SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada
Disusun oleh :
Anggi Erista
NIM. 2221190073
SERANG
2022
i
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk partisipasi pelaku wirausaha (2)
tingkat partisipasi pelaku wirausaha (3) faktor yang mempengaruhi partisipasi pelaku
wirausaha dalam pelaksanaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota
Jakarta Utara. Hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) bentuk
partisipasi pelaku wirausaha dalam pelaksanaan programUMKM di Kota Jakarta Utara
termasuk ke dalam partisipasi aktif, dengan adanya keterlibatan pelaku wirausaha
melalui aplikasi GudangAda dalam bentuk pengambilan keputusan seperti menyepakati
segala peraturan yang telah ditetapkan berupa kesepakatan dan tanggungjawab yang
harus dipenuhi bagi pengguna Aplikasi GudangAda bersyarat yaitu pelaku
wirausahawajib melakukan seluruh tahapan pendaftaran akun dengan mengisi data yang
diperlukan secara lengkap dan benar pada aplikasi, pengguna bertanggungjawab atas
keamanan dari akun termasuk penggunaan e-mail dan password, pengguna dilarang
mengalihkan atau menjual akun milik pengguna kepada pengguna lain atau ke pihak
lain, adanya keterlibatan pelaku wirausaha dalam pelaksanaan program UMKM dengan
mendaftarkan tokonya secara online pada aplikasi, selain itu keikutsertaan dalam
memperluas bisnisnya melalui aplikasi GudangAda, adanya keterlibatan dalam
pengambilan pemanfaatan yang dilakukan pelaku wirausaha dalam program UMKM itu
berupa memanfaatkan bantuan tunai dari pemerintah untuk memberikan tambahan
modal bagi pelaku wirausahaagar proses penjualan selalu terus berjalan di tengah-
tengah masa pandemi covid-19, sehingga mengurangi pengangguran (2) tingkat
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program mencapai pada tingkat ketiga yaitu
tingkatinformasi (3) faktor yang mempengaruhi partisipasi pelaku wirausaha dalam
pelaksanaan program UMKM melalui aplikasi GudangAdaterdapat dua faktor yaitu
faktor internal (pemimpin, pengelola aplikasi, pelaku umkm, dan konsumen) dan faktor
eksternal (kebijakan pemerintah, peranan aplikasi, ekonomi, sosial budaya dan
pemasaran)
Kata Kunci : Partisipasi Pelaku Wirausaha, Program Usaha Mikro Kecil dan
Menengah, Aplikasi GudangAda
ii
ABSTRACT
This study aims to determine (1) the form of participation of entrepreneurs (2) the level
of participation of entrepreneurs (3) the factors that influence the participation of
entrepreneurs in the implementation of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs)
in North Jakarta City. The results of the research that have been carried out show that:
(1) the form of participation of entrepreneurs in the implementation of the MSME
program in North Jakarta City is included in active participation, with the involvement
of entrepreneurs through the GudangAda application in the form of decision making
such as agreeing on all the regulations that have been set in the form of an agreement.
and responsibilities that must be met for users of the GudangAda application are
conditional, namely entrepreneurs are required to carry out all stages of account
registration by filling in the required data completely and correctly in the application,
users are responsible for the security of the account including the use of e-mail and
passwords, users are prohibited from transferring or selling user accounts to other users
or to other parties, the involvement of entrepreneurs in the implementation of the
MSME program by registering their stores online on the application, in addition to
participating in expanding their business through the GudangAda application, the
involvement in making use of what entrepreneurs do in the MSME program in the form
of utilizing cash assistance from the government to provide additional capital for
entrepreneurs so that the sales process always continues in the midst of the COVID-19
pandemic, thereby reducing unemployment (2) participation rate the community in
implementing the program reaches the third level, namely the level of information (3)
factors that influence the participation of entrepreneurs in implementing the UMKM
program through the Gudang There are two factors, namely internal factors (leaders,
application managers, MSME actors, and consumers) and external factors (policy).
government, application roles, economics, socio cultural and marketing)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat rahmat, hidayah, dan karunianya kepada kita
Kota Jakarta Utara. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar sarjana pendidikan. Saya menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai
perbaikannya, sehingga akhirnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang
1. Bapak Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T.,M.T. selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
2. Bapak Dr. Dase Erwin Juansyah, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
4. Ibu Hj. Ila Rosmilawati, S.Pd, M.Si., Ph.D selaku Ketua jurusan Pendidikan
Nonformal.
5. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu memberikan do’a dan dukungan baik
6. Bapak dan ibu dosen di jurusan Pendidikan Nonformal serta staff Fakultas.
iv
7. Koordinator UMKM Kota Jakarta Utara dan Pendamping Kota Jakarta Utara
8. Terima kasih kepada tim marketing aplikasi GudangAda yang telah membantu
9. Terima kasih kepada Rumsinah, Dina, dan Ina teman seperjuangan yang telah
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, olehkarena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari semua
pihak atas segala kekurangan yang ada. Semoga Allah SWT. Memberikan
balasan yang baik atas semua bantuan yang diberikan kepada penulis.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK………………………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………… 2
C. Rumusan Masalah……………………………………………………... 3
D. Tujuan Penelitian…………………………………………………….… 3
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………….. 4
F. Sistematika Penulisan………………………………………………….. 4
A. Kajian Teori…………………………………………………….……… 6
a. Pengertian Partisipasi………………………………………….. 6
b. Pengertian Wirausaha…………………………………………. 7
vi
4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi……………. 17
a. Pengertian UMKM…………………………………………….. 18
c. Manfaat UMKM……………………………………………….. 24
b. Konsep Pemasaran…………………………………………….. 29
4. Pendidikan Nonformal…………………………………………….. 36
B. Penelitian Terdahulu………………………………………………… 43
C. Kerangka Berpikir…………………………………………………….. 46
D. Sumber Data…………………………………………………………… 57
vii
DAFTAR PUSTAKA 62
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Kota Jakarta Utara adalah nama sebuah kota administrasi di bagian Utara
persegi. Pada tahun 2020 jumlah penduduk kota Jakarta Utara berjumlah
sebanyak 1.843.537 jiwa. Posisi kota Jakarta Utara ini sangatlah strategis karena
Sehingga Kota Jakarta Utara menjadi pusat perbelanjaan bagi konsumen dari
Letak kota Jakarta Utara yang sangat strategis ini membuat para pelaku
wirausaha dan konsumen sangat di untungkan satu sama lain karena jarak yang
dirasakan adalah disaat pandemi covid-19 mulai pada tahun 2020 negara
sangat drastis dalam bidang ekonomi, tidak hanya itu akan tetapi di berbagai
bidang lain juga ikut merasakan dampak dari adanya covid-19. Disaat itulah
1
UMKM untuk memudahkan pemasaran secara online dan mengembangkan
uang tunai bagi para pelaku wirausaha yang mengalami kebangkrutan, maka
menciptakan kembali perekonomian yang stabil. Disisi lain masih banyak para
wirausaha yang masih mengalami kesulitan dalam beberapa hal yaitu pemasaran
keterampilan dalam pemasaran melalui aplikasi digital saat ini. Kemudian alasan
Kecil dan Menengah (UMKM) melalui salah satu aplikasi digital marketingyaitu
teknologi digital agar dapat memperluas pemasaran baik secara offline maupun
online.
Oleh karena itu, penulis menganggap penting untuk melakukan penelitian yang
Jakarta Utara”.
B. Identifikasi Masalah
2
2. Terdapat beberapa pelaku wirausaha yang tidak melek teknologi khususnya
C. Rumusan Masalah
Utara?
D. Tujuan Penelitian
3
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaku wirausaha yang
Jakarta Utara.
E. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritik
2. Kegunaan Praktis
Bagi pelaku wirausaha hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang
F. Sistematika Penulisan
berikut sistematika penulisan yang digunakan pada penulisan skripsi ini sebagai
berikut:
4
BAB I Cakupan pada bab I tentang pendahuluan yaitu: (A) Latar Belakang
BAB II Cakupan pada bab II berisi tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari
teori yang relevan dengan fokus penelitian, rumusan masalah dan variabel
penelitian yaitu: (A) Kajian Teori, (1) Konsep Partisiapsi Pelaku Wirausaha (2)
BAB III Cakupan pada bab III berisi tentang: (A) Pendekatan dan Metode
Penelitian, (B) Tempat dan Waktu Penelitian, (C) Definisi Konseptual dan
Operasional, (D) Sumber Data, (E) Teknik Pengumpulan Data, (F) Teknik
Analisis Data.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
a. Pengertian Partisipasi
keikutsertaan secara aktif atau pro aktif dalam suatu kegiatan. Partisipasi
tindakan yang bersifat inovatif lebih mungkin tercipta dan memulai suatu
atau keterlibatan yang dimaksud disini bukanlah bersifat pasif akan tetapi
6
dalam suatu kelompok sosial untuk mengambil bagian dalam kegiatan
memperoleh manfaat.
tetapi tidak ada kemauan dari individu masyarakat maka partisipasi tidak
b. Pengertian Wirausaha
7
Menurut Peter F. Drucker (1994:231) mengatakanbahwa kewirausahaan
yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang
sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang
8
baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
bisnis yang baru ataupun bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis.
manajer/pekerja).
9
serta, yaitu mengikuti dan menyertai pemerintah karena kenyataannya
10
dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang
diperdagangkan.
perjanjian.
tujuan”.
11
bukan partisipasi tetapi mobilisasi dan prosesnya bukan bottom up tetapi
top down.
individu masyarakat yang ikut serta dalam suatu partisipasi. Peran serta
masyarakat Ana tata satu dengan yang lainnya tentu berbeda-beda, sesuai
berupa kontak sosial dengan pihak lain sebagai awal perubahan sosial,
12
operasional dan partisipasi dalam menerima, memelihara dan
mengembangkan pembangunan.
13
3) Partisipasi dalam pengambilan pemanfaatan
keberhasilan program.
direncanakan sebelumnya.
14
tujuan yang diinginkan dari partisipasi yaitu munculnya kemandirian
tangga partisipasi:
pemerintah.
15
perencanaan, pengendalian keputusan, penyusunan kebijakan
16
g) Therapy (terapi), pemegang kekuasaan memberikan alasan
itu sendiri.
17
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam proses peningkatan
perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahan atau
bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik
langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar
berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari
usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi kriteria usaha
18
mikro sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.Di dalam Undang-undang
tercantum dalam Pasal 6 adalah nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan.
a) Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak
Rp.50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan
b) Usaha kecil dengan aset lebih dari Rp.50 juta sampai dengan Rp.500
juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki hasil
Rp.2.500.000.
lebih dari Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.100 milyar hasil
milyar.
menurut Badan Puat Statistik (BPS), usaha mikro adalah unit usaha
19
orang. Perusahaan-perusahaan dengan jumlah pekerja di atas 99
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu unit usaha
20
Keberadaan UMKM juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan, atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
21
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
dengan kualitas dari UMKM itu sendiri. Dimana masih terdapat beberapa
baku, kurang keahlian produksi, persaingan usaha yang ketat serta kesulitan
dalam pemasaran. Terlebih pada era ekonomi global atau era perdagangan
satu faktor yang memiliki peran yang cukup penting untuk meningkatkan
daya saing UMKM adalah dengan penggunaan teknologi informasi. Hal ini
para pelaku UMKM melebarkan sayapnya melalui cara yang lebih modern,
22
perdagangan global (Agustina, dalam Amaliyanah 2017:2). Pemerintah
daerah dalam hal ini, UKM dan Perindustrian Kota Jakarta Utara berupaya
diharapkan mampu bersaing dengan pelaku UMKM asing lainnya. Hal ini
marketing.
23
5. Terakhir tujuan dari didirikannya usaha mikro yaitu membantu
besar.
24
UMKM bagi pelaku UMKM sendiri antara lain: adanya kebebasan
Digital Marketing dikenal pertama kali pada awal tahun 1990-an dan mulai
menjadi strategi utama yang banyak diterapkan dalam dunia bisnis pada
praktik pemasaran.
25
antar manusia, atau dalam hal ini, antar pemasar dan pasar (target) (Ryan,
sederhana, terdapat dua jenis karakteristik bisnis yang harus dikenali dalam
yang akan aktif dalam kegiatan online. Jika pelanggan adalah pihak
26
dipertimbangkan sebagai strategi pemasaran dengan target jangka
panjang.
digital marketing
(Ryan, 2014:30):
menemukannya.
27
yang berkontribusi terhadap pembentukan produk, sehingga dengan
diinginkan. Oleh karena itu, semakin cepat suatu produk atau jasa
antar produk dan jasa semakin ketat, dimana pelanggan dapat dengan
mudah mendapatkan banyak pilihan untuk satu produk atau jasa yang
kegunaan dari suatu produk atau jasa dapat memenuhi atau bahkan melebihi
pelanggan merasa puas. Kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah kepuasan
28
strategi yang diterapkan dalam hal mengomunikasikan merek (produk dan jasa)
kesesuaian dan untuk menentukan strategi Digital Marketing yang paling tepat.
merek pada pelanggan. Loyalitas merupakan hasil akumulasi dari kepuasan yang
pelanggan.
b. Konsep Pemasaran
dan kelompok- kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai
antara seseorang dengan yang lainnya. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
29
pelanggan secara berkelanjutan, sehingga keuntungan perusahaan dapat
kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan dan jaringan; pasar; pemasar dan
calon pembeli
bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau dengan kata
30
Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas,
permintaan (demands).
yang dialami konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa yang
sedang disukai, akan disukai dan yang tidak disukai konsumen. Dengan
mengemas sebuah jasa. Tugas pemasar adalah menjual manfaat atau jasa
dilayani oleh penjual yang myopa pemasaran menjadi tidak loyal dan
31
memiliki kecenderungan yang besar untuk berpindah ke
berbagai produk dan jasa ini. Nilai adalah selisih antara nilai total yang
dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain
nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang
32
TotalQuality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk
pemecahanmasalah
produk (barang dan jasa) yang konsisten terhadap standar mutu yang
telah dijanjikan.
pihak lain
penyerahan
33
5. Hubungan dan Jaringan
distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-
6. Pasar
belah pihak atau lebih. Istilah pasar saat ini bukan lagi mengacu kepada
suatu tempat secara fisik, namun lebih kepada sekumpulan pembeli dan
penjual yang melakukan transaksi atas produk atau kelas produk tertentu.
atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu
itu.
34
Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli
yang akan terlibat dalam pertukaran nilai (value). Calon pembeli adalah
(reciprocal marketing).
GudangAda adalah tempat jual beli online pedagang grosir dan eceran barang
grosir dan eceran dapat memilih produk lebih lengkap dengan proses transaksi
yang lebih cepat pula. Selain itu lewat aplikasi GudangAda, pembeli bisa
pedagang. Ya, transaksi online di masa kini memang tak dapat dihindari lagi.
Oleh karena itu, misi GudangAda ini selaras dengan imbauan Pemerintah terkait
konversi ke digital, untuk mengatasi masalah pada rantai suplai. Itu artinya, di
masa pandemi, GudangAda hadir sebagai solusi atas kendala rantai pasok
hingga saat ini GudangAda telah tersebar di lebih dari 500 kota di Indonesia dan
35
mengganggu ekosistem seluruh rantai FMCG dan menghubungkan produsen,
bergerak pada tahun 2019.Untuk berbelanja, pastikan sudah memiliki akun dan
Setelah itu, silahkan pilih kategori barang seperti sembako, perawatan tubuh,
dan lainnya. Maka akan terlihat daftar barang yang bisa dibeli dan jumlah toko
Hingga kini para pelapak masih mengandalkan pasar online atau marketplace
untuk bisa menjajakan ragam produk dan layanannya termasuk juga urusan
memperluas pasar. Ranah digital juga mulai dilakoni oleh para pebisnis
pengecer, pemasok, distributor untuk menyatukan proses bisnis dari jual beli
hingga pengiriman.Hal inilah yang coba dimanfaatkan oleh usaha rintisan digital
Gudang Ada. Start up lokal ini sudah mulai mengoperasikan layanannya, yakni
sebagai marketplace bagi para pedagang yang terlibat di rantai pasok, khususnya
produk konsumer jenis fast moving consumer goods (FMCG). Sejak beroperasi
tahun lalu, mulai banyak pedagang yang memanfaatkan fitur dan layanan yang
ada di Gudang Ada. Menurut Stevensang, pendiri Gudang Ada, pebisnis yang
bergabung dengan aplikasi ini bisa mendapatkan lebih banyak pasar. Kalaupun
ingin mendapatkan barang dari penjual yang lain bisa mendapatkan harga yang
lebih ramah.
4. Pendidikan Nonformal
36
Menurut UU No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 tentang Sistem Pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Secara luas
penting dari suatu kegitan yang lebih luas dengan maksud memberikan layanan
khusus kepada setiap warga belajar di dalam upaya mencapai tujuan belajar.
belajar yang sebaya, guru yang profesional, struktur kurikulum yang baku,
ukuran jumlah murid di dalam rombongan, ukuran kelas secara fisik, dan yang
semangat panggilan jiwa, tidak selalu terikat dengan jenjang dan lain-lain.
37
Menurut Coombs (dalam Kamil, 2011, h. 16) Pendidikan Nonformal adalah
formal, baik tersendiri maupun merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas,
latihan maupun bimbingan sesuai dengan tingkat usia dan kebutuhan hidup,
38
b) Untuk keperluan pendidikan lanjutan, melengkapi pendidikan tingkat dasar
dengan lingkungan sosial dan alamnya, dapat secara bebas dan bertanggung
kehidupan mereka. Memperbaiki kehidupan atau taraf hidup adalah tujuan yang
ingin dicapai artinya apaun yang dipelajari oleh orang-orang tersebut dapat
Tilaar (dalam Marzuki, 2012, h. 108) menjelaskan bahwa tujuan endidikan luar
melihat potensi yang ada baik sosial maupun fisik; dan (b) mampu serta terampil
yaitu:
39
a. Pendidikan Nonformal sebagai Substitute dari pendidikan sekolah. Artinya,
sekolah.
c. Anak didik yang telah lulus dari sistem pendidikan formal, akan tetapi
40
Berdasarkan sasaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sasaran Pendidikan
gender, umur, latar belakang, ras, dari yang paling muda sampai lansia terutama
system to a specific group of people for a specific objective, at low cost in terms
41
masyarakat. Antara program dan kebutuhan akan ada kesesuaian dengan
adalah suatu cara menggali suatu proses belajar kelompok masyarakat dan
(learning to live together) dan belajar menjadi seseorang (learning to be) secara
pendidikan nonformal harus mampu cair dan luluh dalam masyarakat untuk
42
sumber daya manusia, mengubah perilaku peserta UMKM yang kurang
diberdayakan.
merupakan institusi yang terorganisir dan sistematis yang sangat berguna dan
B. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah banyak
hasil peneliti:
43
Kota Semarang yang disusun oleh Ayuni Lathifah NIM 1201414066
ini yaitu triangulasi sumber dan metode. Analisis data dengan model
meluas.
Perdagangan di Kota Surabaya yang disusun oleh Rival Ichsan Arief Jurusan
44
sampling.Sementara teknik pengumpulan data yang dilakukan terdiri atas
45
PermasalahanMenentukan solusi permasalahan yang sesuai bagi jenis-
permasalahan.
C. Kerangka Berpikir
Pada kajian teori sebelumnya maka penulis dapat membuat sebuah kerangka
program rutin yang dilaksanakan setiap tahun, yang dimana dalam program
Tujuan dari program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini
46
kemampuan usaha mikro kecil dan menengah. Agar usahanya dapat
Ditambah lagi dengan adanya usaha mikro yang didirikan masyarakat. Maka
dengan adanya warga negara asing yang ada di Indonesia semakin besar.
itu harus memiliki usaha yang tetap untuk jangka panjang sehingga dengan
47
dapat menerima program bantuan pemerintah berupa uang tunai bagi calon
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal.Faktor internal, yaitu
dalam sebuah program. Maka dari itu dalam penerapan sebuah program
dibutuhkan peran aktif dari pelaku wirausaha agar program tersebut berjalan
tindakan maupun lain sebagainya. Dalam program Usaha Mikro Kecil dan
48
program UMKM sendiri. Dimana pengelola aplikasi diharapkan mampu
menerapkan dan memahami apa yang diperoleh dari UMKM itu sendiri.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati
50
tertentu yaitu valid. Jika data yang diperoleh bersifat valid maka
dan suatu kejadian yang terjadi pada saat dimana peneliti berusaha
dalam hal ini digunakan untuk mencari dan memperoleh data tentang
51
mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian
data deskriptif berupa kata-kata tulis atau lisan dari orang-orang dan
mendetail.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Kegiatan Minggu 3 4 5 6 7 8
ke2
Konsultasi judul X X X X X
Observasi X
52
Presentasi X
kenelitian:
a. Definisi Konseptual
mengembangkan pembangunan.
b. Definisi Operasional
53
pengelola aplikasi ataupun pengguna aplikasi dapat mengawasi
UMKM.
a. Definisi Konseptual
54
alasan proposal dengan berpura-pura melibatkan masyarakat) dan
b. Definisi Operasional
55
lembaga terkait hanya memberi informasi dengan berpura-pura
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
56
Perguruan Tinggi).Yang dimana semua itu berpengaruh pada
D. Sumber Data
1 Pendamping UMKM
1 Pengelola Aplikasi
3 Pelaku UMKM
2 Konsumen
57
relevan, seperti dokumen-dokumen dan foto-foto
1. Wawancara
58
pertanyaan yang ditujukan kepada pelaku wirausaha dan pengelola
aplikasi GudangAda..
2. Observasi
ini digunakan sebagai suatu upaya untuk memperoleh data yang tidak
3. Dokumentasi
59
yang sudah berlalu.Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan
observasi.
Ada tiga tahapan dalam teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Tahap Reduksi
data dan pengkonfirmasian data, hal ini dilakukan dengan tujuan agar
2. Penyajian Data
60
pemahaman tersebut. Dengan tujuan agar mendapatkan gambaran
3. Tahap Verifikasi
akibatnya.
61
DAFTAR PUSTAKA
Amijaya, S. Y., Seliari, T., & Oentoro, K. (2020). Pengembangan Strategi Pemasaran
Undiksha, 365.
Febriandirza, A., Irwiensyah, F., Hasan, F. N., & Indriyanti, P. (2021). Pelatihan
Bandung: Humaniora.
Masyarakat dalam Pembuatan Ektp di Desa Taratak Buluh Kecamatan Siak Hulu
Idajati, H., Pamungkas, A., & Vely, K. S. (2016). The Level of Participation in
62
Irene, S. (2011). Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan.
Joesef, Soelaiman. (1992). Konsep Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara
Bandung: Alfabeta
Sosial. 14 (1).
63
Sanoff, H. (2000). Community Participation Methods in Design and Planing. Brisbane :
Soelaiman, Holil. (1980). Partisipasi sosial dalam usaha kesejahteraan sosial. Bandung :
Soelaiman, Joesoef. (2004). KonsepDasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta : PT. Bumi
Aksara
Pelajar.
Sumarto. (2003). Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
Indonesia)
64
Suyono, Haryono. (2003). Memotong rantai kemiskinan. Jakarta : Yayasan Dana
Sejahtera Mandiri
Saskara, I. N., & Putra, I. G. A. A. S. (2013). Efektivitas dan dampak program bantuan
kredit usaha rakyat (KUR) terhadap pendapatan dan kesempatan kerja usaha mikro kecil
UM, W. D. P. (2021). Evaluasi Program Diklat Akuntasi Dasar di UPT Diklat Koperasi
Wiratno, Budi. (2016). Partisipasi Masyarkat dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial. 26 (1)
7(1).
Sumber Lainnya
http://journal.unla.ac.id/index.php/tribhakti/article/view/1742/1072
https://jiana.ejournal.unri.ac.id/index.php/JIANA/article/view/7920/6117
65
https://disppkukm.jakarta.go.id/profile/visi-misi
https://gudangada.com/about
66