Disusun Oleh :
Tahun 2017/2018
NIP.196306191991031002 NIP.196901152003121002
i
LEMBAR PENGESAHAN II
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Sekolah
ii
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 22
B. Saran dan Kesan ............................................................................... 22
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarganya, para sahabat dan seluruh ummat yang mengikuti
jejaknya. Rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan
banyak kesempatan sehingga saya selaku penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktek kerja Industri (Prakerin) di Kantor Notaris dan PPATkabupaten lebak
– Banten ini dengan baik.
Berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, maka hambatan dan
kesulitan yang saya hadapi dapat terselesaikan.Oleh karena itu saya selaku penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1) Aris Rismansyah, SH, M.Kn Selaku Notaris Daerah Kabupaten Lebak
2) Judhi RobiyantoS.agSelaku Sekertaris Notaris Kabupaten Lebak
3) Dan para Staff Notaris Kab Lebak yang telah membimbing saya selama
prakerin.
Saya Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini disusun
dengansebaik-baiknya,namun masih terdapat kekurangan didalam
penyusunannya, Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak sangat diharapkan, semoga laporan Prakerin ini dapat bermanfaat
serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kami.
DIANA OCTAVIA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karena melihat besarnya manfaat dari kegiatan praktek kerja Industri ini
dalam meningkatkan potensi yang ada di dalam siswa maka sampai saat ini
program ini sudah menjadi keharusan untuk lanjut ketingkatan berikutnya serta uji
kompetensi yang harus di selesaikan.
1
Sesuai dengan Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang saya lakukan
telah selesai, maka saya menyampaikan laporan kegiatan PRAKERIN sebagai
tahapan akhir dari tugas yang harus saya lakukan. Laporan yang saya
sampaikan adalah laporan kegiatan yang saya lakukan selama PRAKERIN di
Kantor Notaris dan PPAT Aris Rismansyah,SH, M.Kn Kabupauten
Lebak
Adanya beberapa tempat kegiatan PRAKERIN yang telah saya
pelajari yang ada dikantor merupakan salah satu acuan bagi saya untuk
penyajian laporan PRAKERIN dengan mengangkat topikLaporan Praktek
Kerja Industri di Kantor Notaris dan PPAT Aris Rismansyah,SH, M.Kn
Maka sesuai dengan tujuannya uraian-uraian dalam laporan ini
berusaha memberikan laporan umum tentang keterlibatan saya dalam
PRAKERIN selama SATU BULAN LEBIH di Kantor Notaris dan PPAT
Aris Rismansyah,SH, M.Kn di bagian STAFF PPAT. Dalam laporan ini
juga dijelaskan pelaksanaan PRAKERIN yang dilakukan saya, mengingat
sangat luasnya pengetahuan tentang STAFF PPAT, diharapkan penyajian
serta pembahasannya sesuai dengan yang diharapkan.
2
5. Membekali siswa/i dengan pengalama kerja yang sebenarnya di dalam
dunia kerja.
6. Melatih mental, sikap disiplin, dan tanggung jawab sebagai bekal saat
memasuki dan terlibat dalam Industri.
7. Merealisasikan pengetahuan yang di dapat dari sekolah dengan pekerjaan
yang sebenarnya di perusahaan.
Praktek Kerja Industri yang saya lakukan adalah di Kantor Notaris dan
PPATAris Rismansyah,SH, M.KnKabupaten Lebak yang beralamatkan di Jl.
Raya Rangkasbitung – Ciikande Km.4 Ciawi Sukamanah, Rangkasbitung
Kabupaten Lebak – Banten.
3
Sedangkan waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
yang dilakukan oleh saya dimulai tanggal 18 DESEMBER 2017s/d 31
JANUARI 2018.
E. Kelancaran dan Hambatan PRAKERIN
4
pengumpulan data,sehingga susunan laporan ini dapat tersusun dengan lebih
baik dan sesuai situasi kondisi.Adapun metode dan tekhnik yang di gunakan
dalam penyusunan laporan antara lain sebagai berikut:
a. Metode Penyusunan
b. Teknik Penyusunan
1) Observasi
2) Interview
3) Study Literatur
5
G. Sistematika Laporan
6
BAB II
URAIAN UMUM
a. Nama Notariat dengan nama lembaga ini dikenal dimana-mana berasal dari
nama pengabdinya yang pertama yakni NOTARIUS yang menandakan satu
golongan orang-orang yang melakukan suatu bentuk pekerjaan tulis menulis
tertentu akan tetapi yang dinamakan notarius yang dulu tidak sama dengan notaris
sekarang arti nama notarius secara lambat laun berubah dari artinya semula.
b. pada abad ke II dan abad ke III SM, bahkan jauh sebelumnya ada juga yang
dinamakan “NOTARII” tidak lain adalah sebgai orang-orang yang memiliki
keahlian untuk mempergunakan suatu bentuk tulisan cepat didalam menjalankan
pekerjaan mereka yang sekarang disebut stenografen para notarii ini memiliki
kedudukan yang tinggi dimana pekerjaan mereka menuliskan segala sesuatu yang
dibicarakan dalam kosistorium kaisar pada rapat-rapat yang membahas soal-soal
rahasia kenegaraan, jadi tidak mempunyai persamaan dengan notaris yang dikenal
sekarang.
7
c. selain para notarii pada permulaan abad ke III sesudah masehi telah dikenal
yang dinamakan tabeliones sepanjang mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh
para tabeliones ini mereka mempunyai beberapa persamaan dengan para pengabdi
dari notariat oleh karena mereka orang-orang yang ditugaskan bagi kepentingan
masyarakat umum untuk membuat akta-akta dan lain-lain surat, walaupun jabatan
atau kedudukan mereka itu tidak mempunyai sifat kepegawaian dan juga tidak
ditunjuk atau diangkat oleh kekuasaan umum untuk melakukan sesuatu formalitas
yang ditentukan oleh Undang-Undang, para tabeliones dikenal semasa
pemerintahan ulpianuskenyataan para tabilones dari pengangkatannya oleh yang
berwajib tidak memperoleh wewenang sehingga akta-akta dan surat tersebut
hanya mempunyai kekuatan seperti akta dibawah tangan.
8
3. Perkembangan Notaris di Perancis
Lembaga Notariat ini perkembangannya dimulai di Italia utara dalam abad ke XIII
dibawa ke Perancis dimana memperoleh puncak perkembangannya pada masa
raja Lodewijk de Heilege dan dianggap sebagai peletak dasar bagi persatuan
ketatanegaraan perancis, yang berjasa didalam permbuatan perundang-undangan
dibidang notariat tujuan utama dari pekelembagaan notariat adalah memberikan
jaminan yang lebih bagi kepentingan masyarakat oleh karena tidak boleh
dilupakan bahwa notariat mempunyai fungsi yang harus diabadikan bagi
kepentingan masyarakat umum.
9
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari gubernur jenderal dan daden van indie
dengan ancaman akan kehilangan jabatannya. Namun dalam prakteknya ketentuan
tersebut tidak dipatuhi oleh pejabat-pejabat yang bersangkutan maksud dan tujuan
membawa lembaga notariat ke indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan akan
alat bukti otentik yang sangat dibutuhkan untuk menggunakan hal dan
kepentingan yang timbul karena adanya transaksi dagang yang mereka lakukan.
Lembaga notariat di indonesia pada waktu itu belum dikenal dan meluas kekota-
kota kecil bahkan desa-desa hal ini dikarenakan sebelum perang dunia ke 2
hampir seluruh notaris yang ada di inonesia pada waktu itu adalah berkebangsaan
belanda sedangkan yang berkebangsaan indonesia sangat sedikit jumlahnya
lagipula mereka mempunyai kedudukan dikota-kota besar sedangkan orang-orang
indonesia berada di daerah-daerah disamping itu tingkat kesadaran dan budaya
hukum masyarakat indonesia pada waktu itu suatu masyarakat yan bersifat
primordial yang masih berpegang teguh pada hukum adatnya serta kaidah-kaidah
religius, masih rendah dan sempit lebih-lebih lagi para pengasuh dari lembaga
notiariat itu lebih menitikberatkan orientasinya pada hukum barat semua itu
merupakan faktor-faktor penghambat yang tidak menguntungkan bagi
perkembangan dan untuk dikenalnya lembaga notariat ini dengan cepat dan secara
luas dikalangan masyarakat yang justru harus dilayaninya Lembaga
kemasyarakatan yang dikenal sebagai notariat ini timbul dari kebutuhan dalam
pergaulan sesama manusia yang menghendai adanya alat bukti baginya mengenai
hubungan hukum keperdataan yang ada dan/atau terjaddi diantra mereka suatu
lembaga dengan para pengabdinya yang ditugaskan oleh kekuasaaan
umum (openbaar gezag) untuk dimana dan apabila undang-undang menhaduskan
sedemikian atau dikehendaki oleh masyarakat membuat alat bukti trtulis yang
mempunyai kekuatan otentik. Atas dasar asas konkordasi maka lahirlah peraturan
jabatan notaris di indonesia mengalami perubahan yang sebelum ada perubahan
lain terakhir dengan undang-undang tentang adanya wakil notaris dan wakil
notaris ementara undang undang tanggal 13 november 1954 nomor 33 lembaran
negara 954 nomor 101 dan mulai berlaku tanggal 20 november 1954.
b. entri yang diatur dalam peraturan jabatan notaris termasuuk dalam hukum
publik sehingga ketentuan-ketentuan yang terdapat didalamnya adalah peraturan
yang memaksa atau dwingend recht.
10
c. peraturannya terdiri atas 66 pasal, mengandung 39 ketentuan hukuman dan
disamping itu tidak mengurangi ancaman-ancaman untuk membayar ongkos
kerugian dan bunga.
– 5 tentang pemecatan
– 22 tentang denda.
B. Pengertian Notaris
– Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik mengenai
semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan
perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk
dinyatakan dalam akta otentik menjamin kepastian tanggal pembutan akta,
menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu
sepanjang pembutan akat-akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada
pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.
khusus
– membuat copy dari asli surat-surat dibawah tangan berupa salinan yang
bersangkutan
11
– membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan ; atau
Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) notaris
mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
12
C. Visi dan Misi Notaris
Visi :
Misi :
13
BAB III
KEGIATAN
14
9 Kamis28desembe Mengetik laporan PPAT
r 2017 Memberi stempel Notaris dan
PPAT
10 Jum’at29 Foto copy AJB -
desember 2017 Ngeprint cover
Menulis laporan tahun 2017
11 Senin 01januari Membuat cover AJB
2018 Membuat cover PJB
Menempelkan materai
Menempelkan stiker notaris
12 Selasa02januari Mencoret berkas yang salah -
2018 Membuat cover yayasan
Foto copy berkas
13 Rabu03januari Menempelkan materai -
2018 Menstempel berkas
Membuat kode billing
14 Kamis04januari Mencari berkas PPAT oktober
2018 2017
Foto copy PJB
Menjahit akta
Menulis surat masuk
15 Jum’at05januari Foto copy sertifikat tanah
2018 Mencoret coret berkas
Menulis laporan PPAT
Menstempel berkas
16 Senin 08januari Mengetik akta
2018 Menyalin akta
Melegalisir berkas
17 Selasa09januari Menulis keterangan surat
2018 masuk
15
Foto copy akta
Stempel berkas
18 Rabu10januari Membuat dan mencetak kode
2018 billing
Melegalisir sertifikat
Stempel berkas
19 Kamis11januari2 Membuat cover yayasan -
018 Mencetak cover yayasan
Menulis no yayasan
Foto copy berkas
20 Jum’at12januari2 Menempelkan stiker PPAT dan
018 Notaris
Menulis No AJB dan PJB
21 Senin15januari20 Mengetik akta
18 Menulis laporan PPAT
Foto copy berkas
22 Selasa16januari2 - Sakit
018
23 Rabu17januari20 Membuat cover JB
18 Melegalisir berkas
Menjahit akta
24 Kamis18januari Foto copy berkas
2018 Membuat cover PJB
Menggunting stiker
25 Jum’at19januari Membuat cover AJB
2018 Menulis setor pajak
Foto copy berkas
26 Senin22januari Melegalisir berkas
2018 Menulis fakta integritas
Foto copy berkas
16
27 Selasa23januari Melegalisir berkas
2018 Foto copy berkas
Menulis no akta
Menyalin akta
28 Rabu24januari Membuat cover AJB
2018 Menstempel berkas
Menulis surat setoran pajak
29 Kamis25 Menulis prihal permohonan
januari2018 Membuat cover AJB
Melegalisir
Menulis laporan PPAT
Menulis surat setoran pajak
30 Jum’at26januari Menempelkan materai
2018 Melegalisir berkas
32 Senin29januari Foto copy berkas
2018 Menulis daftar akta
Menulis BPHTB
33 Selasa30januari Menulis BPHTB
2018 Mencatat daftar surat dibawah
tangan yang di buku kan
Foto copy berkas
Stempel berkas
Melegalisir berkas
34 Rabu 31 januari Pengecekan sertifikat ke BPN
2018 Menyalin laporan
Pengarsipan laporan
17
B. Jam Kerja
Senin s/d Kamis
Masuk : 07.30 WIB
Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Pulang : 16.00 WIB
Jum’at
Masuk : 07.30 WIB
Istirahat : 11.30 – 13.00 WIB
Pulang : 16.00 WIB
C. Lampiran
Melegalisir bekas
18
Membuat dan mencetak kode billing
19
Mengetik laporan PPAT
20
Membuat cover AJB
21
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari Uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja
Lapangan sangat bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah
Kejuruan maupun bagi pihak Dunia Industri.Selain itu kegiatan Praktik Kerja
Lapangan juga menjadi tempat dimana siswa-siswi Sekolah Menengah
Kejuruan mengasah ketrampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana
mereka dapat belajar lebih luas mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih
siswa-siswi menjadi generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.
Kesan :
Prakerin yang saya jalani di Kantor Notaris dan PPAT Kabupaten Lebak
sangat menyenangkan.Karyawan disana sangat ramah dan sabar dalam
membimbing saya.Saya yakin pengalaman yang saya dapat selama
prakerin dapat membantu saya kedepannya.
22