Anda di halaman 1dari 47

Disampaikan oleh:

TATACARA PEBGUMPULAN DAN Dra. EUIS EKAWATI, MAS


Kasubdit Prasarana dan Jasa
PENGANGKUTAN LIMBAH B3 Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan
Limbah Non B3
SESUAI PP 101/2014 Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
1
1
DASAR HUKUM
Definisi Pengelolaan Limbah B3
(Pasal 1 butir 23 UU 32/2009)

Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang


meliputi pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3.
KEWAJIBAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Undang-undang RI No. 32 / 2009 Tentang


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup :
- Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib
melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan
(Pasal 59 ayat 1);
- Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri,
Gubernur, Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya
(Pasal 59 ayat 4)

PP No. 101 Tahun 2014 Ttg Pengelolaan Limbah B3 :


- Pasal 12 s/d Pasal 190 : pelaku pengelola limbah B3
(penghasil,pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah
dan/atau penimbun limbah B3) wajib melakukan pengelolaan
limbah B3 sesuai ketentuan yang berlaku;
2
TATA CARA PENGUMPULAN
PENGUMPULAN LIMBAH B3

Pengumpulan Limbah B3 wajib dilakukan oleh setiap orang yang


menghasilkan limbah B3 bagian dari penyimpanan Limbah B3 dan tidak
memerlukan Izin Pengumpulan Limbah B3.
Dalam hal Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 tidak mampu
melakukan sendiri pengumpulan Limbah B3 yang dihasilkannya, Pengumpulan
Limbah B3 diserahkan kepada Pengumpul Limbah B3.
Penyerahan Limbah B3 kepada Pengumpul Limbah B3 disertai dengan bukti
penyerahan Limbah B3.
Pengumpul Limbah B3 wajib memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk
kegiatan Pengumpulan Limbah B3.

6
PENGUMPULAN LIMBAH B3

Pengumpulan Limbah B3 dilakukan dengan:


segregasi Limbah B3;
Penyimpanan Limbah B3; dan
tidak melakukan pencampuran Limbah B3 yang dihasilkannya.
Segregasi Limbah B3 dilakukan sesuai dengan:
nama Limbah B3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Pemerintah
tentang Pengelolaan Limbah B3; dan
karakteristik Limbah B3.
Penyimpanan Limbah B3 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Penyimpanan
Limbah B3.

7
PRINSIP-PRINSIP PENGUMPULAN LIMBAH
B3
Limbah B3 yang dikumpulkan merupakan limbah B3 yang memiliki nilai
ekonomis
Pengumpul limbah B3 DILARANG menyerahkan limbah B3 yang
dikumpulkannya kepada pengumpul limbah B3 lainnya
Pengumpul DILARANG melakukan pre-treatment (pengolahan awal) limbah B3
yang dikumpulkannya

8
PERSYARATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3

PERSYARATAN LOKASI PENGUMPULAN:


Lokasi harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW);
Merupakan daerah bebas banjir 100 tahunan, atau daerah yang di upayakan
melalui rekayasa teknologi sehingga aman dari kemungkinan terkena banjir
dan longsor serta mempunyai sistem drainase yang baik;
Mempertimbangkan faktor geologi (aktivitas seismik, gempa bumi, aktivitas
vulkanik) dan karakteristik tanah (komposisi dan permeabilitas, potensi erosi)
untuk mencegah sedini mungkin kerusakan terhadap fasilitas tempat
penyimpanan limbah B3.
Luas tanah termasuk untuk bangunan pengumpulan dan fasilitas lainnya wajib
disesuaikan dengan jumlah dan/atau kapasitas limbah yang dikumpulkan;

9
PERSYARATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3

Fasilitas tempat dan/atau bangunan pengumpulan merupakan fasilitas khusus yang harus
dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang dengan tata ruang yang tepat sehingga
kegiatan pengumpulan dapat berlangsung dengan baik dan aman bagi lingkungan;
Setiap bangunan pengumpulan limbah B3 di rancang khusus hanya untuk 1 (satu)
karakteristik limbah, dan di lengkapi dengan bak penampung tumpahan/ceceran limbah
yang dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengangkatannya;
Fasilitas pada bangunan pengumpulan harus di lengkapi dengan:
peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
pembangkit listrik cadangan;
fasilitas pertolongan pertama;
peralatan komunikasi;
gudang tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan;
pintu darurat dan alarm.

10
TATA RUANG FASILITAS PENYIMPANAN
LIMBAH B3
Fasilitas tambahan yang wajib dimiliki dalam melakukan
kegiatan pengumpulan limbah B3, meliputi:
Laboratorium
Fasilitas Pencucian
Fasilitas Bongkar Muat
Kolam Penampungan Darurat
Peralatan Penanganan Tumpahan
Sarana lain yang harus tersedia
peralatan dan sistem pemadam kebakaran;

pagar pengaman;

pembangkit listrik cadangan;

fasilitas pertolongan pertama;

peralatan komunikasi;

gudang tempat penyimpanan peralatan dan


perlengkapan;

pintu darurat;

alarm.

11
3
Tehnik Pengangkutan Limbah
B3
PENGANGKUTAN LIMBAH B3

Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan menggunakan alat angkut


yang tertutup untuk Limbah B3 kategori 1.
Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan menggunakan alat angkut
yang terbuka untuk Limbah B3 kategori 2.
Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki:
rekomendasi Pengangkutan Limbah B3; dan
izin Pengangkutan Limbah B3.
Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 menjadi dasar diterbitkannya izin
Pengangkutan Limbah B3 oleh Menteri Perhubungan.
Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 diterbitkan oleh Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
13
PENGANGKUTAN LIMBAH B3

Pengangkutan Limbah B3 wajib disertai dengan manifes Pengangkutan


Limbah B3
Pengangkut Limbah B3 wajib dilakukan oleh badan usaha berbadan hukum
(PT, Koperasi, Yayasan) tidak termasuk CV, NV, UD. cirinya terdaftar
sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM
Dasar Hukum:
UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
PP 74 Tahun 2014; dan
PP 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3.

14
Persyaratan permohonan Rekomendasi
Pengangkutan
Identitas pemohon
Akta pendirian badan usaha
Bukti kepemilikan atas dana Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup
dan/atau kerusakan Lingkungan Hidup dan Penjaminan Pemulihan Fungsi
Lingkungan Hidup
Bukti kepemilikan alat angkut
Dokumen pengangkutan limbah B3; dan
Kontrak kerjasama antara Penghasil Limbah B3 dengan Pengumpul LB3,
Pemanfaat LB3, Pengolah LB3, dan/atau Penimbun LB3 yang telah memiliki
izin

15
Dokumen Pengangkutan Limbah B3
Dokumen Limbah B3 paling sedikit memuat:
Jenis dan jumlah alat angkut;
Sumber, nama dan karakteristik limbah B3 yang
diangkut;
Prosedur penanganan limbah B3 pada kondisi darurat;
Peralatan untuk penanganan limbah B3; dan
Prosedur bongkar muat limbah B3

16
Apa Dokumen Limbah B3 ?

Surat yang diberikan pada waktu penyerahan limbah B3 oleh penghasil limbah B3 atau
pengumpul limbah B3 kepada pengangkut limbah B3, yang berisi ketentuan :

Nama dan alamat penghasil limbah B3 yang menyerahkan


limbah B3
Tanggal penyerahan limbah B3
Nama dan alamat pengangkut limbah B3
Tujuan pengangkutan limbah B3
Jenis,jumlah, komposisi dan karakteristik limbah B3 yang
diserahkan

Dokumen ini menjadi alat pengawasan untuk mengetahui mata rantai perpindahan dan
penyebaran limbah B3.
Bagaimana dokumen limbah B3 ?
Dokumen limbah B3 dibuat 7 (tujuh) rangkap apabila pengangkutan dilakukan 1 (satu) kali dan
11 (sebelas) rangkap dengan rincian :
1. Lembar asli (warna putih) disimpan oleh pengangkut limbah B3 setelah ditandatangani oleh
pengirim limbah B3
2. Lembar kedua (warna kuning) yang sudah ditandatangani oleh pengangkut limbah B3, oleh
pengirim limbah B3 dikirimkan kepada instansi yang bertanggung jawab
3. Lembar ketiga (warna hijau) yang sudah ditandatangani oleh pengangkut disimpan oleh
pengirim limbah B3
4. Lembar keempat (warna merah muda) setelah ditandatangani oleh pengirim limbah B3
oleh pengangkut diserahkan kepada penerima limbah B3
5. Lembar kelima (warna biru) dikirimkan oleh penerima kepada instansi yang bertanggung
jawa setelah ditandatangani oleh penerima limbah B3
6. Lembar keenam (warna krem) dikirim oleh pengangkut kepada Gubernur yang
bersangkutan dengan pengirim setelah ditandatangani oleh penerima limbah B3
7. Lembar ketujuh (warna ungu) setelah ditandatangani oleh penerima, maka pengangkut
mengirimkan kepada pengirim limbah B3.
8. Lembar kedelapan sebelas dikirim pengangkut kepada pengirim limbah B3 setelah
ditandatangni pengangkut terdahulu dan diserahkan kepada pengangkut berikutnya
Bagaimana Pengisian Dokumen Limbah B3 ?

Dokumen limbah B3 terdiri dari :


Bagian I :
Bagian yang harus diisi oleh penghasil/pengumpul
Bagian II :
Bagian yang harus diisi oleh pengangkut
Bagian III :
Bagian yang harus diisi oleh
pengumpul/pemanfaat/pengolah
Dokumen Limbah B3

Bagian Pertama: No. 1-12


diisi oleh
pengirim/penghasil LB3:
pengumpul, pemanfaat,
pengolah

Bagian Kedua: 13-22


diisi oleh pengangkut LB3

Bagian Ketiga: No. 23-36


diisi oleh penerima LB3:
pengumpul, pemanfaat,
pengolah LB3 20
Lembar Pengisian Dokumen Limbah B3 ?
BAGIAN I : DIISI OLEH PENGIRIM LIMBAH B3 (PENGHASIL/PENGUMPUL)

1. Nama & alamat perusahaan penghasil/pengumpul limbah B3


2. Lokasi muat jika berbeda dengan alamat penghasil
3. Nomor penghasil
4. Jenis limbah B3
5. Nama teknis (jika ada)
6. Karakteristik limbah B3
7. Kode limbah B3
8. Kode UN/NA
9. Kelompok kemasan (drum/kontainer)
10. Satuan ukuran
11. Jumlah total kemasan
12. Peti kemas
13. Keterangan lain limbah B3 (tidak tercantum dalam kode limbah B3)
14. Instruksi penanganan khusus
15. Nomor telp
Lembar Pengisian Dokumen Limbah B3 ?
BAGIAN II : DIISI OLEH PENGANGKUT LIMBAH B3

16. Tujuan pengangkutan


17. Nama
18. Tandatangan
19. Jabatan
20. Tanggal
21. Nama & alamat pengangkut
22. Nomor telp & Faax
23. Nomor pendaftaran (kode manifest)
24. Identitas kendaraan
25. Nama penanggung jawab perusahaan pengangkut
26. Tanda tangan
27. Jabatan
28. Tanggal pengangkutan
29. Tanggal Tanda Tangan
Lembar Pengisian Dokumen Limbah B3 ?
BAGIAN III : DIISI OLEH PENGUMPUL ATAU PEMANFAAT ATAU PENGOLAH LIMBAH B3

30. Nama & alamat perusahaan pengolah/pengumpul limbah B3


31. Nomor telp
32. Nomor Fax
33. Nomor pendaftaran yang diberikan KLH (Nomor SK MENLH)

Jika limbah tidak sesuai dengan ketentuan pengumpul/pengolah/pemanfaat/ maka lakukan


pengisian :
34. Jenis limbah B3
35. Jumlah
36. Nomor limbah yang diberikan kepada penghasil
37. Alasan penolakan
38. Tandatangan

WAKTU PENERIMAAN DOKUMEN LIMBAH B3 OLEH PENGHASIL DARI PENGUMPUL ATAU PENGOLAH
SELAMBAT-LAMBARNYA 120 HARI SEJAK LIMBAH DIANGKUT.
Mudah
meledak
(explosive)
E
Mudah
KONSEP menyala
MANIFES (ignitable) I
DALAM DRAFT Reaktif
PERMEN LH (reactive) R
Infeksius
(infectious)
X
Korosif
(corrosive)
C
Beracun
24
(toxic) - T
Lembar Dokumen Manifes LB3

25
Mulai tahun 2013, manifes akan
menggunakan STIKER BARCODE

Kementerian Lingkungan Hidup

Bagian dari pengawasan, dapat diperoleh di


KLH, akan ditetapkan kuota, direncanakan
dengan PNBP, ditempelkan pada setiap lembar
26

manifes
Manifes Limbah B3
[MANUAL]

Dalam Surat rekomendasi


memuat nomor unik
[KODE] manifes yang
berbeda-beda untuk setiap
pengangkut, contoh: JV, BC,
AA, XU, dan lain-lain yang
dirangkai dengan nomor urut
manifes

DIMANA BARCODE
Kementerian
Lingkungan Hidup DITEMPATKAN ? [saat
ini]
Ditempelkan pada
bagian sebelah kiri
atas.
Ditempelkan pada
setiap lembar
manifes 27
DISTRIBUSI MANIFES (DOKUMEN LIMBAH B3)

Pengirim
LB3 KLH

Pengangkut
Gubernur
LB3

Penerima
1 Putih LB3
2 Kuning
Hijau Pengirim 3 7
3
4 Merah Muda Pengangkut 1
5 Biru KLH 2 5
6 Krem Penerima 4
28

7 Ungu Gubernur 6
Penilaian Kinerja PENGANGKUTAN LB3
Pengecekan rekomendasi & izin
Pengecekan jenis dan karakteristik limbah yang akan diangkut
Pengecekan Record Manifest dan Pelaporan
Persyaratan:
Alat angkut dan kemasan sesuai dengan karakteristik limbah;
Alat angkut dalam kondisi baik;
Simbol dan label
Operator
Emergency Response System
SOP
Bongkar muat;
Route/tujuan pengangkutan; mendapat rekomendasi
Jadwal. dari KLH dan
Izin dari Perhubungan
POLA PENGANGKUTAN VS REKOMENDASI & MANIFES

POLA 1 POLA 2 POLA 3 POLA 4 POLA 5


REKOMENDASI
MANIFES 30

TABEL KOMPATIBILTAS PENGANGKUTAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
CAIRAN PADATAN BERBAHAYA
LIMBAH MUDAH CAIRAN
MUDAH MUDAH REAKTIF BERACUN INFEKSIUS TERHADAP
B3 MELEDAK KOROSIF
TERBAKAR TERBAKAR LINGKUNGAN
CAIRAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C X X C C T
PADATAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C C X T C T
REAKTIF C C C C X T C T
MUDAH
MELEDAK X C C C X T C T
BERACUN X X X X C X C T
CAIRAN
KOROSIF C T T T X C C T
INFEKSIUS C C C C C C C C
BERBAHAYA
TERHADAP
LINGKUNGAN
T T T T T T C C
31
CONTOH GAMBAR ALAT ANGKUT

PT. EDELWEIS TRANSPORTASI HALWA

Apabila terjadi kecelakaan, hubungi


Telp. (021) 85906527

32
4 LUBANG
SEKRUP
(1 DI TIAP
SUDUT)

33
CONTOH PEMILIHAN ALAT ANGKUT

TIDAK
SESUAI
SESUAI 34

Sumber: Geocycle
Penilaian Resiko Tumpahan Limbah B3

- identifikasi jenis dan karakteristik LB3


- memastikan luasan sebaran
tumpahan/ceceran
- tetapkan titik koordinat terjadinya
tumpahan
- memastikan volume tanah terkontaminasi
- pengambilan contoh uji
- Perencanaan tindakan pemulihan lahan
terkontaminasi LB3 35
Contoh
Kecelakaan
Transportasi
LB3

36
ISU PENGANGKUTAN LIMBAH B3

Masih terbatasnya distribusi pengangkutan Limbah B3

Kebijakan yang mengatur mengenai manifes Limbah B3


secara manual sudah cukup tertinggal dengan dinamika
perkembanganan pengangkutan Limbah B3

Meningkatnya tuntutan penghasil Limbah B3 dan Jasa


Pengelola Limbah B3 terhadap percepatan layanan
administrasi Pengangkutan Limbah B3

Meningkatnya kebutuhan penyusunan laporan


pengelolaan Limbah B3 yang lebih akurat data nya

Masih terjadinya pembuangan Limbah B3 di tempat


37
yang tidak legal
Filosofi Perubahan Festronik

MENCIPTAKAN KEPASTIAN HUKUM PROSEDUR DAN TATA


LAKSANA PENGIRIMAN LIMBAH B3, SANKSI ADMINISTRATIF)

MENCIPTAKAN SISTEM YANG APLIKATIF DAN IMPLEMENTATIF


(TATA CARA PENGELOLAAN MANIFES LIMBAH B3- dari
penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan,
penimbunan)

MENCIPTAKAN RUANG PERUBAHAN, PERBAIKAN, DAN


INOVASI (PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARU DALAM
ADMINISTRASI PENGIRIMAN LIMBAH B3, single moda, antar moda)

MENGATUR DAN MEMBERIKAN ARAH PENGATURAN YANG


LEBIH RINCI (VOLUME-SATUANNYA, KODE LIMBAH B3, PARA 38

PIHAK YANG LEGAL, LAPORAN)


Tata Cara Permohonan Hak Akses Festronik
Limbah B3

1. Mengajukan Permohonan Tertulis



2. Melakukan Pendaftaran hak akses secara online
ke festronik.menlhk.go.id


3. Pemohon mendapat persetujuan mengenai hak
akses festronik

39
PERSYARATAN
Pengirim Limbah B3
Identitas pemohon;
Fotokopi Akta pendirian badan usaha;
Fotokopi Izin Lingkungan; dan
Surat Kuasa penunjukan administrator

Pengangkut Limbah B3
Identitas pemohon;
Fotokopi Akta pendirian badan hukum terbaru;
Fotokopi Surat Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 yang masih berlaku;
Fotokopi Izin Pengangkutan Limbah B3;
Surat Kuasa penunjukan administrator

Penerima Limbah B3
Fotokopi Identitas pemohon;
Fotokopi Akta pendirian badan usaha yang terbaru;
Fotokopi Izin Pengelolaan Limbah B3; dan
Surat Kuasa penunjukan administrator
40
SISTEM PELACAKAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3
Penghasil limbah
B3

KLH, gubernur,
bupati/walikota Penyimpanan
Pelacakan limbah B3
melalui sistem manifes

Fasilitas pengolahan/ Transporter


pemanfaatan
Landfill limbah
B3

41
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
BUPATI/WALI GUBERNUR MENTERI
KOTA
PENYIMPANAN
PENGUMPULAN
PENGANGKUTAN
PEMANFAATAN
PENGOLAHAN
PENIMBUNAN 42
43
MASA BERLAKU IZIN

IZIN MASA BERLAKU


PENYIMPANAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGUMPULAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGANGKUTAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang - rekomendasi
PEMANFAATAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENGOLAHAN 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
PENIMBUNAN 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang

44
Apabila

IZIN BERAKHIR
permohonan
perpanjangan izin
masa berlaku izin
dilakukan sebelum
habis dan tidak
masa berlaku izin

APABILA:
dilakukan
perpanjangan izin berakhir, maka
pemegang izin
dianggap memiliki
izin

dicabut oleh IZIN badan usaha

BERAKHIR
bupati/wali
pemegang izin
kota/gubernur/
bubar atau
Menteri sesuai
dibubarkan

APABILA:
kewenangannya

Secara hukum,
pihak yang dapat
mencabut izin:
1. Penerbit izin;
2. Atasan Izin Lingkungan
penerbit izin; dicabut
dan
45
3. Pengadilan.
Pelaporan Pengangkutan
1. Profil Badan Usaha
2. Menyampaikam manifest pengangkutan limbah B3 kepada Menteri; dan
3. Melaporkan pelaksanaan Pengangkutan Limbah B3, paling sedikit memuat:
Nama, sumber, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang diangkut;
Jumlah dan jenis alat angkut limbah B3;
Tujuan akhir pengangkutan limbah B3, dan
Bukti penyerahan limbah B3
4. Disampaikan secara periodik sesuai izin kepada:
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditembuskan kepada menteri yang
menyelenggrakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan paling sedikit 1
(satu) kali dalam 6 (enam) bulan
TERIMA KASIH

47

Anda mungkin juga menyukai