Oleh
32.0177
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
Direktur
Dosen Pembimbing
IPDN Kampus Kalimantan Barat
i
KATA PENGANTAR
Singkawang, 28/06/2023
Penyusun,
ii
T. M. RIZKY NURFADANI
32.0177
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................6
A. Latar Belakang.................................................................................................6
C. Rumusan Masalah............................................................................................9
BAB IV PENUTUP..............................................................................................18
A. Kesimpulan....................................................................................................18
B. Saran..............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................20
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Studi Administrasi Pemerintahan Derah sejatinya telah
menyediakan sarana dan prasarana pendukung pendidikan yang luas untuk
menunjang kompetensi profesional, namun sarana dan prasarana tersebut hanya
menunjang aspek teoritis kompetensi profesional. Dalam dunia kerja diperlukan
perpaduan ilmu teori yang didapat dari perkuliahan dan praktek lapangan untuk
mendapatkan ilmu tentang dunia kerja yang sebenarnya.
Aparatur Negara (ASN) adalah kelompok profesi yang terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil dan PPPK yang mempunyai pekerjaan dan bekerja pada lembaga
negara. Prinsip ini diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil
negara. Peran ASN sangat penting dalam upaya mewujudkan masyarakat yang
taat hukum, modern, beradab, demokratis, sejahtera, adil, dan bermoral tinggi
yang memberikan pelayanan yang jujur dan adil kepada masyarakat. Mereka juga
bertanggung jawab menjaga persatuan dan kesatuan dengan setia pada Pancasila
dan UUD 1945(Kadarisman, 2018.). ASN diharapkan dapat meningkatkan
penyelenggaraan pemerintahan yang menitikberatkan pada pelayanan publik
secara jujur, profesional, tidak memihak, bebas dari campur tangan politik, murni
6
korupsi, konspirasi dan nepotisme serta mampu memberikan pelayanan publik
kepada masyarakat dan melaksanakan kebijakan yang dapat meyatukan bangsa.
Selain itu, ASN diharapkan dapat belajar menjadi PNS yang profesional dengan
menerapkan nilai-nilai inti yaitu berorientasi pada pelayanan, bertanggung jawab,
kompeten, harmonis, setia, mudah beradaptasi dan kooperatif.
7
pendapatan serta audiensi dari Pembeli baik di kota singkawang maupun daerah
lain yang sudah menerima promosi melalui media sosial ini.
8
mempromosikan usaha yang dimiliki dan terjangkau oleh masyarakat di daerah
lain
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penyusun menganalisis
permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
9
ke beberapa IKM serta kurangnya kesadaran tentang berbagai macam benefit atau
keuntungan yang didapat jika bisa memanfaatkan platform Media sosial dengan
baik.
BAB II
METODE MAGANG
Selain itu, hal yang saya lakukan adalah dengan terjun langsung dalam
memonitoring bagaimana perkembangan IKM yang sebelumnya telah ikut
bergabung dalam sosialisasi dan penyuluhan yang dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Singkawang.
Setelah Membaca dan memahami tugas dan fungsi di bidang yang saya
tempati, selanjutnya saya bersama staff di bidang perindustrian tersebut terjun
langsung ke beberapa IKM yang sebelumnya sudah mendapat perhatian khusus
10
setelah mengikuti beberapa sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan UKM kota singkawang. Beberapa IKM ini mendapat
perhatian khusus karena dinilai berpotensi untuk bisa berkembang menjadi lebih
besar dan dikesempatan tersebut saya berbincang dan bertukar pendapat bersama
pemilik IKM tentang pemanfaatan media sosial sebagai platform promosi yang
dapat digunakan secara benar dan efektif.
Pada jam kerja dan saat terjun langsung kelapangan, saya sering bertukar
fikiran bersama staff di Bidang Perindustrian terkait berbagai permasalahan yang
sering dialami para pemilik IKM terutama pada bagian promosi yang dimana
masih banyak dari para pemilik IKM yang belum sepenuhnya faham dan mengerti
bagaimana pentingnya Media sosial sebagai Media Promosi dan juga sebagai
penghubung mereka dengan konsumen.
11
Gambar 1. Proses Pemaparan inovasi dan pembagian bidang kerja
BAB III
Setelah Menempati bidang yang telah diamanahkan oleh Kepala Dinas, saya
langsung berkomunikasi serta meminta arahan dan bimbingan kepada Kepala
Bidang Perindustrian terkait Inovasi yang saya berikan. Setelah obrolan yang
cukup Kompleks, saya kemudian menyadari bahwa di Bidang Perindustrian ini
sudah sering melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi kepada Pemilik IKM yang
dimana hal ini dapat mempermudah saya dalam proses pendataan IKM yang
sebelumnya sudah mengikuti penyuluhan dan sosialisasi.
12
Dalam proses pelaksanaan Inovasi ini, saya sering berkomunikasi dengan
Kepala Seksi Usaha Industri yang dimana beliaulah yang sering terjun langsung
kelapangan memonitoring bagaimana perkembangan serta permasalahan IKM
yang sering dialami serta memberi Solusi dari ragam permasalahan yang dialami
IKM. Dari proses Monitoring inilah ditemukan fakta bahwasannya masih banyak
IKM yang belum memahami dan menggunakan Media sosial sebagai salah satu
media promosi yang dimana hal ini tentu merupakan fakta yang kurang
mengenakkan dimana dengan perkembangan zaman yang sudah semakin maju ini
masih ditemukan masyarakat yang belum memahami dengan baik teknologi
digital yang memiliki banyak sekali benefit terutama untuk pemilik IKM sebagai
media promosi dan penghubung langsung kepada konsumen.
Gambar 2. Agenda Monitoring ke IKM yang berpotensi dapat lebih baik lagi di
segi peningkatan kualitas produk dan promosi
B. Faktor Penghambat dan Pendukung
Dalam penerapan inovasi pada awalnya saya mendapatkan beberapa
hambatan yang bisa dikatakan cukup mengganggu. Dimana pada dasarnya faktor
penghambat inilah yang merupakan inti dari terlaksana atau tidaknya inovasi yang
saya usung. Bersama Kepala Seksi Usaha Industri dan Staf staf yang ada di
bidang industri, saya melaksanakan monitoring dan mengamati apasaja keluhan
yang dialami oleh pemilik IKM serta memberi solusi dan motivasi untuk mereka
agar dapat dengan perlahan memperbaiki kekurangan yang ada di usahanya. Dari
beberapa kesempatan melakukann kunjungan ke IKM, saya temui bahwa memang
sebagian besar mengalami kendala pada media promosi. Karena beberapa IKM
13
hanya melakukan promosi dengan metode door to door atau dengan sederhananya
promosi yang dilakukan hanya ke rekan rekan terdekat dan toko toko yang mau
menerima untuk memasarkan produk dari IKM yang saya kunjungi tersebut. Hal
ini tentu saja kurang efektif karena sejatinya jika mereka dapat menggunakan
media sosial dengan baik dan benar, promosi yang dilakukan dapat lebih luas
terjangkau oleh khalayak ramai serta lebih menarik minat konsumen bahkan
hingga ke luar kota singkawang.
Namun, tanpa dapat saya pungkiri faktor yang sangat mendukung dalam
pelaksanaan Magang II ini adalah bimbingan dari Kepala Bidang Perindustrian
dan Kepala Seksi Usaha Industri yang dalam beberapa kesempatan membantu
saya dengan berdiskusi tentang evaluasi dari inovasi yang saya berikan dan
memberi arahan serta bimbingan agar inovasi yang saya usung dapat terlaksana
dengan semestinya.
Faktor pendukung lainnya adalah saya diberikan data dari beberapa IKM
yang sudah termonitor sehingga saya dapat dengan mudah mengetahui IKM yang
dirasa butuh pengembangan dalam Mempromosikan Produknya serta membantu
dalam Brainstorming konten promosi yang akan dilakukan nantinya oleh pemilik
IKM.
14
Gambar 3. Kegiatan kunjungan dalam rangka berdiskusi tentang keluhan dan
brainstorming konten promosi IKM
C. Hasil dan Pembahasan
Sebelum melaksanakan kegiatan Magang II ini, saya sudah beberapa kali
mencaritahu tentang tugas dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UKM di Kota singkawang. Dimana setelah melakukan literasi dan
pemahaman dari tugas dan fungsi dinas yang saya tempati, saya mengambil
keputusan untuk membuat judul yang berkaitan dengan IKM yang dimana Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM ini lebih sering terjun langsung
ke lapangan sehingga hal inilah yang mendorong saya untuk membuat sebuah
inovasi yang pada akhirnya menjadi judul dalam penulisan laporan akhir Magang
II ini.
Gambar 4. IKM tradisional yang sudah berdiri dari beberapa dekade yang lalu
namun jarang disorot sehingga mulai terlupakan seiring berkembangnya zaman
15
Salah satu permasalahan yang cukup besar pada IKM dapat dilihat pada
Gambar 5. Dimana tanpa adanya promosi yang berkelanjutan dan pemahaman
Pemilik IKM tentang bagaimana cara mengembangkan binis dan melakukan
promosi tentu sangat berdampak dalam keberlangsungan bisnis yang dimiliki.
Dengan semakin berkembangnya zaman dimana Teknologi Informasi yang sudah
semakin maju, penting bagi para pemilik IKM untuk memahami dan menyadari
bahwa Promosi baik secara digital maupun konvensional merupakan salah satu
hal yang sangat penting dalam mempertahankan usaha yang telah dirintis dari
sekian lama.
Masalah inilah yang membuat banyak IKM tradisional yang perlahan lahan
mulai dilupakan oleh masyarakat yang lebih tertarik dengan IKM yang rutin
melakukan promosi baik melalui media sosial maupun konvensional seperti
brosur dsb. Hal inilah yang tentu saja harus menjadi perhatian kita semua agar
IKM tradisional yang sudah berdiri dari sekian tahun yang lalu tersebut dapat
terus bertahan dengan semakin cepatnya perkembangan zaman dan teknologi
informasi.
Atas dasar permasalahan diatas, maka dalam pelaksanaan Inovasi yang saya
usung didukung oleh Kepala Seksi Usaha Industri dan beliau memberi arahan
serta bimbingan lebih lanjut terkait pelaksanaan Inovasi agar dapat terlaksana
secara Efektif.
16
Gambar 5. Leaflet sebagai salah satu bentuk promosi yang akan disebarkan
melalui media sosial maupun brosur.
Selain Leaflet pada gambar diatas, saya diamanahkan untuk membuat desain
ID Card yang nantinya akan dibagikan kepada IKM yang sudah terdata oleh Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Kopeasi, dan UKM kota singkawang sebagai bentuk
pelaksanaan inovasi yang telah disetujui dan ditindaklanjuti oleh Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Singkawang.
17
Gambar 6. ID Card sebagai sarana penghubung yang mempermudah interaksi
antara Konsumen dan Pemilik IKM
Nantinya ID Card ini akan digunakan oleh Pemilik IKM dengan tujuan
sebagai salah satu sarana penghubung antara Konsumen dan Pemilik IKM.
Dengan adanya QR Code yang terdapat di ID Card tersebut konsumen dapat
langsung terhubung dengan Kontak pemilik maupun Media Sosial IKM agar
konsumen dapat dengan leluasa berkomunikasi dan mengetahui produk apa saja
yang dipasarkan oleh IKM yang memiliki ID Card tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Magang II ini adalah
masih banyak ditemui masyarakat yang memiliki IKM belum sepenuhnya
mengetahui bagaimana cara mengelola dan mengembangkan bisnis di era
teknologi yang sudah semakin maju ini. Perlu diperhatikan lagi bahwa banyak
IKM yang sangat potensial di Kota Singkawang namun belum banyak diketahui
oleh masyarakat ataupun IKM tradisional yang sudah berdiri sejak sekian lama
18
namun mulai terlupakan karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara
mengelola dan mengembangkan bisnis terutama dalam hal promosi yang sangat
penting dalam usaha untuk mengembangkan bisnis.
Dengan adanya leaflet dan ID Card yang sudah dibuat tersebut, diharapkan
dapat menarik lebih banyak audiensi masyarakat tentang IKM yang potensial dan
unik di kota singkawang serta bagi pemilik IKM diharapkan dapat lebih sadar dan
faham tentang betapa pentingnya sebuah promosi dalam mengembangkan bisnis
di zaman yang sudah semakin maju saat ini.
B. Saran
Saran yang mungkin bisa menjadi pertimbangan adalah kedepannya adalah
diharapkan dalam beberapa masa yang akan datang terjadi perkembangan
teknologi di sektor industri perdagangan. Dikarenakan keterbatasan waktu yang
diberikan oleh penulis inovasi ini masih dibilang sangat sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (2020). Panduan
Praktis Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Bagi UMKM. Jakarta: Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah Republik Indonesia.
19
I. Umar, S. Sunarsih, D Zain (2021). Implementasi Peran, Tugas Dan Tanggung
Jawab Dinas Terhadap Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah Pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi,
Dan Ukm Di Kota Singkawang.
LAMPIRAN
20
Lampiran 2. Visi dan Misi DISPERINDAGKOP UKM Kota Singkawang
21