1
Definisi Limbah B3
Pasal 1 butir 20 – 22 UU 32/2019 Pasal 1 ayat 3 – P12/MENLHK/SETJEN/PLB.3/5/2020
Pasal 1 ayat 3 PP No. 101 Tahun 2014
Limbah B3 adalah
sisa suatu usaha dan atau kegiatan Tujuan Strategis :
yang mengandung bahan berbahaya 1. Mengurangi RESIKO Limbah B3
dan beracun (B3)” terhadap KESEHATAN MANUSIA
dan LINGKUNGAN HIDUP
2. Memastikan timbulan limbah B3
Limbah adalah TERDATA, TERKELOLA dan
sisa hasil usaha dan atau kegiatan TERMANFAATKAN.
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 3. Mendukung tercapainya
adalah zat,energi, dan/atau komponen Lingkungan Hidup yang bersih
lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/ dan sehat guna mewujudkan
atau jumlahnya, baik secara langsung PEMBANGUNAN
maupun tidak langsung dapat BERKELANJUTAN
mencemarkan dan/ atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup
manusia, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lain”
Sumber : Blacksmith Institute/KPBB
I. LANDASAN HUKUM PENGELOLAAN LIMBAH B3
UU No. 32 / 2009 ttg “Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”
UU No. 23 / 2014 ttg “Pemerintahan Daerah”
PP No. 101 Tahun 2014 ttg “Pengelolaan Limbah B3”
PP No. 27 /2012 ttg “Izin Lingkungan”
Perpres No. 47 Tahun 2005 ttg “Amendemen atas Konvensi Basel tentang Pengawasan Perpindahan Lintas Batas Limbah Berbahaya dan
Pembuangannya”
Permen LHK No.12/2020 ttg “ Penyimpanan Limbah B3”
Permen LHK No.4/2020 ttg “ Pengangkutan Limbah B3 “
Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 ttg “Persyaratan teknis pengolahan LB3”
Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 ttg “Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan Limbah B3”
Permen LH No. 02/2008 ttg Pemanfaatan Limbah B3
Permen LH No. 05/2009 tentang Pengelolaan Limbah di Pelabuhan
Permen LH No. 18/2009 ttg Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Permen LH No. 33/2009 ttg Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
Permen LH No. 05/2012 ttg Jenis Kegiatan/usaha yg wajib AMDAL
Permen LH No.14/2013 ttg Simbol dan Label Limbah B3
Permen LHK No. 10/2020 Tata Cara Uji Karakteristik dan Penetapan Status Limbah B3
Permen LHK No.56/2015 Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasyankes
Permen LHK No. 63/2016 Persyaratan Dan Tata Cara Penimbunan Limbah B3 di Fasilitas Penimbusan Akhir
Permen LHK No.12/2018 Persyaratan dan Tata Cara Dumping (Pembuangan) Limbah ke Laut
Permen LHK No. 101 Tahun 2018 ttg Pedoman Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
PermenLHK Nomor: P-95/ MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 ttg Perizinan Pengelolaan Limbah B3 terintegrasi dengan izin lingkungan melalui
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
LATAR BELAKANG PERATURAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
4
“…adalah rangkaian kegiatan yang
Pengelolaan Limbah B3 meliputi pengurangan, penyimpanan,
Pasal 1 (23) UU 32/2009,
Pasal 1(11) PP 101/2014
pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengolahan, dan/atau
penimbunan ”
Jumlah LB3 yg
Jumlah LB3 yang
dihasilkan dimanfaatkan/
Sistem Manifest/ Festronik 12
diolah/ditimbun
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 :
PENGURANGAN
Kegiatan mengurangi jumlah, sifat bahaya dan/atau racun dari limbah B3 sebelum
dihasilkan dari suatu kegiatan usaha.
Dapat dilakukan melalui :
• substitusi bahan, yaitu dengan merubah bahan baku/bahan penolong dari yang
B3 menjadi non B3;
• modifikasi proses, yaitu pemilihan dan penerapan proses produksi yang lebih
efisien;
• penggunaan teknologi ramah lingkungan, sesuai dengan teknologi yang
tersedia.
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 :
PENYIMPANAN
1. Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang tertutup
untuk Limbah B3 kategori 1.
2. Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang terbuka
untuk Limbah B3 kategori 2.
3. Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki:
• rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 dari KLHK; dan
• izin Pengangkutan Limbah B3 dari Dirjen Hubdar, Kemenhub.
4. Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 menjadi dasar diterbitkannya izin Pengangkutan Limbah
B3 oleh Menteri Perhubungan.
5. Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 diterbitkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
6. Pengangkutan Limbah B3 wajib disertai dengan manifes Pengangkutan Limbah B3.
7. Pengangkut Limbah B3 wajib dilakukan oleh badan usaha berbadan hukum PT
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 :
PEMANFAATAN
1. Pemanfaatan Limbah B3 meliputi Pemanfaatan Limbah B3 sebagai substitusi bahan baku; sumber energi,
bahan baku atau sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Pemanfaatan Limbah B3 dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan teknologi, standar produk serta
baku mutu atau standar lingkungan hidup
3. Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 dilarang melakukan Pemanfaatan Limbah B3 terhadap Limbah
B3 dari sumber spesifik dan sumber tidak spesifik yang memiliki tingkat kontaminasi lebih besar dari atau
sama dengan 1 Bq/cm2 (satu Becquerel per sentimeter persegi) dan/atau konsentrasi aktivitas sebesar:
• 1 Bq/gr (satu Becquerel per gram) untuk tiap radionuklida anggota deret uranium dan thorium; atau
• 10 Bq/gr (sepuluh Becquerel per gram) untuk kalium
4. Radionuklida anggota deret uranium dan thorium paling sedikit meliputi: U-238; Pb-210; Ra-226; Ra-228; Th-
228; Th-230; Th-234; dan/atau Po-210.
5. Larangan pemanfaatan limbah B3 dikecualikan apabila tingkat radioaktivitas dapat diturunkan di bawah
tingkat kontaminasi.
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 :
PENGOLAHAN
1. Pengolahan Limbah B3 dilakukan dengan cara:
• termal;
• stabilisasi dan solidifikasi; dan/atau
• cara lain sesuai perkembangan teknologi.
Penimbunan Limbah B3 wajib dilaksanakan oleh Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3.
Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri, Penimbunan Limbah B3 diserahkan kepada
Penimbun Limbah B3.
Penimbunan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan pada fasilitas Penimbunan
Limbah B3 berupa:
penimbusan akhir;
sumur injeksi;
penempatan kembali di area bekas tambang;
dam tailing; dan/atau
fasilitas Penimbunan Limbah B3 lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fasilitas Penimbunan Limbah B3 berupa penimbusan akhir terdiri atas fasilitas penimbusan akhir:
kelas I;
kelas II; dan
kelas III.
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 :
DUMPING
Setiap Orang untuk dapat melakukan Dumping Limbah B3 ke media lingkungan hidup
wajib memperoleh izin dari Menteri.
Limbah B3 yang dapat dilakukan dumping ke media lingkungan hidup berupa laut
meliputi:
tailing dari kegiatan pertambangan; dan
serbuk bor hasil pemboran usaha dan/atau kegiatan eksplorasi dan/atau eksploitasi di laut
menggunakan lumpur bor berbahan dasar sintetis (synthetic based mud);
Limbah B3 yang akan dilakukan dumping wajib dilakukan pengolahan sebelum
dilakukan dumping ke laut.
HARAPAN PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH B3
SEBELUM SESUDAH
21
PP 101 Tahun 2014
Pengelolaan Limbah B3
Penetapan Limbah B3 Pengaturan lainnya
Pengelolaan Limbah B3 • Pengecualian Limbah B3
• Perpindahan Lintas Batas
mengatur tentang
Peraturan ini
BAB III PP101 Tahun 2014 BAB IV PP 101 Tahun 2014 BAB V PP 101 Tahun 2014 BAB VI PP 101 Tahun 2014
Pasal 10 dan Pasal 11 Pasal 12 s/d Pasal 30 Pasal 31 Pasal 47
BAB IX PP 101 Tahun 2014 BAB VIII PP 101 Tahun 2014 Pasal 5 Per Men LHK No. P.56/
BAB X PP 101 Tahun 2014
Pasal 145 Pasal 99 Menlhk-Setjen/2015 Tahun 2015
Pasal 175
Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang
PENGELOLAAN LIMBAH B3 meliputi pengurangan, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,
pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3
PENYIMPANAN & PENGUMPULAN
PENGOLAHAN
PEMANFAATAN
PENIMBUNAN
PENGANGKUTAN
11
P.12/MENLHK/SETJEN/PLB.3/5/2020
PENYIMPANAN LIMBAH B3
• Setiap limbah B3 yang disimpan wajib memiliki izin Pengelolaan Limbah
B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3
• Persyaratan dan Tata Cara Penyimpanan Limbah B3
– Tempat dan Lokasi penyimpanan limbah B3
– Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
– Fasilitas penyimpanan Limbah B3 (bangunan, silo, tangki dan/atau
kontainer dst)
– Cara penyimpanan Limbah B3
– Waktu Penyimpanan Limbah B3
• Pemantauan dan Pelaporan
29
P.4/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2020
Pengangkutan Limbah B3
1. Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan oleh Pengangkut Limbah B3 yang
memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3.
2. Untuk dapat melakukan pengangkutan Limbah B3, Pengangkut Limbah B3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi ketentuan:
a) alat angkut Limbah B3;
b) rekomendasi pengangkutan Limbah B3; dan
c) Festronik pengangkutan Limbah B3
3. Alat Angkut Limbah B3
4. Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3
5. Festronik Pengangkutan Limbah B3
Kepdal 03 Tahun 1995
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3
36
PermenLH 14 Tahun 2013
Simbol dan Label Limbah B3
Karakteristik Limbah B3
mudah meledak
mudah menyala
reaktif
infeksius
korosif
beracun
berbahaya terhadap lingkungan
37
PermenLH 02 Tahun 2008
Pemanfaatan Limbah B3
Memberikan manfaat
Bahan baku secara ekonomi dan
lingkungan
Tidak mengalihkan
Substitusi bahan baku dampak (transfer of
impact)
38
P.10/MENLHK/SETJEN/PLB.3/4/2020
Tata Cara Uji Karakteristik dan Penetapan Status Limbah B3
• Uji karakteristik limbah B3 dilakukan untuk:
– Limbah yang terindikasi memiliki karakteristik Limbah B3; dan
– Limbah B3 dari sumber spesifik sebagaimana tercantum dalam Tabel
3 dan/atau Tabel 4 Lampiran I PP 101/2014 yang akan dikecualikan
dari Pengelolaan Limbah B3
• Penetapan terhadap hasil uji karakteristik berupa:
– Limbah B3 kategori 1;
– Limbah B3 kategori 2; atau
– Limbah non B3 / Limbah B3 sebagai produk samping.
39
PermenLHK 56/2015
Tata Cara & Persyaratan Teknis PLB3 dari Fasyankes
40
PermenLH 18/2009
Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
41
PermenLHK P.95.MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018
Perizinan Pengelolaan Limbah B3 Terintegrasi dengan Izin
Lingkungan melalui Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik
42
PERMENLH NOMOR P.101 TAHUN 2018
Pedoman Pemulihan Lahan Terkontaminasi LB3
Pasal 2
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3,
Pengangkut Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah
B3, Penimbun Limbah B3 dan/atau yang melakukan Dumping
(pembuangan) Limbah B3 yang menyebabkan pencemaran
lingkungan hidup dan/atau perusakan lingkungan hidup pada
lahan, wajib melaksanakan pemulihan Lahan Terkontaminasi
Limbah B3.
46
Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup
47
Lahan Terkontaminasi Limbah B3
48
Persetujuan Rencana Pemulihan Fungsi
Lingkungan Hidup
49
Penetapan Status Telah Selesainya Pemulihan Lahan
Terkontaminasi Limbah B3
50
Kewenangan
51
52