Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PROGRAM SARJANA REGULER DAN PARAREL

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


Semester Gasal 2022/2023

Mata Kuliah : Inovasi dan Kewirausahaan (Kelas Pagi)


Hari / Tanggal : Selasa, 18 Oktober 2022
Tipe Ujian : Take Home Test
Waktu : Dikumpulkan 18 Oktober 2022 melalui surel ke
alamat : inorb2022@gmail.com / inkewce@gmail.com (kelas C)
Dosen : 1. Prof.Dr. Amy YS Rahayu, MSi (Koord)
: 2. Dr. Retno Kusumastuti, M.Si
3. Dr. Drs. Azis Muslim, M.Si
4. Dr. Dhian Kusumawardhani, M.PM

Petunjuk Umum:
1. UTS diselenggarakan secara online dengan tipe Take Home Test.
2. Bacalah pengantar dari kasus-kasus di bawah ini, dan pilih salah satu di antara
kedua kasus.
3. Analisis pilihan kasus Anda sesuai dengan SAP yang telah ditetapkan di masing-
masing soal. Guna memperkuat analisis, silakan menggunakan sumber referensi
tambahan untuk dapat memahami konteks studi kasus 1 dan 2
4. Tulis identitas saudara di lembar jawaban soal
5. Tidak diperkenankan menyontek dan kerjasama dengan teman. Jika ditemukan
kesamaan jawaban sanksi dari pemberi dan penerima berlaku.
6. Hindari Plagiasi! Tingkat kemiripan berdasarkan cek Turnitin maksimal 20%
7. Jawaban dikumpulkan dalam format PDF dengan batas maksimal halaman
sebanyak 7.
8. Batas waktu pengumpulan jawaban 18 Oktober 2022. Keterlambatan dari waktu
yang telah ditetapkan tidak akan dinilai.

Soal :

1. Energi baru terbarukan (EBT) telah menjadi salah satu kebijakan prioritas
berbagai negara dunia dalam mendukung keberlanjutan energi dan juga
dukungan terhadap energi hijau ramah lingkungan. Sejak penandatanganan
Protokol Kyoto di tahun 1997 dan diberlakukan di tahun 2005, EBT telah
mendapat perhatian cukup serius bagi pemerintah dan industri (Kementerian
ESDM 2016), terlebih lagi bagi akademisi. Pemanfaatan EBT secara masif dan
luas telah ditunjukkan oleh berbagai negara dengan memanfaatkan sumber
daya di luar minyak bumi, dengan penggunaan kendaraan bermotor listrik.
Bahkan, mobil listrik ini telah coba dikembangkan oleh beberapa instansi di
Indonesia, seperti lembaga penelitian Universitas (UI, UGM, ITB, UNS, dan
ITS), Badan Riset Inovasi Nasional, Badan Usaha Milik Negara (PT Pindad
dan PT DI), dan Swasta (PT Sarimas Ahmadi Pratama dan PT GRAIN). Melalui
terobosan kendaraan listrik ini diharapkan bangsa Indonesia kelak dapat lebih
mandiri dan mampu meminimalkan ketergantungan terhadap BBM.
Ditambahkan pula, pemerintah juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden
Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor
Listrik Berbasis Baterai (Batery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan.
Meskipun mobil listrik memiliki prospek yang cukup baik bagi tercapainya
tujuan ke-7 Sustainable Development Goals pada aspek clean energy namun
tidak banyak masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan BBM ke kendaraan
listrik. Dari permasalahan ini, kemukakan analisis Anda tentang:
Sesuai Sap 5 : Inovasi dan Daya Saing
a) Apa yang menjadi penyebab sulitnya mengubah kebiasaan masyarakat
untuk memakai kendaraan listrik dibandingkan kendaraan BBM.(Bobot
10 %)
b) Keunggulan Kompetitif (Daya Saing) -Diamond Framework Porter.
Setelah Anda menganalisis daya saing penggunaan kendaraan listrik
maka kemukakan pendapat Anda tentang keterbatasan keunggulan
kompetitif pengunaan listrik ini jika diterapkan dalam skala nasional
(Bobot 45 %)
c) Uraikan peran masing-masing aktor dalam ekosistem inovasi
kendaraan listrik dapat mempercepat implementasi dari Perpres Nomor
55 tahun 2019 (Bobot 45%)
2. Sesuai SAP 4: Disrupsi Inovasi Di Sektor Publik
Salah satu hasil penelitian dari Migration Policy Institute tentang “The Future
of Remote Work, Digital Nomads and Implications for Immigration Systems”
(Juni 2022) menyebutkan, per Juni 2022 terdapat 25 negara termasuk
Indonesia yang telah memiliki kebijakan visa khusus nomaden digital untuk
mengakomodasi warga negara asing bekerja jarak jauh dalam kurun waktu
bulanan ataupun tahunan. Meskipun kebijakan ini merupakan salah satu
upaya untuk mendukung sektor pariwisata dan sekaligus untuk memperoleh
sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi tanpa batasan negara, namun
beberapa dampak negatif seperti gentrifikasi, proses perpindahan kelompok
berpendapatan tinggi ke kawasan berpendapatan rendah yang akhirnya
cenderung merugikan penduduk kawasan tersebut. Sayangnya, dengan
disrupsi inovasi dan dampak pasca pandemi. nomaden digital sepertinya sulit
dibendung di masa depan.
(Sumber : Harian Kompas 2 Oktober 2022).
Dari kasus ini buatlah analisis:
a) Apa saja dampak dari nomaden digital terhadap persaingan sumberdaya
manusia unggul di masa depan? (Bobot 10%)
b) Apa saja strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi
disrupsi inovasi tenaga kerja dengan hadirnya nomaden digital? Berilah
contoh langkah nyata yang perlu dipersiapkan oleh Pemerintah. (Bobot
45%)
c) Bagaimana mempertahankan kearifan lokal dari masing-masing daerah di
Indonesia dalam menghadapi pengaruh dari nomaden digital? Buatlah
contoh program yang melibatkan seluruh pihak beserta kegiatannya.
(Bobot 45%)

.SELAMAT BEKERJA, SEMOGA SUKSES.

Di-review oleh

Ketua Program Studi Reviewer

Anda mungkin juga menyukai