Anda di halaman 1dari 27

INFOMASI PRODUK LAYANAN PADA KANTOR PAJAK PRATAMA

CILEUNGSI

Khoerunnisa1, Rintari Anis Fadilah2, Elisah3

Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut


Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor
A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pemerintah mengantisipasi tantangan persaingan internasional baik di


dalam maupun luar negeri dengan melaksanakan otonomi daerah, yang
diwujudkan melalui pengaturan, pemerataan, dan pemanfaatan sumber daya
nasional untuk terwujudnya tujuan pembangunan nasional, yaitu. terwujudnya
masyarakat adil dan makmur. benar, baik secara materiil maupun rohani. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut diperlukan sumber daya yang besar agar
pemerintah terus mencari pendanaan dari berbagai sektor, salah satunya
perpajakan.

Salah satu instansi yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan


publik di bidang perpajakan adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP). KPP
merupakan unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berfungsi
untuk melaksanakan administrasi perpajakan, penyuluhan, pelayanan, dan
pengawasan terhadap wajib pajak di wilayah kerjanya. KPP memiliki berbagai
jenis produk layanan yang ditawarkan kepada wajib pajak, baik secara manual
maupun digital. Beberapa contoh produk layanan yang ada di KPP adalah e-
Registration, e-Filing, e-Billing, e-Faktur, dan e-Bupot.

Namun, dalam memberikan pelayanan publik, KPP juga menghadapi


berbagai tantangan dan hambatan, baik dari internal maupun eksternal.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik di KPP
adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sistem dan prosedur,
budaya organisasi, serta persepsi dan kepuasan wajib pajak. Faktor-faktor ini
dapat berdampak positif maupun negatif terhadap kinerja dan citra KPP sebagai
penyelenggara pelayanan publik di bidang perpajakan.

Pelayanan publik yang baik mempengaruhi citra organisasi dan citra


tersebut akan mempengaruhi tercapainya misi dan visi organisasi. Konsumen
menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan dengan biaya
minimal, dan citra positif terhadap pelayanan yang diberikan akan
menumbuhkan kepercayaan dan pengakuan oleh konsumen terhadap organisasi.

Mengingat pentingnya peran KPP dalam memberikan pelayanan publik


yang berkualitas kepada wajib pajak, maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengkaji lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan
publik di KPP, khususnya di KPP Pratama Cileungsi, Kabupaten Bogor. KPP
Pratama Cileungsi merupakan salah satu KPP yang berada di wilayah Jawa
Barat yang memiliki jumlah wajib pajak yang cukup besar dan beragam.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui produk layanan apa saja yang
terdapat di KPP Pratama Cileungsi dan Faktor yang mempengaruhinya.

2. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah pada Jurnal ini adalah :

1. Apa saja produk layanan yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Cileungsi Kabupaten Bogor ?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pelayanan publik di Kantor Pelayanan


Pajak (KPP) Pratama Cileungsi Kabupaten Bogor ?

3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui produk layanan yang terdapat di Kantor Pelayanan


Pajak (KPP) Pratama Cileungsi Kabupaten Bogor.

2. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan publik pada Kantor Pelayanan


Pajak (KPP) Pratama Cileungsi Kabupaten Bogor .

B. Landasan Teori

1. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik mengamanatkan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan. Dengan demikian dapat pula disimpulkan
bahwa pelayanan publik adalah bentuk usaha sadar dari penyelenggara negara
kepada masyarakat berupa barang dan/ atau jasa guna pemenuhan kebutuhan
masyarakat, karena itu merupakan hak dari setiap warga negara karena dijamin
oleh undang undang dan kepada pelayan publik wajib untuk melakukannya.
(Riani, 2021)

Pelayanan publik merupakan salah satu kebutuhan dalam rangka


pemenuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan. Pemenuhan
kebutuhan merupakan hak dasar bagi setiap warga negara dan penduduk untuk
mendapatkan pelayanan atas barang, jasa dan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik dengan maksimal. Pengertian lain
menurut Hardiyansyah (2011:12) pengertian pelayanan publik adalah :
Melayani keperluan orang atau masyarakat atau organisasi yang memiliki
kepentingan pada organisasi, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima
layanan.

Dari pengertian pelayanan publik di atas dapat disimpulkan bahwa


pelayanan publik merupakan segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah baik yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah itu sendiri
ataupun oleh lembaga non-pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
maupun pelaksanaan ketentuan yang telah ditetapkan dengan segala sarana, dan
perlengkapannya melalui prosedur kerja tertentu guna memberikan jasa
pelayanan dalam bentuk barang dan jasa. Pelayanan publik yang dimaksud
dalam penelitian ini termasuk dalam segala bentuk pelayanan pada masyarakat
yang dilakukan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya dalam memenuhi
kebutuhan para pelaut nusantara yang dilakukan berdasarkan asas, prinsip dan
standar pelayanan publik agar mewujudkan pemerintahan yang demokratis.
(Suryantoro & Kusdyana, 2020)

2. Pengertian Informasi

Menurut Gordon B Davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata
yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.

George H. Bodnar (2000), Informasi adalah data yang diolah sehingga


dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Dari pendapat
para ahli tersebut dapat dikatakan bahwa informasi adalah data yang telah
diolah dan berguna, memberika arti dan manfaat bagi pengguna yang
membantu dalam pengambilan keputusan.

Ciri-ciri Informasi yang berkualitas menurut Mc. Leod (2010) Yaitu :

1. Akurat, Artinya Informasi Mencerminkan keadaan sebenarnya.

2. Tepat waktu, Artinya Informasi harus ada saat diperlukan.

3. Relevan, Informasi yang diberikan harus sesuai yang dibutuhkan

4. Lengkap, Artinya informas harus utuh, tidak setengah-setengah


3. Produk Layanan

Layanan merupakan produk dan jasa yang disediakan oleh perusahaan


sedangkan pelayanan merupakan proses menyampaikan dan memberikan
produk atau jasa kepada masyarakat.

Pelayanan menurut Kotler (2008: 83) yaitu setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Menurut Tjiptono (2019) menyatakan bahwa pelayanan merupakan proses


yang terdiri atas serangkaian aktifitas intangible yang biasanya (namun tidak
harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan, jasa dan
sumber daya, fisik atau barang, dan sistem penyedia jasa, yang disediakan
sebagai solusi atas masalah pelanggan.

Menurut kotler dan keller (2009) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang , orang, tempat,properti,
organisasi, informasi dan ide.

Menurut Tjipjono (2008) Produk merupakan segala sesuatu yang dapat


ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,dibeli, digunakan atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan.

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode observasi dan


literatur pembukuan, diperoleh data bahwa KPP Pratama Cileungsi menyediakan
berbagai produk layanan perpajakan yang dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak.
Produk layanan tersebut meliputi :

1. E-Registration: layanan pendaftaran wajib pajak secara online melalui aplikasi


DJP Online. Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk mendapatkan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) tanpa harus datang ke kantor pajak.

2. E-Filing: layanan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) pajak secara online


melalui aplikasi e-Filing². Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk melaporkan
kewajiban perpajakannya tanpa harus mengisi formulir manual.

3. E-Faktur: layanan penerbitan faktur pajak elektronik secara online melalui aplikasi
e-Faktur⁴. Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk mengelola faktur pajak
yang diterbitkan atau diterima dari pihak lain.

4. E-Billing: layanan pembayaran pajak secara online melalui aplikasi e-Billing³.


Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk membayar pajak dengan
menggunakan kode billing yang diterbitkan oleh DJP.

5. E-Bupot: layanan penerbitan bukti potong pajak elektronik secara online melalui
aplikasi e-Bupot⁵. Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk mengelola bukti
potong pajak yang diterbitkan atau diterima dari pihak lain.

6. E-SPT: layanan pengisian SPT pajak secara online melalui aplikasi e-SPT ⁶.
Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk mengisi SPT pajak dengan
menggunakan data yang sudah tersedia di sistem DJP.

7. E-Form: layanan pengisian formulir pajak secara online melalui aplikasi e-Form ⁷.
Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk mengisi formulir pajak dengan
menggunakan format PDF yang sudah disediakan oleh DJP.

8. E-Reporting: layanan pelaporan investasi terkait dengan dividen yang


diinvestasikan kembali di Indonesia secara online melalui aplikasi e-Reporting ⁸.
Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk melaporkan investasi yang
mendapatkan fasilitas pembebasan pajak atas dividen yang diinvestasikan kembali
di Indonesia.

9. E-Konsultasi: layanan konsultasi perpajakan secara online melalui aplikasi e-


Konsultasi⁹. Layanan ini memudahkan wajib pajak untuk mendapatkan informasi
dan bantuan perpajakan dari petugas DJP secara langsung.

Selain itu, Layanan yang terdapat di kantor pelayanan Pajak Pratama Cileungsi juga
meliputi :

a. Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi (Pasal 36 Ayat 1a UU


KUP)

 Persyaratan
1) Surat Permohonan Pengurangan atau penghapusan sanksi
administrasi Wajib Paiak untuk satu surat ketctapan pajak atau
satu Surat Tagihan Pajak:

2) Surat kuasa khusus dalam hal Surat Permohonan Pengurangan


atau penghapusan sanksi administrasi ditandatangani olch Kuasa
Waiib Paiak:

3) Fotokopi surat ketetapan pajak atau Surat T'agihan Pajak.

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Disampaikan ke KPP terdaftar

 Waktu Penyelesaian

6 Bulan

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi / Penghapusan

 Pengaduan pelayanan

Segala jenis pengaduan layanan dapat disampaik: melalui saluran resmi


pengaduan: 1. Telepon: (021) 134; 1500200 ; 8760600; 87915619 2.
Faksimile: (021) 5251245 3. Email: kpp.436@pajak.go.id /
pengaduan@pajak.go.id 4. Twitter: @pajak_cileungsi @kring_pajak 5.
Website: www.lapor.go.id; www.wise.kemenkeu.go.id;
www.pengaduan.pajak.go.id 6. Chat pajak: www.pajak.go.id 7. Surat
atau datang langsung ke Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan
Hubungan Masyarakat atau KPP Pratama Cileungsi.

b. Surat keterangan penelitian formal bukti pemenuhan kewajiban penyetoran pph


atas pengalhan ha katas tanah dan/ atau bangunan atau perubahan perjanjian
pengikatan jual beli atas tanah dan/ atau bangunan

 Persyaratan
1) Surat permohonan penelitian bukti pemenuhan kewajiban
penyetoran Pajak Penghasilan;

2) Surat kuasa dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk Kuasa Wajib


Pajak dalam hal penyampaian permohonan dilakukan oleh
Kuasa Wajib Pajak;

3) Surat Pernyataan Tidak Wajib Menggunakan Nomor Pokoks


Wajib Pajak (NPWP) bagi yang memenuhi syarat tidak wajib
memiliki NPWP:

4) Tambahan persyaratan bagi pengalihan yang dilakukan kepada


Special Purpose Company/ Kontrak Investasi Kolektif dalam
skema Kontrak Investasi Kolektif tertentu (SPC/KIK):

5) a. fotokopi pemberitahuan efektifya pernyataan pendaftaran


Dana Investasi Real Estat berbentuk KIK yang diterbilkan dan
telah dilegalisasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK); b.
keterangan dari OJK bahwa Wajib Pajak yang mengalihkan Real
Estat bertransakai dengan SPC/KIK; dan c. surat pernyataan
bermeterai bahwa Waiib Pajak melakukan pengalihan real Estat
kepada SPC/KIK.

 System, mekanisme, dan prosedur

1) Jika tidak mengalses laman DJP, orang pribadi atau badan harus
menyampaikan permohoman penelitian bukti pemenuhan
kewajiban penyetoran Pajak Penghasilan secara langsung ke
Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi lokasi
tanah dan/atau bangunan;

2) Dalam hal permohonan disampaikan olch Wajib Pajak badan,


permotonan ditandatangani: oleh pimpinan tertinggi atau
pengurus yang diberikan wewchang untuk _menialankan
keriatan yang berkaitan dengan perpajakan;

3) Dalam hal orang pribadi atau badan yang mengalihkan tidak


diketahui keberadaannya: a. surat permohonan dapat
ditandatangani pihak lain (pejabat lelang, pembeli, atau ahli
waris) yang melalukan penvetoran atas nama orang pribadi atau
badan yang melakukan pengalihan hak: b. daftar isian mengenal
pihak yang mengalihkan tanah dan/atau bangunan disi dengan
identitas orang pribadi atau badan yang mengalihkan hak.

 Waktu penyelesaian

3 Hari kerja

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

1. Surat Keterangan penelitian formal Pemenuhan Kewaliban


Penyetoran Bukti Pajak Penghasilan; atau

2. Surat Pemberitahuan Periohonan Penelitian Tidak Lengkap dan /atau


Tidak Sesuai.

 Pengaduan pelayanan

Segala jenis pengaduan layanan dapat disampaik: melalui saluran


resmi pengaduan: 1. Telepon: (021) 134; 1500200 ; 8760600; 87915619
2. Faksimile: (021) 5251245 3. Email: kpp.436@pajak.go.id /
pengaduan@pajak.go.id 4. Twitter: @pajak_cileungsi @kring_pajak 5.
Website: www.lapor.go.id; www.wise.kemenkeu.go.id;
www.pengaduan.pajak.go.id 6. Chat pajak: www.pajak.go.id 7. Surat
atau datang langsung ke Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan
Hubungan Masyarakat atau KPP Pratama Cileungsi.

c. Izin pembubuhan tanda bea materai lunas dengan mesin teraan digital

 Persyaratan

1. 1. Surat permohonan izin perbubuhan tanda bea meterai lunas


dengan mesin Teraati meterai digital dari Wajib Pajak; 2. Surat
keterangan layak pakai dari distributor mesin teraan meterai digital;
3. Surat pernyataan kepemilikan mesin teraan meterai digital.

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

disampaikan langsung ke KPP terdaftar.

 Waktu penyelesaian

7 hari

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

1. Surat Izin/ Penolakan Pembubhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan


Mesin Teraan Meterai Digital; 2, Kode Deposit

d. Pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan

 Persyaratan

1. Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian


SPT Tahunan untuk paling lama 2 (dua) buian sejak batas waktu
penyampaian SPT Tahunan dengan cara menyampaikan
Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan.

2. Membuat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara


tertulis ke KPP sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan
berakhir dengan dilampiri: a. Penghitungan sementara pajak
terutang dalam 1 (satu) Tahun Pajak yang batas waktu
penyampaiannya diperpanjang: b. Laporan Keuangan sementara;
c. Surat Setoran Paiak atau sarana administrasi lain yang
kedudukannya disamakan dengan Surat Setoran Paiak sebagai
bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terutang,
dalam hal terdapat kekurangan pernbayaran pajak d. Surat kuasa
khusus dalam hal SPT Tahunan ditandatangani oleh kuasa Wajib
Pajak.

 Sistem, mekanisme, dan prosedur


1. Petugas menerima Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan
yang disampaikan

2. Petugas mengecek validitas NPWP;

3. Petugas meneliti kelengkapan dan mengecek persyaratan


penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan;

 Waktu penyelesaian

7 hari kerja

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

Surat Jawaban Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan.

e. Pengembalian Pendahuluan bagi Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu (pasal


17C UU KUP)

No. SK: KEP-58/KPP.3309/2023

 Persyaratan

1. Surat Pomberitahuan Lebih Bayar yang dilaporkan oleh Wajib Pajak


Patuh atau surat pormohonan tersendiri.

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Wajib Paiak menyampaikan ke KPP tempat Wajib Pajak


diadministrasikan dengan cara memberi tanda pada SP yang
menyatakan lebah bayar restitusi atau dengan cara mengajukan surat
tersendir

 Waktu penyelesaian

3 bulan

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya


 Produk pelayanan

1. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak


(SKPPKP); 2 Surat Pemberitahuan Tidak Dapat Diberikan
Pengembalian Pendahuluan atau Tidak Terdapat Kelebihan Pembayaran
Pajak

f. Permohonan Pemindahbukuan

No. SK: KEP-58/KPP.3309/202

 Persyaratan

1. Asli SSP (lembar ke-1), asli SSPCP (lembar ke-1), asli Bukti
Pbk (lembar ke-1), dokumen BPN, atau asli bukti pembayaran
Pajak Penghasilan Dalam Mata Uang Dollar Amerika Serikat
yang dimohonkan untuk dipindahbukukan;

2. dalam hal permohonan Pemindahbukuan diajukan karena


kesalahan perekaman oleh petugas Bank Persepsi/Pos
Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing;
asli surat pernyataan kesalahan perekaman dari pimpinan Bank
Persepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata
Uang Asing tempat pembayaran

3. dalam hal permohonan Pemindahbukuan diajukan atas SSPCP;


asli pemberitahuan pabean impor, asli dokumen cukai, atau asli
surat tagihan/surat penetapan

4. dalam hal permohonan Pemindahbukuan yang diajukan atas


SSP, SSPCP, BPN, atau Bukti Pbk yang tidak mencantumkan
NPWP atau mencantumkan angka 0 (nol) pada 9 (sembilan)
digit pertama NPWP; fotokopi Kartu Tanda Penduduk penyetor
atau pihak penerima Pemindahbukuan

5. badan dalam hal penyetor melakukan kesalahan pengisian


NPWP; dan fotokopi dokumen identitas penyetor atau dokumen
identitas wakil badan
6. dalam hal nama dan NPWP pemegang asli SSP (yang
mengajukan permohonan Pemindahbukuan) tidak sama dengan
nama dan NPWP yang tercantum dalam SSP. surat pernyataan
dari Wajib Pajak yang nama dan NPWP-nya tercantum dalam
SSP, yang menyatakan bahwa SSP tersebut sebenarnya bukan
pembayaran pajak untuk kepentingannya sendiri dan tidak
keberatan dipindahbukukan

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Permohonan Pemindahbukuan diajukan ke kantor Direktorat


Jenderal Pajak tempat pembayaran diadministrasikan
menggunakan surat permohonan Pemindahbukuan.

2. Permohonan Pemindahbukuan disampaikan: secara langsung ke


Kantor Pelayanan Pajak tempat pembayaran diadministrasikan;
atau melalui pos atau jasa pengiriman dengan bukti pengiriman
surat ke Kantor Pelayanan Pajak tempat pembayaran
diadministrasikan.

 Waktu penyelesaian

14 hari kerja

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

1. Bukti Pemindahbukuan

2. Bukti Penolakan Pemindahbukuan

g. Aktivasi Sertifikat Elektronik

 Persyaratan

1. menandatangani, dan menyampaikan Formulir Permintaan


Sertifikat Elektronik

2. menunjukkan asli dan menyerahkan fotokopi dokumen identitas


diri berupa: a) KTP, bagi Warga Negara Indonesia; atau b)
paspor dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin
Tinggal Tetap (KITAP), dalam hal Wajib Pajak merupakan
Warga Negara Asing;

3. menyerahkan fotokopi Kartu NPWP atau SKT;

4. menyerahkan asli surat penunjukan dari Wajib Pajak orang


pribadi dengan kondisi tertentu

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengajukan secara langsung atau melalui pos dengan bukti


pengiriman surat; atau melalui perusahaan jasa ekspedisi atau
jasa kurir dengan bukti pengiriman surat, ke KPP atau KP2KP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat
kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha Pengusaha.

 Waktu penyelesaian

1 hari kerja

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

1. Sertifikat Elektronik;

2. Bukti Penerbitan Sertifikat Elektronik

h. Cetak ulang kode aktivasi

 Persyaratan

1. Surat permohonan cetak ulang kode aktivasi;

2. Fotokopi surat keterangan kehilangan dari kepolisian;

3. Fotokopi bukti penerimaan surat dari KPP atas surat permohonan


kode aktivasi dan password.

 Sistem, mekanisme, dan prosedur


1. PKP mengajukan permohonan secara tertulis ke KPP tempat PKP
dikukuhkan.

 Waktu penyelesaian

3 hari kerja

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

Surat Pemberitahuan Kode Aktivasi/ Penolakan Permohonan Kode


Aktivasi.

i. Aktivasi akun pengusaha kena pajak

 Persyaratan

1. Formulir Permintaan Aktivasi Akun Pengusaha Kena Pajak


(PKP)

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Permintaan aktivasi akun PKP dapat disampaikan: 1. bersamaan


dengan permohonan pengukuhan PKP; 2. paling lama 3 (tiga)
bulan setelah dikukuhkan sebagai PKP, bagi PKP yang
pengukuhannya berdasarkan permohonan; atau 3. setelah
dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan.

2. Pengusaha mengajukan permintaan aktivasi akun PKP dengan


mengisi Formulir Permintaan Aktivasi Akun secara langsung
atau melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan
bukti pengiriman surat, ke KPP atau KP2KP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat kedudukan, dan/atau
tempat kegiatan usaha Pengusaha

 Waktu penyelesaian

10 hari kerja
 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

Kode Aktivasi dan Password

j. Pengaktifan Kembali Wajib Pajak Non Efektif

 Persyaratan

1. Mengisi formulir pengaktifan kembali Wajib Pajak Non Efektif;

2. Dokumen yang menunjukkan Wajib Pajak tidak memenuhi


kriteria sebagai Wajib Pajak Non Efektif.

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Permohonan pengaktifan kembali Wajib Pajak Non Efektif


secara tertulis dapat disampaikan: 1. secara langsung ke KPP
tempat Wajib Pajak terdaftar atau KP2KP;

2. melalui: - pos dengan bukti pengiriman surat; atau - perusahaan


jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke
KPP tempat Wajib Pajak terdaftar.

 Waktu penyelesaian

5 hari kerja

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

1. Surat Pemberitahuan Pengaktifan Kembali Wajib Pajak Non


Efektif;

2. Surat Penolakan Pengaktifan Kembali Wajib Pajak Non Efektif.

k. Permintaan Kembali NPWP/SKT/SPPKP

 Persyaratan
1. FC KTP

2. FC NPWP

3. FC Surat Hilang

4. FC Akta Pendirian (WP Badan)

5. FC KTP dan NPWP seluruh pengurus (WP Badan)

 Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan

2. Mengambil Tiket Antrian dan Menunggu Hingga Antrian


dipanggil oleh Petugas Loket TPT

3. Petugas melakukan perekaman

4. Wajib pajak memperoleh NPWP/SKT/SPPKP

 Waktu penyelesaian

1 hari

 Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

 Produk pelayanan

NPWP/SKT/SPPKP

l. Pencabutan PKP

• Persyaratan

1. FC KTP dan NPWP Direktur

2. FC Akta Pendirian

3. Asli Surat PKP

4. FC NPWP Badan

5. Surat Pernyataan Pencabutan PKP

• Sistem, mekanisme, dan prosedur


1. Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan

2. Mengambil antrian dan silahkan menunggu untuk antrian dipanggil

3. Petugas melakukan perekaman

4. Wajib pajak memperoleh Bukti Penerimaan Surat

• Waktu penyelesaian

6 Bulan

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

Surat Pencabutan PKP

• Pengaduan pelayanan

Melalui WBS

m. Cetak NPWP Anggota Keluarga

• Persyaratan

1. FC KTP

2. FC NPWP Kepala Keluarga

3. FC KK

• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan

2. Mengambil antrian dan silahkan menunggu untuk antrian dipanggil

3. Petugas melakukan perekaman

4. Wajib pajak memperoleh NPWP Keluarga

• Waktu penyelesaian

1 hari

• Biaya / tarif
Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

Kartu NPWP Keluarga

• Pengaduan pelayanan

Melalui WBS

n. Penghapusan NPWP

• Persyaratan

1. FC KTP

2. FC NPWP

3. FC Surat Kematian atau FC Akta Pembubaran

• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan

2. Mengambil antrian dan silahkan menunggu untuk antrian dipanggil

3. Petugas melakukan perekaman

4. Wajib pajak memperoleh Bukti Penerimaan Surat

• Waktu penyelesaian

1 Tahun

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

Surat Keputusan Penghapusan NPWP

o. Penetapan Wajib Pajak Non-Efektif

• Persyaratan

1. FC KTP

2. FC NPWP
3. FC surat Pernyataan Non-Efektif

4. FC surat keterangan tidak melakukan usaha

• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan

2. Mengambil antrian dan silahkan menunggu untuk antrian dipanggil

3. Petugas melakukan perekaman

4. Wajib pajak memperoleh Bukti Penerimaan Surat

5. Wajib pajak menukarkan BPS ddengan Surat Penetapan Wajib Pajak


Non-Efektif

• Waktu penyelesaian

5 hari kerja

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

Surat Penetapan WP Non-Efektif

p. Aktivasi EFIN

• Persyaratan

1. FC KTP

2. FC NPWP

• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan

2. Mengambil antrian dan silahkan menunggu untuk antrian dipanggil

3. Petugas melakukan perekaman

4. Wajib pajak memperoleh EFIN

• Waktu penyelesaian
1 Hari

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

EFIN

q. Pemindahan Wajib Pajak

• Persyaratan

1. FC KTP

2. FC NPWP

• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan

2. Mengambil antrian dan silahkan menunggu untuk antrian dipanggil

3. Menyerahkan ke petugas Loket TPT

4. Petugas melakukan perekaman

5. Wajib pajak memperoleh Bukti Penerimaan Surat

• Waktu penyelesaian

5 hari kerja

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

Surat pindah

r. Perubahan Data NPWP

• Persyaratan

1. FC KTP

2. FC KK
• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Mengisi Formulir Perubahan Data

2. Melengkapi Persyaratan

3. Menyerahkan ke Loket TPT

4. Petugas Melakukan perekaman

5. Petugas Mencetak Surat Perubahan Data

• Waktu penyelesaian

1 hari

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

Surat perubahan data

s. Pendaftaran NPWP

• Persyaratan

1. FC KTP

• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Melakukan perekaman data KTP

2. Melakukan Submit Data

3. Mencetak Kartu NPWP

• Waktu penyelesaian

1 hari

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

Kartu NPWP
t. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

• Persyaratan

1. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak seluruh pengurus, atau


fotokopi paspor dalam hal penanggung jawab adalah Warga Negara
Asing dan tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.

2. fotokopi Kartu Keluarga

3. fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi


Wajib Pajak Badan dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari
kantor pusat bagi bentuk usaha tetap

4. dokumen yang menunjukkan adanya pemberian izin, keterangan usaha,


atau keterangan kegiatan dari pejabat atau instansi yang berwenang.

5. dokumen yang menunjukkan kontrak, perjanjian, atau dokumen sejenis


antara penyedia jasa Kantor Virtual dan Pengusaha

6. telah menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan untuk 2 (dua)


Tahun Pajak terakhir

7. tidak mempunyai utang pajak, kecuali utang pajak yang telah


memperoleh persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran
pajak

• Sistem, mekanisme, dan prosedur

1. Permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dapat diajukan secara


tertulis dengan mengisi formulir dan dilampiri persyaratan,
disampaikan: secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP)
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat kedudukan,
dan/atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak bersangkutan.

2. Petugas terkait melakukan penelitian atas permohonan yang


disampaikan

3. Keputusan permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak diberikan


paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung setelah permohonan diterima
lengkap.

• Waktu penyelesaian

Penelitian Formal dan Materil Permohonan PKP

• Biaya / tarif

Tidak dipungut biaya

• Produk pelayanan

SPPKP

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Publik di KPP Pratama


Cileungsi

A. Sumber Daya Manusia

Faktor ini berkaitan dengan kualitas, kuantitas, kompetensi, dan


profesionalisme pegawai DJP yang memberikan pelayanan
kepada wajib pajak. Faktor ini berpengaruh positif terhadap
kualitas pelayanan publik, karena pegawai DJP yang berkualitas,
cukup, kompeten, dan profesional akan mampu memberikan
pelayanan yang cepat, tepat, ramah, dan akuntabel kepada wajib
pajak.

B. Sarana dan Prasarana

Faktor ini berkaitan dengan ketersediaan, kelayakan, dan


kemudahan akses fasilitas dan infrastruktur yang digunakan
dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak. Faktor ini
berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan publik, karena
sarana dan prasarana yang tersedia, layak, dan mudah diakses
akan mendukung kelancaran dan kenyamanan proses pelayanan
kepada wajib pajak.

C. Sistem dan Prosedur

Faktor ini berkaitan dengan keteraturan, kesederhanaan, dan


kejelasan aturan dan mekanisme yang diterapkan dalam
memberikan pelayanan kepada wajib pajak. Faktor ini
berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan publik, karena
sistem dan prosedur yang teratur, sederhana, dan jelas akan
mempermudah dan mempercepat proses pelayanan kepada wajib
pajak.

D. Budaya Organisasi

Faktor ini berkaitan dengan nilai-nilai, norma-norma, dan sikap-


sikap yang dianut dan dijalankan oleh pegawai DJP dalam
memberikan pelayanan kepada wajib pajak. Faktor ini
berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan publik, karena
budaya organisasi yang baik, seperti integritas, transparansi,
inovasi, dan orientasi pada kepuasan wajib pajak akan
meningkatkan kinerja dan citra DJP sebagai penyelenggara
pelayanan publik.

E. Persepsi dan kepuasan wajib pajak

Faktor ini berkaitan dengan pandangan, penilaian, dan tingkat


kebahagiaan wajib pajak terhadap pelayanan yang diberikan
oleh DJP. Faktor ini berpengaruh positif terhadap kualitas
pelayanan publik, karena persepsi dan kepuasan wajib pajak
yang baik, seperti merasa dihargai, dilayani dengan baik,
mendapatkan informasi yang akurat, dan mendapatkan solusi
yang tepat akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas wajib
pajak terhadap DJP.

D. KESIMPULAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi produk layanan


dan dampak pelayanan publik di KPP Pratama Cileungsi Kabupaten Bogor.
Penelitian ini menemukan bahwa KPP Pratama Cileungsi menawarkan beragam
produk layanan perpajakan yang dapat digunakan oleh wajib pajak, baik secara
offline maupun online. Produk layanan ini meliputi e-Registration, e-Filing, e-
Billing, e-Faktur, e-Bupot, e-SPT, e-Form, e-Reporting, dan e-Konsultasi. Selain
itu, penelitian ini juga menemukan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pelayanan publik di KPP Pratama Cileungsi, yaitu sumber daya manusia, sarana
dan prasarana, sistem dan prosedur, budaya organisasi, serta persepsi dan kepuasan
wajib pajak. Faktor-faktor ini berdampak positif terhadap kualitas pelayanan
publik, karena dapat meningkatkan kinerja, citra, kepatuhan, kepercayaan, dan
loyalitas wajib pajak terhadap DJP. Dengan demikian, penelitian ini memberikan
manfaat bagi pengembangan ilmu administrasi publik, khususnya di bidang
perpajakan, serta memberikan saran bagi KPP dan DJP dalam meningkatkan
pelayanan publik yang berkualitas kepada wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai