudian gerakkan tuas ke
unloading secara perlahan-lahan sampai maksimal. Dengan naiknya tuas, jarum
ikut berputar searah putaran jarum jam sampai akhirnya berhenti.
11. Baca harga kekerasan HRC pada saat jarum telah berhenti. Bacalah pada skala C
yang berwarna hitam.
12. Ulangi langkah 8-12 sampai didapat nilai kekerasan dari 10 bagian spesimen
sesuai dengan jarak yang ditentukan.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

5.4 Pengolahan Data

Tabel 5.2
Data Spesimen Tanpa Perlakuan
No Yi (HRC) Xi (mm) Ln Yi Xi2 Xi Ln Yi

1 15,8 2 2,76 4 5.52


2 12,3 4 2,51 16 10,04
3 14,8 6 2,69 36 16,17
4 15,1 8 2,71 64 21,72
5 11,6 10 2,45 100 24,51
6 12,8 15 2,55 225 38,24
7 14,6 20 2,68 400 53,62
8 15,9 30 2,77 900 83,99
9 13,7 40 2.62 1600 104,70
10 13,2 60 2,58 3600 154,81
∑ 139,8 195 26,32 6945 512,31

Contoh Perhitungan
 Persamaan:
1. Xi Ln Yi – a ∑Xi2 – b ∑Xi = 0
6945 a + 195 b = 512,31
2. ∑ Ln Yi – a∑ Xi – nb = 0
195 a + 10 b = 26,32
 Eliminasi:
6945 a + 195 b = 512,31
6945 a + 356,15385 b = 901,782 -
b = 2,63777
a = -0,00030
 Dari nilai a dan b yang didapat, dimasukkan ke rumus :
ln Y = ln (eaX + b)
ln Y = aX + b
ln Y = -0,00030 (X) + 2,63777
Ln Y1 = -0,00030 (2) + 2,63777
Ln Y1 = 2,63717

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

Y1 = 13,97360
 Jumlah Kuadran Deviasinya
δ = [ ln Y1 – (aX1 + b)]2 + [ln Y2 – (aX2 + b)]2 + … + [ln Y10 – (aX10 + b)]2
= 0,01509 + 0,01612 + 0,00344 + 0,00629 + 0,03377 + 0,00703 + 0,00243 +
0,01892 + 0,00007 + 0,00156
δ = 0,10472

Tabel 5.3
Data Kuadran Deviasi Tanpa Perlakuan
No Xi (mm) aX1 + b δ Yi

1 2 2,63717 0,01509 13.97360


2 4 2,63657 0,01612 13.96522
3 6 2,63597 0,00344 13.95684
4 8 2,63537 0,00629 13.94847
5 10 2,63477 0,03377 13.94011
6 15 2,63327 0,00703 13.91921
7 20 2,63177 0,00243 13.89835
8 30 2,62877 0,01892 13.85672
9 40 2,62577 0,00007 13.81521
10 60 2,61977 0,00156 13.73256
∑ 195 26,32 0,10472 139.01

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

Tabel 5.4
Data Spesimen Jominy 75oC, 60’
No Yi (HRC) Xi (mm) Ln Yi Xi2 Xi Ln Yi

1 47,3 2 3,86 4 7,71


2 40,3 4 3,70 16 14,79
3 39,6 6 3,68 36 22,07
4 32,7 8 3,49 64 27,90
5 30,9 10 3,43 100 34,31
6 19,3 15 2,96 225 44,40
7 16,3 20 2,79 400 55,82
8 15,5 30 2,74 900 82,23
9 13,7 40 2,62 1600 104,70
10 6,4 60 1,86 3600 111,38
∑ 262 195 31,12 6945 505,30

Contoh Perhitungan
 Persamaan:
1. Xi Ln Yi – a ∑Xi2 – b ∑Xi = 0
6945 a + 195 b = 505,30
2. ∑ Ln Yi – a∑ Xi – nb = 0
195 a + 10 b = 31,12
 Eliminasi:
6945 a + 195 b = 512,31
6945 a + 356,15385 b = 1108,35077 -
b = 3,74208
a = -0,03231
 Dari nilai a dan b yang didapat, dimasukkan ke rumus :
ln Y = ln (eaX + b)
ln Y = aX + b
ln Y = -0,03231 (X) + 3,74208
Ln Y1 = -0,03231 (2) + 3,74208
Ln Y1 = 3,67746
Y1 = 39,54582

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

 Jumlah Kuadran Deviasinya


δ = [ ln Y1 – (aX1 + b)]2 + [ln Y2 – (aX2 + b)]2 + … + [ln Y10 – (aX10 + b)]2
= 0,03206 + 0,00697 + 0,01706 + 0,00001 + 0,00014 + 0,08840 + 0,09285 +
0,00102 + 0,02813 + 0,00279
δ = 0,26944

Tabel 5.5
Data Kuadran Deviasi Dengan Perlakuan Jominy 75oC, 60’
No Xi (mm) aX1 + b δ Yi

1 2 3,67746 0,03206 39.54582


2 4 3,61284 0,00697 37.07119
3 6 3,54822 0,01706 34.75140
4 8 3,48360 0,00001 32.57679
5 10 3,41898 0,00014 30.53825
6 15 3,25743 0,08840 25.98268
7 20 3,09588 0,09285 22.10668
8 30 2,77278 0,00102 16.00306
9 40 2,44968 0,02813 11.58464
10 60 1,80348 0,00279 6.07074
∑ 195 31,12 0,26944 256.2312

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

5.5 Pembahasan

Grafik 5.1 Grafik Pebandingan Spesimen Tanpa Perlakuan Dengan Spesimen Perlakuan Panas 750 ℃ dan Holding
60’

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

Berdasarkan grafik 5.1, terlihat bahwa tingkat kekerasan pada spesimen tanpa
perlakuan relatif konstan. Sedangkan grafik spesimen dengan perlakuan pada suhu
750oC dan holding 60 menit memiliki gradien yang lebih curam. Pada jarak yang lebih
dekat dengan penyemprotan nilai kekerasannya lebih tinggi daripada jarak yang lebih
jauh dari penyemprotan, yaitu pada jarak 2 mm dari ujung penyemprotan, nilai
kekerasannya 47,3 HRC, jarak 4 mm 40,3 HRC, jarak 6 mm 39,6 HRC, jarak 8 mm
32,7 HRC, jarak 10 mm 30,9 HRC, jarak 15 mm 19,3 HRC, jarak 20 mm 16,3 HRC,
jarak 30 mm 15,5 HRC, jarak 40 mm 13,7 HRC, jarak 60 mm 6,4 HRC.
Secara teori, pengujian Jominy bertujuan untuk menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan nilai kekerasan specimen pada tiap titiknya. Pada ujung spesimen yang
lebih dekat dengan penyemprotan akan memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang lebih jauh dari ujung penyemprotan. Hal ini disebabkan
oleh pendinginan cepat (quenching) yang hanya dialami oleh ujung spesimen yang
disemprot dan distribusinya semakin menurun jika jarak semakin jauh dari spesimen
yang disemprot oleh air.
Hal ini sesuai dengan teori yang telah dipelajari bahwa semakin jauh dari ujung
penyemprotan maka nilai kekerasannya akan semakin menurun. Disebabkan karena
media pendingin air dan laju pendinginan yang cepat pada bagian yang terlebih dahulu
mengenai air dan menyebabkan kekerasannya lebih tinggi dibandingkan yang jauh dari
penyemprotan maka grafik yang terjadi semakin menurun karena kekerasan yang jauh
dari penyemprotan memiliki kekerasan yang rendah.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018
Kelompok 01 Pengujian Kemampukerasan

5.6 Kesimpulan dan Saran


5.6.1 Kesimpulan
Berdasarkan teori yang ada serta data dari hasil pengujian Jominy, maka dapat
diperoleh kesimpulan yaitu daerah yang lebih dekat dengan penyemprotan akan
memiliki nilai kekerasan tertinggi dan semakin menjauh nilai kekerasannya akan
semakin menurun, dikarenakan semakin cepat pendinginan maka kekarasan akan
semakin meningkat.

5.6.2 Saran
1. Untuk laboratorium, lebih merawat alat-alat yang ada di laboratorium dan
mengganti barang-barang yang telah usang dengan yang baru.
2. Untuk asisten, lebih meluangkan waktu untuk melakukan asistensi baik personal
maupun kelompok dengan praktikan.
3. Untuk sistem praktikum, sebaiknya praktikum dilaksanakan diluar jam kuliah agar
tidak mengganggu mata kuliah pada jam yang sama.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Genap 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai