Anda di halaman 1dari 12

CV.

MANDIRI CAHAYA ABADI

RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN (B3) CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

Menurut Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 4 Tahun 2021 tentang tata
cara dan persyaratan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun Pasal 51 ayat
(1) mengatakan bahwa Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul
Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan Penimbun Limbah B3
wajib melakukan Penyimpanan Limbah B3.

1. Ruang Lingkup

Rincian teknis ini mencakup kegiatan identifikasi dan penyimpanan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3).

2. Tujuan

Tujuan Rincian teknis ini adalah sebagai berikut.

a. Pedoman bagi perusahaan dalam pelaksanaan penyimpanan Limbah Bahan


Berbahaya dan Beracun (B3).
b. Mencegah dan menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup agar tidak membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

3. Referensi
a. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup pasal
b. Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 4 Tahun 2021 tentang tata cara
dan persyaratan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun Pasal 51
ayat (1) mengatakan bahwa Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3,
Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan
Penimbun Limbah B3 wajib melakukan Penyimpanan Limbah B3.
CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

4. Istilah dan Definisi


a. Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan baik berupa cair maupun
padat.
b. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain
yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
c. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
d. Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan, standar
(25°C, 750 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat
merusak lingkungan sekitarnya.
e. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun
bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit
yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan kulit atau mulut.
f. Limbah bersifat korosif adalah limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai
berikut:
• Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
• Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan
laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian
55°C.
• Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan
sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
g. Simbol Limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan karakteristik Limbah B3.
h. Label Limbah B3 adalah keterangan mengenai Limbah B3 yang berbentuk
tulisan yang berisi informasi mengenai Penghasil Limbah B3, alamat Penghasil
Limbah B3, waktu pengemasan, jumlah dan karakteristik Limbah B3.
i. Penghasil Limbah B3 adalah setiap orang yang karena usaha dan/atau
kegiatannya menghasilkan Limbah B3.
j. Manifest merupakan dokumen yang menunjukkan perjalanan limbah B3 sejak
dihasilkan sampai dimanfaatkan/diolah/ditimbun.
k. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
l. Kerusakan Lingkungan Hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang
melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

5. Prosedur Penyimpanan Limbah B3


Perusahaan harus memiliki Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3
dengan Persyaratan sebagai berikut :
a. Pada pasal 52 menyebutkan bahwa Standar penyimpanan Limbah B3
sebagaimana dimaksud pada Pasal 51 ayat (4) huruf a meliputi :
1) Limbah B3 yang disimpan terlindung dari hujan dan tertutup
2) Memiliki lantai kedap air
3) Dilengkapi dengan simbol dan label Limbah B3
4) Limbah B3 dikemas dengan menggunakan kemasan dari logam atau plastik
5) kemasan mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada di dalam
kemasan;
6) memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan pada saat
dilakukan pemindahan dan/atau pengangkutan; dan
7) kondisi kemasan tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak.

b. Pada pasal 53 menyebutkan bahwa Standar penyimpanan Limbah B3


sebagaimana dimaksud pada Pasal 51 ayat (4) huruf b meliputi :
1) nama, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang akan disimpan;
2) dokumen yang menjelaskan tentang tempat Penyimpanan Limbah B3;
3) dokumen yang menjelaskan tentang pengemasan Limbah B3;
4) persyaratan lingkungan hidup ; dan
5) kewajiban pemenuhan rincian teknis Penyimpanan Limbah B3.

c. Pada pasal 58 menyebutkan bahwa Fasilitas Penyimpanan Limbah B3


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 huruf b berupa:
1) bangunan;
2) *tangki dan/atau kontainer;
3) silo;
4) tempat tumpukan Limbah B3 (waste pile); dan/atau
CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

5) kolam penampungan Limbah B3 (waste impoundment).

Keterangan : *Pada kegiatan usaha crusher silika CV. Mandiri cahaya Abadi fasilitas
penyimpanan Limbah B3 yang digunakan adalah bangunan dan kemasan berupa
tangki/drum penyimpanan.
Pada pasal 62 menyebutkan bahwa Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 berupa
tangki dan/atau kontainer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 huruf b digunakan
untuk menyimpan Limbah B3 fase cair. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 berupa tangki
dan/atau kontainer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi persyaratan:
1) dibangun di atas permukaan tanah dengan lantai kedap air;
2) tangki dan/atau kontainer dan sistem penunjangnya harus terbuat dari bahan
yang cocok dengan karakteristik Limbah B3 yang disimpan;
3) tidak mudah pecah atau bocor;
4) memiliki tanggul dan saluran pembuangan di sekeliling tangki dan/atau
kontainer menuju bak penampung tumpahan;
5) terlindung dari penyinaran matahari dan masuknya air hujan secara
langsung, jika Limbah B3 yang disimpan memiliki sifat mudah mengembang
dan/atau menghasilkan gas dan/atau bereaksi akibat temperatur dan
tekanan; dan
6) dilengkapi dengan simbol Limbah B3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bak penampung tumpahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d wajib mampu
menampung cairan paling sedikit 110% (seratus sepuluh persen) dari total kapasitas
tangki dan/atau kontainer.

d. Pada Pasal 59 menyebutkan bahwa Fasilitas Penyimpanan Limbah B3


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 wajib dilengkapi dengan:
1) bongkar muat;
2) peralatan penanganan tumpahan; dan
3) fasilitas pertolongan pertama.

e. Pada Pasal 68 menyebutkan bahwa Penyimpanan Limbah B3 wajib memenuhi


ketentuan persyaratan kemasan. Persyaratan kemasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

1) menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan logam atau plastik yang
dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3;
2) mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan;
3) memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat
dilakukan penyimpanan, pemindahan, dan/atau pengangkutan; dan
4) berada dalam kondisi tidak bocor, tidak berkarat,
5) dan tidak rusak.
f. Pengemasan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
menggunakan kemasan bekas B3 dan/atau Limbah B3 yang memenuhi
ketentuan:
1) kategori dan/atau karakteristiknya sama dengan Limbah B3 sebelumnya;
2) kategori dan/atau karakteristiknya saling cocok dengan Limbah B3 yang
dikemas sebelumnya; atau
3) telah dilakukan pencucian, untuk kemasan bekas B3 dan/atau Limbah B3
yang berbeda jenis dan/atau karakteristiknya.

g. Pada Pasal 71 menyebutkan bahwa Penyimpanan Limbah B3 dengan


menggunakan drum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) huruf a
wajib memenuhi persyaratan:
1) ditumpuk berdasarkan jenis kemasan;
2) jarak antara tumpukan kemasan dengan atap paling rendah 1 (satu) meter;
Tumpukan berdasarkan jenis kemasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1)
huruf a dilakukan dengan ketentuan: untuk kemasan berupa drum logam dengan
kapasitas 200 (dua ratus) liter, tumpukan paling banyak 3 (tiga) lapis dengan setiap lapis
diberi alas palet untuk 4 (empat) drum;

h. Penyimpanan Limbah B3 pada tangki dan/atau container dilakukan dengan cara:


1) dilengkapi dengan peralatan dan sistem yang tidak menimbulkan ceceran
pada saat bongkar muat Limbah B3;
2) tidak menyisakan ruang kosong dalam kemasan, untuk Limbah B3 yang
bereaksi sendiri; dan
3) menyisakan ruang kosong paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari total
kapasitas tangki dan/atau kontainer, jika Limbah B3 yang akan disimpan
memiliki sifat mengembang dan membentuk gas.
CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

i. Pada Pasal 79 menyebutkan bahwa Setiap Orang yang menghasilkan Limbah


B3 wajib melakukan Penyimpanan Limbah B3 paling lama: dalam hal ini lama
penyimpanan Limbah B3 CV. Mandiri Cahaya Abadi dapat menyimpan Limbah
B3 selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan,
untuk limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari
untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum

j. Pada pasal 80 menyebutkan bahwa Setiap Orang yang menghasilkan Limbah


B3, Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3 dan
Penimbun Limbah B3 yang memiliki fasilitas Penyimpanan Limbah B3 wajib
melakukan pemantauan kegiatan Penyimpanan Limbah B3.

Tabel 1. Neraca Penyimpanan Limbah B3


1 Nama Perusahaan :
2 Bidang Usaha :
3 Periode Waktu :
JUMLAH Catatan :
JENIS AWAL LIMBAH
(TON)
(a) (b)
4

5 TOTAL A (+)
JENIS
JUMLAH LIMBAH PERIZINAN / NOTIFIKASI LIMBAH B3 (d)
PERLAKUAN
(TON) YANG
(a)
(b) DIKELOLA
ADA TIDAK ADA KADALUWARSA
(c)
6.1 DISIMPAN
6.2 DIMANFAATKAN
6 6.3 DIOLAH
6.4 DITIMBUN
6.5 DISERAHKAN PIHAK
KE III
6.6 DIEKSPOR
6.7 PERLAKUAN LAINNYA
TOTAL B (-)
8 RESIDU* C (+)
9 JUMLAH LIMBAH YANG
BELUM TERKELOLA ** (D)
TOTAL JUMLAH LIMBAH
10
YANG TERSISA (C+D)
KINERJA PENGELOLAAN
LIMBAH B3 SELAMA
11
PERIODE SKALA WAKTU
PENATAAN
KETERANGAN :
* RESIDU
CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

Lampiran.

Gambar 1. Simbol Limbah B3 dan Label Limbah B3

Gambar 2. Contoh pelabelan LB3

Gambar 3. Logbook penyimpanan LB3


CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

Gambar 4. Contoh Salinan Manifest dan izin pengangkutan LB3

Ukuran Bangunan Penyimpanan LB3


CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

Tampak Depan Tampak Atas

Tampak Depan Tampak Belakang


CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

Tampak Samping Tampak Depan

Detail Dalam Detail Dalam


CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

Drum Penyimpanan

Detail Dalam

Palet

Bak Penampung

Parit

Detail Dalam
CV. MANDIRI CAHAYA ABADI

Bak Penampung
Parit

Detail Dalam

Alur Prosedur Pengelolaan Limbah B3

Sumber Limbah
B3

• Pemilahan
Pengumpulan Limbah B3
Limbah B3 • Pengemasan

Penyimpanan Logbook
Limbah B3 Penyimpanan
Limbah B3

365 hari
Neraca Limbah
Penyimpanan
B3
Limbah B3

Pengelolaan Manifest Limbah


Lanjutan Limbah B3
oleh Pihak ke-3
yang memiliki Izin

Kontrak Kerja

Anda mungkin juga menyukai