PENDAHULUAN
7
3. PP No.39 BAB III Pasal 4 Butir (3)
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional dapat
berbentuk pemberian kesempatan magang / latihan kerja.
4. Kep. Mendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6)
Kerjasama SMK dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuaian program SMK dangan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan
dengan asas saling menguntungkan. Kerjasama SMK dengan dunia usaha
antara lain meliputi Praktek kerja industri (Prakerin) dan magang.
8
1.5 Tata Tertib Praktek kerja Industi (Prakerin)
1. Praktikan harus mengenakan pakaian seragam yang ditetapkan sekolah /
Stakeholder
2. Praktikan harus datang dan pulang praktik tepat waktu.
3. Praktikan wajib mengisi daftar absensi yang disediakan ke dalam buku jurnal.
4. Praktikan harus mencatat semua pekerjaan kantor ke dalam buku jurnal.
5. Setiap akhir pekan jurnal diserahkan kepada pembimbing untuk mendapatkan
pengesahan.
6. Praktikan harus membuat pemberitahuan kepada pembimbing peraktik,
apabila berhalangan hadir.
7. Praktikan dilarang mengoprasikan peralatan produksi dan sarana komunikasi
tanpa seizing pembimbing peraktik.
8. Praktikan wajib turut menegakan K-5 dan S-5 diseluruh kawasan tempat
Praktik kerja industri.
9. Praktikan dilarang membawa senjata tajam dan bahan-bahan yang mudah
meledak atau menimbulkan api.
10. Praktikan selama jam kerja dilarang :
a. Mengganggu karyawan yang sedang bekerja
b. Membuat keributan.
c. Duduk-duduk atau tiduran disembarang tempat.
11. Praktikan harus menjaga nama baik sekolah, dengan berprilaku yang sopan,
disiplin, tertib dan rapih.
12. Praktikan dilarang menerima tamu pribadi di tempat Praktik kerja industri.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
10
2.2 Lokasi dan Definisi Perusahaan
Notaris/PPAT Raden Tuti Supriyati, SH, M.Kn merupakan lembaga profesi
yang bergerak dalam bidang jasa yang resmi berdasarkan surat keputusan menteri
negara agraria / kepala badan pertahanan nasional tanggal 08 juli 2014 nomor
156/KEP-17.3/VII/2014 diangkat atau ditunjuk sebagai pejabat pembuat akta
tanah (PPAT) yang dimaksud dalam pasal 7 peraturan pemerinntah nomor 24
tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dengan area kerja Ruko The New Icon
Residence No. 05, jalan raya cilegon margasana, kramatwatu serang – Banten.
Notaris/PPAT
Raden Tuti Supriyati, SH., M.Kn
Sekertaris
Aministrasi &
Keuangan Korektor
Staff Lapangan
Staff Kantor
11
BAB III
3.1 Pengertian
Apa itu TKJ atau teknik komputer dan jaringan adalah ilmu berbasis
teknologi informasi dan komunikasi.
Teknik komputer (disebut juga teknik sistem komputer, bahasa Inggris: computer
engineering) adalah suatu disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro
dan ilmu komputer. Seorang teknisi komputer adalah teknisi elektro arus lemah
yang lebih berfokus pada sistem sirkuit digital, sistem komunikasi data pada
frekuensi radio, dan elektronika sebagai bagian dari komputer secara menyeluruh.
Dari kacamata ilmu komputer, seorang teknisi komputer adalah seorang arsitek
perangkat lunak yang memiliki fokus pada interaksi antara perangkat lunak dan
program serta komponen perangkat keras pendukungnya. Secara akademis, teknik
komputer menekankan pada jenis mata kuliah:
Jurusan Teknik Komputer saat ini yang terbaik di Indonesia hanya terdapat
di Universitas Indonesia serta di Institut Pertanian Bogor. Pada Tahun 2013
jurusan Teknik Komputer Universitas Indonesia menjadi program studi dengan
tingkat keketatan persaingan tertinggi yang menjadikan program studi ini yang
paling diminati oleh siswa SMA se-Indonesia. Sedangkan untuk program studi
Teknik Komputer di Instituti Pertanian Bogor (IPB) menjadi favorit jurusan di
perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Di dalam materi ilmu teknik komputer dan
jaringan (TKJ), terkandung unsur algoritma, pemrograman komputer, perakitan
komputer dan jaringan komputer, pengoperasian perangkat lunak (Software) dan
internet. Ilmu TKJ juga membutuhkan yang namanya pemahaman di bidang
teknik listrik dan ilmu komputer sehingga mampu membuat, mengembangkan dan
mengintegrasikan antara perangkat lunak (Software) dengan perangkat keras
(Hardware).
12
3.2 Sejarah .
Ide seperti ini mulai dikemukakan pada era 1940-an di Amerika, tepatnya di
sebuah laboratorium Bell dan juga grup riset dari Univerrsitas Harvard. Saat tu,
Prof. H. Aiken memimpin suatu penelitian mengenai pengembangan dari
komputer MODEL I. Pada saat itu, penggunaan komputer ingin
dimaksimalkan, agar bisa digunakan secara bersamaan dan dapat mengerjakan
banyak proses tanpa perlu membuang waktu banyak. Maka dari itu, munculah
suatu implementasi program bernama Batch Processing atau yang dalam
bahasa Indonesia dikenal dengan istilah proses beruntun. Proses inilah yang
kemudian dapat memanfaatkanbeberapa komputer bisa mengerjakan banyak
program dan pekerjaan dalam sekali waktu.
Kira – kira 10 tahun kemudian, tepatnya pada era 1950-an, penggunaan dan
juga pengembangan dari sebuah sistem komputer menjadi semakin
berkembang dan juga membesar. Pada era ini ditandai dengan berkembangnya
apa yang kita sebut sebagai super komputer. Dengan adanya penciptaan dan
13
pengembangan dari super komputer ini, maka hal ini mempengaruhi tuntutan
dari perusahaan, dimana sebuah komputer harus bisa melayani dan juga
menjalankan program di beberapa terminal. Karena adanya tuntutan inilah,
maka diciptakan sebuah sistem yang dikenal dengan nama TSS atau Time
Sharing System. Sistem ini merupakan sistem pertama yang benar – benar
mengimplementasikan dan juga menjadi cikal bakal network atau jaringan
yang kita kenal hingga saat ini. TSS ini merupakan suatu sistem dimana sebuah
komputer dapat melayani beberapa terminal yang dikenal juga dengan istilah
distribusi berdasarkan waktu. Sistem ini memungkinkan satu komputer
bertindak sebagai server atau host, yang dapat diakses dengan menggunakan
terminal atau workstation, atau client – client yang tersedia dalam waktu
bersamaan
14
Setahun berikutnya, yaitu pada tahun 1973, ada dua orang ahli koputer yang
mulai mengembangkan dan juga mengusulkan sebuah jaringan komputer yang
sangat luas dan dapat digunakan oleh seluruh dunia. Vinton Cerf dan juga Bob
Kahn adalah kedua orang tersebut, yang membuat sebuah gagaasan besar, yang
sebenarnya menjadi sebuah cikal bakal dari terciptanya internet atau
international network. Saat ini, internet pun sudah menjelma menjadi jaringan
terbesar yang ada di dunia, dan dapat menghubungkan setiap orang di berbagai
belahan dunia.
Dengan adanya TCP/IP ini, maka setiap komputer dapat terhubung melalui
jaringan internet secara luas dan mendunia. Pada tahun 1984 diperkenalkan
sistem domain. Sistem domain ini kemudian dapat menyeragamkan alamat –
alamat yang berada pada jaringan yang sama. Domain ini kemudian kit akenal
dengan istilah domain name system atau DNS, dimana dalam satu DNS
terdapat beberapa alamt yang berbeda, dan dapat dikunjungi oleh banyak
orang, siapapun itu yang sudah terhubung ke dalam jaringan internet.
15
pesat sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Pada era 1980an, tepatnya 1988,
seorang berkebangsaan Finlandia, yaitu Jarkko Oikaren mengembangkan suatu
sistem chatting berbasi jaringan komputer secara luas dengan menggunakan
internet. Sistem ini dinamakan sebagai internet relay chat (IRC) dimana pada
penggunanya sebagai user dapat melakukan chatting dengan menggunakan
jaringan internet.
Hal ini kemudian menjadi semakin luar biasa, ketika pada era tahun 1990,
seorang bernama Tim Berners Lee mulai mengembangkan dan juga merancang
suatu program penyunting dan juga program yang dapat melihat isi dari
internet, yang kita kenal hingga saat ini dengan nama www atau world wide
web. Pengembangan dari www ini sangat memungkinkan antar komputer agar
dapat melakukan penjelajahan dan memberikan akses bagi sesama komputer
dalam membentuk suatu jaringan.
3.3 Manfaat
1. Sharing Resource
2. Media komunikasi antar pengguna
3. Terintegrasinya data dan file
Salah satu peluang kerja teknik computer dan jaringan adalah sebagai berikut:
1. Internet Service Provider/Perusahaan Jaringan Network Security
a. Mengindentifikasi kebutuhan keamanan jaringan.
b. Mendesain sistem keamanan jaringan.
c. Menginstalasi server authentification.
d. Menginstalasi security jaringan.
e. Mengoprasikan security jaringan.
16
f. Dan monitoring keamanan jaringan.
2. Wireless Networking
a. Merancang/melakukan survey lapangan.
b. Membuat antena.
c. Menginstalasi jaringan wireless.
d. Mengkonfigurasi peralatan.
e. Mengoprasikan jaringan wireless.
3. Network Administrator
a. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis
luas.
b. Menganalisa dan memperbaiki kerusakan dan tidak bekerjanya koneksi
jaringan.
17
BAB IV
RUANG LINGKUP DIVISI FA&K
18
digandakan adalah dokumen Akta jual beli, surat kuasa, surat pengakuan
hutang, dan arsip..
4. Menjahit Dokumen
Yaitu Kegiatan menyatukan suatu dokumen dengan cover nya sehingga
menjadi suatu dokumen yang menyatu secara sistematis. Dokumen yang
biasanya dijahit adalah: Akta jual beli, surat kuasa, surat pengakuan hutang.
19
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan kegiatan selama melaksanakan Praktek kerja industri (Prakerin) di
kantor NOTARIS DAN PPAT Raden Tuti Supriyati S.H, Mkn.
selama Empat bulan maka dapat di simpulkan, sebagai berikut:
1. Tanggapan pegawai terhadap siswa siswi yang melaksanakan Prakerin cukup
baik dan menerima dengan senang hati.
2. Pelaksanaan Prakerin dapat menambah pengalaman tentang dunia industri /
usaha.
3. Dengan adanya pelaksanaan Prakrein dapat menambah jenis keterampilan
yang dimiliki oleh siswa – siswi agar dapat dikembangkan.
4. Dapat menyadari bahwa pelaksanaan Prakerin tidak selalu berjalan mulus dan
berhasil, kerap kali ditemukan hambatan-hambatan.
5. Menambahkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang di miliki
oleh siswa - siswi Prakerin sesuai bidang masing - masing.
1.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan, antara lain :
1. Program Praktek kerja industri ini harus tetap dilaksanakan oleh setiap
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar siswa-siswi dapat memperoleh
gambaran tentang dunia industri / usaha.
2. Sebaiknya dalam melaksanakan kegiatan Praktek kerja industri dilakukan
secara bersamaan atau menyeluruh agar dapat menciptakan keserasian baik
pelajaran maupun kepraktisan.
3. Dalam melaksanakan Prakerin siswa-siswi diharapkan dapat menjaga nama
baik sekolah maupun instansi yang ditempati.
4. Dapat memilih instansi yang akan digunakan Prakerin, sehingga siswa-siswi
dapat menyesuaikan dengan pelajaran di sekolah atau dasar pengetahuan yang
dimilikinya.
20