Anda di halaman 1dari 17

INOVASI PELAYANAN

LIST OF TOPIC
PELAYANAN PUBLIK DAN ELECTRONIC GOVERNMENT

PELAYANAN PUBLIK DAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

CITIZEN CHARTER
PELAYANAN PUBLIK DAN
ELECTRONIC GOVERNMENT
ELECTRONIC GOVERNMENT

Pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik dijelaskan tentang asas-asas penyelenggaraan pelayanan publik
yang berkaitan dengan penerapan e-government

f tentang partisipatif
Perwujudan h tentang keterbukaan
i tentang akuntabilitas
asas huruf
k tentang ketepatan waktu

l tentang kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan


ELECTRONIC GOVERNMENT

E-Government merupakan salah satu sektor prioritas Pembangunan


Pitalebar Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 96
Tahun 2014.

Pemerintah juga menyediakan sistem e-Procurement, dimana e-


Procurement merupakan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah
yang dilakukan secara elektronik terutama berbasis website atau internet
STUDI KASUS

Implementasi e-Procurement Kementerian Keuangan di Papua Barat

LPSE Kementerian Keuangan Papua Barat didirikan sejak tahun 2011,


namun menjalankan fungsinya untuk melayani lelang elektronik mulai
tahun 2012 dengan memberikan pelayanan berupa :

1. pendaftaran penyedia barang dan jasa


2. panitia lelang
3. memberikan konsultasi dan layanan training
Manfaat e-Procurement pada LPSE
STUDI KASUS
Kementerian Keuangan Papua Barat

A. Kemudahan
Kemudahan meliputi teknis pengadaan secara elektronik yaitu proses
pembuatan lelang, pengumuman lelang, proses pelaksanaan lelang dan
kemudahan dalam administratif lelang berupa berkurangnya dokumen lelang
yang perlu disiapkan oleh panitia dan peserta lelang.

B. Peningkatan Keamanan Transaksi


Penekanan potensi kecurangan pada lelang.

C. Transparansi dan Persaingan


SPSE mendorong persaingan yang terbuka dan adil bagi semua penyedia
barang dan jasa.
Manfaat e-Procurement pada LPSE
STUDI KASUS
Kementerian Keuangan Papua Barat

D. Biaya
Beberapa biaya seperti biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa seperti pengumuman lelang, biaya penggandaan dokumen
dapat dikurangi .

E. Akuntabilitas
Dengan adanya SPSE, lelang elektronik dapat menyediakan dan memberikan
kepastian akuntabilitas bagi pengguna, auditor, dan semua pihak yang memiliki
kepentingan atas lelang elektronik.
SPSE dalam Efektivitas dan Efisiensi
STUDI KASUS
Pengadaan Barang dan Jasa

Lelang dikatakan efektif apabila telah terlaksana sesuai dengan rencana dan
tujuan dapat tercapai. Lelang elektronik dapat memberikan kemungkinan
keberhasilan lelang dan pengadaan barang dan jasa yang lebih besar dari
lelang secara manual.

Terdapat 34 paket lelang yang telah menggunakan SPSE, dari 34 paket


tersebut 7 paket dinyatakan gagal dan 27 paket lelang yang berhasil.
Kendala dan Permasalahan Penerapan e-
STUDI KASUS Procurement pada LPSE Kementerian Keuangan
Papua Barat

A. Internal
Kendala internal yang terjadi antara lain keterbatasan sumber daya manusia,
selain keterbatasan dari sumber daya manusia, sumber daya manusia yang
tersedia memiliki kekurangan keahlian dalam pengoperasian SPSE

B. Eksternal
Kendala eksternal yang sering terjadi adalah jaringan listrik yang sering
mengalami pemadaman listrik secara bergilir.
PELAYANAN PUBLIK DAN
KNOWLEDGE MANAGEMENT
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
Knowledge Management adalah proses menciptakan, membagikan, menggunakan, dan
mengelola suatu pengetahuan dan informasi dari sebuah organisasi.

Piramida kognitif knowledge management terdiri dari empat elemen :


1. Data adalah elemen yang paling dasar, bersifat diskrit, dan belum diproses,
sehingga belum memiliki makna.
2. Informasi adalah elemen yang saling terhubung dan merupakan hasil pemrosesan
terhadap data, sehingga memiliki suatu makna.
3. Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang terorganisir mengenai suatu bidang
yang sudah dipahami.
4. Kebijaksanaan adalah hasil penerapan dari suatu pengetahuan yang dapat menjadi
dasar dalam pengambilan keputusan.
JENIS-JENIS
PENGETAHUAN
Secara umum, pengetahuan dapat digolongkan ke dalam 2 kategori :

A. Tacit (know-how)
Pengetahuan Tacit adalah pengetahuan yang masih berupa pemikiran di kepala manusia.

B. Explicit (know-what)
Pengetahuan explicit adalah pengetahuan yang sudah direpresentasikan dalam media
tertentu.
CITIZEN CHARTER
CITIZEN CHARTER

Citizen Charter merupakan salah satu pendekatan dalam penyelenggaraan pelayanan


publik dimana menempatkan para pengguna layanan sebagai pusat pelayanan.

Tujuan dari Citizen Charter adalah memperbaiki penyelenggaraan pelayanan publik


yang ada serta menyeimbangkan antara hak dan kewajiban terkait penyedia layanan
dengan pengguna layanan.
CITIZEN CHARTER
Citizen Charter memiliki beberapa manfaat :

Bagi Pengguna Layanan :


1. Jaminan bahwa pelayanan publik akan lebih responsif, transparan, serta akuntabel.
2. Memberi kemudahan mengakses informasi pelayanan serta melakukan kontrol
terhadap penyelenggaraan pelayanan.
3. Martabat dan kedudukan sebagai pengguna layanan dihargai.

Bagi Penyedia Layanan :


1. Evaluasi atas kinerja pelayanan menjadi lebih mudah.
2. Membantu memahami kebutuhan serta aspirasi masyarakat dan stakeholders terkait
dengan penyelenggaraan dari pelayanan publik
3. Meningkatkan kesadarkan masyarakat bahwa pelayanan publik bukanlah tanggung
jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai