Anda di halaman 1dari 5
No. Dokurmen MANUAL Status Revi CD rnvrs SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Smee ‘Comm Acisea | UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR TTanggal Beriaku Halaman 30 dari 36 PEMERIKSAAN 3. Pemeriksaan 3. Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja kebijakan Pemantauan dan pengukuran, analisis dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan atau target yang dicanangkan sebelumnya oleh perusahaan telah tercapai. Indikator kinerja_kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya akan digunakan untuk melakukan pemantauan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air sebagai bagian yang terkait dengan keseluruhan proses produksi, Melalui hasil pemantauan tersebut selanjutnya dilakukan analisis mengenai efisiensi kinerja lingkungan yang telah dilakukan dan menggali inti permasalahannya untuk mencegah timbuinya dampak negatif tethadap lingkungan ataupun kerugian pada pihak perusahaan. Prosedur pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja kebijakan disampalkan pada tabel berikut. No. Dokuimen MANUAL ‘Status Revisi Drrcen ‘SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Tanggal Berke Prion Aan UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR a rani PEMERIKSAAN is dan Evaluasi Ki Tabel 11 Pemantauan dan Pengukuran, Ani ja Ket n Pencemaran Air kangan Pengend: Metode pemantauan dan No Kebijakan Sasaran Indikator pliclinie Metode analisis dan evaluasi 1 | Melaksanakan Tersedianya fasiitas Tersedianya 2 unit IPAL untuk | Visual dan dokumentasi | Membandingkan jumiah IPAL pengolahan air | pengelolaan airlimbah yang | pengolahan air limbah peternakan yang direncanakan dengan limbah secara beroperasi secara optimal dan air limbah domestik. yang direalisasikan menyeluruh dalam pengolahan air limbah | Sejuruh air limbah mengalir dan _ | Visual dan dokumentasi ‘Menghitung debit air limbah diolah dalam IPAL. yang dihasilkan dan yang diolah Efisiensi pengolahan airlimbah | Uji mutu air limbah ‘Membandingkan matu air limbah sebesar >90% dalam mereduksi pada inlet dan outlet IPAL parameter kunci mutu air limbah Tersedianya tenaga kerja yang | Tenaga kerja yang memiliki inventarisasi informast ‘Menghitung jumiah tenaga kerja profesional berkompeten sertifkat Kompetensi minimal 1 | terdokumentasi yang memiliki sertifkasi dalam bidang pengelolaan air_| orang kompetensi limbah dan pengendalian pencemaran air 2 | Mengendalikan dan | Terkendalinya aspek Debit penggunaan air sesuai inventarisasi inforrasi ‘Membandingkan debit air bersih menangani lingkungan perusahaan yang | neraca air dengan fluktuasi terdokumentasi dengan neraca air pencemaran air__| berpotensi menimbulkan peningkatan <5%. secara cepat, tepat, | pencemaran Penggunaan bahan kimia untuk | Inventarisasi informasi ‘Membandingkan dosis bahan dan efektif biosecurity sesuai dosis pada terdokumentasi kimia yang digunakan dengan kemasan yang ada pada kemasan Terselesaikannya masalah | Persentase penanganan kasus _| Inventarisasi informasi ‘Menghitung persentase kasus pencemaran air akibat aspek | pencemaran air sebesar 100% | terdokumentasi pencemaran kasus pencemaran lingkungan perusahaan (tertangani semua) yang terjadi dan yang tertangani dengan cepat dan tepat 3 | Melaksanakan Terpenuhinya baku mutu air | Parameter mutu air imbah Pengambilan dan ‘Membandingkan hasil pengujian kewajiban airlimbah sesuai ketentuan | peternakan dibawah baku mutu, | pengujian contoh mutu air _ | mutu air limbah pada outlet IPAL. penaatan baku eraturan perundang- yaitu BOD, COD, TSS, Ammonia | limbah dengan baku mutu ‘mutuairlimban | undangan yang berlaku {otal, dan pH No Kebijakan Ne. Dokumen MANUAL ‘Status Revisi SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ST UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR Halaman 32 den'36 PEMERIKSAAN ‘Sasaran Indikator bi-tde Pemetauen Jet) Metode analisis dan evaluasi pengukuran Parameter mutu air imbah domestik dibawah baku mutu, yaitu pH, BOD, COD, TSS, Minyak dan Lemak, dan Ammonia MANUAL Status Revi CD rnvra SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ‘FoonasAdesme | UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR No. Dokurmen TTanggal Beriaku Halaman 33 dari 36 PEMERIKSAAN 3.2. Evaluasi Ponaatan Ketaatan PT. Ciomas Adisatwa Unit Farm Gambirono terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lainnya dievaluasi secara berkala setiap enam bulan sekali dan status ketaatan perusahaan harus diperbaharui setiap tahun untuk memastikan bahwa perusahaan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lain tersebut. Evaluasi Penaatan terhadap baku mutu air limbah yang dipersyaratkan dilakukan setiap 1 bulan sekali berdasarkan hasil uji mutu air imbah. Hasil evaluasi penaatan disampaikan ke pihak berkepentingan setiap 6 bulan sekali Audit internal ‘Sistem Manajemen Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air harus terus keefektifannya. Untuk mengetahui kinerja lingkungan perusahaan maka perusahaan akan menetapkan dan mengembangkan prosedur untuk melaksanakan audit secara informal Audit yang dilaksanakan mencakup audit ketaatan terhadap peraturan, audit penggunaan energi, semua elemen Sistem Manajemen Lingkungan, dan fungsi tiap unit. Program audit intermal_mencakup jadwal, pelaksanaan dan pelaporan audit Sistem Manajemen Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air. Prosedur pelaksanaan audit internal adalah sebagai berikut : 1. Seleksi tim audit = Satu atau lebih auditor yang akan melakukan audit disebut tim audit. Bila lebih dari satu orang auditor, maka akan dipilih seorang pemimpin audit = Pemimpin audit bertanggung jawab atas tujuan tim audit, mengkoordinasikan proses audit dan persiapan laporan audit. 2. Tujuan tim audit = Pemimpin tim audit memastikan bahwa tim audit telah siap untuk melaksanakan audit = Tim audit harus meninjau ulang kebijakan lingkungan yang telah dibuat oleh perusahaan, prosedur-prosedur operasional, standar pelaksanaan, peraturan erundangan dan laporan audit sebelumnya 3. Rencana audit tertulis — Pemimpin audit bertanggung jawab untuk memastikan persiapan rencana audit secara tertulis. — Daftar pelayanan audit internal dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan, 4, Batas waktu penginformasian = Unit atau fungsi waktu yang akan diaudit harus diinformasikan dalam batas waktu yang memungkinkan sebelum dilaksanakannya audit 5. Pelaksanaan audit Rapa sebelum audit dilaksanakan, rapat diselenggarakan oleh personil yang telah ditetapkan untuk meninjau ulang ruang lingkup rencana dan jadwal audit. - Auditor diperbolehkan mengubah ruang lingkup dan rencana audit apabila kondisi memungkinkan. - Tujuan pembuktian adalah untuk memeriksa dan mengkonfirmasi kesesuaian Perusahaan dengan persyaratan Sistem Manejemen Lingkungan, termasuk prosedur pengoperasian. Semua hasil audit harus didokumentasikan. — _ Pethatian khusus diberikan pada tindakan perbaikan dari hasil audit sebelumnya. - Rapat setelah audit dilakukan untuk memperlihatkan hasil audit, mengklarifikasi kesalahpahaman, dan ringkasan hasil audit. MANUAL Status Revi CDrnvrs SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN SS | ConasAdsss | UNTUK PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR No. Dokurmen TTanggal Beriaku Halaman 34 dari 36 PEMERIKSAAN 3.4, 6. Laporan hasil audit = Pemimpin tim menyiapkan laporan audit, yang berisi ingkasan ruang lingkup audit, identifkasi tim audit, menjelaskan sumber-sumber bukti yang digunakan dan ringkasan hasil audit. - Hasil tindakan perbaikan yang telah dilakukan dimasukkan ke dalam database tindakan perbaikan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pengulangan tindakan perbaikan yang tidak efektif 7. Distribusi laporan audit = Bagian Lingkungan dan K3 bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan hasil audit, duplikat dari laporan audit. - Bagian Lingkungan dan K3 bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan laporan audit yang akan digunakan dalam pengkajian ulang manajemen setiap tahun, 8 8 Audit tindak lanjut = Bagian pada area atau fungsi yang diaucit bertanggung jawab untuk melakukan tindakan lanjutan yang dibutunkan sesuai dengan hasil audit Bagian Lingkungan dan K3 bertanggung jawab untuk memeriksa penyelesaian yang dilakukan dan keefeklfan tindakan perbaikan, Penyimpanan rekaman - Laporan audit disimpan dalam kurun waktu 2 tahun terhitung dari tanggal audit dilaksanakan, Tinjauan Manajemen Dalam Manual Sistem Manajemen Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air ini, adanya kegiatan pemantauan/pengukuran, dan audit internal memberikan analisa terhadap sistem secara mendalam tetapi juga masih secara parsial sehingga butuh adanya suatu tinjauan manajemen untuk melihat kondisi sistem secara keseluruhan dalam menentukan kesesuaian antara sistem manajemen lingkungan dengan kebijakan_ lingkungan dan menilai tingkat efektiftas dari penerapan sistem tersebut dengan berdasarkan pada dokumen-dokumen hasil-hasil pemantauan dan pengukuran, tindakan perbaikan dan Pencegahan, dan internal audit sebagai bahan pembahasan. Proses tinjauan manajemen diharuskan dapat menjamin bahwa informasi yang dihasilkan/terkumpul dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap sistem manajemen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai