Perawatan
15,5 m3/hr
Drainase
10 m3/hr
MCK
0,2 m3/hr
Rongent
1,25 m3/hr
Sumur Bor
29,55 m3/hr
Septik
Tank
Septik
Tank
Drainase
1,05 m3/hr
MCK
0,5 m3/hr
Poli gigi
1,2 m3/hr
Septik
Tank
Drainage
0,7 m3/hr
OK
1,5 m3/hr
Limbah
1,5 m3/hr
Laboratrium
1,4 m3/hr
Limbah
1 m3/hr
IPAL
18 m3/hr
Saluran
Pembuang
16 m3/hr
Drainase
2,6 m3/hr
Dapur, dll
3,6 m3/hr
MCK
0,6 m3/hr
Karyawan
2,6 m3/hr
Septik
Tank
Drainase
2 m3/hr
lingkungan
2,5 m3/hr
Meresap
2,5 m3/hr
Gambar Neraca Air Saat Operasional.
i-1
Influent
Pre Treatment
Aerasi
Sedimentasi
Klorinasi
Estimasi air limbah yang dihasilkan per hari berdasarkan hasil perhitungan
adalah 20 m3 per hari, dimensi IPAL yang direncanakan yaitu 5,0 m x 2,0 m x 2,0 m.
Untuk spesifikasi teknis IPAL yang akan direncanakan sebagai berikut:
Rumah Klor dan Pompa
Permukaan Tanah
d
Saluran Air
4m
1m
1,5m
1,5m
1m
a.
i-2
Bak Pre Treatment terbuat dari dinding bata yang di plester dan kedap air, untuk
konstruksi bangunan dasar terbuat dari cor bata campur batu ukuran bak Pre
Treatment adalah 1,5 m x 2,0 m x 2,0 m yang mampu menampung air limbah
sebanyak 6 m3. Bak Pre Treatment dibuat sedemikian mpa sehingga petugas
nantinya akan mudah dalam mengambil benda terapung dan benda
mengendap (pasir dan lumpur) yang selanjutnya disimpan di dalam tempat
sementara. Bak ini berfungsi untuk memisahkan sampah padat yang mungkin
ikut terbuang bersama limbah cair. Sampah padat harus dipisahkan agar tidak
mengganggu proses pengolahan pada unit selanjutnya. Bak I dilengkapi
dengan V-notch sebagai alat ukur debit. Air dari Bak I ini selanjutnya mengalir
secara gravitasi ke Bak II.
b.
c.
d.
Selain itu, akan dibangun rumah pompa dan rumah kaporit diatas bangunan
IPAL tersebut dengan ukuran 1,0 m x 1,0 m. Fungsi dari rumah pompa yaitu untuk
menyimpan dan melakukan pemeliharaan terhadap pompa yang nantinya akan
digunakan untuk menguras lumpur yang ada di bak sedimentasi. Sedangkan untuk
rumah klor digunakan untuk melakukan pencampuran kaporit ke limbah cair pada bak
klorinasi.
i-3