ANALISIS
PENYELENGGARAAN
MPP DKI JAKARTA
Prepared by Lintang Shafa Mazaya
LATAR BELAKANG MALL PELAYANAN PUBLIK
MPP DKI Jakarta sendiri dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). DPMPTSP sendiri mulai resmi dibentuk pada tahun 2017
yang merupakan pembaharuan nama dari nama sebelumnya yaitu Badan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu. Jika ditilik dari sejarah, DPMPTSP mulai diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta
2012-2014 yaitu Joko Widodo dengan inovasi awal yaitu ingin membuat suatu badan yang
mampu melayani perizinan dan nonperizinan yang cepat dan mudah. Inovasi tersebut lalu
diwujudkan secara nyata oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan dibentuknya Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu satu Pintu. Tujuan dari DPMPTSP sendiri yaitu untuk
“Mensinergikan pembangunan perekonomian di antara pemangku kepentingan dan pelaku
usaha di bidang penanaman modal/investasi, industri perdagangan, pariwisata, kelautan dan
keuangan dan ketenagakerjaan, guna meningkatkan pelayanan kepada para investor dan
kemudahan berusaha serta peningkatan realisasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta”
(DPMPTSP, Tanpa Tahun).
1
Dasar hukum yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta yaitu sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu melalui analisis deskriptif
kualitatif. Peneliti melakukan kegiatan observasi secara langsung di DPMPTSP DKI Jakarta
yang terletak di Kuningan, Jakarta untuk mengetahui penyelenggaraan MPP secara aktual.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis oleh peneliti melalui teori indikator pelayanan
publik dan smart governance. Penulis melakukan analisis dengan pendekatan interpretatif
yang memiliki makna yang sangat luas sebagai bahan peneliti untuk memberikan
argumentasi terhadap objek penelitian yang dilakukan yanki MPP.
2
KERANGKA TEORI
Standar pelayanan publik diperlukan untuk mengukur efektivitas pelayanan dan kepuasan
masyarakat dalam mengakses pelayanan publik. Standar dibuat dengan tujuan untuk
meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih berkualitas, cepat, terjangkau,
mudah, dan terukur. Standar pelayanan diatur di dalam komponen yang wajib disusun,
ditetapkan, dan diterapkan, dan diketahui oleh masyarakat luas agar dapat mengakses layanan
tersebut. publik terdiri dari beberapa Beberapa komponen pelayanan yang terkandung di
dalam Bab V Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 yaitu:
1. Persyaratan: Informasi terkait dengan pelayanan harus jelas dan rinci serta dipublikasi
kepada masyarakat (pengguna pelayanan). Perlu dibuatnya persyaratan yang
efektivitas dan efisien pada setiap untansu dan produk pelayanan. Persyarat juga harus
sesuai dengan dasar hukum yang ada, pengguna layanan mudah untuk memahami,
dan meminimalisir penjelasan verbal kepada penggunanya.
2. Sistem Mekanisme dan Prosedur: Merupakan rangkaian proses yang dibentuk dengan
bagan dan secara tegas harus menggambarkan tata cara yang harus ditempuh
pengguna ketika menggunakan layanan. Bagan alur harus mudah dipahami,
sederhana, tidak berbelit, dan mudah dilaksanakan.
3. Jangka Waktu Layanan: Tenggat waktu pemberian layanan oleh penyelenggara
layanan. Penyelenggara pelayanan harus memberikan kepastian waktu dan kejelasan
agar dapat memberikan kepastian dan kepercayaan kepada masyarakat.
4. Biaya/Tarif: Penyelenggaraan layanan perlu memberikan kejelasan informasi terkait
dengan biaya/tarif yang harus dikeluarkan. Hal ini juga sebagai bentuk mitigasi dalam
terjadinya pungutan liar. Jika pelayanan yang diberikan gratis, maka petugas wajib
untuk memampang kata “GRATIS” di unit penyelenggara. Begitupun sebaliknya jika
layanan memiliki biaya/tarif, maka petugas wajib menyetarkan harga layanan.
5. Produk Pelayanan: Penyelenggara wajib untuk mempublikasikan aneka produk
layanan yang tersedia. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui manfaat layanan
yang tersedia dan dapat menggunakannya.
3
6. Sarana, Prasarana, atau Fasilitas: Layanan yang berkualitas didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai. Kondisi sarana dan prasarana harus nyaman dan mudah
diakses bagi pengguna.
7. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan (Umpan Balik dari Pengguna Layanan): Evaluasi
pelayanan dibutuhkan untuk memperbaiki pelayanan yang masih dinilai kurang oleh
pengguna. Cara untuk mendapatkan penilaian tersebut yaitu melalui sarana penilaian
masyarakat melalui kotak kepuasan atau survei digital. Melalui evaluasi dari
pengguna, maka akan membantu dalam meningkatkan mutu pelayanan publik.
B. Maklumat Pelayanan
Merupakan janji layanan yang berisikan terkait (1) janji dan kesanggupan dalam
menyelenggarakan pelayanan, (2) pernyataan untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewajiban dan terus melakukan perbaikan secara terus menerus, (3) pernyataan
kesediaan untuk menerima sanksi, dan/atau memberikan kompensasi apabila pelayanan yang
diberikan tidak sesuai dengan standar yang telah ada. Maklumat pelayanan berfungsi untuk
meningkatkan responsivitas penyelenggaraan pelayanan terhadap penggunaan pelayanan,
meningkatkan kepuasan, dan meningkatkan kinerja dan kualitas secara menyeluruh.
C. Pengelolaan Pengaduan
Penyelenggara pelayanan publik wajib menyampaikan setiap informasi layanan kepada para
pengguna pelayanan publik baik secara cetak maupun elektronik. Informasi yang harus
tertera yaitu terkait profil penyelenggara, profil pelaksana, standar pelayanan, maklumat
pelayanan, pengelola pengaduan, dan penilaian kinerja.
4
E. Pelayanan Khusus
Pelayanan publik yang baik adalah pelayanan yang dapat diakses oleh seluruh pengguna,
tidak terkecuali adalah kelompok rentan. Kelompok yang dikategorikan sebagai kelompok
rentan/penyandang disabilitas yaitu wanita hamil, lanjut usia, anak-anak, korban bencana
alam, dan korban bencana sosial. Beberapa sarana yang harus disediakan seperti penyediaan
ram, jalur pemandu, tombol lift timbul, ruang khusus anak dan ibu menyusui, dan suara toilet
khusus
F. Atribut
Atribut menjadi identitas sekaligus pembeda antara penyelenggara dengan pengguna layanan.
Beberapa bentuk atribut diantaranya yaitu seragam atau kartu identitas. Melalui atribut juga
dapat memitigasi adanya penyusup serta menjaga keamanan pelayanan.
2. Indikator E-Governance
Smart Governance memiliki beberapa indikator sebagai tolak ukur dalam menilai
pelayanan publik diantaranya yaitu pelayanan (service), birokrasi (bureaucracy), dan
kebijakan (policy). Terdapat beberapa indikator di dalam pelayanan publik diantaranya yaitu:
5
PEMBAHASAN
6
Gambar 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur
7
● Produk Pelayanan: Penjelasan rinci terkait dengan produk layanan tertera di
website DPMPTSP, tetapi sayanya penjelasan tersebut tidak tertera secara
eksplisit melalui spanduk/poster di Mall Pelayanan Publik. Ketika pengguna
masuk ke dalam MPP, pengguna langsung ditanyakan terkait tujuan unit
layanan dan diberikan nomor antrian. Tentunya hal ini kurang informatif bagi
pengguna lain yang belum mengetahui detail layanan di setiap unit layanan.
● Sarana, Prasarana, atau Fasilitas: Sarana dan Prasarana yang disediakan
cukuplah lengkap. Berikut merupakan kondisi sarana dan prasarana beserta
keterangannya.
8
Tabel 1. Analisis Fasilitas MPP DKI Jakarta
Area Bermain Anak 1 Kondisi area bermain anak bersih, lengkap, dan
aman.
1.
9
ATM 1 ATM tersedia di lantai satu dan kondisi cukup
layak
10
Layanan Difabel 2 Pelayanan difabel yang diberikan yaitu kursi
roda dan toilet difabel. Terdapat 3 buah kursi
roda dan toilet difabel juga cukup bersih.
Fast Track Service 1 Terdapat 5 petugas yang masing-masing Tidak mengambil dokumentasi
membawahi jenis pelayanan yang berbeda.
Petugas tidak cukup ramah dan kurang
6 informatif.
11
Loket Pengambilan 2 Tidak terdapat petugas pada pelayanan loket Tidak mengambil dokumentasi
pengambilan. Fasilitas loket pengambilan cukup
8 bersih dan rapi.
10
12
Ruang Menyusui 1 Ruang menyusui tersedia di lantai 2, ruangan
cukup rapi dan bersih.
11
12
13
Tempat Parkir Kecil dan Tidak terdapat tempat parkir yang luas untuk
Kendaraan terbatas mobil dan motor. Bagasi mobil hanya disediakan
untuk para petugas DPMPTSP.
13
14
14
Jalur Evakuasi 1 Jalur evakuasi tidak dikonfirmasikan secara
eksplisit di setiap lantai, titik kumpul bencana
juga tidak terlihat, tetapi terdapat tangga darurat
di setiap lantainya.
15
15
● Evaluasi Kinerja Pelaksanaan (Umpan Balik dari Pengguna Layanan):
DPMPTSP cukup terbuka terhadap layanan, hal ini dikarenakan di setiap
lantai layanan selalu tersedia kotak saran dan keluhan. Pada setiap unit
layanan juga disediakan nomor pengaduan dan juga link survei terkait dengan
kepuasan masyarakat.
B. Maklumat Pelayanan
C. Pengelolaan Pengaduan
Keterbukaan saran dan kritik DPMPTSP terhadap masyarakat dibuka cukup luas,
mulai dari kotak saran, nomor pengaduan, dan survei kepuasan masyarakat. Laporan
pengaduan selanjutnya diproses oleh DPMPTSP yang selanjutnya dikelola lebih lanjut
sebagai bahan evaluasi.
16
Gambar 3. Pengelolaan Pengaduan
Sistem informasi pelayanan publik tersedia dalam berbagai bentuk baik secara online
maupun secara offline. Sistem informasi secara online terdiri dari website, aplikasi, sosial
media dan call center (1500164). Sedangkan sistem informasi pelayanan publik secara offline
terdiri dari poster, brosur, dan spanduk.
E. Pelayanan Khusus
Pelayanan khusus ditujukan untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, dan anak-anak.
Pelayanan khusus untuk penyandang disabilitas diantaranya yaitu kursi roda di lantai 1 dan
kamar mandi khusus disabilitas. Layanan khusus untuk ibu hamil yaitu ruang laktasi yang
berada di lantai dua. Terakhir yaitu pelayanan khusus untuk anak-anak adalah tempat bermain
yang berada di lantai dua.
17
F. Atribut
Petugas MPP menggunakkan atribut yang sama sesuai dengan fungsi dan jabatannya.
Seperti contohnya petugas MPP di lantai 1 hingga 3 yang menggunakan pakaian yang sedikit
berbeda dengan ASN tetapi memiliki tone warna yang selaras dengan ASN. Petugas lainnya
yaitu petugas keamanan yang mengenakan baju hitam dan ASN yang memakai baju dinas.
2. Deskripsi Layanan
Layanan MPP secara garis besar terdiri dari layanan perizinan, pelayanan non
perizinan, dan layanan konsultasi. Berdasarkan pengamatan penulis, layanan yang paling
diminati oleh pengunjung yaitu layanan dari Polda Metro Jaya terkait dengan SAMSAT dan
SIM, sedangkan layanan lainnya kurang dikunjungi oleh pengunjung. Terdapat beberapa
booth pelayanan di lantai 3 yang juga kosong dan tidak terdapat petugas. Setelah melakukan
wawancara dengan petugas MPP, diketahui bahwa beberapa petugas dari Kementerian
BUMN/BUMD tidak dapat hadir, sehingga beberapa layanan harus tutup. Berikut merupakan
layanan yang tersedia di MPP DKI Jakarta berdasarkan lantai:
Layanan lantai 1 :
Layanan lantai 2 :
● Layanan Pertanahan
● Layanan AJIB
● Priority Service
● Consultation Room
Layanan lantai 3 :
● Ditjen Pajak
● Ditjen Bea Cukai
● Ditjen Administrasi Hukum Umum
18
● Polda Metro Jaya
● PLN Distribusi Jakarta Raya
● Badan Pajak dan Retribusi Provinsi DKI Jakarta
● Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta
● Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta
● Bank DKI
● Jasa Raharja BPJS Kesehatan
● Jasa Raharja BPJS Ketenagakerjaan
3. Ulasan Layanan
Penulis melakukan konsultasi dan observasi di MPP DKI Jakarta pada layanan non perizinan
dan layanan konsultasi. Pada layanan non perizinan, penulis melakukan observasi pada
pelayanan Dukcapil dan BPJS Kesehatan. Penulis melakukan konsultasi di layanan AJIB,
penulis melakukan observasi terhadap AJIB karena AJIB merupakan inovasi yang hanya
berada di DPMPTSP DKI Jakarta.
19
2) Jasa Raharja BPJS Kesehatan
Petugas layanan Jasa Raharja BPJS Kesehatan menjelaskan terkait dengan aplikasi
mobile JKN yang memiliki beberapa fitur seperti peserta, pembayaran, ketersediaan
tempat tidur, skrining riwayat kesehatan, premi, info JKN, pendaftaran pelayanan,
pendaftaran peserta, ubah data peserta, riwayat pelayanan, obat ditanggung, cek
virtual account, jadwal tindakan operasi, lokasi, pendaftaran autodebet, pengaduan
keluhan, catatan pembayaran, dan konsultasi dokter. Ketika melakukan konsultasi,
petugas layanan cukup ramah dan informatif.
3) Layanan AJIB
AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor) merupakan inovasi andalan DPMPTSP DKI
Jakarta yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk
mengurus dokumen persyaratan dan diberikan secara gratis kepada masyarakat. AJIB
memiliki beberapa tugas utama diantaranya yaitu (1) menjemput berkas pengajuan
izin, (2) melakukan verifikasi berkas, dan (3) mengantarkan berkas izin yang sudah
dirilis. Layanan AJIB juga diturunkan untuk memitigasi beberapa risiko layanan
seperti antrian panjang dan praktik pungutan liar. Layanan AJIB tersedia di beberapa
platform diantaranya yaitu aplikasi android dan ios, chat Whatsapp, call center, dan
dropbox. Selain AJIB juga terdapat fasilitas lainnya seperti Mobile Service Unit yang
hadir di ruang publik. Mobile Service Unit biasanya hadir saat Pemerintah DKI
Jakarta memiliki acara, sebagai bentuk sosialisasi dan pemenuhan pelayanan publik.
4. Indeks Kepuasan
20
Parameter Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 14 Tahun 2017
INDIKATOR
VARIABEL ULASAN
21
Petugas dapat memberikan solusi Terpenuhi
atas permasalahan
22
untuk menerapkan keterbukaan informasi. Solusi untuk dapat mengurangi risiko petugas
yang tidak dapat hadir yaitu membuat suatu perjanjian terkait dengan kewajiban kehadiran
bagi para petugas dan pengenaan sanksi jika petugas tidak masuk tanpa alasan.
PENUTUP
MPP DKI Jakarta sudah diselenggarakkan dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat
dari pemenuhan indikator pelayanan publik yaitu pada indikator standar pelayanan publik
Ombudsman, maklumat pelayanan, pengelolaan pengaduan, sistem informasi pelayanan
publik, pelayanan khusus, dan atribut. Pemenuhan indikator pelayanan publik masih
membuka beberapa masalah lainnya yaitu disintegrasi data pelayanan publik, disintegrasi
aplikasi layanan, dan indisipliner beberapa unit pelayanan. Dalam rangka mengeskalasi
pelayanan publik di DKI Jakarta dan Indonesia, tentunya perlu adanya evaluasi dan perbaikan
di DPMPTSP DKI Jakarta.
Daftar Pustaka
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta. (2021).
Laporan Penyelenggaraan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2020. Jakarta : DPMPTSPT
DKI Jakarta
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta Resmi Diluncurkan, 340 Jenis Layanan
Langsung Bisa Diakses.
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/mal-pelayanan-publik-dkijakarta-resmi-
diluncurkan-340-jenis-layanan-langsung-bisa-diakses. (Diakses pada 08/09/2023).
Kumparan. Layanan Publik di Indonesia Harus Diubah Sambut Era Society 5.0. 2021.
https://kumparan.com/kumparantech/layanan-publik-di-indonesia-harus-diubah-sam
but-era-society-5-0- 1wdQBsInNTc.
23